cover
Contact Name
Nuraini
Contact Email
jsa@radenfatah.ac.id
Phone
+6282184834317
Journal Mail Official
jsa@radenfatah.ac.id
Editorial Address
http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/jsa/about/editorialTeam
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Studi Agama
ISSN : -     EISSN : 26559439     DOI : https://doi.org/10.19109/jsa.v4i1.6158
Core Subject : Religion, Social,
Jurnal Studi Agama promotes interdisciplinary approaches to any of the worlds religious spiritual traditions, and invites contributions from scholars in various fields, notably: theology comparative studies in religion and politics theoretical or methodological discussions thoughts, ideologies and philosophies philosophy of religion psychology of religion history of religions sociology of religion role of religion in culture and society religious ethics religion and literature religion and art religion and media religion and linguistics religion and health
Articles 66 Documents
PELAKSANAN IBADAH SHOLAT DAN PENGARUHNYA TERHADAP ETOS KERJA Lailatul Qodar; Wijaya Wijaya; Amilda Amilda
Jurnal Studi Agama Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Studi Agama
Publisher : Program Studi Studi Agama Agama Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/jsa.v1i1.1544

Abstract

Artikel ini membahas mengenai hubungan shalat terhadap etos kerja buruh kelapa sawit di perkebunan PTPN VII. Dalam penelitian terdapat dua variabel pokok, yaitu pelaksanaan ibadah sholat buruh (variabel pengaruh) dan etos kerja buruh (variabel terpengaruh). Dari penelitian dapat diketemukan bahwa ada pengaruh antara shalat dengan etos kerja. Semakin tinggi tingkat shalatnya semakin baik etos kerjanya, begitupula sebaliknya
EKSISTENSI AGAMA KHONGHUCU DI INDONESIA Santi Aprilia; Murtiningsih Murtiningsih
Jurnal Studi Agama Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Studi Agama
Publisher : Program Studi Studi Agama Agama Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/jsa.v1i1.1545

Abstract

Artikel ini mendeskripsikan mengenai perkembangan Agama Khonghucu di Indonesia mengalami keterputusan sejak kekuasaan pemerintahan Orde Baru yang tidak mengakui Agama Khonghucu sebagai agama resmi di Indonesia, melainkan hanya sebagai ajaran etika atau bentuk filsafat. Mengenai perkembangan agama konghucu di Indonesia, makalah ini kesimpulan sebagai berikut : Eksistensi Agama Khonghucu di Indonesia sebelum reformasi mengalami keterhambatan dalam perkembangannya bahkan terdapat berbagai bentuk diskriminasi sistematik dari segi hukum dan pelayanan publik yang dilakukan penguasa. Setelah reformasi eksistensi agama ini mulai mendapat pengakuan masa pemerintahan Presiden B.J. Habibie melalui Instruksi Presiden No. 26 Tahun 1998 tentang Penghentian Penggunaan Istilah Pribumi dan Non-Pribumi. Masa Presiden Abdrurrahman Wahid,  melalui Keputusan Presiden No. 6 tahun 2000 mengenai Pemulihan Hak Sipil Penganut Agama Khonghucu. Masa Presiden Megawati Soekarnoputri, Imlek dijadikan hari libur nasional. Di bawah kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono, menetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan
PERAN SOSIAL KEAGAMAAN REMAJA MASJID DI KELURAHAN PIPA REJA KECAMATAN KEMUNING PALEMBANG Zulmaron Zulmaron; Muhammad Noupal; Sri Aliyah
Jurnal Studi Agama Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Studi Agama
Publisher : Program Studi Studi Agama Agama Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/jsa.v1i1.1546

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui peran sosial keagamaan yang dilakukan oleh remaja masjid Amal yang beralamat di lorong Pancasari, Rt. 04 Rw. 01 Kelurahan Pipa Reja Kecamatan Kemuning Palembang. Sehingga dapat diketahui peran sosial keagamaan yang dilakukan oleh Ikatan Remaja Masjid Amal (IRMA). Dan faktor-faktor yang mendukung terlaksananya peran sosial keagamaan remaja masjid tersebut serta mengetahui hambatan apa yang selalu menjadi kendala pada organisasi remaja masjid. Penulis melakukan penelitian langsung ketempat penelitian dengan menggunakan metode observasi, wawancara dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, serta remaja. Setelah diadakan penelitian ternyata Ikatan Remaja Masjid Amal melakukan peranan sosial anatara laian; peran pendidikan, peran keagamaan, peran sosial kemasyarakata n, serta peran sosial dalam pembinaan generasi muda. Sedangkan faktor pendukungnya adalah dari anggota remaja yang aktif, pemuka masyarakat, pemuka agama dan pemerintah, dan fator penghambat adalah pendanaan. Kemudian peneliti memberi saran terutama kepada semua Remaja agar mengikuti dan mengadakan kegiatan Organisasi remaja masjid, dan kepada pemuka masyarakat dan pemerintah agar dapat membantu.
KONTROVERSI NATAL Siti Syuharoh; Kailani Kailani; Soleh Sakni
Jurnal Studi Agama Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Studi Agama
Publisher : Program Studi Studi Agama Agama Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/jsa.v1i1.1565

Abstract

Dalam berbagai literature disebutkan bahwasanya Yesus tidak pernah dilahirkan pada tanggal 25 Desember. Meski berbeda dengan fakta sejarah, namun pada tanggal tersebut umat Kristen sedunia merayakan natal. Oleh sebab itu artikel kali ini akan berupaya untuk menguak kontroversi seputar natal dan bagaimana makna natal bagi umat kristiani. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (Library Research). Sumber data primer ialah Alkitab, adapun sumber data sekunder dalam penelitian ini berupa dokumen-dokumen, buku-buku dan referensi yang relevan dengan permasalahan dalam penelitian ini. Dari analisis yang dilakukan maka diperoleh kesimpulan bahwa makna sejati Natal bagi umat katolik adalah memperoleh kasih Allah yang sangat besar, yang di berikan kepada sebagai hadiah dan bukan upah karena melakukan sesuatu. Sedangkan bagi umat Protestan Natal adalah peringatan agar selalu mempersiapkan diri untuk kedatangan Yesus Kristus yang kedua kalinya dalam menjemput umat-Nya.
MINJAM ADAT MELAMAR DI DESA GUCI KEC. UJAN MAS KAB. MUARA ENIM SUMATERA SELATAN Ihsan Ihsan
Jurnal Studi Agama Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Studi Agama
Publisher : Program Studi Studi Agama Agama Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/jsa.v1i1.1567

Abstract

Artikel ini mendeskripsikan mengenai adat minjam di desa Guci Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Muara Enim. Minjam merupakan adat lamaran yang terdapat di desa tersebut. Adat itu tergolong unik karena berbeda dengan adat melamar pada umumnya. Pelaksanaan adat minjam di desa Guci kecamatan Ujan Mas Kabupaten Muara Enim adalah melalui tiga fase. Fase pertama diawali dengan rangkaian acara melamar oleh pihak laki-laki melalui pemangku adat sekaligus menyerahkan pintaan kepada pihak perempuan yang menelan biaya lebih kurang 5 juta rupiah.  Fase kedua dilanjutkan dengan meminjam calon mempelai perempuan oleh pihak keluarga mempelai laki-laki dibawa ke rumahnya selama 3-14 hari tanpa ditemani keluarga atau teman perempuan tersebut. Sedangkan kondisi rumah calon mempelai laki-laki pada waktu siang hari, tidak ada orang kecuali mereka berdua. Fase ketiga pengembalian calon mempelai perempuan ke rumah orang tuanya diiringi oleh calon mempelai laki dan keluarganya sambil membawa nasi dan lauk pauk untuk dimakan bersama-sama
REAKSI FENOMENAL PIDATO AHOK TERKAIT ALMAIDAH 51 Nur Fitriyana
Jurnal Studi Agama Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Studi Agama
Publisher : Program Studi Studi Agama Agama Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/jsa.v1i2.2404

Abstract

Pidato Ahok terkait al-Maidah 51 menjadi headline news. Pidato ini juga menarik perhatian Bangsa Indonesia dan bahkan masyarakat dunia. Almaidah menjadi fenomenal justru ketika dikaitkan dengan dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok sebagai salah satu kontestan menjelang Pilkada Jakarta. Video pidato ini menjadi viral di facebook Indonesia, yang mendorong terjadinya berbagai reaksi dan kecaman. Apalagi setelah Ahok ditetapkan sebagai tersangka tetapi belum juga ditahan, muncul reaksi fenomenal yang disebut aksi damai 411 dan aksi super damai 212. Penelitian ini dipandang penting untuk memahami dan membongkar beragam reaksi yang muncul, terutama reaksi fenomenal pada aksi Damai I dan aksi Super Damai. Secara fenomenologi agama aksi ini merupakan : (1) Ekspresi iman yang bukan hanya dalam pesan verbal, tetapi umat Muslim yang terganggu perasaan agamanya oleh pernyataan Ahok terkait al-Maidah 51 (2) Ekspresi iman tersebut kemudian diimplemtasikan dalam bentuk aksi damai bahkan super damai yaitu dengan tausiyah, berdoa dan shalat Jum’at. Aksi ini didukung oleh ulama yang tulus dan peserta lebih memilih sumber informasi langsung melalui jejaring sosial, facebook, twitter dan whatsapp sebagai rujukan utama dan tercepat.
MASYARAKAT MULTIKULTURAL Middya Boty
Jurnal Studi Agama Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Studi Agama
Publisher : Program Studi Studi Agama Agama Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/jsa.v1i2.2405

Abstract

Penelitian ini menganalisis tentang interaksi sosial pada masyarakat Islam Melayu dan Non Melayu yang ada di daerah Sukabangun. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan berpedoman pada pendapat Miles & Hunberman yakni: reduksi data, penyajian data, verivikasi, dan kesimpulan. Hasil penelitian di peroleh bahwa Bentuk-bentuk interaksi sosial pada masyarakat Islam Melayu dan Non Melayu Sukabangun Soak Simpur adalah sebagai berikut: (1) Gotong Royong membersihkan Lingkungan (2) Gotong-royong pada hari-hari besar (3) Undangan Warga (4) Undangan Pesta (4) Tolong menolong ketika ada musibah. Faktor Pendorong terjadinya Interaksi Sosial adalah pemahaman dan kesadaran antar warga masyarakat
ISLAM HIJAU STUDI LINGKUNGAN HIDUP DALAM PERSFEKTIF ISLAM Sulaiman M Nur
Jurnal Studi Agama Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Studi Agama
Publisher : Program Studi Studi Agama Agama Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/jsa.v1i2.2406

Abstract

Alam semesta beserta isinya merupakan ciptaan Allah SWT, yang ditundukkan oleh Allah untuk dimanfaatkan untuk kesejahteraan umat manusia, yang dalam rangka fungsinya sbagai khalifah di muka bumi. Islam mengajarkan pemanfaatan alam semesta beserta isinya dengan konsep keberlanjutan, agar anak cucu manusia kelak masih dapat menikmati kemurahan Allah atas manusia berupa Alam dan isinya. Al-qur’an secara jelas mengajarkan kepada manusia bagaimana cara memanfaatkan alam dengan bijaksana, dan menawarkan cara-cara penanggulangan kerusakan alam semesta dengan penegakan hokum yang jelas dan tegas pada fihak-fihak yang bersalah dalam perusakan alam scara mikro maupun makro. Islam menawarkan pendekatan sufistik dalam membentuk dan mendidik sumber daya manusia yang peduli dan cinta lingkungan. Cinta pada lingkungan dan alam semesta merupakan representasi kecintaan manusia pada Allah SWT, karena alam semesta beserta isinya pada hakekatnya merupakan ciptaan Nya
FILSAFAT ISHRAQIYYAH jamhari jamhari
Jurnal Studi Agama Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Studi Agama
Publisher : Program Studi Studi Agama Agama Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/jsa.v1i2.2407

Abstract

Filsafat Islam merupakan suatu ilmu yang masih diperdebatkan pengertian dan cakupannya oleh para ahli. Akan tetapi di sini penulis cendenrung condong kepada pendapat yang mengatakan bahwa Filsafat Islam itu memang ada dan terbukti exis sampai sekarang. Dalam dunia filsafat terdapat dua aliran besar yaitu aliran peripatetis dan iluminasi. Mengerti dan mengetahui kedua aliran ini adalah hal yang sangat penting ketika kita ingin mengkaji filsafat, karena semua filsuf khususnya muslim pada akhirnya merujuk dan berkaitan kepada dua aliran ini. Aliran peripatetis merupakan aliran yang pada umumnya diikuti oleh kebanyakan filsuf, sedangkan aliran iluninasi di sini merupakan tandingan bagi aliran peripatetis. Aliran iluminasi ini dipelpori oleh seorang tokoh filsuf muslim yaitu Suhrawardi al Maqtul yang dikenal juga dengan sebutan bapak iluminasi. Suhrawardi dikenal dalam kajian Filsafat Islam karena kontribusinya yang sangat besar dalam mencetuskan aliran iluninasi sebagai tandingan aliran peripatetis dalam filsafat, walaupun dia masih dipengaruhi oleh para filsuf barat sebelumnya. Hal ini tidak dapat dipungkiri karena sebagian atau bahkan keseluruhan bangunan Filsafat Islam ini dikatakan kelanjutan dari filsafat barat yaitu Yunani. Hal pemikiran Suhrawardi dalam filsafat yang paling menonjol adalah usahanya untuk menciptakan ikatan antara tasawuf dan filsafat. Dia juga terkait erat dengan pemikiran filsuf sebelumnya seperti Abu Yazid al Busthami dan al Hallaj, yang jika dirunrut ke atas mewarisi ajaran Hermes, Phitagoras, Plato, Aristoteles, Neo Platonisme, Zoroaster dan filsuf-filsuf Mesir kuno. Kenyataan ini secara tidak langsung mengindikasikan ketokohan dan pemikirannya dalam filsafat. .
ISLAM DAN HUMANISME Muhammaddin Muhammaddin
Jurnal Studi Agama Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Studi Agama
Publisher : Program Studi Studi Agama Agama Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/jsa.v1i2.2408

Abstract

Humanisme adalah suatu paham yang menitikberatkan pada manusia, kemampuan kodratinya dan kehidupan duniawinya. Jadi paham humanisme ini menempatkan manusia sebagai mahluk yang unik dari makhluk lainya, karena manusia memiliki kesadaran daripada makhluk lainya. Humanisme yang berkembang selama ini terkesan menegasikan dogma dan ajaran agama, karena lebih menitik beratkan pada kemampuan rasio dan seluruh kemampuan adi kodrati manusia dalam mengembangkan pemaknaan, kemampuan etik dalam rangka menuju kehidupan manusia yang baik. Artikel ini tidak sepenuhnya mengkritik Humanisme, melainkan menggali ajaran agama Islam yang mana tidak hanya berorientasi pada kehidupan Akhirat juga menuju pada kehdupan yang lebih baik di dunia seperti halnya yang menjadi tujuan dari humanism sendiri. Titik tekan artikel ini adalah pada upaya Islam dalam mewujudkan harmoni antar umat beragama dalam rangka menuju kehidupan yang lebih baik