cover
Contact Name
Herfia Rhomadhona
Contact Email
herfia.rhomadhona@politala.ac.id
Phone
+6285332276070
Journal Mail Official
jht@politala.ac.id
Editorial Address
Jl. A. Yani Km. 6,5 Desa Panggung Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut Kodepos 70815
Location
Kab. tanah laut,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal Humaniora Teknologi
ISSN : 24431842     EISSN : 26143682     DOI : https://doi.org/10.34128
Jurnal Humaniora Teknologi (JHT) diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Tanah Laut dalam dua kali setahun dengan No. ISSN Online : 2614-3682 dan ISSN Print : 2443-1842. Jurnal Humaniora Teknologi (JHT) merupakan jurnal ilmiah dalam bidang humaniora dan teknologi. Jurnal ini akan mempublikasikan artikel ilmiah tentang hasil survei, penelitian dan telaah pustaka yang erat hubungannya dengan bidang humaniora (Sosiologi, Linguistik, Politik, Sastra, Sejarah, Agama, Seni, dll) dan bidang teknologi.
Articles 74 Documents
ANALISIS BEBAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWAT Adhelia Noer Syaief
Jurnal Humaniora Teknologi Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jht.v2i1.1

Abstract

Pengukuran beban kerja adalah salah satu faktor yang dibutuhkan olehperusahaan. Karena dengan melakukan pengukuran beban kerja, perusahaandapat mengetahui beban kerja yang diizinkan sehingga dapat memperlancarefektifitas pekerja dan perusahaan. Salah satu metode yang digunakan untukmengetahui beban kerja adalah dengan melakukan analisis SWAT.Analisis ini dilakukan di PT Berjaya Sekawanindo yang merupakan industrimanufaktur yang bergerak di bidang pengalengan, khususnya pengalenganbuah dan sayuran. Pengamatan dilakukan pada bagian produksi, dimanapekerjanya dituntut untuk dapat bergerak cepat dalam tugas prosesproduksinya yang rata-rata dikerjakan secara manual. Analisis ini dilakukandengan cara pengamatan dan wawancara secara langsung dengan pekerjabagian produksi, melakukan pengukuran dengan cara pengambilan data hasilpengurutan kartu SWAT pada lima pekerja bagian produksi, analisis datadengan mengolah hasil pengurutan kartu SWAT ke dalam program MainSWAT lalu dilakukan pengkonversian antara hasil komputer denganpekerjaan yang dilakukan, dan pengambilan kesimpulan denganmengkonversikan antara nilai SWAT Rescaled dengan pekerjaan.Hasil akhir dari analisis ini memberikan gambaran mengenai beban kerjayang dirasakan oleh pekerja bagian produksi. Hasil rata-rata beban kerjayaitu orang pertama diperoleh nilai rescaled rata-rata 49,2%, orang keduadiperoleh nilai rescaled rata-rata 42,32%, orang ketiga diperoleh nilairescaled rata-rata 55,75%, orang keempat diperoleh nilai rescaled rata-rata48,07%, dan orang kelima diperoleh nilai rescaled rata-rata 47,27%.Sehingga dari keseluruhan nilai rescaled dari lima pekerja dapat diambilrata-rata yaitu 48,52%. Dari nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa ratarata setiap pekerja bagian produksi merasa terbebani dengan pekerjaannya.Kata kunci: beban kerja, metode subjective workload, Main SWAT software
ANALISIS POTENSI ZAKAT DALAM UPAYA PENGENTASAN KEMISKINAN DI KALIMANTAN SELATAN Noor Amelia
Jurnal Humaniora Teknologi Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jht.v2i1.2

Abstract

Permasalahan kemiskinan merupakan salah satu masalah penting dalampembangunan ekonomi di Indonesia khususnya Provinsi KalimantanSelatan. Salah satu upaya untuk menekantingkat kemiskinan adalah denganmemaksimalkan potensi zakat, karena mayoritas penduduk di KalimantanSelatan adalah muslim. Zakat, di samping sebagai rukun Islam yang ketigadan bagian dari ibadah mahgdah kepada Allah s.w.t., zakat juga merupakanibadah maliyah yang memiliki berbagai fungsi sosial yang strategis dalamrangka meningkatkan kesejahteraan umat. Berdasarkan data yang dihimpunBadan Amil Zakat Kalsel hanya sekitar 1 (satu) persen dari potensi zakatyang adama kapotensi zakat di Kalimantan Selatan diperkirakan mencapailebih dari 200 milyar per tahun. Pemberdayaan zakat khususnya zakatproduktif diharapkan mampu menjadi solusi untuk mengentaskankemiskinan di daerah Kalimantan Selatan, dan juga seluruh provinsi lainnyadi Indonesia.Kata kunci: zakat, pengentasan kemiskinan
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN BAHASA DAN IMPLIKASINYA DALAM PENGUATAN IDENTITAS, INTEGRITAS, DAN PLURALITAS BANGSA Ahmad Amin Dalimunte
Jurnal Humaniora Teknologi Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jht.v2i1.3

Abstract

Jauh sebelum terbentuk Negara Indonesia, Bahasa sebagai sebuah entitasdalam tatanan kebangsaan selalu mendapat perhatian serius oleh parapejuang kemerdekaan maupun kaum cendikiawan. Urgensi kebahasaankhususnya pada bahasa nasional ternyata sangat disadari hingga kini olehpemerintah. Meskipun demikian, setelah 64 tahun Indonesia merdeka, barupada tahun 2009 diterbitkan undang-undang No. 24/2009 yang mengaturtentang Bahasa Nasional, Bahasa Indonesia. Tidak hanya itu, sejak 2002,bahasa daerah sudah dimasukkan kedalam amandemen ke-4 UUD 1945(pasal 32). Hal ini patut diapresiasi. Tetapi sayangnya, tujuh tahun sudahberjalan, implementasi kebijakan bahasa ini dinilai belum optimal. Ditambahlagi tantangan zaman yang semakin rumit menyebabkan persoalankebahasaan tersebut semakin kompleks yang membutuhkan perhatian banyakpihak. Isu-isu kebahasaan hari ini bukanlah semata-mata milik bahasanasional. Ancaman kepunahan bahasa-bahasa daerah di negeri seribubahasa ini sepertinya hampir luput dari perhatian pemerintah kita. Padahal,kepunahan bahasa akan menggiring ke arah kepunahan budaya yang padaakhirnya dapat menghilangkan jati diri bangsa yang tentunya bertentangandengan Visi Indonesia 2020 tentang kemandirian bangsa. Oleh sebab itu, isuisu kebahasaan baik nasional terlebih-lebih regional haruslah menjadiperhatian khusus pemerintah karena hal ini bersinggungan erat dengan 3aspek krusial yang menentukan masa depan Indonesia sebagai sebuahNegara bangsa, yakni: identitas, integritas, dan pluralitas bangsa Indonesia.Kata kunci: implementasi, kebijakan, bahasa, identitas, integritas, pluralitas
IMPROVING STUDENTS’ SPEAKING PROFICIENCY BY USING SPEAKING BOARD GAMES FOR ELEMENTARY STUDENTS AT EDUPRANA LANGUAGE COURSE PALANGKARAYA KALIMANTAN TENGAH Norhayati Norhayati
Jurnal Humaniora Teknologi Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jht.v2i1.4

Abstract

There are so many techniques which can be implemented by teachers inorder to support teaching learning process. Some techniques are also usefulfor improving students’ speaking proficiency. In Eduprana LanguageCourse, which offer Speak Out program for the young learners, the methodsin practicing speaking mostly used role-play method. In this method,students are required to practice conversation based on the situations thatare provided in module learnt. This method, somehow, make the practice ofspeaking be boring and monotone. In order to solve this problem, theteachers are required to be more creative so the class atmosphere be moreinteresting and students be more creative in speaking. The usage of game inteaching learning process has been known can give positive impact forlearning experiences. So, in this study, the writer tried to implement theusage of speaking board games in order as an effort of improving students’speaking proficiency. The method of this study is class actions research,where in this study there are two cycles that are being conducted. The resultof the study showed significant increasing point of pre-test and post-test offour variables in this study; vocabulary 2.51 to 3.11, pronunciation 2.41 to3.16, grammar 2.65 to 3.00, fluency 2.66 to 3.13. So, it can be concludedthat; 1) it is important to provide activities which engage the students’participation in the speaking activities and give them more chance to speak,such as playing board games which attracts the students’ attention andmake them enthusiastic to join the lesson. 2) Playing board games engagedthe students to speak up. When the students were playing the games, allof them had the same proportion to speak.Keywords: Speaking proficiency, board game, language course
KONSEP TALAK DALAM KEADAAN MARAH DALAM PERSPEKTIF IBNU QOYYIM AL-JAUZI Muhammad Noor
Jurnal Humaniora Teknologi Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jht.v2i1.5

Abstract

Dalam setiap literatur yang membahas masalah talak pasti akan kitadapatkan pernyataan bahwa ulama mazhab sepakat “diantara syarat-syarattalak adalah berakal sehat“. Dari pernyataan ini akan menimbulkanpertanyaan bagaimana hukum talak dalam keadaan marah?Marah merupakan sifat buruk , etika tercela, virus mematikan, keburukanyang pandemic, dan penyakit berbahaya. Oleh karena itu seorang muslimdituntut untuk menghancurkan angkara murka, dan menjauhinya. Apabilakemarahan melanda seseorang, maka dia wajib untuk meredakannya.Dari hasil analisis penulis tentang permasalahan tersebut, maka hukum talakdalam keadaan marah menurut konsep Ibnu Qoyyim al-Jauzi terperincisebagai berikut:Pertama: Marah yang dapat menghilangkan akal. Orang yang berada dalamkondisi seperti ini tidak akan menyadari apa yang diucapkannya. Tidakdiperselisihkan lagi bahwa talak orang yang marah seperti ini tidak sah.Kedua: Mempunyai sifat marah yang tidak menghalangi pelakunya untukmengutarakan apa yang diinginkan. Talak orang seperti ini sah.Ketiga: Selalu berupaya untuk mengkondisikan marahnya hingga akalnyatidak hilang, tetapi masih memisahkan dirinya dengan niatnya. Kondisi inimasih diperdebatkan.Kata Kunci: Talak dalam Keadaan Marah, Sifat Buruk.
PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DARI PENJUALAN TUNAI (STUDI KASUS PADA CV RESTU IBU BANJARMASIN) Yuli Fitriyani
Jurnal Humaniora Teknologi Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jht.v2i1.6

Abstract

Kas memiliki peranan yang sangat penting dalam kegiatan operasional disegala bidang usaha baik itu usaha kecil, menengah maupun besar. Hampirsetiap hari kas selalu digunakan dalam berbagai transaksi penjualan maupunpengeluaran biaya. Oleh karena itu, didalam transaksi penjualan perlu adanyaprosedur dan pencatatan yang baik guna mengetahui berapa besarpenerimaan kas yang diperoleh dari hasil penjualan barang tersebut.Kerangka pemikiran penelitian ini meliputi: sistem akuntansi, sistempengendalian intern terhadap sistem penerimaan kas. Sistem pengendalianintern mempunyai tujuan menjaga kekayaan organisasi, untuk itu harus adapemisahan fungsi-fungsi agar tidak terjadi penyelewengan terhadap kasperusahaan.Harus ada sistem otorisasi dan prosedur pencatatan agarpemakaiannya dapat dipertanggungjawabkan oleh pihak yang berwenang.Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa di dalam penanganan transaksisistem akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai sebaiknya dilakukanpemisahan fungsi antara fungsi penjualan, fungsi kasir dengan fungsiakuntansi dengan menambah karyawan agar perusahaan tersebut dapatbejalan dengan baik begitu juga dalam rangka melindungi atau menjaga uangkas yang dimiliki CV Restu Ibu Banjarmasin, maka sebaiknya uang kas yangditerima segera disetorkan ke bank secara periodik.Kata kunci: kas, sistem akuntansi, sistem penerimaan kas, sistem pengendalian intern
PENGARUH PROMOSI POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT BERBASIS SEMINAR MOTIVASI TERHADAP JUMLAH MAHASISWA BARU TAHUN 2016 Mufrida Zein; Anton Kuswoyo
Jurnal Humaniora Teknologi Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jht.v2i1.7

Abstract

Jumlah lulusan SMA/Sederajat di Kabupaten Tanah Laut mencapai lebih dari2.500 setiap tahunnya. Namun dari jumlah tersebut hanya sebagian kecil sajayang mau melanjutkan pendidikan tinggi. Faktornya bermacam-macam yaitukarena finansial, kurangnya pengetahuan tentang perguruan tinggi, danrendahnya motivasi untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Sejalan dengan haltersebut, di Kabupaten Tanah Laut telah didirikan Politeknik Negeri TanahLaut (Politala). Kampus ini didirikan dengan tujuan agar lulusan SekolahMenengah Atas (SMA) dan sederajat bisa melanjutkan pendidikan tinggidengan biaya yang terjangkau dan dengan jarak yang tidak jauh dari tempattinggal. Guna meningkatkan jumlah mahasiswa baru, maka dilakukanPromosi Politeknik Negeri Tanah Laut Berbasis Seminar Motivasi bagi siswaSMA/Sederajat kelas 3. Kegiatan Promosi Politala berisi informasi kampusPolitala, jurusan, alur pendaftaran, biaya kuliah, suasan perkuliahan, danmotivasi mengenai pentingnya melanjutkan pendidikan tinggi. Hasilnya,pada tahun 2016 jumlah mahasiswa baru meningkat dibandingkan dua tahunsebelumnya. Jumlah mahasiswa baru selama tiga tahun terakhir, tahun 2014,2015, dan 2016 secara berturut-turut adalah 139 orang, 211 orang, dan 281orang. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya Promosi BerbasisSeminar Motivasi, meningkatkan jumlah mahasiswa baru di Politala.Kata kunci: Lulusan SMA/Sederajat, promosi, motivasi, Tanah Laut.
PERLAKUAN AKUNTANSI TRANSAKSI DANA PESERTA PRODUK TAKAFUL PENDIDIKAN PADA PT ASURANSI TAKAFUL KELUARGA CABANG BANJARMASIN Ines Saraswati Machfiroh
Jurnal Humaniora Teknologi Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jht.v2i1.8

Abstract

Asuransi pendidikan merupakan salah satu produk dari asuransi Keluarga(jiwa) yang mengandung unsur saving. Selain itu unsur preminya terdiridari rekening tabungan peserta dan rekening dana tabarru’, bagi hasilnyadilakukan sesuai dengan skim bagi hasil, dan sumber pembayaran klaimmeninggal dunia diperoleh dari akumulasi rekening dana tabarru’parapeserta. Klaim yang dapat diajukan peserta pada asuransi pendidikanterdiri dari klaim nilai tunai, klaim meninggal dunia, klaim habis kontrak,dan klaim tahapan manfaat.Produk Takaful Pendidikan merupakan produk yang menawarkan tahapanmanfaat pendidikan bagi penerima hibah (anak) mulai masuk TK, masukSD, masuk SMP, masuk SMU sampai dengan Perguruan Tinggi. Perlakuanakuntansi pada produk Takaful Pendidikan untuk premi tahun pertamadialokasikan pada rekening kewajiban manfaat polis masa depan (danatabarru’) dan rekening dana pemegang polis unit link (tabungan peserta),untuk bagi hasil dibagikan sesuai dengan skim bagi hasil dan dicatat dalamrekening dana pemegang polis unit link (bagi hasil), dan untuk klaim tahunpertama hanya terdiri dari klaim nilai tunai dan klaim meninggal dunia.Dimana masing-masing jenis klaim tersebut akan mempengaruhi tahapanmanfaat yang akan diterima peserta.Kata Kunci: premi, klaim, tabarru’
TEKNIK KONVENSIONAL PENGGUNAAN TUMBUHAN OBAT DI KAWASAN ESTUARIA TAKISUNG Ema Lestari
Jurnal Humaniora Teknologi Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jht.v2i1.9

Abstract

Tumbuhan obat adalah tumbuhan yang memiliki khasiat obat dan digunakansebagai obat dalam penyembuhan maupun pencegahan penyakit. Di daerahTakisung terdapat kawasan estuaria.Dikawasan tersebut ditumbuhi pepohonan,tumbuhan herba dan semak yang berpotensi sebagai tanaman obat.Masyarakatdaerah setempat menggunakan tumbuhan obat sebagai alternatif dalampengobatan, karena banyak ditemukan tumbuhan obat di sekitarmereka.Penelitian ini bertujuan untukmendapatkan informasi tentangbagaimana teknik penggunaan tumbuhan obat dikawasan estuaria Takisungoleh masyarakat di daerah tersebut.Metode yang digunakan dalam penelitianini adalah metode diskriptif, dengan terjun secara langsung ke lapangan padakawasan kiri dan kanan bantaran estuaria Pantai Takisung KecamatanTakisung Kabupaten Tanah Laut. Hasil penelitian menunjukkan bahwatumbuhan berkhasiat obat yang ditemukan di kawasan estuaria Takisung yangdiketahui dan digunakan oleh masyarakat setempat terdapat 15 jenistumbuhan.Teknik konvensional penggunaan tumbuhan obat masyarakat dikawasan estuaria meliputi:1bahan di cuci bersih kemudian di rebus bersamaan,setelah dingin air rebusan tersebut disaring kemudian diminum,2bahan dicucibersih terlebih dahulu kemudian ditumbuk, setelah itu dioleskan, 3bahandipanggang diatas api kemudian diusapkan, 4bahan diparut kemudian diperas,air yang dihasilkan diminum, 5bahan direbus kemudian dicucikan, 6bahandirendam dalam air terus dan diminum, 7bahan direbus dan dimakan, 8bahancairan yang pada bagian tumbuhan kemudian diteteskan, 9bahandirebus danair rebusan diminum, 10bahan dilumatkan hingga halus dan di oleskan, 11bahandibersihkan lalu ditumbuk sampai halus, lalu dicampurkan dengan bahan lainlalu dioleskan, 12bahan dikeringkan kemudian direbus, lalu air rebusannyadiminum, 13bahan ditumbuk kemudian dicampurkan dengan bahan lainkemudian diusapkan, 14bahan diremas-remas dan di usapkan.Kata Kunci: Tumbuhan Obat, Kawasan Estuaria, Teknik Konvensional
ANALISIS MINAT ANAK USIA DINI DALAM BELAJAR VOCABULARY DENGAN MEMANFAATKAN GOOGLE TRANSLATE(NATIVE SOUNDS) (STUDI KASUS PADA PAUD) Wan Yuliyanti
Jurnal Humaniora Teknologi Vol. 1 No. 1 (2015)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jht.v1i1.10

Abstract

Tulisan ini merupakan kelanjutan dari Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang penulis laksanakan di Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan berjudul: “PELATIHAN PEMANFAATAN INTERNET GOOGLE TRANSLATE DALAM MENCARI NATIVE SOUNDS SEBAGAI MEDIA PENGAJARAN AUDIO-VISUAL VOCABULARY UNTUK GURU PAUD”.Penulis meyakini bahwa media ini dapat meningkatkan minat anak usia dini dalam belajar Bahasa Inggris dimulai dari mengenal vocabulary, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil di salah satu kabupaten di Kalimantan Selatan.Selain mudah dibuat, media ini sangat membantu para guru yang tidak memiliki latar belakang pendidikan Bahasa Inggris, sehingga lebih percaya diri dalam mengajarkan vocabulary kepada anak usia dini. Media ini tidak hanya mengandung unsur visual berupa gambar-gambar dengan bentuk dan warna yang indah, namun juga mengandung unsur audio (native sounds) sehingga sangat menarik bagi anak usia dini yang belum diajarkan baca-tulis dan berhitung.Tinggi rendahnya minat anak dapat melalui penilaian yang memiliki indikator penilaian melalui tahapan: (1)pre-test, (2)pengajaran dan (3)post-test, dengan category hasil belajar: Fair, Good, Very Good atau Excellent dengan scoring persentase (%).Materi yang diberikan dan diukur adalah berdasarkan scope, antara lain: color, shape, fruit, vegetable, animal, transportation, dan numbers up to twenty yang diberikan secara berulang melalui slideshow.