cover
Contact Name
LA ODE MUH TAUFIQ
Contact Email
taufiqmuhammadlaode@gmail.com
Phone
+6282197253079
Journal Mail Official
jurnalfkm@unidayan.ac.id
Editorial Address
Universitas Dayanu Ikhsanuddin LPPM - Gedung Rektorat Jl. Dayanu Ikhsanuddin No. 124 Baubau Fakultas Kesehatan Masyarakat Lt. 3
Location
Kota bau bau,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat
ISSN : 2338610X     EISSN : 25496654     DOI : -
Core Subject : Health,
Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat (KJKM) merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan secara berkala setiap bulan Juni dan Desember oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Dayanu Ikhsanuddin, dengan p-ISSN : 2338-610X dan e-ISSN : 2549-6654. Jurnal ini menerima tulisan ilmiah berupa laporan penelitian dengan fokus dan scope meliputi Epidemiologi, Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Gizi Kesehatan Masyarakat, Biostatistik, Kesehatan Reproduksi, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Administrasi Kebijakan Kesehatan dan artikel terkait kesehatan masyarakat lainnya.
Articles 56 Documents
Determinan Kadar Glukosa Darah Pegawai di Lingkungan Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Herdianti; Helen Mefriani; Firdaus Yustisia Sembiring
Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2020): Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55340/kjkm.v2i2.229

Abstract

Kadar gula darah merupakan jumlah kandungan glukosa yang terdapat di dalam plasma darah. Berdasarkan hasil wawancara terhadap pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau dengan kadar gula darah tinggi diperoleh informasi bahwa mereka malas beraktifitas karena kurangnya energi sebanyak 63 orang dan memilki kebiasaan merokok sebanyak 22 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik responden, aktifitas fisik dan perilaku merokok dengan kadar glukosa darah di Lingkungan Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan desain penelitian survei analitik dengan rancangan penelitian cross sectional pada setiap subyek yang menggunakan uji Chi-square yaitu membandingkan frekuensi yang terjadi (observasi) dengan frekuensi harapan (ekspektasi) dengan sampel 47 responden. Dari hasil penelitian ini diperoleh adanya hubungan umur (p=0,000) dan lama aktivitas fisik (p=0,025) dengan kadar glukosa darah. Tidak ada hubungan antara jenis kelamin (p=0,239), suku (p=0,266), dan perilaku merokok (p=1,000) dengan kadar glukosa darah. Saran bagi tenaga kerja untuk mencegah kadar glukosa darah di dalam tubuhnya agar tidak menjadi penyakit dengan cara menjaga pola makan, berolahraga dan cek kesehatan secara berkala.
Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan dengan Kejadian Stunting Pada Balita 0-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Batauga Kabupaten Buton Selatan Tahun 2020 Elfa Prabawati; Rininta Andriani
Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2021): Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55340/kjkm.v3i1.345

Abstract

Salah satu permasalahan gizi di dunia adalah stunting, khususnya di negara-negara miskin dan berkembang stunting menjadi pokok persoalan kesehatan yang berhubungan dengan risiko terjadinya kesakitan dan kematian, perkembangan otak sub-optimal, sehingga perubahan motorik terlambat dan pertumbuhan kejiwaan terhambat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu dengan kejadian stunting pada balita 0-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Batauga Kabupaten Buton Selatan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan rancangan cross-sectional study. Jumlah populasi dalam penelitiaan ini sebanyak 737 orang, pengambilan sampel menggunakan teknik non-probability sampling dengan accidental sampling dan diperoleh sampel sebanyak 89 balita. Pengumpulan data melalui data primer dengan menggunakan kuesioner dan data sekunder.  Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistik chi-square test. Hasil penelitian uji statistik didapatkan bahwa variabel tingkat pendidikan (p=0,002< a=0,05) dan variabel pengetahuan (p=0,013< a=0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu dengan kejadian stunting pada balita 0-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Batauga Kabupaten Buton Selatan. Diharapkan agar stunting menjadi perhatian penting bagi pemerintah dan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Pembelajaran Daring: Depresi dan Kecemasan Pada Mahasiswa Selama Pandemi COVID-19 Anggun Budiastuti
Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2021): Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55340/kjkm.v3i1.356

Abstract

This study aimed to assess depression and anxiety and to analyze the impact of online learning on depression and anxiety among students. Online-based cross sectional study with snowballing sampling method was conducted among 442 students enrolled at graduate level in universitas sriwijaya. Students were asked to fill out a survey which was available in googleform link shared through whatsapp and others social media platform. The prevalence of depression and anxiety was 40% and 60,1%, respectively, range from mild, moderate and severe symptoms. The study showed significant associatios between online learning and depression (PR=1,79 95% CI 1,15-2,79)and anxiety(PR=1,78 95% CI 1,11-2,87. Based on research findings that showed a high prevalence of depression and anxiety among students during the COVID-19 pandemic, psychological counseling was needed to minimize students mental health risks.
Evaluasi Program Pemberdayaan: Sampah Organik Menjadi Kompos Fatmawaty Mallapiang; Bs. Titi Haerana; Nilda Alfiyyah
Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2021): Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55340/kjkm.v3i1.357

Abstract

Teknologi tepat guna pembuatan pupuk kompos dari limbah rumah tangga diharapkan akan mampu meningkatkan pemberdayaan dan kemandirian masyarakat desa. Penelitian bertujuan melakukan evaluasi pemberdayaan masyarakat berupa pembuatan pupuk kompos. Penelitian kualitatif yakni triangulasi hasil wawancara, pengamatan, dan analisis dokumen. Dilakukan pada Bulan Maret 2021 pada Bank Sampah Peduli Pinrang (BSPP) Unit Temmassarangnge, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Hasil penelitian menemukan tingkat kesadaran masyarakat terhadap masalah di lingkungannya cukup tinggi. Kegiatan ini masih dalam skala lokal atau mikro saja, dimana belum nampak pengaruh atau kebijakan dari dari tingkatan komunitas yang mempengaruhi perkembangan pemberdayaan masyarakat secara lebih luas. Perkembangan proses pemberdayaan masyarakat sudah menuju kepada tahap ketiga yaitu pemanfaatan dimana menggunakan kompos untuk tanamannya untuk mengurangi pembelian pupuk. Program pemberdayaan ini dianggap telah mencapai tujuannya. Hasil yang diperoleh telah maksimal. Hasil-hasil nyata tersebut telah konsisten/sejalan dengan  hasil yang diharapkan. Kesimpulan bahwa program pemberdayaan ini dinilai sangat efisien dan efektif dalam mencapai hasil yang diharapkan. Diperlukan dukungan berkelanjutan terhadap pelaksanaan, termasuk pembiayaan.
Kasus ISPA Saat Pandemi Covid-19 Pada Masyarakat di Sekitar Hauling Batubara Muhammad Sultan; Ratno Adrianto; Alvie Magda Lesiwal
Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2021): Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55340/kjkm.v3i1.359

Abstract

Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) merupakan salah satu masalah kesehatan yang masih tetap terjadi hingga saat ini.Masyarakat sekitar hauling batubara berisiko menderita ISPA selama pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan ada tidaknya hubungan antara luas ventilasi, kepadatan hunian, dan lama terpapar dengan ISPA saat pandemi Covid-19 serta besar risikonya. Penelitian observasional dengan rancangancase control study. Jumlah sampel sebanyak 62 responden terdiri dari 31 penderita ISPA dan 31 bukan ISPA yang dipilih secara purposive sampling. Penelitian ini dilakukan bulan September-Oktober 2020 di Dusun Kampung Baru Kabupaten Kutai Kartanegara. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya dianalisis secarastatistik Chi-square dan besar risikonya dengan Odd Ratio (OR). Hasil penelitian diperoleh 71 % responden memiliki luas ventilasi yang tidak memenuhi syarat, 60 % responden dengan kepadatan hunian dalam kamar yang tidak memenuhi syarat, dan 25 % responden terpapar dalam jangka waktu yang tidak normal berada di jalur hauling. Luas ventilasi (p value 0.011; OR 01,8), kepadatan hunian (p value 0.009; OR 0,5), dan lama terpapar (p value 0.009; OR 0,2). Terdapat hubungan antara luas ventilasi, kepadatan hunian, dan lama terpapar dengan ISPA saat pandemi Covid-19 pada masyarakat yang bermukim di sekitar jalan hauling batubara. Risiko masyarakat menderita ISPA saat pandemi Covid-19 tetap ada sehingga diperlukan upaya pengendalian seperti memasang penangkap/filter debu baik elektrik maupun kain pada ventilasi rumah dan dibersihkan secara berkala, menyesuaikan waktu pemanfaatan ventilasi, mempertimbangkan penambahan jumlah kamar tidur jika memungkinkan, menguragi aktivitas di luar rumah, dan menggunakan masker.
Gambaran Manajemen Laktasi di Desa Salampe Kecamatan Ponre Kabupaten Bone Dewi Purnama Windasari; Hamri Hamri
Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2021): Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55340/kjkm.v3i1.369

Abstract

Manajemen laktasi merupakan suatu manajemen yang diperlukan untuk mendukung keberhasilan proses pemberian yang dilakukan oleh Ibu, Ayah, dan keluarga. Cakupan ASI Eksklusif berdasarkan data WHO tahun 2018 pada bayi usia 0-6 bulan di seluruh dunia sebesar 40% belum mencapai target ASI eksklusif yang disetujui di dunia sebesar 50%, sedangkan MPASI di ASIA sebesar 47% pada tahun 2018. Tujuan penelitian mempelajari manajemen laktasi di Desa Salampe Kecamatan Ponre Kabupaten Bone. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian sebanyak 35 responden, dan Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik total sampel dengan jumlah sampel 35 responden di Kecamatan Ponre. Instrumen yang digunakan adalah angket manajemen pengetahuan dan pengetahuan Ibu. Analisa data yang digunakan untuk menguji hipotesis yaitu analisis univariat.  Analisis univariat merupakan gambaran umum masalah penelitian dengan cara mendeskripsikan tiap-tiap variabel yang digunakan dalam variabel ini. Hasil tersebut diperoleh dari pengetahuan Ibu dengan kategori cukup dan juga pelaksanaan manajemen laktasi dengan kategori cukup sebanyak 22 orang (84,6%). Dimana efektifitas pengasuhan pendidikan berdasarkan pengetahuan dan pengetahuan Ibu. Simpulan dari penelitian ini yaitu ibu yang berpengetahuan baik tentang manajemen laktasi disebabkan, karena adanya kesadaran atau kontrol dari lingkungan keluarga, masyarakat, petugas kesehatan serta kesadaran dari ibu itu sendiri. Disarankan petugas kesehatan agar melakukan edukasi terkait manajemen laktasin pada masyarakat.
Distribusi Prevalensi Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Liu Kabupaten Wajo Tahun 2018 - 2020 Masriadi; Yusdalifah Anna
Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2021): Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55340/kjkm.v3i1.382

Abstract

Prevalensi stunting Indonesia berdasarkan hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) 2016 mencapai 27,5%. Menurut WHO, masalah kesehatan masyarakat dapat dianggap kronis bila prevalensi stunting lebih dari 20%. Artinya, secara nasional masalah stunting di Indonesia tergolong kronis, terlebih lagi di 14 provinsi yang prevalensinya melebihi angka nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi prevalensi kejadian stunting dan hubungan antara jenis kelamin dan usia dengan kejadian stunting. Jenis penelitian adalah observasional deskriptif dengan pendekatan cross-sectional study. Populasinya adalah seluruh balita yang ada di wilayah kerja Puskesmas Liu tahun 2018-2020. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara systematic sampling sehingga menghasilkan sampel sebesar 243 responden. Data primer dikumpulkan dengan menggunakan format dari program gizi. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi kejadian stunting memiliki proporsi tertinggi pada jenis kelamin laki-laki sebesar 20,6% sedangkan berdasarkan usia, kelompok usia 25-36 bulan dengan proporsi tertinggi stunting sebesar 19,5%. Dari hasil uji statistik diperoleh nilai p > 0,05 yang berarti tidak ada hubungan antara jenis kelamin dan usia dengan kejadian stunting. Masyarakat terutama ibu hamil dan keluarga yang memiliki bayi dan anak di bawah 5 tahun disarankan agar mematuhi dan melaksanakan program terkait dengan gizi seimbang oleh pemerintah, rutin berkunjung ke pelayanan kesehatan untuk mendapatkan deteksi dini tentang kesehatan diri dan anaknya serta menambah kreatifitas untuk pemberian konsumsi makan pada anaknya.
Partisipasi Masyarakat Pada Pemanfaatan Program Kampung Keluarga Berencana (KB) di Desa Bola Kecamatan Batauga La Ode Musthofa
Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2021): Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55340/kjkm.v3i1.383

Abstract

Kampung KB merupakan satuan wilayah setingkat RW, dusun atau setara, yang memiliki kriteria tertentu, dimana terdapat keterpaduan program kependudukan, Keluarga Berencana, pembangunan keluarga dan pembangunan sektor terkait yang dilaksanakan secara sistemik dan sistematis. Tujuan penelitian yaitu mengetahui partisipasi masyarakat dalam program Kampung Keluarga Berencana di Desa Bola Kecamatan Batauga Kabupaten Buton Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan dalam penelitian ini dipilih secara purposive sampling sebanyak 7 informan. Pengumpulan data primer melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan data sekunder diperoleh dari literatur ilmiah. Analisis data menggunakan metode Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat masih kurang berpartisipasi memberikan informasi dan bertindak bersama. Namun, masyarakat pada aspek konsultasi, pengambilan keputusan bersama dan memberikan dukungan yaitu pada sebagian besar masyarakat sudah cukup baik. Hal ini terjadi pula pada aspek pengambilan keputusan bersama dan aspek pemberian dukungan. Faktor penghambat pemanfaatan program KB yaitu budaya yang ada seperti kepercayaan banyak anak banyak rezeki. Kesimpulan penelitian ini adalah partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan program Kampung KB yang ada di Desa Bola yaitu masih kurang jika dilihat dari aspek memberikan informasi dan bertindak bersama, namun untuk aspek konsultasi, pengambilan keputusan bersama dan memberikan dukungan pada pelaksanaan program KB sudah baik. Faktor penghambat pemanfaatan program KB yakni adanya faktor budaya. Saran dalam penelitian ini adalah bagi masyarakat Desa Bola hendaknya meningkatkan kesadaran pentingnya program KB serta memberikan pengetahuan dan penyuluhan yang lebih aktif tentang pentingnya program KB di masyarakat.
Faktor Predisposisi dengan Praktik Personal Hygiene Pedagang Makanan Kaki Lima di Kotamara Kota Baubau Eky Endriana Amiruddin, Taswin, Dahmar, Ayu Rahmalia Putri
Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2021): Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55340/kjkm.v3i2.347

Abstract

The results of observations made in Kotamara that food vendors are still found, take food that is served to customers by hand so they do not pay attention to aspects of personal hygiene. This is due to the lack of knowledge, attitude and length of work of street vendors in Kotamara in the practice of personal hygiene in serving the food they sell. The purpose of this study was to determine the relationship between predisposing factors and personal hygiene practices in street food vendors in Kotamara, Baubau City. This type of research is an analytic observational approach with a cross sectional study design. The population in this study were all street food vendors in Kotamara with 67 traders. The sampling technique using total sampling, which is as many as 67 respondents. The data analysis used is univariate analysis and biveriat analysis. The results of the study based on statistical tests based on the relationship of the independent variable with the dependent variable obtained length of effort with a value of p value = 0.010 less than α = 0.05. knowledge with p value = 0.001 smaller than α = 0.05 and attitude p value = 0.001 smaller than α = 0.05. The conclusion of this study, there is a significant relationship between predisposing factors between the length of effort, knowledge and attitude with the personal hygiene practices of street food vendors in Kotamara, Baubau City. Suggestions in this study, namely conducting training or counseling on food traders in order to increase knowledge, attitudes and actions so that what is done by food vendors in line and have a positive impact in food processing.
Pengaruh Inisiasi Menyusui Dini Terhadap Ikterus Neonatorum Siskawati Umar; Efri Leny Rauf; Hindun Khairin Nisaa Koem
Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2021): Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55340/kjkm.v3i2.486

Abstract

Neonatal jaundice is a clinical condition in newborns characterized by a yellow color that appears on the skin, sclera, mucous membranes, or other organs caused by the buildup of bilirubin. Neonatal jaundice is generally physiological if it lasts more than 48 hours and less than 14 days. This literature research aims to determine the effect of early breastfeeding initiation on neonatal jaundice. The method used is a descriptive narrative method in the form of a literature study that is carried out by searching the literature through Google Scholar, Pubmed, Biomedcentral and text books. The literature used is the publication of 2011-2020 both nationally and internationally and is relevant to the topic taken. The results of a literature study in 14 journals and 4 books found that there was an effect of early initiation of breastfeeding on neonatal jaundice. Based on the research, it can be concluded that early initiation of breastfeeding can prevent neonatal jaundice