cover
Contact Name
Jajat Darojat
Contact Email
eduvis.bbc@gmail.com
Phone
+6285292009128
Journal Mail Official
eduvis.bbc@gmail.com
Editorial Address
Jl. Widarasari III, Tuparev, Cirebon Tlp. 0231-246215
Location
Kab. cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
ISSN : -     EISSN : 27157652     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Eduvis (Jurnal Manajemen Pendidikan Islam) adalah publikasi interdisipliner penelitian asli dan artikel tentang manajemen pendidikan Islam. Jurnal ini diterbitkan oleh Program Studi S1 Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon yang terbit dua kali dalam setahun yaitu bulan Februari dan Agustus. Jurnal ini mencakup artikel penelitian, laporan penelitian asli, ulasan, komunikasi pendek dan komentar ilmiah dalam bidang pendidikan termasuk Ilmu manajemen pendidikan Islam, Masalah manajemen pendidikan di sekolah, madrasah atau pesantren, Peningkatan kualitas pendidikan di sekolah, madrasah atau pesantren, Media dan sumber belajar dalam manajemen pendidikan Islam, Manajemen pendidikan Islam berbasis Al Quran dan Hadits, Sejarah manajemen pendidikan Islam, Model dan Metode Pembelajaran, Evaluasi Belajar, Strategi Belajar Redaksi mengundang para akademisi, dosen maupun peneliti untuk berkontribusi sesuai scope di atas. Artikel dapat disubmit secara online, dengan register sebagai penulis. Jurnal ini merupakan jurnal akses terbuka yang berarti bahwa semua konten yang tersedia secara bebas digunakan. Pengguna diizinkan untuk membaca, mendownload, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau mensitasi ke teks lengkap dari artikel, atau menggunakannya untuk tujuan yang sah lainnya, tanpa meminta izin terlebih dahulu dari penerbit atau penulis.
Articles 46 Documents
Kepemimpinan Pendidikan yang Efektif: Berlandaskan Agama, Filsafat, Psikologi dan Sosiologi Abdul Waidl; Sofyan Sauri; Faiz Karim Fatkhullah
Eduvis : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 6 No 2 (2021): Eduvis : JurnalManajemen Pendidikan Islam
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

How should educational institutions be mobilized? Why does an educational leadership exist? What kind of educational leadership model is needed so that educational institutions can run well, effectively, efficiently and achieve targets. Is a leadership that is closer to change (dynamics) and respects every difference. Or a leadership that is closer to uniformity and discrimination. The following article answers through 4 foundations, namely religion, philosophy, psychology and sociology.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING Rizki Nurjehan
Eduvis : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 5 No 2 (2020): Eduvis : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fokus penelitian ini mengkaji soal implementasi pembelajaran tematik berbasis contextual teaching and learning (CTL) pada siswa kelas IV SD pada mata pelajaran Matematika tema pengukuran. Penelitian ini berangkat dari adanya upaya guru dalam penerapan CTL sebagai upaya inovasi pembelajaran Matematika di SD Negeri 050763 Kecamatan Gebang. Melalui penelitian ini diharapkan ada temuan baru terkait dengan model implementasi CTL dalam pembelajaran matematika serta efektivitasnya dalam peningkatan mutu pembelajaran Matematika. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif analisis terhadap pembelajaran matematika tema pengukuran. Sedangkan instrumen pengumpul data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun sebagai informan dalam penelitian ini yaitu guru Matematika dan siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi pembelajaran tematik berbasis CTL di SD Negeri 050763 Kecamatan Gebang sudah berjalan sesuai dengan karakteristiknya (7 tahap). Hanya saja dalam tahap penilaian autentik masih belum belum memenuhi kriteria. Penerapan model ini memberikan pengaruh terhadap hasil belajar yang lebih baik bagi anak, dibuktikan dengan nilai yang dicapai sudah melampaui KKM.
Strategi Marketing Syariah dalam Meningkatkan Pendapatan di Business Centre Smk Wahidin Kota Cirebon Sumarno Sumarno; Rojuli Rojuli
Eduvis : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 6 No 1 (2021): Eduvis : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Sharia Marketing Strategy in Increasing Revenue in the Business Center of SMK Wahidin, Cirebon City, is motivated by a business phenomenon that can increase income at the Wahidin Vocational School Business Center, Cirebon city. One of the objectives of this journal organization is to identify / analyze business centers in implementing Islamic marketing in order to increase income and the efforts of students in campus programs that carry out internships at companies. The type of method used is a qualitative method in order to obtain results in the form of benefits and application of knowledge that were not obtained while sitting in the lecture bench. Abstrak Strategi Marketing Syariah Dalam Meningkatkan Pendapatan di Business Centre SMK Wahidin Kota Cirebon dilatarbelakangi oleh fenomena bisnis yang dapat meningkatkan pendapatan di Bussines SMK Wahidin kota Cirebon. Adapun salah satu tujuan dari penulisan jurnal ini yaitu untuk mengidentifikasi/menganalisis sejauhmana business centre dalam melaksanakan Marketing syariah sebagai upayanya dalam meningkatkan pendapatan serta upaya mahasiswa dalam melaksanakan program kampus yaitu kegiatan magang di perusahaan. Jenis metode yang digunakan adalah metode kualitatif sehingga diperoleh hasil berupa manfaat dan penerapan ilmu yang tidak didapat pada saat duduk di bangku perkuiahan.
Kepemimpinan Kewirausahaan di Bidang Pendidikan Dian Rosinawati; Syaefullo Syaefullo; Azi Khoirurrahman
Eduvis : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 6 No 2 (2021): Eduvis : JurnalManajemen Pendidikan Islam
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The application of entrepreneurship in educational institutions by school principals can be through the management of programs that can grow and develop their schools in producing real work that is highly competitive in order to prepare the future of their students in the midst of the complex challenges of entering Industry 4.0. This study aims to determine the spirit of entrepreneurship in education leadership based on religion, philosophy, psychology and sociology. This research is a type of library research by collecting library data, taking notes and reading and processing research materials. The results of the study show that 1) Success in entrepreneurship will come to someone who carries out the teachings of Islam in their activities, and always tries and does not give up in running it. 2) The essence of entrepreneurship for educational leadership or school principals is not making him an entrepreneur but making him an agent of change for creative ideas, innovations, his findings, implementing competitive models, approaches, management and leadership strategies and producing quality for his educational institutions. 3) The ability that must be possessed by an educational leader in carrying out his role as an entrepreneur in an educational institution is to have an entrepreneurial spirit, attitude, and behavior. 4) The entrepreneurial influence of educational leadership in terms of the social environment, the creativity and innovation of an educational leader can realistically be utilized for the benefit of students, teachers and institutions as well as for the community using graduates who are competitive and useful in society. ABSTRAK Penerapan kewirausahaan pada Lembaga Pendidikan oleh kepala sekolah dapat melalui pengelolaan program-program yang dapat menumbuhkan dan mengembangkan sekolahnya dalam menghasilkan karya nyata yang berdaya saing tinggi guna mempersiapkan masa depan peserta didiknya di tengah kompleksitas tantangan memasuki Industri 4.0. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jiwa enterpreneurship dalam kepemimpinan pendidikan berbasis agama, filsafat, psikologi dan sosiologi. Penelitian ini merupakan jenis riset kepustakaan (library research) dengan pengumpulan data pustaka, mencatat dan membaca serta mengolah bahan penelitian. Adapun hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Keberhasilan dalam berwirausaha akan datang pada seseorang yang melaksanakan ajaran agama Islam pada kegiatannya, serta selalu berusaha dan tidak menyerah dalam menjalankannya. 2) Hakikat kewirausaan untuk kepemimpinan Pendidikan atau Kepala Sekolah bukanlah menjadikannya sebagai pengusaha tetapi menjadikannya seorang agen perubahan atas ide kreatifitas, inovasi-inovasi hasil temuannya implementasi model, pendekatan, strategi manajemen dan kemimpinan yang berdaya saing dan menghasilkan mutu bagi Lembaga pendidikannya. 3) Kemampuan yang harus dimiliki seorang kepemimpinan Pendidikan dalam menjalankan perannya sebagai seorang entrepreneur di Lembaga Pendidikan, yaitu memiliki memiliki jiwa, sikap, dan perilaku kewirausahaan. 4) Pengaruh kewirausahaan kepemimpinan Pendidikan ditinjau dari kacamata lingkungan sosial maka kreatifitas dan inovasi dari seorang pemimpin kependidikan secara realistik dapat dimanfaatkan untuk kepentingan peserta didik, guru-guru dan lembaganya serta bagi masyarakat pengguna lulusannya yang mempunyai daya saing dan berguna di masyarakat.
EFFORTS TO IMPROVE STUDENTS' POETRY WRITING ABILITY THROUGH POETRY LEARNING USING DEMONSTRATION TECHNIQUES, INVOLVEMENT AND MENTORING GRADE XI (Case study at SMA Negeri Ligung 1 Majalengka Regency) Budiana Budiana
Eduvis : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 6 No 1 (2021): Eduvis : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Research is a derivative of Vygotsky's constructivism theory. In the descent, the researcher took a model that constructed the students' thinking. The model is demonstration, involvement, and mentoring. This model is used to examine the effect of learning on Indonesian subjects in writing poetry. The school that is being tested is SMA Negeri Ligung 1 class XI. With consisting of a control class of 30 students and an experimental class of 30 students. The research approach used is qualitative with experimental methods. The results obtained from this study were an increase in the score of the ability to write essays on the pretest and posttest. The pretest average score was 43, while the posttest average score was 50.So, the ability to write essays in the control class of SMA Negeri 1 Ligung increased by 7. Whereas in the experimental class, the score data on the ability to write essays on the pretest and posttest was found. . The average score for the pretest was 44, while the average score for the posttest was 79. So, the ability to write essays in the experimental class at SMA Negeri Ligung 1 has increased by 35 Abstrak Penelitian merupakan turunan dari teori kontruktivisme yang dimunculkan oleh Vygotsky. Dalam turunanya peneliti mengambil satu model yang mengontruksikan cara berpikir siswa. Model itu adalah demostrasi, pelibatan, dan pendampingan. Model ini digunakan untuk meneliti pengaruh pembelajaran pada mata pelajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi. Adapun sekolah yang menjadi ujicoba adalah SMA Negeri Ligung 1 kelas XI. Dengan tediri kelas kontrol sebanyak 30 siswa dan kelas eksperimen sebanyak 30 siswa. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode eksperimen. Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut adalah Terjadi peningkatan skor kemampuan menulis esai pada pretest dan posttest. Nilai rata-rata pretest adalah 43, sedangkan nilai rata-rata pada posttest adalah 50. Jadi, kemampuan menulis esai pada kelas kontrol SMA Negeri 1 Ligung mengalami kenaikan sebesar 7. Sedangkan pada kelas eksperimen di dapati data skor kemampuan menulis esai pada pretest dan posttest. Nilai rata-rata pretest adalah 44, sedangkan nilai rata-rata pada posttest adalah 79. Jadi, kemampuan menulis esai pada kelas eksperimen di SMA Negeri Ligung 1 mengalami kenaikan sebesar 35.
Enterpreneurship dalam Kepemimpinan Pendidikan Barnawi Barnawi; Kristijarso Kristijarso
Eduvis : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 6 No 2 (2021): Eduvis : JurnalManajemen Pendidikan Islam
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Enterpreneurship dalam Kepemimpinan Pendidikan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini adalah penelitian populasi dengan subjek 9 Kepala Madrasah Aliyah Binaan se Kabupaten Cirebon. Teknik pengumpulan data menggunakan aplikasi PKKM (Penilaian Kinerja Kepala Madrasah) yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Enterpreneurship dalam kepemimpinan pendidikan di madrasah binaan 100% telah berjalan sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa kepala madrasah memiliki kompetensi kewirausahaan yang mumpuni. Pemahaman tentang tugas pokok dan fungsi kepemimpinan telah dipahami dan diaktua masih perlu ditingkatkanlisasikan dalam tata kelola madrasah hanya dimensi menciptakan perubahan yang kuat dan membina kegiatan produksi/jasa.
Identifikasi Kurikulum dan Sarana Prasarana Melalui Analisis SWOT Dalam Upaya Peningkatan Mutu Pembelajaran di MI Sekolah Alam Yayah Khoeriyah
Eduvis : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 6 No 1 (2021): Eduvis : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Analisis SWOT menurut kamus besar bahasa indonesia adalah suatu proses pemecahan masalah yang dimulai dengan dugaan akan kebenarannya dan dapat juga diartikan sebagai pengkajian terhadap suatu peristiwa (tindakan, hasil pemikiran dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya. Kata SWOT sendiri merupakan kependekan dari beberapa uraian kata yaitu: strenghts (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity (peluang) dan threats (tantangan). Salah satu dari sekian banyaknya permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa indonesia saat ini adalah mengenai rendahnya mutu pendidikan indonesia di setiap jenjang dan satuan pendidikan yang ada, khususnya pada tingkatan pendidikan dasar dan menengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui identifikasi kurikulum dan sarana prasana dengan menggunakan analisis SWOT dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah sekolah alam indramayu, melalui analisis SWOT ini akan membantu Madrasah Ibtidaiyah sekolah alam Indramayu mengetahui mengenai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki Madrasahsah Ibtidaiyah sekolah alam Indramayu. Terutama pada faktor internal sekolah yakni kurikulum dan sarana prasarana sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah sekolah alam Indramayu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang di alami oleh subjek penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data adalah seluruh stakeholder atau seluruh pihak sekolah Madrasah Ibtidaiyah sekolah alam Indramayu. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan observasi lapangan sebagi penguat atas teori yang telah dijabarkan. Selanjutnya data yang sudah terkumpul akan diolah dengan triangulasi data yaitu dengan mereduksi data, display data dan verifikasi untuk kesimpulan data. Hasil penelitian dari identifikasi kurikulum dan sarana prasarana dengan menggunakan analisis SWOT untuk meningkatkan mutu pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah sekolah alam Indramayu sudah menunjukkan adanya hasil yang cukup memuaskan dalam peningkatan mutu pendidikan yang ada di Madrasah Ibtidaiyah sekolah alam indramayu tersebut. SWOT analysis according to the large Indonesian dictionary is a problem-solving process that begins with an assumption of its truth and can also be interpreted as an assessment of an event (action, results of thoughts, etc.) to find out the real situation. The word SWOT itself is an abbreviation of several word descriptions, namely: strengths, weaknesses, opportunities and threats. One of the many educational problems faced by the Indonesian nation today is the low quality of Indonesian education at every level and existing education unit, especially at the primary and secondary education levels. This study aims to determine the identification of the curriculum and infrastructure using SWOT analysis in an effort to improve the quality of education in Madrasah Ibtidaiyah, Indramayu Natural School, through this SWOT analysis will help Madrasah Ibtidaiyah, Indramayu Natural School, to know about the strengths and weaknesses of Madrasahsah Ibtidaiyah, Indramayu Natural School. Especially in the school's internal factors, namely the curriculum and infrastructure as an effort to improve the quality of education at Madrasah Ibtidaiyah, Indramayu natural school. This research is a qualitative research which intends to understand the phenomena experienced by the research subjects. In this study, the data sources were all stakeholders or all parties in the Madrasah Ibtidaiyah school, Indramayu Nature School. Data collection was carried out by interviewing techniques and field observations as reinforcement of the theory that has been described. Furthermore, the data that has been collected will be processed with data triangulation, namely by reducing data, displaying data and verification for data conclusions. The research results from the identification of curriculum and infrastructure using SWOT analysis to improve the quality of education at Madrasah Ibtidaiyah, Indramayu natural school, have shown satisfactory results in improving the quality of education in Madrasah Ibtidaiyah, Indramayu natural school. abbreviation of several word descriptions, namely: strengths, weaknesses, opportunities and threats. One of the many educational problems faced by the Indonesian nation today is the low quality of Indonesian education at every level and existing education unit, especially at the primary and secondary education levels. This study aims to determine the identification of the curriculum and infrastructure using SWOT analysis in an effort to improve the quality of education in Madrasah Ibtidaiyah, Indramayu Natural School, through this SWOT analysis will help Madrasah Ibtidaiyah, Indramayu Natural School, to know about the strengths and weaknesses of Madrasahsah Ibtidaiyah, Indramayu Natural School. Especially in the school's internal factors, namely the curriculum and infrastructure as an effort to improve the quality of education at Madrasah Ibtidaiyah, Indramayu natural school. This research is a qualitative research which intends to understand the phenomena experienced by the research subjects. In this study, the data sources were all stakeholders or all parties in the Madrasah Ibtidaiyah school, Indramayu Nature School. Data collection was carried out by interviewing techniques and field observations as reinforcement of the theory that has been described. Furthermore, the data that has been collected will be processed with data triangulation, namely by reducing data, displaying data and verification for data conclusions. The research results from the identification of curriculum and infrastructure using SWOT analysis to improve the quality of education at Madrasah Ibtidaiyah, Indramayu natural school, have shown satisfactory results in improving the quality of education in Madrasah Ibtidaiyah, Indramayu natural school.
Dampak Pembelajaran Daring Selama Pandemi Terhadap Karakter Peserta Didik Muhamad Fani Sakti; Yazida Ichsan; Ikhsannudin Nur Hidayah; Sugeng Atmojo
Eduvis : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 6 No 2 (2021): Eduvis : JurnalManajemen Pendidikan Islam
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Education is very important component for the creation of quality and progressive nation. The quality and progress of a nation can be seen from the good morals that can be obtained from the success of character education. The COVID-19 pandemic has forced learning to be conducted online, where initially educators and students met face-to-face and turned into remote meetings. This study aims to find out what are the effects of online learning on the character of students. This research method is qualitative in the form of library research. The data source of this research is literature, both in books and in journals about moral education during the pandemic. Data collection is done by tracing related references, both manually and digitally. Data and findings from various literatures are processed into new concepts that are intact and structured. The results of this study indicate that educating character is a challenge for educators. Therefore, educators are led to be creative in implementing learning strategies and applying rules in their classrooms. Besides, the role of parents is also very necessary in supervising and guiding their children at home. ABSTRAK Pendidikan merupakan komponen yang sangat penting untuk terciptanya bangsa yang berkualitas dan berkemajuan. Kualitas dan majunya suatu bangsa dapat dilihat dari bagus akhlaknya yang dapat diperoleh dari keberhasilan pendidikan karakternya. Pandemi covid-19 memaksa pembelajaran dilakukan secara daring, dimana awalnya pendidik dan peserta didik bertemu secara langsung berubah menjadi pertemuan jarak jauh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja pengaruh dari pembelajaran daring terhadap karakter peserta didik. Metode penelitian ini adalah kualitatif dalam bentuk penelitian kepustakaan. Sumber data dari penelitian ini adalah dari literatur baik yang ada di buku maupun di jurnal tentang pendidikan akhlak di masa pandemi. Pengumpulan data dilakukan dengan menelusuri referensi terkait, baik secara manual maupun digital. Data dan temuan dari berbagai literatur diolah menjadi konsep baru yang utuh dan terstruktur. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa mendidik karakter menjadi tantangan tersendiri bagi para pendidik. Oleh karena itu para pendidik dituntun kreatif menerapkan strategi pembelajaran dan menerapkan aturan-aturan di kelasnya. Disamping itu peran orang tua juga sangat diperlukan dalam mengawasi dan membimbing putra-putrinya dirumah.
Manajemen Program Ekstrakurikuler untuk Meningkatkan Kegiatan Prestasi Non-Akademik Siswa di MAN 3 Cirebon Kholilurrohman Kholilurrohman
Eduvis : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 6 No 1 (2021): Eduvis : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The development of extracurricular activities which are part of self-development at school is very important. In addition to many schools that are known to the public because of their achievements in the academic field, there are not a few schools that are chosen by the community because they have achievements in non-academic fields, including through extracurricular activities. To be able to improve extracurricular achievements from students, management is needed as a party for education. MAN 3 Cirebon has a number of achievements in the field of extracurricular activities and won both district and provincial levels. Based on the background above, the authors conducted the study with the aim of revealing how the management of extracurricular programs to improve students' non-academic achievements in Cirebon 3 MAN, with the aim of research: (a) To know the extracurricular activities program planning to improve student non-academic achievements MAN 3 Cirebon. (b) To study and describe the implementation of extracurricular activities programs to improve students' non-academic achievements in Cirebon 3 MAN. (c) Review and describe in more depth the program evaluation of extracurricular activities to improve students' non-academic achievements in MAN 3 Cirebon. (d) Describe the implications of the extracurricular activities program for improving non-academic achievements of students in Cirebon 3 MAN. The research approach itself uses a qualitative approach, namely research that intends to understand the phenomenon of what is experienced by research subjects, for example: behavior, perception, motivation, action, and others, in a holistic manner. Data collection is done by observation, documentation, and interview techniques. . Data analysis techniques include data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The conclusion of this study is that the planning implemented in Cirebon 3 MAN will form extracurricular activities that aim to facilitate students in sharpening their interests and talents according to their respective fields of expertise. The implementation of the extracurricular program in MAN 3 Cirebon includes the main tasks carried out by the supervisor, the general task of the coach is to foster students in MAN 3 Cirebon in a variety of continuous and continuous extracurricular activities so that they have qualified abilities and skills. After that the students are selected by the coach and sent to take part in various competitions representing the school and deliver to the destination if the activity is carried out outside the school environment, such as competitions, shows and trips. The evaluation process carried out by determining the extent to which educational goals can be achieved through written test and practice will be followed by an extracurricular team coordination meeting, where principals and parties involved in extracurricular activities such as student affairs and curriculum as well as extracurricular advisors discuss developments and the obstacles faced during the implementation of extracurricular activities and solving the solution. To be repaired in the next semester. The implication of this research is that increasing non-academic achievement of students through extracurricular programs includes: training discipline, training students' talents, and schools being known to the wider community. Abstrak Perkembangan kegiatan ekstrakurikuler yang merupakan bagian daripengembangan diri di sekolah menjadi suatu hal yang sangat penting. Selain banyak sekolah yang dikenal masyarakat karena prestasi di bidang akademik, tidak sedikit pula sekolah yang menjadi pilihan masyarakat karena memiliki prestasi di bidang non-akademik, diantaranya melalui kegiatan ekstrakurikuler. Untuk dapat meningkatkan prestasi ekstrakurikuler dari peserta didik maka sebagai pihak kependidikan dibutuhkan suatu manajemen. MAN 3 Cirebon memiliki sejumlah prestasi dalam bidang ekstrakurikuler dan menjadi juara baik tingkat kabupaten maupun propinsi. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengungkapkan bagaimana manajemen program ekstrakurikuler untuk meningkatkan prestasi non-akademik siswa di MAN 3 Cirebon, dengan tujuan penelitian: (a) Untuk mengetahui perencanaan program kegiatan ekstrakurikuler untuk meningkatkan prestasi non-akademik siswa di MAN 3 Cirebon. (b) Untuk mengkaji dan mendeskripsikan pelaksanaan program kegiatan ekstrakurikuler untuk meningkatkan prestasi non-akademik siswa di MAN 3 Cirebon. (c) Mengkaji dan mendeskripsikan secara lebih mendalam terhadap evaluasi program kegiatan ekstrakurikuler untuk meningkatkan prestasi non-akademik siswa di MAN 3 cirebon. (d) Mendeskripsikan implikasi program kegiatan ekstrakurikuler terhadap peningkatan prestasi non-akademik siswa di MAN 3 Cirebon. Pendekatan penelitian ini sendiri menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya: perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lainnya, secara holistik.. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, dokumentasi,dan wawancara. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Perencanaan yang diterapkan di MAN 3 Cirebon akan membentuk kegiatan ekstrakurikuler yang bertujuan untuk memudahkan para siswa dalam mengasah minat dan bakatnya sesuai bidang keahliannya masing-masing. Pelaksanaan program ekstrajurikuler di MAN 3 Cirebon meliputi tugas-tugas utama yang dilakukan oleh pembina, tugas umum dari pembina yaitu membina iswa-siswa di MAN 3 Cirebon dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler secara terus-menerus dan berkelanjutan agar mereka memiliki kemampuan dan ketrampilan yang mumpuni. Setelah itu peserta didik di seleksi oleh pembina dan dikirim untuk mengikuti berbagai kompetisi mewakili sekolah dan mengantar ke tujuan apabila aktivitas dilakukan di luar lingkungan sekolah, seperti pertandingan-pertandingan, pertunjukkan-pertujukkan, dan perjalanan. Proses evaluasi yang dilakukan dengan cara menentukan sampai sejauh mana tujuan pendidikan dapat dicapai melalui proses tes tulis dan praktek akan dilanjutkan rapat koordinasi tim ekstrakurikuler, dimana kepala sekolah dan pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti waka kesiswaan dan kurikulum serta para pembina ekstrakurikuler membahas perkembangan dan kendala yang dihadapi selama pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dan memecahkan solusinya. Untuk dilakukan perbaikan pada semester depan. Implikas dari
Penerapan Manajemen Konflik Berbasis Agama Dan Psikologi Valentina Purnama Dewi; Sugeng Suwagi; Udin Sumarsah
Eduvis : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 6 No 2 (2021): Eduvis : JurnalManajemen Pendidikan Islam
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This journal aims to identify forms of conflict in schools, to find out how school principals solve problems or conflicts using conflict management. This study uses a qualitative approach and case study methods. Techniques in data collection: using document searches, archives, interviews, and participant observation. Interviews were conducted with school principals, vice principals, teachers, and among students. Direct observations were made to explore conflict management in schools. The results of the study: (1) conflicts that occur between students, individuals or groups can take the form of bullying, fights or brawls. (2) conflicts that occur between students are caused by differences in perceptions, goals and dependencies between them. (3) conflicts between students and teachers take the form of disrespectful attitudes, ignoring lessons, physical threats to teachers. (4) conflict between teachers - students, due to the unpreparedness of teachers to accept criticism, as well as unequal perceptions and goals, as well as unpreparedness of teachers in learning (5) schools resolve conflicts by: bringing in characters, creating new conflicts, implementing school programs to build commitment, open communication and intimacy with each other. (6) to resolve conflicts, teachers must build communication & intimacy with students, facilitating the resolution of conflicts between them. The religious approach is carried out by making a schedule for memorizing short verses during morning apples and tadarus every Tuesday and Thursday, and a psychological approach by telling famous figures and their life problems and diverting extra students' energy to useful activities such as extracurricular activities and farming around the school. ABSTRAK Jurnal ini bertujuan, mengenali bentuk konflik di sekolah, mengetahui bagaimana kepala sekolah menyelesaikan masalah atau konflik dengan menggunakan manajemen konflik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus. Teknik dalam pengumpulan data: menggunakan penelusuran dokumen, arsip, wawancara, dan observasi partisipan. Wawancara dilakukan dengan kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru-guru, dan antar siswa. Pengamatan langsung dilakukan untuk mendalami manajemen konflik di sekolah. Hasil penelitian: (1) konflik yang terjadi diantara para peserta didik, individu atau kelompok bisa berwujud bullying, perkelahian atau tawuran. (2) konflik yang terjadi antara peserta didik disebabkan perbedaan persepsi, tujuan dan ketergantungan antara mereka. (3) konflik antara peserta didik dengan guru berwujud sikap tidak sopan, mengabaikan pelajaran, ancaman fisik terhadap guru. (4) konflik antara guru - peserta didik, karena ketidaksiapan guru menerima sikap kritik, serta ketidaksamaan persepsi dan tujuan, serta ketidak siapan guru dalam pembelajaran (5) sekolah menyelesaikan konflik dengan cara: mendatangkan tokoh, menciptakan konflik baru, penerapan progam-program sekolah untuk membangun komitmen, komunikasi yang terbuka dan keakraban satu sama lain. (6) untuk menyelesaikan konflik, guru harus membangun komunikasi & keakraban dengan peserta didik, memudahkan penyelesaian konflik diantara mereka. Pendekatan secara agama dilakukan dnegan membuat jadwal hafalan ayat pendek saat apel pagi dan tadarus setiap hari selasa kamis, dan pendekatan secara psikologis dengan menceritakan tokoh-tokoh terkenal dan kendala hidup mereka serta mengalihkan tenaga ekstra siswa kepada kegiatan yang bermanfaat seperti ekstrakurikuler dan bertani disekitar sekolah.