cover
Contact Name
Satria Eureka Nurseskasatmata
Contact Email
satria.en@unik-kediri.ac.id
Phone
+6285645871045
Journal Mail Official
nsj.psik@unik-kadiri.ac.id
Editorial Address
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Kadiri Jl. Selomangleng No. 1 Kediri – Jawa Timur
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Nursing Sciences Journal
Published by Universitas Kadiri
ISSN : 25988220     EISSN : 25988212     DOI : http://dx.doi.org/10.30737/nsj.v4i1
Core Subject : Health, Science,
Nursing Sciences Journal (NSJ), is a peer-reviewed journal devoted to publish research papers in nursing areas such as fundamental and basic nursing, adult or medical surgical nursing, neonatal and pediatric nursing, maternity nursing, mental health and psychiatric nursing, family and community health nursing, geriatric nursing, nursing administration and management, oncology nursing, transcultural nursing, HIV/AIDS and tropical diseases - and related healthcare issues such as health professional, health policy or healthcare system, women’s health and education with focus on national or regional trend and issues
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2017)" : 7 Documents clear
Perbedaan Pengetahuan Ibu tentang Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dengan Metode Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) Menggunakan Media Audio Visual dan Media Visual di Desa Rowoharjo Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk Yunarsih, Yunarsih; Rahayu, Dwi
Nursing Sciences Journal Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengenalan makanan padat pada bayi harus bertahap dan disesuaikan dengan keterampilan makan bayi. Pada balita usia 6 sampai 18 bulan sering terjadi insiden malnutrisi pada balita, hal itu disebabkan karena ketidaktahuan dan/atau ketidakmampuan ibu dalam menyiapkan MP ASI yang dapat mencukupi kebutuhan gizi seimbang dan higienis. Sehingga, perlu diberikan pendidikan mengenai pemberian makan pada batita sejak masa bayi. Pendidikan tersebut dapat melalui berbagai macam media, seperti media audio visual dan media visual. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbedaan pengetahuan ibu tentang MP ASI dengan metode KIE menggunakan media audio visual dengan media visual. Penelitian ini menggunakan desain penelitian komparatif 2 sampel bebas. Populasi dari penelitian ini adalah ibu yang mempunyai balita usia 6-24 bulan di desa Cendono Kabupaten Kediri. Besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 32 responden yang sesuai kriteria inklusi. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling dan pengumpulan data menggunakan angket yang dianalisis dengan mann whitney u test. Harga tabel U mann whiney u test untuk n1 16 n2 16 dengan α 5%=0,05 adalah 75, sedangkan pada U hitung di dapatkan hasil U terkecil 74,5. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan ibu tentang Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP ASI) dengan metode Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) menggunakan media audio visual dengan media visual. KIE menggunakan media audio visual dapat lebih memberikan skor pengetahuan yang lebih baik daripada media visual.Kata Kunci: makanan pendamping air susu ibu (MP ASI); media audio visual; media visual; pengetahuan
Hubungan Antara Konsep Diri dengan Penerimaan Perubahan Fisik Remaja Putri pada Masa Pubertas Yunalia, Endang Mei
Nursing Sciences Journal Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa remaja merupakan masa perkembangan transisi antara masa anak – anak dan masa dewasa dengan ciri adanya pertumbuhan dan perkembangan yang berlangsung cepat atau disebut juga dengan masa pubertas. Pertumbuhan dan perkembangan yang berlangsung cepat tersebut berakibat pada perubahan fisik dan psikologis yang akhirnya dapat mempengaruhi konsep diri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara konsep diri dengan penerimaan perubahan fisik remaja pada masa pubertas. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasi dilakukan dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Tekhnik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan cluster sampling dengan jumlah sampel sebanyak 45 responden. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden dengan konsep diri positif memiliki penerimaan perubahan fisik yang baik (60%). Berdasarkan hasil uji analisis Spearman Rank didapatkan hasil P-value sebesar 0,000<0,05 dengan koefisien korelasi 0,585 sehinggan H0 ditolak dan H1 diterima. Berarti ada hubungan antara konsep diri dengan penerimaan perubahan fisik remaja pada masa pubertas. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diharapkan bagi remaja untuk aktif mencari informasi tentang berbagai perubahan fisik maupun psikologis yang terjadi pada masa remaja agar remaja dapat menerima perubahan tersebut sehingga dapat terbentuk konsep diri yang positif. 
HUBUNGAN TINGKAT KEGAWATAN PASIEN DAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT Sulistyawati, Wiwin; Handayani, Octavi Vitri
Nursing Sciences Journal Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecepatan waktu tanggap perawat dalam penanganan tingkat kegawatan pasien  dipengaruhi oleh beban kerja perawat. Apabila beban kerja perawat ringan maka waktu tanggap perawat dalam penanganan tingkat kegawatan pasien cepat begitu juga sebaliknya. Berdasarkan hasil survey awal peneliti didapatkan bahwa rata-rata waktu tanggap 6 menit 11 detik berarti masih ada keterlambatan waktu tanggap sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat kegawatan pasien dan beban kerja perawat dengan waktu tanggap perawat di IGD RS X Kota Kediri tahun 2017. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi dilakukan secara cross sectional, populasinya seluruh perawat di IGD tahun 2017, sampel sebanyak 23 responden, dengan menggunakan tehnik sampling jenuh. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel independen tingkat kegawatan pasien dan beban kerja perawat sedangkan variabel dependen adalah waktu tanggap perawat. Tehnik pengambilan data menggunakan lembar observasi.Hasil analisa data menggunakan korelasi spearmen rho dengan α = 0,05, didapatkan ρ-value < 0,05 yakni 0,005, dengan koefisiensi korelasi 0,593 yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Berarti ada hubungan antara tingkat kegawatan pasien dengan waktu tanggap perawat  dan  ρ-value < 0,05 yakni 0,003, dengan koefisiensi korelasi 0,564 yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Berarti ada hubungan antara beban kerja perawat dengan waktu tanggap perawat . Disarankan kepada profesi keperawatan agar meningkatkan waktu tanggap dalam penanganan pasien berdasarkan tingkat kegawatan pasien dan mengatur beban kerja dengan baik sehingga mampu meningkatkan pelayanan keperawatan. Kata Kunci : Tingkat Kegawatan Pasien, Beban Kerja Perawat, Waktu Tanggap Perawat.
Status Gizi Berhubungan dengan Derajat Klinik Infeksi Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) Jayani, Indah; Fadilah, Charismatul
Nursing Sciences Journal Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

DHF merupakan penyakit demam akut yang memiliki ciri demam, perdarahan, renjatan yang menyebabkan kematian serta memiliki derajat klinik yaitu derajat klinik I-IV. Salah satufaktor pengaruh derajat klinik adalah status gizi. Hasil survey yang telah dilakukan pada 10 anak dengan DHF, 70% diantaranya memiliki status gizi baik namun berada pada derajat klinik berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan derajat klinik DHF pada anak di Ruang Anggrek RSUD Gambiran Kota Kediri Tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional dan pengambilan data secara retrospektif. Populasi penelitian ini sebanyak 139 dan jumlah sampel 43 yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Sampel data diambil dari catatan rekam medis pasien DHF pada anak yang di rawat di Ruang Anggrek RSUD Gambiran. Variabel independen adalah status gizi sedangkan variabel dependen adalah derajat klinik DHF. Uji statistik yang digunakan adalah Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir setengahnya anak dengan status gizi lebih mengalami DHF berat (derajat klinis III dan IV). Pada α = 0,05 diperoleh ρ value = 0,001 sehingga disimpulkan bahwa ρ value < α, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Nilai coefficient correlation = 0,470 yang menunjukkan kekuatan hubungan dua variabel tersebut dalam tingkatan sedang. Dengan arah korelasi positif yaitu semakin tinggi status gizi anak dengan DHF akan mengalami DHF dengan derajat klinik berat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara status gizi dengan derajat klinik DHF pada anak di Ruang Anggrek RSUD Gambiran Kota Kediri Tahun 2016. Disarankan bagi orang tua agar memantau pola makan anak agar tidak sampai berada pada status gizi lebih.    DHF merupakan penyakit demam akut yang memiliki ciri demam, perdarahan, renjatanyang menyebabkan kematian serta memiliki derajat klinik yaitu derajat klinik I-IV. Salah satufaktor pengaruh derajat klinik adalah status gizi. Hasil survey yang telah dilakukan pada 10 anakdengan DHF, 70% diantaranya memiliki status gizi baik namun berada pada derajat klinikberbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan derajatklinik DHF pada anak di Ruang Anggrek RSUD Gambiran Kota Kediri Tahun 2016. Penelitian inimerupakan penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional dan pengambilan datasecara retrospektif. Populasi penelitian ini sebanyak 139 dan jumlah sampel 43 yang dipilihdengan teknik simple random sampling. Sampel data diambil dari catatan rekam medis pasienDHF pada anak yang di rawat di Ruang Anggrek RSUD Gambiran. Variabel independen adalahstatus gizi sedangkan variabel dependen adalah derajat klinik DHF. Uji statistik yang digunakanadalah Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir setengahnya anak denganstatus gizi lebih mengalami DHF berat (derajat klinis III dan IV). Pada α = 0,05 diperoleh ρ value= 0,001 sehingga disimpulkan bahwa ρ value < α, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Nilaicoefficient correlation = 0,470 yang menunjukkan kekuatan hubungan dua variabel tersebut dalamtingkatan sedang. Dengan arah korelasi positif yaitu semakin tinggi status gizi anak dengan DHFakan mengalami DHF dengan derajat klinik berat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapathubungan antara status gizi dengan derajat klinik DHF pada anak di Ruang Anggrek RSUDGambiran Kota Kediri Tahun 2016. Disarankan bagi orang tua agar memantau pola makan anakagar tidak sampai berada pada status gizi lebih.
Pengaruh Ergonomics Exercise terhadap Tingkat Resiko Musculosceletal Disorder (MSDs) pada Karyawan di Pabrik Pembalut Kain di Kediri Tahun 2017 Etika, Arif Nurma; Audina, Viky Dekita; Rahayu, Kun Ika Nur
Nursing Sciences Journal Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Musculosceletal Disorder (MSDs) merupakan salah satu penyakit yang berkaitan dengan jaringan otot, tendon, ligamen, sistem saraf, struktur tulang, dan pembuluh darah. Bagian tubuh yang menjadi fokus penelitian MSDs adalah leher, bahu, lengan bawah, lengan atas, pergelangan tangan dan kaki. MSDs pada awalnya menyebabkan sakit, nyeri, mati rasa, kesemutan, bengkak, kekakuan, gemetar, gangguan tidur dan rasa terbakar. Sekitar 80% karyawan pabrik pembalut kain di Kediri mengeluh nyeri pada leher, pergelangan tangan, dan punggung. Ergonomi exercise merupakan kombinasi dari gerakan otot dan teknik pernapasan. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ergonomi exercise terhadap tingkat resiko nyeri musculosceletal disorder (MSDs) pada karyawan di Pabrik Pembalut Kain di Kediri tahun 2017. Jenis penelitian ini pre-experiment dengan one group pre-posttest design. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 15 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik non random sampling. Penelitian ini dilakukan 2x seminggu dalam waktu 1 bulan. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dengan signifikan α = 0,05. Hasil penelitian sebelum dilakukan ergonomi exercise menunjukkan sebagian besar karyawan yang bekerja di Pabrik pembalut kain di Kediri mempunyai resiko tinggi MSDs (67%), sedangkan sesudahnya hampir setengahnya mempunyai resiko sedang MSDs (53%). Hasil analisa dari uji statistik diperoleh nilai p value :0,005. Karena value < α maka H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya ada pengaruh ergonomi exercise terhadap tingkat resiko musculosceletal disorder (MSDs) pada karyawan di Pabrik Pembalut Kain di Kediri tahun 2017. Disarankan bagi karyawan pabrik untuk melakukan ergonomi exercise secara rutin disela-sela waktu bekerja untuk menghindari adanya musculosceletal disorder (MSDs). 
PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KETERAMPILAN PEREGANGAN OTOT PERNAFASAN PADA LANSIA DENGAN NYERI SENDI DI DESA SETONOREJO KECAMATAN KRAS KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2016 Ramayanti, Eva Dwi; Niantara, Rendhe; Suharto, Idola Perdana Sulistyoning
Nursing Sciences Journal Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nyeri sendi adalah suatu akibat yang diberikan tubuh karena pengapuran atau akibat penyakit lain. Pelatihan peregangan otot pernafasan merupakan suatu latihan untuk memelihara dan mengembangkan fleksibilitas atau kelenturan otot pernafasan dan dapat mengurangi nyeri. Pada bulan November sampai Desember 2015 lansia dengan nyeri sendi di Desa Setonorejo Kecamatan Kras Kabupaten Kediri berjumlah 30 orang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pelatihan terhadap keterampilan peregangan otot pernafasan pada lansia dengan nyeri sendi di Desa Setonorejo Kecamatan Kras Kabupaten Kediri Tahun 2016.Rancangan penelitian ini adalah pre experiment one group pre-post test. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer. Populasi dalam penelitian ini lansia yang mengalami nyeri sendi. Dengan total populasi. Variabel Independen adalah pelatihan peregangan otot pernafasan dan Variabel dependen adalah keterampilan peregangan otot pernafasan dengan mengunakan lembar check list. Uji yang digunakan yaitu uji statistik Wilcoxon Match Pair Test  dengan a = 0,05.Hasil penelitian ini didapatkan 11 dari 20 responden cukup terampil, 8 responden terampil dan 1 responden kurang terampil. Hasil uji stastistik dengan Wilcoxon Sign Rank Test dan dianalisis menggunakan software komputer SPSS diperoleh nilai ρ value (0,000) < dari nilai α (0,05), dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima artinya ada pengaruh keterampilan sebelum dan sesudah diberikan pelatihan peregangan otot pernafasan pada lansia dengan nyeri sendi di Desa Setonorejo Kecamatan Kras Kabupaten Kediri Tahun 2016.Berdasarkan hasil penelitian, Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi layanan keperawatan dan perkembangan ilmu keperawatan dalam menggunakan latihan peregangan otot sebagai salah satu terapi modalitas keperawatan untuk mengurangi nyeri. Direkomendasikan untuk penelitian lanjut tentang latihan ini pada lansia dengan nyeri lainnya.
HUBUNGAN ANTARA KONTAK PUPUK UREA DENGAN DERMATITIS PADA PETANI DI DESA SEKARAN KABUPATEN TUBAN TAHUN 2017 Susmiati Susmiati; Darwadi Darwadi; Erik Irham Lutfi
Nursing Sciences Journal Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/nsj.v1i1.85

Abstract

Dermatitis kontak akibat kerja merupakan salah satu kelainan kulit yang ditemukan. Petani memiliki insiden tertinggi akan terjadinya dermatitis kontak akibat kerja. Hal ini dikarenakan pekerjaan petani yang berhubungan dengan zat kimia seperti pupuk urea. Berdasarkan hasil survey awal pada petani 10 petani 6(60%) mengalami gatal-gatal pada tangan 4(40%) mengalami perih atau panas di tangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kontak pupuk urea dengan dermatitis di Desa Sekaran Kabupaten Tuban tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian analitik Korelasional dengan pendekatan  cross sectional. Populasinya seluruh petani yang ada di Desa Sekaran Kabupaten Tuban tahun 2017, besar sampel 59 responden. Penelitian ini menggunakan total sampling. Pengukuran kontak pupuk Urea dilakukan dengan menggunakan kuisioner sedangkan pengukuran dermatitis dilakukan dengan menggunakan observasi. Uji statistik yang digunakan yaitu Spearman rank. Hasil penelitian ini responden dengan kontak pupuk urea berat 24 responden (40,7%), mengalami dermatitis derajat 2 28 responden (47,5%) dengan coefficient correlation = 0,770 dengan arah hubungan positif (+) dan nilai kekuatan hubungan kuat. Tingkat signifikan α 0,05, ρ= 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Berarti ada ada hubungan antara kontak pupuk urea dengan dermatitis pada petani di Desa Sekaran Kabupaten Tuban tahun 2017. Diharapkan bagi petani saat memupuk tanaman menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) agar tidak kontak secara langsung dengan zat kimia.

Page 1 of 1 | Total Record : 7