cover
Contact Name
LA ODE MUH TAUFIQ
Contact Email
taufiqmuhammadlaode@gmail.com
Phone
+6282197253079
Journal Mail Official
jurnalfkm@unidayan.ac.id
Editorial Address
Universitas Dayanu Ikhsanuddin LPPM - Gedung Rektorat Jl. Dayanu Ikhsanuddin No. 124 Baubau Fakultas Kesehatan Masyarakat Lt. 3
Location
Kota bau bau,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat
ISSN : 2338610X     EISSN : 25496654     DOI : -
Core Subject : Health,
Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat (KJKM) merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan secara berkala setiap bulan Juni dan Desember oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Dayanu Ikhsanuddin, dengan p-ISSN : 2338-610X dan e-ISSN : 2549-6654. Jurnal ini menerima tulisan ilmiah berupa laporan penelitian dengan fokus dan scope meliputi Epidemiologi, Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Gizi Kesehatan Masyarakat, Biostatistik, Kesehatan Reproduksi, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Administrasi Kebijakan Kesehatan dan artikel terkait kesehatan masyarakat lainnya.
Articles 56 Documents
Efektivitas Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja di SMAN 5 Kota Makassar Salki Sasmita
Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2019): Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55340/kjkm.v1i1.38

Abstract

Di lingkungan sekolah, pembinaan dan penyebaran informasi mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) masih sangat kurang. Untuk mengantisipasi kasus tersebut, pemerintah Indonesia, melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia memasukkan pengetahuan kesehatan reproduksi di dalam kurikulum sekolah, melalui layanan bimbingan informasi dan konseling yang merupakan upaya untuk membimbing remaja mengatasi konflik seksual dan isu-isu yang berkaitan dengan itu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara program pusat informasi dan konseling kesehatan reproduksi remaja (PIK KRR) dengan tindakan pencegahan penyakit menular seksual pada siswa SMAN 5 Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan “Cross Sectional Study. Populasinya adalah seluruh siswa SMAN 5 Makassar tahun 2010-2011 yang berjumlah 856 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Proportional Stratified Random Sampling. Jumlah sampel 265 orang atau sekitar 31% populasi. Sebanyak 68,7% siswa memiliki tindakan positif dalam pencegahan PMS dan 31,3% masih negatif. Ada hubungan antara pemberian informasi serta pelayanan dan konseling kesehatan reproduksi remaja dengan tindakan pencegahan PMS dengan nilai kemaknaan secara berurutan (p= 0.001) dan (p=0,011). Penelitian ini menyarankan agar Pemerintah Indonesia lebih peduli akan keaktifan PIK KRR di sekolah-sekolah menengah atas seluruh Indonesia dan pengelolanya lebih mengoptimalisasikan program PIK KRR agar siswa mampu mengambil tindakan positif terhadap pencegahan PMS.
Gambaran Perilaku Pekerja Dalam Mengurangi Paparan Debu Di Gudang Semen Conch Kota Baubau La Ode Muhusari
Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2019): Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55340/kjkm.v1i1.43

Abstract

The cement industry is one of the industries that growing rapidly, this are related to the total production capacity of cement factories which are spread in various regions of the archipelago reaching 27 million tons per year. Lung disease due to industrial dust has symptoms and signs that are similar to other lung diseases that are not caused by dust in the work environment. The purpose of this study was to determine the behavior of workers in reducing dust exposure in Baubau Conch cement warehouse. This type of research is a quantitative study with a descriptive approach to describing the behavior of workers in reducing dust exposure in Baubau conch cement wareho use. The number of samples in this study is the population chosen as the sample. The technique of determining the sample by using total sampling, so that the total sample of 20 respondents. Data obtained using questionnaires and observations, then processed using SPSS version 22. Analysis of the data used is univariate analysis.The results of this study indicate that of the 20 respondents studied, respondents who included sufficient knowledge were 15 (75.0%), and less than 5 (25.0%), positive attitudes were 19 (95.0%) and negative ones were 1 (5.0%) and Fair Action as many as 8 (40.0%), and less than 12 (60.0%).The conclusion of this study is that there is sufficient knowledge and a positive attitude towards reducing dust exposure, but the actions that workers have are still lacking in reducing dust exposure. It is recommended for cement transport workers to wear Personal Protective Equipment that meets the requirements while working so as to prevent diseases that can arise due to exposure to cement dust.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Wajo Kota Baubau Surnisyyah Nadir
Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2019): Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55340/kjkm.v1i1.45

Abstract

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istrahat/tenang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Wajo Kota Baubau. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Dengan jumlah sampel sebanyak 78 orang yaitu pasien yang rutin melakukan cek tekanan darah setiap bulan di Puskesmas Wajo Kota Baubau dalam periode Januari sampai dengan Mei 2019. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan metode Stratified Random Sampling. Pengumpulan data melalui data primer dengan menggunakan kuesioner dan melakukan pengamatan secara langsung dan data sekunder. Pengolahan dan analisis data dengan menggunakan program SPSS versi 22 dengan analisis data univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara obesitas (p value = 0,003 < 0,05) dan tidak ada hubungan antara riwayat keluarga (p value = 0.780 > 0,05), aktivitas fisik (р value = 0,357 > 0,05), pola makan (p value = 0,746 > 0,05) dan kebiasaan merokok (p value = 0,654 > 0,05) dengan kejadian hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Wajo Kota Baubau. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu faktor riwayat keluarga, aktivitas fisik, pola makan dan kebiasaan merokok tidak terdapat hubungan dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Wajo Kota Baubau dan faktor obesitas terdapat hubungan dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Wajo Kota Baubau.
Hubungan Aktivitas Fisik dan Konsumsi Fast Food dengan Kejadian Obesitas Pada Remaja Wahyuni Hafid; Sunarti Hanafi
Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2019): Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55340/kjkm.v1i1.49

Abstract

Faktor penyebab obesitas pada remaja bersifat multifaktorial. Peningkatan konsumsi makanan cepat saji (fast food), rendahnya aktivitas fisik, faktor genetik, pengaruh iklan, faktor psikologis, status sosial ekonomi, program diet, usia, dan jenis kelamin merupakan beberapa faktor yang berkontribusi pada perubahan keseimbangan energi dan berujung pada kejadian obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dan konsumsi fast food dengan kejadian obesitas pada remaja di Kabupaten Gorontalo. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di beberapa SMA di wilayah Kabupaten Gorontalo diantaranya SMA N 1 Telaga, SMA N 1 Bongomeme, dan SMA N 1 Pulubala. Populasi adalah seluruh remaja SMA di wilayah Kabupaten Gorontalo. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 275 orang, yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis data univariat dan bivariat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik (p=0.027) dan konsumsi fast food (p=0.002) berhubungan dengan kejadian obesitas pada remaja di Kabupaten Gorontalo Tahun 2019. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa aktivitas fisik dan pola makan merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian obesitas pada remaja. Disarankan kepada remaja agar lebih mengatur pola makan, terutama mengatur frekuensi makan dan mengurangi konsumsi fast food.
Gambaran Karakteristik Penderita Diabetes Mellitus Pada Beberapa Puskesmas di Kabupaten Gorontalo Zul Adhayani Arda; Abd. Rahmat Ngobuto
Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2019): Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55340/kjkm.v1i1.50

Abstract

Diabetes Mellitus is a chronic metabolic disorder caused by inadequate insulin produced of the pancreas, or a state of the body that cannot use insulin effectively. During the last decade the prevalence of diabetes in low and middle income countries has increased. In 2018, Gorontalo Province ranks eighth for the highest prevalence of Diabetes Mellitus in Indonesia. The purpose of this study aims to description of the characteristics patient with Diabetes Mellitus in several Health Center in Gorontalo District. The study was an observational with descriptive design. The sample in this study was 313 people with diabetes mellitus who were selected as samples in Gorontalo District, who were selected by stratified random sampling technique. Univariate data analysis. The results of this study indicate that there are five health center studied, namely Limboto, Dungaliyo, Tabongo, Batudaa, and Pulubala Health Center. From the 313 respondents suffering from Diabetes Mellitus, 224 people (71.6%) were female, 230 people (73.5%) in the adult category, 271 people (86.6%) were married, 202 people (64.5) %) not working, 94 people (30%) have education levels only up to elementary school level, and 265 people (84.7%) with new status suffer from diabetes mellitus (<10 years). By looking at patient characteristics from the results of the study, it is expected that the health center as a health service provider can improve the Diabetes Mellitus prevention program, especially for preventive and promotive programs.
Tinjauan Pelaksanaan Retensi Sesuai Dengan Permenkes Ri No. 269 Tahun 2008 Dan Akreditasi Snars Di Rsud Kanjuruhan Kabupaten Malang Nurfitria Dara Latuconsina; Tiara Chandra Dewi; Andy Susantyo
Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2019): Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55340/kjkm.v1i1.51

Abstract

Retention of medical record documents is an activity separating active medical record documents with medical record documents inactive by looking at the period of storage medical record documents. Implementation of retention in Kanjuruhan Hospital Malang Regency carried out gradually starting from sorting, moving, and destroying but the processes don’t use Records Retention Schedule, the storage of inactive medical record documents overload and the absence of a special shelf to store the documents and the absence of special officers for carrying out medical record documents retention. The purpose of study was to find out The Retension to Conform Permenkes RI No. 269 Year 2008 and Standards of Accreditation of SNARS in RSUD Kanjuruhan Malang Regency. This research method was descriptive with a qualitative approach. The informants in this study were 1 key informant and 2 regular informants. Data collection techniques were interview observation and documentation study. Based on research results in Kanjuruhan Hospital Malang Regency, the process of implementing retention don’t use the Records Retention Schedule to determine the period of storage of medical record documents. The retention process wasn’t accordance with the existing SPO. The process of implementing retention wasn’t in accordance with Permenkes RI No. 269 Year 2008 because there was no special officer carrying out the retention process. The process of implementing retention wasn’t in accordance with Accreditation of SNARS MIRM 10 because there was no special shelf for storing medical record documents and one of the officers still didn’t understand the contents of the accreditation standards.
Perilaku dan Karakteristik Penjamah Makanan Terhadap Higiene Sanitasi Makanan Pada Rumah Makan Herdianti; Wiwin Trioktoriana; Noviyanti
Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2019): Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55340/kjkm.v1i1.52

Abstract

Penjamah makanan merupakan vektor yang dapat mencemari pangan baik dari cemaran fisik, kimia dan biologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik dan perilaku penjamah makanan dengan higiene sanitasi makanan pada rumah makan di wilayah kerja puskesmas Kampung Bugis kota Tanjungpinang tahun 2019.Metode penelitian yang digunakan kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 31 orang, dan sampel sebanyak 31 orang di 31 rumah makan yang diambil secara total sampling. Hubungan antar variabel menggunakan uji statistik chi square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik (64.5%), pengetahuan (61.3%), sikap (77.4%), tindakan (61.3%) dan higiene sanitasi makanan (83.9%) adalah kurang baik. Hasil uji hubungan menunjukkan bahwa ada hubungan antara perilakudankarakteristik dengan higiene sanitasi makanan (p<0.05). Kesimpulan pada penelitian ini adalah karakteristik dan perilaku penjamah makanan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi higiene sanitasi makanan pada rumah makan. Saran untuk dinas terkait dapat meningkatkan pengawasan dan memberikan pembinaan mengenai higiene dan sanitasi makanan secara berkala kepada pemilik/penjamah rumah makan.
Kebugaran Jasmani Lansia di Kecamatan Denpasar Barat Tahun 2019 I Nyoman Tripayana
Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2020): Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55340/kjkm.v2i1.135

Abstract

Pada orang yang mengalami pertambahan usia akan menurunkan kemampuannya dalam melakukan aktivitas fisik sehari-hari yang dapat mempengaruhi kemandiriannya. Melakukan aktivitas yang teratur bagi lansia akan dapat menjaga dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kebugaran jasmani lansia. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif yang melibatkan 96 sampel lansia yang memenuhi persyaratan. Pengumpulan data dilakukan dengan tes dan pengisian kuesioner. Hasil penelitian kami ini menunjukkan gambaran bahwa secara umum lebih banyak lansia yang tidak bugar (51,04%) dibandingkan dengan yang bugar (48,96%). Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah lansia lebih banyak yang tidak bugar, lansia laki-laki lebih banyak yang bugar daripada yang perempuan, dan lansia yang bekerja lebih banyak yang bugar daripada yang tidak bekerja.
Hubungan Faktor Host dan Lingkungan dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Betoambari Safitri Andriani; Rininta Andriani; Nur Hudayah
Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2020): Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55340/kjkm.v2i1.136

Abstract

Tuberkulosis masih menjadi 10 penyebab kematian tertinggi di dunia dan kematian tuberkulosis secara global diperkirakan 1,3 juta pasien, pada Tahun 2017 Puskesmas Betoambari menempati urutan ke-6 yaitu sebanyak 22 kasus (BTA+). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, status merokok, kebiasaan membuka jendela, riwayat kontak serumah dan kepadatan hunian dengan kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Betoambari Kota Baubau. Penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Responden dalam penelitian ini adalah 53 orang yang diperoleh dengan menggunakan teknik Total Sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chisquare dengan nilai α = 0.05. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh untuk pengetahuan p= 0.021, untuk status merokok p=0.144, untuk kebiasaan membuka jendela p= 0.001, untuk riwayat kontak serumah p=0.001, dan untuk kepadatan hunian p=0.492. Kesimpulan menunjukan adanya hubungan antara pengetahuan, kebiasaan membuka jendela, dan riwayat kontak serumah dengan kejadian TB Paru. Saran masyarakat dianjurkan untuk menetapkan perilaku hidup sehat serta meningkatkan kewaspadaan dengan memperhatikan faktor-faktor penyebab TB Paru. Selain itu pihak Puskesmas Betoambari diharapkan dapat meningkatkan penjaringan kasus TB Paru baik secara aktif ataupun pasif dengan melibatkan para kader TB Paru.
Hubungan Antara Waktu Kerja dan Beban Kerja Fisik dengan Perasaan Kelelahan Pada Pekerja di Home Industry Tahu di Dukuh Janten Tesha Dwi Ayu Anisyah; Julian Dwi Saptadi
Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2020): Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55340/kjkm.v2i1.139

Abstract

Background: Fatigue is a safety hazard in the workplace and can reduce work productivity. Fatigue that occurs continuously will become chronic fatigue. The feeling of fatigue experienced by sufferers can occur before doing work, during work and can occur after doing work in the afternoon. Fatigue occurs when the workload is 30-40% of work capacity and static work is carried out for a long time. Extending work time more than the ability to work long will be a tendency for fatigue. Any kind of work will be a burden for those who do it, whether it is a physical or mental workload. Method: This type of quantitative research using observational analytic method with cross sectional approach. The sampling technique using purposive sampling with a population of 114 workers and a sample of 60 workers. The instrument used is a questionnaire and pulse measurement using a stopwatch. Data analysis used univariate analysis and bivariate analysis using the chi-square test. Results: Research shows that the relationship between work time and feeling of fatigue is obtained p-value 0.040 (p <0.05), which means that there is a relationship between workforce and feeling tired. While the physical workload with feelings of fatigue obtained a p-value of 0.012 (p <0.05) which means that there is a relationship between physical workload and feeling tired. Conclusion: There is a relationship between work time and feeling tired, there is a relationship between physical workload and feeling tired.