cover
Contact Name
Gilang Ramadan
Contact Email
gilangramadan89.umku@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
ningrayati_amali@ung.ac.id
Editorial Address
Secretariat LP2M Universitas Negeri Gorontalo Street of Jenderal Sudirman No.6 Kota Gorontalo
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat)
ISSN : 23024798     EISSN : 27468917     DOI : 10.37905
Community Service Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) is a journal managed by the Institute for Research and Community Service of the Universitas Negeri Gorontalo with ISSN 2302-4798 (Print) and ISSN 2746-8917 (Online). This journal contains articles of community service with the scope of Training and Marketing that are utilized for community empowerment, SMEs and local communities; Community empowerment; Social Access; Community Service Activities by Students; Empowerment of Border Area Communities; Education for Sustainable Development; Community Empowerment Program; Design and Reach Appropriate Technology for Communities
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 239 Documents
Desa Tanggap Budaya: Penguatan Tradisi Religi bagi Masyarakat di Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai Sayama Malabar; Zilfa A Bagtayan; Jafar Lantowa
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 11, No 6 (2022): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Univeristas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v11i6.12703

Abstract

The problem that occurs in Bongo Village is the presence of outside culture that enters so that it affects the attitude of religiosity and activities in the village. This is because of the tourism potential that impacts the entry of foreign tourists so that it can have an impact on the local community. This problem is actually an opportunity to introduce local traditions to foreign tourists by re-activating youth organizations to carry out cultural-based creative activities in attracting tourists so that it helps in improving the economy in Bongo village. In responding to these problems, it is necessary to develop the potential of Bongo Village as a Religious Tourism Village. One of the potentials that can be developed is the cultural potential inherent in the village from generation to generation, both daily activities, arts, culinary, livelihoods, crafts and others. This can be the basis for forming a concept of rural tourism based on the culture of the area, which of course can be an attraction for tourists, both domestic and foreign tourists. Therefore, through the Village Thematic Community Service Program, the Lecturer at the State University of Gorontalo offered a collaboration with a partner, namely Bongo Village, Batudaa Beach District, Gorontalo Regency, Gorontalo Province. Empowerment activities are in the form of structuring tourist facilities, socializing the strengthening of local community religious traditions, and planning Bongo Village to become a Religious Tourism Village with the concept of Halal Tourism. In line with the problems found, the expected outcomes of this activity are (1) increased public awareness in maintaining religious traditions (2) the availability of tourism facilities based on local culture, (3) the creation of an orderly, mutual cooperation, and community life. willing to sacrifice for the achievement of the SDGs targets. (4) the realization of the involvement of the provincial government, especially village officials in paying attention to the facilities and availability of facilities in the development of religious tourism villages
Pendampingan Dan Sosialisasi Pencegahan Stunting Terhadap Balita Kepada Masyrakat Di Desa Ilohungayo Kecematan Batudaa Kabupaten Gorontalo Meilan Demulawa; Citron S Payu
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 11, No 4 (2022): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Univeristas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v11i4.12322

Abstract

Kurangnya gizi kronis yang terjadi pada bayi di 1000 hari pertama kehidupan anak yang berlangsung lama menyebabkan lamanya perkembangan otak serta lamanya tumbuh kembangnya anak merupakan pengertian dari stunting.Masalah stunting meliputi masalah kesehatan yang berhubungan dengan adanya peningkatan resiko kesakitan,kematian serta hambatan dan pertumbuhan yang terjadi pada anak baik dalam pertumbuhan motorik maupun mental. Banyak factor yang dapat menyebabkan terjadinya stunting pada balita seperti karakteristik balita maupun faktor sosial ekonomi. Konsep kegiatan sosialisasi yang diadakan mengenai gizi buruk di Desa Ilohungayo merupakan salah satu kegiatan pelaksanaan program kerja Mahasiswa KKNT. Tujuan dari diadakan sosialisasi ini adalah sebagai upaya peningkatan kepedulian masyarakat terutama ibu-ibu terhadap pencegahan stunting sejak dini.Kata Kunci: Stunting, pencegahan stunting, Dampak Stunting
Gerakan Masyarakat Sadar Stunting di Desa Helumo Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara Wiwin Kobi; Nurfaika Nurfaika
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 11, No 5 (2022): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Univeristas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v11i5.12378

Abstract

Stunting atau kondisi gagal tumbuh merupakan masalah gizi utama di Indonesia. Permasalahan stunting pada balita berhubungan dengan kemiskinan masyarakat. Prevalensi stunting balita Indoensia pada tahun 2015 sebesar 36,4%. Hal ini menjelaskan bahwa sekitar 8,8 juta balita mengalami masalah tinggi badan dibawah standar sesuai usianya. Organisasi Kesehatan dunia menyatakan sekitar 20% kejadian stunting terjadi pada saat bayi berada dalam kandungan. penyebabnya antara lain asupan makanan ibu selama hamil yang kurang bergizi sehingga nutrisi janin sedikit yang erat kaitannya dengan kemiskinan. Factor penyebab lainnya  yaitu MPASI ( Makanan Pendamping Asi) bayi usia dibawah 2 tahun yang kurang berkualitas, akses pelayanan Kesehatan yang terbatas, serta kurangnya pengetahuan ibu mengenai makanan bergizi. Sosialisasi mengenai Stunting di Desa Helumo merupakan salah satu kegiatan pelaksanaan program kerja Mahasiswa KKNT Periode II. Adapun Tujuan dari diadakan sosialisasi Stunting ini  sebagai upaya peningkatan pengetahuan masyarakat terutama ibu hamil terhadap pencegahan stunting pada balita.
Aktualisasi Pemberdayaan Keluarga Dalam Pemberantasan Penyalahgunaan Narkoba Abd. Hamid Isa; Mohamad Zubaidi; Zulkarnain Anu
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 12, No 1 (2023): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v12i1.14293

Abstract

The phenomenon of abuse of narcotics and illegal drugs among the younger generation is currently increasing. The condition of deviant behavior of the younger generation can endanger the survival of our nation's development because they are increasingly fragile and devoured by addictive substances that destroy nerves. Our young generation can no longer think clearly, as a result, the assets of this strong and intelligent nation will only be a memory. The family as a micro community in society has an important role in controlling and eradicating the dangers of drugs. Actualizing the function of the family as a forum for empowerment is one of the pillars that needs to be done and therefore family resilience is the basic foundation of the strength of the sustainability of national development. The Thematic Community Service Program by LPPM UNG in 2021 is oriented to assisting the community in combating drug abuse which is currently rife in society in general. The programs that will be delivered by students will refer to assistance activities to the community to be equally resilient and responsive in eradicating drug abuse. The target of the theme is "Community Empowerment in the Eradication of Drug/Narcotics Abuse to Realize a Shining Village (Drug Clean)". then one of the strategic programs developed is to actualize the function of the family as a forum for empowerment in eradicating drug abuse. It is important to do this because through such a program it will have an effect on increasing public knowledge and being able to innovate in handling and eradicating Drug Abuse and Illegal Drugs in the Village Community. The results of the program's achievements indicate that the actualization of family empowerment through the Thematic KKN program is the participation of families and rural communities to provide support for efforts to eradicate and control drugs which in turn becomes an effective alternative solution on the one hand and as a form of achieving drug-free villages. (Shine) on the other side.
PELATIHAN PENINGKATAN TATANIAGA DAUN KETEPENG SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN HAND SANITIZER PADA MASYARAKAT DESA HULUDUOTAMO KECAMATAN SUWAWA KABUPATEN BONE BOLANGO Yuliana Bakari; Larasati Sukmadewi Wibowo
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 12, No 1 (2023): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v12i1.14839

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pelatihan langsung kepada masyarakat mengenai tataniaga didalam pemanfaatan daun ketepeng untuk diolah menjadi Hand Sanitizer yang dapat memberikan peluang bisnis kepada beberapa masyarakat yang terdampak covid-19. Sebgai tanaman obat, daun ketepeng memiliki manfaat lainnya yatu memilihi kandungan anti bakteri dan dapat diolah menjadi produk lain. Lokasi kegiatan adalah di desa Huluduotamo, Kecamatan Suwawa. hand sanitizer dari tanaman ketepeng ini dapat digunakan sebagai altaernatif pembersih tangan tanpa air yang mudah untuk dibuat dan diterapkan pembuatannya pada masyarakat. Berdasarkan hasil evaluasi melaui diskusi dengan remaja bahwa masyarakat memiliki antusiasme yang tinggi untuk menerapkan pembuatan hand sanitizer karena proses pembuatannya yang relative mudah dan tersediannya bahan baku yang melimpah di Desa. Kata Kunci: Daun Ketepeng, Hand Sanitizer, Tataniaga
Peningkatan Jiwa Enterpreneurship untuk mewujudkan Kemandirian Ekonomi pada Generasi Muda Desa Mananggu Kabupaten Boalemo Wilayah Pesisir Teluk Tomini Wenny Hulukati; Maryam Rahim; Idriani Idris; Rena Madina
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 12, No 1 (2023): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v12i2.17371

Abstract

Young people in rural regions need to possess an entrepreneurial spirit as a mental strength that motivates them to be capable of starting a business. It can evade the unemployment problem, which the solutions has not found yet until present day. The goal of this community service program is to foster an entrepreneurial spirit in the youth of Mananggu Village, Boalemo Regency, Tomini Bay Coastal Region, in an effort to achieve economic independence. This program's particular objectives include encouraging young people to be more entrepreneurial by training them with skills based on village potential and providing an opportunity for students participating in the Developing Village Thematic KKN to solve societal issues. The outcomes of this activity include: (1) enhancing the youthful generation of Mananggu Village, Boalemo Regency, and Tomini Bay Coastal Region's entrepreneurial spirit and productive skills based on local potential; and (2) providing students participating in the Thematic Village Community Service Program with experience solving community problems.
EDUKASI DALAM MEWUJUDKAN KESADARAN HIDUP BERSIH DAN SEHAT MELALUI SOSIALISASI LINGKUNGAN DAN RUMAH SEDERHANA SEHAT DI KELURAHAN TENILO KOTA GORONTALO Heryati Heryati; Kalih Trumansyahjaya
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 12, No 1 (2023): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v12i2.16973

Abstract

Edukasi mengenai pentingnya budaya bersih kepada masyarakat sudah menjadi kebutuhan mengingat semakin padatnya penduduk terkhusus di wilayah kampung kota. Sangat penting untuk melakukan upaya preventif terhadap dampak sanitasi yang tidak sehat. Oleh karena itu kami melakukan kegiatan edukasi sebagai upaya mewujudkan kesadaran masyarakat hidup bersih melalui sosialisasi lingkungan dan rumah sehat sederhana di Kelurahan Tenilo Kota Gorontalo. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 04 Juli 2022. Kegiatan sosialisasi ini memberikan manfaat bagi masyarakat di Kelurahan Tenilo yaitu mengedukasi masyarakat memahami jenis limbah, sistem pembuangan, perletakan septicktank, persyaratan air bersih, dan bagaimana desain rumah yang sederhana tetapi tetap sehat. Edukasi juga dilakukan dengan memberikan pemahaman bagaimana menata ruang atau perabot rumah pada luasan ruang yang terbatas, serta tata letak bukaan untuk mendapatkan pencahayaan dan pengudaraan yang sehat. Motivasi preventif dilakukan mulai di lingkungan terkecil yaitu rumah sendiri, kemudian lingkungan yang lebih luas yakni lingkungan perumahan. Adanya sinergitas yang terbentuk antara Dinas Perkim Kota dan Kelurahan Tenilo dengan menggandeng pihak akademisi dalam hal ini jurusan arsitektur pada kegiatan sosialisasi memberi harapan untuk secara perlahan memberikan impact yang lebih baik dan membuka peluang untuk keberlanjutan kegiatan-kegiatan serupa kedepannya.
Pelatihan Pembuatan Hansanitizer Dan Sabun Cuci Dari Herbal Untuk Pencegahan Infeksi Sebagai Upaya Penurunan Stunting Di Desa Pelita Jaya Mahdalena Sy. Pakaya; Robert Tungadi; Ramly Abudi
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 12, No 1 (2023): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v12i2.18411

Abstract

Stunting is a condition of failure to thrive in children under five due to chronic malnutrition so that children are too short for their age. Malnutrition occurs since the baby is in the womb and in the early days after the baby is born, however, stunting only appears after the baby is 2 years old. Data on the prevalence of stunting under five collected by WHO, Indonesia is included in the third country with the highest prevalence in the Southeast Asia region. The average prevalence of stunting under five in Indonesia in 2005 - 2017 was 36.4%. According to the national target, Bone Bolango Regency is one of the 260 Regencies/Cities, priority areas for accelerating the national stunting prevention in 2019. But until now, the prevalence of stunting in Bone Bolango is still high, namely 25.1%, which is above the standard rate. tolerated by WHO, which is below 20%. Based on the results of observations in Pelita Jaya Village, Bone Bolango Regency, cases of stunting that occur are closely related to the lack of availability of clean latrines, where there are still houses that do not have latrines that comply with sanitation requirements. This can trigger cases of infection in children. And if this infection occurs repeatedly, it can cause toddlers and children to experience electrolyte and nutritional deficiencies. So that it can lead to disruption of child development. Based on this, the Service Team, Lecturers of the Faculty of Sports and Health, State University of Gorontalo, need to conduct socialization, training and manufacture of herbal hand sanitizer and hand washing products to improve clean and healthy living behavior in the community, so that they are free from infectious diseases and the risk of stunting.
Pelatihan Pemanfaatan Aplikasi Media Sosial Untuk Layanan Stunting Mohamad Syafri Tuloli; Dian Novian; Ahmad Azhar Kadim
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 12, No 1 (2023): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v12i2.17433

Abstract

Media sosial adalah suatu platform dengan fasilitas yang membuat penggunanya dalam hal ini masyarakat dapat melakukan aktivitas sosial. Aktivitas sosial ini bisa seperti komunikasi sebagai interaksi sosial dengan mengirim atau memberi informasi. Pada dasarnya, media sosial merupakan bagian dari pengembangan akibat kemajuan teknologi dalam hal ini internet. Internet yang muncul beberapa dekade lalu berhasil membuat media sosial berkembang dengan cepat, bahkan bertumbuh dengan segala fasilitas atau manfaat baru yang diberikan kepada penggunanya. Dengan adanya internet yang terjangkau di Desa Tunggulo maka dapat mempermudah masyarakat untuk mendapatkan layanan informasi mengenai stunting menggunakan aplikasi media sosial. Di era moderen ini masyarakat lebih cenderung menggunakan media sosial untuk medapatkan atau memberikan informasi kepada orang lain, tidakterkecuali Masyarakat Desa Tunggulo. Maka dari itu kami memanfaatkan aplikasi media sosial yang sering atau sebagian besar masyarakat Desa Tunggulo gunakan yaitu Facebook untuk mendapatkan layanan informasi stunting. Stunting atau kondisi gagaltumbuh merupakan masala gizi utama pada desa Tunggulo. Permasalahan stunting pada balita berhubungan dengan kurangnyapengetahuan dan informasi yang berkaitan dengan stunting. Maka dari itu Kami membuat forum dan merekrut masyarakat untukbergabung guna untuk mendapatkan informasi-informasi mengenai stunting seperti pencegahan, penanagan dan asupan-asupan giziyang baik untuk menghindari penyebab stunting.
Pemberdayaan Masyarakat melalui Gerakan Edu-Preneurship Berbasis Potensi Lokal di Desa Luwohu, Kecamatan Botupingge, Bone Bolango Nurlia lia Djafar
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 12, No 1 (2023): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v12i2.17031

Abstract

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Gerakan Edupreneurship Berbasis Potensi Lokal di Desa Luwohu, Kecamatan Botupingge, Bone Bolango. Proposal ini bertujuan untuk membangun masyarakat di desa Luwohu agar dapat melihat potensi lokal yang ada di daerahnya. Potensi-potensi lokal yang dapat dijadikan peluang usaha baik individu ataupun berkelompok pada masyarakat desa Luwohu Kecamatan Botupingge Bone Bolango. Edupreneurship merupakan satu hal yang perlu ditumbuhkan dalam jiwa setiap mahasiswa sebagai bekal kelak ketika nanti bersinergi dengan masyarakat luas kini dan nanti. Melalui Program KKN desa membangun diharapakan mahasiswa dapat mampu memahami dan menerapkan prinsip-prinsip edupreneurship dalam diri dan masyarakat tentunya. Melihat banyaknya potensi-potensi desa itu sendiri, dengan adanya pemahaman edupreneurship sejak dini mahasiswa diharapkan mampu membangkitkan semangat wirausaha dengan melihat sumber daya alam kekhasan desa tersebut. Pemilihan desa Luwohu, Kecamatan Botupingge, Bone Bolango memiliki alasan tepat ketika nanti mahasiswa ingin menerapkan prinsip-prinsip edupreneurship. Desa Luwohu, Kecamatan Botupingge, Bone Bolango berdasarkan penilaian ketika melaksanakan survey pada beberapa waktu sebelumnya sudah memiliki potensi di bidang UMKM. Semangat berwirausaha sudah dimiliki oleh masyarakat desa Luwohu secara otodidak, tentunya dimulai dengan modal kecil terlebih dahulu. Potensi inilah yang sudah dilihat dan sudah ada di desa Luwohu, sehingga berdasarkan hal inilah kami ingin lebih memajukan potensi di desa tersebut. Pada akhirnya hal ini menjadi program utama dalam kegitan KKN desa membangun melalui edukasi yang nantinya didalamnya berisi sosialisasi, pelatihan dan penguatan di bidang wirausaha.