cover
Contact Name
Mohammad Ahyan Yusuf Sya'bani
Contact Email
tamaddun@umg.ac.id
Phone
+6285762621862
Journal Mail Official
ahyanyusuf@umg.ac.id
Editorial Address
http://journal.umg.ac.id/index.php/tamaddun/EditorialBoard
Location
Kab. gresik,
Jawa timur
INDONESIA
Tamaddun : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan
ISSN : 1693394X     EISSN : 27222632     DOI : http://dx.doi.org/10.30587/tamaddun.v21i1
Jurnal ini bernama Tamaddun yang artinya (peradaban, kebudayaan, kemajuan) diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Gresik, terbit 2 (dua) kali dalam setahun pada bulan Juli dan Januari. Tujuan dari jurnal ini adalah memfasilitasi para peneliti/dosen/pendidik untuk mempublikasikan artikelnya, yang fokus pada kajian pendidikan Islam, pembelajaran pendidikan agama Islam, pemikiran pendidikan agama Islam, dan studi keislaman dan kemuhammadiyahan.
Articles 117 Documents
POLITIK DAN SEJARAH SOSIAL DALAM PENDIDIKAN ISLAM Eko Wahid B
TAMADDUN : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan Vol 19 No 1 (2018): Tamaddun Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tamaddun.v0i0.814

Abstract

Dalam perjalanannya antara politik dan sejarah sosial pendidikan Islam tidak dapat dipisahkan, sehingga mempunyai hubungan yang erat di antara keduanya. Dari tinjauan politik dapat diketahui pengambilan kebijakan-kebijakan dalam penyelenggaraan pendidikan Islam, karena tidak mudah untuk menyatakan bahwa pendidikan terbebas dari politik yang melingkupinya. Begitu juga sejarah sosial pendidikan Islam berusaha memotret jalannya penyelenggaraan pendidikan Islam sehingga dapat diketahui rekam jejak dari penyelenggaraan kebijakan-kebijakan pendidikan yang telah dilaksanakan dari waktu kewaktu. Oleh karena itu tinjauan antara politik dan sejarah sosial pendidikan Islam sangat penting sebagai pisau analisis untuk melihat jalannya pendidikan Islam secara komprehensif.
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN MENYATAKAN PENDAPAT MAHASISWA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) DALAM MATA KULIAH PROFESI KEGURUAN admin admin; Mohammad Ahyan Yusuf S.
TAMADDUN : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan 2015: JANUARI
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tamaddun.v0i0.69

Abstract

Berdasarkan UU RI nomor 9 tahun 1998 sebagai landasan kemerdekaan menyatakan pendapat bagi setiap warga negara, maka dalam dunia akademik terutama perguruan tinggi juga perlu dilestarikan serta dijaga kultur kebebasan berekspresi, dalam hal ini yang dimaksud adalah ekspresi untuk menyampaikan pendapat. Sehingga dinamika keilmuan berjalan secara natural dan beretika dan menghilangkan stagnasi pembelajaran yang didominasi dengan ceramah dosen dalam kegiatan pembelajaran tanpa memberi kesempatan mahasiswa untuk berani menyatakan pendapatnya. Untuk itu tujuan penelitian ini adalah mengetahui upaya yang dilakukan dosen dalam meningkatkan keaktifan menyatakan pendapat mahasiswa pendidikan agama Islam melalui Focus Group Discussion (FGD) dalam mata kuliah profesi keguruan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode kualitatif dan melalui pendekatan fenomenologis. Teknik pengumpulan data berupa observasi dan dokumentasi beserta teknik analisis data model Miles dan Huberman. Kemudian hasil dari penelitian ini adalah peningkatan keaktifan menyatakan pendapat mahasiswa melalui Focus Group Discussion (FGD) diimplementasikan secara beragam berupa penayangan video (video display) materi pembelajaran dan diskusi interaktif sehingga mahasiswa termotivasi untuk bertanya, berdiskusi, dan mengemukakan pendapatnya serta berargumentasi dengan baik.
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DI FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK Man Arfa Ladamay
TAMADDUN : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan Vol 19 No 2 (2018): Tamaddun Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tamaddun.v0i0.702

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui “Peranan Pendidikan Pancasila dalamPembinaan Karakter Mahasiswa di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Gresik.Penelitian ini menerapkan jenis metode penelitian kualitatif dengan memokuskan pembahasanmengenai peran pendidikan Pancasila dalam pembinaan karakter mahasiswa Unmuh Gresik.Berdasarkan tujuan penelitian, teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian iniadalah interview (wawancara), observasi, dan dokumentasi, atau gabungan ketiganya(trangulasi).Proses analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini didasarkan pada proseduranalisis data yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman yaitu 1) data reduction (reduksidata), 2) data display (penyajian data), 3) conclution drawing/verification (penerikankesimpulan/verifikasi). Disimpulkan bahwa proses pembelajaran yang ada telah berlangsungsesuai dengan ketentuan kurikulum KKNI. Berkaitan dengan kondisi karakter mahasiswaistiqomah membangun karakter diri berdasarkan nilai kepribadian bangsa Indonesia yangPancasilais, namun tetap konsisten terdapat pengamalan ajaran agama Islam. PerananPendidikan Pancasila sebagai ilmu yang tidak sekedar melakukan tranformasi ilmupengatahuan, melaikan lebih mengedepankan dan mengutamakan proses internalisasi nilaiKetuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan sosial yang bersifat universal,kemunian diinterpretasikan dalam konteks keindonesiaan, menjadi faktor yang ikutmenentukan keberhasilan pembinaan karakter mahasiswa fakultas agama Islam Unmuh Gresik
Pembinaan Karakter Siswa Melalui Pelaksanaan Shalat Sunnah Dhuha di Sekolah Dasar Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta admin admin; Badrus Zaman
TAMADDUN : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan Vol 18 No 2 (2017): Tamaddun Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tamaddun.v0i0.88

Abstract

Penelitian dalam skripsi ini dilatar belakangi oleh lembaga pendidikan yang menciptakan lingkungan kondusif yang menjadikan sasaran utamanya adalah membangun karakter, Pendidikan kepribadian yang diperoleh anak dari aktivitas kesehariannya seringkali tidak teratur dan kurang sistematis oleh karena itu shalatsunnahdhuha dijadikan sebagai salah satu program yang diharapkan mampu mewujudkan generasi emas berkarakter yang mana shalat dhuha jarang sekali dijadikan kegiatan rutin di sekolah-sekolah manapun meskipun di sekolah yang berbasis Islam.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses dari pembinaan karakter melalui pelaksanaan shalat sunnah dhuha, dan mengetahuikarakter yang dibentuk dari pembinaan siswa melalui pelaksanaan shalat sunnah dhuha pada kelas V di SDIT Nur Hidayah Surakarta. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, dilaksanakan di SDIT Nur Hidayah Surakarta pada bulan Desember 2015 sampai Juli 2016. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V dan guru kelas V yang membina karakter dalam shalat dhuha di SDIT Nur Hidayah Surakarta. Informan penelitian ini adalah kepala sekolah dan staf kesiswaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi, dan wawancara. Untuk mengecek keabsahan data menggunakan teknik trianggulasi sumber dan metodologis. Teknik analisisnya menggunakan model analisis data interaktif, tahap yang ditempuh yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan Proses pembinaan karakter siswa melalui pelaksanaan shalat sunnah dhuha pada kelas V di SDIT Nur Hidayah Surakarta. program Ibadah shalat dhuha di SDIT Nur Hidayah sudah diterapkan sejak mulai berdirinya SDIT Nur Hidayah yaitu sejak tahun 1999, dilakukan setiap hari pukul 07.00 sampai pukul 07.30, kemudian dengan harapan membiasakan siswa melakukan shalat sunnah disamping shalat wajib dan dengan harapan membentuk karakter. Adapun tahapnya yaitu: a) pengetahuan moral, b) perasaan bermoral c) perilaku moral, Adapun metode yang dipakai dalam pembinaan karakter 1) Metode pembiasaan dan pengembangan diri, 2) Metode keteladanan, 3) Metode pemberian nasihat dan perhatian. Karakter dari pelaksanaan Shalat sunnah Dhuha di SDIT Nur Hidayah Surakarta. Adapun karakter yang ditanamkan dari pembinaan melalui shalat dhuha adalah sebagai berikut: a) Karakter cinta Tuhan b) Karakter percaya diri dan tanggungjawab c) Karakter disiplin.
PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAKUL KARIMAH PESERTA DIDIK DI SMA MUHAMMADIYAH 8 CERME GRESIK Wasis Ridwan; Ode Moh Man Arfa Ladamay; Mohammad Ahyan Yusuf Sya'bani
TAMADDUN : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan Vol 21 No 1 (2020): Tamaddun Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tamaddun.v21i1.1378

Abstract

Abstrak: Fokus penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah (1) Bagaimana metode pembinaan akhlakul karimah peserta didik melalaui kegiatan keagamaan di SMA Muhammadiyah 8 Cerme Gresik? (2) Bagaimana evaluasi pembinaan akhlakul karimah peserta didik melalui kegiatan keagamaan di SMA Muhammadiyah 8 Cerme Gresik? (3) Apa faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pembinaan akhlakul karimah peserta didik melalui kegiatan keagamaan? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah 1. Untuk mengetahui metode pelaksanaan pembinaan akhlakul karimah peserta didik melalui kegiatan keagamaan, 2. Mengetahui evaluasi pelaksanaan pembinaan akhlakul karimah peserta didik melalui kegiatan keagamaan, 3. Mengetahui faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pembinaan akhlakul karimah peserta didik melalui kegiatan keagamaan.
KONSEP PENDIDIKAN ISLAM DALAM PERSPEKTIF KIAI HAJI AHMAD DAHLAN Ahmad Isa Mubaroq; Aslich Maulana; Hasan Basri; Mohammad Ahyan Yusuf Sya'bani
TAMADDUN : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan Vol 20 No 2 (2019): Tamaddun Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tamaddun.v20i2.1305

Abstract

Tujuan mendeskripsikan konsep pendidikan K.H Ahmad Dahlan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian Library Research. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan konsep pendidikan K.H Ahmad Dahlan dari beberapa buku kemudian memberikan deskripsi lalu di simpulkan. Hasil pembahasan yang ditulis ini ada pertama konsep pendidikan menurut K.H Ahmad Dahlan menganggap yang menjadi target paling penting dalam tujuan pendidikan adalah pembentukan kepribadian. Kedua, tujuan pendidikan menurut K.H Ahmad Dahlan adalah Baik budi pekertinya, alim dalam agama, luas pengetahuan dalam ilmu dunia (umum), dan bersedia memperjuangkan kemajuan masyarakat. Ketiga, Model Pendidikan yang baik menurut K.H Ahmad Dahlan adalah pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini di mana peserta didik tersebut berada. Keempat, K.H Ahmad Dahlan melakukan pembaharuan pendidikan dengan cara memasukkan pelajaran agama di setiap sekolah umum
PENDIDIKAN HUMANISME DALAM PERSPEKTIF ISLAM admin admin; Noor Amirudin
TAMADDUN : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan 2015: Juli
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tamaddun.v0i0.74

Abstract

Pendidikan humanis memandang bahwa perkembangan kognitif atau intelektual sama pentingnya dengan afektif peserta didik yang harus dikembangkan dan merupakan aspek terpenting dalam pendidikan. Jelaslah bahwa pendidikan humanis berorientasi pada pengembangan manusia, menekankan nilai-nilai manusiawi, dan nilai-nilai cultural dalam pendidikan. Sasaran pokok pendidikan humanis adalah membentuk anggota keluarga, masyarakat, dan warga negara baik, yang memiliki jiwa demokratis, bertanggung jawab, memiliki harga diri, kreatif, rasional, objektif, tidak berprasangka, mawas diri terhadap perubahan dan pembaharuan serta mampu memanfaatkan waktu senggang secara efektif. Implementasi pendidikan humanis dalam pembelajaran perspektif Islam merupakan cara pendidik memberikan kebebasan kepada peserta didik dalam berpikir dan bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip keislaman dan kemanusiaan. Dalam metode belajar yang humanis, pendidik harus mengoptimalkan seluruh potensi peserta didik agar dapat berpikir kritis dan mengembangkan kemampuannya dalam keterampilan dan sikap.
UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SHALAT BERJAMA’AH DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH MANYAR M Ishak Fahlevi; Noor Amirudin
TAMADDUN : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan Vol 19 No 2 (2018): Tamaddun Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tamaddun.v0i0.711

Abstract

Penelitian ini membahas upaya guru pendidikan agama Islam (PAI) dalam membinakedisiplinan shalat berjamaah di SD Muhammadiyah Manyar Gresik. Kajiannya dilatorbelakangi oleh banyaknya anak-anak yang tidak tertib dalam ketertiban shalat berjamaahdikarenakan meraka masih butuh pembinaan dalam hal tersebut. Sehingga mereka bisa tertibdalam melaksakan shalat berjamaah. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: (1)bagaimana keadaan sisiwa di SD Muhammadiyah Manyar? (2) Bagaimana upaya gurupendidikan agama Islam dalam membina kedisiplinan shalat berjama’ahdi sekolah? (3) Apasaja hambatan yang dihadapi guru pendidikan agama Islam dalam mendisiplinkan shalatberjama’ah di sekolah? (4) Bagaimana solusi yang diberikan guru pendidikan agama Islamdalam mendisiplinkan shalat berjama’ah di sekolah? Datanya diperoleh dengan cara observasi,wawancara, dan dokumentasi. Semua data dianalisis dengan menggunakan teknik analisiskulitatif yaitu metode analisis data yang berupa kata-kata, dan bukan angka.
PEMIKIRAN SYED MUHAMMAD NAQUIB AL-ATTAS TENTANG PENDIDIKAN ISLAM admin admin; Mohammad Ahyan Yusuf S.
TAMADDUN : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan 2014: JANUARI
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tamaddun.v0i0.65

Abstract

Konsep pendidikan Islam memang tiada henti untuk dirumuskan mengingat zaman yang selalu berubah. Sehingga pemikiran seorang tokoh perlu dikaitkan dengan konsep pendidikan Islam agar kontekstual terhadap suatu masa. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hakikat pendidikan Islam dan pemikiran Syed Muhammad Naquib al-Attas tentang pendidikan Islam dengan jenis penelitian yaitu penelitian kepustakaan dengan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dalam usaha untuk mengungkap pemikiran Syed Muhammad Naquib al-Attas tentang pendidikan Islam sebagaimana adanya. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan pendekatan pragmatik dengan sumber data primer berupa karya-karya Syed Muhammad Naquib al-Attas dan sumber data sekunder berasal dari jurnal, buku, artikel, makalah dan hasil-hasil penelitian lainnya yang relevan dengan fokus penelitian ini. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi berbagai literatur yang selanjutnya dianalisis dengan berbagai langkah yaitu: deskripsi, interpretasi dan koherensi intern. Hasil penelitian ini adalah (1) bahwa hakikat pendidikan Islam itu membimbing pengembangan potensi diri manusia yang berlandaskan nilai-nilai Islam yang bersumber kepada al-Qur`an, hadis dan ijtihad. (2) pemikiran Syed Muhammad Naquib al-Attas tentang pendidikan Islam yaitu mendefinisikan pendidikan Islam identik dengan makna substantif dari kata , karena di dalam bermakna adanya suatu pengajaran, pengetahuan, pengasuhan, dan pendidikan; merumuskan suatu tujuan pendidikan Islam untuk membentuk dan menghasilkan manusia-manusia yang baik; merumuskan kurikulum pendidikan Islam yang seharusnya menggambarkan manusia dan hakikatnya; dan memberikan dua model metode pendidikan Islam yakni metode tauhid dan metode metafora serta cerita.
PENDIDIKAN ISLAM DALAM ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Abdul Hakim bin Abdullah
TAMADDUN : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan Vol 21 No 1 (2020): Tamaddun Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tamaddun.v21i1.1384

Abstract

Abstrak: Pelbagai penemuan dan ciptaan baharu telah dihasilkan oleh manusia yang telah memberi kesan yang besar terhadap kualiti kehidupan manusia di seluruh dunia. Di antara perkembangan yang ketara ialah berlakunya perluasan penggunaan teknologi automasi, robotik dan Internet of Things (IoT) yang mengembangkan industri-industri dalam bentuk baharu seperti industri atas talian, industri data raya (big data), industri robot, industri keselamatan rangkaian dan industri realiti maya (virtual reality). Ketibaan siri revolusi industri terbaharu mula dirasai oleh masyarakat dunia dan sememangnya siri yang kelima pasti akan muncul tidak lama lagi dengan fenomena-fenomena baharu yang akan memberi kesan yang besar terhadap kehidupan manusia dari segenap aspek. Sejak dahulu lagi, beberapa orang pemikir Barat sendiri cuba mengingatkan masyarakat terhadap implikasi kedatangan era revolusi versi baharu. Pendidikan Islam yang dimaksudkan di sini ialah proses pendidikan yang mengutamakan konsep tarbiyyah, ta’lim dan ta’dib. Dalam apa jua mata pelajaran yang dipelajari, ketiga-tiga konsep tadi haruslah ditekankan oleh para pendidik. Satu lagi konsep yang menjadi penekanan pendidikan Islam ialah pendidikan bersepadu (integrated education) yang telah lama dibincangkan secara terperinci oleh para sarjana.

Page 1 of 12 | Total Record : 117