cover
Contact Name
Eliza Arman
Contact Email
pppmsyedza@gmail.com
Phone
+6282384992512
Journal Mail Official
pppmsyedza@gmail.com
Editorial Address
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKes SYEDZA Saintika Padang Jl. Prof. Dr. Hamka No. 228 Air Tawar Timur Padang - Sumatera Barat
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
jurnal abdimas saintika
ISSN : 2746797X     EISSN : 27154424     DOI : 10.30633
Core Subject : Health,
Jurnal Abdimas Saintika adalah jurnal scientific yang ditulis dalam bahasa Indonesia diterbitkan setiap Januari dan Agustus, proses submission manuscript dibuka setiap tahun. Submission manuscript dilakukan dengan metode Double Blind Peer Review dan Editorial Review sebelum diterima dan di publikasi. Jurnal Abdimas Saintika hanya menerima manuscript dalam bidang: Kebidanan (Kehamilan, Persalinan, Nifas, Bayi Baru Lahir, KB, Kebidanan Komunitas dan Reproduksi) Keperawatan (Keperawatan Anak, Medical Bedah, Jiwa, Gerontik, Komunitas, Gawatdarurat, Maternitas dan Manajemen) Ilmu Kesehatan Masyarakat (Epidemiologi Penyakit Menular dan Tidak Menular, Kesehatan Reproduksi, Gizi, Kesehatan Lingkungan, Kebijakan Publik) Biomedik (Farmako Kinetik dan Farmako Dinamik) Teknologi Laboratorium Medik Managemen Informasi Kesehatan
Articles 269 Documents
EFEKTIVITAS TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN NYERI HAID (DISMENORE) PADA SISWI Ibrahim ,; Andika Herlina Marda Prawata; WEZA YETIKA S.Kep
Jurnal Abdimas Saintika Vol 2, No 1 (2020): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v2i1.536

Abstract

Painfull Menstruation (dysmenorrhea) is a pelvic pain that occurs before menstruation or during the period. In Indonesia is estimated around 55% of women of reproductive age who are tormented by pain during menstruation. The purpose of this study to determine the effectiveness of deep breathing relaxtion technique to decrease painful menstruation (dysmenorrhea) of female students in class X and XI senior high school negeri  3 sungai penuh.Type of research this pre exsperiment with desain one-group pre test-post test of which execute in senior high school negeri  3 sungai penuh in January- July 2020. Population in this study were all students of class X and XI senior high school negeri  3 sungai penuh which amount to 60 people, technique sampel use metode purposive.Was collecting use kuesioner by enquette. Data in process in manual with step editing, codyng, entry, tabulating and cleaning and analysis in univariat use descriptive statistic and analysis of bivariate use to test t-test dependent with storey: level 95% (α=0,05)Of research concluded there is the effectiveness of deep breathing relaxation tecnique to decrease painful menstruation (dysmenorrhea) of female students in class X and XI senior high school negeri  3 sungai penuh, it is expected to head master the high school negeri  3 sungai penuh stream to further optimize in an effort to increase the knowledge of pain reduction efforts mainly on menstrual pain as wellas working with health workers in the program on the initial actions cope with menstrual pain.
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PEMPERS PADA BAYI DI KECAMATAN KURANJI Rhona Sandra; Honesty Diana Morika
Jurnal Abdimas Saintika Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v1i1.486

Abstract

Pada  saat ini orang tua modern sudah  merasa  nyaman  dengan  penggunaan  pempers  atau  popok  bayi  sekali pakai,  karena  mereka  tidak  perlu   bersusah  payah  untuk  mencuci  dan menjemur tumpukan popok bayi seperti pada masa orang tua mereka dulu. Salah satu masalah kesehatan kulit yang sering terjadi pada bayi adalah diaper rash (ruam popok), bagi bayi yang sering menggunakan popok. Karena kepraktisannya saat penggunaan dan kelalaian saat menggantinya sang bayilah yang mendapatkan dampak buruknya, seperti iritasi pada kulit bayi, sehingga mengakibatkan  bayi  menjadi rewel.  Diaper  rash  (ruam popok)  pada  bayi membuat kulit kemerahan, agak membentol. Solusi dari permasalahan ini adalah meningkatkan pengetahuan orang tua terhadap penggunaan pempers pada bayi. Kegiatan dilaksanakan di Kelurahan Gunung Sarik, Kecamatan Kuranji di Rumah Ketua RT 02 dengan jumlah peserta yang hadir sebanyak 15 orang ibu yang mempunyai bayi, peserta berperan aktif dalam kegiatan, selama kegiatan berlangsung peserta dapat mengikuti dengan baik, tidak ada peserta yang meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung. Kegiatan penyuluhan diakhiri dengan sesi tanya jawab dimana respon masyarakat cukup baik terlihat dari beberapa pertanyaan yang disampaikan kepada pemateri. Berbagai pertanyaan tersebut merefleksikan keingintahuan ibu tentang efektifitas penggunaan pempers. Saran yang diharapkan perlunya perhatian khusus orang tua mendampingi dan tidak membiasakan/membiarkan anak menggunakan pempers.
PENGABDIAN MASYARAKAT TENTANG PENTINGNYA GIZI PADA IBU HAMIL DIKELURAHAN SURAU GADANG KEC. NANGGALO Ika Yulia Darma; Silvi Zaimy; Meldafia Idaman
Jurnal Abdimas Saintika Vol 2, No 2 (2020): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v2i2.816

Abstract

Kebutuhan gizi nutrisi ibu hamil wajib dicukupi karena kebutuhan ibu hamil harus bisa menutrisi janin yang ada di dalam kandungannya. Jangan sampai ibu hamil kekurangan nutrisi sebab jika sampai kekurangan nutrisi janin yang dikandungnya tidak sehat dan juga terkena komplikasi. Posyandu Surau Gadang di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Kec. Nanggalo. Fakta yang ditemukan dilapangkan bahwa Rendah nya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya gizi pada Ibu Hamil . Metode pemecahan masalah yang dilakukan adalah penyuluhan tentang Memberikan penyuluhan tentang Pentingnya gizi pada ibu hamil dan memberikan Leaflet yang berisikan tentang gizi yang dibutuhkan untuk ibu hamil. Pada saat melakukan kegiatan pengabdian masyarakat peserta yang hadir sebanyak 15 orang ibu hamil, 1 orang bidan koordinator dan 3 orang petugas KIA puskesmas Nanggalo dan 3 orang kader puskesmas Surau Gadang. Hasil kegiatan didapatkan Peserta antusias terhadap materi penyuluhan, tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan selama proses penyuluhan berlangsung dan Lebih dari 75% dari peserta yang hadir mampu menjawab pertanyaan dari penyuluh tentang materi yang disampaikan. Hal ini membuktikan bahwa peserta memperhatikan materi yang disampaikan. Kesimpulan didapatkan Pemberian pengetahuan tentang Pentingnya gizi pada ibu hamil berdampak positif pada masyarakat, sehingga masyarakat paham tentang Pentingnya gizi pada ibu hamil. Kata Kunci: Gizi Ibu Hamil, Ibu Hamil
GERAKAN PENERAPAN CUCI TANGAN MENGGUNAKAN SABUN PADA MURID SEKOLAH DASAR Dwi Christina Rahayuningrum; Veolina Irman
Jurnal Abdimas Saintika Vol 2, No 2 (2020): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v2i2.804

Abstract

Kesehatan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan manusia dan menjadi kata kunci kebahagian anak. Perilaku hidup bersih dan sehat dapat dicapai dengan perilaku menjaga kebersihan diri yang dapat dilakukan dengan cara mencuci tangan menggunakan sabun. Dengan pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat tentu saja dapat mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak diperiode golden age. Penerapan cuci tangan menggunakan sabun belum dijalankan oleh siswa SDN 22 Kampung Luar Salido Kabupaten Pesisir Selatan sehingga anak belum terbisa mencuci tangan setelah selesai melakukan kegiatan. Kondisi ini menyebabkan anak disekolah tidak dalam keadaan benar-benar bersih, sehingga beberapa anak banyak terserang penyakit diare. Kegiatan penyuluhan penerapan cuci tangan menggunakan sabun dilaksanakan pada hari sabtu, tanggal Sabtu, 23 Februari 2019 di SDN 22 Kampung Luar Salido berjalan dengan lancar mulai persiapan, pelaksanaan dan tahap evaluasi. Semua siswa antusias dalam mengikuti kegiatan ini terlihat dari benyaknya pertanyaan yang mereka ajukan. Kegiatan ini efektif dilakukan dalam peningkatan pengetahuan siswa dimana terlihat adanya peningkatan siswa sebelum dan sesudah mendapatkan penyuluhan yang terlihat dari koesioner pre dan post test yaitu sebesar 28,43 point.
PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALAI Chamy Rahmatiqa; Ropendi Pardede; Riri Yulia Handayani
Jurnal Abdimas Saintika Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v1i1.474

Abstract

Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 menunjukan cakupan pemberian ASIEkslusif pada bayi 0-6 bulan sebesar 42%. Menurut laporan tahunan Puskesmas Alai tahun 2017didapatkan cakupan pencapaian ASI ekslusif hanya 62,6% sedangkan target pencapainnya 100%.Kegiatan ini dilaksanakan di Puskesmas Alai. Sasaran kegiatan adalah ibu yang berkunjung di PuskesmasAlai. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan adalah pengukuran pengatahuan ibutentang ASI Eksklusif, dilanjutkan dengan pemberian penyuluhan kesehatan dengan dua topik yangdisederhanakan yaitu tentang ASI Eksklusif. Sebelum diadakan penyuluhan terlebih dahulu diberikanpretest dan setelah penyuluhan diadakan posttest. Hasil adalah ditemukannya dari 28 ibu yang memilikidan akan memiliki bayi sebanyak 67% (18 orang) memiliki tidak pengetahuan tentang ASI Eksklusif, danhanya 33 % (10 orang) berpengetahuan dengan baik. Hasil dari pelaksanaan penyuluhan terlihat adapeningkatan pengetahuan, dimana sebanyak 86% (24 orang) berpengetahuan baik. Simpulan dalampengabdian masyarakat adalah adanya peningkatan pengetahuan ibu setelah pemberian penyuluhankesehatan tentang ASI Eksklusif dari 33% menjadi 87%. Diharapkan Kepada pihak Puskesmas Alaidiharapkan melakukan penyuluhan tentang ASI Ekslusif secara berkala dan teratur minimal 1 kali dalamsatu bulan (Kelas Ibu Hamil) di Puskesmas Alai dan menyediakan angggaran khusus untuk programpencapaian ASI Ekslusif di Wilayah Kerja Puskesmas Alai Padang.
BRAIN EXCERCISE PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR Vivi Syofia Sapardi; Fitri Wahyuni; Guslinda Guslinda; Viki Yusri
Jurnal Abdimas Saintika Vol 2, No 2 (2020): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v2i2.854

Abstract

Masa pertumbuhan pertama anak menunjuk masa usia dini, yang populer disebut dengan masa emas (golden age), suatu masa krisis yang memiliki nilai tinggi dan penting. Dikatakan sebagai masa emas karena pada usia tersebut terjadi proses perkembangan organ sentral bagi tingkah laku manusia, yaitu otak. Yaitu, jika anak mendapatkan stimulasi yang tepat dan baik maka sekitar 50 % kapasitas kecerdasan orang dewasa telah terjadi pada anak usia 4 tahun, dan 80 % telah terjadi ketika anak berusia 8 tahun (kelas 2 atau 3 SD), serta 100 % ketika anak berusia 18 tahun (usia SMA). Pada usia di atas 18 tahun kemampuan otak manusia tidak lagi mengalami perkembangan/stagnasi. Keadaan ini menyodorkan suatu hal yang teramat penting kepada kita bahwa perkembangan yang terjadi dalam kurun waktu 4 tahun pertama usia pra sekolah sama besarnya dengan perkembangan yang terjadi dalam kurun waktu 14 tahun berikutnya (usia SD –SMA). Brain Excercise adalah serangkaian latihan gerak yang sederhana untuk memudahkan kegiatan belajar dan penyesuaian dengan tuntutan sehari-hari. Brain Excercise membuka bagian-bagian otak yang sebelumnya tertutup atau terhambat sehingga kegiatan belajar/bekerja berlangsung menggunakan seluruh otak atau whole brain Ayinosa,(2009). Rangkaian gerakan yang dilakukan bisa memudahkan kegiatan dan memperbaiki konsentrasi belajar siswa, menguatkan motivasi belajar, meningkatkan rasa percaya diri, membangun harga diri, rasa kebersamaan, meningkatkan daya ingat dan membuat siswa lebih mampu mengendalikan stress. 
Edukasi tentang Perawatan Luka Khitanan Ika Yulia Darma; Silvi Zaimy; Meldafia Idaman
Jurnal Abdimas Saintika Vol 2, No 1 (2020): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v2i1.567

Abstract

Khitanan atau pembuangan kalup penis telah dilakukan sejak zaman prasejarah, dilihat dari gambar-gambar di gua yang berasal dari zaman batu dan makam mesir purba. Namun, masih banyak juga orang tua yang belum mengetahui apa saja yang harus dilakukan setelah anak mereka menjalani sikumsisi, terutama tentang perawatan untuk penyembuhan luka. Persepsi keluarga dalam arti orang tua sangat berpengaruh pada 4 proses penyembuhan luka khitanan anaknya. Anak biasanya menuruti apa yang di katakan oleh orang tuanya.  Hendaknya orang tua mengetahui hal-hal yang harus dilakukan setelah anaknya dikhitanan, baik perawatan maupun nutrisi yang dibutuhkan untuk penyembuhan luka. Metode pemecahan masalah yang dilakukan adalah memberikan edukasi tentang perawatan luka khitanan yang dilakukan di SDN 23 Nagari Nan Duo Kabupaten Agam. Pada saat melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dihadiri oleh 13 orang tua tua yang dikhitan, pihak puskesmas Pasar Ahad dan kepala sekolah SDN 23 Nagari Nan Duo. Hasil kegiatan didapatkan antusias para orang tua tentang materi yang diberikan, Lebih dari 80% dari peserta yang hadir mampu menjawab pertanyaan dari penyuluh tentang materi yang disampaikan . Kesimpulan didapatkan Pemberian pengetahuan tentang perawatan luka khitanan berdampak positif pada masyarakat, sehingga masyarakat paham tentang cara perawatan luka khitanan.
SEHATWARGA (Sehat Jiwa Se-Keluarga) Helena Patricia; Emira Apriyeni
Jurnal Abdimas Saintika Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v1i1.465

Abstract

Caregiver pasien skizofrenia biasanya mengalami permasalahan baik fisik, psikologis,dan financial yang akan berdampak pada kualitas hidupnya. Salah satu program untukmeningkatkan kualitas hidup caregiver dengan program SEHATWARGA (Sehat JiwaSe-Keluarga). Kegiatan ini di laksanakan di ruangan Poliklinik Rumah Sakit Jiwa ProfHB Saanin Padang pada bulan November 2018 pada caregiver pasien skizofrenia.Kegiatan di awali dengan pengukuran kulatitas hidup menggunakan kuesionerWHOQOL (Word Health Organisation Quality of LIfe dilanjutkan dengan pemberianpenyuluhan kesehatan tentang kualitas hidup dan tentang cara merawat anggotakeluarga dengan szikofrenia. Hasil kegiatan didapatkan bahwa dari 28 orang caregiversebanyak 68% (19 orang) memiliki kualitas hidup yang buruk, dan hanya 32 % (9 orang)caregiver yang memiliki kualitas hidup yang baik. Hasil pretest menunjukkan rata ratapengetahuan caregiver sebelum penyuluhan adalah 6,4 dan posttest adalah 8.9. Dapatdisimpulkan adanya peningkatan pengetahuan caregiver tentang kualitas hidup dantentang cara merawat anggota keluarga dengan szikofrenia yang akan meningkatkankualitas hidupnya. Di sarankan agar program SEHATWARGA (Sehat Jiwa Se-Keluarga)dilaksanakan rutin oleh perawat di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Prof HB Saanin Padangagar meningkatkan kualitas hidup Caregiver pasien skizofrenia.
PENYULUHAN “JASEZI” (JAJANAN SEHAT DAN BERGIZI) AGAR TUBUH KUAT LAWAN CORONA PADA ANAK USIA SEKOLAH Nurleny Nurleny; Mira Andika; Meria Kontesa; Velga Yazia; Hidayatul Hasni
Jurnal Abdimas Saintika Vol 2, No 2 (2020): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v2i2.836

Abstract

Anak usia sekolah mengalami pertumbuhan dan perkembangan cenderung lebih stabil. Sehingga dibutuhkan asupan nutrisi yang adekuat untuk menghindari masalah- masalah yang dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan mereka sehingga memungkinkan pertumbuhan fisik, dan perkembangan otak menjadi optimal (Suyatno, 2009).  Kebutuhan nutrisi ini anak usia sekolah dapat dipenuhi dengan memperoleh makanan yang berasal dari rumah dan juga dari makanan jajanan yang dibeli oleh anak usia sekolah karena sudah mendapatkan uang jajan sendiri. Saat ini jajanan semakin beraneka ragam dari mulai jajanan  tradisional sampai jajanan modern sehingga mampu menarik anak usia sekolah untuk mengkonsumsi jajanan sekolah.  Semakin meningkatnya zaman semakin banyak aneka ragam  jajanan yang berdampak negatif terhadap kesehatan anak usia sekolah. Efek Samping dari Kebiasaan Jajanan Anak Usia Sekolah yang tidak sehat yang dikonsumsi secara terus menerus dapat mengakibatkan penyakit yang datang baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.  Tim Pengabdi melakukan pengabdian masyarakat kepada anak usia sekolah agar dapat memilih jajanan yang sehat dan bergizi. Pengabdian ini dilakukan secara daring dengan sasaran adalah anak usia sekolah
PELATIHAN TENAGA REKAM STANDAR PEDOMAN PROSEDUR REKAM MEDIS DI KLINIK MEDIKA SAINTIKA chamy rahmatiqa; Doni Damara
Jurnal Abdimas Saintika Vol 2, No 1 (2020): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v2i1.558

Abstract

Tugas tenaga rekam medis adalah mampu mengelola dan manajemen rekam medis sehingga mampu mengumpulkan data, pendataan dan analisis data rekam medis dengan baik serta memperbaiki tata kelola di unit rekam medis sesuai dengan standar yang berlaku untuk mendapatkan informasi yang akurat diunit rekam medis. Pengabdian kepada masyarakat tim melakukan analisis studi dan pelatihan kepada petugas rekam medis Klinik Medika Saintika Padang. Pengabdian masyarakat di Klinik Medika Saintika Padang yaitu: 1. Mengambarkan karakter dari petugas rekam medis, mendapatkan kebutuhan dan permasalahan yang ada di Klinik Medika Saintika Padang, 2. Memberikan pelatihan tentang manajemen, standar pedoman penyelenggaraan dan prosedur rekam medis di Klinik Medika Saintika Padang. Metode pelatihan dilakukan dengan diskusi interaktif dan penyampaian materi yang diikuti dengan pratik serta mengukur tingkat kemampuan peserta dengan pre-test dan post-test diakhir dilakukan monitoring dan evaluasi dari pelatihan. Kesimpulan adalah 1. petugas rekam medis sudah mulai memahami tatakelola dan manajemen rekam medis, 2. Berkurangnya duplikasi no rekam medis, 3. Ketidak lengkapan DRM mulai berkurang, 4. Klinik sudah mulai membuat pelaporan , 5. Mengganti dokumen rekam medis dari yang ukuran kecil ke ukuran yang lebih besar, 6. Kegiatan pelatihan ini mendapat respon posistif dari kepala klinik dan peserta rekam medis Klinik Medika Saintika Padang.

Page 5 of 27 | Total Record : 269