cover
Contact Name
Yaya Mulyana Abdul Azis
Contact Email
jurnal.kebijakan@unpas.ac.id
Phone
+6285659337884
Journal Mail Official
jurnal.kebijakan@unpas.ac.id
Editorial Address
Jalan Sumatra No. 41, Bandung Gedung Pascasarjana Lantai 3, Ruang Prodi Administrasi dan Kebijakan Publik Principal Contact Yaya M. Aziz Universitas Pasundan Phone 085659337884 mulyana_yaya@unpas.ac.id Support Contact Asep Risnandi Phone 082128751118 jurnal.kebijakan@unpas.ac.i
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Kebijakan: Jurnal Ilmu Administrasi
Published by Universitas Pasundan
ISSN : 18295762     EISSN : 26562820     DOI : http://dx.doi.org/10.23969/kebijakan
Core Subject : Social,
Kebijakan: Jurnal Ilmu Administrasi adalah Jurnal Ilmiah yang berisi hasil penelitian dan studi literatur tentang: Tata Kelola Pemerintahan Otonomi Daerah Birokrasi Pemerintah Manajemen Sumber Daya Manusia Pelayanan Publik Kebijakan Publik Digital Governance Manajemen Publik Kepemimpinan Reformasi Administrasi Manajemen Strategis
Articles 75 Documents
EVALUASI KEBIJAKAN TERHADAP PENGELOLAAN SAMPAH KAWASAN DAN TIMBULAN DI KOTA TANGERANG SELATAN Muara Torang Hadomuan; Retnowati WD Tuti
Kebijakan : Jurnal Ilmu Administrasi Vol 13 No 1 (2022): Vol. 13 No. 1, Januari 2022
Publisher : Program Magister Ilmu Administrasi dan Kebijakan Publik, Pascasarjana, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/kebijakan.v13i1.4504

Abstract

The discussion in our study is about evaluating regional waste management policies and generation in South Tangerang City. In this policy, there are still many obstacles in the field, either performance or inadequate facilities. The achievement of policy objectives has not been optimal due to related parties to external factors, people who are less aware of waste management and the impact of waste hazards. This study aims to investigate the implementation of regional waste management and generation in South Tangerang City. The policy evaluation was analyzed from various aspects, namely: a) Effectiveness, policy evaluation is one of the important stages in the policy cycle. Policy evaluation is carried out after the public policy is implemented. This is to test the policies that have been made are successful or not. b) Efficiency, this is to show the best comparison between an activity and its results. This efficiency is a measure of success that is assessed in terms of human resources and costs to achieve the results of the policies implemented. c) Accuracy, to measure the extent to which a level of effectiveness satisfies a need, value, or opportunity to create a problem. d) Equity is a policy that is created and implemented which is oriented towards equity, meaning that it is a policy that is equitably distributed. e) Responsiveness, this criterion relates to how far a policy can satisfy the needs, preferences, or values ​​of certain groups. This criterion is very important because the analysis can satisfy other criteria. f) Accuracy, this criterion is closely related to rationality and substantive. Because the accuracy of the policy is not related to an individual criterion but two or more together. The method used in this study is a descriptive method with a qualitative approach. Waste management has been regulated, but its implementation has not run optimally. Waste management efforts in South Tangerang City are not enough just to rely on the establishment of Waste Banks and the involvement of the community to participate in managing and also sorting out biodegradable and non-biodegradable waste. In addition, the downstream waste problem will not be solved if the upstream does not implement the existing regulations. The government must conduct socialization to the community to sort organic and inorganic waste from home, sort waste from the generation and source areas, Temporary Disposal Sites (TPS) and Final Disposal Sites (TPA).
PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU Nyoto Nyoto; Erpan Rajab
Kebijakan : Jurnal Ilmu Administrasi Vol 13 No 1 (2022): Vol. 13 No. 1, Januari 2022
Publisher : Program Magister Ilmu Administrasi dan Kebijakan Publik, Pascasarjana, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/kebijakan.v13i1.4861

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kepemimpinan, motivasi dan komitmen organisasi terhadap kepuasan pegawai. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kepemimpinan, motivasi dan komitmen terhadap kinerja pegawai. Pengaruh kepuasan terhadap kinerja pegawai. Pengaruh kepemimpinan, motivasi dan komitmen organisasi terhadap Kinerja melalui kepuasan kerja pada Universitas Riau Pekanbaru. Populasi yang penulis jadikan objek penelitian ini adalah Pegawai Negeri Sipil pada Universitas Riau tahun 2015 sebanyak 170 Orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 170 orang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, sedanglan teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah path analisis, dengan menggunakan software SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan kepemimpinan, Motivasi dan Komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Kepemimpinan, Motivasi, Komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinera pegawai. Kepuasan kerja pegawai berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja melalui kepuasan kerja di Universitas Riau. Motivasi berpengaruh terhadap kinerja melalui kepuasan kerja di Universitas Riau. Komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja melalui kepuasan kerja di Universitas Riau.
KEBIJAKAN SISTEM KETAHANAN PANGAN DAERAH Asep Dedy Sutrisno
Kebijakan : Jurnal Ilmu Administrasi Vol 13 No 1 (2022): Vol. 13 No. 1, Januari 2022
Publisher : Program Magister Ilmu Administrasi dan Kebijakan Publik, Pascasarjana, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/kebijakan.v13i1.4862

Abstract

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang pangan. Kedaulatan pangan diartikan sebagai hak negara dan bangsa yang secara mandiri menentukan kebijakan pangan yang menjamin hak atas pangan bagi rakyat dan yang memberikan hak bagi masyarakat untuk menentukan sistem pangan yang sesuai dengan potensi sumber daya lokal. Kemandirian pangan diartikan sebagai kemampuan negara dan bangsa dalam memproduksi pangan yang beraneka ragam dari dalam negeri yang dapat menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang cukup sampai di tingkat perseorangan dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam, manusia, sosial, ekonomi, dan kearifan lokal secara bermartabat.Pemerintah dan Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya berkewajiban membangun, menyusun, dan mengembangkan Sistem Informasi Pangan dan Gizi yang terintegrasi. Komitmen pemerintah sangat penting untuk pembangunan ketahanan pangan dan gizi. Komitmen pemerintah. Terwujudnya Ketahanan Pangan merupakan hasil interaksi dari semua subsistem atau komponen ketersediaan pangan, disitribusi pangan dan konsumsi pangan. penyediaan pangan yang sesuai dengan kebutuhan gizi penduduk baik jumlah maupun mutunya, merupakan upaya yang harus dilaksanakan dalam rangka mewujudkan program peningkatan ketahanan pangan. 1. Sistem Ketahanan Pangan bagi suatu daerah merupakan hal yang wajib dilakasanakan sebagai kepedulian Pemerintah Daerah terhadap masyarakat, yang pada gilirannya merupakan pembangunan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, aktif, dan produktif.
STRATEGI MANAJEMEN PEMASARAN DALAM ERA DIGITAL PADA MASA SEKARANG Ony Djogo
Kebijakan : Jurnal Ilmu Administrasi Vol 13 No 1 (2022): Vol. 13 No. 1, Januari 2022
Publisher : Program Magister Ilmu Administrasi dan Kebijakan Publik, Pascasarjana, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/kebijakan.v13i1.5028

Abstract

Orang sering mempergunakan internet dalam segala bidang dari mulai bekerja, sekolah, kuliah, bahkan belanjapun melalui intenet atau disebut juga online. Dimasa sekarang tidak menyurutkan para pedagang atau dengan yang lainnya untuk terus melanjutkan kehidupannya. Dengan adanya internet kita bisa memanfaatkan atau mengembangkan usaha-usaha yang sudah menurun akan pandemic , Kemajuan teknologi dalam beberapa tahun terakhir memberi sinyal dunia transisi. Dalam manajemen pemasaran dimasa digital sekarang bukan Itu berarti mengubah toko fisik atau memindahkan toko biasa menjadi toko digital. Kriminal manajemen pemasaran arus memudahkan dalam suatu kualitas yang lebih bagus. Di zaman teknologi dan informasi ini sangatlah penting untuk memahami seberapa jauh kita dapat mencapai tujuan yang di harapkan. Suatu informasi merupakan modal dalam memajukan ilmu di zaman sekarang dan suatu senjata demi membangun suatu Negara di era globalisasi di bidang manajemen pemasaran. Pada masa sekarang masih kurangnya masyarakat akan sadar atau pengusaha dalam manajemen pemasaran, media digital suatu sarana dalam memajukan kegiatannya khususnya dalam bidang pemasaran.
MODEL POLICY NETWORK DALAM MENUNJANG IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PARIWISATA DI KABUPATEN KUNINGAN Ine Mariane; Aswin Palls; Andre Ariesmansyah
Kebijakan : Jurnal Ilmu Administrasi Vol 13 No 2 (2022): Vol. 13 No. 2, Juni 2022
Publisher : Program Magister Ilmu Administrasi dan Kebijakan Publik, Pascasarjana, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/kebijakan.v13i2.5581

Abstract

Permasalahan Pokok dalam Penelitian ini adalah belum terlaksananya model jejaring kebijakan sebagai fokus yang bukan hanya menuntut keterlibatan para aktor sebagai partisipan, melainkan hubungan saling menguntungkan di antara aktor dalam kerangka good governance antara pemerintah dengan dunia usaha, dan masyarakat dalam pengembangan pariwisata sebagai industri yang multidimensi dan lintas sektoral, serta memerlukan keterlibatan semua pihak agar mencapai pembangunan pariwisata berkelanjutan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui Model Jejaring Kebijakan dalam menunjang kebijakan pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Kuningan baik sektor ekonomi, lingkungan dan sosial budaya. Desain penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode fenomenologi. Hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa Kabupaten Kuningan memiliki potensi pariwisata di berbagai bidang namun belum adanya pemahaman jejaring Kebijakan terkait fokus pembangunan daerah pariwisata yang berkelanjutan, Sehingga diperlukan komitmen pemerintah terhadap sektor pariwisata dengan menjadikan pariwisata sebagai fokus pembangunan, meluncurkan konsep icon city branding, meningkatkan jejaring kebijakan dan hubungan komunikasi dan kordinasi antar lembaga dalam pengelolaan pariwisata, serta penyusunan Master Plan Kepariwisataan, juga dukungan regulasi dalam pengembangan Sumber Daya yang dimiliki.
PROSES KADERISASI PEMBENTUKAN GENERASI MILENIAL CENDEKIA YANG BERJIWA AGILE LEADERSHIP PADA ORGANISASI DI ERA 4.0 Khikmatul Islah
Kebijakan : Jurnal Ilmu Administrasi Vol 13 No 2 (2022): Vol. 13 No. 2, Juni 2022
Publisher : Program Magister Ilmu Administrasi dan Kebijakan Publik, Pascasarjana, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/kebijakan.v13i2.5276

Abstract

Generasi Milenial sebagai bagian dari kaum intelektual, kelak akan memegang tali estafet kepemimpinan bangsa. Kaum intelektual muda ini harus menjadi salah satu konsen bangsa saat ini di era 4.0 dalam upaya mewujudkan civil society. Bangsa harus bergerak membangun generasi penerus bangsa dalam proses kaderisasi. Hal ini dapat dilakukan oleh berbagai pihak, baik institusi pendidikan, organisasi, komunitas, dan lain sebagainya yang peduli akan lahirnya Millennial Leader yang cendekia dalam segala aspek kehidupan agar ke depan bangsa ini memiliki calon generasi penerus yang berjiwa Agile Leadership. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yakni dengan menganalisis proses kaderisasi generasi milenial cendekia yang berjiwa agile leadership di era 4.0. Adapun hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah bahwa perlu adanya pedoman kaderisasi generasi milenial cendekia yang berjiwa agile leadership dan perlu adanya program khusus untuk kaderisasi yang bisa dilakukan oleh semua pihak, baik pemerintah, swasta dan masyarakat, sehingga proses kaderisasi akan berjalan seimbang sesuai dengan harapan terbentuknya Millennial Leader yang berjiwa Agile Leadership di era 4.0.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KONSERVASI HUTAN MANGROVE DI WILAYAH PESISIR KABUPATEN CILACAP Annisa Nurfitriani Fatimah; Sudharto P. Hadi; Kismartini Kismartini
Kebijakan : Jurnal Ilmu Administrasi Vol 13 No 2 (2022): Vol. 13 No. 2, Juni 2022
Publisher : Program Magister Ilmu Administrasi dan Kebijakan Publik, Pascasarjana, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/kebijakan.v13i2.5279

Abstract

Hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem di wilayah pesisir Kabupaten Cilacap yang memiliki fungsi dan peran penting. Namun disisi lain, hutan mangrove rentan akan perubahan yang terjadi akibat aktivitas manusia ataupun bencana alam sehingga kondisi hutan mangrove mengalami degradasi secara luas, akibat dari abrasi dan alih fungsi lahan. Kondisi tersebut masih diperparah oleh tingginya tingkat sedimentasi dari sungai yang ada di sekitarnya dan menyebabkan terancamnya kelestarian hutan mangrove. Sehingga untuk mencegah degradasi lingkungan yang berkelanjutan pemerintah Kabupaten Cilacap membuat lahan konservasi hutan mangrove yang berlokasi di Segara Anakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi implementasi kebijakan konservasi hutan mangrove di wilayah pesisir Kabupaten Cilacap dan menganalisis faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data menggabungkan antara wawancara, dokumentasi dan observasi. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa implementasi kebijakan konservasi hutan mangrove di wilayah pesisir Kabupaten Cilacap meliputi beberapa ruang lingkup diantara yaitu pelaksanaan kebijakan konservasi hutan mangrove, pengelolaan hutan mangrove (kegiatan yang boleh dilaksanakan dan kegiatan yang tidak boleh dilaksanakan), penataan pemanfaatan hutan mangrove (pemanfaatan hutan mangrove kawasan lindung terbatas, larangan penebangan atau rehabilitasi kawasan, kawasan lindung budidaya perikanan dan budidaya campuran, membangun kepercayaan antar aktor), serta pengawasan dan pengendalian hutan mangrove. Kekuasaan, kepentingan dan strategi aktor yang terlibat menjadi faktor penghambat, sedangkan karakteristik lembaga dan rezim yang berkuasa serta tingkat kepatuhan dan adanya respon dari pelaksana menjadi faktor pendukung.
PERENCANAAN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM) PADA PT. XYZ BANDUNG JAWA BARAT Maun Jamaludin
Kebijakan : Jurnal Ilmu Administrasi Vol 13 No 2 (2022): Vol. 13 No. 2, Juni 2022
Publisher : Program Magister Ilmu Administrasi dan Kebijakan Publik, Pascasarjana, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/kebijakan.v13i2.4552

Abstract

Supply Chain Management plays an important role in a business run by a company. Prior to supply chain management, companies suffered a lot of losses due to product delivery estimates that sometimes did not match market demand. Now, by implementing this supply chain management, companies can reduce losses and actually earn above-average profits. In addition, the company can also connect all parties involved in the process of converting raw materials into finished goods. For this reason, the production process and distribution of goods/services produced by a company can run more effectively and efficiently.Supply chain management includes the process of determining suppliers, logistics planning, supply distribution. The purpose of the study was to determine the processSupply Chain Management plays an important role in a business run by a company. Prior to supply chain management, companies suffered a lot of losses due to product delivery estimates that sometimes did not match market demand. Now, by implementing this supply chain management, companies can reduce losses and actually earn above-average profits. In addition, the company can also connect all parties involved in the process of converting raw materials into finished goods. For this reason, the production process and distribution of goods/services produced by a company can run more effectively and efficiently.Supply chain management includes the process of determining suppliers, logistics planning, supply distribution. The purpose of the study was to determine the process of determining suppliers, planning logistics, and distributing logistics at PT. XYZ Bandung. This study uses a qualitative method that only focuses on Supply Chain Management Planning at PT. XYZ Bandung. The result of this research is that the supplier determination process at PT. XYZ Bandung in cooperation with the sole agent of the Toyota brand holder in Indonesia, namely PT. XYZ Bandung. Logistics planning at PT. XYZ Bandung is the best in terms of product quality, competitive prices, supplier company credibility, time efficiency, location efficiency, and cost efficiency. Distribution of supplies from PT. XYZ Bandung to shops cooperate in the process of selling original TOYOTA spare parts so that they can assist in the sales process. Given that the service area is widespread in West Java, the management of PT. XYZ can build a new factory in the West Java Region, this is the goal to be able to accelerate logistics services and supply in the West Java region. of determining suppliers, planning logistics, and distributing logistics at PT. XYZ Bandung. This study uses a qualitative method that only focuses on Supply Chain Management Planning at PT. XYZ Bandung. The result of this research is that the supplier determination process at PT. XYZ Bandung in cooperation with the sole agent of the Toyota brand holder in Indonesia, namely PT. XYZ Bandung. Logistics planning at PT. XYZ Bandung is the best in terms of product quality, competitive prices, supplier company credibility, time efficiency, location efficiency, and cost efficiency. Distribution of supplies from PT. XYZ Bandung to shops cooperate in the process of selling original TOYOTA spare parts so that they can assist in the sales process. Given that the service area is widespread in West Java, the management of PT. XYZ can build a new factory in the West Java Region, this is the goal to be able to accelerate logistics services and supply in the West Java region.
KEPEMIMPINAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA ORGANISASI LAYANAN MANUSIA Eka Nurwahyuliningsih; Soni Akhmad Nulhaqim; Hadiyanto A. Rachim
Kebijakan : Jurnal Ilmu Administrasi Vol 13 No 2 (2022): Vol. 13 No. 2, Juni 2022
Publisher : Program Magister Ilmu Administrasi dan Kebijakan Publik, Pascasarjana, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/kebijakan.v13i2.5310

Abstract

Kepemimpinan memiliki peranan signifikan dalam menjalankan dan mengatur organisasi layanan manusia, di mana kegagalan maupun keberhasilan organisasi ditentukan oleh sosok pemimpin. Untuk menjadi seorang pemimpin tidak cukup hanya mengandalkan bakat maupun pengalaman, melainkan seorang pemimpin harus memiliki kompetensi yang dapat membantu mendorong keberhasilan mencapai tujuan organisasi dalam memberikan pelayanan sosial bagi penerima manfaat serta mengatur dan mempengaruhi anggota yang tergabung pada organisasi layanan manusia. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan kompetensi kepemimpinan menurut persepktif social work administration pada organisasi layanan manusia. Kajian ini berdasarkan pada studi literatur atas berbagai sumber referensi yang kredibel dan mutakhir. Artikel ini menggarisbawahi pentingnya kompetensi yang perlu dimiliki oleh seorang administrator pekerjaan sosial (pemimpin), adapun kompetensi tersebut meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap profesional, ketiga aspek ini menjadi hal yang mutlak dimiliki oleh seorang pemimpin. Lebih jauh Skidmore, (1994) memaparkan terdapat atribut kompetensi yang berguna lainnya seperti kegigihan, manajemen waktu, kompromi, a soft touch, dan kreativitas, serta dengan adanya kompetensi kepemimpinan mampu membantu pemimpin dalam menghadapi tantangan masa depan. Selain itu, kompetensi kepemimpinan dapat digunakan sebagai penilaian mandiri bagi pemimpin dalam praktik pekerjaan sosial untuk meningkatkan meningkatkan kinerja organisasi layanan manusia secara efektif dan efisien.
MANAJEMEN PROSES PENGELOLAAN SAMPAH OLEH PERUSAHAAN DAERAH KEBERSIHAN KOTA BANDUNG: STUDI KASUS DI PASAR KORDON Kristian Widya Wicaksono; Christian Evander Yosaputra Lesnusa
Kebijakan : Jurnal Ilmu Administrasi Vol 13 No 2 (2022): Vol. 13 No. 2, Juni 2022
Publisher : Program Magister Ilmu Administrasi dan Kebijakan Publik, Pascasarjana, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/kebijakan.v13i2.5162

Abstract

Tumpukan sampah di Pasar Kordon mengindikasikan bahwa proses pelayanan pengelolaan sampah belum berjalan sesuai dengan ekspektasi pengguna layanan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen proses dalam pengelolaan sampah oleh Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung (PD Kebersihan Kota Bandung). Secara spesifik, penelitian ini akan mengambil studi kasus di Pasar Kordon Kota Bandung. Kerangka teori yang digunakan adalah manajemen proses pada organisasi publik yang bertumpu pada kajian optimalisasi proses bisnis organisasi. Dimensi optimalisasi manajemen proses tersebut meliputi efektivitas, efisiensi, adaptasi, dan manfaat bagi pengguna layanan. Sedangkan metode penelitiannya adalah menggunakan tinjauan literatur sistematis yang bertujuan untuk mensintesiskan penelitian-penelitian sebelumnya guna menghasilkan pengetahuan yang baru. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh melalui penelusuran secara elektronis terhadap publikasi-publikasi ilmiah dan dokumen-dokumen lainnya yang relevan dengan penelitian ini. Selanjutnya data dianalisis secara kualitatif melalui koding terbuka, lalu diramgkai menjadi tema-tema, dan disintesiskan secara induktif untuk menghasilkan kesimpulan yang dapat menjawab pertanyaan penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen proses pengelolaan sampah oleh PD Kebersihan Kota Bandung di Pasar Kordon belum sepenuhnya berjalan secara optimal sebab belum tersedianya sarana dan prasarana pengelolaan sampah yang memadai dan andal terutama saat terjadi hujan, penyuluhan pengelolaan sampah yang tidak mampu merubah perilaku pedagang dalam membuang sampah, jam operasional pengangkutan sampah yang dilaksanakan saat jam sibuk sehingga menyebabkan kemacetan, tidak efisiennya jumlah petugas dan durasi waktu pengangkatan sampah, serta masih adanya bau busuk yang menyengat saat pengangkutan sampah.