cover
Contact Name
Dinar Sukma Pramesti
Contact Email
dinar.pramesti@pib.ac.id
Phone
+6287861363532
Journal Mail Official
lppm@pib.ac.id
Editorial Address
Jl. Pantai Nyanyi, Desa Beraban Kec. Kediri, Kab. Tabanan 82121 Bali – Indonesia
Location
Kab. tabanan,
Bali
INDONESIA
Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management
ISSN : 27741923     EISSN : 26549999     DOI : https://doi.org/10.46837/ath
The publication of this journal is a scientific journal in the field of tourism studies. The manuscript can be research papers, review articles, as well as conceptual, technical, and methodological papers on all aspects includes research findings, experimental design, analysis, and recent application. The scope of these areas includes Tourism, Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention, Event management and other relevan topics
Articles 100 Documents
The Role Of Cultural Values In Motivating The Competencies Of Hindu Balinese Human Resources In Tourism To Gain Manager Level Positions In Rated Hotels In Bali Anastasia Sulistyawati
Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management Vol 1 No 1 (2018): Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Ev
Publisher : Politeknik Internasional Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46837/journey.v1i1.1

Abstract

Menghadapi pasar Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang sudah terealisasi sejak 2015, Bali sebagai gerbang utama pariwisata Indonesia harus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Pariwisata Hindu di Bali (SDM PHB). Winata (2014: 6) melihat bahwa adat istiadat menyebabkan SDM PHB memiliki komitmen rendah karena sering libur untuk urusan adat. Dampaknya, ada kasus hotel di Kuta yang tidak mau merekrut SDM PHB. Permasalahan yang diteliti adalah bagaimanakah peranan nilai budaya Bali sebagai potensi dan kendala kompetensi SDM PHB dalam mencapai posisi manajer pada hotel berbintang di Bali?. Penelitian ini memakai metode Triangulasi Konkuren, dengan pengumpulan data melalui wawancara dan kuesioner. Penentuan sampel secara purposive sampling. Lokasi penelitian di Sanur, Kuta, dan Nusa Dua. Data dianalisis dengan teori Motivasi McClelland (1976), teori Kompetensi Spencer dan Spencer (1993) yang dibahas secara deskriptifinterpretatif ditunjang dengan perhitungan PCA (Principal Component Analysis). Hasil penelitian menunjukkan SDM PHB memiliki kompetensi yang baik. Kompetensi baik yang dimiliki SDM PHB tidak terlepas dari dukungan latar belakang nilai budaya Balinese Cultural Values (BCV) yang dimiliki SDM PHB yang bersumber dari konsep-konsep budaya dan agama Hindu. Dilihat dari variabel budaya, SDM PHB memegang teguh konsep pawongan dengan indikator terkuat tresna (79,1%), disusul dengan konsep parahyangan dengan indikator terkuat Dharma yatra (75%) dan terakhir konsep palemahan dengan indikator terkuat Bali shanti (69,8%). Kendala yang dihadapi SDM PHB untuk menduduki posisi manajer pada Hotel Berbintang di Bali, berasal dari faktor internal yaitu motif dalam diri sebagai akibat dari adanya kesalahan dalam pemahaman dan pemaknaan BCV. Strategi untuk meningkatkan positivisme Spiritual Quotient tentangarti penting jabatan manajer bagi SDM PHB seperti itu adalah dengan memberi program motivasi pengembangan karier melalui pelurusan makna Balinese Cultural Values yang dimilikinya menjadi bermaknapositif bagi peningkatan taraf hidup dirinya, bagi kemajuan perusahaan dan lingkungan serta bagi Tuhan.
Karakteristik Dan Persepsi Wisatawan Di Destinasi Wisata Tanah Lot (Studi Pemetaan Sosial - Budaya) Syul Rosli Sanam
Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management Vol 1 No 1 (2018): Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Ev
Publisher : Politeknik Internasional Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46837/journey.v1i1.2

Abstract

Tanah Lot adalah salah satu tujuan wisata terkemuka yang kaya akan potensi alam dan budaya yang unik dan menarik, sehingga mampu menarik wisatawan, baik wisatawan domestik maupun mancanegara untukmelakukan kunjungan wisata ke tujuan wisata ini. Dengan semakin banyaknya kedatangan wisatawan ke Tanah Lot telah memberikan kontribusi signifikan kepada pengelola, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Untuk mengetahui segmen pasar wisatawan yang berkunjung ke Tanah Lot, perlu dilakukan pemetaan sosial budaya, yaitu untuk mengetahui karakteristik dan persepsi wisatawan tentang kondisi dan keberadaan Tanah Lot, sehingga harus diusulkan dalam mempertahankan tahapannya. pengembangan tujuan wisata Tanah Lot yang dijelaskan oleh Tujuan Life Cycle. Permintaan dan penawaranproduk adalah hal penting yang perlu diberikan oleh penduduk setempat kepada wisatawan, sehingga kepuasan layanan dapat memberikan citra yang baik di benak para wisatawan.
Pengembangan Pariwisata Medis Berbasis Tanaman Obat Di Desa Wanagiri - Bedugul Made Handijaya Dewantara
Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management Vol 1 No 1 (2018): Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Ev
Publisher : Politeknik Internasional Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46837/journey.v1i1.3

Abstract

Penelitian ini bermaksud untuk menggambarkan peluang dan ancaman yang dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk pengembangan wisata medis di Desa Wanagiri, Bedugul, serta untuk mengetahui bagaimana proses pengelolaan jenis wisata ini. Penelitian dilakukan melalui teknik pengumpulan data seperti wawancara dan observasi di desa Wanagiri, Bedugul, dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Wisata medis menjadi dasar mengembalikan keaslian pariwisata di Bali berdasarkan budaya dan nilai-nilai leluhur masyarakat, dalam rangka menghadapi ekonomi global. Melalui proses penelitian dapat disimpulkan bahwa peluang pengembangan budidaya tanaman obat masih sangat terbuka luas seiring dengan berkembangnya industri jamu, obatobatan, dan kosmetik tradisional di Desa Wanagiri, Bedugul. Dalam kaitannya dengan pariwisata, pemanfaatan tanaman medis tentu dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk mengetahui jenis, pemanfaatan, dan pengolahan tanaman medis sampai siap untuk dikonsumsi. Melalui kegiatan wisata alternatif ini, manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh wisatawan yang datang, tetapi juga bagi masyarakat sekitar di desa Wanagiri, Bedugul.
Studi Fenomenologi: Harmonisasi Paradoks Wisata Rakyat Sebagai Akselerator Pengentasan Kemiskinan Di Bali Devi Rosalina
Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management Vol 1 No 1 (2018): Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Ev
Publisher : Politeknik Internasional Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46837/journey.v1i1.4

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui perkembangan industri pariwisata populer di Bali; (2) mengetahui program pengentasan kemiskinan Bali dan kendala-kendalanya; dan (3) mengetahui kontribusi pariwisata dalam pengentasan kemiskinan. Penelitian ini dilakukan melalui teknik pengumpulan data observasi dan studi pustaka, dengan menggunakan analisis pariwisata kualitatif populis. Berdasarkan hasil penelitian dan studi literatur, dapat disimpulkan bahwa program pengentasan kemiskinan Pemerintah saat ini tidak terlalu efektif dengan fokus utama bantuan material, sedangkan yang paling penting adalah pendidikan dan pembelajaran sehingga masyarakat dapat menyelamatkan diri untuk keluar dari siklus kemiskinan. Inilah alasan utama munculnya konsep pariwisata kerakyatan dengan memusatkan perhatian pada bagaimana masyarakat itu sendiri menjadi subjek pariwisata. Pijakan dasar adalah bahwa orang-orang lokal yang mendapat informasi lebih baik tentang daerah dan melalui pariwisata populer dapat mencari nafkah dan mengurangi kebocoran dana, serta inisiatif untuk lebih melestarikan kondisi lingkungan dan budaya yang merupakan aset penting pariwisata.
Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Tamu Di Tebing Bar Dan Café Kupang Yudha Eka Nugraha
Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management Vol 1 No 1 (2018): Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Ev
Publisher : Politeknik Internasional Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46837/journey.v1i1.5

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk menjawab masalah tersebut, yaitu untuk mengetahui pengaruh kualitas Layanan terhadap kepuasan pelanggan di Tebing Bar dan Cafe Kupang. Populasi dari penelitian iniadalah tamu yang menggunakan jasa Tebing Bar dan Cafe Kupang selama bulan April tahun 2018 sampai dengan bulan Juni tahun 2019 adalah 3.424 tamu yang berkunjung dan dicari rata-rata perhari tamu adalah sebesar 70 orang tamu yang ditangani oleh karyawan Tebing Bar dan Cafe Kupang. Dengan menggunakan rumus slovin, penulis mengambil sampel berjusmlah 97 responden. Data yang diperoleh melalui kuesionerkemudian dianalisis menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan analisis deskriptif dan analisis regresi linear sederhana yang hasilnya diolah menggunakan program SPSS. Hasil penelitian ini melalui analisisregresi sederhana, diperoleh hasil bahwa kualitas layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan pada jasa Tebing Bar dan Cafe Kupang sebesar 62% dan sisanya 38% yang di pengaruhi oleh faktor lain. Artinya jika kualitas layanan ditingkatkan maka kepuasan pelanggan juga akan meningkat.
Sate Lilit Lindung Dan Sate Kakul Kuliner Tradisonal Langka Di Bali Ejasa Sembiring; Anastasia Sulistyawati
Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management Vol 1 No 1 (2019): Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Ev
Publisher : Politeknik Internasional Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46837/journey.v1i1.14

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Identifikasi dan inventarisasi mengenai sate lilit lindung dan sate kakul, (2) Cara untuk merevitalisasi lingkungan sumber hidup (alami dan hayati) bahan utama jenis sate lilit lindung dan sate kakul yang sudah langka tersebut. Jenis penelitian adalah deskriptif analitis. Pengumpulan data adalah wawancara dan studi pustaka. Teori digunakan teori revitalisasi dan pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahan utama sate lilit lindung dan sate kakul berlokasi hidup di sawah, memiliki gizi tinggi dan pembuatan berdasarkan tradisi turun temurun masyarakat Bali. Revitalisasi perlu dilakukan karena masalah habitat untuk bahan utama berupa lindung dan kakul menjadi berkurang. Revitalisasi dapat dilakukan dengan revitalisasi fisik menjaga lingkungan aslinya dan melalui pembudidayaan. Dukungan semua stakeholder dibutuhkan agar dapat meningkatkan kesadaran budaya, sehingga nantinya diharapkan juga membangkitkan keinginan menyelamatkan lingkungan sumber daya alam dan hayatinya dari tindakanyang dapat merusak.
Be Klipes Dan Be Blauk Kuliner Serangga Air Tawar Langka Di Bali I Gusti Ayu Ari Agustini; Anastasia Sulistyawati
Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management Vol 1 No 1 (2019): Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Ev
Publisher : Politeknik Internasional Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46837/journey.v1i1.15

Abstract

Perubahan sistem pertanian berpengaruh terhadap keberadaan dari sumber daya hayati. Tujuan penulisan ini adalah: (1) Mengetahui gambaran umum kuliner khas Bali dari serangga air tawar. 2) Memeroleh strategi menjaga sumber daya hayati kuliner khas Bali dari serangga air tawar. Teknik pengumpulan data adalah melalui wawancara dan studi pustaka. Teori digunakan teori revitalisasi dan budi daya. Hasil penelitian menunjukkan olahan masakan yang terbuat dari serangga air bernama klipes dan blauk, sebagai makanan pendamping. Lauk ini merupakan sumber protein, vitamin, dan gizi, sekaligus sumberenergi utama bagi tubuh. Strategi menjaga sumber daya utama kuliner adalah menggunakan sistem pertanian organik. Penerapan pertanian organik secara luas sekaligus dapat menjadi penyelamatan sumber dayaalami dan hayati dari bahan utama be klipes dan be blauk. Strategi berikutnya adalah melalui budi daya yang hanya dapat dilakukan pada blauk.
Be Jubel Dan Be Ancruk Kuliner Ekstrim Langka Di Bali Dewa Putu Makapagal; Nelsye Lumanauw
Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management Vol 1 No 1 (2019): Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Ev
Publisher : Politeknik Internasional Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46837/journey.v1i1.16

Abstract

Jubel adalah sejenis larva serangga air berbentuk ulat yang hidup di wilayah perairan berlumpur. Ancruk, berbentuk ulat bulat memanjang berwarna putih, dikenal sebagai ulat sagu. Penelitian ini bertujuan untuk (1)mendeskripsikan gastronomi be jubel dan be ancruk. (2) memeroleh strategi menghindari kepunahan dari sumber hidup bahan utama be jubel dan be ancruk. Penelitian menggunakan teori gastronomi dan teori revitalisasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jubel dan ancruk memiliki khasiat yang baik untuk tubuh manusia dengan beberapa kandungan gizinya. tinggi protein (mendukung pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh), bebas dari kolesterol, mengandung asam amino esensial, vitamin, mineral, dan dapat menjaga stamina tubuh agar selalu bugar. Kandungan lemak juga rendah. Strategi yang dapat dilakukan adalah dengan mereviltalisasi sumber hidup bahan utama be jubel dan be ancruk adalah dengan intervensi fisik dengan membatasi pembangunan pada lahan hijau. Peningkatan kualitas sawah yang masih ada, menerapkan sistem pertanian organik. Sedangkan untuk menyelamatkan ancruk adalah tetap memertahankan keberadaan tanaman yang menjadi habitat hidup ancruk ataupun dengan budi daya.
Jukut Ares Kakul Dan Jukut Roroban Kakul Kuliner Khas Bali Nelsye Lumanauw; Dewa Putu Makapagal
Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management Vol 1 No 1 (2019): Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Ev
Publisher : Politeknik Internasional Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46837/journey.v1i1.17

Abstract

Jenis sayur berkuah yang biasa dimasak adalah jukut ares kakul dan jukut roroban kakul. Artikel bertujuan untuk mengetahui gastronomi dan memeroleh strategi pembudidayaan sumber daya hayati jukut areskakul dan jukut roroban kakul. Teori yang digunakan adalah teori gastronomi dan budi daya. Pengumpulan data melalui wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan kakul/buit-buit memiliki banyak kandungan gizi seperti energi, protein, kalsium, karbohidrat, dan phosphor, vitamin yang cukup tinggi. Bahan jukut ares dan roroban yang berasal dari anak batang pisang dan sayur memiliki serat yang tinggi, sehingga sangat berguna bagi tubuh. Perubahan sawah di Bali akibat pemakaian bahan kimia berbahaya menyebabkan keberataan kakul dan buit-buit mulai terancam. Oleh karena itu, ke depan dibutuhkan cara baru untuk memenuhi kebutuhan yaitu melalui budi daya. Diharapkan budi daya ini kebutuhan konsumsi dan komuditi pasar wisata dapat terpenuhi.
Be Godogan Kuliner Tradisional Bali Di Ambang Kepunahan A. A. Ketut Sri Candrawati; Ni Nyoman Widani
Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management Vol 1 No 1 (2019): Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Ev
Publisher : Politeknik Internasional Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46837/journey.v1i1.18

Abstract

Salah satu Kuliner Tradisional Bali (KTB) yang hampir punah adalah Be Godogan (daging kodok sawah). Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan gastronomi be godogan Bali dan memperoleh strategi untuk mempertahankan eksistensi sumber daya hayati bahan utama be godogan. Untuk mencapai tujuan digunakan teori gastronomi dan teori budi daya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa be gedogan memiliki sumber protein hewani yang tinggi, rasanya enak, sehingga disejajarkan dengan daging ayam. Sebagian orang percaya daging kodok dapat menyembuhkan beberapa penyakit dan meningkatkan vitalitas laki-laki. Cara perawatan tanaman di sawah dengan pestisida telah mengancam kehidupan kodok sawah ini dan populasinya menurun drastis. Strategi mempertahankan eksistensi sumber daya hayati bahan utama be godogan adalah dengan dilakukannya peternakan kodok untuk keberlangsungan dari KTB ini.

Page 1 of 10 | Total Record : 100