cover
Contact Name
Jajat Darojat
Contact Email
eduvis.bbc@gmail.com
Phone
+6285292009128
Journal Mail Official
eduvis.bbc@gmail.com
Editorial Address
Jl. Widarasari III, Tuparev, Cirebon Tlp. 0231-246215
Location
Kab. cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
ISSN : -     EISSN : 27157652     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Eduvis (Jurnal Manajemen Pendidikan Islam) adalah publikasi interdisipliner penelitian asli dan artikel tentang manajemen pendidikan Islam. Jurnal ini diterbitkan oleh Program Studi S1 Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon yang terbit dua kali dalam setahun yaitu bulan Februari dan Agustus. Jurnal ini mencakup artikel penelitian, laporan penelitian asli, ulasan, komunikasi pendek dan komentar ilmiah dalam bidang pendidikan termasuk Ilmu manajemen pendidikan Islam, Masalah manajemen pendidikan di sekolah, madrasah atau pesantren, Peningkatan kualitas pendidikan di sekolah, madrasah atau pesantren, Media dan sumber belajar dalam manajemen pendidikan Islam, Manajemen pendidikan Islam berbasis Al Quran dan Hadits, Sejarah manajemen pendidikan Islam, Model dan Metode Pembelajaran, Evaluasi Belajar, Strategi Belajar Redaksi mengundang para akademisi, dosen maupun peneliti untuk berkontribusi sesuai scope di atas. Artikel dapat disubmit secara online, dengan register sebagai penulis. Jurnal ini merupakan jurnal akses terbuka yang berarti bahwa semua konten yang tersedia secara bebas digunakan. Pengguna diizinkan untuk membaca, mendownload, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau mensitasi ke teks lengkap dari artikel, atau menggunakannya untuk tujuan yang sah lainnya, tanpa meminta izin terlebih dahulu dari penerbit atau penulis.
Articles 46 Documents
Peran Marketing Mix 3P (People, Process, Phisycal Evidence) dalam Keputusan Orangtua Memilih Man 2 Kuningan Nurul Hidayati
Eduvis : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 6 No 1 (2021): Eduvis : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to: (1) Describe the role of the 3p marketing mix (people, process, physical evidence) in MAN 2 Kuningan, (2) Explain the supporting factors and inhibiting factors for the 3p marketing mix (people, process, physical evidence) in the decision of parents to choose MAN 2 Kuningan, and (3) prove the efforts of MAN 2 Kuningan to overcome the inhibiting factors in the role of marketing mix 3p (people, process, physical evidence) in the decision of parents to choose MAN 2 Kuningan. This research is a qualitative research. Data collection was carried out through interviews, observation and documentation. The subjects of this study were the head of madrasah, educators, educational staff, and parents of students at MAN 2 Kuningan. The data analysis technique used is the Miles and Huberman model which consists of data reduction, data presentation, and conclusion. The results showed that in general the role of the 3p marketing mix (people, process, physical evidence) in MAN 2 Kuningan was good. However, there are some things that need to be improved. The results of this research can be concluded that: (1) the concept of marketing mix 3p (people, process, physical evidence) in MAN 2 Kuningan is good. But in practice, the selection of new students who are part of the process has not been optimal, the teaching and learning activities are not conducive to learning hours that are too dense, the madrasah website which is a publication media is not up to date, (2) supporting factors in the role of the 3p marketing mix (people, process , physical evidence) in MAN 2 Kuningan is the loyalty and cohesiveness of educators and education personnel. While the inhibiting factors are too dense learning hours, not maximal PPDB activities, and the madrasah website is not up to date, and (3) the efforts of the madrasah principal in dealing with overcrowded study hours are to motivate educators to be more creative and innovative, the efforts of the madrasah head In dealing with PPDB that has not been maximized is evaluating the readiness of schools in facilitating all activities related to PPDB in the emergency period, and the efforts of the head of madrasah in handling madrasah websites that have not been maximally used is to appoint a special person in charge related to madrasah social media management including website pages. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan peran marketing mix 3p (people, process, phisycal evidence) di MAN 2 Kuningan, (2) Menjelaskan faktor pendukung dan faktor penghambat marketing mix 3p (people, process, phisycal evidende) dalam keputusan orangtua memilih MAN 2 Kuningan, dan (3) Membuktikan upaya MAN 2 Kuningan menanggulangi faktor penghambat dalam peran marketing mix 3p (people, process, phisycal evidence) dalam keputusan orangtua memilih MAN 2 Kuningan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini yaitu kepala madrasah, pendidik, tenaga kependidikan, dan orangtua siswa di MAN 2 Kuningan. Teknik analisis data yang digunakan yaitu model Miles dan Huberman yang terdiri atas reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian didapatkan bahwa secara umum peran marketing mix 3p (people, process, phisycal evidence) di MAN 2 Kuningan sudah baik. Namun ada beberapa hal yang perlu diperbaiki. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) konsep marketing mix 3p (people, process, phisycal evidence) di MAN 2 Kuningan sudah baik baik. Namun pada pelaksanaannya, seleksi siswa baru yang merupakan bagian dari proses belum maksimal, KBM kurang kondusif dengan jam belajar yang terlalu padat, website madrasah yang merupakan media publikasi tidak up to date, (2) faktor pendukung dalam peran marketing mix 3p (people, process, phisycal evidence) di MAN 2 Kuningan adalah loyalitas dan kekompakan pendidik dan tenaga kependidikan. Sedangkan faktor penghambatnya adalah jam belajar terlalu padat, belum maksimalnya kegiatan PPDB, dan website madrasah tidak up to date, dan (3) upaya dari kepala madrasah dalam menangani jam belajar yang terlalu padat adalah memotivasi tenaga pendidik untuk lebih kreatif dan inovatif, upaya kepala madrasah dalam menangani PPDB yang belum maksimal adalah mengevaluasi kesiapan sekolah dalam memfasilitasi semua kegiatan yang berhubungan dengan PPDB dimasa darurat, dan upaya kepala madrasah dalam menangani website madrasah yang belum maksimal penggunaanya adalah menunjuk penanggung jawab khusus terkait dengan pengelolaan media sosial madrasah termasuk laman website.
Membangun Jiwa Entrepreneurship Dalam Kepemimpinan Pendidikan Berbasis Agama, Filsafat, Psikologi Dan Sosiologi Wahyudin Wahyudin; Nana Supena
Eduvis : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 6 No 2 (2021): Eduvis : JurnalManajemen Pendidikan Islam
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This journal aims to find out how to become an ideological (religious)-based educational leadership entrepreneur, philosophical-based, psychological-based, and sociologically based. This type of research is qualitative with a descriptive approach. Collecting data by using observation, interview, and documentation techniques. The data analysis technique is descriptive analytical. The problems discussed include the essence of being a leader who has an entrepreneurial spirit in religious-based, philosophy-based, psychology-based, and sociology-based educational leadership. ABSTRAK Jurnal ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana menjadi seorang enterpreneurship kepemimpinan pendidikan berbasis idologis (agama), berbasis filosofis, berbasis psikologis, dan berbasis sosiologis. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data dengan deskriptif analitis, Permasalahan yang dibahas antara lain Hakekat menjadi pemimpin yang memiliki jiwa enterpreneurship dalam kepemimpinan pendidikan berbasis agama, berbasis filsafat, berbasis psikologi, serta berbasis sosiologi.
PELUANG DAN TANTANGAN GURU DALAM MENGHADAPI ERA DIGITAL Nur Al Fatah; Amirudin Amirudin
Eduvis : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 7 No 1 (2022): Eduvis : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The speed of information flow that allows children to know something faster than what is obtained in school. In fact, there may even be many things that can be known that actually isn't time to know, they get information from Google. The speed of information as a result of advances in information technology will affect the pattern of human life in general and especially for the world of education, especially teachers. In the current era of information technology advancements that are not limited by space and time, it can enable student-centered learning strategies, encourage students to learn creatively and independently, prepare for global competition. E-learning based learning provides its own advantages in a learning culture. Educators (teachers) must be able to develop knowledge and skills, facilitate learning, understand learning and the things needed in learning. Advances in information technology provide great opportunities and challenges for teachers to continue to improve their competencies. Teacher competence as a whole consists of pedagogic competence, personality competence, social competence and professional competence must continue to be leveled to be able to answer today's global challenges. Several efforts must be made in dealing with the challenges of educators in this millennial era, including teachers should not stutter in technology, understand trends that occur related to changes in information technology. ABSTRAK Kecepatan arus informasi yang sangat memungkinkan anak mengetahui sesuatu lebih cepat dari apa yang didapat dibangku sekolah. Bahkan mungkin pula ada banyak hal yang dapat diketahui yang sebenarnya belum waktunya untuk diketahui, mereka mendapatkan informasi dari Google. Kecepatan informasi sebagai akibat kemajuan teknologi informasi tersebut akan mempengaruhi pola kehidupan manusia pada umumnya dan khususnya bagi dunia pendidikan khususnya guru. Di era kemajuan teknologi informasi yang tidak terbatas ruang dan waktu seperti sekarang ini, dapat memungkinkan strategi belajar berpusat kepada siswa, mendorong siswa belajar kreatif dan mandiri, bersiap dalam persaingan global. Pembelajaran berbasis e-learning memberikan keuntungan tersendiri dalam budaya belajar. Pendidik (Guru) harus mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan, memfasilitasi pembelajaran, memahami belajar dan hal hal yang dibutuhkan dalam pembelajaran. Kemajuan teknologi informasi memberikan peluang dan tantangan yang begitu besar bagi guru untuk terus meningkatkan kompetensinya. Kompetensi guru secara utuh terdiri dari kompetensi pedagogic, kompetensi kepribadian, kompetensi social dan kompetensi keprofesionalan harus terus ditingkatan untuk dapat menjawab tantangan global saat ini. Beberapa upaya yang harus dilakukan dalam menghapi tantangan pendidik di era milenial ini yaitu diantaranya guru tidak boleh gagap teknologi, memahami kecenderungan yang terjadi terkait perubahan teknologi informasi.
IMPLEMENTASI MANAJEMEN PENDIDIKAN PESANTREN DALAM MENINGKATKAN KARAKTER SANTRI Ase Kurniawan
Eduvis : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 7 No 1 (2022): Eduvis : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pesantren is a non-formal that aims to educate and train students to have religious beliefs taught by kiai through learning the yellow book and activities that support the needs of students. Pesantren is one of the non-formal in Indonesia that always contributes in educating and building the nation's character. Pesantren education combines learning from various aspects, be it cognitive, affective or psychomotor aspects. Pesantren education aims to improve the character of students, the learning carried out by Islamic boarding schools refers to the Qur'an and Al-hadith which are then used as the basis for making a flexible pesantren curriculum. To realize this goal, pesantren in carrying out their education, use teaching methods, example, habituation, motivation, rewards and punishments carried out by pesantren. The management carried out by the Islamic boarding school based on the results of the study is still mono, where all activities carried out by the Islamic boarding school are sourced from the caregivers of the pesantren. Therefore, pesantren often experience errors in carrying out their duties, such as in terms of communication and decision-making processes. Nevertheless, the pesantren caregivers in carrying out their education continue to make every effort to improve their pesantren towards a better direction, this can be seen from the policies made by pesantren caregivers in terms of educating, guiding and fostering teachers, providing facilities and infrastructure, making programs -programs, arrange activity agendas and provide budgets that are tailored to the needs of Islamic boarding school students. ABSTRAK Pesantren merupakan sebuah lembaga nonformal yang bertujuan mendidik dan melatih santri untuk memiliki keyakinan agama yang diajarkan oleh kiai melalui pembelajaran kitab kuning dan kegiatan yang menunjang kebutuhan santri. Pesantren merupakan salah satu lembaga nonformal di Indonesia yang selalu berkontribusi dalam mendidik dan membangun karakter bangsa. Pendidikan pesantren memadukan pembelajaran dari berbagai aspek, baik aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik. Pendidikan pesantren bertujuan untuk meningkatkan karakter santri, pembelajaran yang dilakukan oleh pondok pesantren mengacu pada Al-Qur'an dan Al-Hadits yang kemudian dijadikan dasar untuk membuat kurikulum pesantren yang fleksibel. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, pesantren dalam melaksanakan pendidikannya, menggunakan metode pengajaran, keteladanan, pembiasaan, motivasi, penghargaan dan hukuman yang dilakukan oleh pesantren. Pengelolaan yang dilakukan oleh pondok pesantren berdasarkan hasil kajian masih bersifat mono, dimana semua kegiatan yang dilakukan oleh pondok pesantren bersumber dari para pengasuh pesantren. Oleh karena itu, pesantren sering mengalami kesalahan dalam menjalankan tugasnya, seperti dalam hal komunikasi dan proses pengambilan keputusan. Meskipun demikian para wali pesantren dalam melaksanakan pendidikannya tetap berupaya semaksimal mungkin untuk memajukan pesantrennya ke arah yang lebih baik, hal ini terlihat dari kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh wali pesantren dalam hal mendidik, membimbing dan membina guru, menyediakan sarana dan prasarana, membuat program – program, menyusun agenda kegiatan dan memberikan anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan santri.
IMPLEMENTASI METODE INQUIRY DALAM MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN FIKIH Farid Wajdi; Asep Saepulloh; Ade Afiq Hilmi; Anisa Anisa
Eduvis : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 7 No 1 (2022): Eduvis : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Education experts and research results show that so far there are still many students in our schools who tend to learn the material only by standardizing and memorizing the material. Therefore, it is necessary to apply methods that stimulate students' reasoning abilities so that their reasoning can function properly. The purpose of this study was to find out how the application of an inquiry-based learning approach to improve learning outcomes in FIKIH subjects. This type of research is a field study conducted using qualitative methods. Data collection methods in this study were interviews, observation and documentation. The main data sources in this study were PAI teachers and several students. And secondary sources are data from observations and research documents, such as data that has become books, journals, magazines, and others. From the results of the study it was found that the learning model using the inquiry method can make students more active, creative, innovative, independent, critical, and confident to be themselves. Students generally become more confident in reasoning, analyzing, and expressing their opinions in order to solve existing problems. ABSTRAK Para ahli pendidikan dan hasil penelitian menunjukkan bahwa selama ini masih banyak siswa di sekolah kita yang cenderung mempelajari materi hanya dengan membakukan dan menghafal materi. Oleh karena itu, perlu diterapkan metode yang merangsang kemampuan penalaran siswa agar penalarannya dapat berfungsi dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan pendekatan pembelajaran berbasis inkuiri meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran FIKIH. Jenis penelitian ini adalah studi lapangan yang dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data utama dalam penelitian ini adalah guru Fikih dan beberapa siswa. Dan sumber sekunder adalah data dari hasil observasi dan dokumen penelitian, seperti data yang sudah menjadi buku, jurnal, majalah, dan lain-lain. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa model pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri dapat menjadikan siswa lebih aktif, kreatif, inovatif, mandiri, kritis, dan percaya diri untuk menjadi dirinya sendiri. Para siswa secara umum menjadi lebih percaya diri dalam bernalar, menganalisis, dan mengungkapkan pendapatnya dalam rangka untuk memecahkan masalah-masalah yang ada.
MUTU PENDIDIKAN DAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI MASA PANDEMI COVID 19 Irma Anggraeni; Acep Nurullah; Nursiddieq Nursiddieq; Ujang Cepi Barlian
Eduvis : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 7 No 1 (2022): Eduvis : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the most central issues to date is the facility and effectiveness of online learning. The results of the survey stated that several obstacles were experienced by students during BDR, namely, during BDR, parents on average had difficulty accompanying their children to study at home. The difficulties experienced by the parents were caused, among others, by the lessons that were too difficult and not easy to understand, the difficulty in managing the time to guide children's learning because parents had activities or jobs, the children were difficult to manage, and they were also difficult to learn because they were bored. The research method used in this research is descriptive, namely qualitative research methods with descriptive methods. Data collection techniques used are interviews, observations, and documentation. The analysis used is a qualitative descriptive analysis. The results of the study show that learning during the Covid 19 era in the (online) network carried out by the Community Learning Activity Center (PKBM) of Bina Mandiri Cimahi has been in accordance with what was announced by the Government, parents in learning at home are tasked with forming the knowledge and personal skills of children and citizens studying at PKBM Bina Mandiri Cimahi and the communication function in distance learning or online learning for learning residents, namely teachers, tutors, parents and the community, is very important and fundamental in supporting the child's learning process at home. ABSTRAK Salah satu yang menjadi isu paling sentral hingga saat ini adalah tentang fasilitas dan efektivitas pembelajaran daring. Hasil survey menyebutkan beberapa kendala yang dialami oleh siswa selama BDR, yaitu antara lain pada saat berlaku BDR orang tua rata-rata mengalami kesulitan untuk mendampingi anaknya belajar di rumah. Kesulitan yang dialami oleh para orang tua tersebut antara lain disebabkan oleh pelajaran yang terlalu sulit dan tidak mudah untuk dipahami, kesulitan mengatur waktu membimbing belajar anak karena orang tua memiliki aktivitas atau pekerjaan, anak susah diatur, dan mereka juga susah diajak belajar karena mengalami kebosanan. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriftif yaitu metode penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, pengamatan , dan dokumentasi. Analisis yang digunakan adalah analisis sdeskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran dimasa Covid 19 dalam jaringan (daring) yang dilaksanakan oleh Pusat Kegiatan belajar Masyarakat (PKBM) Bina Mandiri Cimahi telah sesuai yang dicanangkan oleh Pemerintah, orang tua dalam pembelajaran di rumah bertugas membentuk pengetahuan dan pribadi anak dan warga belajar di PKBM Bina Mandiri Cimahi, dan fungsi komunikasi dalam pembelajaran jarak jauh atau daring warga belajar yaitu guru, tutor, orang tua dan masyarakat sangat penting dan mendasar dalam mendukung proses anak belajar di rumah.
HUMAN CAPITAL SEBAGAI STRATEGI PENINGKATAN MUTU LEMBAGA PENDIDIKAN Jajat Darojat
Eduvis : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 7 No 1 (2022): Eduvis : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

To create a quality output, of course, a quality institution is needed. Likewise, in order to create a quality and qualified institution, it is necessary to have a managerial built based on existing quality standards. Quality problems so far, there are still many obstacles, there are no educational meetings. To this day, the problem of educational institutions is still considered problematic. It can be concluded that the national education goals have not been achieved. The problem of the quality of educational institutions is indeed varied, ranging from sources of funding, facilities or facilities, leadership, and even not a few problems that consider resources to be a burden as an institution, which does not contribute to improving the quality of the institution. Even so, it cannot be considered simple, but it takes a proof to study how strategic institutions improve their quality. In the development of management science, there are various approaches that can be used as study material, as an effort to improve quality or educational institutions. In the study of Human Resource Management, an approach has been identified that considers Human Resources as the main capital (asset) that cannot improve in improving the quality of the institution. the approach is the Human Capital approach. A Human Resource management approach that can be used as a strategy for improving the quality of educational institutions. ABSTRAK Untuk menciptakan output yang berkualitas, tentu dibutuhkan lembaga yang berkualitas pula. Begitupun seterusnya, agar terciptanya lembaga yang berkualitas dan bermutu dibutuhkan managerial yang terukur dan dibangun berdasarkan standar mutu yang ada. Persoalan mutu lembaga selama ini, masih banyak kendala yang ditemui, tidak terkecuali lembaga pendidikan. Sampai hari ini, persoalan mutu lembaga pendidikan masih dianggap bermasalah. Hal ini dapat diambil kesimpulan dari belum tercapainya tujuan pendidikan nasional. Persoalan mutu lembaga pendidikan memang bersifat variatif, mulai dari persoalan pendanaan, sarana ataupun fasilitas, kepemimpinan, bahkan tidak sedikit persoalan yang menganggap sumber daya manusia sebagai beban lembaga, yang tidak memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas lembaga. Anggapan demikian memang tidak bisa dianggap sederhana, namun dibutuhkan suatu pembuktian hingga kajian tentang bagaimana strategi lembaga dalam meningkatkan mutunya. Dalam perkembangan ilmu manajemen, ada berbagai pendekatan yang dapat dijadikan bahan kajian, sebagai upaya peningkatan kualitas atau mutu lembaga pendidikan. Dalam kajian Human Resource Management telah dikenalkan sebuah pendekatan yang menganggap Sumber Daya Manusia itu adalah sebagai modal utama (asset) yang tidak bisa digantikan dalam meningkatkan mutu lembaga. pendekatan tersebut adalah pendekatan Human Capital. Suatu pendekatan manajemen Sumber Daya Manusia yang dapat digunakan sebagai strategi peningkatan mutu lembaga pendidikan.
STANDARISASI PENDIDIKAN, PROFESIONALISME GURU, KOMPETENSI LULUSAN DAN DAMPAK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN SEKOLAH Jentot T; Heris H; Janaenah Janaenah; Sopyan Sauri; Ujang Cepi Barlian
Eduvis : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 7 No 1 (2022): Eduvis : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

National Education Standards as Indicators of school customer satisfaction based on objectives, principles, and types of services. Teachers as professionals function to improve the quality of national education. Teachers influence the creation of quality educational processes and outcomes. Teaching productivity is a mental attitude that is always looking for improvements to what already exists in the context of teaching will affect the academic and moral quality of students. Teacher professionalism, teaching motivation and participatory leadership of school principals each have a relationship with teaching productivity. So that the competence of graduates has a significant relationship with student achievement which can provide the maximum level of satisfaction for schools. This study uses qualitative methods through analysis of literature obtained from books, journals and other relevant sources. The results of this study indicate that this National Education Standard must be met for all educational institutions that run or provide education throughout Indonesia. This teacher professionalism is closely related to the teacher's role in the teaching (pedagogical) field, so that teachers need pedagogical knowledge and skills to support an effective teaching and learning process and will have an impact on the skills and competencies of graduates. The school management service principle demonstrates the school's strong interest in making it the standard. Indicators of the types of school management services in providing customer satisfaction include various activities carried out through program planning, program implementation, program evaluation, and program follow-up at the educational institution itself. ABSTRAK Standar Nasional Pendidikan sebagai Indikator terhadap kepuasan pelanggan sekolah yang didasarkan pada tujuan, prinsip, dan jenis layanan. Guru sebagai tenaga profesional berfungsi meningkatkan mutu pendidikan nasional. Guru mempengaruhi terciptanya proses dan hasil pendidikan yang berkualitas. Produktivitas mengajar merupakan sikap mental yang selalu mencari perbaikan terhadap apa yang telah ada dalam konteks mengajar akan mempengaruhi kualitas akademik maupun moral peserta didik . Profesionalisme guru, motivasi mengajar dan kepemimpinan partisipatif kepala sekolah masing-masing memiliki hubungan terhadap produktivitas mengajar. Sehingga kompetensi lulusan memiliki hubungan yang signifikan dengan prestasi belajar siswa yang dapat memberikan tingkat kepuasan yang maksimal bagi sekolah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui analisis literatur yang didapatkan baik dari buku, jurnal dan sumber lainnya yang relevan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Standar Nasional Pendidikan ini harus dipenuhi bagi semua lembaga pendidikan yang menjalankan atau menyelenggarakan pendidikan di seluruh Indonesia. Profesionalisme guru ini sangat berkaitan dengan peran guru dalam bidang pengajaran (pedagogis), sehingga guru memerlukan pengetahuan dan keterampilan pedagogis untuk mendukung dalam proses belajar mengajar yang efektif dan akan berdampak terhadap keahlian dan kompetensi lulusan. Prinsip layanan manajemen sekolah menunjukkan kepentingan kuat sekolah menjadikannya sebagai standar. Indikator jenis layanan manajemen sekolah dalam memberikan kepuasan pelanggan meliputi berbagai kegiatan yang dilakukan melalui perencanaan program, pelaksanaan program, evaluasi program, dan tindak lanjut program di lembaga pendidikan itu sendiri.
PENGUATAN KOMPETENSI GURU MELALUI PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN Iis Holiah
Eduvis : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 7 No 1 (2022): Eduvis : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teachers’ ability can be interpreted as a combination of knowledge, skills, and attitudes that are manifested in the form of intellectual and responsible behavior for teachers in carrying out their profession. Continuing Professional Improvement (PKB) as part of the Madrasah Education Quality Reform (MEQR) project has a strategic position in strengthening teachers’ ability. The IT-based technical guidance model (Bimtek) as a PKB effort uses the cascade model. The TIN (National Core Team) guides the Provincial Facilitators, then the Provincial Facilitators guide the Regional Facilitators. The next cycle is the Regional Facilitator guiding the Subject Teacher Conference (MGMP). The systematic pattern (cascade model) makes it possible to standardize the pattern so that MGMP as a PKB media is well patterned. ABSTRAK Kemampuan guru dapat diartikan sebagai kebulatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang terwujud dalam bentuk intelektual dan perilaku yang bertanggung jawab pada guru dalam menjalankan profesinya. Peningkatan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) sebagai bagian projek dari Madrasah Education Quality Reform (MEQR) memiliki posisi strategis dalam penguatan kompetensi guru. Model bimbingan teknis (Bimtek) berbassis IT sebagai upaya PKB menggunakan model cascade. TIN (Tim Inti Nasional) membimtek Fasilitator Provinsi, selanjutnya Fasilitator Provinsi membimtek Fasilitator Daerah. Siklus berikutnya Fasilitator Daerah membimbing Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Pola yang sistematis (cascade model) memungkinkan untuk dilakukan standarisasi pola sehingga MGMP sebagai media PKB terpola dengan baik.
ANALISIS STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN Barnawi Barnawi; Didik Himawan; Sopyan Sauri; Ujang Cepi Barlian
Eduvis : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 7 No 1 (2022): Eduvis : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Educational Assessment Standards are part of the National Education Standards (SNP), which are a form of elaboration of the mandate of Law Number 20 of 2003 concerning the National Education System. An educator must understand educational assessment standards, and understand the juridical basis behind the assessment standards, evaluation mechanisms, and procedures. Existing legal products related to educational assessment have regulated the mechanism, form and instrument of educational assessment. By understanding the juridical basis related to educational assessment, then at least an educator participates in delivering standardized quality education, so that the goals of education in Indonesia can be realized. ABSTRAK Standar Penilaian Pendidikan merupakan bagian dari Standar Nasional Pendidikan (SNP), dimana bentuk penjabaran dari amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Seorang pendidik harus memahami standar penilaian pendidikan, dan memahami landasan yuridis yang melatarbelakangi standar penilaian, mekanisme, dan prosedur evaluasi. Produk hukum yang ada terkait penilaian pendidikan, telah mengatur bagaimana mekanisme, bentuk, instrumen penilaian pendidikan. Dengan memahami landasan yuridis terkait dengan penilaian pendidikan, maka setidaknya seorang pendidik ikut peran serta mengantarkan mutu pendidikan yang sudah terstandarisasi, sehingga tujuan dari pendidikan di Indonesia dapat terwujud.