cover
Contact Name
Anggray Duvita Wahyani
Contact Email
jigk@umus.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jigk@umus.ac.id
Editorial Address
Program Studi Ilmu Gizi Universitas Muhadi Setiabudi Jl. P. Diponogoro KM. 2 Wanasari, Brebes 52252 Jawa Tengah Tel : (0283) 619 9000
Location
Kab. brebes,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Gizi Kesehatan (JIGK)
ISSN : -     EISSN : 27160084     DOI : 10.46772/jigk
Core Subject : Health,
JIGK adalah jurnal yang memuat naskah ilmiah dari peneliti, akademisi, maupun praktisi, berupa hasil penelitian dan/atau bentuk karya tulis ilmiah lainnya, yang khusus mengkaji bidang: 1. Bidang gizi klinik 2. Bidang gizi masyarakat 3. Bidang Gizi Pangan
Articles 73 Documents
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DAN SIKAP IBU MENYUSUI DENGAN PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Fitria Lutfiana; Rifatul Masrikhiyah
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 1 No 01 (2019): Agustus
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v1i01.98

Abstract

Data Wilayah Kerja Puskesmas Jatirokeh Kecamatan Songgom, angka cakupan ASI Eksklusif pada tahun 2013 sebesar 70,2%, terjadi penurunan pada tahun 2014 sebesar 55,3%, dan terus mengalami penurunan pada tahun 2015 sebesar 37,8%. Menurunnya angka pemberian ASI Eksklusif disebabkan karena dukungan suami dan sikap ibu rendah. Mengetahui hubungan dukungan suami dan sikap ibu menyusui dengan praktik pemberian ASI eksklusif di Wilayah kerja Puskesmas Jatirokeh Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes. Desain atau metode ini adalah cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus - September 2017 di wilayah kerja Puskesmas Jatirokeh Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes adalah ibu menyusui yang memiliki bayi usia 0-6 bulan pada bulan per Januari 2017. Sampel sebanyak 96 responden. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Ada hubungan dukungan suami dengan praktik pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Jatirokeh Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes dengan nilai p value hitung = 0,000. Ada hubungan sikap ibu menyusui dengan praktik pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Jatirokeh Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes dengan nilai p value hitung = 0,004. Ada hubungan antara dukungan suami dan sikap ibu menyusui dengan praktik pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Jatirokeh Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes
HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN OBESITAS PADA BURUH PEREMPUAN Asri Koryaningsih; Anggray Duvita Wahyani
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 1 No 01 (2019): Agustus
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v1i01.99

Abstract

Obesitas merupakan suatu kondisi medis berupa kelebihan lemak tubuh yang terakumulasi, sehingga menimbulkan dampak merugikan bagi kesehatan. Obesitas seringkali berdampak pada penyakit-penyakit degeneratif lainnya, seperti jantung, hipertensi, dan stroke. Seseorang dianggap menderita kegemukan (obesitas) bila indeks massa tubuh (IMT) lebih dari 27 kg/m2. Asupan energi dan aktivitas fisik merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi obesitas. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan energi dan aktivitas fisik dengan obesitas pada buruh perempuan di pabrik rajungan desa prapag lor dan prapag kidul Kecamatan Losari Kabupaten Brebes. Desain penelitian ini adalah Observasional Analitik dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 80 responden, 40 merupakan responden obesitas dan 40 responden tidak obesitas. Analisis data dengan menggunakan uji pearson dan chi-square. Hasil analisis hubungan antara asupan energi dengan obesitas menggunakan uji pearson, p=0,027 (<0,05), sedangkan hasil analisis hubungan aktivitas fisik dengan obesitas menggunakan uji chi-square p= 0,013 (<0,05). Simpulan hasil dari penelitian ini diketahui ada hubungan antara asupan energi dengan obesitas, dan ada hubungan antara aktivitas fisik dengan obesitas
ANALISIS KANDUNGAN GLUTEN DAN KASEIN PADA PEMBUATAN COOKIES DARI PROPORSI TEPUNG UBI JALAR DAN TEPUNG KEDELAI Diniyatul Hidayah; Yuniarti Dewi R; Rifatul Masrikhiyah
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 1 No 01 (2019): Agustus
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v1i01.100

Abstract

Autisme merupakan suatu kumpulan sindrom yang mengganggu kerja saraf. Ada beberapa bahan makanan yang tidak boleh dikonsumsi anak penderita autis seperti gluten dan kasein, dikarenakan zat yang terkandung didalamnya dapat memicu peningkatan tingkah laku anak autis serta mengakibatkan suatu alergi. Untuk mendapatkan cookies dari proporsi tepung ubi dan tepung kedelai sebagai salah satu alternatif makanan selingan yang aman bagi anak autis. Jenis rancangan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang digunakan yaitu pola searah dengan tiga perlakuan. Tiga perlakuan menggunakan proporsi tepung ubi dan tepung kedelai yang berbeda yaitu F1 60%:40%, F2 50%:50%,F3 40%:60%. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan eksperimentatif dengan menggunakan desain true-eksperimen. Analisis data statistik dengan menggunakan uji One-Way ANOVA. Hasil uji One-Way ANOVA pada kandungan gluten dari tiga proporsi diperoleh P-value (0,291), kasein (0,148), indikator warna (0,941), rasa (0,148), aroma (0,291), dan tekstur (0,004) yang berarti lebih kecil 0,05 (P-value <0,05) pada kandungan gluten dan indikator tekstur maka ada perbedaan, sedangkan yang berarti lebih besar 0,05 (P-value>0,05) pada kandungan kasein, indikator warna, rasa, aroma maka tidak ada perbedaan
HUBUNGAN ASUPAN ZAT GIZI DAN AKTIVITAS FISIK PADA LANSIA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI Jamhuri; Rifatul Masrikhiyah; Sulasyi Setyaningsih
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 1 No 01 (2019): Agustus
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v1i01.101

Abstract

Hipertensi merupakan satu dari penyakit tidak menular yang mejadi masalah di bidang kesehatan dan sering ditemukan pada pelayanan kesehatan primer yaitu puskesmas. Dikecamatan Bumiayu merupakan wilayah dataran tinggi di jawa tengah, pukesmas Bumiayu termasuk peringkat ke 9 dari puskesmas yang ada di kabupaten brebes. Prevalensi hipertensi pada wilayah kerja puskesmas Bumiayu tahun 2017 yaitu pada kelompok laki-laki sebesar 40,1%, dan pada kelompok permpuan sebesar 91,96%. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan asupan zat gizi dan aktivitas fisik pada lansia dengan kejadian hipertensi di puskesmas Bumiayu Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional. Besar sampel 80 penderita hipertensi. Metode desain penelitian dengan survey dan mengunakan pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan random sampling diperoleh sebanyak 80 responden. Hasil dari uji renk sepearman’rho penelitian ini, variabel yang berhubungan dengan tingkat hipertensi adalah energi (p=0,016), natrium (p=0,026), dan lemak (p=0,027), Sedangkan variabel yang tidak berhubungan adalah aktivitas fisik (p=0,760). Faktor yang berhubungan dengan tingkat hipertensi pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Bumiayu adalah energi, natrium, dan lemak
STATUS GIZI DAN POLA KONSUMSI MAKANAN ANAK USIA SEKOLAH (7-12 TAHUN) DI DESA KARANGSEMBUNG Diah Ratnasari; Lupi Purniasih
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 1 No 01 (2019): Agustus
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v1i01.102

Abstract

Masukan gizi yang tepat, baik dalam jumlah maupun jenisnya berpengaruh terhadap proses tumbuh. Usia, berat badan dan tinggi badan mempengaruhi angka kecukupan gizi. Status gizi digunakan untuk mengetahui kebutuhan gizi anak berdasarkan usianya Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status gizi dan pola konsumsi anak usia sekolah (7-12 tahun) di Desa Karangsembung Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes. Sample yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 91 siswa berdasarkan antopometri dan pola hidup. Status gizi anak sekolah ditentukan menurut IMT/Umur. Prevalensi gizi lebih pada anak usia sekolah (7-12 tahun) di Desa Karangsembung sebesar 8,8% dan kurus 5,5% dan 76,7 normal. Prevalensi gizi lebih pada siswa perempuan 11,9% dan pada siswa laki-laki 6,1%. Siswa yang memiliki jamban 58,8%, cuci tangan sebelum makan 63,7%, siswa yang memiliki pola makan frekuensi makan sehari lebih dari 3 kali 59,3%, sarapan pagi 64,8%, biasa makan camilan 74,7%, biasa makan sayur 77,0%, biasa makan buah 57,1% biasa makan lauk 88,0%, dan biasa minum susu 71,4%. Prevalensi gizi lebih (gemuk dan obese pada anak sekolah di Desa Karangsembung cukup tinggi sementara kejadian gizi kurang rendah dan prevalensi gizi lebih pada anak perempuan lebih tinggi dibanding anak laki-laki. Selain itu pola konsumsi anak sudah baik dilihat dari frekuensi dan unsur gizi makanan yang dikonsumsi
HUBUNGAN KONSUMSI LARU, GARAM, SAYUR, DAN BUAH TERHADAP RESIKO HIPERTENSI PRIA DEWASA KUPANG Agnes A. Rihi Leo
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 1 No 02 (2020): Februari
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v1i02.136

Abstract

iskesdas tahun 2013 menunjukan prevalensi hipertensi di Provinsi NTT mencapai 23,3 % dan merupakan 10 penyakit terbanyak. Hasil penelitian menunjukan peningkatan prevalensi hipertensi dikaitkan dengan pertumbuhan penduduk, umur, kurangnya aktivitas fisik, stress terus-menerus, riwayat keluarga hipertensi, asupan garam, serta mengkonsumsi alkohol. Laru dan Sopi merupakan jenis minuman keras yang mengandung alkohol dan sering dikonsumsi oleh kebanyakan pria dewasa dalam upacara adat dan menjalin keakraban pada masyarakat di Kabupaten Kupang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko yang meningkatkan risiko kejadian hipertensi pada pria dewasa di Kabupaten Kupang. Jenis penelitian adalah analitik observasional dengan desain case control. Sampel penelitian sebesar 68 sampel yang terdiri dari 34 Kasus dan 34 Kontrol. Pengumpulan data dengan kuisioner. Data dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan tradisi konsumsi laru dan sopi: Kebiasaan konsumsi laru dan sopi (95%IK=1,18–10; OR=3,43), Frekuensi Konsumsi laru dan sopi (95%IK=1,18 – 10; OR=3,43), jumlah konsumsi sopi (95%IK 1,27–9,75;OR=3,52), konsumsi garam (95%IK=1,77–42,9; OR=8,72) rendahnya konsumsi sayur dan buah (95%IK=1,93–23,08;OR=6,67) merupakan faktor resiko kejadian hipertensi. Tingkat stress (95%IK=0,24–9,9)dan riwayat keluarga hipertensi (95%IK= 0,2 – 1,4) bukan sebagai faktor resiko kejadian hipertensi. Tradisi konsumsi laru dan sopi serta tingginya konsumsi garam meningkatkan risiko terjadinya hipertensi pada pria dewasa
THE BEST SOLVENT FOR EXTRACTION OF PAPAYA LEAF (Carica papaya Linn) TO GET A HIGH ANTIOXIDANT Dyah Kartika Wening
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 1 No 02 (2020): Februari
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v1i02.137

Abstract

Salah satu sumber fitokimia alami yang melimpah dan terjangkau di Indonesia adalah daun Pepaya kaya akan klorofil sebagai antioksidan alami. Antioksidan adalah zat yang diperlukan untuk menetralkan radikal bebas dan mencegah kerusakan sel. Daun Pepaya (Carica papaya Linn) memiliki kandungan klorofil tertinggi dibandingkan dengan sayuran hijau lainnya seperti daun kale, bayam, dan kerang hijau. Penelitian ini dirancang untuk menyelidiki jenis pelarut yang digunakan untuk ekstraksi total daun pepaya. Tiga jenis pelarut dibandingkan, yaitu blansing dengan suhu 100°C, ekstraksi dengan aseton 85%, dan ekstraksi dengan air. Konsentrasi klorofil diukur dengan metode AOAC 1980. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi klorofil dengan blansing 100°C adalah 32,66 mg / L, konsentrasi klorofil dengan aseton 85% adalah 11,21 mg / L, dan konsentrasi klorofil dengan air masing-masing adalah 7,41 mg / L. Pelarut terbaik untuk mengekstrak kandungan klorofil daun pepaya adalah memucat dengan suhu 100°C.
HUBUNGAN ANTARA KEJADIAN DIARE, PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF, DAN STUNTING PADA BATITA Depi Yunia Purwanti; Diah Ratnasari
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 1 No 02 (2020): Februari
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v1i02.138

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama. Stunting di Desa Kluwut Kecamatan Bulakamba pada rentang anak batita tinggi 907 kasus (41,3%) dan cakupan ASI ekslusif 78,08% masih dibawah dari Standar Pelayanan Maksimal. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan Total Sampling yang berjumlah 90. Variabel bebasnya yaitu Kejadian Diare dan Pemberian ASI ekslusif, sedangkan variabel terikatnya yaitu Kejadian Stunting. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner. Data yang diperoleh kemudian dilakukan uji statistik dengan uji Fisher Exac. Hasilnya menunjukan bahwa batita yang normal 31,1%, sedangkan stunting sebanyak 68,9%. Batita yang ASI eksklusif sebanyak 12,2% dan batita yang tidak ASI eksklusif 87,8%, batita yang mengalami diare sebanyak 51,1%. Hasil dari uji bivariat menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara kejadian diare dengan stunting dengan nilai p-value (0,499) dan tidak ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting dengan nilai p-value (0,492). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, tidak ada hubungan antara Kejadian Diare dengan stunting pada batita dan tidak ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan stunting pada batita.
PERBEDAAN STATUS GIZI DAN KEAKTIFAN KUNJUNGAN POSYANDU PADA BALITA ANGGOTA DAN NON ANGGOTA PKH Siti Khuzaemah; Sulasyi Setyaningsih
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 1 No 02 (2020): Februari
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v1i02.139

Abstract

Kemiskinan merupakan penyebab utama masalah gizi. Bayi dan balita merupakan kelompak yang paling rentan terhadap masalah gizi. Jumlah kasus gizi buruk di Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes tahun 2015 sebanyak 27 kasus. Tujuan PKH sebagai upaya membangun sistem perlindungan sosial kepada Keluarga Miskin untuk meningkatkan kualitas hidup melalui pendidikan dan kesehatan. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan status gizi dan keaktifan kunjungan posyandu pada anak balita anggota dan bukan anggota PKH di Desa Pesantunan, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes. Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional dengan desain cross sectional. Subjek penelitian adalah balita berusia 36-59 bulan yang terbagi menjadi dua kelompok yaitu anggota PKH dan bukan anggota PKH. Analisis data menggunakan uji mann-whitney. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa 75% anggota PKH dengan status gizi baik dan 77,3% anggota bukan PKH dengan status gizi baik. Seluruh sampel anggota PKH aktif kunjungan posyandu (100%). Sampel bukan anggota PKH aktif kunjungan ke posyandu yaitu 59,1%. Selain itu tidak ada perbedaan yang bermakna pada status gizi antara anak balita anggota dan bukan anggota Program Keluarga Hara pan (PKH) dengan P=0,842. Ada perbedaan yang bermakna pada keaktifan kunjungan posyandu antara anak balita anggota dan bukan anggota Program Keluarga Harapan (PKH) dengan P = 0,000
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU KELUARGA SADAR GIZI DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA Sulis Setiyaningrum; Anggray Duvita Wahyani
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 1 No 02 (2020): Februari
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v1i02.140

Abstract

Keluarga sadar gizi (Kadarzi) adalah suatu keluarga yang mampu mengenal, mencegah dan mengatasi masalah gizi setiap anggotanya. Rendahnya tingkat pencapaian indikator Kadarzi menyebabkan semakin banyak anak balita yang berstatus gizi kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) dengan status gizi balita di Puskesmas Jatirokeh Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes. Penelitian ini menggunakan metode exsplanatory reaserch (penjelasan) dengan rancangan penelitian menggunakan desain penelitian Cross Sectional. Populasi dalam penelitian adalah ibu Kadarzi yang mempunyai anak balita usia 12-59 bulan sebanyak 100 balita yang termasuk keluarga Kadarzi. Sampel berjumlah 80 balita. Instrumen penelitian ini adalah Microtoice, infantometr , Timbangan Dacin dan kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat (menggunakan Pearson). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa Hasil uji Pearson dengan tingkat kemaknaan (a) 0,05 diperoleh dari dua variabel yakni pengetahuan dengan P-value (0,246) dan sikap dengan P-value (0,424) yang berarti lebih besar dari 0,05 (P-value > 0,05) maka Ha ditolak