cover
Contact Name
Ade Nur Rohim
Contact Email
adenurrohim@upnvj.ac.id
Phone
+6285259575940
Journal Mail Official
jiefes@upnvj.ac.id
Editorial Address
Faculty of Economics and Business, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta Jl. RS Fatmawati No. 1, Pondok Labu, Jakarta Selatan 12450
Location
Kota depok,
Jawa barat
INDONESIA
Journal of Islamic Economics and Finance Studies
ISSN : 27236730     EISSN : 27236749     DOI : -
Journal of Islamic Economics and Finance Studies (JIEFeS) is a peer-reviewed journal published twice a year, in June and December by the Faculty of Economics and Business, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Indonesia. The journal accepts scientific articles in the form of research results and theoretical or conceptual papers, written in standard Indonesian or English. JIEFeS particularly focuses on the main issues and studies in Islamic Economics and Finance areas. It covers Islamic Economics, Islamic Banking and Finance, Islamic Microfinance, Islamic Philanthropy (Zakah and Waqf), and Halal Economy.
Articles 46 Documents
Small and Medium Enterprises Halal Literacy Measurement During Covid-19 Pandemic Helma Malini
Journal of Islamic Economics and Finance Studies Vol 2, No 2 (2021): JIEFeS, December 2021
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47700/jiefes.v2i2.3345

Abstract

AbstractThe purpose of this study is to determine the level of halal literacy among Small and Medium Enterprises (SMEs) in Indonesia. The aspects studied are knowledge about halal behavior, halal attitude and halal knowledge. This research is a descriptive study based on a survey of research subjects using a purposive sampling technique. The population in this study were SMEs in Indonesia with a focus on the cities of Jakarta, Bandung, Surabaya and Pontianak with a total sample of 150 people. The sample was composed of owners of SMEs in Indonesia between the ages of 19 and 45. The age group used as a sampling criterion is determined by the differences that may exist between age groups or generations. The results of the study indicate that the overall level of education in Indonesia, SMEs halal literacy is defined as sufficient literacy. It is hoped that the proposed measures of halal literacy in SMEs will assist policymakers in better understanding the level of literacy among SMEs to create a better halal ecosystem to improve economic resilience’s toward crisis. AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat literasi halal pada Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia. Aspek yang dipelajari adalah pengetahuan tentang perilaku halal, sikap halal dan pengetahuan halal. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif berdasarkan survei terhadap subjek penelitian dengan menggunakan teknik purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah UKM di Indonesia dengan fokus kota Jakarta, Bandung, Surabaya dan Pontianak dengan jumlah sampel 150 orang. Sampel terdiri dari pemilik UKM di Indonesia antara usia 19 dan 45 tahun. Kelompok usia yang digunakan sebagai kriteria pengambilan sampel ditentukan oleh perbedaan yang mungkin ada antara kelompok usia atau generasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan tingkat pendidikan di Indonesia, literasi halal UKM didefinisikan sebagai literasi yang cukup. Diharapkan langkah-langkah literasi halal yang diusulkan di UKM akan membantu pembuat kebijakan dalam lebih memahami tingkat literasi di kalangan UKM untuk menciptakan ekosistem halal yang lebih baik untuk meningkatkan ketahanan ekonomi terhadap krisis.
Pengaruh Literasi Keuangan Syariah, Persepsi Imbal Hasil, dan Motivasi terhadap Minat Investasi di Pasar Modal Syariah Vania Evanita Puspitasari; Fitri Yetty; Siwi Nugraheni
Journal of Islamic Economics and Finance Studies Vol 2, No 2 (2021): JIEFeS, December 2021
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47700/jiefes.v2i2.3292

Abstract

AbstractThe increase in the number of Indonesians Muslim population, sharia shares and the growth of sharia capital market assets are inversely proportional to the level of Islamic financial literacy and the Islamic capital market of the Indonesian population which is still very low than conventional based on the 2019 National Survey of Financial Literacy and Inclusion. This research aims to investigate the influence of Islamic financial literacy, perception of return, and motivation on investment interest in the Islamic capital market. The research method is quantitative with a sample of 150 Jabodetabek people who know about the Islamic capital market. Data was collected by questionnaire through google form. Analysis of the data used is multiple linear regression using SPSS version 25. The results of the research found that simultaneously there is an influence between Islamic financial literacy, perception of return, and motivation on investment interest. Partially, perception of return and motivation have a positive and significant effect, while Islamic financial literacy has no effect on investment interest. The results of the coefficient of determination test explained that the three independent variables influenced investment interest as much as 22%, the remaining 78% was the influence of independent variables outside the modelAbstrak Peningkatan jumlah penduduk muslim Indonesia dan jumlah saham syariah serta pertumbuhan aset pasar modal syariah berbanding terbalik dengan tingkat literasi keuangan syariah dan pasar modal syariah penduduk Indonesia yang masih sangat rendah daripada konvensional berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan tahun 2019. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan syariah, persepsi imbal hasil, dan motivasi pada minat investasi di pasar modal syariah. Metode penelitian adalah kuantitatif dengan sampel 150 masyarakat Jabodetabek yang mengetahui tentang pasar modal syariah. Data dikumpulkan dengan kuesioner melalui google form. Analisis data yang digunakan yaitu regresi linier berganda menggunakan SPSS versi 25. Hasil kajian ditemukan bahwasanya secara simultan terdapat pengaruh antara literasi keuangan syariah, persepsi imbal hasil, dan motivasi pada minat investasi. Secara parsial, persepsi imbal hasil dan motivasi berpengaruh positif dan signifikan, sedangkan literasi keuangan syariah tidak berpengaruh pada minat investasi. Hasil uji koefisien determinasi dijelaskan bahwa ketiga variabel independent memengaruhi minat investasi sebanyak 22%, 78% sisanya merupakan pengaruh variabel independent di luar model.
Perbandingan Kontribusi Bruto Asuransi Syariah Sebelum dan Sesudah Pandemi Covid-19 Arin Ramadhiani Soleha; Iza Hanifuddin
Journal of Islamic Economics and Finance Studies Vol 2, No 2 (2021): JIEFeS, December 2021
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47700/jiefes.v2i2.3461

Abstract

AbstractIslamic insurance has a big role in the Islamic finance sector with the principle of mutual help. Gross contribution is one of the funds that can be utilized for insurance participants and companies. Covid19, which has an impact on the economic sector, makes understanding the growth of sharia insurance before and after the pandemic in terms of gross contribution very important. This study aims to further review the gross contribution from March-December to find out whether there is a significant difference from the gross contribution of sharia insurance before and after the Covid-19 pandemic. The study was conducted using a comparative quantitative approach with two paired samples. The research sample uses time series data, namely the gross contribution of sharia insurance in 2019 and 2020 for the period from March to December. The results of this study found that the comparison of gross contribution to the Islamic insurance industry seen before the 2019 pandemic and after the 2020 pandemic which was taken from March to December was normally distributed. This means that the development of sharia insurance when viewed before the 2019 pandemic and after the 2020 pandemic according to the gross contributions from sharia insurance participants did not experience a significant difference and will certainly increase.AbstrakAsuransi syariah memiliki peran besar pada sektor keuangan syariah dengan prinsip saling tolongmenolong. Kontribusi bruto merupakan salah satu dana yang dapat dimanfaatkan bagi peserta asuransi maupun perusahaan. Covid-19 yang berdampak pada sektor perekonomian, menjadikan pemahaman mengenai pertumbuhan asuransi syariah sebelum dan sesudah pandemi ditinjau dari kontribusi bruto sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau lebih lanjut kontribusi bruto dari Maret-Desember untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan dari kontribusi bruto asuransi syariah sebelum dan sesudah pandemi Covid-19. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif komparatif dengan dua sampel berpasangan. Sampel penelitian menggunakan data time series yaitu kontribusi bruto asuransi syariah tahun 2019 dan 2020 periode bulan Maret hingga Desember. Hasil penelitian ini menemukan bahwa perbandingan kontribusi bruto pada industri asuransi syariah dilihat saat sebelum pandemi tahun 2019 dan sesudah pandemi 2020 yang diambil pada periode Maret hingga Desember berdistribusi normal. Hal tersebut berarti bahwa perkembangan asuransi syariah jika ditinjau pada saat sebelum pandemi tahun 2019 dan sesudah pandemi tahun 2020 menurut kontribusi bruto yang berasal dari para peserta asuransi syariah tidak mengalami perbedaan yang signifikan dan dapat dipastikan akan mengalami peningkatan.
Peran Perguruan Tinggi Pesantren dalam Implementasi Literasi Ekonomi Ahmad Lukman Nugraha; Adib Susilo; Chaerul Rochman
Journal of Islamic Economics and Finance Studies Vol 2, No 2 (2021): JIEFeS, December 2021
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47700/jiefes.v2i2.3552

Abstract

AbstractThis study aims to determine the role of Islamic boarding schools in the application of economic literacy. The research method used is descriptive qualitative. The object of this research is Darussalam Gontor University. The results of this study indicate that Islamic boarding schools in implementing economic literacy carry out several functions; 1) as an educational institution that changes the economic orientation of the community which was originally intended to satisfy wants, to become "sufficient" by meeting needs, 2) as an educational institution that changes a consumptive lifestyle into a moderate lifestyle, 3) as an educational institution that frames human economic activities in the framework of ta'abbudi (worship) which was originally limited to the framework of meeting physical needs, 4) as an educational institution that changes its profit and utility orientation, to an orientation to maximize maslahah, 5) as an educational institution that applies forced learning methods, and finally could be because they are used to it, 6) as an educational institution that applies economic literacy not limited to academic aspects, but non-academic aspects.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran universitas pesantren dalam penerapan literasi ekonomi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah Universitas Darussalam Gontor. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa universitas pesantren dalam pelaksanaan literasi ekonomi menjalankan beberapa fungsi; 1) sebagai lembaga pendidikan yang mengubah orientasi ekonomi masyarakat yang semula dimaksudkan untuk memuaskan keinginan, menjadi "cukup" dengan memenuhi kebutuhan, 2) sebagai institusi pendidikan yang mengubah gaya hidup konsumtif menjadi gaya hidup moderat, 3) sebagai lembaga pendidikan yang membingkai kegiatan ekonomi manusia modern dalam kerangka ta'abbudi (ibadah) yang semula terbatas pada kerangka pemenuhan kebutuhan fisik, 4) sebagai lembaga pendidikan yang mengubah orientasi berorientasi keuntungan dan utilitas, menjadi orientasi memaksimalkan maslahah, 5) sebagai institusi pendidikan yang menerapkan metode pembelajaran secara paksa, dan akhirnya bisa karena mereka sudah terbiasa, 6) sebagai lembaga pendidikan yang menerapkan literasi ekonomi tidak terbatas pada aspek akademik, tetapi aspek non-akademik.
Peran Institusi Masjid dalam Pembangunan Ekonomi Lokal: Studi Kasus pada Masjid Jogokariyan Yogyakarta Emon Saputra; Dian Agustina
Journal of Islamic Economics and Finance Studies Vol 2, No 2 (2021): JIEFeS, December 2021
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47700/jiefes.v2i2.3687

Abstract

AbstractThis study is motivated by a phenomenon of the low level of welfare and the economy of the Indonesian people. The concept of Local Economic Development (LED) by utilizing local institutions in developing the economy can be one solution. This study aims to find out the role of the Jogokariyan Mosque institutions in efforts to develop the local economy. Yogyakarta Jogokariyan Mosque is one example of successful mosque institutions in efforts to encourage local economic development by looking at the effects of change and the many achievements. The type of this study is qualitative research, with a case study approach. The results show that there are four roles played by the Jogokariyan Mosque institutions in local economic development efforts, namely expansion of opportunities for small communities in employment and business opportunities, expansion for the community to increase income, empowerment of micro business institutions in the production and marketing process and institutional empowerment of partnership network between the government, private sector entity and local community. This study shows that the existence of mosques in Indonesia is very strategic and has the potential to overcome public problems, especially economic problems in local communities.AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena rendahnya tingkat kesejahteraan dan perekonomian bangsa Indonesia. Konsep Pembangunan Ekonomi Lokal (PEL) dengan pemanfaatan institusi lokal dalam pembangunan ekonomi dapat menjadi salah satu solusi atas permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Masjid Jogokariyan Yogyakarta terhadap pembangunan ekonomi lokal. Masjid Jogokariyan Yogyakarta merupakan salah satu contoh insitusi masjid yang berhasil mendorong pembangunan ekonomi lokal terbukti dengan dampak perubahan dan banyaknya prestasi yang diperoleh oleh Masjid Jogokariyan Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat empat dampak atas peranan yang dilakukan oleh institusi Masjid Jogokariyan dalam upaya pembangunan ekonomi lokal yaitu perluasan kesempatan bagi masyarakat kecil dalam kesempatan kerja dan usaha, perluasan bagi masyarakat untuk meningkatkan pendapatan, keberdayaan lembaga usaha mikro dalam proses produksi dan pemasaran dan keberdayaan lembaga jaringan kerja kemitraan antara pemerintah, entitas swasta, dan masyarakat lokal. Penelitian ini membuktikan bahwa keberadaan masjid sangat strategis dan potensial untuk mengatasi permasalahan publik khususnya masalah ekonomi di masyarakat lokal.
Pengaruh e-WoM (Electronic Word of Mouth) terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik Halal di Shopee Elsa Rizki Yulindasari; Khusnul Fikriyah
Journal of Islamic Economics and Finance Studies Vol 3, No 1 (2022): JIEFeS, June 2022
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47700/jiefes.v3i1.4293

Abstract

AbstractElectronic Word of Mouth is a form of positive or negative communication related to products and services that are shared by one consumer after using the purchased product or service to other consumers through the Shopee platform. Like purchasing products in general, consumers will pay attention to reviews from previous buyers with the aim that they know what the advantages and disadvantages of the product to be purchased are. In order to increase their sales and generate business success, companies aim to build, maintain and monitor a favorable brand reputation with the use of such e-WoM. This study aims to determine whether the e-WoM on the Shopee platform provided by one person affects the purchasing decisions of others. By using quantitative methods and partial test analysis, this research uses primary data with a sample of 100 respondents who live in East Java with simple regression analysis analyzed using SPSS 26. The results show that e-WoM has a significant positive effect on purchasing decisions. AbstrakElectronic Word of Mouth merupakan bentuk komunikasi positif atau negatif terkait dengan produk dan layanan yang dibagikan oleh konsumen satu setelah menggunakan produk atau jasa yang dibelinya ke konsumen lain melalui platform Shopee. Seperti pembelian produk pada umumnya, konsumen akan memperhatikan ulasan-ulasan dari pembeli sebelumnya dengan tujuan agar mereka mengetahui apa keunggulan serta kelemahan dari produk yang akan dibeli. Untuk meningkatkan penjualan mereka dan menghasilkan kesuksesan bisnis, perusahaan bertujuan untuk membangun, memelihara, dan memantau reputasi merek yang menguntungkan dengan adanya penggunaan e-WoM tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah e-WoM yang terdapat di platform Shopee yang diberikan oleh satu orang mempengaruhi keputusan pembelian orang lain. Dengan menggunakan metode kuantitatif dan analisis uji parsial, riset ini menggunakan data primer dengan sampel responden sebanyak 100 responden yang berdomisili di Jawa Timur dengan analisis regresi sederhana yang dianalisis menggunakan SPSS 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-WoM berpengaruh positif secara signifikan terhadap keputusan pembelian.
Is the Volatility of the Islamic Stock Index Lower than the Conventional Stock Index during Covid-19 Pandemic? Empirical Evidence in Indonesia Stock Exchange Purwanto Widodo
Journal of Islamic Economics and Finance Studies Vol 3, No 1 (2022): JIEFeS, June 2022
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47700/jiefes.v3i1.4364

Abstract

AbstractThe Islamic stock index is a composite index of Islamic stocks listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). Therefore, is expected to have low volatility and be resistant to a possible financial crisis. This study aims to see whether the volatility of the Islamic stock index is lower than the conventional stock index during the Covid-19 crisis. The data taken is daily stock closing data for JKSE and JII for the period March 1, 2020, to April 30, 2022, with a total of 532 observations. The model used is ARMA/ ARIMA which is then followed by the ARCH – GARCH volatility model. The results of this study indicate that the appropriate Islamic and conventional stock index volatility model is GARCH(1,1) and there is no problem with the asymmetry effect. The findings of this study are that during the Covid-19 crisis, there was a tendency that the return volatility of the Islamic stock index to be lower than conventional and that the Islamic and conventional stock indexes were relatively low against the financial crisis that occurred. AbstrakIndeks saham syariah adalah indeks komposit saham syariah yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Karena itu, diharapkan memiliki volatilitas rendah dan tahan terhadap krisis keuangan yang kemungkinan terjadi. Penelitian ini, bertujuan untuk melihat apakah volatilitas indeks saham syariah lebih rendah dibandingkan indeks saham konvensional semasa krisis yaitu Covid-19. Data yang diambil adalah data penutupan saham harian JII dan IHSG periode 1 Maret 2020 sampai dengan periode 30 April 2022, sebanyak 532 pengamatan. Model yang dipergunakan adalah ARMA/ ARIMA yang kemudian dilanjutkan dengan model volatilitas ARCH – GARCH. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model volatilitas indeks saham syariah maupun konvensional yang sesuai adalah GARCH(1,1) dan tidak terdapat masalah effect asimetri.  Temuan penelitian ini adalah selama krisis Covid-19 terdapat kecenderungan bahwa volatilitas return indeks saham syariah lebih rendah dibandingkan konvensional dan indeks saham syariah maupun konvensional relative tidak imum terhadap krisis keuangan yang terjadi. 
Konsep Hybrid Contract di Indonesia dalam Perspektif Fatwa DSN-MUI Selamet Hartanto; Devid Frastiawan Amir Sup
Journal of Islamic Economics and Finance Studies Vol 3, No 1 (2022): JIEFeS, June 2022
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47700/jiefes.v3i1.4277

Abstract

AbstractThe application of a hybrid contract is a necessity that cannot be avoided and its application is supported by the principle of muamalah which applies the principle of permissibility as long as there are no prohibitions from the nash. This research aims to describe the concept of a hybrid contract and its implementation in Islamic financial products in Indonesia. The methodology used is descriptive qualitative literature. The results obtained, a hybrid contract is an agreement between two parties to carry out a muamalah which includes two or more contracts. The permissibility of a hybrid contract is based on the legal principle that the origin of muamalah is permissible. In general, the limits agreed upon by the scholars regarding several criteria for hybrid contracts to be allowed by sharia, namely not what is prohibited from the nash, not being a means to something that is forbidden, not being used as a hilah (strategy) to take usury in other ways, and is not included in the contract to the contrary. Fatwa DSN-MUI according to hybrid contracts on Islamic financial products in Indonesia, namely mudharabah musytarakah, musyarakah mutanaqisah, musyarakah muntahiyah bi al-tamlik, and al-ijarah al-muntahiyah bi al-tamlik. AbstrakPenerapan hybrid contract merupakan sebuah kebutuhan yang tidak dapat dihindari dan penerapannya didukung oleh prinsip muamalah yang memberlakukan asas kebolehan sejauh tidak ada larangan nash. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hybrid contract dalam konsep dan Fatwa DSN-MUI pada produk keuangan syariah di Indonesia. Metodologi yang digunakan adalah kualitatif deskriptif kepustakaan. Hasil yang didapat, hybrid contract merupakan kesepakatan dua pihak untuk melaksanakan suatu muamalah yang meliputi dua akad atau lebih. Kebolehan hybrid contract didasarkan atas prinsip hukum asal dari muamalah adalah boleh. Secara umum batasan yang disepakati oleh para ulama mengenai beberapa kriteria bagi hybrid contract agar diperbolehkan secara syar’i, yaitu bukan yang dilarang dalam nash, tidak menjadi sarana ke suatu yang diharamkan, tidak dijadikan sebagai hilah (siasat) untuk mengambil riba dengan jalan lain, dan tidak termasuk ke dalam akad-akad yang berlawanan. Fatwa DSN-MUI mengenai hybrid contract pada produk keuangan syariah di Indonesia, yaitu mudharabah musytarakah, musyarakah mutanaqisah, musyarakah muntahiyah bi al-tamlik, dan al-ijarah al-muntahiyah bi al-tamlik.
Pengaruh Literasi Asuransi, Religiusitas, dan Kualitas Pelayanan terhadap Minat Generasi Milenial Menggunakan Asuransi Syariah Rama Muhamad Pramudya; Mira Rahmi
Journal of Islamic Economics and Finance Studies Vol 3, No 1 (2022): JIEFeS, June 2022
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47700/jiefes.v3i1.4350

Abstract

AbstractRisk is something that cannot be predicted when it occurs and can cause a loss. Efforts to protect yourself become a necessary action to minimize the losses incurred. The millennial generation's concern for insurance is still lacking and tends to be more concerned with lifestyle than efforts to protect themselves by having insurance. This study aims to analyze the effect of insurance literacy, religiosity, and service quality on the millennial generation's interest in using sharia insurance. This study uses a quantitative approach, by collecting primary data taken through a questionnaire instrument with a total sample of 148 respondents. The data analysis technique used regression analysis with SPSS analysis test tool. The findings of this study indicate that the variables of insurance literacy, religiosity and service quality have a significant effect on the millennial generation's interest in using sharia insurance. Furthermore, partially found in this research that the religiosity variable has no effect on the millennial generation's interest in using sharia insurance. This research is expected to contribute to providing an overview of the relationship between insurance literacy, religiosity and views on service quality in the sharia insurance industry in increasing the sharia insurance market, especially among millennials. AbstrakRisiko merupakan hal yang tidak dapat diprediksi kapan terjadi dan dapat menimbulkan sebuah kerugian. Upaya memproteksi diri menjadi sebuah tindakan yang diperlukan guna meminimalisir kerugian yang ditimbulkan. Kepedulian generasi milenial terhadap asuransi dirasa masih kurang dan cenderung lebih mementingkan gaya hidup daripada upaya memproteksi diri dengan memiliki asuransi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh literasi asuransi, religiusitas, dan kualitas pelayanan terhadap minat generasi milenial dalam menggunakan asuransi syariah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan menghimpun data primer yang diambil melalui instrumen kuesioner dengan jumlah sampel sebanyak 148 responden. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi dengan alat uji analisis SPSS. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa variabel literasi asuransi, religiusitas dan kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap minat generasi milenial menggunakan asuransi syariah. Selanjutnya secara parsial ditemukan dalam penelitan ini bahwa variabel religiusitas tidak berpengaruh terhadap minat generasi milenial menggunakan asuransi syariah. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam memberikan gambaran mengenai keterkaitan literasi asuransi, religiusitas serta pandangan terhadap kualitas pelayanan pada industri asuransi syariah dalam meningkatkan pasar asuransi syariah, khususnya di kalangan milenial.
Analysis of the Robustness of Islamic Commercial Banks in Indonesia during the Covid-19 Pandemic Fitra Rizal
Journal of Islamic Economics and Finance Studies Vol 3, No 1 (2022): JIEFeS, June 2022
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47700/jiefes.v3i1.4251

Abstract

AbstractCovid-19 impacts various sectors of people's lives, including the Islamic finance sector. This study aims to determine the robustness of Islamic Commercial Banks during the Covid-19 pandemic using the Risk-Based Bank Rating (RBBR) method or better known as the RGEC method covering the Risk Profile, Earning, and Capital of Islamic Commercial Banks in Indonesia from January 2019 to December 2021. The type of research in this study is descriptive research with a qualitative approach. The results showed that the average NPF ratio was 2.98%, indicating that the Islamic Commercial Banks were robust. The average ROA ratio of 1.56% indicates that the Islamic Commercial Banks are in a very robust condition. And the average CAR ratio of 22.64% indicates that the Islamic Commercial Banks are in a very robust condition. This fact shows that the robust condition of Islamic commercial banks in Indonesia during the Covid-19 pandemic is very robust and stable. AbstrakCovid-19 benar-benar memberikan dampak di berbagai sektor kehidupan masyarakat, termasuk sektor keuangan syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan Bank Umum Syariah (BUS) Indonesia selama masa pandemi Covid-19 dengan metode Risk Based Bank Rating (RBBR) atau yang lebih dikenal sebagai metode RGEC mencakup Risk Profile, Earning dan Capital BUS di Indonesia dari Januari 2019 sampai Desember 2021. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, rata-rata rasio NPF sebesar 2,98% menunjukkan bahwa BUS dalam kondisi yang sehat. Rata-rata rasio ROA sebesar 1,56 % menunjukkan bahwa BUS dalam kondisi yang sangat sehat. Dan rata-rata rasio CAR sebesar 22,64 % menunjukkan bahwa BUS dalam kondisi yang sangat sehat. Fakta tersebut menunjukkan bahwa kondisi kesehatan Bank Umum Syariah di Indoneseia pada masa pandemi Covid-19 sangat sehat dan stabil.