cover
Contact Name
Milian Tengker
Contact Email
tumoutoujkak@gmail.com
Phone
+6285256544641
Journal Mail Official
tumoutoujkak@gmail.com
Editorial Address
Jl. BougenvilleTateli Satu, Kec. Mandolang, Minahasa, Sulawesi Utara
Location
Kab. minahasa,
Sulawesi utara
INDONESIA
Tumou Tou
ISSN : 23553308     EISSN : 27459527     DOI : -
Core Subject : Religion, Education,
Tumou Tou adalah jurnal ilmiah Institut Agama Kristen Negeri Manado yang dikelolah oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat untuk membantu para akademisi dan juga peneliti untuk membagikan hasil penelitiannya dalam hubungannya dengan Kristianitas, Ajaran dan Kemasyarakatan. Terbit edisi pertama tahun 2014 dengan nama Tumou Tou yang merupakan falsafah hidup, jalan hidup dan tujuan hidup yang dapat meningkatkan pengetahuan, produkfitas, mutu dalam bidang pendidikan dan penelitian. Jurnal yang diterbitkan telah melalui proses peer-review dan proses editing secara profesional dan berkualitas pada bidangnya yang merupakan salah satu prasyarat untuk dapat Terakreditasi pada ARJUNA RISTEKBRIN dan juga terindeks pada SINTA. Tumou Tou merupakan jurnal yang telah diterbit sejak tahun 2014 dalam bentuk cetak dengan ISSN 2355-3308 dan secara online menggunakan OJS dimulai sejak tahun 2020
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 123 Documents
LEADERSHIP CONFIDENCE MODEL
Tumou Tou Volume I, Nomor 2, Juli 2014
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.362 KB)

Abstract

Kepemimpinan dan kepercayaan memiliki hubungan yang sangat erat, karena sejumlah perilaku yang berhubungan dengan percaya diri dapat menjelaskan bagaimana hal ini memudahkan efektivitas kepemimpinan. Kebanyakan studi mengenai ciri pemimpin menemukan bahwa rasa percaya diri berhubungan positif dengan efektifitas dan kemajuan diri sendiri. Untuk mencapai kepemimpinan yang efektif (effective leadership), kepemimpina haruslah dipelajari sebagai suauilmu dan seni. Sehingga pemimpin yang efektif adalah seorang yang mampu mempergunakan ilmunya untuk berimprovisasi menggunakan sumber kekuasaannya untuk mempengaruhi maupun menggugah para pengikutnya untuk mencapai kinerja yang memuaskan melalui motivasi dan pemberdayaan.
PERAN PASTORAL KONSELING DALAM MENINGKATKAN KESADARAN DAMPAK PENGGUNAAN PUPUK DAN PESTISIDA DI JEMAAT GMIM HALELUYA KAYUUWI
Tumou Tou Volume I, Nomor 2, Juli 2014
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.822 KB)

Abstract

Tujuan penelitian adalah: (1) Untuk menganalisis peran pastoral konseling dalam meningkatkan kesadaran penggunaan lahan secara bertanggung jawab berkaitan dengan dampak penggunaan pupuk dan pestisida; (2) Untuk mengetahui kajian teoritis dan landasan Alkitabiah mengenai hubungan pastoral dan lingkungan hidup terutama berkaitan dengan dampak penggunaan pupuk dan pestisida; (3) Untuk mengetahui kajian pastoral mengenai lingkungan hidup, terutama berkaitan dengan dampak penggunaan pupuk dan pestisida. Dari hasil penelitian yang ada ditemukan bahwa kesadaran petani yang ada di Jemaat GMIM Haleluya Kayuuwi akan bahaya penggunaan pupuk dan pestisida telah ada akan tetapi dalam pelaksanaannya sulit bagi mereka untuk melepaskan diri sepenuhnya dari penggunaan pupuk dan pestisida ini. Apalagi baik gereja maupun pemerintah belum sepenuhnya mendukung usaha-usaha petani untuk bercocok tanam dengan metode yang lebih ramah lingkungan. Sebab baik pemerintah dan gereja saling mendukung dalam program-program yang ada, termasuk melalui pembagian pupuk an-organik secara gratis kepada mereka. Peran pastoral konseling gereja dalam rangka meningkatkan kesadaran akan bahaya ini belum begitu optimal.
MODEL PERENCANAAN STRATEGIK DI SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN NEGERI (STAKN) MANADO
Tumou Tou Volume I, Nomor 2, Juli 2014
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.303 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengkaji dan mendeskripsikan model perencanaan stratejik yang diterapkan di STAKN Manado; (2) Mengkaji dan mendeskripsikan pelibatan warta Perguruan Tinggi dalam penyusunan model perencanaan strategik di STAKN Manado; (3) Mengkaji dan mendeskripsikan kendala-kendala yang ditemui oleh pimpinan STAKN dalam pelaksanaan model perencanaan strategik ketika melibatkan warga Perguruan Tinggi.; (4) Mengkaji dan mendeskripsikan cara pimpinan STAKN dalam mengatasi kendala-kendala tersebut. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Hasil penelitian yang diperoleh adalah: (1) Model perencanaan stratejik yang diterapkan di STAKN Manado adalah model perencanaan dengan menggunakan analisis SWOT, dimana setiap komponen dianalisis menurut sifatnya baik internal maupun eksternal; (2) Dalam penyusunan strategik di STAKN Manado melibatkan unsur pimpinan, pegawai, serta dosen dalam rangka menyerap berbagai masukan dalam rangka perencanaan dan pengembangan STAKN Manado; (3) Kendala yang dihadapi ada terbatasnya sumber daya manusia dan anggaran; (4) Dalam mengatasi kendala yang dihadapi maka ketua STAKN melibatkan unsur pimpinan dan struktural dan fungsional untuk mencari solusi bersama-sama
IMPLIKASI PERINTAH KASIHILAH MUSUHMU MENURUT LUKAS 6:27-36
Tumou Tou Volume I, Nomor 2, Juli 2014
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.948 KB)

Abstract

Kasihilah Musuhmu merupakan bagian dari khotbah dan pengajaran Yesus di kaki bukit. Kasih terhadap musuh adalah perintah Yesus yang radikal karena mengajarkan kasih dan kemurahan hati yang tak terbatas. Tetapi pada zaman modern ini, kasih telah menjadi suatu hal yang langka untuk dipraktekkan dalam kehidupan jemaat dan masyarakat. Penelitian ini bermaksud untuk meneliti bagaimana implikasi perintah kasihilah musuhmu menurut Lukas 6:27-36, bagi komunitas Lukas dan untuk gereja masa kini. Kasihilah musuhmu yang ditampilkan oleh Lukas 6:27-36, adalah sesuatu yang menarik untuk menjadi berita bagi gereja masa kini, karena berita ini menantang setiap orang-orang Kristen untuk menerapkan kasih terhadap sesama. Tantangan-tantangan pengikut Yesus telah ada sejak zaman penulisan Injil Lukas. Dalam penelitian ini menggunakan studi literatur atau kajian pustaka yang menganalisis data-data dari buku, artikel, majalah yang berkaitan dengan implikasi perintah kasihilah musuhmu menurut Lukas 6:27-36. Juga melakukan pengamatan (observasi) dan wawancara dalam kaitan dengan fenomena yang terjadi sekarang ini.
PENDIDIKAN EKOTEOLOGI UNTUK ANAK : (Suatu Pemikiran Model Pendekatan PAK Anak)
Tumou Tou Volume I, Nomor 2, Juli 2014
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.559 KB)

Abstract

Dewasa ini perusakan lingkungan semakin marak dilakukan oleh manusia. Perusakan tersebut dimulai dari hal yang paling kecil, seperti membuang sampah, dan hal yang besar seperti membakar hutan dan mengeksploitasi kekayaan alam untuk kepentingan pribadi. Menyikapi keadaan seperti ini, saat ini para aktivis lingkungan gemar melakukan kampanye untuk menyelamatkan bumi. Hal ini penting, tetapi di tengah kondisi seperti ini, perluh adanya penyesuaian sikap. Kampanye tentang penyelamatan bumi harus diikuti dengan penyesuai tindakan (pertobatan lingkungan). Penyesuai tindakan sebaiknya dilihat dari kacamata Ekoteologi yang memandang alam sebagai sesuatu yang memiliki nilai yang sama dengan makhluk hidup. Suatu rancang bangun teologi “ekosentris holistik” yang melihat kerusakan alam sebagai bagian yang perlu mendapat perhatian dan pemulihan. Selanjutnya, penyesuain tindakan dimulai dari restrukturisasi pendidikan lingkungan terhadap anak. Pendidikan lingkungan terhadap anak perluh disesuaikan dengan pendekatan pendidikan agama kristen yang kontekstual. Pendekatan ini dimaksudkan untuk melakukan refleksi dari setiap kejadian yang terjadi dan menentukkan aksi ke depan demi penyelamatan bumi.
IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DI SEKOLAH Olivia Cherly Wowor
Tumou Tou Volume I, Nomor 2, Juli 2014
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.601 KB)

Abstract

Kondisi masyarakat yang plural, baik dari segi budaya, ras, agama, dan status sosial memungkinkan terjadinya benturan antarbudaya, antar ras, etnik, agama, dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Dalam konteks seperti ini, pendidikan multikultur menjadi sangat penting dan menjadi sesuatu yang urgen bagi pendidikan nasional. Tulisan ini akan membahas tentang hal – hal berikut ini : (1) Konsep Pendidikan Multikultural, (2) Kedudukan pendidikan multikultur dalam sistem pendidikan nasional, cita-cita pendiri bangsa dan kaitannya dengan pendidikan multikultur (3) Implementasi Pendidikan Multikultural di sekolah. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dilaksanakan oleh guru didalam mengimplementasikan pendidikan multikultural di sekolah : (1) Guru telah memiliki sikap positif terhadap perbedaan dan keberagaman baik dari sisi gender, suku, ras, bahasa, budaya, dan lain-lain. (2) Mengaitkan presfektif budaya, gender, ras, dan lain-lain ketika mengajarkan suatu topik mata pelajaran tertentu. (4) Menjelaskan bagaimana suatu pengetahuan atau teori tercipta dengan mengaitkan pengaruh prespektif kondisi budaya, sosial, ekonomi, dan lain-lain ketika pengetahuan tersebut dibangun. (5) Meluruskan sikap negatif terhadap ras, gender, budaya, suku ketika terjadi pada diri siswa, sejawat ketika beraktifitas sehari-hari di sekolah (6) Memperlakukan semua siswa sama, adil, tanpa pandang bulu dalam proses pembelajaran maupun interaksi aktifitas sehari-hari di sekolah.
KESEMBUHAN HOLISTIK MENURUT MENURUT MATIUS 9: 18-26
Tumou Tou Volume I, Nomor 2, Juli 2014
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.433 KB)

Abstract

Kesembuhan selalu menjadi tema yang menarik untuk dibicarakan, karena keadaan sakit adalah salah satu hal yang tidak bisa dihindari oleh manusia. Kajian tentang kesembuhan dalam Matius 9:18-26 yang dilihat melalui pendekatan naratif dan historis, menguraikan tentang kesembuhan meyeluruh yang dialami oleh perempuan yang sudah dua belas tahun sakit pendarahan, yang seakan-akan hanya merupakan sisipan dalam cerita ini.
PERJAMUAN KUDUS MENURUT YOHANES CALVIN DAN PEMAHAMAN JEMAAT GMIM “ KANAAN” RANOTANA WERU TENTANG PERJAMUAN KUDUS Anita I. Tuela
Tumou Tou Volume I, Nomor 2, Juli 2014
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.118 KB)

Abstract

Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) merupakan salah satu gereja yang termasuk dalam kelompok Gereja Protestan Calvinis. Itu artinya dalam teologi yang dianutnya, GMIM sangat dipengaruhi oleh Yohanes Calvin, termasuk didalamnya hal Perjamuan Kudus. Namun seiring dengan berjalannya waktu, maka telah terjadi pergeseran pemahaman tentang Perjamuan Kudus dalam kehidupan anggota jemaat GMIM, karena dipengaruhi oleh ajaran dari berbagai aliran teologi. Dalam tulisan akan dibahas tinjauan historis Perjamuan Kudus, pemahaman Calvin tentang Perjamuan Kudus, Pemahaman Jemaat GMIM Kanaan Ranotana Weru tentang Perjamuan Kudus, kemudian dilakukan analisa dan refleksi teologis.Tulisan ini mau menegaskan bahwa GMIM sebagai gereja Calvinis harus berusaha mewujudnyatakan komitmennya sebagai gereja Calvinis dengan tetap berpegang pada ajaran Calvin.
ETIKA GLOBAL DI ERA GLOBALISASI Lidya O. S. Tumampas
Tumou Tou Volume I, Nomor 2, Juli 2014
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.137 KB)

Abstract

Globalisasi adalah masa kemajuan perkembangan IPTEK yang luar biasa yang berdampak pada perubahan pesat dalam seluruh aspek kehidupan manusia. Namun globalisasi ini dapat diumpamakan seperti pedang bermata dua, yang dapat menjadi kawan maupun lawan. Maka dibutuhkanlah suatu jalan tengah yaitu konsensus (kesepakatan bersama) tentang etika global sebagai solusi bagi permasalahan di era globalisasi. Dalam karya yang berjudul A Global Ethics for Global Politics and Economics (1997), Hans Küng menyatakan tidak akan ada tatanan baru tanpa sebuah etika dunia yang baru yakni sebuah etika global. Etika global didefinisikannya sebagai konsensus dasar tentang nilai-nilai pengikat dan sikap dasar yang dikukuhkan oleh semua sistem kepercayaan (agama) meskipun terdapat perbedaan dogmatis, dan yang sesungguhnya bisa juga disumbangkan oleh kaum non-beriman (ateis). Permasalahan yang mengancam manusia butuh penanganan bersama dan terpadu, berdasarkan persetujuan bersama tentang tujuan dan cara etis yang dipakai mencapai tujuan itu. Tanpa konsensus dasar tentang nilai, norma dan sikap tertentu, kelompok-kelompok berbeda dengan masalah yang sama tidak dapat bertindak dan hidup bersama sehingga tidak akan bertahan. Etika global harus diusahakan karena manusia harus bertanggung jawab terhadap segala tindakannya. Segala perbuatannya berdampak bagi hidupnya sendiri, orang lain, alam dan relasi di antara mereka. Etika global kiranya akan memberi hak dan kewajiban global bagi semua yang terlibat di dalamnya, juga dapat mengurangi efek negatif globalisasi seperti: pemanasan global, kerusakan alam akibat pemanfaatan berlebihan, eksploitasi negara maju terhadap negara yang sedang berkembang, ketidakadilan global, kesenjangan sosial, pergaulan bebas remaja, sekularisasi agama, konsumerisme, individualisme dan konflik dan benturan antar budaya, kemerosotan moral akibat teknologi informasi tanpa batas.
ALLAH MENURUT KONSEP BUKU AYUB Semuel Selanno
Tumou Tou Volume II, Nomor 1, Januari 2015
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.189 KB)

Abstract

Pemahaman orang Kristen dewasa ini selalu disodorkan dengan konsep, siapa berbuat baik pasti diberkati. Siapa yang berbuat jahat pasti akan menerima kutuk. Pemahaman seperti ini juga menjadi konsep yang membingkai Allah dalam potret moralitas manusiawi. Berita kitab suci dalam Buku Ayub bergumul untuk memecahkan konsep Allah yang demikian. Apa, mengapa dan bagaimana rekonstruksi konsep Allah yang di konstruksikan dalam buku Ayub? Inilah yang menjadi sasaran dari penulisan ini. Saya menggunakan Metode Kualitatif dengan pendekatan Penelitian Kepustakaan (Library Research) untuk tulisan ini. Pergumulan penderitaan Ayub, sebagimana yang dibahasakan oleh para penulis mengemukakan bukti-bukti dalam kehidupan manusia yang ternyata tidak sejalan dengan konsep tentang Allah tersebut. Ada orang yang berbuat baik harus menderita, ada orang yang berbuat jahat tapi tidak mendapat hukuman Allah sebaliknya panjang umur, sehat dan masih melihat keturunannya. Ada juga orang yang menjadi kaya dari hasil ketidakadilan terhadap orang lain. Ada orang yang berbuat baik tapi mati di usia muda atau sakit atau miskin atau tidak punya keturunan. Itulah sebabnya Ayub lebih ingin mati daripada hidup. Pertanyaan-pertanyaan pergumulan tersebut tidak mendapat jawaban sebab dibahasakan kemudian oleh penulis bahwa Allah menantang Ayub dari dalam badai dan mejelaskan tentang Allah Pencipta, yang mengasihi dan memelihara ciptaan-Nya dalam keteraturan, baik ataupun buruk. Di sinilah konsep yang lama tentang Allah sebagai pemberi berkat dan hukuman berdasarkan perbuatan manusia dibaharui menjadi Allah yang jauh melampaui pikiran manusia. Ia adalah Allah Pencipta yang penuh kuasa dan kasih. Kuasa dan kasih Allah terkadang sulit dipahami oleh manusia. Membingkai Allah dalam pemikiran manusia yang begitu terbatas justru membuat manusia menjadi tidak bebas untuk menjalani dan mengalami hidup itu sendiri. Oleh sebab itu pada pasal 42 (perh. 42:3, 5-6) Ayub menyesal dan bertobat.

Page 1 of 13 | Total Record : 123