cover
Contact Name
Sonya Sulistyono
Contact Email
sonya.sulistyono@unej.ac.id
Phone
+62331410241
Journal Mail Official
jirs.tarc-korlantas@unej.ac.id
Editorial Address
Journal of Indonesia Road Safety, Faculty of Engineering University of Jember, Jl. Kalimantan 37 Tegalboto Campus Jember 68121
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Journal of Indonesia Road Safety
Published by Universitas Jember
Journal of Indonesia Road Safety fills that gap by emphasizing safety issues of road. The journal aim is to disseminate advanced research results to educators, researchers, practitioners, and policymakers to enhance road safety with comprehensive and integrated solutions. JIRS provides a discussion forum for the exchange of academic ideas, data, and integrated road safety solutions developed. The journal is supported and directed by an international editorial board of renowned experts in road safety. Relevant topics include comprehensive road safety aspects of road infrastructure design, driver behavior and human factors, traffic control and traffic operations, crash data collection and analyses, safety information and communication systems, advanced and emerging vehicle and network technologies, safety policy and planning, security issues of transportation systems and networks, emergency and incident planning and response, law enforcement on road traffic accident.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 48 Documents
PERSEPSI PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI KOTA MAKASSAR TERHADAP KEBIJAKAN LARANGAN PENGGUNAAN HANDPHONE SAAT BERKENDARA Muhammad Isran Ramli; Muralia Hustim; Mubassirang Pasra
Journal of Indonesia Road Safety Vol 1 No 2 (2018): Journal of Indonesia Road Safety
Publisher : Traffic Accident Research Center, Indonesia Traffic Police Corps and University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/korlantas-jirs.v1i2.14789

Abstract

This study aims to investigate the characteristics of motorcyclists in the city of Makassar and analyze its preference for the policy of prohibiting the use of mobile phones when driving. Data collection was carried out on an arterial road segment in Makassar City using an interview survey method based on questionnaire instruments. The descriptive statistical data analysis approach was conducted to see the significance of the characteristics of motorbike riders against their preferences related to the policy of prohibiting the use of mobile phones when driving. The results of the analysis show that age and education characteristics are two variables that significantly influence motorbike riders' preferences regarding the policy of prohibiting the use of mobile phones when driving. This result is an important information and basis in formulating approach efforts that can be done in terms of strategies for implementing the policy of prohibiting the use of mobile phones when driving in order to improve traffic safety in Indonesia. Studi ini bertujuan menginvestigasi karakteristik pengendara sepeda motor di Kota Makassar dan menganalisis preferensinya terhadap kebijakan larangan penggunaan handphone saat berkendara. Pengumpulan data dilakukan di suatu ruas jalan arteri di di Kota Makassar dengan menggunakan metode survei wawancara berbasis instrument kuesioner. Pendekatan analisis data statistika deskriptif dilakukan untuk melihat signifikansi karakteristik pengendara sepeda motor terhadap preferensinya terkait dengan kebijakan larangan penggunaan handphone saat berkendara. Hasil-hasil analisis memperlihatkan bahwa karakteristik umur dan pendidikan merupakan dua variabel yang secara signifikan mempengaruhi preferensi pengendara sepeda motor terkait kebijakan larangan penggunaan handphone saat berkendara. Hasil ini menjadi informasi dan dasar yang penting dalam perumusan upaya-upaya pendekatan yang dapat dilakukan dalam hal strategi implementasi kebijakan larangan penggunaan handphone saat berkendara dalam rangka meningkatkan keselamatan berlalu lintas di Indonesia.
PENENTUAN SIMPANG BERSINYAL RAWAN KECELAKAAN UNTUK IDENTIFIKASI AWAL TERHADAP POTENSI RED LIGHT RUNNING (RLR) DI BANDA ACEH Sofyan M. Saleh; Sugiarto Sugiarto; Endang Handayani
Journal of Indonesia Road Safety Vol 2 No 1 (2019): Journal of Indonesia Road Safety
Publisher : Traffic Accident Research Center, Indonesia Traffic Police Corps and University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/korlantas-jirs.v2i1.15017

Abstract

Red Light Running (RLR) is the leading cause of traffic accidents at signal intersections in various countries, including Indonesia. The main reason is the existence of conflicts caused by drivers' behavioral factors who are not obedient or understand about signaling operations. RLR is the most dangerous driver's behavior in a signal intersection, where the driver fails to comply with signaling rules at the intersection so that the conflict occurs. To assess the behavior of the RLR, the first step is to identify the signaled intersections that are most prone to accidents. This is needed to eliminate the location of study or handling due to limited time and costs. The methodology used to determine accident-prone locations is based on the Highway Safety Improvement Program in the Highway Safety Manual (HSM, 2010), namely the planning component consisting of data collection and identification of accident-prone areas in signal intersections. Using accident data of 2013-2015, and by combining three methods of analysis such as frequency, accident rate, and equivalent property damage only methods, then three most accident-prone signal intersections are determined and prioritized for in-depth study of RLR behavior analysis. Red Light Running (RLR) adalah penyebab utama kecelakaan lalu lintas pada simpang bersinyal di berbagai negara termasuk Indonesia. Penyebab utamanya adalah adanya konflik yang diakibatkan oleh faktor perilaku pengemudi yang tidak patuh atau paham tentang pengoperasian persinyalan. RLR merupakan perilaku pengemudi yang paling berbahaya pada simpang bersinyal, dimana pengemudi gagal mematuhi peraturan persinyalan pada simpang sehingga konflik terjadi. Untuk mengkaji perilaku pada RLR perlu dilakukan langkah awal yaitu identifikasi simpang bersinyal yang paling rawan terhadap kecelakaan. Hal ini diperlukan untuk mengeliminasi lokasi kajian atau penanganan akibat keterbatasan waktu dan biaya. Metodologi yang digunakan untuk penentuan lokasi rawan kecelakaan dilakukan mengacu pada Highway Safety Improvement Program di dalam Highway Safety Manual (HSM, 2010), yaitu planning component yang terdiri dari pengumpulan data dan identifikasi daerah rawan kecelakaan pada simpang bersinyal. Menggunakan data kecelakaan tahun 2013-2015 dengan mengombinasikan tiga metode analisis yaitu metode frekuensi, tingkat kecelakaan dan ekuivalensi kerugian harta benda (EPDO) ditentukan tiga simpang bersinyal yang paling rawan kecelakaan dan diprioritaskan untuk dilakukan kajian mendalam terhadap perilaku pelanggaran RLR.
STUDY ON SPEEDING BEHAVIOUR OF DRIVER’S MOTOR VEHICLES TO TRAFFIC ACCIDENT RISK IN NATIONAL ROAD IN MAKASSAR CITY Muhammad Isran Ramli; Hajriyanti Yatmar; Muralia Hustim; Elvita Bellani
Journal of Indonesia Road Safety Vol 2 No 3 (2019): Journal of Indonesia Road Safety
Publisher : Traffic Accident Research Center, Indonesia Traffic Police Corps and University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/korlantas-jirs.v2i3.15037

Abstract

The traffic accidents often occur due to the lack of awareness while driving. The variance reason such us undisciplined and unwise to be polite when driving is the main cause of crashes. Road safety is one of the important roles to support and to develop to the commonwealth. This research aims to investigate the potential risk of speeding on a national road in Makassar. The driver performance the speeding is more occurs in the midnight till dawn. The situation of drivers while speeding is conducted to make them arrived early to the destination. The respondents' preferences also show the speed of the vehicle through the national road is around 40 – 60 km/hour. It is still in normal speed requirement at least 60 km/hour. Potensi kecelakaan akibat ketidaktertiban dalam berlalu lintas dapat terjadi. Penyebab kecelakaan lalu lintas dapat beragam seperti kurangnya kesadaran untuk berkendara secara bijak dan tertib serta penuh tanggung jawab. Pentingnya menjaga ketertiban ketertiban berkendara merupakan salah satu upaya dalam mendukung pembangunan dan integrasi nasional untuk memajukan kesejahteraan umum. Dalam melihat potensi risiko kecelakaan maka dilakukan suatu studi terkait perilaku pengendara kendaraan bermotor yang melampaui batas kecepatan pada ruas jalan di nasional di kota Makassar. Kecenderungan pengendara kendaraan bermotor yang melampaui batas kecepatan maksimum banyak terjadi pada malam hingga dini hari dengan tujuan agar pengendara sampai lebih cepat atau tepat waktu. Hasil wawancara juga menunjukkan bahwa responden mayoritas menggunakan kecepatan pada kisaran 40 – 60 km/jam dan masih masuk dalam kategori kecepatan normal dan tidak melampaui batas maksimum .
GAMBARAN PERILAKU DISIPLIN BERLALU LINTAS DAN PENYEBAB KECELAKAAN LALU LINTAS DI JALAN NASIONAL KOTA SAMARINDA Tiopan Herny Manto Gultom; Lisda Sofia; Tri Tjahjono; Sonya Sulistyono
Journal of Indonesia Road Safety Vol 2 No 1 (2019): Journal of Indonesia Road Safety
Publisher : Traffic Accident Research Center, Indonesia Traffic Police Corps and University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/korlantas-jirs.v2i1.15044

Abstract

Study-the purpose of this is to find out how the level of traffic discipline behavior and the factors that cause it to occur on the national road Samarinda City in 2019 East Kalimantan Province. Research using mixed methods research. Quantitative research methods used are descriptive survey types, while qualitative uses the case study type. The data collection method in this study uses a scale of traffic discipline behavior and documentation obtained from the Samarinda Police Traffic Unit. The survey results showed that the research subjects tended to have the most dominant traffic discipline behavior in the high category, with as many as 203 respondents or around 60.4 percent. If you see the results of the documentation, the cause was then caused by several factors. First, the aspect of the lack of individual rider quality. Second, the aspect of lack of vehicle structuring. Third, the lack of awareness of the arrangement of roads and traffic signs. This can be concluded and in accordance with the documentation data only and then that the main factor causing an accident then is the human factor. Tujuan penelitian adalah mengetahui bagaimana gambaran tingkat perilaku disiplin berlalu lintas dan faktor penyebab laka lantas yang terjadi di jalan nasional Wilayah Kota Samarinda tahun 2019 Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian menggunakan metode campuran (mixed methods research). Metode penelitian kuantitatif yang digunakan adalah tipe survey deskriptive sedangkan kualitatif menggunakan tipe studi kasus. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala perilaku disiplin berlalu lintas dan dokumentasi yang didapatkan dari unit Laka Lantas Polresta Samarinda. Hasil penelitian survey menunjukkan bahwa subjek penelitian cenderung memiliki perilaku disiplin lalu lintas yang paling dominan berada pada kategori tinggi dengan sebanyak 203 responden atau sekitar 60.4 persen. Jika dilihat hasil dokumentasi, penyebab laka lantas disebabkan beberapa faktor. Pertama, aspek kurangnya kualitas individu pengendara. Kedua ,aspek kurangnya penataan kendaraan. Ketiga, kurangnya kesadaran untuk berhati-hati di jalan raya. Oleh sebab itu dapat disimpulkan faktor utama penyebab terjadinya laka lantas adalah faktor manusianya.
PENENTUAN BIAYA KECELAKAAN LALU LINTAS: STUDI KASUS LOMBOK TIMUR Andyka Kusuma; Tri Tjahjono; Nuzul Achjar
Journal of Indonesia Road Safety Vol 1 No 3 (2018): Journal of Indonesia Road Safety
Publisher : Traffic Accident Research Center, Indonesia Traffic Police Corps and University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/korlantas-jirs.v1i3.14786

Abstract

Traffic accident cost analysis is needed to predict potential losses of nation due to the emergence of traffic accident victims. The cost of traffic accidents in Indonesia is based on the characteristics of the City of Bandung in 2003, and it is shown that the cost of traffic accidents can vary according to regional characteristics. This study tries to compare the analytical approach in Bandung in 2003 with the Consumer Price Index and Human Development Index approaches for an area with medium accessibility, namely East Lombok, West Nusa Tenggara Province. The location of traffic accidents greatly influences the cost of traffic accidents, because the costs on inter-city roads are relatively higher compared to those on roads in the city. This study shows that the cost of traffic accidents is related to accessibility of health facilities. This analysis can be developed for all regions in Indonesia, so that it can be used as a reference for traffic stakeholders in assessing the performance of the traffic safety programs implemented. Analisis biaya kecelakaan lalu lintas diperlukan untuk memprediksi potensi kerugian negara akibat timbulnya korban kecelakaan lalu lintas. Biaya kecelakaan lalu lintas di Indonesia dibangun berdasarkan karakteristik kota Bandung tahun 2003, dan diperlihatkan bahwa biaya kecelakaan lalu lintas dapat bervariasi sesuai dengan karakteristik wilayah. Penelitian ini mencoba membandingkan pendekatan analisis di Bandung tahun 2003 dengan pendekatan Indeks Harga Konsumen dan Indeks Pembangunan Manusia untuk suatu wilayah dengan aksesibilitas menengah, yakni Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Lokasi kecelakaan lalu lintas sangat mempengaruhi biaya kecelakaan lalu lintas, karena biaya di jalan antar kota relatif lebih tinggi dibandingkan dengan biaya di jalan dalam kota. Penelitian ini meperlihatkan bahwa biaya kecelakaan lalu lintas terkait dengan aksesibilitas fasilitas kesehatan. Analisis ini dapat dikembangkan untuk semua wilayah di Indonesia, sehingga dapat dijadikan acuan bagi pemangku kepentingan lalu lintas dalam menilai kinerja program keselamatan lalu lintas yang dijalankan.
PENDEKATAN SISTEM DALAM PENANGANAN KESELAMATAN JALAN Vita Mayastinasari
Journal of Indonesia Road Safety Vol 1 No 1 (2018): Journal of Indonesia Road Safety
Publisher : Traffic Accident Research Center, Indonesia Traffic Police Corps and University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/korlantas-jirs.v1i1.14773

Abstract

Various traffic safety efforts that aimed to reduce the number of traffic accident victims on road. Traffic safety is a program to reduce the number of accidents either the consequences. Tendency of road accident causes are human factor, therefore is needed a system approach to handle traffic safety that include four aspects, that is 1) Process; 2) Infrastructure; 3) Management; 4) Coordination and integration. Safer road can not be achieved if only just using the strategy, but the capacity of institution is needed by coordination and integration amongst the ministries of the institution. Coordination and integration as a form of synergy among the ministries of the institution to handle the road safety conducted by sharing the role to handle various road safety related areas by using the Information Resources Information System – IRIS. Berbagai upaya keselamatan lalu lintas yang bertujuan menurunkan korban kecelakaan lalu lintas di jalan. Keselamatan lalu lintas merupakan suatu program untuk menurunkan angka kecelakaan beserta seluruh akibatnya. Kecenderungan penyebab kecelakaan lalu lintas adalah faktor manusia, sehingga diperlukan pendekatan sistem dalam penanganan keselamatan jalan yang mencakup empat aspek, yaitu: 1) Proses; 2) Infrastruktur; 3) Manajemen; 4) Koordinasi dan integrasi. Keselamatan jalan tidak dapat terwujud hanya dengan menggunakan strategi, namun dibutuhkan kapasitas kelembagaan melalui koordinasi dan integrasi antar kementerian lembaga. Koordinasi dan integrasi sebagai wujud sinergitas antar kementerian lembaga dalam penanganan keselamatan jalan dilakukan dengan berbagi peran dalam menangani berbagai bidang yang terkait keselamatan jalan dengan menggunakan sistem informasi sumber daya informasi (Information Resources Information System-IRIS).
KAJIAN PERILAKU PENGENDARA DAN KECEPATAN KENDARAAN PADA JALAN EMPAT LAJUR DUA ARAH TERBAGI DI KOTA PONTIANAK Slamet Widodo; Elsa Tri Mukti; Sonya Sulistyono
Journal of Indonesia Road Safety Vol 2 No 2 (2019): Journal of Indonesia Road Safety
Publisher : Traffic Accident Research Center, Indonesia Traffic Police Corps and University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/korlantas-jirs.v2i2.15043

Abstract

Jalan Ahmad Yani in Pontianak as National road was located in the Capital of Kalimantan Barat Province has a four-lane two carriageway facility and a median in the middle of lanes. It has a high volume of traffic, i.e., more than 100 thousand a day for two directions. A number of the vehicle was recorded by installing CCTV device, a while velocity of vehicles are used a couple of speed gun. It was dominated by the number of the motorcycle around 70%, light vehicle, and the heavy vehicle is 29.6% and 0.4%, respectively. Based on data collected in the front of Prosecutor’s building that average of vehicle velocity is around 36.0 to 43.0 km/h and speed of a light vehicle is higher than other of vehicle types, while at other location (in the front of Ayani Mega Mall) it has not a certain trend. The rider of the motorcycle is riding their vehicle around 44%, going out of a provided lane for motorists. Perception’s respondents reveal that it is still probable that an incident has happened although they can ride. Speeding behavior of rider related to reaching a destination earlier. For speed restricted, respondents said that it was useful for reducing the number of incident and fatality. A sanction, like a revocation for riding license for awhile, is preferred but not permanent revocation. Some answers from respondents state that they obey some regulations during riding. Lokasi penelitian adalah Jalan Ahmad Yani di kota Pontianak yang merupakan ibukota Provinsi Kalimantan Barat dimana jalan tersebut minimal memiliki 4 lajur 2 arah terbagi, berstatus Jalan Nasional. Volume lalu-lintas sangat tinggi melebihi 100 ribu kendaraan untuk 2 arah pada hari kerja (workday) dengan modal split sekitar 50:50. Pengambilan data lalu-lintas dilakukan dengan memasang CCTV untuk 2 arah, sedangkan kecepatan kendaraan digunakan speed gun. Jumlah kendaraan jenis Sepeda Motor (MC) mendominasi sekitar 70%, sementara jenis Kendaraan Ringan (LV) sebesar 29,6% dan jenis Kendaraan Berat sebesar 0,4%. Di lokasi depan gedung Kejaksaan Kalimantan Barat bahwa kecepatan rata-rata kendaraan berkisar 36,0 s.d. 43,0 km/jam. Rata-rata kecepatan kendaraan jenis LV relatif tinggi dibandingkan jenis kendaraan lain, sedangkan di lokasi depan Ayani Mega Mal tidak didapatkan polanya. Terhadap kepatuhan pada lajur bahwa kendaraan jenis Sepeda Motor (LV) sekitar 44% keluar dari lajur khusus sepeda motor yang telah disediakan, bahkan penelitian sebelumnya di tahun 2014 bahwa jumlah kendaraan jenis MC yang keluar lajur berkisar 55%. Dari persepsi pengendara bahwa kecelakaan mungkin saja terjadi walau sudah terampil berkendara. Perilaku ngebut di jalan beralasan agar sampai tujuan lebih cepat. Terhadap pembatasan kecepatan, responden meyakini dapat mengurangi kecelakaan dan fatalitas. Sanksi berupa pencabutan SIM untuk sementara waktu disetujui namun tidak untuk pencabutan SIM selamanya. Responden menyatakan patuh saat berkendara di jalan raya terhadap peraturan yang ada.
EVALUASI PELAPORAN KAMSELTIBCAR LANTAS DALAM MENDUKUNG PELAPORAN DEKADE AKSI KESELAMATAN JALAN Nunung Nuring Hayati; Ni Nyoman Suartini; Achmad Wicaksono; Ike Fibriani; Mirtha Firmansyah; Sonya Sulistyono
Journal of Indonesia Road Safety Vol 2 No 1 (2019): Journal of Indonesia Road Safety
Publisher : Traffic Accident Research Center, Indonesia Traffic Police Corps and University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/korlantas-jirs.v2i1.15012

Abstract

Kamsebtibcar Lantas or secure, safety, orderliness, and fluency of traffic are made in support of road safety actions reporting on traffic due to the lack of public knowledge about the importance of using self-protection tools that have been determined in traffic law number 22 of 2009 concerning traffic and road transport. By using this program, you can find out the relationship between the factors that cause accidents. From those collected from various regions in East Java, taken from 2016 to 2018. The data obtained can be processed using data mining techniques. This technique works by using a pattern that is a reference for decision making. By using the Fp-Growth algorithm that works with the data tree system to find out the patterns of reporting activities that are happening, this pattern is determined by two parameters, namely support (support value) and confidence (certainty value). With this system, it can help the parties concerned to improve facilities in various Kamseltibcar Lantas reporting activities. Kamsebtibcar lantas atau keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas dibuat dalampedalam mendukung pelaporan aksi keselamatan jalan pada lalu lintas yang dikarenakan minimnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya penggunaan alat perlindungan diri yang telah ditentukan pada undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan. Dengan menggunakan program ini dapat mengetahui hubungan antara faktor-faktor penyebab kecelakaan. Data yang dikumpulkan dari berbagai daerah yang ada di wilayah Jawa Timur diambil pada tahun 2016 sampai dengan 2018. Data yang telah didapat dapat diolah menggunakan teknik data mining. Teknik ini berfungsi dengan menggunakan pola yang menjadi acuan untuk penentuan keputusan. Dengan menggunakan algoritma Fp-Growth yang bekerja dengan sistem data tree untuk mengetahui pola kegiatan pelaporan kamsebticar lalu lintas yang sedang terjadi, pola ini ditentukan dengan dua parameter, yaitu support (nilai penunjang) dan confidence (nilai kepastian). Dengan sistem ini dapat membantu pihak yang berkaitan untuk meningkatkan fasilitas dalam berbagai kegiatan pelaporan Kamseltibcar Lantas.
PELANGGARAN MELAWAN ARAH ARUS LALU LINTAS PADA REMAJA PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA:ANALISIS DISONANSI KOGNITIF Albertus Wahyurudhanto; Ilham Prisgunanto
Journal of Indonesia Road Safety Vol 1 No 2 (2018): Journal of Indonesia Road Safety
Publisher : Traffic Accident Research Center, Indonesia Traffic Police Corps and University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/korlantas-jirs.v1i2.14785

Abstract

One effort to prevent traffic accidents is to look at the character of road users in the tendency to interpret traffic rules. This study aims to see the influence between experience, decision making and self-justification of the attitude of violation against the flow of traffic in adolescents of high school students in the Capital Special Region of Jakarta. This study used a theoretical study of cognitive dissonance. The conclusion obtained is that the dominant factor in cognitive dissonance is more on the element of behavior change, self experience and the attitude of the decision to commit a violation against the flow of traffic. In contrast to the cognitive dissonance of trust and self-justification, it has a negative effect on the contribution of violating behavior to adolescents in driving. Recommendations that can be used as references by Traffic Police in changing violation behavior against traffic flow in adolescents, by using intimate central parties with them, such as close friends, parents and teachers in their daily interactions. Salah satu upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas adalah dengan melihat karakter pengguna jalan dalam kecenderungan memaknai peraturan lalu lintas. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh antara pengalaman, keputusan melakukan, dan pembenaran diri terhadap sikap melanggar melawan arus lalu lintas pada remaja pelajar SMA di Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Penelitian ini menggunakan kajian teoritik disonansi kognitif. Kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa faktor dominan pada dissonansi kognitif lebih pada unsur perubahan perilaku, pengalaman diri, dan sikap keputusan melakukan pelanggaran melawan arus lalu lintas. Berbeda dengan itu, pada dissonansi kognitif kepercayaan dan pembenaran diri justru berpengaruh terbalik atau negatif dalam kontribusi dengan perilaku pelanggaran pada remaja dalam berkendara. Rekomendasi yang dapat dijadikan referensi oleh Polisi Lalulintas dalam mengubah perilaku pelanggaran melawan arus lalu lintas pada remaja, dengan menggunakan pihak-pihak sentral yang intim dengan mereka, seperti kawan akrab, orang tua, dan guru dalam interaksi mereka sehari-hari.
FUNGSI TRAFFIC ACCIDENT RESEARCH CENTRE UNTUK MENDUKUNG PROGRAM KESELAMATAN BERLALULINTAS Muhammad Tito Karnavian
Journal of Indonesia Road Safety Vol 1 No 1 (2018): Journal of Indonesia Road Safety
Publisher : Traffic Accident Research Center, Indonesia Traffic Police Corps and University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/korlantas-jirs.v1i1.14768

Abstract

Road safety is the crisis condition in developing countries such as Indonesia. Based on 2016 data, the dead tolls of road accidents were 26,000, or 10.9 fatalities per 100,000 inhabitants. The majority of victims was between 15 and 29 years old (IRSMS, 2016). This condition shows the human capital lost caused by many dead prematurely on road. The Long Term National Road Safety Plan (RUNK) declareted in 2011 has the main goal is reducing road fatalities by 50% and 80% in 2020 and 2035 respectively. Indonesia National Police (INP) has the main role to coordinate and realize safer road users in the RUNK. Integrated Road Safety Management System (IRSMS) is the road accident data- based application that was developed by INP and it must be the evidence based for decision policies and development action plan activities. Establishment of Traffic Accident Research Centre (TARC) has the main objective to sinergising Indonesia traffic police with academia and researcher to carry out in depth study as well as to develop programmes that able both structural and cultural to construct safety concern society. INP understands that enforcement program solely cannot solve road safety problem. It recognizes that achievement is not possible without understanding the problems and incorporation with all stakeholders in road safety. Keselamatan di jalan raya adalah sesuatu hal yang kritis di negara berkembang seperti Indonesia. Data kecelakaan pada tahun 2016 menunjukan 26.000 orang, 41.9 orang per 100.000 penduduk meninggal di jalan raya dimana mayoritas korban berusian 15 – 29 (IRSMS, 2016). Kondisi memperlihatkan kehilangan negara atas aset sumber daya yang dimiliki. Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) pada tahun 2011bertujuan menurunkan fatalitas di jalan raya. POLRI mempunyai peran utama dalam mengkoordinasi dan menciptakan pengguna jalan yang berkeselamatan. Integrated Road Safety Management System (IRSMS) adalah aplikasi pencatatan data kecelakaan yang dikembangkan oleh POLRI harus dijadikan basis pengambilan keputusan dan aktifitas kampanye keselamatan di jalan raya. Pendirian Traffic Accident Research Centre (TARC) bertujuan menciptakan sinergitas antara KORLANTAS POLRI dan akademisi dalam melakukan in-depth study serta. Penciptaan program yang mampu secara struktur dan kultur menciptakan masyarakat yang berperilaku pengutamaan terhadap keselamat karena melakukan tindakan represif semata-mata tidak dapat menyelesaikan masalah keselamatan jalan.