cover
Contact Name
Darmawati Majid
Contact Email
telagabahasa@gmail.com
Phone
+6285256649282
Journal Mail Official
telagabahasa@gmail.com
Editorial Address
Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo, Jalan DOkter Zainal Umar Sidiki, Desa Tunggulo, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, 96583
Location
Kab. bone bolango,
Gorontalo
INDONESIA
Telaga Bahasa : Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan
ISSN : 23549521     EISSN : 26865572     DOI : 10.36843/tb.v8i1.203
TELAGA BAHASA adalah jurnal yang bertujuan memublikasikan hasil-hasil penelitian Bahasa Sastra, baik bahasa Indonesia, daerah, maupun asing. Seluruh artikel yang terbit telah melewati proses penelaahan oleh mitra bestari dan penyuntingan oleh redaksi pelaksana. TELAGA BAHASA diterbitkan oleh Kantor Bahasa Gorontalo. Jurnal ini terbit dua kali dalam satu tahun, pada bulan Juni dan Desember. Mulai tahun 2020, akan terbit setiap bulan April dan Oktober. TELAGA BAHASA is a journal aiming to publish literary studies researches, either Indonesian, local, or foreign literature. All articles in TELAGA BAHASA have passed the reviewing process by reviewers and edited by editors. Telaga Bahasa is published by Kantor Bahasa Gorontalo twice a year, June and December. For the 2020 issue and on, this journal will be published on April and October)
Articles 134 Documents
ANALISIS WACANA KRITIS KABAR BOHONG (HOAKS) MELALUI LITERASI MEDIA Bayu Permana Sukma
TELAGA BAHASA Vol 6, No 2 (2018): TELAGA BAHASA VOL.6 NO.2 TAHUN 2018
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36843/tb.v6i2.22

Abstract

Tulisan ini memiliki dua tujuan : 1) menunjukkan posisi pendekatan analisis wacana kritis model Fairclough dalam kerangka literasi media, khususnya dikaitkan dengan elemen literasi Silverblatt dan analisis media Gaines; dan 2) menunjukkan bagaimana alat-alat analisis teks model Fairclough bekerja dalam membedah teks-teks media yang dianggap meragukan. Dua alat analisis Fairclough yang dipaparkan dalam tulisan ini adalah analisis formal atau analisis struktur linguistik yang terdiri atas analisis kosakata dan analisis tata bahasa, dan analisis intertekstualitas. Analisis sederhana terhadap teks-teks berita bohong tersebut menunjukkan bahwa alat-alat analisis Fairclough dapat digunakan sebagai alat identifikasi awal sebuah kabar bohong (hoaks).
ANALISIS SEMIOTIK DALAM IKLAN BUKALAPAK.COM EDISI DISKON MAGIC BUKALAPAK Enita Istriwati
TELAGA BAHASA Vol 4, No 2 (2016): TELAGA BAHASA VOL.4 NO.2 TAHUN 2016
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36843/tb.v4i2.183

Abstract

Manusia ketika berkomunikasi dengan manusia yang lain membutuhkan media. Media tersebut dapat berupa media cetak, media televisi, dan media internet. Ketiga media tersebut cukup dikenal dan disenangi oleh masyarakat sebagai alat penyempai informasi. Di era globalisasi saat ini media televisi dan internet merupakan media yang cukup diminati untuk mempromosikan sesuatu karena dinilai dampaknya terhadap penjualan cukup besar. Salah satu media tersebut ialah Bukalapak. Com. Bukalapak.com merupakan salah satu media penjualan melalui internet yang cukup menarik. Bukalapak ini didirikan oleh Achmad Zacky pada tahun 2011. Perusaaan ini dalam mempromosikan produknya sering mengeluarkan iklan-iklan yang lucu dan unik. Oleh sebab itu, penulis tertarik menganalisis iklan bukalapak.com edisi diskon magic bukalapak. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui penanda (signifier) dan petanda (signified) serta makna yang terkandung dari iklan tersebut. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis semiotik dengan berlandaskan pada teori Roland Barthes, yaitu pemaknaan pada penanda, petanda, denotasi, dan konotasi. Data yang digunakan ialah iklan Bukalapak.Com edisis diskon Magic Bukalapak. Berdasarkan hasil identifikasi dan analisis data diketahui iklan Bukalapak.com edisi diskon magic bukalapak mempunyai makna denotasi dan konotasi yang berbeda. Kata kunci: media, wacana, bukalapak.comSemiotic Analysis On Bukalapak.com Advertisement Bukalapak Magic Discount EditionPeople need media when communicating with each other. It could be in the form of printed, television, or the internet. People like those three media as the medium to pass the information. In this globalization era, the internet or television is the most enthused media to promote something since both are considered having a good impact on sales. One of the businesses which makes a good benefit promoting through the internet media is Bukalapak. Com. Bukalapak.com is one of the selling sites on the internet which is quite interesting. Found in 2011 by Achmad Zacky, this company uses many attractive and unique words in their advertisements. Those unique and attractive words have attracted the researcher’s interest to do the research on the advertisement of the bukalapak.com magic discount edition. This research aimed to know the signifier and the signified as well as the meaning contained in the advertisement. The researcher used a semiotic analysis of Roland Barthes theory as the method of analyzing the data. It described the meaning of signifier, signified, denotation, and connotation. The researcher used the Bukalapak.Com advertisement on the magic discount edition as the data. Based on the data identification and analysis, it is found that the advertisement of Bukalapak.com on magic discount edition contained various different denotations and connotations meaning. Keywords: media; discourse; bukalapak.com
GLOTOKRONOLOGI BAHASA RAMPI DAN BAHASA WOTU GLOTOCRONOLOGY LANGUAGE RAMPI AND WOTU LANGUAGES NFN Suparman
TELAGA BAHASA Vol 6, No 1 (2018): TELAGA BAHASA VOL.6 NO.1 TAHUN 2018
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36843/tb.v6i1.15

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kekerabatan dan waktu pisah bahasa Wotu dan bahasa Rampi dengan tinjuan Linguistik Historis Komparatif. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Dalam metode kuantitatif ini dicari persentase kognat dari sejumlah (100-200) kosa kata dasar swadesh. Data diambil dengan menggunakan daftar kosa kata dari bahasa Wotu dan Rampi yang mengacu pada daftar kosakata Swadesh. Sumber data yaitu masyarakat penutur bahasa Wotu dan bahasa Rampi yang belum pernah meninggalkan wilayahnya selama sepuluh tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi hubungan kekerabatan antara bahasa Wotu dan bahasa Rampi. Terdapat 33 pasangan kata yang berkerabat, yaitu 7 pasangan kata kerabat yang identik dan 26 pasangan kata yang memiliki kemiripan secara fonetis. Hubungan kekerabatan itu termasuk ke dalam rumpun bahasa yaitu sebesar 17%. Waktu pisah yang terjadi antara Bahasa Wotu dengan Bahasa Rampi dari bahasa proto yang sama yaitu antara 655 sebelum Masehi sampai 2186 Masehi (jika dihitung dari tahun 2016) atau antara 1361 hingga -176 tahun.
RELASI KUASA TOKOH LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM NOVEL GARIS PEREMPUAN KARYA SANIE B. KUNCORO Ery Agus Kurnianto
TELAGA BAHASA Vol 5, No 2 (2017): TELAGA BAHASA VOL.5 NO.2 TAHUN 2017
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36843/tb.v5i2.132

Abstract

The issue of power between men and women in the construction of patriarchal culture becomes very interesting. Women become parties repressed by the power of men because of the cultural construction formed by men. One of the media that can be used by women to resist construction is literary work. The object of this research is a novel entitled Garis Perempuan by Sanie B. Kuncoro. Within the concept of structuralism, the writer aims to identify the behavior, mindset, and myths concerning women that are represented in the novel. The writer uses gender and representation theory to identify the representation of women. The method used in this paper is descriptive-analytic with an objective approach. The objective approach by analyzing intrinsic elements based on the empirical facts contained in the work. The result shows that women are represented as colonized and feminist.
FUNGSI SASTRA LISAN MADIHIN DALAM MASYARAKAT BANJAR NFN Saefuddin
TELAGA BAHASA Vol 4, No 2 (2016): TELAGA BAHASA VOL.4 NO.2 TAHUN 2016
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36843/tb.v4i2.186

Abstract

Sastra lisan madihin ialah salah satu bentuk sastra lisan Banjar di Kalimantan Selatan yang keberadaannya dapat dikelompokkan ke dalam sastra lisan yang dapat bertahan, karena antara lain; masih memiliki proyeksi warna kedaerahan (lokal) dan tidak hanya berlindung pada suatu konsep tradisonal. Kajian ini membahas fungsi sastra lisan Madihin dalam masyarakat Banjar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif-kualitatif. Penelitian ini mengungkap enam fungsi madihin dalam sastra lisan Banjar, yakni fungsi; 1) hiburan, 2) pendidikan 3) kritik sosial, 4) media pembangunan, 5) media sponsor, dan 6) media persatuan. Kata kunci: sastra lisan, madihin The Function of Oral Literature of Madihin In Banjar SocietyAbstract Madihin is one of Banjar oral literature in South Kalimantan that could be categorized in oral literature. This tradition could survive because it has a projection about local culture, and it doesn’t hide in the traditional concepts. This paper discusses the function of Madihin in Banjarnese society. The method used in the study is a descriptive qualitative method. This study showed six functions of madihin in Banjar oral literature, those are; 1) entertainment, 2) education, 3) social criticism, 4) development media, 5) sponsor media, and 6) united media. Keywords: oral; literature; madihin
PANDANGAN DUNIA PENGARANG DALAM NOVEL LARUNG KARYA AYU UTAMI [Author’s World View in Ayu Utami’s Work, ‘Larung’] NFN Suparman
TELAGA BAHASA Vol 2, No 1 (2014): TELAGA BAHASA VOL.2 NO.1 TAHUN 2014
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36843/tb.v2i1.3

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengungkap dan mendeskripsikan pandangan dunia pengarang novel Larung karya Ayu Utami berdasarkan tinjauan Strukturalisme Genetik yang dikembangkan oleh Lucian Goldmann. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Larung sebagai data primer, dan dokumen pendukung lainnya sebagai data sekunder. Data dianalisis dengan menggunakan analis isi metode membaca heuritik dan hermeneutik. Hasil penelitian ini mengungkap lima pandangan dunia pengarang dalam novel Larung, yaitu mengenai kehidupan sosial, politik, budaya, kekuasaaan dan ekonomi.This research aimed to reveal and desribe author’s perspective in Larung, a work of Ayu Utami according to Genetic Structuralism theory develoved by Lucian Goldmann.  Source of data was Larung as the primary data, and other supporting documents as secondary data.Data were analyzed by using content- mem analysis method-heuritics and hermeneutics. The results of this study revealed five perspectives. Those perspective are social, political, cultural, power and economic point of view.  
KAJIAN LEKSIKOSTATISTIK BAHASA MUNA, BAHASA CIA-CIA DAN BAHASA WOLIO DI SULAWESI TENGGARA La Ode Rely
TELAGA BAHASA Vol 5, No 1 (2017): TELAGA BAHASA VOL.5 NO.1 TAHUN 2017
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36843/tb.v5i1.122

Abstract

The Muna language, Cia-Cia language and Wolio language are cognatelanguages in Southeast Sulawesi and they have kinship with each other.This research aimed to know the level of kinship between Muna language, Cia-Cia language and Wolio language in Southeast Sulawesi, when Muna language separate from, Cia-Cia language and Wolio language, and what is the estimated age among the Muna language, Cia - Cia language and Wolio.Descriptive method and lexicostatistics technique are used in this research. The result showed that the percentage of kinship of Muna language and Cia-Cia language was 48%. Separate time between Muna language and Cia-Cia language is estimated from 183 to 463 Masehi. The percentage of kinship of Muna language and Wolio language was 45%. Separate time between the Muna language and Wolio language is estimated 23 Masehi until 323 Masehi. The percentage of kinship of Cia-Cia language and Wolio languages was 44%. Separate time between Cia-Cia language and Wolio language is estimated 28 Before Masehi to 274 Masehi. The age of Muna language around 183 to 463 Masehi was separated from it's mother tongue with Cia-Cia Language and around 23 Masehi to 323 Masehi was separated from it's mother tongue with Wolio language. They were cognate language, one family or one language family.
PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DI RUANG PUBLIK DI KOTA GORONTALO Armiati Rasyid
TELAGA BAHASA Vol 7, No 1 (2019): TELAGA BAHASA VOL.7 NO.1 TAHUN 2019
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36843/tb.v7i1.64

Abstract

AbstrakTulisan ini bertujuan mendeskripsikan keterkendalian penggunaan bahasa Indonesia dan bentuk kesalahan penggunaan bahasa Indonesia pada ruang publik di Kota Gorontalo. Kajian ini bersifat kuantitatif. Data dikumpulkan dengan cara observasi dan dokumentasi serta dianalisis dengan teknik persentase. Kajian ini menemukan keterkendalian penggunaan bahasa ruang publik di Kota Gorontalo berada pada kategori Terkendali C(wilayah yang penggunaan bahasa di ruang publik kurang terkendali: secara fisik kurang didominasi bahasa asing; mulai lebih banyak berbahasa Indonesia dengan penerapan kaidah dan tipografi yang mulai baik). Hal tersebut dapat dilihat pada aspek kebahasaan yang belum sepenuhnya mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia karena memiliki masalah pada ejaan, pilihan kata, dan struktur kalimat. Berdasarkan aspek fisik kebahasaan,posisi, ukuran, dan warna huruf pun belum maksimal mendukungpengutamaan bahasa Indonesia.masih terdapat data yang menempatkan bahasa Indonesia sejajar/bersanding dengan posisi di bawah atau di atas bahasa asing atau bahasa daerah.Sementara itu, berdasarkah aspek tipografi kebahasaannya, bahan, desain, dankejelasan hurufnya sudah proporsional.Kata kunci: ruang publik, aspek kebahasaan, aspek fisik kebahasaan, aspek tipografi kebahasaan, terkendali This paper aims to describe the control of the use of Indonesian and the forms of misuse of Indonesian in public spaces in Gorontalo City. This study is quantitative. Data collected by observation and documentation and analyzed by percentage techniques. This study found that the control over the use of public space languages in Gorontalo City was in the Controlled C category (areas where the use of language in public spaces was less controlled: physically less dominated by foreign languages; started to speak more Indonesian with the application of rules and typography that began well). This can be seen in the linguistic aspects that have not fully prioritized the use of Indonesian because they have problems with spelling, choice of words, and sentence structure. Based on the physical aspects of language, position, size, and color of letters are not yet optimally support the priority of the Indonesian language. There are still data that place Indonesian in line with / position below or above a foreign language or regional language. Meanwhile, based on the typographic aspects of the language, the material, design, and clarity of the letters are proportional. Keywords: public space, linguistic aspects, physical aspects of linguistics, typographic aspects of language, controlled
ANALISIS PEMAKAIAN BAHASA DALAM SURAT DINAS DI BADAN PUBLIK SULAWESI TENGGARA Firman A.D.; Zakiyah Mustafa Husba
TELAGA BAHASA Vol 8, No 1 (2020): TELAGA BAHASA VOL.8 NO.1 TAHUN 2020
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36843/tb.v8i1.76

Abstract

Penelitian ini menguraikan penggunaan bahasa surat di badan publik yang ada di Sulawesi Tenggara. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif. Untuk menganalisis data surat dinas, digunakan analisis kesalahan berbahasa. Dalam mengidentifikasi dan mengklasifikasi data, digunakan teknik baca markah. Kesalahan-kesalahan penggunaan bahasa diidentifikasi menurut jenis, diklasifikasikan menurut tipe-tipe kesalahan, dan yang terakhir adalah dikoreksi menurut kesalahan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa penggunaan bahasa dalam surat dinas di intansi pemerintah daerah di Sulawesi Tenggara masih banyak kekeliruan. Kekeliruan itu dapat dilihat dalam ketidakseragaman penulisan dalam instansi yang sama. Kesalahan penggunaan ejaan banyak ditemukan dalam ketidaktepatan penggunaan huruf kapital. Nama jabatan dan nama pejabat ditulis dengan huruf kapital. Kesalahan juga ditemukan dalam pemakaian huruf tebal yang seharusnya tidak digunakan pada bagian hal surat, penulisan nama pejabat, dan penulisan nama jabatan serta  ditambah lagi dengan penggunaan garis bawah. Kesalahan penulisan kata dasar umumnya terjadi pada kata serapan. Penulisan antara imbuhan {di-}dan kata depan di masih belum dapat dibedakan pemakaiannya. Selain itu, bentuk dan fungsi tanda hubung (-) dan tanda pisah (–) belum dapat dibedakan.Kesalahan lain yang umum terjadi dalam pemakaian tanda baca adalah ketidaktepatan penggunaan tanda titik (.), titik dua (:), tanda koma (,), tanda garis bawah (_), tanda kurung ((…)), dan tanda titik koma (;).Katakunci: surat dinas, badan publik, analisis kesalahan, Sulawesi Tenggara
KLASIFIKASI TIPE DAN MOTIF CERITA RAKYAT GORONTALO Muhammad Lukman Hakim
TELAGA BAHASA Vol 6, No 2 (2018): TELAGA BAHASA VOL.6 NO.2 TAHUN 2018
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36843/tb.v6i2.45

Abstract

Abstrak Kajian historis komparatif yang berkembang di Finlandia (Mashab Finlandia) merupakan sebuah model kajian sastra dan kebudayaan lisan yang sangat populer pada abad ke-19. Model kajian tersebut sampai saat ini masih relevan digunakan untuk mengklasifikasi tipe dan motif-motif dalam cerita rakyat. Penelitian ini bertujuan mengklasifikasi tipe dan motif-motif dalam Cerita Rakyat Gorontalo menggunakan sistem klasifikasi tipe dan motif Aarne-Thomson dengan menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini menemukan delapan puluh Cerita Rakyat Gorontalo. Hasil penelitian ini menunjukkan dua hal berikut. Pertama, cerita rakyat Gorontalo yang bertipe (1) Tales of Magic berjumlah 31, (2) Realistic Tales berjumlah 21, (3) Religious Tales10, (4) Animal Tales 8, (5) Anecdotes and Jokes 5, (6) Tales of the Stupid Orgre 4, (7) Formula Tales 1. Kedua, motif cerita Rakyat Gorontalo (1) Motif suatu perbuatan 23, (2) Motif tipe orang tertentu 23, (3) Motif penipuan 18, (4) Motif benda 7, (5) Motif suatu konsep 5, dan (6) Motif hewan luar biasa 4. Melalui penelitian ini juga dapat diketahui bahwa ada beberapa cerita rakyat yang memiliki tipe dan motif yang sama.Kata Kunci: Mashab Finlandia, Cerita Rakyat, Tipe, dan MotifAbstractThe comparative historical study that developed in Finland (Finland Doctrine) is a model of oral literature and culture study that was very popular in the 19th century. Nowadays, this model is still relevant to classify the types and motifs in folklore. This study aims to classify the types and motifs in Gorontalo Folk Story using the Aarne-Thomson type and motif classification system by using quantitative methods. The results found eighty Gorontalo Folk Stories and the results indicate the following two things. First, Gorontalo folklore with the type (1) 31 of Tales of Magic, (2) 21 of Realistic Tales, (3) 10 of Religious Tales, (4) 8 of Animal Tales 8, (5) 5 of Anecdotes and Jokes, (6) 4 of Tales of the Stupid Orgre, and 7) 1 Formula Tales. Second, the motif found in the Gorontalo folklore (1) Motive for an action 23, (2) Motive of a particular type of person 23, (3) Motive of fraud 18, (4) Motif of objects 7, (5) Motive of a concept 5, and (6) Extraordinary animal motifs 4. This research shown that there are several folk stories that have the same type and motif.Key Word: Finland Doctrine, folklore, types and motif

Page 5 of 14 | Total Record : 134