cover
Contact Name
Muhammad Fadhli
Contact Email
fadhlikhan88@gmail.com
Phone
+6281361619291
Journal Mail Official
journal.jetl@gmail.com
Editorial Address
Jl. Williem Iskandar No. K-2/22, Pos: 20222, Medan
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Journal of Education and Teaching Learning (JETL)
Published by Pusdikra Publishing
ISSN : -     EISSN : 26560283     DOI : -
Core Subject : Education,
Journal of Education and Teaching Learning (JETL) invites lecturers, scholars, researchers, and students to contribute the results of their studies and research in fields related to education, which include textual and field studies with various perspectives, Education Management, Education Policy, Technology Education, Educational Psychology, Curriculum Development and Learning Strategies as well as the results of contemporary research in the field of Education. Scope Kategori pendidikan
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 98 Documents
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF DALAM MEPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA DI KELAS IX SMP NEGERI 1 PATUMBAK Diana Manurung
Journal of Education and Teaching Learning Vol 1 No 1 (2019): Journal of Education and Teaching Learning (JETL)
Publisher : CV. Pusdikra Mitra Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jetl.v1i1.29

Abstract

Penelitan ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas.Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yakni suatu pencermatan terhadapsemua kegiatan yang sengaja dimunculkan, dan terjadi di dalamsebuah kelas (Suharsllni krikunto, dkk:16:2007). Tempat penelitiantindakan kelas ini adalah di SMP Negeri 1 Patumbak kelas IX TahunPelajaran 2013/2014. dan waktu penyelenggaraan penelitian iniadalah pada semester I (ganjil) mulai dari bulan September 2013sainpai bulan Desember 2013. Subjek penelitian tindakan kelas iniadalah siswa kelas IX SMP Negeri 1 Patumbak Tahun Pelajaran2013/2014 yang berjumlah 29 siswa. Data-data tes hasil belajar,aktivitas belajar siswa terhadap model pembelajaran Generatifselarna kegiatan belajar mengajar tersusun, kemudian dianalisis,sehingga dapat disimpulkan sesuai dengan rumusan masalah. (1)Data aktivitas siswa menurut kedua pengamatan pengamat padaSiklus I antara lain: menulis/membaca (43,8%), bekeja (28,3% ),bertanya sesama teman (12,5%), bertanya kepada guru (12,5%), danyang tidak relevan dengan KBM (2,9%). Dan Data aktivitas siswamenurut pengamatan pada Siklus II antara lain: menulis/membaca(22,2%), bekerja (48,7%), bertanya sesama teman (14,8%), bertanyakepada guru (13,0%), dan yang tidak relevan dengan KBM (1,3%).(2) Dengan menerapkan model pembelajaran Generatif, hasil belajarsiswa dari Siklus I ke Siklus berikutnya mengalami perbaikan. Hasilbelajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran Generatifpada Formatif I dan Formatif II menunjukkan 9 orang siswa tuntassecara individu, sedangkan kelas tidak tuntas. Pada Siklus II, tuntassecaia individu sebanyak 26 orang siswa, sedangkan kelas adalahtuntas dengan rata-rata siklus I dan siklus II adalah 70,4 dan 84,5dan persentase ketuntasan klasikal adalah 3 1,05% pada siklus I dan89,65% pada siklus II.Kata Kunci: Model Pembelajaran
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN IPS DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPS SISWA SISWA KELAS IX-6 SMP NEGERI 1 PATUMBAK Bidah Br. Sembiring
Journal of Education and Teaching Learning Vol 1 No 1 (2019): Journal of Education and Teaching Learning (JETL)
Publisher : CV. Pusdikra Mitra Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jetl.v1i1.30

Abstract

Rumusan masalah: 1). Apakah media pembelajaran dapatmeningkatkan minat siswa belajar? 2). Apakah media pembelajarandapat meningkatkan prestasi belajar siswa? 3). Apakah mediapembelajaran dapat membuat siswa lebih mudah memahami bahanpelajaran? Tujuan penelitian: 1). Ingin mengetahui seberapa besarminat siswa belajar dengan menggunakan media pembelajaran.Penelitian Tindakan dilaksanakan melalui tiga siklus denganprosedur penelitian terdiri dari 1) planning/perencanaan; 2)Acting/Tindakan: 3) Observing/Pengamatan; 4) Reflekting/refleksi;hal-hal yang belum memuaskan akan direfleksi sebagai bahanperbaikan pengajaran pada siklus berikutnya. Hasil PenelitianTindakan dari deskripsi data hasil proses pembelajaran pada setiapsiklus dapat di simpulkan bahwa; Telah terjadi peningkatan aktifitasbelajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran siswa kelasIX-6 SMP Negeri 1 Patumbak karena rata-rata aktifitas belajar siswapada siklus I dalam aspek kerja sama adalah 16,9; dalam aspekkesungguhan adalah 16,3; dalam aspek keberanian adalah 16,7; dandalam Aspek perhatian adalah 16,7; berartti total nilai keaktivitasbelajar siswa pada siklus I 68,55. Pada siklus II terjadi lagi perubahanyaitu aktifitas belajar siswa pada aspek kerjasama menjadi 16,07;aspek kesungguhan menjadi 18,08 aspek keberanian menjadi 19,05dan aspek menjadi 19,04 dengan total nilai katifitas belajar siswapada siklus II menjadi 73,8. Dengan demikian Penelitian TindakanKelas dengan penerepan media pembelajaran telah berhasilmeningkatkan aktifitas belajar yaitu pada siklus I Nilai AktifitasBelajar Siswa = 68,55, pada siklus II. Nilai Aktifitas Belajar siswa =73,08. Karena itu disarankan agar pengguna media pembelajaranditerapkan pada setiap pembelajaran
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI KELAS VIII-1 SMP NEGERI 1 PATUMBAK Daslan Gultom
Journal of Education and Teaching Learning Vol 1 No 1 (2019): Journal of Education and Teaching Learning (JETL)
Publisher : CV. Pusdikra Mitra Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jetl.v1i1.31

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagairnanapenerapan metode Demonstrasi dapat meningkatkan minat danprestasi belajar siswa pada matapelajaran Pendidikan JasmaniOlahraga dan Kesehatan dl Kelas VIII-1 SMP Negeri 1 Patumbakdan apakah penerapan metode Demonstrasi dapat meningkatkanminat dan prestasi belajar siswa pada matapelajaran PendidikanJasmani Olahraga dan Kesehatan di Kelas VIII-1 SMP Negeri 1Patumbak Tahun Pelajaran 20 14/2015. Manfaat Penelitian: 1 Untukmeningkatkan prestasi belajar siswa pada matapelajaran PendidikanJasmani Olahraga dan Kesehatan 2.Untuk meningkatkanprofesionalisme guru Pendidikan Jasmant Olahraga dan Kesehatan3. Untuk meningkatkan mutu pendichkan pada umumnya. ProsedurPenelitian Tindakan Kelas dilaksanakan dalarn 2 (dua) siklusdengan 4 tahapan yaitu: 1)Planning/Perencanaan; 2)Acting/Tindakan; 3)Observing/Pengamatan; 4) Reflekting/Refleksi;Hal-ha1 yang belum memuaskan akan direfleksikan sebagai bahanperbaikan pengajaran pada siklus berikutnya. Hasil PenelitianTindakan Kelas: 1. Metode Detnonstrasi telah dapat meningkatkanminat belajar siswa dalam proses pembelajaran Pendidikan JasmaniOlahraga dan Kesehatan di Kelas VIII-1 SMP Negeri 1 Paturnbak,dibuktikan dari hasil observasi terhadap 35 orang siswa bahwaKategori Minat Belajar Rendah berkurang dari 40% pada Siklus Imenjadi 14,29% pada Siklus II; sedangkan disisi lain Kategori MinatBelajar Sedang meningkat dari 45,71% pada Siklus I menjadi 51,43%pada Siklus II, demikian juga Kategori Minat Belajar Tinggimeningkat dari 14,29% pada Siklus I menjadi 34,29% pada SiklusII.2. Metode Demonstrasi telah dapat meningkatkan hasil belajarsiswa dalam proses pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga danKesehatan di Kelas VIII-1 SMP Negeri 1 Patumbak, dibuktikandengan jumlah siswa yang memperoleh hasil belajar Amat Baikmengalamai peningkatan dari 5,71% pada siklus I meningkatmerjadi 34,29% pada siklus ke II. Demikian juga jumlah siswa yangmemperoleh hasil belajar Baik bertambah dari 34,29% pada siklus I menjadi 51,43% pada siklus ke II, sedangkan jumlah siswa yangmemperoleh hasil belajar Cukup berkurang dari 40% pada siklus Imenjadi 14,29% pada siklus ke II, demikian juga jurnlah siswa yangmemperoleh hasil belajar Kurang mengalami pengurangan dari 20 %pada siklus I menjadi tidak ada lagi pada siklus ke II. Karena itupeneliti memberikan saran sebagai berikut: l.Berkaitan dengan usahapeningkatan minat dan prestasi belajar bagi siswa sebaiknyamenerapkan metode Demonstrasi. 2.Kepada Komite Sekolah danDinas Pendidikan agar memberikan motivasi kepada guru-guruuntuk melakukan penelitian tindakan kelas.
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE ROLE PLAYING DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DI KELAS VII-5 SMP NEGERI 1 PATUMBAK Demi Rosmaulina Sinaga
Journal of Education and Teaching Learning Vol 1 No 1 (2019): Journal of Education and Teaching Learning (JETL)
Publisher : CV. Pusdikra Mitra Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jetl.v1i1.32

Abstract

Tujuan penelitian untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalarnpembelajaran Seni Budaya di kelas VII-5 SMP Negeri 1 PatumbakT.P. 2015/2016. Manfaat penelitian: (l).Bagi siswa diharapkan dapatmeningkatkan prestasi belajar. (2). Bagi guru, diharapkan dapatmeningkatkan kualitas pengajaran. (3). Bagi sekolah, diharapkandapat meningkatkan ha1 i tas pendidikan Prosedur penelitian terdridari dua siklus diawali dengan tahapan 4 perencanaan, pelaksanaan,observasi dan retleksi. Berdasarkan temuan hasil penelitian dapatditarikkesimpulan sebagai berikut: (l).Telah terjah peningkatanprestasi belajar siswa dengan penerapan Metode Role Playing dalarnpembelajaran Seni Budaya di Kelas VII-5 SMP Negeri 1 PatumbakT.P. 2015/2016, hal ini dibuktikan dengan peningkatan Nilai dan66,67 pada Siklus I menjadi Nilai 76,42 pada siklus 11. (2).Telahterjadi peningkatan aktivitas 'belajar siswa dengan penerapan MetodeRole Playing dalam pembelajaran Seni Budaya di Kelas VII-5 SMPNegeri 1 Patumbak T.P. 2015/2016, ha1 ini dibuktikan dengan ratarataaktivitas belajar siswa dalam Aspek Kejasarna meningkat dari16,9 pada siklus I menjadi 18,9 pada siklus II; dalam AspekKesungguhan meningkat dari 16,02 pada siklus I menjadi 19,07 padasiklus II; dalam Aspek Keberanian meningkat dari 17,42 pada siklusI menjadi 18,57 pada siklus II; dalam Aspek Perhatian meningkatdan 16,30 pada siklus I menjadi 19,82 pada siklus II. Untukmemperoleh hasil belajar Seni Budaya yang lebih optimal denganmenggunakan Metode Role Playing, penulis menyarankan kepadaguru-guru untuk menerapkan Metode Role Playing dalam pelajaranSeni Budaya dan kepada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang DinasPendidikan agar mengalokasikan dana untuk penelitian tindakankelas bagi guru-guru.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN PADA BIDANG STUDI IPA TERPADU MATERI SISTEM PENCERNAAN DAN PERNAPASAN MANUSIA DI KELAS VIII-1 SMP NEGERI 1 PATUMBAK Dina Haloho
Journal of Education and Teaching Learning Vol 1 No 1 (2019): Journal of Education and Teaching Learning (JETL)
Publisher : CV. Pusdikra Mitra Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jetl.v1i1.33

Abstract

Lokasi penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Patumbak di JalanPerjuangan II No 112, Desa Sigaragara, Kecamatan Patunbak,Kabupaten Deli Serdang. Materi Pembelajaran yang diterapkanselama pengambilan data di kelas adalah Sistem Pencemaan danSistem Penaparan pada Manusia. Penelitian ini dilakukan padabulan September 2013 sarnpai dengan Desember 2013. Subjek dalarnpenelitian ini sebanyak I (satu) kelas yaitu kelas VIII-1 SMP Negeri 1Patumbak sebanyak 40 orang. Pemilihan kelas ini sebagai tempatpenelitian karena hasil belajar dan aktivitas belajar siswa di kelas inimasih kurang memuaskan, dan di kelas ini tersedia instalasi listriksehingga memungkinkan menggunakan media infokus. Denganmenggunakan model pembelajaran kooperatif berrnain peran hasilbelajar siswa dari Siklus ke Siklus berikutnya mengalami peningkatan. Hasil belajar siswa dengan menerapkan modelpembelajaran kooperatif bermain peran pada Formatif I danForrnatif II menunjukkan 24 orang tuntas individu dan tuntas kelassebesar 60% dan 34 orang tuntas individu dan kelas 85% tuntaskelas. Ini berarti siklus I belum mencapai ketuntasan minimum,namun pada siklus II telah mecapai ketuntasan minimum. Dataaktivitas siswa menurut pengamatan pengamat pada Siklus I antaralain menulis, membaca (29,6%), mengerjakan LKS (3 1,5% ), bertanyasesama teman (15,8%), bertanya kepada guru (15%), dan yang tidakrelevan dengan KBM (8,1%). Data aktivitas siswa menurutpengamatan pada Siklus II antara lain menulis, membaca (25%),mengerjakan LKS (48%), bertanya sesama teman (12%), bertanyakepada guru (9%), dan yang tidak relevan dengan KBM (6%). Minatbelajar siswa dari sebelum pelaksanaan pembelajaran dengan modelpembelajaran kooperatif bermain peran mengalami peningkatansetelah diterapkkannya model pembelajaran kooperatif bermainperan. Berdasarkan data yang diperoleh dengan memberikan angketkepada siswa, sebelum dilakukan pembelajaran kooperatif bermainperan rata-rata sikap senang terhadap pelajaran IPA Terpadu yakni67,9 meningkat menjadi 80,5 setelah penerapan model pernbelajarankooperatif bermain peran, sebelum dilakukan pembelajarankooperatif berrnain peran rata-rata sikap ingin tahu siswa terhadappelajaran IPA Terpadu 71,9 meningkat menjadi
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN DENGAN METODE ACTIVE LEARNING DI KELAS IX-1 SMP NEGERI 1 PANCUR BATU TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Marlin Br. Tarigan
Journal of Education and Teaching Learning Vol 1 No 2 (2019): Journal of Education and Teaching Learning (JETL)
Publisher : CV. Pusdikra Mitra Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jetl.v1i2.36

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah Apakah dengan metode Active Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Keterampilan Materi unsur seni rupa murni nusantara Pada Manusia Di Kelas IX SMP Negeri 1 Pancur Batu TA 2015/2016. Penelitian ini bertujuan Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan metode Active Learning pada pelajaran Keterampilan Materi Unsur Seni rupa murni nusantara dengan menyebutkan tema dan gayanya Di Kelas IX SMP Negeri 1 Pancur Batu TA 2015/2016. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek seluruh siswa kelas IX sebanyak 39 orang siswa. Prosedur tindakan kelas ini ditempuh dalam 2 siklus yang terdiri perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan test hasil belajar. Sebagai tolak ukur keberhasilannya adalah apabila hasil belajar siswa meningkat, bila tingkat ketuntasan klasikal sebesar > 70. Berdasarkan analisis data dari test hasil yang dilakukan pada awal tindakan tersebut maka dapat diketahui dari 40 orang siswa kelas IX terdapat sebanyak 5 orang siswa 12,5% mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 35 orang siswa 87,5% belum tuntas. Pada siklus I terdapat sebanyak 27 orang siswa 67,5% mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 13 orang siswa 32,5% belum tuntas. Pada siklus II terdapat sebanyak 38 orang siswa 95% mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 2 orang siswa 5% belum tuntas. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode Active Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Keterampilan materi Unsur seni rupa murni nusantara; tema dan gaya di kelas IX SMP Negeri 1 Pancur Batu TA 2015/2016. Oleh karenanya guru perlu menerapkan metode pembelajaran Active Learning sebagai upaya dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok Unsur Seni rupa murni nusantara dengan menyebutkan tema dan gayanya.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE DI KELAS IX-4 SMP NEGERI 1 PANCUR BATU TAHUN AJARAN 2014/2015 Minda Marpaung
Journal of Education and Teaching Learning Vol 1 No 2 (2019): Journal of Education and Teaching Learning (JETL)
Publisher : CV. Pusdikra Mitra Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jetl.v1i2.37

Abstract

Masalah yang dihadapi dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada materi tata surya di kelas IX-4 SMP Negeri 1 Pancur Batu T.A 2014/2015. Penelitian ini dilakukan MP Negeri 1 Pancur Batu, dengan jenis penelitian yaitu “Penelitian Tindakan Kelas”. subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX-4 yang berjumlah 35 orang, upaya yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa dengan menggunakan model pembelajaran Example Non Example, dan data dikumpulkan dengan menggunakan tes dan observasi Berdasarkan tes awal (pretes) yang dilakukan terhadap 35 siswa terdapat 10 siswa (28,57%) yang mengalami ketuntasan belajar dan 25 siswa (71,43%) yang tidak tuntas dalam belajar dengan perolehan nilai rata-rata 54,9. Pada siklus I terdapat sebanyak 17 siswa (48,57%) yang tuntas dan sebanyak 18 siswa (51,43%) yang termasuk kategori tidak tuntas dengan perolehan nilai rata-rata 63,42. Pada siklus II terdapat 29 siswa (82,86%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 6 siswa (17,4%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar namun perolehan nilai rata-rata sudah mencapai 74,8.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Example Non Example dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA materi tata surya di kelas IX-4 SMP negeri 1 Pancur Batu T.A 2014/2015.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) DI KELAS IX-1 SMP NEGERI 1 PANCUR BATU KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN AJARAN 2014/2015 Rosani Rosani
Journal of Education and Teaching Learning Vol 1 No 2 (2019): Journal of Education and Teaching Learning (JETL)
Publisher : CV. Pusdikra Mitra Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jetl.v1i2.38

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui proses pembelajaran IPS dengan menggunakan pendekatan CTL pada siswa kelas IX-1 SMP Negeri 1 Pancur BatuDeli Serdang; (2) Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar hasil belajar IPS siswa kelas IX-1 SMP Negeri 1 Pancur BatuDeli Serdang dengan men ggunakan menggunakan pendekatan CTL. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX-1 SMP Negeri 1 Pancur BatuDeli Serdang yang berjumlah 40 orang. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yaitu lembar observasi guru dan siswa, wawancara, dan tes. Penelitian ini menggunakan tes hasil belajar IPS dalam bentuk pilihan berganda. Hasil analisis data menunjukkan bahwa hasil ulangan harian semester ganjil TA. 2014/2015 dari 40 orang siswa yang menguasai materi hanya sekitar 20% atau sekitar 8 orang. Setelah pemberian tindakan pengajaran melalui pendekatan CTL tes hasil belajar siswa pada siklus I persentase ketuntasan klasikal diperoleh 35% (14 siswa). Sedangkan setelah dilakukan perbaikan dari siklus I, pada siklus II diperoleh persentase ketuntasan klasikal sebesar 90% (36 siswa), sehingga dari kondisi di siklus I setelah dilakukan perbaikan tindakan pada siklus II meningkat sebesar 55%. Dari hasil penelitian tindakan kelas ini maka peneliti menyimpulkan adanya peningkatan hasil belajar IPS melalui pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL).
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DENGAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS VII-2 SMP NEGERI 1 PANCUR BATU TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Seba Nur'aini
Journal of Education and Teaching Learning Vol 1 No 2 (2019): Journal of Education and Teaching Learning (JETL)
Publisher : CV. Pusdikra Mitra Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jetl.v1i2.39

Abstract

Discovery adalah proses mental dimana siswa memampu mengasimilasikan sesuatu konsep atau prinsip.Yang dimaksudkan dengan proses mental tersebu tantara lain ialah:mengamati,mencerna, mengerti, menggolong-golongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur membuat kesimpulan.discovery learning, ialah suatu cara mengajar yang melibatkan siswa dalam proses kegiatan mental melalui tukar pendapat,dengan diskusi,seminar,membaca sendiridan mencoba sendiri. Agar anak dapat belajar sendiri.Prestasi belajar adalahhasilyang dicapai (dilakukan,dikerjakan),dalam hal ini prestasi belajar merupakan hasilpekerjaan, hasil penciptaan oleh seseorang yang diperoleh dengan ketelitian kerja serta perjuangan yang membutuhkan pikiran.Tujuan Penelitian ini adalah Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKN Dengan Metode Discovery di Kelas VII SMP Negeri 1 Pancur Batu Tahun Pelajaran 2015/2016. Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka diperoleh hasil pada Siklus I nilairata-rata prestasi belajar siswa adalah 70,00 dan ketuntasan belajar mencapai siklus 67,57% atauada 25 siswa dari35 siswa sudah tuntas belajar. Siklus II nilai rata-rata prestasi belajar siswa adalah 77,03dan ketuntasan belajar mencapai78,38%atau ada 29 siswa dari35 siswa sudah tuntasbelajarSiklus III nilai rata-rata tes formatif sebesar83,24dan dari35 siswa yang telah tuntas sebanyak33 siswa dan siswa belum mencapai ketuntasan belajar. Melalui hasil peneilitianini menunjukkan bahwa pembelajaran penemuan (discovery) memilikidampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya pemahaman siswa terhadap materiyang disampaikan guru(ketuntasan belajar meningkat dari sklusI,II,danIII)yaitu masing-masing 67,57%,78,38%,dan89,19%.Pada siklus III ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah tercapai
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PARTISIPATIF DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX4 SMP NEGERI 1 PANCUR BATU KAB. DELI SERDANG DALAM PELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN STATISTIKA T.A 2014/2015 Tiodor Matanari
Journal of Education and Teaching Learning Vol 1 No 2 (2019): Journal of Education and Teaching Learning (JETL)
Publisher : CV. Pusdikra Mitra Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jetl.v1i2.40

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa dalam mengerjakan soal pada pokok bahasan statistika dalam pembelajaran dengan model pembelajaran partisipatif dan untuk megetahui apakah ada peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan statistika dengan model pembelajaran partisipatif. Lokasi penelitian adalah SMP Negeri 1 Pancur Batu Kab. Deli Serdang. Subjek penelitian adalah siswa kelas IX4 yang berjumlah 37 orang. Objek yang diteliti adalah model pembelajaran partisipatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Sebelum melakukan perencanaan tindakan, terlebih dahulu diberikan pre test (Tes Awal) kepada siswa yang bertujuan mengetahui kemampuan awal siswa dan gambaran-gambaran kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok bahasan statistika. Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa secara keseluruhan ketuntasan hasil belajar siswa jauh dibawah nilai tuntas dan mayoritas (78,37%) tingkat penguasaan siswa berada pada tingkat sangat rendah. Dilihat dari tes awal yang diberikan, banyak siswa yang mengalami kesulitan dan kesalahan dalam menjawab soal statistika (mean, median, modus). Dari hasil tes awal ini digunakan sebagai acuan dalam pemberian tindakan menyusun skenario pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran partisipatif. Berdasarkan hasil tes hasil belajar I setelah diadakan tindakan I, diperoleh nilai rata-rata sebesar 66,2162, dimana dari 37 siswa terdapat 26 orang (70,27%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar sedangkan 11 orang (29,72%). Kemudian dari data juga dapat dilihat ada 7 orang (18,91%) siswa yang tingkat penguasaannya rendah bahkan terdapat 4 orang (10,81%) siswa yang tingkat penguasaannya masih sangat rendah, dimana nilai terendah adalah 30 dan tertinggi adalah 95. Berdasarkan hasil post test II setelah diadakan tindakan siklus II, diperoleh nilai rata-rata sebesar 73,1081 dimana dari 37 siswa terdapat 32 orang (86,49%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar sedangkan 5 orang (13,51%). Berdasarkan data tersebut, dapat dilihat peningkatan jumlah siswa yang telah mencapai ketuntasan individual sebanyak 32 orang (86,49%) dan telah mencapai syarat ketuntasan klasikal (85%). Kemudian dari data juga dapat dilihat tidak ada lagi siswa yang tingkat penguasaannya sangat rendah, dimana nilai terendah adalah 55 dan tertinggi adalah 95. Maka, disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa meningkat dari yang sebelumnya dan telah mencapai tingkat ketuntasan klasikal. Jadi, dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan model pembelajara partisipatif, hasil belajar siswa dalam pelajaran matematika pokok bahasan statistika pada siswa kelas IX4 SMP Negeri 1 Pancur Batu Kab. Deli Serdang meningkat.

Page 1 of 10 | Total Record : 98