cover
Contact Name
Tohir Solehudin
Contact Email
jpg@uika-bogor.ac.id
Phone
+6282110975474
Journal Mail Official
jpg@uika-bogor.ac.id
Editorial Address
Jl. K.H. Sholeh Iskandar km 2 Bogor 16162 Jawa Barat, Indonesia Telp/Fax: 0251-8335335
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Guru (JPG)
ISSN : 27221504     EISSN : 27211002     DOI : 10.32832/jpg
Core Subject : Education,
Merupakan Jurnal Pendidikan yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Ibn Khaldun Bogor. Ruang lingkup meliputi penelitian para guru terkait pendidikan
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 103 Documents
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA SD DALAM MENYELESAIKAN SOAL GEOMETRI ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM Desi Ratna Sari; Epon Nur'aeni Lukman; Muhammad Rijal Wahid Muharram
JPG: Jurnal Pendidikan Guru Vol 2, No 4 (2021): JPG: Jurnal Pendidikan Guru
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jpg.v2i4.5133

Abstract

Pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang akan diselenggarakan pada jenjang pendidikan sekolah, khususnya dijenjang pendidikan Sekolah Dasar membutuhkan persiapan dalam rangka menyelenggarakannya. Salah satu komponen yang harus disiapkan diantaranya siswa. Kesiapan aspek siswa dalam hal ini dipandang sangat penting karena sebagai subjek yang akan diujikan dalam pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Kompetensi mendasar yang diujikan kepada siswa terbagi ke dalam 2 kompetensi yaitu literasi membaca dan numerasi. Salah satu lingkup materi pada AKM Numerasi yang diujikan adalah geometri. Penelitian ini membahas mengenai analisis kemampuan siswa sekolah dasar dalam menyelesaikan soal geometri pada Asesmen Kompetensi Minimum Numerasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan mendeskripsikan kemampuan siswa kelas IV dalam menyelesaikan soal geometri pada AKM Numerasi ditinjau dari kualitas respon siswa berdasarkan hasil ketuntasan siswa dalam menyelesaikan tes. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi kualitatif. Data diperoleh dari hasil tes dan wawancara dari siswa kelas IV di lingkungan warga RT 04 Pasirjaya Kota Tasikmalaya. Terdapat 1 siswa kelas IV yang menjadi subjek penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa tersebut dalam menyelesaikan soal geometri pada Asesmen Kompetensi Minimum Numerasi tergolong rendah yaitu dengan presentase sebesar 17,65%.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TYPE COLLABORATION PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI PERBAIKAN PERALATAN LISTRIK DI KELAS XII LC SMKN 2 BOGOR Maman Surahman
JPG: Jurnal Pendidikan Guru Vol 2, No 4 (2021): JPG: Jurnal Pendidikan Guru
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jpg.v2i4.5628

Abstract

Penelitian ini dilakukan berawal dari kondisi rendahnya pencapaian nilai akhir siswa dalam pembelajaran yang menyebabkan perlunya kepekaan seseorang guru untuk menggunakan suatu model pembelajaran yang dapat memicu siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran. Fenomena ini perlu dicermati sebagai upaya untuk melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode yang tepat sehingga memberdayakan siswa sepenuhnya dalam belajar. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dengan menggunakan Penggunaan model pembelajaran Type Collaboration Problem Solving   dalam pembelajaran membuat siswa tidak bosan dan jenuh sebaliknya merasa senang sehingga aktivitas belajar mereka meningkat. Hal ini terbukti pada siklus I ada 11,54% atau 3 siswa yang aktif, 26,92% atau 7 siswa yang cukup aktif dan 65,38% atau 17 siswa yang kurang aktif pada saat pembelajaran. Setelah guru memperbaiki hasil refleksi pada siklus I maka pada siklus II didapat 38,46% atau 10 siswa aktif pada saat pembelajaran dan 46,15% atau 12 siswa tidak yang cukup aktif pada saat pembelajaran serta 15,38% atau 4 siswa yang tidak aktif pada saat pembelajaran. Hal tersebut berpengaruh terhadap hasil belajar yang dicapai siswa. Model pembelajaran Type Collaboration Problem Solving dapat meningkatan hasil belajar peserta didik pada materi Perbaikan dan Perlatan Listrik Rumah Tangga di kelas XII LC SMK Negeri 2 Bogor dengan menggunakan model pembelajaran Type Collaboration Problem Solving.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAME TOURNAMENT TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA PELAJARAN IPS Zerri Rahman Hakim; Muhammad Taufik; Melawati Sofiana
JPG: Jurnal Pendidikan Guru Vol 2, No 4 (2021): JPG: Jurnal Pendidikan Guru
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jpg.v2i4.5531

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kemampuan berpikir kreatif siswa dan penggunakaan model pembelajaran dalam mendukung proses pembelajaran, pada mata pelajaran ilmu pengetahuan soaial yang dinilai masih rendah pada SDN Serang 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan dan peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa yang memperoleh pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Game Tournament lebih baik dibandingkan siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model pembelajaran langsung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitiannya adalah nonequivalent control group design. Penelitian ini melibatkan dua kelas yang terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN Serang 2. Sampel penelitian ini adalah kelas VA sebagai kelas kontrol dan VB sebagai kelas eksperimen. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes kemampuan berpikir kreatif dan instrument non tes berupa lembar obervasi dan dokumentasi. Hasil analisis memberikan kesimpulan bahwa pencapaian dan peningkatan kemampuan berpikir kreatif kelas eksperimen lebih  baik  dibandingkan  dengan kelas kontrol.
PENERAPAN PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MATA PELAJARAN FISIKA TENTANG MEDAN MAGNET DI KELAS XI TKP B SMKN 2 BOGOR Tangunan Simamora
JPG: Jurnal Pendidikan Guru Vol 2, No 4 (2021): JPG: Jurnal Pendidikan Guru
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jpg.v2i4.5629

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Untuk mengetahui model pembelajaran Collaboration Type Numbered Heads Together ( NHT )  dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik tentang Medan Magnet di Kelas X TKP B Semester 1 Tahun Pelajaran 2020 - 2021 SMK Negeri 2 Kota Bogor, (2) Untuk mendeskripsikan  proses peningkatkan hasil belajar peserta didik tentang Medan Magnet sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran Collaboration Type Numbered Heads Together (NHT)  di Kelas X TKP B Semester 1 Tahun Pelajaran 2020 - 2021 SMK Negeri 2 Kota Bogor,(3) Untuk mengukur besarnya peningkatan hasil belajar peserta didik tentang Medan Magnet setelah menggunakan menggunakan model pembelajaran Collaboration Type Numbered Heads Together (NHT)  di Kelas X TKP B Semester 1 Tahun Pelajaran 2020 - 2021 SMK Negeri 2 Kota Bogor. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dengan menggunakan Penggunaan model pembelajaran Type Numbered Heads Together (NHT) membuat peserta didik tidak bosan dan jenuh sebaliknya merasa senang sehingga aktivitas belajar mereka meningkat. Hal ini terbukti pada siklus I ada 55,55% atau 20 peserta didik yang aktif, 22,22% atau 8 peserta didik yang cukup aktif dan 22,22% atau 8 peserta didik yang kurang aktif pada saat pembelajaran. Setelah guru memperbaiki hasil refleksi pada siklus I maka pada siklus II didapat 77,77% atau 28 peserta didik aktif pada saat pembelajaran dan 22,22% atau 8 peserta tidak yang cukup aktif pada saat pembelajaran serta 0,00% atau tidak ada peserta didik yang tidak aktif pada saat pembelajaran. Hal tersebut berpengaruh terhadap hasil belajar yang dicapai peserta didik Model pembelajaran Type Numbered Heads Together (NHT) dapat meningkatan hasil belajar pesertsa didik pada tentang Medan Magnet di kelas X TKP B SMK Negeri 2 Bogor dengan menggunakan model pembelajaran Type Numbered Heads Together (NHT).
EFEKTIVITAS METODE TILAWAH DALAM MENGHAFAL AL-QUR’AN DI RUMAH QUR’AN UMAR BIN KHATTAB BOGOR Rahmatsyah Rahmatsyah; Maemunah Sa'diyah; Retno Triwoelandari
JPG: Jurnal Pendidikan Guru Vol 2, No 4 (2021): JPG: Jurnal Pendidikan Guru
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jpg.v2i4.5533

Abstract

Menghafal Al-Qur’an merupakan perbuatan yang sangat mulia karena Al-Qur’an pedoman hidup bagi umat Islam, tentuk tidak mudah untuk bisa menghafal Al-Qur’an 30 juz dengan baik dan bener. Metode tilawah adalah salah satu cara yang digunakan untuk bisa hafal Al-Qur’an 30 juz. Penelitian ini bertujuan untuk ingin mengetahui ke efektivitasan metode tilawah dalam menghafal Al-Qur’an. Penelitian ini Kualitatif deskriptif (Descriptive Qualilative research) merupakan penelitian yang ditunjukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis suatu fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, dan pemikiran orang secara individual maupun kelompok. hasil penelitian menunjukan bahwa 1)Metode yang digunakan oleh pondok tahfidz Rumah Qur’an Umar Bin Khattab Bogor sudah baik. hal tersebut dapat terlihat dari hasil hafalan santri setiap pekannya dan setiap tahunnya. 2) Pelaksanaan pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an di pondok Tahfidz Rumah Qur’an Umar Bin Khattab sudah efektif, hal ini terlihat dari proses pembelajaran yang sudah sesuai  dengan tahapan minimal yang harus ditempuh oleh para santri dalam setiap tahunnya sehingga dapat menjadikan santri yang menghafal Al-Qur’an dengan lancar ketika lulus. 3)Faktor pendukung yaitu kedisiplinan dan motivasi dari orang orang terdekat santri, adanya kegiatan tilawah berjama’ah yang terkontrol dan adanya apresiasi pengasuh untuk santri yang berprestasi. faktor penghambat yaitu ayat yang sudah pernah di hafal menjadi lupa kembali, munculnya rasa malas.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSSISTED INDIVIDUALIZATION PADA MATERI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK TENTANG MENGIDENTIFIKASI TEKS CERITA PENDEK DI KELAS XI IPS 1 SMAN 2 BOGOR Sulung Puji Astuti
JPG: Jurnal Pendidikan Guru Vol 2, No 4 (2021): JPG: Jurnal Pendidikan Guru
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jpg.v2i4.5592

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia siswa dengan menerapkan model pembelajaran  Kooperatif Tipe TAI (Team Asssisted Individualization) Tentang Megidentifikasi Teks cerita Pendek di Kelas XI  IPS SMA Negeri 2 Bogor Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2019-2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang telah dilakukan dalam dua siklus, masing-masing siklus terdiri atas dua pertemuan yang selalu diakhiri dengan tes akhir siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahap, yaitu tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas kelas XI IPS 1 tahun pelajaran 2019/2020 dengan jumlah siswa sebanyak 34 orang. Objek penelitiannya adalah model pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Asssisted Individualization). Instrument yang digunakan adalah test hasil belajar berupa soal pilihan berganda.Cara pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui tes hasil belajar siswa mulai dari prasiklus sampai pada setiap akhir siklus untuk mengetahui peningkatan rata-rata tiap siklus. Sedangkan indikator keberhasilan penelitian ini adalah ketuntasan perorangan dan ketuntasan belajar klasikal atau bersama-sama di dalam kelas. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan prestasi hasil belajar. Perolehan nilai rata-rata hasil belajar siswa pada prasiklus dengan rata-rata 75,06. Sedangkan pada siklus I dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Asssisted Individualization) mengalami peningkatan 4,88 poin  menjadi 79,94. Sedangkan nilai rata-rata di siklus II meningkat 5,24 point dengan rata-rata nilai siklus I ke siklus II menjadi 85,18. Oleh karena itu model pembelajaran Kooperatif Tipe Tai ( Team Asssisted Individualization) yang di sesuaikan dengan materi pembelajaran dapat menciptakan situasi belajar yang menyenangkan sehingga terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik.
ANALISIS PROBLEMATIKA DAN PENCAPAIAN SISWA DALAM PELAKSANAAN AKM PADA PTM TERBATAS Fany Lindra Lestari
JPG: Jurnal Pendidikan Guru Vol 3, No 1 (2022): JPG: Jurnal Pendidikan Guru
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jpg.v3i1.6193

Abstract

Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan asesmen yang mengukur kemampuan minimal yang dibutuhkan siswa untuk dapat belajar dan merupakan bentuk penyederhanaan dari Ujian Nasional yang begitu kompleks. Adapun materinya hanya terdiri atas tiga yaitu bahasa (literasi), matematika (numerasi), dan penguatan pendidikan karakter. Didukung pada hasil studi PISA menggatakan  kemampuan  numerasi  peserta  didik  dindonesia masih tergolong rendah. Kemampuan numerasi dapat diartikan sebagai kemampuan   seseorang   untuk   merumuskan, menerapkan, dan menafsirkan matematika berbagai konteks. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis problematika dan pencapaian siswa dalam pelaksanaan AKM pada Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas mata pelajaran matematika kelas V SDN 4 Sukajadi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pencapaian hasil belajar siswa kelas V dalam menyelesaikan soal berbasis AKM Numerasi pada PTM terbatas berada dalam kategori rendah karena ada di bawah interval nilai ≤ 40% yaitu sebesar 18.45%. Dengan demikian, berdasarkan paparan hasil tes dan wawancara yang dilakukan kepada siswa dapat disimpulkan bahwa pencapaian hasil belajar siswa dalam pelaksanaan AKM pada PTM terbatas masih tergolong rendah.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA TENTANG JARAK MELALUI METODE INQUIRY DI KELAS XII IPA 1 SMAN 2 BOGOR Rahayu Verry
JPG: Jurnal Pendidikan Guru Vol 3, No 1 (2022): JPG: Jurnal Pendidikan Guru
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jpg.v3i1.6603

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1)mengetahui hasil belajar peserta didik pada pembelajaran Matematika tentang Jarak melalui metode pembelajaran Inquiry di kelas XII Ipa 1 semester 1 SMA Negeri 2 Kota Bogor Tahun Pembelajaran 2017-2018.  (2) mengetahui proses peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Matematika  tentang Jarak di kelas XII Ips 1 semester 1 SMA Negeri 2 Kota Bogor tahun pembelajaran 2017-2018, (3) mengukur besamya peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika tentang Jarak melalui metode pembelajaran Inquiry di kelas XII IPA 1 semester 1 SMA Negeri 2 Kota Bogor tahun pembelajaran 2017-2018. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode pembelajaran Inquiry dapat menjadi variasi pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik sehingga terbukti meningkatkan hasil belajar peserta didik di kelas XII IPA 1 semester 1 tahun pembelajaran 2017-2018 semester 1 SMA Negeri 2 Kota Bogor. Sebelum menggunakan metode pembelajaran Inquiry hasil belajar peserta didik hanya mencapai nilai rata-rata 65,00.  Kemudian terjadi peningkatan setelah menggunakan metodel Inquiry menjadi 80,18  pada siklus 1 dan 91,91 pada siklus 2. Penggunaan metode pembelajaran Inquiry yang disesuaikan dengan materi pembelajaran dapat menciptakan situasi belajar yang menyenangkan sehingga terjadi peningkatan hasil belajur peserta didik.
KINERJA GURU PROFESIONAL SEKOLAH DASAR Munawir Munawir; Yuyun Fitrianti; Eka Nur Anisa
JPG: Jurnal Pendidikan Guru Vol 3, No 1 (2022): JPG: Jurnal Pendidikan Guru
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jpg.v3i1.6251

Abstract

Dunia pendidikan Indonesia mempunyai banyak guru atau tenanga pengajar, namun tidak banyak guru yang mengetahui bagaimana kinerja guru profesional. Terutama dijenjang sekolah dasar. Mengingat jenjang dasar atau awalan dari penerus bangsa dalam menimbah ilmu, maka dibutuhkannya guru atau tenaga pengajar yang profesional. Guru yang paham mengenai kinerja guru profesional guna meningkatkan kualitas pendidikan dijenjang sekolah dasar. Tujuan penulisan artikel ini yakni guna mengetahui gambaran mengenai kinerja guru profesional, kinerja guru sekolah dasar, dan juga mengenai faktor-faktor yang menjadi pengaruh dari kinerja guru profesional. Penulisan artikel ini menggunakan metode kajian literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja guru yakni kemampuan yang ditunjukkan guru dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya. Kinerja guru profesional dapat dilihat dari bagaimana seorang guru dalam menjalankan tugasnya, seperti merancang perencanaan, pelaksanaan, serta pengevaluasian pembelajaran dengan baik. Ada faktor internal dan juga faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja guru profesional disekolah dasar.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI TENTANG KINGDOM PROTISTA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING TIPE JIGSAW DI KELAS X MIPA 3 SMAN 2 BOGOR RR Sri Eko Hariah A.
JPG: Jurnal Pendidikan Guru Vol 3, No 1 (2022): JPG: Jurnal Pendidikan Guru
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jpg.v3i1.6617

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui hasil belajar peserta didik pada pelajaran Biologi tentang sKingdom Protista melalui Model Pembelajaran Cooperatif Learning Tipe Jigsaw, (2) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar dan (3) meningkatkan ketuntasan belajar. Hasil pelaksanaan Model Pembelajaran Cooperatif Learning Tipe Jigsaw siklus 2 dibandingkan dengan siklus 1 pada penelitian tindakan ini menunjukan hasil yang meningkat. Nilai rata rata siswa meningkat dari 77  menjadi 83 sedangkan persentase ketuntasan belajar peserta didik  meningkat sebesar 17 % dari 78 % menjadi 95 % dimana sebanyak  34  anak dari 36 peserta didik nilainya sudah tuntas.  Dalam  pembelajaran keaktifan  dan keterlibatan peserta didik menunjukan peningkatan dibandinkan dari kondisi awal ,  siklus I mengalami skor keaktifan peserta didik meningkat dari 78% menjadi 90% Dilihat dari kompetensi pedagogik guru menunjukan peningkatan ketrampilan guru dalam pelaksanaan pembelajaran peserta didik yang lebih efektif dibandingkan dengan siklus sebelumnya. Dari hasil uraian di atas peneliti menyimpulkan bahwa dengan Model Pembelajaran Cooperatif Learning Tipe Jigsaw dapat menjadi variasi pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik sehingga terbukti meningkatkan hasil belajar  pada  setiap siklus.

Page 5 of 11 | Total Record : 103