cover
Contact Name
Juni Santo Sihotang
Contact Email
junssihotang@gmail.com
Phone
+6285362996917
Journal Mail Official
jurnalareopagus@gmail.com
Editorial Address
Jalan Raya Tarutung-Siborongborong KM 11 Silangkitang Kec.Sipoholon Kab. Tapanuli Utara
Location
Kab. tapanuli utara,
Sumatera utara
INDONESIA
Areopagus : Jurnal Pendidikan dan Teologi Kristen
ISSN : 16935772     EISSN : 26231670     DOI : https://doi.org/10.46965/ja.v18i1
Jurnal Areopagus merupakan salah satu pengelola jurnal yang menghimpun karya ilmiah yang berkaitan dengan ilmu-ilmu tentang Teologi, Pastoral Konseling,Musik Gerejawi, dan Pendidikan Kristen yang semuanya berhubungan dengan perkembangan dan peningkatan pengetahuan dan pemahaman yang berkembang pada saat ini.
Articles 145 Documents
Teknik Vokal Solo dalam menyanyikan lagu Be Still My Soul Karya Katharina Von Schelegel pada Semester V di Program Pendidikan Musik Gereja IAKN Tarutung Boho Pardede; Mega Meliana Silaban
Areopagus : Jurnal Pendidikan Dan Teologi Kristen Vol 20, No 1 (2022): Maret
Publisher : IAKN Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/ja.v20i1.1031

Abstract

Abstrak:Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui teknik vokal solo dalam menyanyikan lagu Be Still My Soul dari teknik pernapasan, warna suara, dinamika, vibrato, artikulasi, dan lain sebagainya yang terdapat dalam tanda-tanda musik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian campuran (Mixed Methods) dengan menggunakan instrumen penelitian kuantitatif dan kualitatif. Analisis kualitatif meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data, dan analisi kuantitatif menngunakan uji reliabilitas. Dari seluruh pengamatan dan cara yang telah dilakukan penulis selama melakukan penelitian hasil analisa menunjukan bahwa teknik vokal solo dalam menyanyikan lagu be Still My Soul Karya Khatrina Von Schelegel pada mahasiswa-mahasisi semester V di Program Pendidikan Musik Gereja IAKN Tarutung sangat membutuhkan latihan teknik vokal dengan benar dan mengarah pada kesulitan-kesulitan dalam menyanyikan lagu Be Still My Soul. Penulis memilih salah satu lagu yang sudah pernah dinyanyikan mahasiswa-mahasiswi semester V PMG IAKN Tarutung saat mempelajari mata kuliah Vokal III pada tahun ajaran 2020/2021 dengan menyanyikan lagu “Be Still My Soul” yang menggunakan iringan sendiri baik melalui media digital, seperti karaoke ataupun iringan sendiri dengan memainkan keyboard atau piano. Lagu tersebut yang menjadi sampel dalam Teknik Vokal Solo mahasiswa-mahasiswi semester V PMG IAKN Tarutung yang dilakukan oleh penulis.Kata kunci: teknik vokal solo, bernyanyi Abstract:The purpose of this study was to determine the solo vocal technique in singing the song Be Still My Soul from breathing techniques, voice color, dynamics, vibrato, articulation, and so on contained in musical signs. This study uses mixed research methods (Mixed Methods) using quantitative and qualitative research instruments. Qualitative analysis includes data collection, data reduction, data presentation, and data verification, and quantitative analysis using reliability tests. From all observations and methods that have been carried out by the author while conducting research, the results of the analysis show that the solo vocal technique in singing the song Be Still My Soul by Khatrina Von Schelegel for fifth semester students at the Tarutung IAKN Church Music Education Program really needs vocal technique training properly. and lead to difficulties in singing the song Be Still My Soul. The author chose one of the songs that had been sung by the fifth semester students of PMG IAKN Tarutung when studying Vocal III courses in the 2020/2021 academic year by singing the song "Be Still My Soul" using their own accompaniment either through digital media, such as karaoke or own accompaniment by playing the keyboard or piano. The song was sampled in the Solo Vocal Technique of the fifth semester students of PMG IAKN Tarutung which was performed by the author.Keywords: solo vocal technique, singing
Pengaruh Kompetensi Spiritual Guru Pendidikan Agama Kristen Terhadap Pertumbuhan Iman Siswa Evi Nuriyani Simatupang
Areopagus : Jurnal Pendidikan Dan Teologi Kristen Vol 18, No 2 (2020): Areopagus
Publisher : IAKN Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/ja.v18i2.344

Abstract

This research aims to find out the influence of Christian Religion Education teacher’s spiritual competence on the students’ faith growth of grade V SD Negeri No. 175758 Hutagurgur, with the hypothesis there is a positive and significant effect of Christian Religion Education teacher’s spiritual competence on the students’ faith growth of grade V SD Negeri No. 175758 Hutagurgur, Sipahutar Subdistrict, Academic Year 2019/2020. The research population is 30 students, and all of those are the research sample as well. Data were collected with a closed questionnaire of 30 items compiled by the author based on variable indicators by the experts’ theories. The instrument had been previously tested to 30 students who were not the research respondents, hence the instruments’ validity and reliability had been tested. The results of data analysis shows that there is a positive and significant effect of Christian Religion Education teacher’s spiritual competence on the students’ faith growth of grade V SD Negeri No. 175758 Hutagurgur, Sipahutar Subdistrict, Academic Year 2019/2020, with the determination coefficient (r2) = 35,57%, and the significance test obtains Fcount Ftable = 16,55 4,20 . Thus, it can be concluded that H0 is rejected and Ha is accepted.
Pengaruh Disiplin Rohani Keluarga Kristen terhadap Tingkah Laku Anak Usia 10-11 Tahun Pada Jemaat Gereja HKBP Paronan Nagodang Ressort Laguboti Tahun 2020. Novita Simbolon
Areopagus : Jurnal Pendidikan Dan Teologi Kristen Vol 19, No 1 (2021): Maret
Publisher : IAKN Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/ja.v19i1.413

Abstract

Pengaruh Disiplin Rohani Keluarga Kristen terhadap Tingkah Laku Anak Usia 10-11 Tahun Pada Jemaat Gereja HKBP Paronan Nagodang Ressort Laguboti Tahun 2020.Novita SimbolonInstitut Agama Kristen Negeri (IAKN) Tarutungnsimbolon054@gmail.comAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh disiplin rohani keluarga Kristen terhadap tingkah laku anak usia 10-11 Tahun Pada Jemaat gereja HKBP Paronan Nagodang Ressort Laguboti Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan penelitian Sampel dengan jumlah sampel 31 orang. Uji coba dilakukan kepada 31 responden di luar sampel, yaitu di Gereja HKBP Paronan Nagodang Ressort Laguboti. Uji validitas instrument dengan menggunakan rumus koefisien korelasi product moment Pearson diperoleh semua angket valid.Dari hasil uji signifikan hubungan, diperoleh bahwa yaitu dengan demikian dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variable X dan Variabel Y yaitu hubungan yang signifikan antara Disiplin Rohani Keluarga Kristen dengan Tingkah Laku Anak Usia 10-11 Tahun. Dari uji koefisien determinasi diperoleh dari nilai determinasi ( dapat diketahui persentase pengaruh Disiplin Rohani Keluarga Kristen terhadap Tingkah Laku anak Usia 10-11 Tahun Pada Jemaat Gereja HKBP Paronan Nagodang Ressort Laguboti Tahun 2020 adalah : %. Dari hasil hipotesa diperoleh nilai sebesar 65,64 dan jika dikonsultasikan dengan =65,64, maka yaitu 65,64 4,17.. Maka dari ketentuan tersebut ditolak dan diterima yaitu terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Disiplin Rohani Keluarga Kristen terhadap Tingkah Laku anak Usia 10-11 Tahun Pada Jemaat Gereja HKBP Paronan Nagodang Ressort Laguboti Tahun 2020.Kata Kunci : Disiplin Rohani, Tingkah Laku Anak Usia 10-11 Tahun.The Effect of Christian Family Spiritual Discipline on the Behavior of Children Aged 10-11 Years Old in the HKBP Paronan Nagodang Ressort Laguboti Church in 2020.Abstract This study aims to determine the magnitude of the influence of Christian family spiritual discipline on the behavior of children aged 10-11 years at the HKBP Paronan Nagodang Ressort Laguboti church in 2020. This study used a sample study with a sample size of 31 people. The trial was carried out on 31 respondents outside the sample, namely in the HKBP Paronan Nagodang Ressort Laguboti Church. Test the validity of the instrument using the Pearson product moment correlation coefficient formula. All questionnaires are valid. From the results of the significant relationship test, it is found that there is a significant relationship between the X variable and the Y variable, namely a significant relationship between the Spiritual Discipline of the Christian Family and the Behavior of Children aged 10-11 Years. From the test of the coefficient of determination obtained from the value of determination (it can be seen that the percentage of the influence of the Spiritual Discipline of the Christian Family on the Behavior of Children aged 10-11 Years in the HKBP Paronan Nagodang Ressort Laguboti Church in 2020 is:%. From the results of the hypothesis a value of 65.64 is obtained and if it is consulted with = 65.64, it is 65.64 4.17. Therefore, this provision is rejected and accepted, namely that there is a positive and significant influence between the Spiritual Discipline of the Christian Family on behavior. The behavior of children aged 10-11 years at the HKBP Paronan Nagodang Ressort Laguboti Church congregation in 2020.Keywords: Spiritual Discipline, Behavior of Children aged 10-11 Years. 
Analisis Penggunaan Model Pembelajaran Think Talk Write (TTW) Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Pendidikan Agama Kristen Siswa Santa Romauli Mangampu Marbun
Areopagus : Jurnal Pendidikan Dan Teologi Kristen Vol 20, No 1 (2022): Maret
Publisher : IAKN Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/ja.v20i1.989

Abstract

Abstrak:Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya persentase Penggunaan Model Pembelajaran Think Talk Write (TTW) dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Pendidikan Agama Kristen Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun Ajaran 2021/2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif. Populasi adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun Ajaran 2021/2022 yang berjumlah 271 orang dan ditetapkan sampel sebanyak 69 orang yaitu 25% dari jumlah populasi. Data dikumpulkan dengan angket tertutup positif sebanyak 32 item. Hasil analisis data menunjukkan bahwa analisis Penggunaan Model Pembelajaran Think Talk Write (TTW) dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Pendidikan Agama Kristen Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun Ajaran 2021/2022 dengan persentase sebesar 89,20% ³ 75% dibuktikan dengan uji t dimana diperoleh thitung ttabel (α=0,05;dk=n-2=67) yaitu sebesar 21,863 1,671. Dengan demikian H0 ditolak dan Ha: Analisis Penggunaan Model Pembelajaran Think Talk Write (TTW) dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Pendidikan Agama Kristen Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Dolok sanggul Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun Ajaran 2021/2022 ³ 75% dari yang diharapkan diterima.Kata Kunci: model pembelajaran think talk write, keaktifan belajar, siswa  Abstract:The purpose of this study was to determine the proportion of the use of the Think Talk Write (TTW) learning model in increasing the learning activity of Christian Religious Education Class VII students of SMP Negeri 2 Doloksanggul, Humbang Hasundutan Regency, for the Academic Year 2021/2022. The method used in this research is descriptive quantitative method. The population is all seventh grade students of SMP Negeri 2 Doloksanggul, Humbang Hasundutan Regency, for the 2021/2022 academic year which opens 271 people and sets a sample of 69 people, which is 25% of the total population. Data were collected using a positive closed questionnaire of 32 items. The results of data analysis show that the analysis of the use of the Think Talk Write (TTW) Learning Model in increasing the Learning Activity of Christian Religious Education Class VII students of SMP Negeri 2 Doloksanggul, Humbang Hasundutan Regency for the Academic Year 2021/2022 with a percentage of 89.20% 75% evidenced by the t test where the obtained tcount ttable (α=0.05; dk=n-2=67) which is equal to 21.863 1.671. Thus H0 is rejected and Ha: Analysis of the Use of Think Talk Write (TTW) Learning Model in increasing the Learning Activity of Christian Religious Education Class VII students of SMP Negeri 2 Doloksanggul, Humbang Hasundutan Regency for the Academic Year 2021/2022 75% of the expected acceptance.Keywords: learning model, think talk write, active learning, student
Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Jarak Jauh Pada Materi PAK Siswa Kelas I SD Negeri No. 084083 Sibolga Tahun Ajaran 2020/2021 Punia Hutauruk
Areopagus : Jurnal Pendidikan Dan Teologi Kristen Vol 20, No 1 (2022): Maret
Publisher : IAKN Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/ja.v20i1.1608

Abstract

Abstrak:Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi pelajaran Pendidikan Agama Kristen Kelas I SD Negeri No. 084083 Sibolga dengan subjek penelitian sebanyak 15 siswa. Peneliti melakukan tindakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan aplikasi “Zoom Meeting” dan WhatsApp (WA) dengan melibatkan 2 (dua) siklus yang berbeda yaitu Siklus I dan Siklus II mencakup: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Hasil belajar yang diperoleh pada Siklus I yaitu sebanyak 9 siswa (60,0%) yang telah mencapai ketuntasan minimal (KKM) belajar dan 6 siswa (40%) yang belum tuntas belajar dengan nilai rata-rata siswa yaitu 62,0. Hasil observasi juga diperoleh pada kegiatan guru (peneliti) yaitu 78,33% dan hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa yaitu sebesar 68,75%. Selanjutnya pelaksanaan Siklus II masih perlu untuk dilaksanakan. Pelaksanaan Siklus II diterapkan pada materi ajar dan metode pembelajaran yang sama yaitu pembelajaran jarak jauh pada materi ajar PAK Kelas I SD. Setelah dilaksanakan evaluasi hasil belajar pada Siklus II, diperoleh peningkatan jumlah siswa yang telah tuntas belajar menjadi 13 siswa (86,67%) dan penurunan pada siswa yang belum tuntas belajar yaitu hanya 2 siswa (13,33%). Peningkatan persentase juga terjadi pada hasil observasi terhadap kegiatan guru yaitu menjadi 91,67% dan persentase terhadap aktivitas siswa juga meningkat menjadi 90,63%. Berangkat dari hasil penelitian yang diperoleh pada Siklus I bila dibandingkan dengan pelaksanaan Siklus II. Terjadi peningkatan jumlah siswa yang tuntas belajar sebanyak 7 siswa (26,67%) serta penurunan jumlah siswa yang belum tuntas belajar yaitu sebanyak 4 siswa (26,67%). Peningkatan lainnya juga terjadi pada persentase tindakan guru saat menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) pada Siklus II mengalami peningkatan sebesar 13,34 % dan 21,88% pada aktivitas siswa. Hasil tersebut membuktikan bahwa motivasi belajar siswa dapat meningkat melalui pembelajaran jarak jauh pada materi PAK siswa Kelas I SD Negeri No. 084083 Sibolga pada Tahun Ajaran 2020/2021.Kata kunci: peningkatan, belajar siswa, metode pembelajaran jarak jauh  Abstract:The purpose of research is to increase the student’s learning motivation on Christian Education of Class 1 Public Elementary School No. 084083 Sibolga with research subjects as many as 15 students. Researchers carried out distance learning actions with the "Zoom Meeting" and WhatsApp (WA) applications involving 2 (two) different cycles, namely Cycle I and Cycle II covering: planning, implementation, observation and reflection. The learning outcomes obtained in Cycle I were 9 students (60.0%) who had achieved the minimum mastery (KKM) of learning and 6 students (40%) who had not finished studying with an average score of 62.0. The results of observations were also obtained on the activities of teachers (researchers) that is 78.33% and the results of observations on student activities that is equal to 68.75%. Furthermore, the implementation of Cycle II still needs to be carried out. The implementation of Cycle II was applied to the same teaching materials and learning methods, namely distance learning in Christian Education on Class I Public Elementary School teaching materials. After evaluating learning outcomes in Cycle II, it was found that there was an increase in the number of students who had finished studying to 13 students (86.67%) and a decrease in students who had not finished studying, which was only 2 students (13.33%). An increase in the percentage also occurred in the results of observations of teacher activities, namely to 91.67% and the percentage of student activities also increased to 90.63%. Based on the research results obtained in Cycle I when compared with the implementation of Cycle II. There was an increase in the number of students who finished studying as many as 7 students (26.67%) and a decrease in the number of students who had not finished studying as many as 4 students (26.67%). Another increase also occurred in the percentage of teacher actions when implementing distance learning in Cycle II, which increased by 13.34% and 21.88% in student activity. These results prove that students' learning motivation can be increased through distance learning on Christian Education material for Class I Public Elementary School No. 084083 Sibolga in the 2020/2021 Academic Year.Keywords: improving, student learning, distance learning method
Studi Deskriptif Nyanyian Jemaat Dalam Ibadah Minggu Di Gereja HKBP Lumban Lintong Kabupaten Samosir Robert KA Simangunsong; Hermanda Ihut Tua Simamora; Natalia Kristina Panggabean
Areopagus : Jurnal Pendidikan Dan Teologi Kristen Vol 20, No 1 (2022): Maret
Publisher : IAKN Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/ja.v20i1.1082

Abstract

Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dengan jelas faktor faktor apa saja yang terjadi disaat jemaat bernyanyi dalam ibadah minggu di Gereja Huria Kristen Batak Protestan ( HKBP ) Lumban Lintong kabupaten samosir. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Adapun proses kerja yang di lakukan saat penelitian berlangsung yaitu, menggunakan instrumen Wawancara, Pengamatan, Dokumentasi dan Studi Pustaka. Penelitian ini di lakukan dengan mengumpulkan informasi melalui penelitian di lapangan untuk memperoleh hasil yang diolah menjadi data asli. Penulis mengambil tiga sampel lagu yang dinyanyikan salah pada saat ibadah yaitu BE. 174, BE. 761, BE. 240. Penulis melihat secara langsung di lapangan mulai dari cara bernyanyi jemaat, nada lagu, dinamika, dan ketidaksesuaian iringan musik box dengan nyanyian jemaat.Hasil dalam Penelitian ini jelas memang terlihat ketiga lagu yang di nyanyikan jemaat terdapat kesalahan dalam bernyanyi yaitu yang pertama, jemaat kurang memahami notasi.Yang kedua, jemaat juga kurang memahami Tempo lagu sehingga ending dalam nyanyian tidak sesuai dengan iringan musik. Yang ketiga Artikulasi ketika notasi yang dinyanyikan jemaat tidak benar maka otomasis artikulasi dalam pengucapan syair lagu juga tidak jelas. Dan bisa kita simpulkan bahwa notasi,artikulasi dan tempo lagu sangat mempengaruhi kualitas nyanyian jemaat. Dari kesalahan tersebut upaya yang bisa di lakukan adalah memberikan pengetahuan kepada jemaat tentang pemahaman teknik cara bernyanyi yang benar bisa di lakukan dengan melaksanakan seminar dengan pembicara yang memang lulusan seni atau ahli dalam suaraKatakunci: studi deskriptif, nyanyian jemaat, ibadah  Abstract:This study aims to determine clearly what factors occur when the congregation sings during Sunday worship at the Huria Kristen Batak Protestant Church (HKBP) Lumban Lintong, Samosir Regency. The method used in this research is a qualitative research method. The work process carried out during the research was using the instruments of Interview, Observation, Documentation and Literature Study. This research was conducted by collecting information through research in the field to obtain results that were processed into original data. The author took three samples of songs that were sung incorrectly during worship, namely BE. 174, BE. 761, BE. 240. The author saw directly in the field, starting from the way the congregation sang, the tone of the song, the dynamics, and the discrepancy between the accompaniment of the music box and the congregation's singing. The results in this study clearly show that the three songs sung by the congregation have errors in singing, namely the first, the congregation does not understand the notation. Second, the congregation also does not understand the tempo of the song so that the ending in the song does not match the musical accompaniment. The third is articulation when the notation sung by the congregation is not correct, the automatic articulation in the pronunciation of song lyrics is also unclear. And we can conclude that the notation, articulation and tempo of the song greatly affect the quality of the congregation's singing. From these mistakes, the effort that can be done is to provide knowledge to the congregation about understanding the correct singing technique, which can be done by holding seminars with speakers who are art graduates or experts in sound.Keywords: descriptive, study of congregational song, worship
Analisis Pemahaman Materi Bertumbuh dan Semakin Berhikmat dalam Kematangan Emosional Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pollung Humbang Hasundutan TA 2020/2021 Elsa Permata Sari
Areopagus : Jurnal Pendidikan Dan Teologi Kristen Vol 20, No 1 (2022): Maret
Publisher : IAKN Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/ja.v20i1.1003

Abstract

Abstrak:Tujuan penelitian: melakukan aksi pastoral mengatasi kerusakan ekologi yakni kerusakan tanah humus dan pencemaran air di desa Jumateguh.jenis penelitian kualitatif pengumpulan data melalui FGD. Data penelitian dari pemerintah desa dan praktisi pertania masyarakat Jumateguh. Peneliti menyimpulkan masyarakat menyadari kerusakan ekologi. Tetapi tidak mempunyai kepedulian melakukan aksi/tindakan mengatasi kerusakan-kerusakan yang terjadi. penulis memberikan edukasi ekoteologi berfungsi menyadarkan masyarakat kita manusia sebagai perpanjangan tangan Tuhan untuk memelihara dan melestarikan alam ciptaan. Jika sudah merusak, maka harus memperbaiki. Penulis dan anggota FGD juga melakukan beberapa aksi mengatasi kerusakan, yaitu melakukan praktik pembuatan eco-enzyme dan pestisida nabati yang berguna pertumbuhan tanaman, dan penulis membersihkan saluran air dari sampah pastik. Mengatasi kerusakan ekologi yang telah terjadi, masyarakat perlu kesadaran tindakan mereka merusak fungsi tanah humus dan mencemari air. Pemerintah desa sebaiknya berperan langsung mengatasi kerusakan tanah humus dan pencemaran air berbagai macam tindakan. Dan penelitian selanjutnya dapat melakukan aksi pastoral yang lain demi keberhasilan penelitian.Kata kunci: Kerusakan ekologi dan Aksi pastoral  Abstract:The purpose of the research: to carry out pastoral action to overcome ecological damage, namely the damage to humus soil and water pollution in the village of Fridayeguh. This type of qualitative research is collecting data through FGD. Research data from the village government and agricultural practitioners of the Fridayeguh community. The researcher concludes that the community is aware of the ecological damage. But do not have the concern to take action / action to overcome the damage that occurs. The author provides ecotheological education that functions to make our society aware of humans as an extension of God's hand to maintain and preserve the created nature. If it is damaged, then it must be repaired. The author and FGD members also took several actions to overcome the damage, namely the practice of making eco-enzymes and plant-based pesticides that are useful for plant growth, and the authors cleaned waterways from plastic waste. To overcome the ecological damage that has occurred, the community needs to be aware of their actions in destroying the function of topsoil and polluting water. The village government should play a direct role in overcoming the damage to topsoil and water pollution in various ways. And further research can carry out other pastoral actions for the success of the research.Keywords: Ecological damage and Pastoral Action
Aksi Pastoral dalam Mengatasi Kerusakan Ekologi di Desa Jumateguh Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi Elisamark Sitopu; Krisella Farodilla Pasaribu
Areopagus : Jurnal Pendidikan Dan Teologi Kristen Vol 20, No 1 (2022): Maret
Publisher : IAKN Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/ja.v20i1.1007

Abstract

Abstrak:Tujuan penelitian: melakukan aksi pastoral mengatasi kerusakan ekologi yakni kerusakan tanah humus dan pencemaran air di desa Jumateguh.jenis penelitian kualitatif pengumpulan data melalui FGD. Data penelitian dari pemerintah desa dan praktisi pertania masyarakat Jumateguh. Peneliti menyimpulkan masyarakat menyadari kerusakan ekologi. Tetapi tidak mempunyai kepedulian melakukan aksi/tindakan mengatasi kerusakan-kerusakan yang terjadi. penulis memberikan edukasi ekoteologi berfungsi menyadarkan masyarakat kita manusia sebagai perpanjangan tangan Tuhan untuk memelihara dan melestarikan alam ciptaan. Jika sudah merusak, maka harus memperbaiki. Penulis dan anggota FGD juga melakukan beberapa aksi mengatasi kerusakan, yaitu melakukan praktik pembuatan eco-enzyme dan pestisida nabati yang berguna pertumbuhan tanaman, dan penulis membersihkan saluran air dari sampah pastik. Mengatasi kerusakan ekologi yang telah terjadi, masyarakat perlu kesadaran tindakan mereka merusak fungsi tanah humus dan mencemari air. Pemerintah desa sebaiknya berperan langsung mengatasi kerusakan tanah humus dan pencemaran air berbagai macam tindakan. Dan penelitian selanjutnya dapat melakukan aksi pastoral yang lain demi keberhasilan penelitian.Kata kunci: Kerusakan ekologi dan Aksi pastoral  Abstract:The purpose of the research: to carry out pastoral action to overcome ecological damage, namely the damage to humus soil and water pollution in the village of Fridayeguh. This type of qualitative research is collecting data through FGD. Research data from the village government and agricultural practitioners of the Fridayeguh community. The researcher concludes that the community is aware of the ecological damage. But do not have the concern to take action / action to overcome the damage that occurs. The author provides ecotheological education that functions to make our society aware of humans as an extension of God's hand to maintain and preserve the created nature. If it is damaged, then it must be repaired. The author and FGD members also took several actions to overcome the damage, namely the practice of making eco-enzymes and plant-based pesticides that are useful for plant growth, and the authors cleaned waterways from plastic waste. To overcome the ecological damage that has occurred, the community needs to be aware of their actions in destroying the function of topsoil and polluting water. The village government should play a direct role in overcoming the damage to topsoil and water pollution in various ways. And further research can carry out other pastoral actions for the success of the research.Keywords: Ecological damage and Pastoral Action
Analasis Pendampingan Pastoral Dengan Perspektif Gender Terhadap Petani Perempuan dengan Peran Ganda di Kampung Lumban Sibotik Desa Sibarani Nasampulu/Namungkup Kecamatan Laguboti Tahun 2021 Oloria Malau; Marta Febriani Sibarani
Areopagus : Jurnal Pendidikan Dan Teologi Kristen Vol 20, No 1 (2022): Maret
Publisher : IAKN Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/ja.v20i1.1089

Abstract

Abstrak:Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui, peran ganda dan beban ganda yang di alami oleh para petani perempuan, bagaimana pandangan masyarakat terhadap perempuan yang bekerja, bagaimana gereja membantu perempuan dalam menjawab persoalan nya, dan bagaimana pendampingan pastoral dengan perspektif gender ini di lakukan kepada petani perempuan dengan peran ganda. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi, selanjutnya menganalisis data yang ditemukan dengan menggunakan kajian feminis. Faktor penyebab perempuan mengalami peran ganda antara lain sebagai berikut; adanya pengaruh budaya patriarki, untuk mencapai kesejahteraan hidup, suami yang kurang bertanggung jawab terhadap keluarga. Adapun aksi pastoral yang dalam penelitian ini adalah; mengutuhkan, mendamaikan atau memperbaiki hubungan, dan membimbing. Konseling menerima pertolongan yang di berikan penulis melalui pendampingan pastoral dengan perspektif gender, sehingga narasumber, dapat bersikap terbuka kepada penulis, dan bangkit menjadi arsitek dalam kehidupan nya, menjadi perempuan yang kuat dan tidak dipandang lemah oleh masyarakat.Kata Kunci: perspektif gender, peran dan beban ganda, stigma masyarakat, gereja  Abstract:The purpose of this research is to find out, the dual roles and double burdens experienced by women farmers, how society views working women, how the church helps women in answering their problems, and how pastoral assistance with a gender perspective is carried out to farmers. women with multiple roles. The research method used is a qualitative method with observation, interviews, and documentation techniques, then analyzes the data found using a feminist study. The factors that cause women to experience dual roles include the following; the influence of patriarchal culture, to achieve the welfare of life, husbands who are less responsible for the family. The pastoral actions in this research are; strengthen, reconcile or repair relationships, and guide. Counseling accepts the help given by the author through pastoral assistance with a gender perspective, so that the resource person, can be open to the author, and rises to be an architect in his life, becoming a strong woman and not seen as weak by the community.Keywords: gender perspective, multiple roles and burdens, community stigma, church
Pandangan Paulus Tentang Makna Roti dan Anggur Di Dalam Perjamuan Kudus Berdasarkan 1 Korintus 11: 21-23 Arip Surpi Sitompul; Nelwan Christoper Tambunan; Liyus Waruwu
Areopagus : Jurnal Pendidikan Dan Teologi Kristen Vol 20, No 1 (2022): Maret
Publisher : IAKN Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/ja.v20i1.1151

Abstract

Abstrak:Tujuan dari penulisan ini menggali arti dari Roti dan Anggur dalam Perjamuan Kudus menurut pandangan Paulus melalui Study Eksegetis 1 Korintus 11:23-26, dan Implikasinya terhadap pengajaran gereja masa kini. Metode yang di pakai  dalam artikel ini adalah mengunakan metode kualitatif yang bersumber dari buku-buku, dengan langkah-langkah hermeneutik eksegetis. Dalam hal ini, penulis mencoba melalui pembahasan yang mendeskripsikan hal-hal mengenai makna.. roti dan anggur dalam Perjamuan.. Kudus dan mengenai keterlibatannya bagi gereja masa kini. Mengenai “Makna roti dan anggur dalam Perjamuan Kudus” yang penulis gali melalui 1 Korintus 11:23-26, merupakan sarana dalam melaksanakan perjamuan kudus. Roti yang telah diberikan saat perjamuan kudus melambangkan tubuh Kristus yang telah diserahkan atau dikorbankan di bukit golgota, sebagai bukti penebusan bagi umat manusia yang percaya kepada Dia. Begitu juga dengan cawan yang berisikan anggur merupakan sebuah perjanjian yang baru yang telah di lambangkan dengan darah Kristus. Untuk itu memakan dan meminum roti dan anggur sangat ditekankan untuk mengingat kembali akan penebusan Kristus bagi umat manusia.Kata kunci: Paulus, makna roti dan anggur Abstract:The purpose of writing is to explore the meaning of the Bread and Wine in the Lord's Supper according to Paul's view through the Exegetical Study of 1 Corinthians 11:23-26, and its implications for church teaching today. The method used in this writing uses qualitative methods sourced from books, with exegetical hermeneutic steps. In this case, the author tries to go through a discussion that describes things about the meaning of the bread and wine in the Holy Communion.. and about their involvement in the church today. Regarding the "meaning of the bread and wine in the Lord's Supper" which the author explores through 1 Corinthians 11:23-26, it is a means in carrying out Holy Communion. The bread that was given at the Lord's Supper symbolizes the body of Christ that was given up or sacrificed on Mount Golgotha, as evidence of redemption for mankind who believe in Him. Likewise, the cup filled with wine is a new covenant which has been symbolized by the blood of Christ. For this reason, eating and drinking bread and wine is highly emphasized to remember Christ's redemption for mankind. Keywords: Paul, meaning of bread and wine