cover
Contact Name
Sukardin
Contact Email
jurnalprima8@gmail.com
Phone
+6887765978484
Journal Mail Official
jurnalprima8@gmail.com
Editorial Address
Sukardin MNS Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mataram Jln. Asri VI no.136 BTN Perum Elit Kota Mataram Phone: +6287765978484 Email: jurnalprima8@gmail.com
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
PrimA: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
ISSN : 24770604     EISSN : 26215152     DOI : -
Core Subject : Health,
PrimA: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan is a journal that publishes research results from the health field. This journal can publish research articles from various fields of health. However, the scope of the type of articles submitted is research articles in the field of health professions The Focus and Scope of Your Healthy Journal are as follows: - Basic nursing - Health care - Health Knowledge - Midwifery - Public health - Health education if the articles out of the listed scope will be automatically rejected by the editorial team before going into the review stage.
Articles 215 Documents
PERBANDINGN TINGKAT KEPUASAN PASIEN BPJS DAN NON BPJS TERHADAP MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSIA PERMATA HATI Ni Nyoman Santi TU
Jurnal PRIMA Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v6i2.184

Abstract

Latar Belakang Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) kesehatan adalah suatu badan hukum publik yang bertanggung jawab kepada presiden dan berfungsi untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan bagi seluruh penduduk Indonesia. Keberlangsungan BPJS tidak bisa lepas dari kepuasan masyarakat, adapun kepuasan yang di maksud adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (hasil) yang dirasakan dibandingkan dengan harapan. Adapun indikator kepuasana dalah Responsivenes, Ralibility, Assurance, Emphaty, tangible, Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui bagaimana perbandingan tingkat kepuasan pasien BPJS dan Non BPJS terkait Mutu pelayanan keperawatanMetode Penelitian ini mengunakan rancangan deskritif komperatif dengan metode pendekatan croos sectional, teknik pengambilan sempel menggunakan purposive sampling, dengan jumlah 50 responden yaitu 25 responden BPJS dan 25 responden Non BPJS pengambilan data dengan mengunakan kuesioner.Hasil Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil tidak ada perbedaan tingkat kepuasan pasien BPJS dan Non BPJS terkait Mutu Pelayanan KeperawatanKesimpulan Dalam pemberian pelayanan keperawatan tidak boleh membeda-bedakan antara pembayaran BPJS dan Non BPJS.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA AIK AMPAT KELURAHAN DASAN GERES GERUNG LOMBOK BARAT 2019 Haryani Haryani
Jurnal PRIMA Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v6i2.180

Abstract

Penyakit diare masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting karena merupakan penyumbang ketiga angka kesakita (morbiditas) dan kematian (mortalitas) anak di berbagai negara termasuk Indonesia.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang perilaki hidup bersih dan sehat dengan kejadian diare pada balita di Desa Aik Ampat Kelurahan Dasan Geres Gerung. Dalam pengambilan sampel peneliti menggunakan teknik non probability sampling yakni purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 44 respondenBerdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan pengisian kuesioner oleh para responden yang memiliki kriteria yang telah ditentukan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian diare pada balita di Desa Aik Ampat Kelurahan Dasan Geres Gerung. Dari 44 responden, yang menunjukkan ibu yang berpengetahuan kurang sebanyak 27 orang (61,3%) dan dari yang berpengetahuan kurang, terdapat 26 orang ibu (59,0%) yang mengalami kejadian diare pada balitanya. Sehingga pengetahuan ibu tentang perilaku hidup bersih dan sehat sangat perlu ditingkatkan sebagai pencegahan terjadinya diare pada balita.
PENGARUH TERAPI MUROTTAL AL QURAN SURAH MARYAM TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MENINTING Zulkahfi Zulkahfi
Jurnal PRIMA Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v6i2.185

Abstract

Kecemasan merupakan respon individu yang ditampakkan terhadap keadaan yang tidak menyenangkan dan dapat dialami oleh semua individu. World Health Organization (WHO) menguraikan bahwa prevalensi global kejadian kecemasan di dunia adalah sebanyak 3,6%. Menurut Depkes, di Indonesia terdapat 377.000.000 orang ibu hamil yang mengalami kecemasan selama menjalani masa kehamilan dan dapat dirincikan dari 377.000.000 orang ibu hamil tersebut didapatkan kurang lebih 107.000.000 orang ibu hamil yang mengalami peningkatan kecemasan pada trimester III (menjelang persalinan). Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh terapi Murottal Al-Qur’an Surah Maryam terhadap penurunan tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester III. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan Rancangan Quasi Experimental Desain dengan pendekatan one group pre and post test without control group. Responden penelitian ini sebanyak 16 responden. Pengukuran kecemasan menggunakan kuesioner Hamilton Rating Scale Aniexty (HRS-A). Penelitian ini menggunakan uji Dependent T-Test untuk menganalisis data. Hasil penelitian ini didapatkan nilai p-value = 0,0005 < 0,05 menunjukkan adanya pengaruh terapi Murottal Al-qur’an Surah Maryam terhadap penurunan kecemasan pada ibu hamil trimester III. Terapi Murottal Al-Qur’an Surah Maryam dapat menurunkan kecemasan yang dirasakan ibu hamil selama kehamilannya. Rekomendasi institusi dan perawat untuk mengembangkan terapi non-farmakologi untuk menurunkan kecemasan ibu hamil dengan menambahkan intervensi terapi Murottal Al-Qur’an.
IDENTIFIKASI TEKANAN DARAH BERDASARKAN INDEKS MASA TUBUH KARYAWAN STIKES YARSI MATARAM Zaenal Arifin
Jurnal PRIMA Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v6i2.177

Abstract

Asupan gizi yang melebihi kebutuhan tubuh dapat memicu terjadinya kegemukan atau obesitas. Obesitas merupakan faktor resiko terjadinya penyakit tidak menular utama seperti diabetes melitus, jantung iskemik, kanker dan hipertensi. Obesitas merupakan salah satu faktor risiko hipertensi dan berkaitan dengan tekanan darah sistolik. Salah satu indikator untuk mengkur obesitas adalah dengan mengukur indeks massa tubuh (IMT), indeks masa tubuh (IMT) yaitu perbandingan antara berat badan dengan tinggi badan kuadrat dalam meter. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi tekanan darah karyawan STIKES Yarsi Mataram berdasarkan Indeks Masa Tubuh (IMT). Metode penelitian ini adalah merupakan penelitian korelasi observasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel dalam penelitian sebanyak 51 responden dengan pengambilan sampel menggunakan purpossive sampling. Hasil uji statistik dengan Anova untuk mengetahui hubungan indeks masa tubuh (IMT) dengan tekanan darah diperoleh hasil sebagai beriktu IMT dengan tekanan darah sistolik (p=0.0005) dan IMT dengan tekanan darah diastolik (p=0.0005). Kesimpulan hasil penelitian menunjukan adanya hubungan antara indeks masa tubuh (IMT) dengn tekanan darah. Saran pengendalian berat badan melalui penurunan IMT merupakan salah satu faktor yang dapat menurunkan resiko peningkatan tekanan darah.
HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG GAGAL JANTUNG DENGAN PENATALAKSANAAN PASIEN GAGAL JANTUNG DI RUANG IGD RSUD SUMBAWA BESAR. Dina Fithriana
Jurnal PRIMA Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v6i2.181

Abstract

Unit Gawat Darurat (UGD) adalah unit pelayanan di Rumah Sakit yang memberikan pelayanan pertama pada pasien dengan ancaman kematian dan kecacatan secara terpadu dengan melibatkan berbagai multidisiplin. Serangan jantung dan problem seputarnya masih menjadi pembunuh nomor satu dengan raihan 29%. Kematian global setiap tahun, mencatat sekitar 17 juta orang meninggal karena penyakit sistem kardiovaskuler dan sekitar 32 juta mengalami serangan jantung setiap tahunnya dan pada tahun 2030 sekitar 23,6 juta orang akan meninggal karena penyakit sistem Kardiovaskuler.Metode penelitian menggunakan deskriptif analitik dengan analisa data Uji korelasi Sperman Rank. Subyek penelitian adalah semua perawat yang berada di ruang IGD RSUD Sumbawa Besar. Di dapat responden penelitian sebanyak 22 orang yang ditentukan dengan Tehnik total sampling.Hasil diolah dengan menggunakan uji korelasi spearman Rank. Dari hasil uji Spearman Rank di dapatkan bahwa hubungan pengetahuan perawat tentang gagal jantung dengan penatalaksanaan pasien gagal jantung dengan Rho hitung > Rho tabel 0,4602 > 0,428. Maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti ada Hubungan yang signifikan antara pengetahuan perawat tentang gagal jantung dengan penatalaksanaan pasien gagal jantung di ruang IGD RSUD Sumbawa Besar.Dari hasil penelitian, ini menunjukankan semakin tinggi pengetahuan perawat maka akan semakin tinggi pengetahuan perawat dalam penatalaksanaan pasien gagal jantung di IGD RSUD Sumbawa Besar.
Hubungan Pengetahuan Reproduksi Remaja Dengan Perilaku Pacaran Yang Beresiko Pada Siswa Kelas XII SMA Negeri 3 Kota Bima Sri Hardiani; Ramdhani Fitri; Eti Sumiati
Jurnal PRIMA Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v8i1.287

Abstract

Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut system, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Perilaku pacaran yang beresiko adalah Semua kegiatan atau aktivitas remaja pada saat berpacaran yang dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung. Jika pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi tinggi maka perilaku pacaran tidak beresiko. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menilai, perkembangan isu remaja khususnya perilaku pacaran remaja akhir-akhir ini sudah mengindikasi kearah perilaku beresiko.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan reproduksi remaja dengan perilaku pacaran yang beresiko pada siswa SMA kelas XII SMA Negeri 3 Kota Bima.Desain penelitian menggunakan rancangan observasionel analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja kelas XII di SMAN 3 Kota Bima yang memiliki usia antara umur 14-19 tahun sebanyak 144 remaja. sample dalam penelitian menggunakan Total sampling yaitu sebanyak 144 remaja. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji Spearman Rank dengan taraf signifikan 0,05.Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan siswa sebagian besar berpengetahuan baik yaitu sebanyak 63 (43,8%), perilaku pacaran tidak beresiko 82 reponden (56,9%).Ada hubungan antara pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku pacaran yang beresiko melalui uji Spearman Rank dengan nilai Pvalue 0,000 <0,05.
Hubungan Peran Orang Tua Dalam Memenuhi Kebutuhan Gizi Anak Dengan Perkembangan Anak Usia Pra Sekolah Di Tk Negeri Pembina Ampenan Robiatul Adawiyah; Nurhayati Nurhayati; Fourlyta Hutabarat
Jurnal PRIMA Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v7i1.237

Abstract

Introduction: Preschool-aged children with unbalanced nutrition will experience several problems. Nutritional problems caused in the preschool age group. According to the 2010 Basic Health Research data in the province of West Nusa Tenggara (NTB) it was found that the malnutrition rate in preschool age children (4-6 years) based on BMI/U was 12.4 percent and malnutrition was 5.3 percent. Based on 2015 data from 105 pre-school children at Pembina Ampenan Kindergarten, 21 of them experienced less than optimal fine motor and artistic development compared to other students.Objective: The purpose of this study was to determine the relationship between the role of parents in meeting the nutritional needs of children with the development of preschool children in the Pembina State Kindergarten of Ampenan.Methods: The research design is descriptive correlation. The sampling technique was purposive sampling so that the number of samples obtained was 86 people. The instrument used was the Developmental Pre-Screening Questionnaire (KPSP). Data analysis was done by Chi-Square test.Results: The results showed that there was a relationship between the role of parents in meeting the nutritional needs of children and the development of preschool-aged children at the Pembina Ampenan State Kindergarten, this was evidenced by the p value of 0.000 with a significant level of 0.05 (p < ).Conclusion: If parents play a good role in meeting the nutritional needs of children, then the development of children will be according to their age.
Pengaruh Terapi Senam Yoga Terhadap Insomnia Pada Lansia Di Lingkungan Batu Ringgit Selatan Kelurahan Tanjung Karang Kota Mataram Citra Sepriana; Indriani Indriani; Sukardin Sukardin; Eva Marvia; Suhartiningsih Suhartiningsih
Jurnal PRIMA Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v8i1.266

Abstract

Pendahuluan: Usia lanjut sangat berkaitan dengan berbagai perubahan akibat proses menua seperti perubahan anatomi/fisiologi dan berbagai penyakit atau keadaan patologik sebagai akibat penuaan. Meningkatnya jumlah lanjut usia (lansia menyebabkan banyaknya persoalan bagi lansa itu sendiri yang mengakibatkan munculnya beberapa fenomena seperti perubahan struktural dan fisiologis, salah satunya seperti kesulitan untuk tidur (insomnia. Insomnia merupakan gangguan tidur yang terjadi pada jutaan orang di seluruh dunia. Beberapa lansia di Posyandu lansia lingkungan Batu Ringgit Selatan Kelurahan Tanjung Karang Kota Mataram mengatakan istirahat tidurnya kurang, lansia sering terbangun dimalam hari dan lansia mengatakan sulit untuk tidur Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi senam yoga terhadap insomnia pada lansia. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah pre-experimental designs one group pretest-post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 20 Lansia. Jumlah sampel 20 lansia dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Pengambil data menggunakan lembar observasi dan wawancara, serta dianalisis dengan Pairet Ttest. Hasil: Uji statistik didapatkan hasil p=0, 004 (p<0,05 artinya ada pengaruh terapi senam yoga terhadap insomnia pada lansia di Lingkungan Batu Ringgit Selatan Kelurahan Tanjung Karang Kota Mataram.
Hubungan Pola Makan dan Dukungan Keluarga terhadap Derajat Hipertensi pada Lansia di Lingkungan Pondok Perasi Kecamatan Ampenan Heri Bahtiar; Maelina Aryanti
Jurnal PRIMA Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v8i1.248

Abstract

Hipertensi merupakan masalah besar dan serius di seluruh dunia. Kejadian hipertensi lebih banyak dan sering dialami oleh lansia salah satu factor penyebab hipertensi diantaranya pola makan yang tidak baik seperti mengkonsumsi makanan tinggi natrium dan lemak. Sehingga lansia yang memiliki masalah kesehatan sangat membutuhkan dukungan keluarga. Data kunjungan hipertensi diposyandu lansia Lingkungan Pondok Perasi sebanyak 86 orang. Dengan tekanan darah sekitar 140/90 mmHg sampai 190/110 mmhg dari data tersebut bahwa derajat hipertensi sangat tinggi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola makan dan dukungan keluarga terhadap derajat hipertensi. Metode penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan crosssectional. Populasi dalam penelitian 86 orang lansia dengan menggunakan teknik total sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner pada setiap variabel. Uji statistik yang digunakan Spearman Rho. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola makan lansia dengan kategori cukup sebanyak 52 orang (60,53%), dukungan keluarga dengan kategori cukup sebanyak 40 orang (46,5%), derajat hipertensi dalam kategori stadium I sebanyak 51 orang (59,3%). Terdapat hubungan antara pola makan (p=0,000<0,05), dukungan keluarga (p=0,000<0,05) terhadap derajat hipertensi. Kesimpulan semakin baik pola makan dan dukungan keluarga maka derajat hipertensi semakin rendah. Saran apabila menginginkan derajat hipertensi normal maka harus didukung keluarga yang baik sehingga tekanan darah dapat menjadi lebih normal
Pengetahuan Ibu Tentang Tumbuh Kembang Terhadap Perkembangan Anak Usia Prasekolah Di Lingkungan Jempong Timur Wilayah Kerja Puskesmas Karang Pule Indah Wasilah
Jurnal PRIMA Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v7i2.236

Abstract

Introduction: The level of fracture in RSUD DR. R Soedjono Selong increased in 2018 totaled 424 cases from the previous year 327 cases. Pain is one of the typical complaints experienced by fracture patients. The treatment of fracture patients is focused on controlling pain (pain), reducing joint and bone damage, and improving or maintaining function and quality of life. One of the treatment of fracture patients is non-pharmacological therapy, namely instrumental music therapyObjective: . The purpose of this study was to determine the effectiveness of instrumental music therapy to change the scale of pain in fracture patients in the Operating Room of RSUD Dr. R. Soedjono Selong.Method: The research design used was one group pre-test-post test design. Sampling using purposive sampling as many as 26 people. Observation method is used to observe the pain that appears in respondents using the Bourbonais pain scale checklist sheet to determine the intensity of pain. Analysis of data using the Wilcoxon Signed Rank Test.Results: The results showed that the majority of fracture pain levels before (pre-test) were treated with instrumental music therapy, namely moderate pain as many as 21 people (80.8%), and most of the level of fracture pain after (post-test) were given instrumental music therapy treatment, namely mild pain as many as 22 people (84.6%)Conclusion: The conclusion of this study is the effectiveness of instrumental music therapy to change the pain scale in fracture patients.