cover
Contact Name
Wawan Septiawan Damanik
Contact Email
septiawandamanik@gmail.com
Phone
+6282363325588
Journal Mail Official
mesil@ceredindonesia.or.id
Editorial Address
Jalan Pendidikan, Ps. XI Tembung, Bandar Klippa Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara 20371
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)
ISSN : -     EISSN : 27237052     DOI : --
Core Subject : Engineering,
Tujuan dari Jurnal Mesil (Mesin Elektro Sipil) ialah menerbitkan jurnal dari jurusan Engineering, Teknik Mesin, Teknik Elektro dan Teknik Sipil
Articles 52 Documents
Simulasi Laju Aliran Pengecoran Dalam Proses Pembuatan Blok Silinder Motor Bakar Octo Muhammad Yamin
Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) / Journal MESIL (Machine Electro Civil) Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Mesil (Mesin Elektro Sipil)
Publisher : Cered Indonesia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/jm.v1i1.2

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pressure drop dengan kecepatan masuk (velocity). Proses pengecoran pembuatan blok silinder motor bakar dilakukan dengan cara menuang material yang telah di lelehkan ke dalam cetakan. Bahan pada cetakan menggunakan pasir silika atau material Carbon Dioxide, Fluida yang di gunakan dalam penelitian ini adalah alumunium cair. Dalam simulasi pengecoran menggunakan sebuah metode, yaitu metode Computational Fluid Dynamic (CFD) dengan menggunakan software Solidwork 2014. Hasil yang diperoleh dari pengolahan data disusun berbentuk Tabel dan Grafik. Grafik yang diamati terdiri antara pressure drop terhadap sumbu Z dengan Velocity yang sudah diasumsikan. Dari grafik yang di hasilkan diharap mampu memberikan hasil penuangan yang baik dalam nilai kecepatan.
Analisa pengaruh Intesitas Sinar Matahari Terhadap Daya Keluaran Pada Sel Surya Jenis Monokristal Darwin Darwin; Albert Panjaitan; Suwarno Suwarno
Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) / Journal MESIL (Machine Electro Civil) Vol. 1 No. 2 (2020): Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)
Publisher : Cered Indonesia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/jm.v1i2.105

Abstract

Untuk mengetahui pengaruh intensitas matahari, suhu permukaan, dan sudut pengarah terhadap daya panel surya. Pengaruh intensitas matahari didapat dengan cara perubahan waktu sehingga intensitasnya bervariasi dengan sudut tetap 90o dan suhu permukaan relatif sama, suhu permukaan didapatkan dengan cara memvariasi suhu dengan sudut pengarah tetap 90o dan intensitas relatif sama, sudut pengarah didapat dengan cara memvariasi sudut pengarah dengan intensitas dan suhunya relatif sama. Pengaruh kinerja panel surya yaitu semakin besar intensitas matahari maka arusnya semakin besar dan tegangannya cenderung tetap. Suhhu permukaan mempengaruhi performa panel  surya  yaitu semakin besar temperaturenya maka tegangannya semakin kecil dan arusnya cenderung tetap. Sudut pengarah mempengaruhi performa panel surya yaitu semakin mendekati tegak lurus terhadap datangnya cahaya mathari maka tegangan dan arusnya akan semakin besar. Data-data hasil pengujian kemudian diolah untuk mengetahui daya listrik maksimum yang mampu dihasilkan. Hasil tugas akhir ini menunjukkan bahwa pada intensitas matahari 1006 W/m2 dengan daya terbesar yang mampu dihasilkan adalah 28,035 watt. Pada temperature permukaan 54,5oC dengan daya terbesar 28,035 watt. Pada sudut pengarah 90o daya terbesar yang dihasilkan adalah 26,7735 watt. Peforma panel surya dipengaruhi oleh intensitas matahari, temperatur permukaan, dan sudut pengarah semakin besar faktor yang mempengaruhinya daya yang dihasilkan juga semakin besar.
Rancang Bangun Acwh Berkapasitas 60 Liter Memanfaatkan Pipa Kapiler Bersirip Sebagai Penghantar Panas Candra A Siregar; A M Siregar; Affandi Affandi; Ulil Amri
Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) / Journal MESIL (Machine Electro Civil) Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Mesil (Mesin Elektro Sipil)
Publisher : Cered Indonesia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/jm.v1i1.73

Abstract

Air conditioners (AC) and water heaters have become common needs in households and the hotel industry. This shows that the need for electric power is increasing. To reduce electricity consumption which is high enough. Engineering technology needs to be done for air conditioning as well as water heating. This engineering is called ACWH (Air Conditioner Water Heater). The way the ACWH system works is to utilize the wasted heat from the AC system to heat water with the addition of a fin heat exchanger, where the heat exchanger is designed to utilize the energy already in the system. This study used experimental research methods by testing at temperatures of 16, 18 ?, and 20 ? AC. The test results showed that the finned shell helical coil type heat exchanger was able to produce a water temperature of 55 ? in the test with an AC temperature of 18 ?.
Analisa Pengaruh Sudut Sudu Impeller Pada Unjuk Kerja Blower Sentrifugal Irpansyah siregar; Sudirman Lubis
Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) / Journal MESIL (Machine Electro Civil) Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Mesil (Mesin Elektro Sipil)
Publisher : Cered Indonesia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/jm.v1i1.9

Abstract

Centrifugal blower adalah mesin sentrifugal berkecepatan tinggi yang berfungsi sebagai blower dengan memanfaatkan udara atau gas dengan gaya sentrifugal untuk tekanan akhir. Didalam blower ada bilah impeller yang berfungsi sebagai distributor udara dari tekanan rendah ketekanan tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kinerja blower sentrifugal uang dihasilkan pada berbagai sudut blower impeller. Untuk memeriksa kinerja blower dengan sudu sudu impeller yang bebrbeda, diperlukan pengukur wattmeter (pengukur daya listrik), anemometer, dan takometer. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimental untuk mendapatkan efek sudut sudu impeller yang berbeda terhadap efisiensi, kecepatan angin, penurunan tekanan, daya motor, dan kapasitas blower sentrifugal. Sudut baling-baling impeller adalah 720, 1090, 1360 dan rotasi impeller adalah 110 rpm dan jenis impeller adalah bilah kurva kebelakang. Dari hasil penelitian dan perhitungan didapatkan semakin besar sudut pada impeller, semakin besar efisiensi, kecepatan angin, penurunan tekanan, daya motor dan kapasitas yang dihasilkan. Efisiensi terbesar terjadi pada sudu sudu impeller 136 ° dengan nilai 0,0081% pada putaran impeller 1100 rpm. Kecepatan angin terbesar terjadi pada sudut sudu impeller 136 ° dengan nilai 19,64 km / jam pada putaran impeller 1100 rpm. Penurunan tekanan terbesar terjadi pada sudut sudu sudu 136 ° dengan nilai 107,02 Pa pada putaran sudu 1100 rpm. Tenaga motor terbesar terjadi pada sudut sudu sudu 136 ° dengan nilai 52,42 W pada putaran sudu 1100 rpm. Dan kapasitas terbesar terjadi pada sudut sudu impeller 136 ° dengan nilai 117,84 m3 / jam pada putaran impeller 1100 rpm
Analisis Ruas Jalan Lintas Sumatera Kota Tebing Tinggi Dan Kisaran Sebagai Titik Rawan Kecelakaan Lalu Lintas Zulkifli Siregar; Irma Dewi
Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) / Journal MESIL (Machine Electro Civil) Vol. 1 No. 2 (2020): Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)
Publisher : Cered Indonesia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/jm.v1i2.88

Abstract

Jalan raya di Indonesia masih tempat yang mematikan bagi pengguna jalan. Negara Indonesia menganggap hampir 92,0% terjadinya kecelakaan disebabkan oleh faktor manusia, 5,0% faktor kendaraan,  3,0% faktor infrastruktur jalan dan lingkungan. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas di ruas Jalan Lintas Sumatera antara Kota Tebing Tinggi dan Kisaran  dan penentuan titik rawan (black spot) kecelakaan lalu lintas  merupakan bagian dari rumusan masalah yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu terdiri dari bagaimana mengetahui faktor-faktor utama yang menyebabkan  terjadinya kecelakaan lalu lintas pada ruas jalan lintas Sumatera Kota Tebing Tinggi dan Kisaran. Bagaimana mengidentifikasi titik rawan kecelakaan lalu lintas dan mengklasifikasikan panjang ruas jalan yang frekuensi kecelakaan lalu lintasnya cukup tinggi. Metode Uji-t diperoleh beberapa hasil sebagai berikut: faktor pengemudi sebesar 55,3%, faktor kendaraan sebesar 13,3%, faktor jalan sebesar 20,3%, faktor lingkungan sebesar 11%. Dalam hal ini tidak ditemukan perbedaan yang cukup signifikan terhadap jumlah angka kecelakaan dan faktor penyebab kecelakaan pada lokasi yang rawan dengan tipikal kecelakaan sejenis di ruas jalan tersebut. metode APW (Accident Point Weightage) dan Metode Frekuensi maka dalam rentang kurun waktu 2 (dua) tahun terakhir diperoleh hasil berupa kawasan-kawasan yang menjadi titik rawan (black spot) pada ruas jalan lintas Sumatera antara Kota Tebing Tinggi - Kisaran, Selain itu metode APW juga menghasilkan daerah black site dengan rincian Tingkat keparahan kecelakaan lalu lintas terjadi pada tahun 2014 dengan nilai APW 152,2 ruas (km) 140-146 tepatnya berada pada ruas jalan Desa Sei Balai. Data ini dihasilkan melalui metode APW yang dapat menganalisis dan mengidentifikasi lokasi-lokasi rawan kecelakaan black spot dan black site. Hasil analisa daerah rawan kecelakaan terbesar yang terjadi pada kurun waktu tahun 2014 dengan jumlah kecelakaan sebanyak 34 kasus terjadi di Desa Sei Balai. Dengan metode Frekuensi didapatkan hasil perhitungan adanya lokasi rawan  kecelakaan di daerah tersebut dengan jumlah kecelakaan 10  per lokasi
Simulasi Numerik Kerugian Aliran Udara Pada Susunan Pipa Segitiga W S Damanik; E S Hasibuan
Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) / Journal MESIL (Machine Electro Civil) Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Mesil (Mesin Elektro Sipil)
Publisher : Cered Indonesia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/jm.v1i1.13

Abstract

Susunan pipa segitiga merupakan jenis susunan pipa pada rangkaian alat penukar kalor (heat Exchanger)  yang digunakan untuk memindah panas, bahan pipa yang saya gunakan pada penelitian kali ini adalah baja karbon dengan dimensi diameter luar 33, 4 mm, diameter dalam 31,10 mm dan panjang pipa 500 mm. Untuk mengetahui seberapa besar kerugian yang  terjadi akibat gesekan fluida yang menghantam pipa. Tujuan simulasi tersebut adalah untuk mengetahui gambaran kecepatan aliran fluida, gambaran laju aliran massa fluida, dan tekanan udara yang masuk menghantam pipa, penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data seperti : kecepatan aliran fluida (V), laju aliran massa (m), dan Kerugian gesekan (f). selanjutnya data tersebut  akan di input kesolidwork untuk dilihat simulasinya dengan memvariasikan bilangan reynol dan tara 1000-10000. Dari hasil perhitungan, diketahui bahwa kecepatan, laju aliran massa, tekanan dan kerugian akan berubah setelah divariasikan oleh bilangan reynold yang berbeda. Kecepatan yang paling rendah ketika fluida memiliki bilangan reynold 1000 dan yang paling tinggi ketika fluida memiliki kondisi bilangan Reynold 10000. Namun tidak untuk kerugian karena kerugian dipengaruhi oleh tekanan, kecepatan dan gravitasi. Suhu fluida juga harus diperhatikan karena berpengaruh pada viskositas kinematic (v) dan berat jenis fluida (y).
Analisa Regresi Kecepatan Angin Terhadap Daya Turbin Angin VAWT Tipe Darrieus-Savonius di Kualanamu Sumatera Utara Arfian arief; Irham Magamar Siregar; Suwarno Suwarno
Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) / Journal MESIL (Machine Electro Civil) Vol. 1 No. 2 (2020): Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)
Publisher : Cered Indonesia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/jm.v1i2.99

Abstract

Efektivitas penggunaan energi angin sangat tergantung pada desain turbin angin yang digunakan. Turbin angin mampu menghasilkan energi dari hembusan angin secara optimal jika desain turbin yang digunakan benar.Turbin angin Darrieus-Savonius (DS) telah banyak banyak dikembangkan dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja turbin yang telah dirancang. Turbin angina DSmerupakan gabungan dari dua jenis turbin angina, yaitu turbin Darrieus-Savonius, kedua turbin tersebut sengaja dikembangkan agar dapat memulai  dengan kecapatan angina rendah dan mampu mengektraksi kecepatan mesin menjadi energy dengan baik dengan kecepatan angina tinggi melalui Cherrie Darrieus. Peneltian ini dilakukan untuk menganalisis performa turbin DS pada kecepatan angin yang akan diberi energy melalui putaran turbin dan daya yang akan di bangkitkan. Turbin angin DS dirancang untuk mulai berputar dengan kecepatan 8,7 m/s dengan kecepatan angina, sedangkan Cp maksimum yang dihasilkan oleh turbin adalah 0,4. Data dihasilkan dari percobaan  kecepatan angina dan jumlah putaran turbin, kemudian data tersebut dianalisis menggunakan metode statistic untuk mendapatkan persamaan regresi.
Proses Pengecoran Aluminium Sebagai Bahan Pembuatan Blok Silinder Sudirman Lubis; Irpansyah Siregar
Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) / Journal MESIL (Machine Electro Civil) Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Mesil (Mesin Elektro Sipil)
Publisher : Cered Indonesia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/jm.v1i1.14

Abstract

Proses pengecoran logam  merupakan proses penuangan logam cair dari hasil peleburan sampai titik leleh logam ke dalam cetakan. Proses pengecoran aluminium dilakukan menggunakan metode Sand Casting dengan cetakan pasir. Pasir silika yang digunakan memiliki ukuran mesh 50 dengan perbandingan pengikat bentonit 20%, gula tetes 4,5%, dan air 4% sehingga cetakan dapat diangkat. Cetakan dibagi menjadi 3 bagian utama sisi kanan, sisi kiri dan inti liner. Aluminium di gunakan untuk bahan penganti corcoran kelabu dikarenakan sifat yang dapat melepas panas yang baik, dalam pengecoran ini alumunium dileburkan dalam tungku lebur dengan menggunakan bahan bakar gas elpiji sampai temperature 660?C, penuangan leburan aluminium dilakukan dalam satu tahap penuangan dalam temperatur tungku lebur 671ºC tinggi penuangan 5-10cm. Hasil penelitian yang diperoleh, hasil uji kualitas berupa pemeriksaan kasat mata, Dari penuangan masih di temukan cacat pada blok silinder dari proses penuangan yang terlalu lama yang diakibatkan dari  penurunan suhu berupa cacat lubang jarum,cacat rongga udara. Sehingga dilakukan pemakanan untuk  finishing, dengan cara haluskan pola coran dengan menggunakan gerinda atau dengan menggunakan kikir, dan amplas halus. Proses pengecoran aluminium sebagai bahan pembuatan  blok silinder memerlukan waktu lebih kurang 3 jam 15 menit yakni 3 jam proses peleburan aluminium, dan 15 menit pendinginan logam cair dalam cetakan. Blok silinder hasil pengecoran dari cetakan pasir mengalami penyusutan volume sebanyak  15296 mm3 .
Pengaruh Temperatur Lingkungan Terhadap Andongan dan Kekuatan Tarik konduktor Jenis ACCC Lisbon di KNO Sumut Rastra Furqaranda; Darma Yulianti Purba; Suwarno Suwarno
Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) / Journal MESIL (Machine Electro Civil) Vol. 1 No. 2 (2020): Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)
Publisher : Cered Indonesia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/jm.v1i2.100

Abstract

Konduktor ACCC (Alumunium Conductor Composite Core) Lisbon dapat menghantarkan arus maksimal  teus- menerus sebesar 1218 ampere dan mampu bekerja dengan suhu maksimal 1750C. Permasalahan saluran transmisi adalah andongan dan kekuatan tarik. Besarnya tegangan tarik dan andongan akan mempengaruhi kapasitas hantaran arus. Konduktor ACCC Lisbon merupakan solusi yang tepat karena bersifat HTLS (High Tension Low Sagging) / mampu bekerja dengan tegangan tarik yang besar dan andongan yang rendah. Tegangan tarik dan andongan juga dipengaruhi faktor suhu dan angin. Pengaruh tersebut akan dihitung dengan metode catenary dan menggunakan software octave 4.2.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh terbesar  andongan  dan kekuatan tarik adalah akibat arus saluran. Setiap kenaikan arus sebesar 10 ampere maka andongan akan bertambah sebesar 0,0106 meter atau 0,135 % sedangkan kekuatan tarik berkurang sebesar 2,5446 kg atau 0,136 %. Setiap kenaikan suhu 1oC maka andongannya akan bertambah sebesar 0,0534 meter atau 0,7106 % dan kekuatan tarik akan berkurang sebesar 13,64 kg atau  0,69839 %. Setiap kenaikan kecepatan angin sebesar 1 m/s maka andongan akan bertambah sebesar 0,0013 meter atau 0,0024 % sedangkan kekuatan tarik akan bertambah sebesar 0,0025 kg atau 0,000124 %.
Analisa Pengaruh Variasi Diameter Puli Terhadap Hasil Produksi Pada Mesin Pengurai Sabut Kelapa Edi Sarman Hasibuan; Supri Ramadhani
Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) / Journal MESIL (Machine Electro Civil) Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Mesil (Mesin Elektro Sipil)
Publisher : Cered Indonesia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/jm.v1i1.15

Abstract

Produk dengan bahan baku serat alam telah dikembangkan sebagai upaya pemanfaatan bahan alam yang memiliki nilai rendah menjadi bernilai tinggi. Serat alam yang sering dimanfaatkan oleh para pengrajin adalah serat sabut kelapa. Mesin Pengurai sabut kelapa adalah mesin yang berfungsi menguraikan serat buah kelapa dari lapisan spons atau serbuk. Alat dan bahan yang digunakan adalah mesin pengurai, jangka sorong, kunci ring, timbangan, stopwatch, obeng, puli, sabuk(v-belt), sabut kelapa. Penelitian ini dilakukan untuk pengamatan percobaan penguraian sabut kelapa dengan menvariasikan beberapa puli poros mata pisau(puli yang digerakkan) adalah 152,4 mm, 203,2 mm dan 254 mm dengan puli poros penggerak adalah 60 mm yang bertujuan untuk mencari perbandingan putaran yang dihasilkan oleh mesin. Dari hasil pergantian ukuran diameter puli sangat berpengaruh terhadap unjuk kerja mesin pengurai, baik dari waktu penguraian, putaran mesin, torsi yang dihasilkan maupun kapasitasnya. Puli yang paling cepat terhadap waktu penguraian adalah puli berdiameter 152,4 mm pada proses penguraian sabut kelapa dengan waktu 32,55 detik. Putaran poros pisau yang tercepat dihasilkan adalah puli berdiameter 152,4 mm yaitu 1733 Rpm. Puli yang menghasilkan torsi paling tinggi adalah puli berdiameter 254 mm sebesar 47,958 N.m. Sedangkan kapasitas yang paling besar dihasilkan adalah puli berdiameter 152,4 mm pada penguraian sabut kelapa yaitu sebesar 3 Kg/menit.