cover
Contact Name
Rohita
Contact Email
rohita@uai.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalaudhi@uai.ac.id
Editorial Address
Universitas AL-AZHAR INDONESIA Kompleks Masjid Agung Al Azhar Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12110
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI)
ISSN : 26222469     EISSN : 27748243     DOI : 10.36722/jaudhi
Core Subject : Education,
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI) merupakan jurnal ilmiah yang dikelola oleh PG PAUD Fakultas Psikologi dan Pendidikan Universitas Al Azhar Indonesia menggunakan platform pengelolaan jurnal ilmiah secara online, yaitu Open Journal System (OJS). Jurnal AUDHI memuat naskah di bidang anak usia dini (AUD) yang ada di Indonesia dan terbit secara berkala, 2 (dua) kali dalam setahun, setiap bulan Juli dan Januari. Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif mempunyai scope, namun tidak terbatas pada beberapa tema kajian berikut: 1. Kesehatan dan gizi anak usia dini, 2. Pendidikan anak usia dini, 3. perlindungan, pengasuhan dan kesejahteraan bagi anak usia dini.
Articles 72 Documents
PENGARUH KEMAMPUAN GURU DALAM MENGELOLA KELAS TERHADAP PEMBELAJARAN EFEKTIF DI TAMAN KANAK-KANAK Nopi Sri Rejeki; Suwardi Suwardi
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI) Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaudhi.v2i1.579

Abstract

Kemampuan guru dalam mengelola kelas yaitu menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang menyenangkan, mempersiapkan sarana dan prasarana, mengatur ruang belajar dan mengatur waktu guna mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mendapatkan data secara empiris tentang pengaruh kemampuan guru dalam mengelola kelas terhadap pembelajaran efektif di Taman Kanak-Kanak Kecamatan Rangkasbitung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian ex post facto dan sampel penelitian ini adalah 38 guru yang mengajar di Taman Kanak-Kanak Kecamatan Rangkasbitung, yang dipilih menggunakan teknik random sampling. Pengumpulan data menggunakan angket/ kuesioner tertutup dengan alat ukur skala likert. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana menggunakan program software SPSS. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan positif antara kemampuan guru dalam mengelola kelas dan pembelajaran efektif di TK dengan nilai persamaan regresi Ŷ= 54,256+135, dan besaran R Square sebesar 1.6%.
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER FUTSAL PADA ANAK PEREMPUAN Meilinda Khadijah; Nila Fitria
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI) Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaudhi.v1i2.570

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berkembang dengan optimal apabila anak diberi stimulasi yang sesuai dengan tahapan perkembangannya. Olahraga futsal merupakan salah satu kegiatan yang dapat menstimulasi perkembangan anak, termasuk anak usia 5-6 tahun. Saat ini olahraga futsal digemari oleh anak perempuan, namun belum banyak sekolah yang mengadakan ekstrakurikuler futsal untuk anak perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kegiatan ekstrakurikuler futsal pada anak perempuan usia 5-6 tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data pada penelitian ini adalah kepala sekolah, pelatih futsal, guru pendamping futsal dan anak perempuan yang mengikuti ekstrakurikuler futsal di TK Islam Al Azhar 45 Grand Depok City. Kesimpulan yang diperoleh adalah kegiatan ekstrakurikuler futsal di TK Islam Al Azhar 45 Grand Depok City meningkatkan kemampuan anak dalam melakukan gerakan tubuh secara terkoordinasi untuk melatih kelenturan, keseimbangan, kelincahan dan anak mampu melakukan permainan fisik dengan aturan. Adapun proses pemilihan ekstrakurikuler di TK Islam Al Azhar 45 Grand Depok City dilakukan secara dua tahap, yaitu pembagian angket saat diadakannya parents meeting dan dilakukannya trial 1 (satu) kali
PENANAMAN KEMANDIRIAN PADA ANAK USIA DINI DI SEKOLAH Nurhenti Dorlina Simatupang; Sri Widayati; Kartika Rinakit Adhe; Alfi Nuris Shobah
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI) Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaudhi.v3i2.593

Abstract

Penelitian studi kasus ini bertujuan  untuk mendeskripsikan penanaman kemandirian pada beragam kegiatan yang membentuk ke arah karakter mandiri anak melalui kegiatan yang ada di sekolah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan data yang diperoleh, kemandirian anak terwujud melalui kegiatan yang ada di sekolah, antara lain; 1. Pada kegiatan awal masuk kelas dimana anak  masuk ke dalam kelas dengan melepas sepatu, peci dan tas kemudian anak meletakkannya ditempat yang telah disediakan, 2. Pada saat kegiatan inti penanaman kemandirian anak terlihat pada kegiatan merapikan mainannya sendiri setelah bermain, 3. Pada kegiatan penutup keluar kelas anak dibiasakan untuk mengenakan tas, peci dan sepatunya sendiri, kemudian anak berbaris dengan rapi tanpa bantuan guru. Semua kegiatan ini diharapkan dapat ditiru oleh seluruh lembaga PAUD di Indonesia dan dapat lebih dikembangkan lagi dengan menambah program-program untuk menstimulasi kemandirian anak. Penanaman karakter mandiri adalah suatu usaha  yang dilakukan untuk membentuk  sikap dan watak seseorang  agar hidupnya tidak terus bergantung pada bantuan orang lain
KEGIATAN SENTRA OLAH TUBUH DALAM MENSTIMULASI KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK Afifah Hanum; Rohita Rohita
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI) Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaudhi.v2i2.584

Abstract

Motorik kasar adalah bagian dari aktivitas motorik yang mencakup keterampilan otot-otot besar, gerakan ini lebih menuntut kekuatan fisik dan keseimbangan. Gerakan motorik kasar melibatkan aktivitas otot tangan, kaki,dan seluruh tubuh anak.Tujuan pengembangan motorik pada anak usia dini yaitu membantu meningkatkan keterampilan fisik motorik anak dalam melatih gerakan motorik kasar dan halus, meningkatkan kemampuan mengelola dan mengontrol gerakan tubuh, serta meningkatkan keterampilan tubuh dan cara hidup sehat sehingga dapat menunjang pertumbuhan jasmani yang kuat, sehat dan kuat. Oleh karena itu, keterampilan motorik kasar sangat penting untuk dikembangkan pada anak sejak usia dini untuk persiapan kehidupan di masa dewasanya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan motorik kasar melalui kegiatan sentra olah tubuh di TK Islam Al Azhar 45 Grand Depok City. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data pada penelitian ini adalah 1 orang kepala sekolah, 1orang guru dan 12 anak-anak kelompok A3 di sentra olah tubuh Taman Kanak-Kanak Islam Al Azhar 45 Grand Depok City. Hasil dari penelitian ini adalah stimulasi Kemampuan Motorik Kasar melalui pembelajaran sentra olah tubuh di Taman Kanak-Kanak Islam Al Azhar 45 Grand Depok City sudah cukup baik. Hal tersebut dapat tercapai karena terlihat dari 10 dari 12 orang anak mampu mengikuti kegiatan motorik kasar di sentra olah tubuh  tanpa bantuan orang lain.
PENGUASAAN KETERAMPILAN BERTANYA DASAR DI TK BAITURRAHMAN Indriyani Sunarto; Rohita Rohita
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI) Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaudhi.v2i1.575

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penguasaan keterampilan bertanya guru di TK Baiturrahman. Penelitian ini berupa penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data pada penelitian ini ialah guru kelas kelompok A dan guru kelas kelompok B TK Baiturrahman. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis data kualitatif. Adapun indikator penguasaan keterampilan bertanya meliputi keterampilan bertanya dasar, keterampilan bertanya lanjutan, jenis-jenis pertanyaan serta teknik-teknik bertanya. Hasil penelitian menunjukan bahwa guru TK Baiturrahman lebih menguasai keterampilan bertanya dasar dan keterampilan lanjutan, sedangkan jenis-jenis pertanyaan dan teknik-teknik bertanya guru TK Baiturrahman belum dikuasai.
PENGARUH PENGETAHUAN PARENTING TERHADAP KETERLIBATAN ORANGTUA DI LEMBAGA PAUD Nhimas Galuh Adriana; Zirmansyah Zirmansyah
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI) Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaudhi.v1i1.565

Abstract

 Keterlibatan orangtua merupakan salah satu bentuk partisipasi orangtua dalam pendidikan dan kehidupan anak. Keterlibatan orangtua penting untuk membantu tumbuh kembang anak, karena orang tua adalah pendidik utama bagi anak. Faktor yang dapat mempengaruhi keterlibatan orangtua diantaranya adalah pengetahuan parenting. Pengetahuan parenting adalah kemampuan mengenai cara menumbuhkembangkan dan mendidik anak melalui interaksi antara anak dan orangtua. Tujuan dari penelitian adalah untuk mendapatkan data tentang pengaruh Pengetahuan Parenting terhadap Keterlibatan Orangtua di lembaga PAUD. Metode yang digunakan adalah kuantitaif dengan teknik analisis regresi sederhana. Penelitian ini menggunakan SPSS 21 untuk menganalisis data yang telah diperoleh, dengan teknik pengumpulan data angket dan dokumentasi. Sampel pada penelitian ini adalah 30 orangtua dari peserta didik PAUD Hubbul Wathon dan PAUD Nusa Indah Bendungan Hilir Jakarta Pusat. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh antara Pengetahuan Parenting terhadap Keterlibatan Orangtua. Hal ini ditunjukkan dari hasil rxy= 0,371. Nilai R square, yang dapat disebut koefisien determinasi, yaitu 0,138 sehingga besaran pengaruh yang dihasilkan sebesar 13,8% sedangkan sisanya yaitu 86,2% dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Adapun saran yang dapat diberikan adalah hendaknya setiap orangtua dapat meningkatkan pengetahuannya mengenai parenting agar proses interaksi antara orangtua dan anak dalam menumbuhkembangkan dan mendidik dapat diberikan secara optimal. Dengan pengetahuan parenting yang dimiliki pula, orangtua dapat meningkatkan keterlibatannya dengan pihak lembaga PAUD untuk mendukung tumbuh kembang anak. 
PERAN AYAH DALAM MENANAMKAN NILAI IBADAH PADA ANAK USIA 4 – 5 TAHUN Sinta Krisnawati; Rohita Rohita
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI) Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaudhi.v3i2.598

Abstract

Peran ayah yang diketahui secara umum hanyalah sebagai kepala rumah tangga yang bertanggung jawab dalam mencari nafkah. Sementara pada kenyataannya peran ayah tidak cukup hanya dengan mencari nafkah saja akan tetapi juga perlu dengan menanamkan nilai – nilai agama  pada anak salah satunya yaitu menanamkan nilai ibadah. Metode Penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data diperoleh dari 6 orang tua dan 3 anak melalui kegiatan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model  Miles and Huberman melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarik kesimpulan. Berdasarkan hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi, dapat diambil 4 kesimpulan, yaitu 1) ayah sudah mengetahui tentang menanamkan nilai ibadah pada anak usia dini, 2) ayah dapat melaksanakan perannya sebagai teacher and role model dalam menanamkan nilai ibadah dengan menggunakan media langsung dan metode keteladanan, 3) ayah sudah maksimal melaksanakan perannya sebagai protector dalam menanamkan nilai akhlak karena dengan selalu mengingatkan dan dengan media langsung, 4) ayah dapat melaksanakan perannya sebagai friend and playmate dalam menanamkan nilai ibadah dengan media audio visual dan media buku, kemudian juga dengan menggunakan metode bercerita.
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG AWAL MELALUI MODIFIKASI BENTUK PERMAINAN CONGKLAK Vira Muthia Humairo; Zahrina Amelia
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI) Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaudhi.v3i1.589

Abstract

Perkembangan kognitif merupakan aspek yang penting dalam mengembangkan kemampuan berpikir anak, salah satunya yaitu mengenal konsep lambang bilangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peningkatan kemampuan mengenal konsep lambang bilangan 1 – 10 melalui permainan modifikasi congklak pada anak usia 5 - 6 tahun di RA/TK Islam Amali. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart yang dilakukan selama 2 siklus, di mana satu siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah 15 anak, yang terdiri dari 9 anak laki-laki dan 5 anak perempuan.  Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi kemampuan anak dalam mengenal konsep lambang bilangan 1 – 10, aktivitas guru dan anak serta dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan perhitungan statistika sederhana.Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat peningkatan dalam kemampuan mengenal konsep lambang bilangan 1 – 10 melalui permainan pohon hitung. Hal ini diketahui dari rata-rata anak yang mendapat skor 3 pada setiap indikator yaitu indikator membilang 1 – 10 siklus I sebesar 69.1% dan siklus II sebesar 100% artinya terdapat peningkatan sebesar 30.9%. Pada indikator menghubungkan benda-benda konkret dengan lambang bilangan 1 – 10 siklus I sebesar 55.4% dan siklus II sebesar 77,6% artinya terdapat peningkatan sebesar 22.2% dan pada indikator mengurutkan lambang bilangan 1 – 10 siklus I 44.7% dan siklus II sebesar 77.6% artinya terdapat peningkatan sebesar 32.9%. Pencapaian di siklus II sudah melebihi indikator keberhasilan yang telah ditentukan yaitu sebesar 75%.
FAKTOR PENDUKUNG DALAM PERAWATAN GIGI ANAK USIA 6-7 TAHUN Hesti Hapsari Sekarlawu; Rohita Rohita; Nurfadilah Nurfadilah
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI) Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaudhi.v2i1.580

Abstract

Permasalahan gigi dan mulut bisa dialami oleh semua jenis umur, termasuk anak usia dini. Masalah gigi dan mulut dapat memiliki banyak dampak membahayakan bagi anak. Beberapa dampaknya adalah meningkatkan kurangnya perhatian dan membuat anak mudah terganggu oleh sekitar, dimana akan berakibat negatif pada harga diri anak dan menyebabkan kegagalan di sekolah. Secara khusus, dari 59 murid di TK Tarbiyatul Muslimin didapatkan data bahwa 89.83% anak mengalami masalah gigi, sehingga hanya 10.17% anak memiliki gigi yang sehat. Oleh karena itu, dilakukan penelitian tentang peran pengasuh dalam perawatan gigi anak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data diperoleh dari 6 orangtua dan 3 anak melalui kegiatan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa terdapat banyak faktor pendukung perawatan gigi anak yang berbeda setiap keluarga. Namun ada 5 faktor pendukung yang sama yaitu pengalaman masalah gigi pengasuh, pemantauan, waktu luang, aturan yang jelas dan karakteristik pengasuh yang tegas. Saran yang dapat diberikan adalah agar pengasuh memiliki 5 faktor pendukung utama yaitu (a) belajar dari pengalaman, (b) melakukan pemantauan, (c) menyiapkan waktu luang, (d) membuat aturan yang jelas terkait perawatan gigi, dan (e) tegas.
STIMULASI GERAK LOKOMOTOR ANAK USIA 1-4 TAHUN MELALUI METODE GERAK DAN LAGU Intan Nisa; Suwardi Suwardi
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI) Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaudhi.v1i2.571

Abstract

Gerak lokomotor sangat melekat erat dan tidak dapat dipisahkan pada perkembangan motorik kasar anak, untuk itu perlu dilakukan stimulasi terkait kemampuan gerak lokomotornya yang  sesuai dengan kelompok usia. Metode penelitian yang digunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data penelitiannya itu koordinator, guru play class, serta orangtua play class. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok kelas Runner (16-24 bulan) stimulasi kemampuan berjalan, berlari dan melompat dilakukan dengan menggunakan lagu walk jump run, chochoc train, welcome to little jack, serta good bye song. Pada kelompok kelas Explorer (2-3 tahun) stimulasi kemampuan berjalan, berlari dan melompat dilakukan denganmenggunakan lagu walk jump run, chochoc train, welcome to little jack, jumping jack, serta good bye song. Sementara pada kelompok Kiddos (3-4 tahun) pada kelompok kelas Explorer (2-3 tahun) menstimulasi kemampuan berjalan, berlari dan melompat menggunakan lagu walk jump run, chochoc train, welcome to little jack, jumping jack,  serta good bye song. Pemberian stimulasi gerak lokomotor pada masing-masing usia, beberapa sudah sesuai dengan prinsip dasar stimulasi namun belum disesuaikan dengan usia atau kelompok anak seperti yang terdapat pada kriteria pemilihan media yakni pengelompokan sasaran. Saran yang dapat diberikan terkait stimulasi gerak dan lagu yang diberikan, hendaknya media yang digunakan diklasifikasikan berdasarkan kelompok usia. Sebaiknya pihak sekolah memberikan kegiatan dengan memperhatikan Peraturan Menteri 146 tahun 2014 serta guru dapat menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan usia anak, agar kemampuan anak dapat berkembang sesuai tahapan dan usianya.