cover
Contact Name
Husnul Amin
Contact Email
stitrusakatiga@gmail.com
Phone
+6285267779964
Journal Mail Official
stitrusakatiga@gmail.com
Editorial Address
Gedung STIT RU: Kampus "A" Pondok Pesantren Raudhatul ( Jalan Kh. Mohammad Harun, Sakatiga, Indralaya, Sakatiga, Kec. Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan 30816) Telpon/Fax (0711) 7583000
Location
Kab. ogan ilir,
Sumatera selatan
INDONESIA
Raudhah Proud To Be Professionals : Jurnal Tarbiyah Islamiyah
ISSN : 25413686     EISSN : 27462447     DOI : https://doi.org/10.48094/raudhah.v5i1
RAUDHAH Proud To Be Professionals Jurnal Tarbiyah Islamiyah adalah jurnal ilmiah yang membahas seputar dunia tarbiyah islamiyah (Pendidikan Islam) baik secara teori maupun implementasi. RAUDHAH Proud To Be Professionals Jurnal Tarbiyah Islamiyah dikelola dan diterbitkan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raudhatul Ulum, Sakatiga, Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Seluruh artikel yang dimuat pada jurnal ini merupakan penelitian asli karya penulis dan peneliti professional baik berasal dari regional, nasional, maupun internasional dalam bidang pendidikan Islam, khususnya bidang pembelajaran pendidikan Islam, pengajaran pendidikan Islam, pengembangan kurikulum pendidikan Islam, kebijakan pendidikan pendidikan Islam, teknologi pendidikan Islam, pengembangan pendidikan Islam, psikologi pendidikan Islam, sejarah pendidikan Islam, manajemen pendidikan Islam dan pendidikan Islam di negara lain di dunia. Bahasa digunakan dalam jurnal ini adalah bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang diterbitkan dalam dua kali terbit, yaitu bulan Juni dan Desember.
Articles 196 Documents
PENDIDIKAN ETIKA ISLAM DALAM KELUARGA Ahmad Arifai
Raudhah - Proud To Be Professional مجلد 4 عدد 1 (2019): Raudhah Proud To Be Professionals : Jurnal Tarbiyah Islamiyah - Juni 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raudhatul Ulum (STITRU)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48094/raudhah.v4i1.39

Abstract

Upaya mengembangkan “pendidikan” dalam rangka pembentukan kepribadian manusia yang utuh dan paripurna, merupakan salah satu dari sekian banyak kewajiban dalam syariat Islam. Pendidikan dalam ajaran Islam adalah kewajiban yang agung dan mulia, karena pada praktiknya pendidikan tidak hanyabernilai ibadah yang berisi ganjaran besar di sisi Allah SWT tetapi juga dapat mengangkat harkat dan martabat manusia menjadi orang yang berilmu dan berbudi pekerti luhur serta mampu membangun peradaban masyarakatnya. Untuk memelihara dan melestarikan misi kependidikan yang Islami itu, maka kegiatan pendidikan harus melaksanakan internalisasi nilai-nilai ke-Islaman yang berdimensi duniawi dan ukhrawi. Dasar pijakan yang dapat menentukan arah dan tujuan pendidikan yang berorientasi kepada dua dimensi tersebut, sebenarnya telah ditetapkan dalam Alquran dan As-Sunnah.
PENILAIAN SIKAP BERBASIS KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Amalia Nurjannah
Raudhah - Proud To Be Professional مجلد 4 عدد 1 (2019): Raudhah Proud To Be Professionals : Jurnal Tarbiyah Islamiyah - Juni 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raudhatul Ulum (STITRU)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48094/raudhah.v4i1.40

Abstract

Penilaian merupakan istilah umum yang mencakup semua metode yang biasa digunakan untuk menilai kinerja peserta didik dalam pembelajaran. Kurikulum 2013 mengisyaratkan ada tiga ranah yang harus dinilai oleh guru pada peserta didiknya, yaitu pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Kajian ini membahas teknik penilaian kompetensi sikap dalam pembelajaran. Penilaian sikap merupakan penilaian terhadap kecenderungan perilaku siswa sebagai hasil pendidikan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Pada kenyataannya penilaian sesuai tuntutan Kurikulum 2013 belum terlaksana sebagaimana diharapkan. Permasalahan dilapangan menunjukkan guru belum terbiasa menggunakan berbagai teknik penilaian yang digunakan dalam Kurikulum 2013. Oleh karena itu, dalam kajian ini menjelaskan macam-macam penilaian kompetensi sikap beserta contoh-contoh penerapan dalam pembelajaran.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MEMAHAMI TEKS BAHASA INGGRIS MELALUI TEKNIK SKIMMING-SCANNING PADA MAHASISWA STIT RU SEMESTER II 2017/2018 Fitri Susanty
Raudhah - Proud To Be Professional مجلد 4 عدد 1 (2019): Raudhah Proud To Be Professionals : Jurnal Tarbiyah Islamiyah - Juni 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raudhatul Ulum (STITRU)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48094/raudhah.v4i1.41

Abstract

Peningkatan Kemampuan Membaca Dan Memahami Teks Bahasa Inggris Melalui Teknik Skimming- Scanning Pada Mahasiswa Semester II Di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raudhatul Ulum. Penelitian ini bertujuan: 1) menganalisis dan menemukan perencanaan pembelajaran Bahasa Inggris dengan mengunakan teknik skimming-scanning,2) menemukan dan menganalisis proses pelaksanaan pembelajaran Bahasa Inggris dengan mengunakan teknik skimming-scanning, 3) menemukan dan menganalisis evaluasi pembelajaran Bahasa Inggris dengan tepat menggunakan teknik skimming-scanning, 4) menemukan dan menganalisis peninkatan kemampuan membaca dan memahami tek Bahasa Inggris dengan menggunakan teknik skimming-scanning. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus. I dilakukan dengan teknik biasa, dansiklus II dilakukan dengan teknik skimming scanning. Pengumpulan data melalui observasi dan tes.Kesimpulan penelitian ini adalah: 1) menemukan dan menganalisis perencanaan pembelajaran Bahasa Inggris dengan mengunakan teknik skimming–scanning Siklus I menjelaskan kegiatan pembelajaran. Nilai rata-rata yang dihasilkan yaitu 6,5 atau dikategorikan cukup baik. Siklus 2 kegiatan pembelajaran difokuskan pada mensosialisasikan teknik membaca skimmingscanning untuk meningkatkan pemahaman membaca nilai rata-rata mencapai 8,5 kategori 2) peningkatan kemampuan membaca dan memahami siklus I yang tuntas mencapai 12 atau 50% maha siswa dan nilai rata-rata 6,5, siklus kedua24 mahasiswa tuntas atau 100% dan nilai rata-rata 8,5.
PENERAPAN DAUROH AL-QUR’AN BAGI SISWI KELAS X DI MADARASAH ALIYAH RAUDHATUL ULUM SAKATIGA INDRALAYA Komputri Apria Santi
Raudhah - Proud To Be Professional مجلد 4 عدد 1 (2019): Raudhah Proud To Be Professionals : Jurnal Tarbiyah Islamiyah - Juni 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raudhatul Ulum (STITRU)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48094/raudhah.v4i1.42

Abstract

Penelitian ini membahas tentang penerapan dauroh al-Qur’an bagi Siswi Kelas X di Madrasah Aliyah Raudhatul Ulum Sakatiga Indralaya. Dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana penerapan dauroh al-Qur’an bagi Siswi Kelas X di Madrasah Aliyah Raudhatul Ulum Sakatiga Indralaya. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa Kemampuan membaca al-Qur’an siswa kelas X4 MA Raudhatul Ulum sebelum mengikuti dauroh al-Qur’an tergolong tinggi sebanyak 4 orang (20%), tergolong sedang sebanyak 15 orang (75%) dan yang tergolong rendah sebanyak 1 orang (5%) atau pada kategori sedang yakni sebanyak 15 orang siswa (75 %) dari 20 siswa. Kemampuan membaca al-Qur’an siswa kelas X4 Madarasah Aliyah Raudhatul Ulum setelah mengikuti dauroh al-Qur’an yang tergolong tinggi sebanyak 8 orang (20%), tergolong sedang sebanyak 17 orang (75%) dan yang tergolong rendah sebanyak 5 orang (5%), atau pada kategori tinggi yakni sebanyak 8 orang siswa (40%) dari 20 siswa. Perbedaan kemampuan membaca al-Qur’an siswa Kelas X4 Madarasah Aliyah Raudhatul Ulum Sakatiga Indralaya sebelum dan setelah mengikuti dauroh al-Qur’an dengan diambil df 40 diperoleh ttabel pada taraf signifikansi 5 % = 2,42 dan ada taraf signifikansi 1 % = 2,02. Karena “t0” = 6,156 lebih besar dari tt, maka hipotesis nihil ditolak dan hipotesis alternatife diterima yaitu ada perbedaan signifikan antara kemampuan membaca kelas X4 MA Raudhatul Ulum sebelum dan setelah mengikuti dauroh al-Qur’an. Dapat disimpulkan bahwa mengajar dengan menggunakan metode dauroh al-Qur’an memberikan peningkatan yang signifikan terhadap kemampuan membaca al-Qur’an siswa kelas X4 MA Raudhatul Ulum Sakatiga.
PENDIDIKAN ISLAM MENURUT AL-GHAZALI M Saiyid Mahadhir
Raudhah - Proud To Be Professional مجلد 4 عدد 1 (2019): Raudhah Proud To Be Professionals : Jurnal Tarbiyah Islamiyah - Juni 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raudhatul Ulum (STITRU)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48094/raudhah.v4i1.43

Abstract

Pendidikan dalam Islam merupakan sekaligus pendidikan amal. Pembentukan kepribadian yang dimaksudkan sebagai hasil pendidikan adalah kepribadian muslim, kemajuan masayarakat, dan budaya yang tidak menyimpang dari ajaran Islam. Islam memandang pendidikan sebagai pemberi corak hitam putihnya perjalanan hidup seseorang, dan karena Islam menetapkan bahwa pendidikan merupakan hidup yang wajib hukumnya bagi pria dan wanita, tiada batasan untuk memperolehnya, dan berlangsung seumur hidup semenjak buaian hingga ajal datang. Adapun konsep pendidikan Islam dalam pemikiran Al-Ghazali adalah pengertian dan tujuan pendidikan Islamyaitu pendidikan yang berupaya dalam pembentukan insan paripurna, baik di dunia maupun di akhirat dan ber-taqarrub kepada Allah sang khaliq. Adapun metode pendidikan menurut Al Ghazali dapat dibedakan menjadi dua yaitu metode pendidikan agama, yaitu dengan menggunakan metode hafalan dan pemahaman, kemudian dilanjutkan dengan keyakinan dan pembenaran, setelah itu penegakan dalil-dalil yang menunjang penguatan akidah dan metode pendidikan akhlak, yaitu dengan menggunakan keteladan, latihan dan pembiasaan. Dalam membuat kurikulum pendidikan, Al Ghazali memiliki dua kecenderungan yaitu kecenderungan terhadap agama dan tasawuf serta kecenderungan pragmatis. Menurut Al-Ghazali pendidik memiliki arti dan peranan yang sangat penting. Hal ini disebabkan karena ia memiliki tanggung jawab dan menentukan arah pendidikan. Menurut Al Ghazali terdapat beberapa sifat penting yang harus terinternalisasikan dalam diri seorang pendidik, yaitu; hendaknya seorang guru mencintai muridnya bagaikan mencintai anaknyasendiri, Guru tidak usah terlalu mengharapkan adanya gaji dari tugas pekerjaannya, guru hendaknya menasehati para murid dan melarang mereka agar tidak memiliki akhlak yang tercela, Guru hendaknya harus memperhatikan perbedaan-perbedaan individual yang ada pada anak (murid), dan guru hendaknya mampu mengamalkan ilmunya. Konsep pendidikan seperti ini masih sangat relevan sekali jika diaplikasikan dalam pendidikan Islam yang ada di Indonesia ini, karena konsep pendidikan ini masih sesuai dengan tuntutan zaman saat ini. Hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan pendidikan Islam yang saat ini mengalami penurunan.
PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MADRASAH Husnul Amin
Raudhah - Proud To Be Professional مجلد 4 عدد 2 (2019): Raudhah Proud To Be Professionals : Jurnal Tarbiyah Islamiyah - Desember 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raudhatul Ulum (STITRU)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48094/raudhah.v4i2.44

Abstract

Education is a milestone in the development of a nation, through quality education is certainly correlated with the competitiveness of a nation. One important element in education is the availability of teacher staff. As part of an important element in the world of education, the professionalism of the teacher's role in the learning, teaching and education processes has a bearing on improving the quality of education. Responding to these conditions, various efforts have been made to reform the education system and its equipment in Indonesia. In accordance with Permendikbud's explanation No. 16 of 2007 concerning professional competence of teachers, an Islamic religion teacher either teaching in madrasas or required to have scientific insights related to Islamic religious education subjects namely Al-Quran-Hadith, Fiqh, Akidah-Akhlak , and Islamic History.
PENGEMBANGAN KURIKULUM MASA DEPAN Ahmad Arifai
Raudhah - Proud To Be Professional مجلد 4 عدد 2 (2019): Raudhah Proud To Be Professionals : Jurnal Tarbiyah Islamiyah - Desember 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raudhatul Ulum (STITRU)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48094/raudhah.v4i2.45

Abstract

Curriculum development is something that can happen at any time according to need. The rapid development of science and technology and the changes that occur in social and national life are things that must be responded to immediately and considered in curriculum development at every level of education. The emergence of new laws and regulations has had implications for the new paradigm in the curriculum development process. Current conditions and trends that will occur in the future require preparation from young people and students who have multidimensional competence. Referring to these matters, curriculum development must be able to anticipate all problems faced in the present and the future, In the world of teaching, a teacher will not be separated from what is called the curriculum, syllabus and teaching plans. The curriculum which is the main material benchmark is very important role. Therefore a good teacher should know the ins and outs of the curriculum itself. The 21st century is marked by an era of rapid change, but with uncertainty. Specifically social change will affect the education curriculum. Therefore, in compiling the curriculum, it must be noted that social changes in this century are so dynamic, not static like previous centuries. Education is very important, because without human education it will be difficult to develop and even will be retarded. Thus education must really be directed to produce quality human beings and be able to compete, in addition to having noble character and good morals.
PERANAN ORANG TUA DALAM MEMBINA KECERDASAN SPIRITUAL ANAK DALAM KELUARGA Zulkifli Agus
Raudhah - Proud To Be Professional مجلد 4 عدد 2 (2019): Raudhah Proud To Be Professionals : Jurnal Tarbiyah Islamiyah - Desember 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raudhatul Ulum (STITRU)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48094/raudhah.v4i2.46

Abstract

Spiritual intelligence is very important in life, to achieve a calm and eternal life. But when viewed now many children have intellectual intelligence and emotional intelligence success with a myriad of achievements but he did not get satisfaction, happiness and peace of mind, because he does not have spiritual intelligence, and many parents who are less aware of the importance of spiritual intelligence of their children, and do not understand how to foster spiritual intelligence. The main problem of this research is how to foster spiritual intelligence of children in the family. The authors aim to raise this essay is to reveal ways or steps that can be done by parents in fostering spiritual intelligence, things that influence spiritual intelligence fostering and how the role of parents in fostering spiritual intelligence of children in the family. While the usefulness of this research is as a reference for parents, educators in trying to foster spiritual intelligence in children. Based on the results of research conducted by the author, it can be concluded that the essence of spiritual intelligence is the intelligence of the human soul derived from human nature itself which is closely related to religious and monotheistic aspects that can help a person build his true self into a true human being. The urgency of fostering spiritual intelligence in children, because with spiritual intelligence it makes children able to function intellectually and emotionally effectively and able to think more clearly, more positively to become a better person so that they can become true Muslim individuals. Factors that influence the formation of spiritual intelligence are innate (internal), and environmental (external) factors. The steps that must be considered by parents in fostering spiritual intelligence in children are introducing children to Allah, the Apostle, Islam, themselves, and the Qur'an. The role of parents in fostering spiritual intelligence in children is to educate, nurture, protect, help and develop children's spiritual intelligence to deliver it to the true source of spiritual intelligence (Allah SWT) through Islamic teachings contained in the Koran and the Hadith that has been exemplified by the Prophet.
MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA Ahmad Sopian
Raudhah - Proud To Be Professional مجلد 4 عدد 2 (2019): Raudhah Proud To Be Professionals : Jurnal Tarbiyah Islamiyah - Desember 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raudhatul Ulum (STITRU)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48094/raudhah.v4i2.47

Abstract

Means are all things that can be used as a tool in achieving goals or objectives. In managing educational facilities and infrastructure, there are several principles that need to be considered so that the objectives can be achieved with a maximum of educational infrastructure are all basic completeness devices that indirectly support the implementation of the educational process in schools. The existence of educational facilities is absolutely necessary in the education process, so it is included in the components that must be met in the implementation of the education process. Without educational facilities, the education process will experience very serious difficulties, even biased education. An event that must be avoided by all parties involved in education. The function of educational facilities or infrastructure is to make students feel comfortable and can motivate students to learn, so that the learning process can run smoothly and successfully as expected, which can improve student achievent
MANAJEMEN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DAN POLITIK Muhammad Roihan Alhaddad
Raudhah - Proud To Be Professional مجلد 4 عدد 2 (2019): Raudhah Proud To Be Professionals : Jurnal Tarbiyah Islamiyah - Desember 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raudhatul Ulum (STITRU)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48094/raudhah.v4i2.48

Abstract

Management of Islamic education as a process of structuring / managing Islamic educational institutions that involve resources in moving it to achieve the objectives of Islamic education effectively and efficiently. While Mujammil Qomar, defines the management of Islamic education as a process of managing Islamic educational institutions in an Islamic way by getting around learning resources and other matters related to achieving the objectives of Islamic education effectively and efficiently. Before the spread of the madrasa, Islamic education was carried out in Kuttab, Halaqah, the Ulama House, and the Mosque. Kuttab is divided into two types, namely the first kuttab which teaches writing and reading, and second is the kuttab which teaches the Qur'an and the basics of Islam. The management system of an Islamic educational institution that is influenced by politics can be categorized into four problems namely first, national education is political-elitist. Second, the Dualism of the Education System. Third, KKN in recruitment. and fourth, institutional dualism. The author provides a basic idea of ​​the efforts that must be made so that there are no gaps from the management of Public Higher Education managed by Kemenristekdikti and Islamic Religious Higher Education managed by the Ministry of Religion. The gap in question is in the form of an education budget that must be equally divided between the General Higher Education and Islamic Religious Higher Education by moving the Islamic Religious Higher Education to be fully managed by the Ministry of Research and Technology so that there is no longer the term institutional dualism that houses it.

Page 4 of 20 | Total Record : 196


Filter by Year

2016 2023