cover
Contact Name
Noviani Achmad Putri
Contact Email
noviani.ips@mail.unnes.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
sosiolium@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Sosiolium: Jurnal Pembelajaran IPS
ISSN : -     EISSN : 26854929     DOI : https://doi.org/10.15294/sosiolium
Core Subject : Social,
This journal provides space for academic and critical thinking to explore social studies learning (Pendidikan IPS--Junior high school course). Subjects suitable for publication include but not limited to; - Social studies Education (Pendidikan IPS--Junior high school course) - Learning media issues in Social studies - Learning model issues in Social studies - Innovation in social studies learning.
Articles 150 Documents
INTERNALISASI NILAI-NILAI MULTIKULTURAL PADA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN IPS DI SMP PANGUDI LUHUR DOMENICO SAVIO Rofik, Muhammad Fathur; Hermanto, Fredy
Sosiolium : Jurnal Pembelajaran IPS Vol 3 No 1 (2021): Volume 3 Nomor 1 April Tahun 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v3i1.43647

Abstract

Pangudi Luhur Domenico Savio Junior High School is a school with a diversity of student backgrounds, from the point of view of religion, ethnicity, socio-economy, and gender / gender. This article aims to Know the process of internalizing multicultural values in students through social studies learning SMP Pangudi Luhur Domenico Savio. The results of this study found that The process of internalizing muticultural values has been carried out by the teacher, the values that are often applied by the teacher are the values of Democratization, Humanism, and Pluralism. which are inserted through various things, namely: (a) Social studies learning materials are formed based on facts and real examples in the field. (b) The learning model used is inquiry discussion with the aim that students better understand the material and can adapt to the surrounding environment. (c) The assessment system used by the teacher is not only in terms of cognitive, affective, and psychomotor, but the assessment also takes into account the opinions of other students regarding the personalities of the students concerned as evaluation materials for the future. SMP Pangudi Luhur Domenico Savio adalah sekolah dengan keberagaman latar belakang peserta didik mulai dari segi agama, etnis, sosial ekonomi, dan jenis kelamin/gender. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui proses internalisasi nilai-nilai multikultural pada siswa melalui pembelajaran IPS di SMP Pangudi Luhur Domenico Savio. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa proses internalisasi nilai-nilai mutikultural sudah dilakukan oleh guru, nilai-nilai yang sering diterapkan oleh guru adalah nilai Demokratisasi, Humanis, dan Pluralisme yang disisipkan melalui berbagai hal yaitu: (a) Meteri pembelajaran IPS dibentuk berdasarkan kenyataan dan contoh-contoh nyata yang ada di lapangan. (b) Model pembelajaran yang digunakan diskusi inkuiri dengan tujuan agar peserta didik lebih memahami materi dan dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. (c) Sistem penilaian yang digunakan oleh guru tidak hanya dari segi kognitif, afektif, dan pisikomotorik, akan tetapi penilaian juga mempertimbangakan pendapat dari peserta didik lain terkait kepribadian peserta didik yang bersangkutan sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya
PENGIMPLEMENTASIAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS INKLUSI SMP NEGERI 39 SEMARANG Azizah, Winda Nur; Lestari, Puji
Sosiolium : Jurnal Pembelajaran IPS Vol 3 No 1 (2021): Volume 3 Nomor 1 April Tahun 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v3i1.44068

Abstract

SMP Negeri 39 Semarang is one of the inclusion schools in the city of Semarang. For its existence, it must be supported by curriculum development and learning, including in character education. Inclusion schools are considered to be the right means of implementing character education because of the mixing process between children with special needs and regular children in the same class. The implementation of character education can be done through learning, one of which is through social studies learning. The role of IPS is considered to be able to implement character values ​​for students so that students are able to adapt to the environment with several good characters from themselves. The purpose of this study (1) To explain the implementation of character education in SMP Negeri 39 Semarang. (2) Carry out the implementation of character education into social studies learning in the inclusion class of SMP Negeri 39 Semarang. (3) Inhibiting and driving factors in implementing character education in social studies learning in the inclusion class of SMP Negeri 39 Semarang. The method used in this research is descriptive qualitative with data collection techniques using observation, interviews and, documentation. The location of this research is SMP Negeri 39 Semarang. The subjects of this study were school principals, curriculum staff, social studies teachers in inclusive classes and students. The validity test of this data uses triangulation of sources and techniques or methods. The analysis technique used is the stage of data collection, data reduction, data presentation, and conclusion. The results of this study indicate that SMP Negeri 39 Semarang implements character education into all activities in the school. (1) The implementation of character education in this school is carried out through learning activities, familiarization activities or school culture and self-development activities. (2) The implementation of character education into social studies learning in the inclusive class is carried out through the planning, implementation and evaluation stages which are all integrated with character education. (3) There are driving factors in the implementation of character education including supporting facilities and infrastructure, supporting school programs, and human resources who take part in implementing character values. The inhibiting factor is the existence of the corona pandemic virus, the lack of integration of character education at school and at home, the lack of parties who supervise the behavior and character of students. SMP Negeri 39 Semarang merupakan salah satu sekolah inkusi di Kota Semarang. Sekolah inklusi dianggap sarana yang tepat dalam pengimplementasian pendidikan karakter. Pengimplementasian pendidikan karakter dapat dilakukan melalui pembelajaran IPS agar peserta didik mampu beradaptasi dengan lingkungan dan berbekal karakter yang baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan, dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Pengimplementasian pendidikan karakter di sekolah ini dilakukan melalui kegiatan pembelajaran, kegiatan pembiasaan dan kegiatan pengembangan diri. (2) Pengimplementasian pendidikan karakter ke dalam pembelajaran IPS di kelas inklusi dilakukan melalui tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang semuanya terintegrasi dengan pendidikan karakter. (3) Ditemukan faktor pendorong dalam pengimplementasian pendidikan karakter yakni sarana dan prasarana mendukung, program sekolah mendukung, dan sumber daya manusia yang ikut andil dalam pengimplementasian nilai karakter. Faktor penghambatnya adanya pandemi virus corona, kurang terintegrasinya pendidikan karakter di sekolah dengan di rumah, kurangnya pihak yang mengawasi perilaku dan karakter peserta didik.
PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR IPS DALAM PROSES PEMBELAJARAN DARING DI MTs S SULTAN AGUNG SRATI Octaviani, Nurul Army; Mulianingsih, Ferani
Sosiolium : Jurnal Pembelajaran IPS Vol 3 No 1 (2021): Volume 3 Nomor 1 April Tahun 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v3i1.44237

Abstract

Region potential based learning is reflected goverment regulations in the 2013 curriculum, where students must be able to link knowledge with all aspects of life. This study used qualitative research methods. Data collections tecniques throught observation interviews, and documentation. Data sources were obtained from primary and secondary data sources. The validity test in the study used triangulation and data analysis techniques consisted of data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results showed that the learning implementation plan as a result of the covid-19 pandemic. In implementating the learning proces the teacher use the social studies package book and the Menganti Beach tourism booklet as a social science learning resources. The focus of the material in this research is natural resources and maritime materials. The output of the learning is the from of a summary of the material potential of natural and maritime resources. The obstacles found were the lack of learning resources, limited learning media and internet networks. Pembelajaran berbasis potensi daerah tercermin dalam peraturan pemerintah dalam kurikulum 2013, dimana peserta didik harus mampu mengaitkan pengetahuan dengan seluruh aspek kehidupan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data diperoleh dari sumber data primer dan sekunder. Uji validitas dalam penelitian menggunakan triangulasi dan teknik analisis data terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran dilakukan secara daring berpedoman pada kurikulum darurat dan penggunaan rencana pelaksanaan pembelajaran satu lembar akibat dari adanya pandemic covid-19. Dalam pelaksanaan pembelajaran guru memanfaatkan buku paket IPS dan buklet pariwisata Pantai Menganti sebagai sumber belajar IPS. Fokus materi dalam penelitian ini adalah materi sumber daya alam dan kemaritiman. Adapun output dari pembelajaran tersebut berupa rangkuman materi potensi sumber daya alam dan kemaritiman. Kendala yang ditemukan adalah minimnya sumber belajar, terbatasanya media pembelajaran dan jaringan internet.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DENGAN MEDIA ROLLING BALL GAME TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA BERBASIS DARING DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA KELAS VIII SMP N 33 SEMARANG Putri, Dyah Ayu Sagita; Ginanjar, Asep
Sosiolium : Jurnal Pembelajaran IPS Vol 3 No 1 (2021): Volume 3 Nomor 1 April Tahun 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v3i1.44536

Abstract

In the global era, it’s requires the world education to always adjust and follow technological development to improve the quality of education, especially are used of varied and creative models and media for education, especially in the learning process. The purpose of this study was to determine the effect of the snowball throwing learning model with rolling ball game media on online-based student’s learning motivation in social education at class of VIII SMP N 33 Semarang. The method used in this research is quantitative. The results of this study are (1) The learning implementation uses the snowball throwing learning model and the rolling ball game media at SMP N 33 Semarang. (2) The use of the snowball throwing learning model and the rolling ball game media can have an influence on student learning motivation in social studies learning. (3) There are obstacles, namely the available hardware such as cellphones or laptops and unstable internet networks during learning activities. Pada era global menuntut dunia pendidikan untuk selalu menyesuaikan dan mengikuti dalam penggunaan model dan media yang bervariasi dan kreatif bagi dunia pendidikan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran snowball throwing dengan media rolling ball game terhadap motivasi belajar siswa berbasis daring dalam pembelajaran IPS pada kelas VIII SMP N 33 Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran snowball throwing dan media rolling ball game di SMP N 33 Semarang. (2) Penggunaan model pembelajaran snowball throwing dan media rolling ball game dapat memberikan pengaruh terhadap motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPS. (3) Terdapat kendala yaitu pada hardware seperti handphone atau laptop yang tersedia dan jaringan internet yang tidak stabil saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA RODA PUTAR PADA PEMBELAJARAN IPS PESERTA DIDIK KELAS VII SMP ISLAM MANBA’UL ULUM MAYONG JEPARA Istifadah, Kholis; Nisa, Aisyah Nur Sayidatun
Sosiolium : Jurnal Pembelajaran IPS Vol 3 No 1 (2021): Volume 3 Nomor 1 April Tahun 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v3i1.45106

Abstract

Education that is able to produce good citizens is education that is able to develop student potential, so that they are able to face the life problems they face. The use of learning resources and learning methods that are less varied and monotonous can cause boredom in students because they are not directly involved in the teaching and learning process, as a result the learning material is not fully accepted by students, in carrying out the objectives of social studies there are still some obstacles in school, namely less active students in receiving social studies learning, as well as not optimally utilized models or media and lack of adequate facilities and infrastructure. The problems above can be overcome by the need for teacher creativity in the use of learning methods, models and resources to support the learning process. The purpose of this study was to determine the effectiveness of social studies learning using the class VII F rotating wheel of SMP Islam Manba'ul Ulum Jepara. Pendidikan yang mampu menghasilkan warga negara yang baik ialah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga mampu menghadapi masalah kehidupan yang dihadapinya. Penggunaan sumber belajar dan metode pembelajaran yang kurang variatif dan monoton dapat menimbulkan kejenuhan pada peserta didik karena tidak dilibatkan langsung dalam proses belajar mengajar, akibatnya materi pembelajaran tidak sepenuhnya diterima baik oleh peserta didik, dalam melangsungkan tujuan IPS juga masih terdapat beberapa kendala di sekolah yaitu kurang aktifnya peserta didik dalam menerima pembelajaran IPS, serta belum dimanfaatkannya model atau media secara optimal serta kurangya sarana dan prasarana yang memadai. Permasalahan di atas dapat diatasi dengan diperlukannya kreatifitas guru dalam penggunaan metode, model dan sumber belajar sebagai pendukung proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan pembelajaran IPS menggunakan media roda putar kelas VII F SMP Islam Manba’ul Ulum Jepara.
PERAN PENDIDIKAN POLITIK DALAM MEMBANGUN SIKAP DEMOKRATIS SISWA MELALUI ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH DI SMP NEGERI 22 SEMARANG Shalihudin, Farid; Hermanto, Fredy
Sosiolium : Jurnal Pembelajaran IPS Vol 3 No 1 (2021): Volume 3 Nomor 1 April Tahun 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v3i1.45453

Abstract

This study aims to determine the school's efforts in building student democratic attitudes through OSIS at SMP Negeri 22 Semarang. The results showed that schools made an effort to provide an understanding of political education. The OSIS management has implemented the understanding of political education provided by the school and can be seen through its activities. The implementation of understanding political education in building democratic attitudes is still not optimal. The active participation of the OSIS management includes; (1) decision making, (2) implementation, (3) taking benefits, (4) evaluation, and (5) social attitudes. Meanwhile, the results of the analysis of the role of political education in building student democratic attitudes show that coaching seeks to build the awareness of the student council officials, motivation plays a role in problem solving, and evaluation plays a role in knowing the shortcomings of the student council administrators. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya sekolah dalam membangun sikap demokratis siswa melalui OSIS di SMP Negeri 22 Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah berupaya dalam memberikan pemahaman pendidikan politik. Pengurus OSIS sudah mengimplementasikan pemahaman pendidikan politik yang diberikan sekolah serta dapat diketahui melalui aktivitasnya. Implementasi pemahaman pendidikan politik dalam membangun sikap demokratis masih ada yang belum maksimal. Partisipasi aktif pengurus OSIS meliputi; (1) pengambilan keputusan, (2) pelaksanaan, (3) pengambilan manfaat, (4) evaluasi, dan (5) sikap sosial. Sedangkan hasil analisis peran pendidikan politik dalam membangun sikap demokratis siswa menunjukkan bahwa pembinaan berupaya dalam pembentukan kesadaran pengurus OSIS, motivasi berperan dalam penyelesaian masalah, dan evaluasi berperan dalam mengetahui kekurangan pengurus OSIS.
ANALISIS MODEL-MODEL PEMBELAJARAN YANG DIGUNAKAN OLEH GURU IPS DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN SUKOREJO KABUPATEN KENDAL Wicaksono, Panggih Nugroho; Purnomo, Arif
Sosiolium : Jurnal Pembelajaran IPS Vol 3 No 1 (2021): Volume 3 Nomor 1 April Tahun 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v3i1.45464

Abstract

The results showed that (1) the social studies teacher at SMPN 1 Sukorejo and SMPN 2 Sukorejo used the discovery learning model, while the social studies teacher at SMPN 3 Sukorejo used a varied lecture learning model, (2) the teacher implemented it according to the analyzed learning model, and in the implementation process there are obstacles experienced by teachers and students, (3) the teacher reflects on the learning model by looking at the activeness of students and the results of test scores. Then the teacher made improvements to the social studies learning model by discussing among teachers, using the peer tutor model, utilizing technology, and book references from various sources. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) guru IPS di SMPN 1 Sukorejo dan SMPN 2 Sukorejo menggunakan model pembelajaran discovery learning, sedangkan guru IPS di SMPN 3 Sukorejo menggunakan model pembelajaran ceramah bervariasi, (2) guru melakukan implementasi sesuai dengan model pembelajaran yang telah dianalisis, dan dalam proses implementasi terdapat kendala yang dialami oleh guru dan peserta didik, (3) guru melakukan refleksi terhadap model pembelajaran dengan melihat keaktifan peserta didik dan hasil nilai ulangan. Lalu guru melakukan perbaikan model pembelajaran IPS dengan diskusi sesama guru, menggunakan model tutor sebaya, memanfaatkan teknologi, dan referensi buku dari berbagai sumber.
PERANAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN DI SMP N 2 CEPIRING KENDAL Sari, Tri Wulan; Hermanto, Fredy
Sosiolium : Jurnal Pembelajaran IPS Vol 3 No 1 (2021): Volume 3 Nomor 1 April Tahun 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v3i1.45546

Abstract

The aim of the research of this study was to determine the pedagogical competence of social studies teachers and student learning activeness in the social studies learning process and social studies teacher schools through online learning at SMP N 2 Cepiring Kendal. The results showed that the social studies teacher at SMP N 2 Cepiring Kendal has an important role in student learning activeness by continuing to implement the pedagogical components of the teacher that they must have, including the ability to master student material, the ability to master learning theory, the ability to develop curriculum theory, master potential abilities. learners, and take advantage of information and communication technology. The activeness of students in the learning process can be seen from the ability of students to capture learning material which can be seen from various things such as listening, discussing, and expressing opinions during the teaching and learning process. Tujuan dilaksankannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui kompetensi pedagogik guru IPS dan keaktifan belajar siswa dalam proses pembelajaran IPS dan kendala guru IPS mengajarkan materi melalui pembelajaran dalam jaringan di SMP N 2 Cepiring Kendal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru Guru IPS di SMP N 2 Cepiring Kendal memiliki peranan penting dalam keaktifan belajar siswa dengan tetap melaksanakan komponen pedagogik guru yang harus dimilikinya, antara lain kemampuan menguasai karakteristik siswa, kemampuan menguasai teori belajar, kemampuan mengembangkan teori kurikulum, kemampuan menguasai potensi peserta didik, dan kemampuan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dapat dilihat dari kemampuan siswa dalam menangkap materi pembelajaran yang dapat dilihat dari berbagai hal seperti menyimak, berdiskusi, dan mengutarakan pendapat selama proses belajar mengajar.
ANALISIS HAMBATAN GURU IPS DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH DAMPAK PANDEMI COVID-19 DI SMP/MTS KECAMATAN GEBOG KABUPATEN KUDUS Ferdianita, Naila Ferdianita Naila; Mulianingsih, Ferani
Sosiolium : Jurnal Pembelajaran IPS Vol 3 No 1 (2021): Volume 3 Nomor 1 April Tahun 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v3i1.45551

Abstract

This study aims to determine the barriers of IPS teachers in distance learning (PJJ) in Gebog District, Kudus Regency. The results of the analysis show that the covid-19 pandemic makes learning in Gebog District, Kudus Regency done with distance learning (PJJ). IPS teacher barriers in distance learning (PJJ) include; (1) differences in geographical location, (2) limitations of learning infrastructure, (3) passive learners, (4) learning assessment, (5) large learning quota, (6) teacher professional ability. And efforts in overcoming distance learning barriers (PJJ) include; (1) the policy of each school, (2) assignment of work directly (3) provision of study motivation and school visit, (4) grant of study quota from the government, (5) direct collection of duties, (6) increasing the professional ability of teachers in the use of technology and communication. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hambatan guru IPS dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ) di Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus. Hasil analisis menunjukan adanya pandemi covid-19 menjadikan pembelajaran di Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus dilakukan dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Hambatan guru IPS dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ) meliputi; (1) perbedaan letak geografis, (2) keterbatasan sarana prasarana pembelajaran, (3) peserta didik pasif, (4) penilaian pembelajaran, (5) kuota belajar yang besar, (6) kemampuan profesional guru. Dan upaya dalam mengatasi hambatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) meliputi; (1) kebijakan masing-masing sekolah, (2) pemberian tugas dilakukan secara langsung (3) pemberian motivasi belajar dan school visit, (4) pemberian kuota belajar dari pemerintah, (5) pengumpulan tugas secara langsung, (6) peningkatan kemampuan profesional guru dalam penggunaan teknologi dan komunikasi.
KONTROL KELUARGA TERHADAP PENCEGAHAN KENAKALAN REMAJA Natasya, Sarah Rodia; ., Ruslan; ., Sanusi
Sosiolium : Jurnal Pembelajaran IPS Vol 3 No 1 (2021): Volume 3 Nomor 1 April Tahun 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v3i1.45715

Abstract

Adolescence is a turn in adolescents who are very vulnerable to the emergence of a problem that is the most important in juvenile delinquency. It takes special attention and a good understanding and proper explanation of the problem. This research is a research that belongs to the type of descriptive research with a qualitative approach, the data collection instrument uses in-depth interviews to obtain data in the field, the conclusion of this study is that juvenile delinquency occurs due to the absence of supervision and attention from parents as well as the environment towards children's growth, and the lack of inculcation of religious values in the environment in which the children grow and develop. Suggestions from this study are that parents must be role models, and have good attitudes towards children, motivate children, as well as provide directions with whom and which community where youth can make friends and get along. Parents strive to produce a harmonious, communicative, and safe family for the teenagers themselves, helping them to be able and smart in choosing friends and a good environment. Also provides a positive activity that makes teenagers feel comfortable in the community. Masa remaja ialah sesuatu pergantian pada remaja yang sangat rentan timbulnya sesuatu permasalahan yang paling utama didalam kenakalan remaja. Butuh adanya suatu perhatian khusus serta pemahaman yang baik serta penjelasan yang tepat terhadap remaja tersebut . Penelitian ini merupakan penelitian yang tergolong ke dalam jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, Istrumen pengumpulan data menggunakan wawancara secara mendalam untuk mendapatkan data dilapangan. Simpulan penelitian ini adalah bahwa Kenakalan remaja terjadi karena tidak adanya pengawasan dan perhatian dari orang tua dan lingkungan terhadap pertumbuhan anak-anak, dan kurangnya penanaman nilai agama di lingkungan di mana anak-anak itu tumbuh dan berkembang. Saran dari penelitian ini adalah Orang tua wajib jadi teladan sikap serta perkataan pada anaknya, motivasi anak, orangtua berikan arahan dengan siapa serta di komunitas mana remaja wajib berteman dan bergaul. Orang tua berupaya menghasilkan keluarga yang harmonis, komunikatif, serta aman untuk remaja itu sendiri. Dan menolong remaja untuk pandai memilih teman serta lingkungan yang baik. Dan juga memberikan suatu kegiatan yang positif yang membuat remaja merasa nyaman berada di dalam lingkungan masyarakat.

Page 5 of 15 | Total Record : 150