cover
Contact Name
Fadhila Muhammad Libasut Taqwa
Contact Email
fadhila.muhammad@uika-bogor.ac.id
Phone
+62251-8380993
Journal Mail Official
komposit.journal@uika-bogor.ac.id
Editorial Address
Gedung Ir. Prijono Hardjosentono Universitas Ibn Khaldun Bogor Jl. KH. Sholeh Iskandar km. 2 Kedung Badak Tanah Sareal Bogor
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Komposit : Jurnal Ilmu-Ilmu Teknik Sipil
ISSN : 35132615     EISSN : 2655934X     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil adalah jurnal yang mempublikasikan hasil-hasil penelitian, ulasan ilmiah, teori dan aplikasi serta informasi lain di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan sains (IPTekS), terutama teknik sipil, lingkungan, dan perencanaan wilayah-kota.Jurnal Komposit terbit dua kali dalam setahun. Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil is a journal that publishes research results, scientific reviews, theory and applications as well as other information in the fields of science, technology and science (IPTekS), especially civil engineering, environment, and urban planning. Jurnal komposit issued biannually. Articles to be published in the Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil are compiled from articles prepared by the author(s) and sent to the editorial board of Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Departement of Civil Engineering, Faculty of Engineering and Science, Universitas Ibn Khaldun Bogor. Articles should be written in English or Bahasa Indonesia. Research scope in general is civil engineering and environmental engineering study.
Articles 108 Documents
EVALUASI KINERJA RUAS JALAN TRANSYOGI SESI TRANSPARK-CITRA MALL Riki Ariyanto; Tedy Murtejo; Rulhendri Rulhendri
Jurnal Komposit Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v2i2.1554

Abstract

Jalan Transyogi merupakan jalan yang menghubungkan 5 pemerintahah daerah yaitu DKI Jakarta, Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi. Daerah dengan tingkat pertumbuhan tinggi untuk wilayah Kabupaen Bekasi, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bogor karena menghubungkan pusat-pusat wisata di Jawa Barat. Untuk jalan Transyogi sesi Transpark-Citra Mall berjarak 2.89 km dan berada di dua wilayah pemerintahan daerah yaitu Kota Depok dan Kota Bekasi, Untuk mengetahui kinerja ruas jalan Transyogi sesi TransparkCitra Mall dalam konteks transportasi maka perlu diadakannya analisis kinerja ruas jalan tersebut dengan metode (MKJI 1997). Menurut MKJI 1997 jalan perkotaan merupakan segmen jalan yang mempunyai perkembangan secara permanen dan menerus sepanjang seluruh atau hampir seluruh jalan, minumum pada satu sisi jalan, apakah berupa perkembangan lahan atau bukan. Penelitian yang dilakukakan yaitu survey jumlah kendaraan (Traffic counting), survey data hambatan samping, dan survey geometrik jalan. Untuk survey jumlah kendaraan (traffic counting) di lakukan pada hari kamis untuk mewakili hari kerja dan hari minggu untuk mewakili hari libur. Data hasil survey kemudian di olah dengan menggunakan metode (MKJI 1997),untuk jalan perkotaan seperti di jalan Transyogi sesi Transpark-Citra Mall. Kinerja ruas jalan, di jalan Transyogi sesi Transpark-Citra Mall dengan LOS di hari kerja B, sedangkan untuk hari libur LOS nya adalah C terkecuali untuk segmen 7 yaitu untuk hari kerja adalah mempunyai LOS C dan hari libur LOS nya adalah D disebabkan oleh adanya aktifitas mall dan simpang kranggan dengan APIL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) yang menimbulkan tundaan dan antrian panjang
STUDI KELAYAKAN EKONOMI PROYEK TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU DI PALABUHANRATU SUKABUMI Idi Namara; Septyan Roy Sahey Tofi
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v1i2.1545

Abstract

Dengan jumlah penduduk yang beraktifitas di Kota Palabuhanratu terus bertambah disertai dengan perubahan pola konsumsi masyarakat mengakibatkan konsekuensi bertambahnya volume sampah. Kesadaran dan perilaku warga Kota Palabuhanratu untuk membuang sampah pada tempat sampah dan menjaga kebersihan dan keindahan kotanya belum sepenuhnya terlihat terbentuk dari tiap kepribadian warganya. Ditengah keterbatasan lahan yang cukup sulit serta pengelolaan sampah belum sesuai dengan metoda dan teknik pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan. Mengkaji kelayakan proyek bertujuan mempelajari proyek dari segala segi secara professional agar nantinya seteleh diterima dan dilaksanakan dapat mencapai hasil yang sesuai dengan yang direncanakan. Analisis kelayakan investasi dilakukan dengan metode, Net Present Value (NPV) Metoda ini digunakan untuk menentukan apakah suatu rencana mempunyai keuntungan dalam periode waktu analisis. Hal ini dihitung dari Present Worth of the Revenue (PWR), dan Present Worth of the Cost (PWC), Metode Revenue Cost Ratio (RCR) metode ini menganalisis suatu proyek dengan membandingkan nilai revenue terhadap nilai cost. Metode penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif, dimana kuantitatif dilihat pada proses vertifikasi atau pengujian teori. Variabel-variaebel yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan teori yang digunakan dan teknik pengumpulan data dilapangan dan wawancara. Metode ini digunakan untuk mengetahui nilai RAB bangunan, menganalisa pendapatan dari pengolahan sampah, menganalisa biaya Operasional & Maintenance sebelum dan setelah biaya TPST 3R terbanguan. Pengeluaran Operasional dan Mentenance yang dilakuakan untuk mengangkut sampah pada kondisi saat ini (TPA Cimenteng) sebesar Rp772.886.000,00 dengan target cakupan hanya 15%.Pengeluaran Operasional dan Mentenance yang dilakuakan untuk mengangkut sampah pada saat TPST 3R dibangun adalah sebesar Rp970.666.000,00 dengan target cakupan hanya 60%. Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa pengelolaan TPST 3R yang dilakukan selama 10 tahun mendapatkan hasil bersih sebesar Rp110.831.216.240,00
KAJIAN INVESTASI PEMBANGUNAN PERUMAHAN (Studi Kasus: Perumahan Citra Dawuan Regency, Karawang) Weni Mukti Harini; Mohamad Solihin
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v4i1.3747

Abstract

Abstrak: Kabupaten Karawang merupakan salah satu wilayah yang saat ini tengah berkembang dalam dunia properti pembangunan perumahan, hal ini di karenakan wilayah Karawang merupakan wilayah industri sehingga hal ini memicu urbanisasi yang mengakibatkan meningkatnya kebutuhan akan tempat tinggal. Beberapa developer mencoba menangkap peluang ini dengan mendirikan sebuah perumahan lengkap dengan sarana prasarana yang akan memenuhi semua kebutuhan konsumen. Perumahan Citra Dawuan Regency akan dibangun di atas tanah seluas ± 7.575 m2, terletak di Desa Dawuan Timur Kecamatan Cikampek, Karawang. Adapun rencana pengembang tersebut akan membangun rumah dengan type 30/60 sebanyak 70 unit. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis nilai investasi yang dibutuhkan pada perumahan Citra Dawuan Regency. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Internal Rate of Return (IRR) dan Net Present Value (NVP). Berdasarkan hasil dari penelitian ini, nilai investasi adalah sebesar Rp 11.240.539.811 bisa dikatakan layak dengan nilai NPV sebesar Rp 537.138. 379,35 > 0 dan untuk IRR 56,14% > MARR 12%.Kata Kunci: Studi kelayakan bisnis, pembanguan perumahan, Net Present Value, Internal Rate of Return.Abstract: Karawang regency is one area that is currently being developed in the world of property development of housing, due of Karawang as industrial area triggers urbanization resulting in increased demand for housing. Some developers are trying to seize this opportunity by establishing a complete housing with infrastructure that will meet all consumer needs. Citra Dawuan Regency Housing will be built on a land area of ± 7,575 m2, located in Dawuan Timur Village, Cikampek District, Karawang. The developer plans to build 70 units of 30/60 type houses. The purpose of this study is to analyze the required investment value in Citra Dawuan Regency housing. The approach used in this study is the Internal Rate of Return (IRR) and Net Present Value (NVP). Based on the results of this study, the investment value is IDR 11,240,539,811 which can be said to be feasible with an NPV value of IDR 537,138. 379.35> 0 and for an IRR of 56.14%> MARR 12%.Key words: business feasibility study, housing development, Internal Rate of Return (IRR) and Net Present Value (NVP.
TANTANGAN PEMBANGUNAN JALAN PADA LINGKUNGAN PANTAI Feril Hariati; Dini Aryanti; Noor Ida Hayati
Jurnal Komposit Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v1i1.4755

Abstract

ABSTRAKSempadan pantai merupakan kawasan yang secara undang-undang merupakan kawasan lindung yang memiliki fungsi utama untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup. Pembangunan di kawasan pantai tidak dapat dihindari dan seringkali melanggar batas-batas sempadan. Jalan sebagai salah  satu  infrastruktur  penting  terkadang dibangun di kawasan pantai dan berada dalam batas sempadan pantai. Hal itu tidak melanggar peraturan yang sudah ada, karena fungsi jalan di kawasan pantai adalah sebagai jalan masuk dan jalan evakuasi bila terjadi bencana. Akan tetapi dalam perencanaannya, kondisi lingkungan pantai seringkali diabaikan, akibatnya  jalan menjadi capat rusak. Oleh karena itu dalam perencanaan jalan pesisir perlu diperhatikan aspek keilmuan teknik pantai, seperti pengetahuan mengenai gelombang, pasang surut, transport sedimen, agar jalan yang dibangun mampu memenuhi syarat kelestarian fisik dan fungsi jalan.Kata kunci: sempadan pantai, pantai, pesisir, jalan pesisirABSTRACTCoastal borders are areas that are legally protected areas that have the main function of preserving the environment. Development in coastal areas is unavoidable and often breaches boundaries. Roads as one of the important infrastructures are sometimes built in coastal areas and are within the coastal boundary. This does not violate existing regulations, because the function of roads in the coastal area is as an entrance and evacuation route in the event of a disaster. However, in its planning, the condition of the coastal environment is often neglected, as a result of which the road can be quickly damaged. Therefore, in the planning of coastal roads, it is necessary to pay attention to the scientific aspects of coastal engineering, such as knowledge of waves, tides, sediment transport, so that the roads built can meet the physical preservation and function requirements of the road.Keywords: coastal boundaries, beaches, coasts, coastal roads
KAJIAN LINGKUNGAN PENGEMBANGAN FASILITAS KESEHATAN (Studi Kasus Klinik Nirwana di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi) Dini Aryanti; Bagas Dewo Septian
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v4i1.3763

Abstract

Abstrak: Kota Palabuhanratu sebagai ibukota kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat, selain memiliki potensi daya laut yang melimpah, juga memiliki potensi lainnya, khususnya di bidang pariwisata, dibuktikan sebagai Prioritas Pariwisata Nasional. Perkembangan kecamatan Palabuhanratu begitu cepat dikarenakan beberapa hal, di antaranya adalah kecamatan ini menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Sukabumi, pusat perbankan, dan adanya Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu. Penambahan penduduk meningkatkan kebutuhan atas fasilitas umum, salah satunya kebutuhan akan sarana kesehatan. Klinik Nirwana akan mengembangkan fasilitas di bidang rawat jalan menjadi rawat inap. Dengan penambahan fasilitas tersebut maka diperlukan analisis menegenai dampak lingkungan yang akan ditimbulkan oleh pengembangan klinik tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kondisi eksisting dari Klinik Nirwana dan mendapatkan dampak lingkungan dari pengembangan fasilitas kesehatan. Penelitian dilakukan dengan metode wawancara dan survei dengan pendekatan analisis deskriptif terhadap beberapa sampel terpilih. Data yang dipergunakan adalah Profil Klinik, Data Limbah, Keadaan Eksisting, Pengukuran Lokasi, Kondisi Bangungan dan Fasilitas Klinik. Hasil wawancara dan data kemudian dianalisis untuk mendapatkan pengaruh klinik terhadap lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akan terjadi peningkatan kebutuhan air bersih sebesar 70% dan produksi limbah sebanyak 300% dari kondisi awal. Dengan demikian diperlukan usaha pengurangan timbulan limbah padat, pemusnahan limbah B3, dan sarana Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Kata Kunci: analisis dampak lingkungan, fasilitas kesehatan, air bersih, limbah, IPAL.Abstract: The city of Palabuhanratu as the capital city of Sukabumi Regency, West Java Province, apart from having abundant marine power potential, also has other potentials, especially in the tourism sector, proven as a National Tourism Priority. The development of the Palabuhanratu sub-district is so fast due to several things, including this sub-district being the center of Sukabumi Regency government, a banking center, and the existence of the Palabuhanratu Nusantara Fishery Port. The addition of population increases the need for public facilities, one of which is the need for health facilities. Nirwana Clinic will develop facilities from outpatient to inpatient. And with the addition of these facilities, it is necessary to analyze the environmental impact that will be caused by the development of these clinics. This study aims to obtain the existing conditions of the Nirwana Clinic and get the environmental impact of developing health facilities. The research was conducted by interview and survey methods with a descriptive analysis approach to several selected samples. The data used are Clinical Profiles, Waste Data, Existing Conditions, Location Measurements, Building Conditions, and Clinical Facilities. The results of the interviews and data were analyzed to determine the influence of facilities on the environment. The results showed that there would be an increase in the need for clean water by 70% and waste production by 300% from the existing conditions. Thus, efforts are needed to reduce solid waste generation, disposal of hazardous waste, and facilities for Wastewater Treatment Plants (IPAL).Keywords: analysis of environmental impact, health facilities, clean water, waste, wastewater treatment plant.
Perlindungan Tebing Sungai Ciliwung dengan Dinding Kantilever Ruas Kampung Legok Nyenang, Kabupaten Bogor Muhamad Fadli; Feril Hariati; Nurul Chayati; Fadhila Muhammad Libasut Taqwa
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v5i1.4582

Abstract

ABSTRAKTebing sungai merupakan daerah yang rawan terhadap erosi yang diakibatkan oleh aliran air. Erosi yang berlangsung terus menerus mengakibatkan longsor. Secara umum, jenis tanah di Kabupaten Bogor didominasi oleh latosol yang mudah erosi, selain itu dikarenakan curah hujan yang tinggi dan juga meningkatkan risiko longsor. Salah satunya adalah kejadian longsor pada tebing Sungai Ciliwung pada ruas Kampung Legok Nyenang RT.01//03, Desa Leuwimalang, Kecamatan Cisarua. Panjang longsoran mencapai 27 meter dengan ketinggian 10,20 meter. Struktur dinding penahan tanah diperlukan untuk mencegah terjadinya longsor yang lebih luas lagi. Mempertimbangkan kondisi lereng dan parameter fisis tanah, maka direncanakan dinding penahan tanah jenis kantilever untuk wilayah ini. Hasil analisis metode Mononobe-Okabe menunjukkan nilai keamanan dinding penahan tanah terhadap geser sebesar 0,36, dan terhadap guling sebesar 0,21, angka keamanan tersebut lebih rendah dibandingkan angka keamanan yang disyaratkan, yaitu 1,5 dengan demikian dinding penahan tanah rencana tidak kuat menahan tekanan tanah yang ada di belakangnya. Oleh karena itu, kekuatan dinding sepenuhnya dialihkan ke tanah dasar, dengan menggunakan fondasi bored pile. Hasil analisis daya dukung tanah, diperoleh nilai kapasitas ultimit aman (qs)sebesar 223,93 kN/m2 yang lebih besar dibandingkan nilai total beban vertikal, yaitu 204,52 kN/m2, sedangkan kapasitas ijin satu fondasi mencapai 569.89 kN.Kata Kunci: Sungai Ciliwung, tebing, longsor, dinding penahan tanah, kantileverABSTRACTRiverbanks as areas prone to erosion caused by water flow. Continuous erosion causes landslides. In general, soil types in Bogor Regency are dominated by latosols which are easily eroded, apart from that it is due to high rainfall and also increases the risk of landslides. One of them is a landslide incident on the cliffs of the Ciliwung River on the section of Legok Nyenang RT.01 / 03, Leuwimalang Village, Cisarua District. The length of the landslide reached 27 meters with a height of 10.20 meters. The structure of the retaining wall is needed to prevent more extensive landslides. Considering the slope conditions and physical parameters of the soil, a cantilever-type retaining wall is chosen for this area. The results of the analysis Mononobe-Okabe method show that the safety value of the retaining wall against shear is 0.36, and against rolling is 0.21, This safety figure is lower than the required safety figure, which is 1.5, thus the retaining wall of the planned soil is not strong enough to withstand the ground pressure behind it. Therefore, the strength of the walls is completely transferred to the subgrade, using a bored pile foundation. The results of the soil bearing capacity analysis showed that the ultimate safe capacity (qs) value was 223.93 kN /m2 which was greater than the total vertical load value, which was 204.52 kN /m2, while the permitted capacity of one foundation reached 569.89 kN.Keywords: Ciliwung River, cliffs, landslides, retaining walls, cantilever.
EVALUASI KINERJA SEISMIK PADA STRUKTUR GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN METODE ANALISIS PUSHOVER BERDASARKAN ATC 40 Abdul Fatah Arjakoni; Muhamad Lutfi
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v4i2.3764

Abstract

Abstrak: Gedung Rumah Sakit Pendidikan Universitas Indonesia direncanakan harus bisa menahan beban gempa, untuk mengkaji ulang dilakukan pengukuran kinerja struktur bangunan menggunakan metode analisis pushover yang sesuai SNI 1726-2002 dan SNI 1726-2012. Penggunaan metode analisis pushover untuk mengetahui tingkatan kinerja gedung berdasarkan performance point yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja seismik struktur gedung sesuai dengan ATC-40 dan berapa batas maksimum rasio drift atap dengan software ETABS V9.07. Parameter untuk analisis pushover zona gempa wilayah 4, tanah keras, diantaranya Tc = 0,5; Ao (Ca) = 0,24; Ar (Cv) = 0,30; dan C (Ar/Tc) = 0,6, massa (m), kekakuan struktur (k), redaman (c), dan waktu getar alami struktur (t). Hasil analisis pushover yang dihasilkan pada permodelan gedung didapat nilai Vt=2932,433 ton > Vy=294,133 ton. Nilai redaman efektif (βeff) yang didapat sebesar 15,6%. Rasio drift dengan software ETABS V9.07 diperoleh maksimum total drift sumbu-x sebesar 0,00399 meter sedangkan maksimum in-elastik drift adalah 0,00327 meter dan sumbu-y sebesar 0,000407 meter serta maksimum in-elastik drift 0,000316 meter. Berdasarkan batasan rasio drift atap menurut ATC-40 hasil perhitungan tersebut menunjukan bahwa gedung yang ditinjau termasuk dalam level kinerja Immediate Occupancy (IO), berarti bila terjadi gempa gedung tidak mengalami kerusakan struktural dan non struktural sehingga bangunan tersebut tetap aman digunakan.Kata Kunci: kinerja seismic Gedung, analisis pushover, ATC-40, performance point, total drift.Abstract: Educational Hospital building of Universitas Indonesia Depok city, is planned to be able to withstand earthquake loads, the building structure performance reviewed using the pushover analysis method according to SNI 1726-2002 and SNI 1726-2012. The use of pushover analysis method to determine the level of building performance based on the performance point is used to evaluate the seismic performance of the building structure according to ATC-40 and the maximum limit of the roof drift ratio with ETABS V9.07 software. Parameters for pushover analysis for earthquake zone area 4, hard soil, including Tc = 0.5; Ao (Ca) = 0.24; Ar (Cv) = 0.30; and C (Ar / Tc) = 0.6, mass (m), structural stiffness (k), damping (c), and natural vibration time of the structure (t). The results of the pushover analysis generated in the building modeling obtained Vt = 2932,433 tonnes> Vy = 294,133 tonnes. The effective damping value (βeff) obtained is 15.6%. The drift ratio with ETABS V9.07 software obtained a maximum total x-axis drift of 0.00399 meters, while the maximum in-elastic drift is 0.00327 meters and the y-axis is 0.000407 meters and the maximum in-elastic drift is 0.000316 meters. Based on the limit of the roof drift ratio according to ATC-40, the calculation results show that the building being categorized in the Immediate Occupancy (IO) performance level, meaning that if an earthquake occurs the building does not experience structural and non-structural damage so that the building remains safe to use.Keywords: building seismic performance, pushover analysis, ATC-40, performance point, total drift.
Analisis Model Perilaku Pengemudi Mobil Truk dalam Pemilihan Rute Jalan (Route Choice) (Studi Kasus: Jalan Tol Trans Sumatera) Alwafi Saputra
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v5i1.4703

Abstract

Abstrak: Pengemudi mobil truk memilih jalan tol dengan mempertimbangkan faktor-faktor, yaitu faktor jarak dari asal ke gerbang tol, waktu perjalanan, biaya perjalanan, kemacetan, tempat peristirahatan yang tersedia dan variabel yang sangat sensitif ialah variabel kemacetan. Berdasarkan hasil data yang telah diuji dengan SPSS maka didapatkan model persamaan : Ujt = -0,441*(Jarak Gerbang Tol)-2,449*(Waktu Perjalanan)-0,820*( Biaya Perjalanan)-1,975*(Kemacet an)-0,957*(Pemberhentian). Model persamaan analisis biaya & waktu yaitu : Ujt = 0,414-0,28*(Biaya)-0,057*(Waktu).ABSTRACTEvery Traveler tries to find the best route to minimize travel costs like reducing travel time by considering a few factors. These reasons are the basis for consideration of route selection. That’s why necessary to conduct research on Trans Sumatera Toll Roads and Non-Toll Public Roads to determine the factors that influence the decision of truck drivers to determine the most efficient road route in terms of time and from and economic perspective. The data analysis used in this study is Binary Logistic Statistical and analysis method using IBM SPSS Statistics Software. The result of the study show, Truck drivers choose Toll Roads by considering Distance of Toll Gate, Travel Time, Travel Costs, Congestion and Rest areas. The values of these factors: Distance Of toll Gate -0.441, Travel Time -2.449, Travel Costs -0.820, Congestions -1.975, Resting Place -0.957. The most influencing factor is congestion, the model obtained is Ujt = -0.441 * (Toll Gate Distance) - 2.449 * (Travel Time) - 0.820 * (Travel Expenses) - 1.975 * (Congestion) - 0.957 * (Rest areas). The results of sensitivity test between cost and time is, truck drivers more sensitive against the time variable, the model obtained is Ujt = 0,414 – 0,28 * (Cost) – 0,057 * (Time)Keywords: driver behaviour, travel routes, Toll roads, Non-Toll public roads, route choice, Binary Logistic Method.
PRA-RANCANGAN INSTALASI PENGOLAHAAN LINDI DI TEMPAT PEMPROSESAN AKHIR (TPA) NANGKALEAH KECAMATAN WANGUNREJA, KABUPATEN TASIKMALAYA Nurcholis Salman; Nuraeni Cahyati Ningsih; Dini Aryanti
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v4i2.3805

Abstract

Abstrak:Kebakaran yang terjadi pada Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Cinangsi pada tahun 2015 menyebabkan TPA Nangkaleah di Kec. Wangunreja, Kab. Tasikmalaya harus dioperasikan lebih cepat, walau pun TPA Nangkaleah belum dilengkapi beberapa fasilitas pengolahan akhir, di antaranya adalah unit pengolahan lindi. Desain awal unit pengolahan lindi TPA Nangkaleah dinilai jauh lebih kecil daripada total timbulan lindi dari sampah yang didatangkan dari area pelayanan TPA Cinangsi dan rencana area pelayanan TPA Nangkaleah. Dengan demikian diperlukan desain fasilitas pengolahan lindi yang memiliki kapasitas jauh lebiih besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk merencanakan desain unit pengolahan lindi berdasarkan proyeksi timbulan sampah dari 2 (dua) area pelayanan, data curah hujan dan proyeksi timbulan lindi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proyeksi debit timbulan lindi adalah sebesar 0,94 m3/hari. Fasilitas pengolahan lindi yang direncanakan terdiri dari 2 (dua) unit kolam penampungan lindi dengan kapasitas masing – masing kolam sebesar 30 m3, kolam stabilisasi dengan kapasitas 20 m3, kolam aerasi dengan kapasitas 20 m3, kolam maturasi dengan kapasitas 15 m3, sistem resirkulasi lindi dan lahan basah (wetland). Fasilitas tersebut dinilai mampu menurunkan kadar pencemar lindi hingga memenuhi baku mutu lingkungan.Kata Kunci: Tempat Pembuangan Akhir Sampah, lindi, fasilitas pengolahan lindi, kadar pencemar, baku mutu lingkungan.Abstract: A fire disaster that occurred at the Cinangsi sanitary landfill in 2015 leads the Nangkaleah sanitary landfill in Wangunreja, Tasikmalaya must be operated earlier, even though the Nangkaleah landfill has not been equipped with several final processing facilities, including a leachate processing unit. The initial design of the leachate treatment unit at the Nangkaleah landfill is considered to be much smaller than the total leachate generation from waste imported from the Cinangsi’s service area and the planned Nangkaleah’s landfill service area. Thus, it is necessary to design a leachate treatment facility that has a much larger capacity. The purpose of this study is to plan the design of leachate treatment units based on projections of waste generation from 2 (two) service areas, rainfall data, and projections of leachate generation. The results of this study indicate that the projected discharge of leachate at Nangkaleah landfill is 0.94 m3/day. The leachate processing facility that is planned consists of 2 (two) units of leachate storage ponds with a capacity of 40 m3 each, a stabilization pool with a capacity of 20 m3, an aeration pool with a capacity of 20 m3, a maturation pool with a capacity of 15 m3, a leachate recirculation system and wetland area. The facility is considered capable of reducing levels of leachate pollutants to meet environmental quality standardsKeywords: Landfill, leachate, leachate treatment facility, pollutant levels, environmental quality standards.
Kajian Konseptual Pemecah Gelombang Feril Hariati; Fadhila Muhammad Libasut Taqwa; Alimuddin Alimuddin
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v5i1.4745

Abstract

ABSTRAKPemecah gelombang selama ini hanya dikenal sebagai salah satu struktur pelindung pantai terhadap erosi dan abrasi. Meskipun demikian ada fungsi lainnya, yaitu sebagai pelindung daerah pelabuhan dari gangguan gelombang. Pemecah gelombang memiliki kemampuan mengurangi tinggi gelombang dengan cara memecahkan gelombang melalui pori-pori batuan penyusunnya. Tulisan ini bertujuan untuk melakukan tinjauan literatur terhadap jenis dan fungsi pemecah gelombang, serta aplikasi pemecah gelombang di Indonesia. Dalam tulisan ini dikemukakan 2 (dua) jenis pemecah gelombang, yaitu: pemecah gelombang tenggelam, dan pemecah gelombang tidak tenggelam serta solusi alternatif berupa penggunaan pemecah gelombang terapung.Kata Kunci: Pemecah gelombang, pelindung pantai, aplikasi pemecah gelombang.ABSTRACTBreakwaters are known as one of the coastal protection structures against erosion, abrasion, and protection of the port area from wave disturbances. The breakwater can reduce wave height by breaking the wave through the pores of the constituent rock. This paper aims to conduct a literature review on the types and functions of breakwaters, as well as the application of breakwaters in Indonesia. In this paper, 2 (two) types of breakwaters are discussed: submerged breakwater, and detached breakwater. An alternative solution is proposed, a floating breakwater.Keywords: Breakwater, coast protection, breakwater application.

Page 5 of 11 | Total Record : 108