cover
Contact Name
Gusti Randa
Contact Email
gustiranda065@gmail.com
Phone
+6285365593031
Journal Mail Official
fai.umsb@gmail.com
Editorial Address
Jl. Pasia Kandang No 4, kec. Koto Tangah Kota Padang
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Kajian dan Pengembangan Umat
ISSN : 2356413X     EISSN : 27158403     DOI : -
Jurnal Kajian dan Pengembangan umat memuat tentang kajian keislaman dalam berbagai bidang, seperti : 1.Pendidikan Islam 2.Ekonomi Islam 3.Hukum Islam dan lain sebagainya. Untuk spesifikasi kajian ditentukan dalam setiap Volumenya, hal ini dimaksudkan agar setiap hasil research dan pemikiran Sumber Daya Manusia pada bidang keislaman dapat diinformasikan kepada setiap yang membutuhkan informasi yang bersifat ilmiah.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 83 Documents
Tingginya Kasus Cerai Gugat di Pengadilan Agama Padang Kelas IA Firdaus M.HI
Jurnal Kajian dan Pengembangan Umat Vol 3, No 1 (2020): Vol. 3, No. 1 Juni 2020
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jkpu.v3i1.2004

Abstract

Perceraian pada hakikatnya adalah suatu proses dimana hubungan suami istri tatkala tidak ditemui lagi keharmonisan dalam perkawinan. Pada dasarnya faktor yang menyebabkan terjadinya perceraian sangat unik dan kompleks dan masing-masing keluarga berbeda satu sama lain. Dalam Karya Tulis ini Penulis memaparkan faktor perceraian yang disebabkan karena faktor ekonomi, karena setelah penulis melaksanakan Praktek Peradilan Agama di Pengadilan Agama Padang Kelas IA penulis melihat banyak sekali yang mengajukan cerai gugat yang disebabkan karena faktor ekonomi yaitu kurangnya tanggung jawab suami terhadap nafkah keluarga dan disebabkan karena suami malas dalam bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, yang mana ekonomi sangat penting dalam keluarga untuk menyambung kehidupan. Berdasarkan masalah tersebut muncul beberapa Rumusan Masalah yang akan diteliti dan dibahas pertama Kenapa faktor ekonomi yang menjadi penyebab tingginya kasus cerai gugat di Pengadilan Agama Padang Kelas IA, Kedua Bagaimanakah cara mengetahui fakta di persidangan bahwa perceraian itu di dasari karena faktor ekonomi. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis empiris yaitu penelitian hukum yang dilakukan berdasarkan pengalaman penulis melalui observasi dan wawancara yang dilakukan di Pengadilan Agama Padang Kelas IA. Hasil Penelitian Menunjukkan bahwa ada sekitar 1023 kasus cerai gugat di Pengadilan Agama Padang Kelas IA dari bulan Januari sampai bulan Oktober 2019, diantaranya karena faktor ekonomi yaitu sebanyak 359 kasus, perceraian karena faktor perselingkuhan sebanyak 103 kasus, KDRT sebanyak 153 kasus, faktor kesalahpahaman sebanyak 306 kasus dan karena faktor suami pergi dari rumah tanpa izin dan masalah adat sebanyak 102 kasus. Kata Kunci: Cerai Gugat ; Pengadilan Agama ; Kelas IA
Penerapan Media Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis Multimedia Ilham Ilham; Mahmud Mahmud; Vini Wela Septiana
Jurnal Kajian dan Pengembangan Umat Vol 2, No 2 (2019): Vol. 2, No. 2 Desember 2019
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jkpu.v2i1.1912

Abstract

Pembelajaran PKn di Program Studi PGMI Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat mengeluhkan pemahaman dan penyampaian materi yang kurang menarik dan bahkan sulit dipahami, terkadang ada juga perbedaan konsep antar mahasiswa. Maka penulis memulai pembelajaran melalui media pembelajaran berbasis multimedia. Melalui media pembelajaran multimedia diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Pembelajaran multimedia mampu menyajikan informasi secara lebih detail dan menarik. Berdasarkan pentingnya media dalam dunia pendidikan sementara kurangnya sumber daya untuk membuat media pembelajaran, solusi efektif yang dapat dilakukan adalah mengembangkan multimedia sebagai bagian dari media pembelajaran PKn dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran. Implementasi pembelajaran berbasis multimedia yang ada bertujuan sebagai media dan bantuan materi untuk kuliah pendidikan kewarganegaraan. Multimedia juga merupakan instrumen untuk memfasilitasi penyampaian materi pembelajaran. Selain memiliki fungsi untuk mengubah cara belajar secara langsung menjadi pembelajaran berbasis media pembelajaran, ia juga mengarahkan pembelajaran berbasis teknologi. Hasil dari pelaksanaan pembelajaran ini juga dapat digunakan sebagai media atau sarana penyampaian pembelajaran kepada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
MENGKAJI ULANG KEBIJAKAN CALISTUNG PADA ANAK USIA DINI Yenny Aulia Rachman
Jurnal Kajian dan Pengembangan Umat Vol 2, No 1 (2019): Vol. 2, No. 1 Juni 2019
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jkpu.v2i2.1538

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian Study Pustaka dengan metode analisis diskriptif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji ulang kebijakan calistung sekaligus memberikan solusi atau jalan tengah yang harus ditempuh untuk kebijakan calistung. Masih kurangnya kesadaran orangtua dan masyarakat mengenai isi pembelajaran pada lembaga PAUD, memberikan tuntutan akan kemampuan calistung sedini mungkin. Persepsi mereka terhadap anak yang lihai dalam membaca, menulis, dan menghitung ketika usia PAUD berarti dianggap anak yang cerdas. Hal ini menjadikan tuntutan tersendiri pada guru PAUD untuk ekstra memberikan pembelajaran calistung pada anak – anak. Lembaga PAUD menerapkan model pembelajaran calistung juga dilatarbelakangi adanya ketentuan seleksi masuk Sekolah Dasar (SD) dengan tes calistung. Praktik tes seleksi dalam bentuk calistung untuk penerimaan siswa baru pada sekolah dasar merupakan pelanggaran. Pelajaran calistung yang diajarkan pada usia di bawah 7 tahun, dikhawatirkan bisa menghilangkan masa golden ages anak. Sebelum anak menginjak usia sekolah, bermain merupakan cara alamiah yang dilakukan anak untuk menemukan hal baru di sekitarnya termasuk dirinya sendiri. Jadi semua kegiatan calistung sebaiknya dikemas dalam bentuk permainan yang digabung dengan metode yang lain, sehingga anak tidak merasa bosan dalam belajar calistung. Pembelajaran Calistung pada PAUD tidak diberikan dengan terburu – buru atau paksaan, tetapi hanya sekedar mengenalkan Calistung melalui pengenalan huruf, angka dengan konsep yang sederhana, secara bertahap melalui bermain, dan pembelajaran yang menyenangkan bagi anak.
Efektifitas Pelaksanaan Wirid Remaja Sebagai Lokus Pembinaan Akhlak dalam Implementasi Instruksi Walikota Padang Nomor 451.286 Tahun 2012 di Kecamatan Koto Tangah Irwandi Irwandi; Ahmad Lahmi; Syaflin Halim
Jurnal Kajian dan Pengembangan Umat Vol 3, No 2 (2020): Vol. 3, No. 2 Desember 2020
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jkpu.v3i2.2113

Abstract

Wirid youth activities, ramadhan pesentren and dawn education is one of the icons of religious activities in Padang City which was instructed by the Mayor with the Instruction of the Mayor of Padang No. 451.286 year 2012, This activity is carried out as a forum to instill the values of aqidah or morality, as well as as a platform to improve the reading ability of qur'an for teenagers in Padang City, especially those students of junior high school / MTs, but nevertheless not all mosques and mushalas in Tangah Yan City Sub-District carry out this activity. The implementation of Youth Wirid at Masjid and Mushala in Koto Tangah District of Padang city has generally been carried out in accordance with Padang Mayor's Instruction Number 451.286 year 2012. In terms of the effectiveness of Padang Mayor's Instruction No. 451.286 of 2012 in encouraging the Implementation of Juvenile Wirid in Mosques and Mushala in Koto Tangah District of Padang City, it was found that not all mosques or mushallas held carry out this instruction. The supporting factor of youth wirid activities in Mosques and Mushala in Koto Tangah Koto Padang sub-district is instruction from the mayor, caretaker or pincer wirid as well as the facilities and infrastructure owned by the mosque or mushala. Then the Inhibitor Factor consists of Internal and extrenal. The impact of Wirid Remaja and its Relevance to Moral Development in Mosques and Mushala in Koto Tangah Sub-District of Padang City, obtained results that the activities of this youth wirid has had a positive influence on the morality of teenage wirid participants, both morally on God, on others as well as on the environment.
PEMBELAJARAN NAHWU DENGAN NAZHAM ALFIYAH IBN MALIK Studi Kasus di Pondok Pesantren Baitul Hikmah Haurkuning Tasik Malaya pahri lubis
Jurnal Kajian dan Pengembangan Umat Vol 1, No 1 (2018): Vol. 1, No. 1 Desember 2018
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jkpu.v1i1.1117

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pandangan Naddaf (1981) dan Koch (1983) yang  memandang karya seni seperti nazam (puisi) hanya menyenangkan dan mudah dihafal namun tidak punya nilai sama sekali. Penelitian ini ingin menguatkan hasil kajian dari Qurah (2001), al-Ghunaiman (2003) menyatakan ilmu nahwu sebagai aspek terpenting dalam memahami bahasa Arab. Penelitian ini menggunakan kualitatif dengan sumber kepustakaan dan studi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nazham alfiyah ibn Malik selain berfungsi sebagai sumber belajar nahwu juga berfungsi sebagai metode pembelajaran. Pembelajaran nahwu dengan pendekatan nazham Alfiyah pada pondok pesantren Baitul Hikmah Haurkuning Tasik Malaya cukup menggembirakan hal ini dibuktikan dengan banyaknya prestasi yang diperoleh pesantren dalam perlombaan bidang kitab kuning. Selain itu, penyajian nahwu dengan nazham Alfiyah sebagaimana diterapkan di pesantren Baitul Hikmah adalah seperti Sorogan, Wetonan atau bandungan, halaqah, hafalan atau tahfiz, hiwar atau musyawarah, bahtsul masa’il (mudzakarah), fathu al-kutub, muqaranah dan muhawarah/ muhadathah, kisah Qu’ani, ‘ibrah mau’izah, tajribi, dan uswatun hasanah. Secara umum, tidak ada perbedaan dengan yang ada pada pesantren lain, namun secara khusus penggunaan beberapa pendekatan di atas pada pesantren Baitul Hikmah memiliki keunikan sehingga menjadi inovasi baru dalam pembelajaran bahasa Arab khususnya bidang gramatikanya. Kata Kunci: pembelajaran nahwu, pendekatan nazham, ibn Malik
Meningkatka Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV MIN Menggunakan Model Quantum Teaching Dini Susanti
Jurnal Kajian dan Pengembangan Umat Vol 3, No 1 (2020): Vol. 3, No. 1 Juni 2020
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jkpu.v3i1.1972

Abstract

Abstrak Penelitian dalam skripsi ini dilatar belakangi oleh sebuah kegiatan dalam proses belajar mengajar di MIN guru kurang melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga menimbulkan kebosanan dan pembelajaran bermakna. Guru kurang mengunakan metode yang bervariasi, sehingga pembelajaran kurang menarik, belum pernah diterapkan model Quantum Teaching dalam proses pembelajara IPS, rendahnya hasil belajar IPS. Menyikapi permasalahan tersebut, perlu diterapkan model pembelajaran Quantum Teachingsebagai salah satu model pembelajaran yang dapat memudahkan siswa dalam belajar memahami materi pelajaran dan menjadikan proses pembelajaran tidak membosankan, diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Bagaimana penerapan model pembelajaran Quantum Teaching untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPS. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunkan pendekatan kuantitatif dan kulitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV MIN 1 Kota Padang, dengan jumlah siswa 32 siswa 17 orang lai-laki dan 15 orang perempuan tahun ajaran 2019/2020, penelitian ini dilaksanakan 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Keberhasilan dalam penelitian ini mengalami peningkatan dari siklus ke siklus. Dimana hasil RPP siklus I dengan nilai 71,25% pada siklus II dengan nilai 88,75% dari aspek guru pada siklus I dengan nilai 81,95% pada siklus II dengan hasil 90,28% Dari aspek siswa siklus I dengan nilai 80,55% pada siklus II dengan nilai 88,86%. Hasil belajar pada siklus I hal ini menunjukan bahwa diperoleh nilai rata-rata 72,83% meningkat pada siklus II dengan nilai rata-rata 80,43% dengan demikian dapat disimpulkan penggunaan model Quantum Teaching dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kata Kunci: Hasil Belajar, Model Quantum Teaching
Eksistensi Manusia Perspektif Pendidikan Islam Ismail Ismail Syakban
Jurnal Kajian dan Pengembangan Umat Vol 2, No 1 (2019): Vol. 2, No. 1 Juni 2019
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jkpu.v2i2.1543

Abstract

Manusia merupakan salah satu item penting dalam membicarakan semua aspek dan permasalahan. Karena manusialah yang pasti menempati posisi-posisi (konseptor dan administrator) tersebut. Dalam dunia pendidikan manusia sebagai pelaku atau aktor utama. Semua aspek dan tugas diemban oleh manusia. Oleh karena itu, perlu ada kajian tentang konsep manusia menurut pendidikan Islam. Berdasarkan permasalahan yang penulis utarakan di atas, maka tujuan dari penulisan paper ini adalah memahami dan mendeskripsikan eksistensi manusia dalam pendidikan Islam. Dilihat dari jenis penulisan makalah ini, maka penelitian kecil ini termasuk penelitian kepustakaan (library research), yaitu penelitian yang memfokuskan pembahasan pada literatur-literatur baik berupa buku, jurnal, makalah, maupun tulisan-tulisan lainnya yang berkenaan dengan objek penelitian (manusia). Seperti sedia kalanya bahwa berbicara tentang pendidikan itu hampir dipastikan berbicara tentang manusia.Untuk menjawab permasalahan dalam penelitian kecil ini, maka kita dapat mengetahui eksistensi manusia dalam pendidikan Islam dengan memahami posisi manusia tersebut dalam berbagai faktor-faktor pendidikan (manusia sebagai pendidik, manusia sebagai peserta didik serta pengelolah pendidikan). Serta ada tuntutan-tuntutan yang harus dipenuhi sebagai salah satu aspek urgen dalam pendidikan. Jika menilik secara khusus eksistensi manusia sebagai pendidik, maka dari berbagai pendapat para pemikir pendidikan Islam, dapat diambil benang merahnya bahwa seorang pendidik dalam Islam harus mampu menjadi qudwah hasanah bagi peserta didik dan memiliki akhlak yang patut untuk dijadikan panutan (akhlak Islam yang mulia) serta mampu mengayomi situasi proses belajar mengajar dalam rangka menuangkan ilmu pengetahuan kepada manusia yang disebut peserta didik. Disisi lain, manusia sebagai peserta didik juga dituntut untuk memenuhi kode etik dalam menuntut ilmu. Secara garis besarnya harus memasang niat untuk mendapatkan ridho Allah SWT, memuliakan dan menghargai pendidiknya (guru), mengikuti segala anjuran dan perintahnya selagi tidak menyimpang dari ajaran agama Islam. Nah, sebagai pengelolah proses pendidikanpun juga harus ada kode etik yang harus dipenuhi oleh manusia. karena ini adalah posisi yang sangat penting bagi manusia. manusia jangan sampai terpengaruh oleh epistemology barat dalam menyususn sebuah konsep pendidikan.
PENGGUNAAN METODE EKLEKTIK ( THARIQAH INTIQOIYYAH) TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI AKPER AISYIYAH PADANG fitrialrasi fitri
Jurnal Kajian dan Pengembangan Umat Vol 1, No 1 (2018): Vol. 1, No. 1 Desember 2018
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jkpu.v1i1.1122

Abstract

Munculnya metode Eklektik ini merupakan kreativitas para pengajar bahasa asing  untuk mengefektifkan proses belajar mengajar bahasa asing. Metode ini juga memberi kebebasan kepada mereka untuk menciptakan variasi metode.Tujuan metode ini jelas sekali, yaitu merupakan pendekatan pembelajaran bahasa arab untuk seluruh materi bahasa yang merupakan sebuah pendekatan yang sangat sempurna serta sesuai bagi orang non arab yang belajar bahasa. Pada dasarnya metode ini bisa menjadi sangat ideal jika didukung oleh penguasaan pengajar yang memadai terhadap berbagai macam metode, sehingga dapat mengambil secara tepat segi-segi kelebihan dari setiap metode dan menyesuaikannya dengan kebutuhan program pembelajaran bahasa Arab yang ditangani dan menerapkannya secara profesional. Penggabungan metode-metode ini dapat ditempuh melalui memperpendek durasi waktu antara latihan manipulatif dan latihan komunikatif, dan memodifikasi bahan ajar seperti menggeser materi gramatika dari model deduktif menjadi induktif, dari pengetahuan menjadi penerapan. Bentuk penggabungan yang lain bisa berupa penambahan porsi latihan yang kongkrit. Kata kunci : Metode Eklektik, Pembelajaran Bahasa Arab
PEMAHAMAN KAUM IBU DALAM PENYELENGGARAAN JENAZAH (Studi Kasus Majelis Taklim Masjid Inayah) Desminar Desminar
Jurnal Kajian dan Pengembangan Umat Vol 3, No 1 (2020): Vol. 3, No. 1 Juni 2020
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jkpu.v3i1.1982

Abstract

Abstrak Penyelenggaraan jenazah merupakan fardhu kifayah bagi umat muslim, oleh karena jika jenazah sampai terlantar maka umat Islam di lokasi sekitar lingkungan jenazah tersebut berdosa. Namun demikian untuk menyelenggarakan jenazah diperlukan ilmu, keterampilan serta pesyaratan tertentu agar prosesinya terselenggara dengan baik. Di Majelis Taklim Masjid Inayah, personil yang mampu menyelenggarakan jenazah sudah mulai berkurang dan harus ada kaderisasi. Sehubungan dengan hal tersebut di Masjid Inayah telah dilaksanakan penelitian penyelenggran jenazah terhadap sejumlah anggota masyarakat baik usia muda maupun usia paruh baya, baik pria maupun wanita dengan tujuan untuk menambah kuantitas penyelenggara jenazah di desa tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah masyarakat memiliki pengetahuan atau pemahaman yang dalam terhadap penyelenggaraan jenazah yang telah dilaksanakan di Majelis Taklim Masjid Inayah tersebut telah diimplementasikan dan memberi dampak positif bagi masyarakat? Melalui metode deskriptif dan menggunakan teknik wawancara kepada beberapa warga masyarakat diperoleh gambaran tentang implementasi dan dampak pelatihan kaderisasi penyelenggaraan jenazah. Kata Kunci: pemahaman, majelis taklim, penyelenggaraan jenazah
Penerapan Media Pembelajaran Matematika MI/SD Berbasis Multimedia Ridania Ekawati
Jurnal Kajian dan Pengembangan Umat Vol 2, No 2 (2019): Vol. 2, No. 2 Desember 2019
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jkpu.v2i1.1913

Abstract

Latar belakang dalam penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat mengalami kesulitan dalam memahami dan menguasai pembelajaran Matematika MI/SD. Dikarenakan penyampaian materi yang kurang menarik bahkan sulit untuk dipahami oleh mahasiswa. Penelitian ini berujuan unuk mengetahui kelayakan dan penerapan media pembelajaran berbasis multimedia pada materi strategi pembelajaran matematika di MI/SD terhadap peningkatan hasil belajar mahasiswa prodi PGMI. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa semester I Angkatan 2019 prodi PGMI UMSB. Populasi berjumlah 20 orang, sehingga semua populasi dijadikan sampel. Dari hasil validitas ahli materi dan ahli desain media terhadap media pembelajaran berbasis multimedia diperoleh masing-masing total nilai 77,5% dan 82,5% dengan kriteria valid dan sangat valid. Sehingga dengan hasil ini media pembelajaran matematika berbasis multimedia layak digunakan. Berdasarkan hasil uji-t Paired Samples Test diketahui bahwa nilai sig sebesar 0,000>0,05. Sedangkan thitung -16.071 dan untuk ttabel pada araf signifikan ⍺=5% (0,05) dengan derajat kebebasan (df) n-1 atau 20-1=19. Pengujian 2 sisi (signifikasi = 0,025) hasil diperoleh untuk tabel pada 2,01537 dengan taraf signifikan 0,025. Didapatkan hasil -thitung < -ttabel (-16.071 < 2, 01537). Maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan media pembelajaran berbasis mulimedia pada materi strategi pembelajaran matematika di MI/SD dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa PGMI UMSB.