cover
Contact Name
Mardianis
Contact Email
susi7071desmaryani@gmail.com
Phone
+62741-669352
Journal Mail Official
balitbangdajambi.1@gmail.com
Editorial Address
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH - PEMERINTAH PROVINSI JAMBI Jalan R.M. Nur Atmadibrata No. 01.a Telanaipura Jambi Telp.(0741)669352 Fax. (0741)60450, Website : www.balitbangda.jambiprov.go.id
Location
Kota jambi,
Jambi
INDONESIA
Khazanah Intelektual
ISSN : 25808354     EISSN : 25485156     DOI : https://doi.org/10.37250/newkiki.v4i2
Khazanah Intelektual merupakan jurnal Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jambi yang memuat karya tulis dari berbagai multidisiplin yang membahas permasalahan-permasalahan dibidang pemerintahan, kebijakan, politik, ekonomi, kesehatan, pertanian, keuangan, lingkungan, keamanan dan berbagai permasalahan dibidang pembangunan daerah.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 96 Documents
TIPOLOGI KLASTER HILIRISASI KARET DI PROVINSI JAMBI : TIPOLOGI KLASTER HILIRISASI KARET DI PROVINSI JAMBI Novita Erlinda
Khazanah Intelektual Vol. 2 No. 1 (2018): Khazanah Intelektual
Publisher : Balitbangda Provinsi Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37250/newkiki.v2i1.15

Abstract

Karet telah menjadi komoditas utama bagi petani pedesaan di Jambi. Ini telah menjadi pondasi utama penghidupan pedesaan bagi masyarakat pedesaan karena menciptakan efek berganda terhadap ekonomi pedesaan. Namun demikian, pendapatan petani karet secara umum masih lebih rendah dibandingkan dengan pekerjaan lain atau bahkan kegiatan pertanian lainnya. Fluktuasi harga karet serta rendahnya kapasitas posisi tawar petani di pasar telah menciptakan lingkaran setan berpenghasilan rendah di petani karet. Situasi ini telah mendorong pemerintah untuk menerapkan hilirisasi produk karet olahan. Hilirisasi adalah salah satu solusi kebijakan yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani karet. Tulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi tipologi klaster hilir karet di Provinsi Jambi, dan untuk memetakan hubungan antar aktor dalam implementasi kebijakan hilir karet. Penelitian ini fokus pada enam kabupaten yang memiliki perkebunan karet rakyat di Provinsi Jambi, yaitu Merangin, Sarolangun, Bungo, Tebo, Batanghari dan Muaro Jambi. Data yang digunakan berupa data primer dan sekunder. Analisis dilakukan dengan cara analisis prospektif menggunakan alat MACTOR. Hasil analisis menghasilkan tiga tipologi cluster downstreaming, yaitu: 1. HVLV cluster berdasarkan volume tinggi dan volume rendah; 2. Kelompok EMLM berdasarkan pasar ekspor dan lokal, dan 3. Kelompok HMLM berdasarkan mulplier efek tinggi dan rendah. Hubungan antar aktor dalam implementasi kebijakan hilir karet dipetakan berdasarkan peraturan atau kelembagaan dan sistim insentif. Hal ini menunjukkan bahwa petani karet selalu berada pada posisi tawar yang sangat rendah di antara para pelaku lainnya. Pelajaran yang dipetik dan rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan posisi tawar petani menjadi sorotan.
KARAKTER LANSKAP UNTUK EKOWISATA PADA AREA PASCA TAMBANG BATUBARA DUSUN RANTAU PANDAN, MUARA BUNGO, PROVINSI JAMBI : KARAKTER LANSKAP UNTUK EKOWISATA PADA AREA PASCA TAMBANG BATUBARA DUSUN RANTAU PANDAN, MUARA BUNGO, PROVINSI JAMBI Andrianto Kusumoarto
Khazanah Intelektual Vol. 2 No. 1 (2018): Khazanah Intelektual
Publisher : Balitbangda Provinsi Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37250/newkiki.v2i1.16

Abstract

Area Pasca Tambang di Dusun Rantau Pandan, Muara Bungo, Provinsi Jambi memiliki karakter lanskap yang sangat potensial untuk pengembangan ekowisata. Selain itu lokasi dimana area pasca tambang ini berada memiliki keanekaragaman hayati. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakter lanskap dan tipe landform di area pasca tambang Dusun Rantau Pandan untuk ekowisata. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif melalui survai dan wawancara, dimana dilakukan serangkaian tahap, yakni : 1) identifikasi landform dan 2) identifikasi karakter lanskap. Hasil penelitian memperlihatkan tersebar beberapa tipe landform seperti landform datar, landform cembung, landform cekung, punggung bukit, lembah. Selain itu juga tersebar beberapa karakter lanskap pada lingkungan alam dan lingkungan buatan. Kategori karakter lanskap di lingkungan alami yang tersebar di area tersebut adalah area vegetasi, sungai, lahan bukit, area semak, area belukar, padang rumput, tebing, permukaan datar, sedangkan yang tersebar di lingkungan buatan adalah kolam eks. tambang serta jalur jalan kendaraan bermotor. Karakter lanskap yang tersebar di area ini seharusnya dilindungi dan dimodifikasi untuk tujuan ekowisata. Beberapa cara yang dilakukan seperti penghapusan elemen yang tidak sesuai, akesentuasi bentuk alami, alterasi bentuk alami, intensifikasi dan peningkatan kualitas visual secara intensif.
STRATEGI SUMBER DAYA MANUSIA: STUDI EKSPLORASI DI MADRASAH TSANAWIYAH SWASTA JAGAT RAYA, DESA KEDONGDONG, KABUPATEN CIREBON-INDONESIA : STRATEGI SUMBER DAYA MANUSIA: STUDI EKSPLORASI DI MADRASAH TSANAWIYAH SWASTA JAGAT RAYA, DESA KEDONGDONG, KABUPATEN CIREBON-INDONESIA Nurkholifatul Maula
Khazanah Intelektual Vol. 2 No. 1 (2018): Khazanah Intelektual
Publisher : Balitbangda Provinsi Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37250/newkiki.v2i1.17

Abstract

Polemik sekolah swasta selama ini cukup menjadi perdebatan di Indonesia.Cukup banyak sekolah swasta yang memiliki kualitas bagus di Indonesia, hingga eksistensinya pun mengalahkan sekolah negeri. Akan tetapi, hal itu berbanding terbalik dengan sekolah swasta di desa. Sekolah swasta di desa cukup memprihatinkan.Penelitian ini bertujuan untuk mndeskripsikan mengenai startegi sumberdaya manusia di MTs Jagat Raya dan dampak dari strategi sumberdaya manusia terhadap perkembangan sekolah. Pada hal ini, metode eksploratori digunakan dengan metode wawancara, observasi, dan kajian-kajian dokumen.Tujuan pertama ini, dengan melakukan wawancara dan observasi langsung.Tujuan kedua penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kajian dokumen. Adapun hasil dari penelitian ini adalah dalam hal organization, pada perencanaan visi dan misi, dilakukan dengan musyawarah bersama dengan guru-guru di sekolah.Adapun dampak dari strategi sumber daya manusia tersebut, dari segi kualitas siswa nya selama lima tahun terakhir cukup meningkat, dan nilai ujian nasionalnya cukup membaik dari tahun ke tahun. Akan tetapi, hal ini berbanding terbalik dengan jumlah siswa yang masuk setiap tahunnya mengalami penurunan. Hal ini cukup kritis untuk keberlanjutan sekolah tersebut.
IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT PADA SITUS WEB PEMERINTAH MENUJU TATA KELOLA PEMERINTAHAN BERBASIS OPEN GOVERNMENT DI PROVINSI JAMBI : IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT PADA SITUS WEB PEMERINTAH MENUJU TATA KELOLA PEMERINTAHAN BERBASIS OPEN GOVERNMENT DI PROVINSI JAMBI Cholillah Suci Pratiwi
Khazanah Intelektual Vol. 2 No. 1 (2018): Khazanah Intelektual
Publisher : Balitbangda Provinsi Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37250/newkiki.v2i1.18

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemerintah Provinsi Jambi melaksanakan egovernment dalam pemerintahannya dengan memanfaatkan teknologi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan melakukan observasi pada seluruh situs/website resmi Pemerintah Daerah di Provinsi Jambi untuk mendapatkan data-data yang bersifat primer. Saat ini instansi pemerintah di Provinsi Jambi sudah berinisiatif mengembangkan pelayanan publik melalui jaringan komunikasi dan informasi dalam bentuk situs web. Namun, implementasi mayoritas situs web pemerintah daerah Provinsi, Kabupaten/Kota Jambi masih berada pada tingkat pertama (persiapan) dan hanya sebagian kecil yang telah mencapai tingkat dua (pematangan), sedangkan tingkat tiga (pemantapan) dan empat (pemanfaatan) belum tercapai. Artinya, implementasi e-government di Provinsi Jambi baru pada tahap awal, sehingga banyak lembaga pemerintah yang menyatakan dirinya sudah mengaplikasikan e-government, ternyata baru pada tahap web presence. Tantangan utama terletak pada kemampuan dan kesiapan manajemen serta para pelaku dan bukannya teknologi pendukung e-government. Apabila hal tersebut tidak diatasi maka dapat mengakibatkan timbulnya digital divide. Lebih jauh lagi transparansi kebijakan dan pelaksanaan otonomi daerah akan semakin sulit dikelola dan akan menutup jalan ke arah demokratisasi yang sempurna. Maka untuk meningkatkan pengelolaan e-government pemerintah Provinsi Jambi harus meningkatkan sumber daya manusia, merubah kultur atau budaya kerja yang dapat mempengaruhi kinerja pemerintah dalam pengembangan e-government. Hakekat tujuan diterapkannya e-goverment adalah agar pemerintah dapat menerapkan suatu praktik yang disebut sebagai good governance berupa suatu kontrak sosial yang menuntut demokratisasi terhadap pelaksanaan administrasi pemerintahan. Jika pemerintah Provinsi Jambi berkomitmen melakukan hal ini secara serius, maka akan menunjang optimalisasi e-government sebagai bentuk tercapainya open government di Provinsi Jambi.
PENGARUH BEBERAPA STARTER TERHADAP KUALITAS KOMPOS DARI FECES SAPI DAN LIMBAH KELAPA SAWIT: PENGARUH BEBERAPA STARTER TERHADAP KUALITAS KOMPOS DARI FECES SAPI DAN LIMBAH KELAPA SAWIT Adriani Adriani
Khazanah Intelektual Vol. 2 No. 1 (2018): Khazanah Intelektual
Publisher : Balitbangda Provinsi Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37250/newkiki.v2i1.19

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa starter terhadap kualitas kompos dari feces sapi dan limbah kelapa sawit. Rancangan acak lengkap digunakan pada penelitian ini dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan penelitian adalah P0= kontrol, P1= P0 + 2,5% probiotik, P2= P1 + 10% akar bambu, P3= P1 + 10% bonggol pisang, P4 = P0 + 2,5% EM4. Peubah yang diamati adalah bentuk fisik kompos (warna, tektur), C,N,P, K. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuanP2 dan P3 menghasilkan 100% kompos berwarna hitam dan bertektur remah, sementara P0, P1 dan P2 sebagian berwarna coklat dan tertektur kasar. Starter mempengaruhi kandungan karbon kompos dimana perlakuan P3 (31,51± 4,77) nyata lebih rendah daripada P1 (42,31,51±4,77), tetapi sama dengan P0 (37,91±2,27), P2 (36,79±5,26) dan P4 (40,27±9,45). Kandungan nitrogen perlakuan P0 (1,57±0,16) dan P4 (1,10±0,26) nyata lebih rendah daripada P1 (1,57±0,16), P2 (1,57±0,22) dan P3 (1,41±0,21). Kandungan phospor perlakuan P0 (0,071±0,004) nyata lebih rendah dibandingan P1 (0,112±0,01), P2 (0,130±0,02), P3 (0,109±0,02) dan P4 (0,123±0,03). Kandungan kalium perlakuan P0 (0,217±0,01) nyata lebih rendah daripada perlakuan P1 (0,022±0,002), P2 (0,219±0,03), P3 (0,222±0,03) dan P4 (0,223±0,05). C/N rasio kompos pada perlakuan P4 (36,54±1,67) nyata lebih tinggi daripada PO (27,59±1,67), P1 (27,17±8,38), P2 (24,20±1,67), P3 (22,41±0,00). Simpulan penelitian adalah perlakuan probiotik dengan akar bambu, probiotik dan bonggol pisang menghasilkan karakteristik fisik kompos serta kualitas kompos yang baik.
FESTIVAL KAMPUNG SENAUNG 2017 DALAM PERSPEKTIF DEMOKRATISASI DESA: FESTIVAL KAMPUNG SENAUNG 2017 DALAM PERSPEKTIF DEMOKRATISASI DESA Wenny Ira Reverawati
Khazanah Intelektual Vol. 2 No. 1 (2018): Khazanah Intelektual
Publisher : Balitbangda Provinsi Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37250/newkiki.v2i1.20

Abstract

Berdasarkan asas pengakuan terhadap hak asal-usul desa dan kewenangan lokal dalam UndangUndang Desa No.6 Tahun 2014, desa Senaung mengintegrasikan kembali lembaga adat desa yang telah menjadi susunan asli tata pemerintahan desa sejak dahulu kala ke dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. Namun, lembaga adat desa belum berfungsi secara maksimal untuk menunjang tugas, kewajiban, kewenangan kepala desa dalam hal pelestarian, pemberdayaan, pengembangan adat istiadat dan tradisi serta nilai sosial budaya di masyarakat desa. Padahal jika keduanya bermitra dan menjalankan fungsinya dapat dijadikan sarana pengembangan demokratisasi desa terhadap isu pembangunan berbasis sosio kultural, maka diinisiasilah Festival Kampung Senaung 2017 untuk mendorong jalannya kemitraan diantara keduanya dalam menjalankan fungsinya tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Festival Kampung Senaung 2017 dalam perspektif demokratisasi desa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus, teknik pengumpulan sampling secara purposive sampling dan analisis data secara holistik yang sesuai dengan pendekatan studi kasus dalam penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Festival Kampung Senaung 2017 yang merupakan agenda pelestarian, pemberdayaan, dan pengembangan, pembinaan adat istiadat, tradisi dan sosial kebudayaan yang ada di desa Senaung secara tidak sengaja membangunkan kembali solidaritas mekanis masyarakat desa Senaung yang selama ini terancam dengan rasa individualisme. Festival ini mengakomodir sejarah serta kekhasan pola sosio budaya masyarakat desa Senaung. Dalam perspektif demokratisasi desa, Festival Kampung Senaung 2017 merupakan inisiasi dari pengembangan demokratisasi desa. Saran Maka dari itu, perlu pendampingan yang tetap mendorong kemitraan antara lembaga adat desa dan kepala desa sangat diperlukan agar fungsi kewenangan berdasarkan hak asal-usul dapat dijalankan oleh desa.
PENERAPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA JENUH AIR UNTUK MENINGKATKAN PENDATAPATAN PETANI KEDELAI HITAM DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR: PENERAPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA JENUH AIR UNTUK MENINGKATKAN PENDATAPATAN PETANI KEDELAI HITAM DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR Weni Lestari
Khazanah Intelektual Vol. 2 No. 2 (2018): Khazanah Intelektual
Publisher : Balitbangda Provinsi Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37250/newkiki.v2i2.21

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar perubahan pendapatan petani kedelai hitam dengan penerapan teknologi Budidaya Jenuh Air di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli hingga Oktober 2017.di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Berbak, Dendang dan Rantau Rasau. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.Data primer diperoleh dari 86 responden yang diambil secara purposive sementara data sekunder diperoleh dari instansi terkait dan beberapa publikasi yang relevan dengan penelitian. Pendapatan dihitung dengan analisis pendapatan yang juga dapat melihat tingkat efisiensi yang dihitung dengan membandingkan penerimaan yang diterima petani dengan biaya yang dikeluarkan. Kelebihan teknologi budidaya jenuh air adalah produksi kedelai hitam yang dihasilkan lebih tinggi dibandingkan dengan produksi dari usahatani konvensional dan teknologi ini sesuai untuk diterapkan di lahan sub optimal seperti lahan pasang surut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pendapatan petani kedelai hitam yang menerapkan teknologi BJA Rp. 2.140.000 lebih tinggi dari pendapatan yang diperoleh dari usahatani konvensional Rp1.810.000. Nilai R/C-Ratio pada budidaya BJA (1,2) lebih kecil dibanding nilai R/C-Ratio pada budidaya kedelai konvensional (1,3).
INOVASI TEKNOLOGI BERBASIS WIRELESS DATA LOGGERLOTRE HOAX (LOG TEMPERATURE, HUMIDITY, TIME ON SD CARD AND COMPUTER) DALAM BUDIDAYA TANAMAN PADA GREENHOUSE : INOVASI TEKNOLOGI BERBASIS WIRELESS DATA LOGGERLOTRE HOAX (LOG TEMPERATURE, HUMIDITY, TIME ON SD CARD AND COMPUTER) DALAM BUDIDAYA TANAMAN PADA GREENHOUSE Trisnagani Citra Goenadi
Khazanah Intelektual Vol. 2 No. 2 (2018): Khazanah Intelektual
Publisher : Balitbangda Provinsi Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37250/newkiki.v2i2.22

Abstract

Budidaya tanaman pada greenhouse mempunyai beberapa kendala, salah satunya pemantauan kondisi lingkungan pada greenhouse. Keterbatasan alat ukur yang digunakan untuk memantau kondisi lingkungan juga dapat mempengaruhi tingkat kelembaban dan temperatur sehingga bisa menurunkan kualitas dan kuantitas hasil budidaya tanaman.Perancanganprototype wireless data logger LOTRE HOAX berbasis mikrokontroler Arduino dansensor DHT11 bertujuan untuk pemantauan proses dan menjaga kualitas dari hasil budidaya tanaman sehingga menguntungkan para petani dan industri yang mengolah hasil budidaya tanaman pada greenhouse.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi yang meliputi perancangan sistem alat, kalibrasi alat, analisis sistem, pembuatan rancang bangun akuisisi data, serta observasi pengujian.Hasil dari pengujian sistem pemantauan ini terbukti bahwa sensor DHT11 berfungsi dengan baik sebagai pendeteksi suhu dan kelembaban dengan nilai kesalahan rata-rata yang dihasilkan yaitu 0,15 o C dan 0,16% RH dandapat menjawab kebutuhan pemantauan suhu dan kelembaban di lingkungan sekitar pertanian secara berkala dengan data yang langsung tersimpan kedalam SD card.Simpulan dari penelitian ini bahwa LOTRE HOAX dapat secara real time untuk analisis data suhu dan kelembaban di lingkungan sekitar greenhouse sehingga mempermudah proses pemantauan yang menjadi lebih efisien dan cepat untuk memaksimalkan hasil budidaya tanaman dari segi kualitas dan kuantitas.
PENGARUH PERAN DAN KOMPETENSI PENYULUH PENDAMPING TERHADAP KEBERHASILAN GERAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN (P2KP) TAHUN 2014 DALAM MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN DI KABUPATEN KLATEN : PENGARUH PERAN DAN KOMPETENSI PENYULUH PENDAMPING TERHADAP KEBERHASILAN GERAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN (P2KP) TAHUN 2014 DALAM MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN DI KABUPATEN KLATEN Fajar Sriningsih
Khazanah Intelektual Vol. 2 No. 2 (2018): Khazanah Intelektual
Publisher : Balitbangda Provinsi Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37250/newkiki.v2i2.23

Abstract

Gerakan P2KP merupakan salah satu pilar mempertahankan dan meningkatkan ketahanan pangan serta membudayakan pola konsumsi yang Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA), baik jumlah maupun mutunya guna meningkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peran dan kompetensi penyuluh pendamping pada suatu gerakan dikaitkan kontribusinya terhadap ketahanan pangan di Kabupaten Klaten.Penelitian ini menggunakan metode penelitian campuran (mixedmethods) yaitu metode penulisan kuantitatif dan metode penulisan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran dan kompetensi penyuluh pendamping berpengaruh terhadap Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan terhadap keberhasilan P2KP untuk mendukung Ketahanan Pangan daerah di Kabupaten Klaten
IMPLIKASI SELOKO RIMBO SEBAGAI KONVENSI ORANG RIMBA DALAM UPAYA PELESTARIAN HUTAN TAMAN NASIONAL BUKIT DUABELAS JAMBI : IMPLIKASI SELOKO RIMBO SEBAGAI KONVENSI ORANG RIMBA DALAM UPAYA PELESTARIAN HUTAN TAMAN NASIONAL BUKIT DUABELAS JAMBI Muhammad Adib Alfathin; Nabil Makarim
Khazanah Intelektual Vol. 2 No. 2 (2018): Khazanah Intelektual
Publisher : Balitbangda Provinsi Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37250/newkiki.v2i2.24

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keunikan kawasan Hutan Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD) Jambi yang boleh ditempati oleh manusia. Pada penelitian ini menggunakan Teori Biodeversity Conservation by Indigenous People dari Isager dan Theilade. Teori ini menjelaskan tentang Partisipasi Masyarakat Komunitas Adat Terpencil (Indigenous People) dalam upaya konservasi hutan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan syair Seloko Rimbo dalam upaya pelestarian Hutan TNBD. (2) Menjelaskan makna syair Seloko Rimbo dalam upaya pelestarian Hutan TNBD. (3) Mendeskripsikan implikasi syair Seloko Rimbo dalam upaya pelestarian Hutan TNBD.Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode pendekatan deskriptif-kualitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi dan wawancara. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data sebagai berikut: (1) analisis sebelum di lapangan dan (2) analisis data di lapangan dengan menggunakan model Miles and Huberman. Guna menambah akurasi data, selanjutnya peneliti menggunakan tahapan analisis data dari Spradley yaitu Analisis Domain.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Terdapat bentuk Seloko Rimbo berupa syair-syair yang dapat peneliti tuliskan. (2) Makna syair Seloko Rimbo berhubungan erat dengan upaya pelestarian hutan TNBD. (3) Seloko Rimbo berimplikasi dalam upaya pelestarian hutan TNBD. Temuan ini telah membuktikan bahwa syair Seloko Rimbo sebagai kearifan lokal Orang Rimba memiliki implikasi dalam upaya pelestarian hutan TNBD, sehingga Seloko Rimbo ini patut untuk dijaga dan dilestarikan

Page 1 of 10 | Total Record : 96