cover
Contact Name
Mardianis
Contact Email
susi7071desmaryani@gmail.com
Phone
+62741-669352
Journal Mail Official
balitbangdajambi.1@gmail.com
Editorial Address
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH - PEMERINTAH PROVINSI JAMBI Jalan R.M. Nur Atmadibrata No. 01.a Telanaipura Jambi Telp.(0741)669352 Fax. (0741)60450, Website : www.balitbangda.jambiprov.go.id
Location
Kota jambi,
Jambi
INDONESIA
Khazanah Intelektual
ISSN : 25808354     EISSN : 25485156     DOI : https://doi.org/10.37250/newkiki.v4i2
Khazanah Intelektual merupakan jurnal Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jambi yang memuat karya tulis dari berbagai multidisiplin yang membahas permasalahan-permasalahan dibidang pemerintahan, kebijakan, politik, ekonomi, kesehatan, pertanian, keuangan, lingkungan, keamanan dan berbagai permasalahan dibidang pembangunan daerah.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 102 Documents
TINGKAT ADOPSI PETANI MENERAPKAN VUB IMPARA 3 DAN IMPARI 34 DI LAHAN RAWA KECAMATAN BETARA KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT JAMBI : TINGKAT ADOPSI PETANI MENERAPKAN VUB IMPARA 3 DAN IMPARI 34 DI LAHAN RAWA KECAMATAN BETARA KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT JAMBI Suharyon Suharyon
Khazanah Intelektual Vol. 3 No. 1 (2019): Khazanah Intelektual
Publisher : Balitbangda Provinsi Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37250/newkiki.v3i1.35

Abstract

Tujuan pengkajian untuk mengetahui tingkat adopsi varietas Inpara 3 dan Impari 34 di lahan rawa. Pengkajian dilakukan di lahan rawa Desa Makmur Jaya, Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi pada tahun 2019. Jumlah sampel sebanyak 40 orang petani kooperator di bawah kelompok tani Surya Gemilang, dipilih secara acak sederhana yang berada di desa Makmur Jaya, Kecamatan Betara. Data dianalisis secara deskriptif baik kualitatif maupun kuantitatif dengan teknik skoring. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan petani terhadap varietas Inpara 3 dan Impari 34 termasuk kategori tinggi, masingmasing 84,3% dan 71,3%, sedangkan sikap petani terhadap inovasi kedua varietas tersebut termasuk dalam kategori setuju. Varietas Impara 3 dan Impari 34 cukup efisien dikembangkan dilahan rawa. Varietas Inpara 3 sangat disukai petani karena daya adaptasi varietas di lahan rawa, ketahanan terhadap hama dan penyakit, jumlah anakan dan produktivitas yang tinggi. Sedangkan pada varietas Impari 34 sangat disukai petani karena daya adaptasi varietas di lahan rawa, ketahanan terhadap hama dan penyakit, bentuk gabah dan tekstur/rasa nasi yang pera. Peningkatan adopsi varietas Inpara 3 dan Impari 34 dapat dilakukan melalui peningkatan diseminasi dan dukungan benih sumber secara keberlanjutan untuk mendukung pengembangannya di lahan rawa
BUDAYA MEMBACA PEGAWAI BERDASARKAN MEDIA INFORMASI DI PERPUSTAKAAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAMBI : BUDAYA MEMBACA PEGAWAI BERDASARKAN MEDIA INFORMASI DI PERPUSTAKAAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAMBI Wahida Wahida
Khazanah Intelektual Vol. 3 No. 1 (2019): Khazanah Intelektual
Publisher : Balitbangda Provinsi Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37250/newkiki.v3i1.36

Abstract

Sejak tahun 1972 UNESCO telah memprioritaskan masalah pembinaan minat baca. Pada tahun tersebut diluncurkan program yang disebut Books for All (buku untuk semua orang), yang bertujuan untuk meningkatkan minat dan kegemaran membaca di masyarakat dunia. Budaya baca yang kuat akan mendorong seseorang untuk tidak leka dan akan mendorong seseorang untuk tidak lekas berpuas diri. Dengan membaca seorang pegawai dapat mengasah serta meningkatkan kemampuan otaknya untuk lebih berfikir kreatif dan inovatif. Yang pada gilirannya akan mewujudkan pegawai yang literat, yaitu pegawai yang memilki kemampuan membaca menulis dan mampu menjalankannya dalam melaksanakan tugas sebagai ASN. Pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif deskriftif. Data dikumpulkan melalui wawancara terhadap pegawai. Hasil penelitian menunjukan bahwa budaya membaca pegawai melalui media informasi di perpustakaan Setda Prov. Jambi masih sangat rendah. Sarana dan prasarana di perpustakaan Setda Prov. Jambi masih kurang mendapat perhatian dari Pemerintah Prov. Jambi. Dalam era teknologi informasi, di samping sarana dan prasarana yang bersifat manual, diperlukan pula fasilitas yang mendukung kegiatan otomasi perpustakaan. Komputer dan fasilitas komunikasi telah menjadi bagian pengorganisasian koleksi sumber informasi berdasarkan sistem yang handal dan terpercaya, termasuk sistem yang berbasis TI agar dapat memenuhi kebutuhan informasi pengguna pada satu sisi, dan mengadakan koleksi yang mutakhir, sehingga perhatian pemerintah Provinsi Jambi sangat dibutuhkan guna meningkatkan minat baca pada pegawai.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KARAKTERISTIK AKSEPTOR DENGAN PENGGUNAAN PELAYANAN KB JALUR SWASTA DI JAWA BARAT : HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KARAKTERISTIK AKSEPTOR DENGAN PENGGUNAAN PELAYANAN KB JALUR SWASTA DI JAWA BARAT Enadarlita Enadarlita
Khazanah Intelektual Vol. 3 No. 1 (2019): Khazanah Intelektual
Publisher : Balitbangda Provinsi Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37250/newkiki.v3i1.37

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk .1) mengetahui informasi tentang pengetahuan akseptor dengan penggunaan pelayanan KB jalur swasta. 2) Diketahuinya informasi tentang hubungan antara karakteristik demografi akseptor dengan pengguaan pelayanan KB jalur swasta. 3) Diketahuinya informasi tentang hubungan antara karakteristik sosial ekonomi akseptor dengan penggunaan pelayanan KB melalui jalur swasta. 4) Diketahuinya informasi tentang hubungan antara karakteristik lingkungan sosial akseptor dengan penggunaan pelayanan KB jalur swasta. 5) Diketahuinya informasi tentang antar hubungan pengetahuan akseptor, karakteristik demografi, karakteristik sosial ekonomi, dan karakteristik lingkungan sosial akseptor dengan penggunaan pelayanan KB jalur swasta. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis data survey demografi kesehatan Indonesia untuk mempelajari hubungan antara karakteristik akseptor dengan penggunaan pelayanan KB jalur swasta. Analisis statistik yang dilakukan adalah uji beda proporsi (X²), dan uji regresi logistic secara sederhana dan ganda. Desain penelitian adalah ‘cross sectional’. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur anak terkecil, pendidikan responden, pendidikan suami, jenis pekerjaan suami, pengetahuan jalur swasta, pemilikan barang rumah tangga, biaya dan tempat tinggal mempunyai hubungan dengan penggunaan pelayanan KB jalur swasta. Beberapa variable bebas menunjukkan hubungan yang sangat erat (pendidikan, jenis pekerjaan suami, pemilikan, biaya dan tempat tinggal). Selain itu ada perbedaan resiko (interaksi) antara akseptor yang mengetahui pelayanan KB jalur swasta dengan pendidikan responden dengan penggunaan pelayanan KB jalur swasta.
IMPLEMENTASI BOARDING SCHOOL SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PERILAKU HEDONIS DI KALANGAN REMAJA KAJIAN QS. AL-HADID: 20 : IMPLEMENTASI BOARDING SCHOOL SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PERILAKU HEDONIS DI KALANGAN REMAJA KAJIAN QS. AL-HADID: 20 Hanna Oktasya Ross; Nadia Istiqomah; Chairul Wahyudi
Khazanah Intelektual Vol. 3 No. 1 (2019): Khazanah Intelektual
Publisher : Balitbangda Provinsi Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37250/newkiki.v3i1.38

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui pengaruh implementasi boarding school sebagai salah satu upaya pencegahan perilaku hedonis di kalangan remaja, juga didukung dengan kajian QS.Al-Hadid: 20. Objek penelitian ini adalah siswa-siswi MAN Insan Cendekia Jambi. Jenis penelitian ini adalah kombinasi kualitatif dan kuantitatif, sehingga didapatkan hasil saling mendukung antara deskripsi dan besar pengaruh implementasi boarding school sebagai upaya pencegahan perilaku hedonis di kalangan remaja. Hasil analisis data kualitatif menyatakan bahwa implementasi boarding school dapat menjadi salah satu upaya pencegahan perilaku hedonis. Kemudian, hasil analisis data kuantitatif dengan analisis korelasi menunjukkan bahwa niai R = 0,9831. Ini berarti ada hubungan yang signifikan antara implementasi boarding school dan perilaku hedonis remaja. Sehingga dapat disimpulkan bahwa implementasi boarding school behubungan sangat signifikan dan dapat menjadi salah satu upaya pencegahan perilaku hedonis di kalangan remaja dengan nilai kontribusi sebesar 38,4%.
MENGUJI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA PEMANFAATAN SISKEUDES DI PROVINSI JAMBI : MENGUJI PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA PEMANFAATAN SISKEUDES DI PROVINSI JAMBI Septu Haswindy
Khazanah Intelektual Vol. 3 No. 3 (2019): Khazanah Intelektual
Publisher : Balitbangda Provinsi Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37250/newkiki.v3i3.39

Abstract

Studi ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris tentang penerimaan tekhnologi aparatur pemerintahan desa terhadap penggunaan siskeudes dengan menggunakan kerangka model TAM 3. Sampel dalam studi ini ditentukan berdasarkan tipologi wilayah di Provinsi Jambi (tengah, timur dan barat). Untuk pengujian hipotesis, studi ini menggunakan program SmartPLS dengan menggunakan metode analisis Partial Least Square (PLS) . Hasil pengujian menunjukkan bahwa (1). Norma Subjektif (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap pandangan (X2) (2). Pandangan (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kegunaan (Y1) (3). Relevansi Pekerjaan (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kegunaan (4). Kualitas Hasil (X4) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kegunaan (Y1) (5). Ketampakan hasil (X5) berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap Kegunaan (Y1) (6). Kemudahan kegunaan (Y2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kegunaan (Y1) (7). Norma subjektif (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kegunaan (Y1) yang dimoderasi oleh Pengalaman (X1.1) (8). Keyakinan diri sendiri terhadap komputer (X6) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kemudahan kegunaan (Y2) (9). Kesenangan dalam menggunakan komputer (X9) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kemudahan kegunaan (Y2) (10). Kenikmatan yang dirasakan (X10) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kemudahan kegunaan (Y2) (11). Tujuan kegunaan (X11) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kemudahan kegunaan (Y2) (12). Kemudahan kegunaan (Y2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat perilaku (Y3) (13). Kegunaan yang dirasakan (Y1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat perilaku (Y3) (14). Norma subjektif (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat perilaku (Y3).
Analisis Perilaku Pemilih Pemilihan Kepala Daerah Pada Politik Lokal Tahun 2018: Analisis Perilaku Pemilih Pemilihan Kepala Daerah Pada Politik Lokal Tahun 2018 Cholillah Suci Pratiwi
Khazanah Intelektual Vol. 3 No. 3 (2019): Khazanah Intelektual
Publisher : Balitbangda Provinsi Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37250/newkiki.v3i3.40

Abstract

Perilaku pemilih erat kaitannya dengan bagaimana individu berperilaku dan berinteraksi dalam sebuah pemilihan umum, terutama terkait dengan ketertarikan dan pilihan politik mereka terhadap suatu partai politik atau kandidat yang akan dipilihnya berdasarkan etnis ataupun daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku pemilih dalam pemilihan Kepala Daerah di Kota Jambi Tahun 2018 dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analisis melalui observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Penelitian ini menjelaskan bahwa terdapat tiga model/pendekatan perilaku memilih masyarakat Kota Jambi dalam Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2018. Pertama, model/ pendekatan sosiologis dimana perilaku memilih ditentukan oleh latar belakang sosiologis seseorang. Latar belakang sosiologis yang dimaksud antara lain adalah umur, wilayah asal seseorang (misalnya: Jawa, Luar Jawa), tempat tinggal seseorang (misalnya: kota, desa), jenis kelamin, ras dan etnis, status pekerjaan, status sosial-ekonomi, dan orientasi keagamaan. Kedua adalah model/pendekatan identifikasi partai yakni rasa kedekatan dengan partai politik tertentu. Serta yang terakhir adalah model/pendekatan pilihan rasional dimana perilaku memilih seseorang ditentukan berdasarkan evaluasi subjektif terhadap berbagai kondisi (ekonomi-politik-sosial) di tingkat individu maupun masyarakat.
MENERAPKAN PANCASILA SEBAGAI NILAI DASAR PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN NASIONAL BANGSA INDONESIA: MENERAPKAN PANCASILA SEBAGAI NILAI DASAR PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN NASIONAL BANGSA INDONESIA Dr. Ir Hj. Susilawati N, MTP
Khazanah Intelektual Vol. 3 No. 3 (2019): Khazanah Intelektual
Publisher : Balitbangda Provinsi Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37250/newkiki.v3i3.42

Abstract

Andaikan para ilmuwan dalam pengembangan ilmu konsisten terhadap janji awalnya ditemukan ilmu, untuk mencerdaskan manusia, memartabatkan manusia dan menyejahterakan manusia, maka pengembangan ilmu yang didasarkan pada kaedah keilmuan tidak perlu menimbulkan ketegangan antara ilmu dan teknologi dengan masyarakat. Fakta yang kita saksikan saat ini ilmu empiris mendapatkan tempatnya yang sentral dalam kehidupan manusia karena dengan teknologi modern yang dikembangkannya dapat memenuhi kebutuhan praktis hidup manusia. Ilmu empiris tersebut tumbuh dan berkembang dengan cepat melebihi ritme pertumbuhan dan perkembangan peradaban manusia. Ironisnya tidak diimbangi kesiapan mentalitas sebagian masyarakat, khususnya di Indonesia. Teknologi telah merambah berbagai bidang kehidupan manusia secara ekstensif dan mempengaruhi sendi kehidupan manusia secara intensif, termasuk merubah pola pikir dan budaya manusia, bahkan nyaris menggoyahkan eksistensi kodrati manusia itu sendiri. Kondisi ini terlihat ketika misalnya, anak-anak sekarang dengan alat-alat permainan yang serba teknologis seperti playstation, mereka sudah dapat terpenuhi hasrat hakekat kodrat sosialnya hanya dengan memainkan alat permainan tersebut secara sendirian. Mereka tidak sadar dengan kehidupan yang termanipulasi teknologi menjadi manusia individualis.Masih terdapat banyak persoalan akibat teknologi yang dapat disaksikan, meskipun secara nyata manfaat teknologi tidak dapat dipungkiri. Problematika keilmuan dapat segera diantisipasi dengan merumuskan kerangka dasar nilai bagi pengembangan ilmu. Kerangka dasar nilai ini harus menggambarkan suatu sistem filosofi kehidupan yang dijadikan prinsip kehidupan masyarakat, yang sudah mengakar dan membudaya dalam kehidupan masyarakat Indonesia, yaitu nilai-nilai Pancasila.
“PEARL TEA” INOVASI TEH HERBAL BUAH MANGROVE PEDADA (Sonneratia caseolaris) SEBAGAI SUMBER ANTIOKSIDAN DALAM MENDUKUNG TERCAPAINYA INDUSTRI KREATIF 4.0 DAERAH JAMBI: “PEARL TEA” INOVASI TEH HERBAL BUAH MANGROVE PEDADA (Sonneratia caseolaris) SEBAGAI SUMBER ANTIOKSIDAN DALAM MENDUKUNG TERCAPAINYA INDUSTRI KREATIF 4.0 DAERAH JAMBI Soni Afriansyah1; Bisma Sindi Tira; Ayu Nur Khasanah
Khazanah Intelektual Vol. 3 No. 3 (2019): Khazanah Intelektual
Publisher : Balitbangda Provinsi Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37250/newkiki.v3i3.43

Abstract

Tanaman mangrove yang banyak dijumpai di Daerah Tanjung Jabung Timur salah satunya adalah mangrove jenis pedada (Sonneratia caseolaris). Buah pedada memiliki kandungan gizi yang tinggi. Kandungan vitamin A, B1, B2 dan C yang terkandung dalam buah pedada sangat berperan dalam metabolisme tubuh, terutama produksi energi dan sintesis protein. Rasa asam yang dimiliki buah pedada membuat masyarakat jarang mengkonsumsi buah tersebut secara langsung. Umumnya buah diolah menjadi pangan oleh masyarakat sekitar. Namun, minimnya pengetahuan masyarakat terhadap kandungan gizi buah pedada menyebabkan buah tersebut tidak dimanfaatkan dengan optimal. Sehingga pengolahan buah pedada ini menjadi the herbal merupakan inovasi yang baik digunakan untuk mendukung industry 4.0. Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui metode pembuatan PEARL TEA, untuk informasi mengenai manfaat dari mengkonsumsi PEARL TEA, Menganalisa strategi pengembangan dan pemasaran PEARL Tea. Metode penelitian yang digunakan dengan cara pengumpulan data dari literature, pengolahan data, sehingga memunculkan kerangka berpikir. PEARL TEA diproses dengan menggunakan 3 tahapan, yaitu preparasi, pengeringan, pengemasan dan pemasaran. Manfaat yang diperoleh dengan mengkonsumsi PEARL TEA diantaranya menghilangkan panas dalam, meningkatkan fungsi otak, mengontrol gula darah, menurunkan kolesterol, menghangatkan tubuh, mencegah penggumpalan darah, dapat mendetoksifikasi racun dalam tubuh, menurunkan berat badan, dan lain lain. Strategi pengembangan PEARL TEA dilakukan secara offline dan online. Pemasaran online dilakukan dengan memanfaatkan media sosial sebagai alat pemasaran. Pada sistem penjualan produk, PEARL TEA diberi varian rasa dan packaging dikemas semenarik mungkin untuk memikat pembeli.
Model Pengembangan Pertanian Berkelanjutan di Kota Jambi: Model Pengembangan Pertanian Berkelanjutan di Kota Jambi Mukhlis Mukhlis
Khazanah Intelektual Vol. 3 No. 3 (2019): Khazanah Intelektual
Publisher : Balitbangda Provinsi Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37250/newkiki.v3i3.44

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan model pengembangan pertanian berkelanjutan di Kota Jambi. Diklaksanakan tahun 2017 di Kota Jambi Provinsi Jambi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan pendekatan Model FLAG. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Tingkat keberlanjutan pertanian Kota Jambi berdasarkan analisis fleg termasuk kategori tidak berkelanjutan terlihat dari hasil analisis tidak ditemukan adanya green fleg. 2) Skenario kebijakan berbasis Natural Farming (NF) dan Mix (CF +NF) di Kota Jambi cenderung lebih berkelanjutan walaupun masih memiliki bendera merah dan hitam, jika pertanian kebijakan konvensional tetap dipertahankan akan mengakibatkan tingkat keberlanjutan semakin menurun. 3) jika pertanian di Kota Jambi masih menggunakan kebijakan Konvensial Farming (CF) dengan input prtanian yang tidak mendukung keberlanjutan akan berindikasi pada level keberlanjutan yang semakin menurun. Untuk Pengembangan pertanian berkelanjutan Kota Jambi Kedepan dengan menerapkan kebijakan pertanian secara alami
UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESI PUSTAKAWAN DALAM MENDUDUKI JABATAN FUNGSIONAL: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESI PUSTAKAWAN DALAM MENDUDUKI JABATAN FUNGSIONAL Wahida Wahida
Khazanah Intelektual Vol. 3 No. 3 (2019): Khazanah Intelektual
Publisher : Balitbangda Provinsi Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37250/newkiki.v3i3.45

Abstract

Kompetensi merupakan kemampuan dan keahlian yang dimiliki oleh tenaga kerja professional. Termasuk tenaga pustakawan yang diwajibkan memiliki kompetensi pendidikan dan keahlian di bidang kepustakawanan. Pustakawan dituntut untuk senantiasa meningkatkan kompetensi dan profesionalisme dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Hal tersebut dimaksudkan agar pustakawan dapat berkompetisi dan berkolaborasi dengan profesi informasi yang lain, khususnya untuk memajukan dunia kepustakawanan. Kompetensi dan profesionalisme menjadi hal terpenting bagi pustakawan yang berugas sebagai pelayan informafi dalam dunia pustaka dalam menjaga dan meningkatkan eksistensi mereka di lingkungan pekerjaannya. Dengan kompetensi yang memadai dan bekerja secara profesional, citra pustakawan dapat diubah menjadi lebih baik karena selama ini masyarakat masih menganggap pustakawan hanya sebagai tenaga teknis dan administrasi perpustakaan. Melalui peningkatan kompetensi dan profesionalisme, pustakawan dapat meningkatkan derajatnya sebagai tenaga profesional perpustakaan yang mampu berperan aktif dalam setiap aktivitasnya. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan beberapa strategi yang tepat, yaitu (1) meningkatkan kinerja secara berkesinambungan, (2) membangun komunikasi internal secara efektif, (3) menggagas ide-ide inovatif perpustakaan, (4) mengikuti program sertifikasi pustakawan, dan (5) melakukan pengembangan karier profesional

Page 3 of 11 | Total Record : 102