cover
Contact Name
M. Farkhan
Contact Email
farkhan@dosen.umaha.ac.id
Phone
+6231-7884034
Journal Mail Official
among.pengmas@umaha.ac.id
Editorial Address
Jl. Raya Ngelom Megare No. 30 Taman Sidoarjo
Location
Kab. sidoarjo,
Jawa timur
INDONESIA
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat
ISSN : 26225328     EISSN : 26227738     DOI : -
Among Jurnal Pengabdian Masyarakat (AJPM) adalah publikasi layanan publik secara berkala untuk mengakomodasi layanan masyarakat bagi dosen di Universitas Maarif Hasyim Latif dan dari universitas lain dalam bentuk literatur, penelitian dan pengembangan yang mencakup berbagai topik yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat lokal atau topik lain yang terkait dengan kebutuhan masyarakat itu sendiri.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 49 Documents
PENGOLAHAN METODE 4R DAN BANK SAMPAH UNTUK MENJADIKAN LINGKUNGAN BERSIH, SEHAT DAN EKONOMIS Lilla Puji Lestari; Yunita Nur Afifah; Bambang Panji G; Wiji Lestariningsih; Asri Dwi Puspita; Eddy Gunawan; Mochammad Choifin
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ajpm.v2i1.587

Abstract

Perubahan  paradigma  masyarakat  mengenai  sampah  perlu  dilakukan  secara berkelanjutan.  Edukasi kesadaraan dan keterampilan warga untuk pengelolaan sampah dengan penerapan prinsip reduce, reuse,  recycle, and  replant (4R)  penting  dalam  penyelesaian  masalah  sampah.  Bank  sampah  yang berbasiskan  partisipasi  warga  perempuan  merupakan  modal  sosial  dalam  pengelolaan  sampah berbasis  masyarakat.  Bank  sampah  yang  diintegrasikan  dengan  prinsip  4R  dilaksanakan  di  Desa Watu  Golong Kabupatean  Sidoarjo,  Indonesia.  Kegiatan  bank  sampah  merupakan  konsep pengumpulan  sampah  kering  dan  dipilah  serta  memiliki  manajemen  layaknya  perbankan  tapi  yang ditabung  bukan  uang  melainkan  sampah.  Pemberdayaan  warga  melalui  kegiatan  penyuluhan, edukasi, pelatihan dengan metode partisipasi emansipatoris (interaksi dan komunikasi), serta dialog dengan  warga  di  komunitas.  Diperlukan dukungan kemitraan dengan membangun jejaring dan mekanisme kerja sama  kelembagaan  antara  warga  pengelola  bank  sampah  dengan stakeholder terkait. Bank Sampah Kampungku Resik (BSKR) di Desa Watu Golong telah memberikan manfaat kepada  warga,  terutama  manfaat  langsung  dengan  berkurangnya  timbulan  sampah  di  komunitas, lingkungan menjadi lebih bersih dan asri, serta kemandirian warga secara ekonomi. Selain manfaat secara  ekonomi,  dimana  dari  tabungan  sampah  memperoleh  uang  untuk  membayar  listrik  dan membeli  sembako,  juga  terwujudnya  kesehatan  lingkungan,  dengan  kondisi  komunitas  yang  lebih bersih, hijau, nyaman, dan sehat. Pengelolaan sampah terintegrasi dapat menstimulasi kreativitas dan inovasi dari masyarakat sehingga meningkatkan kesejahteraan warga.
PEMANFAATAN PERALATAN RUMAH TANGGA SEBAGAI ALAT PENJERNIH AIR DI DESA JOGOSATRU KECAMATAN SUKODONO KABUPATEN SIDOARJO Nurul Aziza; Siti Rahayu Utami; Ratna Ekasari; Dony Perdana
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ajpm.v1i1.316

Abstract

Semakin beratnya kondisi pencemaran lingkungan kita khususnya pencemaran terhadap air bersih kini bukanlah milik masyarakat perkotaan saja, beberapa lokasi di pedesaan pun kini merasakannya. Pencemaran tersebut baik yang berasal dari limbah rumah tangga maupun limbah industri. Sementara kebutuhan akan air bersih di daerah pedesaan dan pinggiran kota untuk limbah air minum, memasak, mencuci dan sebagainya semakin meningkat. Menyadari kondisi ironis ini telah menggugah kesadaran untuk dilaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berdasar pada masalah di atas. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di desa Jogosatru Kecamatan Sukodono. Kegiatan yang melibatkan mahasiswa dari berbagai prodi yang ada di Universitas Maarif Hasyim Latif, berhasil memberikan sebuah kontribusi berupa peralatan penjernihan air yang memanfaatkan dari peralatan-peralatan rumah tangga yang tidak terpakai ditambah dengan bahan-bahan tambahan lainnya yang secara mudah bisa didapatkan oleh masyarakat, seperti : kaleng bekas, cat, pipa paralon, pasir, arang, sponge, sabut kelapa, dll. Dari hasil pembuatan peralatan penjernihan air sederhana masyarakat bisa mendapatkan air bersih sebanyak 3 liter untuk satu kali penggunaan dan peralatan masih bisa digunakan kembali.
Pendampingan Untuk Perbaikan Perilaku Anak Terlantar di Kampung Anak Negeri Surabaya Retno Dewi Pulung Sari; Josephine Cindy Prisilla; Aschensio Saogo; Yoga Krisviciyanto
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ajpm.v2i2.744

Abstract

Kesenjangan sosial masih merupakan permasalahan kesejahteraan di kota Surabaya. Permasalahan ini menunjukkan bahwa masih terdapat hak warga negara yang belum terpenuhi. Hak atas kehidupan yang layak masih belum sepenuhnya dapat terpenuhi oleh pemerintah kota, namun Dinas Sosial Kota Surabaya menunjukkan suatu kepedulian dalam merespon permasalahan yang terjadi di masyarakat. Pemerintahan Kota Surabaya memberikan pelayanan bagi anak jalanan, anak terlantar, anak-anak dari berbagai macam latar belakang bahkan yang dipekerjakan untuk mencuri agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dengan memberikan fasilitas tempat tinggal dan berbagai pembinaan di Kampung Anak Negeri (KANRI). Dengan ragam latar belakang anak, maka permasalahan yang akan dihadapi oleh pendamping KANRI akan beragam pula, baik dalam etika, kebersihan, moral ataupun hal lain yang tidak dapat diduga. Pengabdian masyarakat di KANRI dimulai dengan penelitian yang dilakukan dengan metode kualitatif. Data yang diperoleh dari data primer yang diperoleh secara langsung dari sumber yang ada di KANRI. Data sekunder diperoleh dari buku referensi dan peraturan yang berlaku di Indonesia. Hasil dari penelitian adalah : kurang disiplin, aksi bullying antar teman, kurang etika, kurang percaya diri.
PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN TEKNO PRODUK SUVENIR KESEHATAN DI FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Ika Nur Pratiwi
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ajpm.v1i1.321

Abstract

Data Evaluasi diri Universitas Airlangga setiap tahunnya sekitar 17% lulusan yang masih kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan sampai lebih dari 12 bulan karena keterbatasan informasi dari berbagai lowongan pekerjaan yang diharapkan dan sedikit sekali kualifikasi yang dibutuhkan. Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) dikembangkan bertujuan menghasilkan peluang usaha baru senantiasa yang memanfaatkan langsung keilmuwan yang mereka miliki dengan promosi kesehatan yang membumi melalui suvenir kesehatan. Pelaksanaan program PPK ini akan melibatkan serangkaian proses interaksi kelas kewirausahaan, penerjunan magang, dan pendampingan pengembangan usaha yang terstruktur. Pada tahap penerjunan praktik magang, peserta akan dibimbing langsung oleh kolaborator dalam program ini (CV dan perusahaan). Sebanyak 20 mahasiswa dan alumni mendaftarkan diri sebagai peserta program ini. Para tenant dan wirausaha baru ini telah mengikuti rangkaian kegiatan di kelas kewirausahaan. Sebanyak 3 kelompok tenant telah mampu melaporkan perkembangan usaha dan telah mengikuti pameran kewirausahaan. Adapun usaha produk suvenir yang dihasilkan berupa goody bag, mug, kaos/t-shirt dan aneka bros. Program pengembangan kewirausahaan (PPK) mampu menghasilkan peluang usaha baru yang senantiasa memanfaatkan langsung keilmuwan yang mereka miliki dengan promosi kesehatan yang membumi melalui suvenir edukasi kesehatan. Keberlanjutan PPK akan diupayakan dengan berfokus pada pengembangan jenis usaha yang tidak terbatas pada suvenir kesehatan namun tetap berorientasi pada pengaplikasian ilmu keperawatan yang dimiliki.
SOSIALISASI TAMBAK WATU PEDULI LINGKUNGAN MELALUI SENI MURAL DAN KEGIATAN KEBERSIHAN Siti Mahmudah; Mochamad Choifin
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ajpm.v2i1.588

Abstract

Kegiatan  pengabdian  kepada  masyarakat dilakukan oleh  kelompok  3B Universitas Ma’arif Hasyim  Latif  Sidoarjo pada 30  juli - 02  September  2018, di Dusun  Tambakwatu  /  RT.001, RW.002  &  RT.016,RW  001, Desa  Watu  Golong, Kecamatan  Krian,  Kabupaten  Sidoarjo. Kegiatan ini telah memberikan sumbangan yang sangat berarti bagi warga masyarakat. Program unggulan  KKN  2018  di  Dusun  Tambakwatu  ini  mengenai kebersihan  lingkungan dan  sungai melalui  seni  mural. Program terdiri  dari  pengecatan  gapura bertemakan Go  Green, pembuatan tanda hadir kerja bakti dan pengelolaan sekitar lingkungan sungai. Program ini didasari masih rendahnya  kesadaran  warga  tentang  kebersihan  lingkungan,  terlihat  masih  seringnya  warga membuang  sampah  ke  sembarang  tempat  termasuk  sungai. Program kelompok  3B selanjutnya mengajar  di  TK  Puri  Ananda  Dusun  Tambakwatu, merupakan  salah  satu  kegiatan  yang dilakukan  oleh  mahasiswa-mahasiswi  KKN  kelompok  3B  di  bidang  pendidikan,  pendampingan posyandu di bidang kesehatan dan penyelengaraan kemerdekaan Indonesia di bidang sosial dan mendata pedagang yang turut serta dalam Pasar Kamis di Dusun Tambakwatu. Adanya kegiatan KKN  di  Dusun  Tambakwatu  warga sadar  untuk  menjaga  kebersihan  lingkungan dan  lebih terorganisir dalam menyelanggarakan kegiatan-kegiatan dusun.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT OLAHAN ES KRIM KULIT PISANG DI DESA JOGOSATRU Setiawan Setiawan; Andita Ayu Mandasari; Asri Dwi Puspitasari; Agung Supangkat
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ajpm.v1i1.317

Abstract

 Kulit pisang, selama ini oleh sebagian besar masyarakat kalau tidak dibuang pemanfaatannya baru sekedar untuk makanan ternak seperti kambing, sapi, dan kerbau. Para pengusaha olahan pisang seringkali tidak memanfaatkan kulitnya, dan menjadikan kulit pisang tersebut sebagai limbah yang tidak memiliki nilai jual. Kulit pisang hanya digunakan oleh masyarakat sebagai makanan ternak. Produksi pisang terus meningkat, secara otomatis produksi limbah dari kulit pisang juga meningkat. Maka dari itu terciptalah sebuah pemikiran baru tentang bagaimana cara agar limbah kulit pisang tersebut tidak terabaikan keberadaannya. Kulit pisang juga memiliki kandungan gizi yang bermanfaat bagi tubuh kita. Sebuah terobosan baru dilakukan dengan menggunakan kulit pisang sebagai bahan dasar es krim yang diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomis dari kulit pisang, dan menjadikannya sebagai produk makanan yang lezat dan bernilai gizi tinggi. Es krim merupakan makanan yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Pada produk yang akan dibuat ini adalah pemanfaatan kulit pisang raja yang diolah menjadi es krim, es krim sendiri adalah salah satu camilan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia untuk berbagai usia dan kelas ekonomi. Metode yang dipakai dalam mempromosikan produk dilakukan secara langsung kepada calon pembeli dengan cara memberi sampel/tester produk yang dihasilkan agar calon pembeli mengenal dan dapat merasakan rasa produk, sehingga calon pembeli tertarik untuk membeli produk es krim kulit pisang. Pemasarannya dilakukan dengan cara dititipkan pada warung-warung di sekitas tempat produksi dan dijual di sekitar sekolah. Hasil yang dicapai dalam kegiatan yang dilaksanakan di desa Jogosatru Kecamatan Sukodono di 4 dusun yakni Dusun Jogosatru, Dusun Balong Pandan, Dusun Balongsari, dan Dusun Ketawang ini dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus sampai 30 Agustus 2015. Kegiatan ini diharapkan dapat membuka peluang usaha bagi masyarakat desa tentang pembuatan es krim kulit pisang, mengangkat potensi desa agar lebih berdaya guna dan daya beli masyarakat, memberi alternatif makanan yang ekonomis dan memiliki kandungan gizi yang diperlukan oleh tubuh dan masyarakat diharapkan dapat mengenal produk olahan kulit pisang berupa es krim yang dapat meningkatkan konsumsi protein dalam tubuh.
Pelestarian Dolanan Tradisional Kurangi Kecanduan Gadget Pada Anak Dusun Bendomungal Krian Sidoarjo Aditya Prakoso; Mohamad Hendi Pranoto; Dhea Pramesti Cahyana Putri; Nurul Maslachah; Listya Hendy Artiwi; Irma Nur Susanti; Thoni Anggriawan; Intan Fauziyah
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ajpm.v2i2.745

Abstract

Kemajuan teknologi memang sangat membantu kelancaran pemenuhan kebutuhan dalam segala bidang, mulai pekerjaan, pendidikan, sampai pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Tetapi hal itu jika digunakan dengan benar, bagaimana dengan anak-anak yang menggunakan gadget, tentunya hanya digunakan untuk bermain game dan melihat you tube. Melihat kebiasan yang terbentuk seperti itu jika berlanjut maka pertumbuhan dan perkembangan anak bisa terganggu, baik secara fisik maupun mental. Solusi yang bisa dilakukan adalah dengan mengenalkan lagi dan melestarikan dolanan tradisonal masa lalu yang dijadikan sebagai program pengabdian kepada masyarakat oleh Universitas Maarif Hasyim Latif.  Program kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini terkonsep ke dalam program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)  yang dilaksanakan mahasiswa Universitas Maarif Hasyim Latif kepada anak-anak di Dusun Bendomungal Krian Sidoarjo. Dolanan tradisional yang dikenalkan diantaranya adalah permainan Dakon, Engklek, Egrang, dan Lompat Tali. Hasil program kegiatan ini membuat anak-anak semakin bergembira, senang, bersemangat untuk menghidupkan lagi dolanan tradisional yang sudah lama tidak dimainkan. Kendala yang dihadapi adalah kurangnya lahan yang cukup luas untuk memainkan dolanan tradisional, yang ada hanya lapangan desa dengan letak yang lumayan jauh bila dijangkau oleh anak-anak. Intinya para orang tua setuju dan mendukung program kegiatan pelestarian dolanan tradisional, dengan catatan permainan dilakukan di dekat rumah. Dengan demikian program pelestarian dolanan tradisional bisa terlaksana dan berhasil mengurangi ketergantungan gadget pada anak-anak Dusun Bendomungal Krian Sidoarjo.
Edukasi Penentuan Harga Pokok Produksi dan Pembukuan Usaha di Kampung Lontong Banyu Urip Kelurahan Kupang Krajan, Surabaya Lusi Mei Cahya W; Alfonsus Nathanael
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ajpm.v2i1.584

Abstract

Perhitungan  Harga  Pokok  Produksi  (HPP)  oleh  para  pelaku  Usaha  Mikro Kecil Menengah  (UMKM) masih  belum  sepenuhnya  tepat,  oleh  karena  itu  mayoritas  dari  para pelakunya  kesulitan  dalam  menetapkan  harga  jual  yang  sesuai.  Terbatasnya pengetahuan keuangan  ditambah tidak  adanya  pembukuan  usaha  secara  disiplin  menjadi beberapa permasalahan  dari UMKM Kampung  Lontong  yang  terletak  di Banyu Urip Lor X-XI. Tujuan kegiatan  ini  adalah  memberikan  edukasi dalam  menentukan harga pokok produksi  yang  tepat, sehingga  marjin  yang  ditetapkan  tidak  terlalu  rendah  dengan  harga  jual. Tidak  hanya  itu, sosialisasi  juga diberikan  terkait  proses  pembuatan pembukuan  usaha,  yang  sesuai  dengan standar  usaha  pedagang  UMKM. Serta  pengenalan  blog  khusus  paguyuban  Kampung  Lontong untuk  membantu  kegiatan  usaha  mereka. Kegiatan  yang  dilaksanakan  di Banyu Urip Lor Kelurahan  Kupang  Krajan ini  berlangsung  mulai  2 Maret  hingga  31  Mei 2019. Pemberian edukasi  ini  terbukti  bisa  menjadi  solusi  dari  permasalahan  utama  usaha  mikro  yang  kesulitan untuk berkembang. Dengan penentuan HPP yang tepat, para pelaku UMKM ini dapat merasakan keuntungan  yang  lebih  sebanding  dengan  waktu  kerja  mereka.  Tidak  hanya  itu,  pencatatan keuangan  yang  lebih  disiplin  juga  ditekankan  karena  berkaitan  langsung  dengan keberlangsungan usaha . Edukasi diberikan dalam bentuk seminar dan forum diskusi, mulai dari penghitungan bahan baku, tenaga kerja , biaya overhead, hingga proses akhir pembuatan laporan keuangan keuangan  ditampilkan  selama  penyuluhan.  Tidak  berhenti  disana,  proses pendampingan    juga  terus  dilakukan  hingga  para  pelaku UMKM dapat  mandiri dalam penyusunan pembukuan sebagaimana mestinya.
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN PROFITABILITAS UKM TOKO ROTI "JOS GANDOS" Siti Mundari; Erma Yuliaty
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ajpm.v2i1.589

Abstract

Usaha  Kecil  dan  Menengah  (UKM)  merupakan  salah  satu  kegiatan  ekonomi  yang  dilakukan  oleh sebagian  besar  masyarakat Indonesia.  Keberadaan  Usaha Kecil  Menengah  (UKM)  harus  didukung dan didorong agar tetap eksis. UKM yang perlu dikembangkan adalah Toko Roti “ Jos Gandos” yang diusahakan oleh  Yayasan  Amanah, Panti  Asuhan  Yatim  Piatu di  Surabaya.  Permasalahan  Toko  Roti  “Jos Gandos” adalah tidak dapat melakukan produksi secara maksimal dikarenakan tidak mempunyai meja untuk produksi dan alat pengembang roti. Untuk membuat roti terpaksa dilakukan di lantai dan untuk memenuhi kebutuhan alat  pengembang  roti dibuatlah semacam  rak dari  bambu  dan  untuk  pemanasnya diberi air  panas  di  bawah rak  bambu  tersebut. Untuk pembuatan  roti  membutuhkan  waktu  sekitar  2,5-3  jam.  Oleh  karena    itu  Tim PKM  Untag  Surabaya  melakukan  pengadaan  alat  pengembang  roti  dan  meja  untuk produksi.  Setelah diberikan bantuan keperluan produksi, tingkat produktivitas dan profitabilitas akan diukur, guna mengetahui seberapa  besar peningkatan kinerja  Toko  Roti”Jos  Gandos”. Berdasarkan  hasil  pengukuran  produktivitas dapat  diketahui  bahwa  dengan  bantuan  alat pengembang  roti dan  meja  produksi,  Indeks  produktivitasnya Toko Roti”  Jos  Gandos”  mengalami  peningkatan  yang  signifikan  dibandingkan  sebelumnya  yaitu  terjadi peningkatan  produktivitas  sekitar  29%.  Begitu  juga  tingkat  profitabilitas, terjadi  peningkatan  laba  yang signifikan yaitu sebesar 65,6%  dan terjadinya peningkatan produksi yang semula 300 roti menjadi 400 roti dalam  satu  hari  atau  terjadi  peningkatan  jumlah  produksi  sebesar  33,3%  serta  mampu  menurunkan  biaya produksi rata-rata sekitar 14,84%. Rekomendasi strategis yang diberikan berdasarkan analisis SWOT adalah meningkatkan  kuantitas  produksi  agar  dapat  menjual  roti  lebih  banyak  dan  membuat  program  pemasaran agar profitabilitas bisa ditingkatkan lagi.
PELATIHAN INTERNET UNTUK USAHA KECIL MENENGAH DI DESA NGARESREJO KECAMATAN SUKODONO KABUPATEN SIDOARJO Mochammad Hatta; Mitha Otik Wiraswati; Erni Mawar Lisa; Rista Afrida
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ajpm.v1i1.318

Abstract

Pemanfaatan internet oleh para pelaku usaha kecil menengah (UKM) di pedesaan masih sangat rendah sehingga butuh pemancing untuk bisa mengoptimalkan keunggulan teknologi dunia maya. Keterbatasan untuk mengakses internet, kurangnya selling skill masyarakat pemilik usaha rumahan sehingga kesulitan memasarkan produknya, menjadi permasalahan yang terjadi di desa Ngaresrejo Kecamatan Sukodono. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pelatihan marketing, desain kemasan dan manajemen kepada para pihak pemilik usaha kecil dan rumahan, sehingga para pemilik usaha kecil mampu mendesain kemasan produk menjadi menarik dan mempunyai keterampilan menjual produk. Kegiatan yang dilaksanakan di desa Ngaresrejo Kecamatan Sukodono ini dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus sampai 29 Agustus 2015. Beberapa warga desa Ngaresrejo memiliki jenis industri dan pengolahan mandiri yang masih tergolong usaha kecil dan menengah. Pelatihan internet UKM terbukti bisa menjadi solusi untuk berbagai masalah dalam pengembangan usaha karena pada dasarnya para pelaku UKM di pedesaan sangat membutuhkan perluasan jaringan. Kesadaran warga desa untuk mengembangkan pasar baru yang lebih luas masih belum dilakukan maksimal, mereka masih fokus pada produksi. Peluang untuk mengedukasi masyarakat untuk memanfaatkan secara maksimal internet untuk UKM pedesaan perlu terus ditingkatkan. Keuntungan yang bisa diraih oleh pelaku UKM melalui perluasan jaringan  via internet sudah dibuktikan banyak pihak. Peluang untuk mendorong penggunaan internet bagi bisnis UKM di pedesaan masih terbuka lebar, terlebih kepemilikan smartphone berinternet di warga pedesaan juga sudah meningkat, hanya saja warga desa masih mengaplikasikannya secara sederhana belum untuk bisnis. Pelatihan dilakukan dengan memberikan kursus gratis selama satu bulan kepada para pemilik usaha. Mulai membuat blog, web, dan merambah ke dunia aplikasi. Harapan dari kegiatan ini, para pelaku usaha pedesaan lebih tertantang untuk mengembangkan usahanya dan mampu bersaing dengan produk-produk sejenis di daerah lain sehingga dapat meningkatkan kemakmuran dari penghasilan wirausaha mereka.