cover
Contact Name
Trisno Subekti
Contact Email
lppm@stikesdhb.ac.id
Phone
+6285220045869
Journal Mail Official
lppm@stikesdhb.ac.id
Editorial Address
Jalan Terusan Jakarta No. 75 Antapani Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Sehat Masada
ISSN : 19792344     EISSN : 25025414     DOI : https://doi.org/10.38037
Core Subject : Health,
Sehat Masada adalah sebuah Jurnal untuk menampung hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan kesehatan, khususnya tentang Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, Kebidanan, dan Refraksi Optisi. Jurnal ini terbit dua kali setahun (Januari dan Juli).
Articles 246 Documents
Tingkat Stres Remaja Dengan Tb Paru Agung Ruhdiyat
Sehat MasadaJurnal Vol 11 No 1 (2017): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu penyakit menular merupakan masalah serius bagi penderita khususnya pada remaja dengan TB paru yang mengalami tingkat stres. Jumlah TB paru di Indonesia menunjukkan 85% dari keadaan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaxanya usia, jenis kelamin dan faktor pendidikan. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui Gambaran Tingkat Stres Pada Remaja Dengan TB Paru Di Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Kota Bandung. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan slafistik. Jumlah sarnpel sebanyak 35 orang yang diambil secara purposive sampling. Pengarnbilan data dengan menggunakan kuesioner. Analisa data berupa univariat. Hasil penelitian menunjukan dari 35 remaja dengan TB Paru memiliki tingkat stres ringan 16 (45,7%). Disarankan kepada pihak BKPM dapat memberikan konseling dan informasi terkait pada pendidikan yang rendah sehingga pengetahuan tentang TB paru khususnya pada remaja tidak mengalami stres.
Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Pengusaha Optik Tentang Persyaratan Perijinan Pendirian optik Menurut Kepmenkes/1424/SK/XI/2002 Dengan Kelayakan Penyelenggaraan Optik Di Purwakarta Gani Setiawan
Sehat MasadaJurnal Vol 11 No 1 (2017): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Optikal adalah Sarana kesehatan yang menyelenggarakan pemeriksaan mata dasar, pemeriksaan refraksi serta pelayanan kacamata koreksi dan atau lensa kontak. Setiap penyelenggaraan sarana kesehatan apapun bentuknya Menteri Kesehatan Republik Indonesia telah membuat pedoman perundang-undangan mengenai pedoman penyelenggaraan khususnya di bidang optikal. Sebagai penunjang Standarisasi dan pedoman, setiap optikal harus memperoleh izin penyelenggaraan dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota setempat. Izin penyelenggaraan hanya dapat diberikan setelah memenuhi persyaratan yang meliputi persyaratan administrasi, tenaga kerja, persyaratan ruangan, peralatan dan laboraturium. Fenomena yang terjadi masih saja ada optik yang belum berijin contohnya optik yang ada di Purwakarta. Dari 30 optik hanya 22 optik saja yang baru melakukan proses perijinan. Jenis penelitianberupa penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional.Analisis data menggunakan program komputer dengan uji regresi linear.Hasil penelitian menunjukan bahwa: Gambaran tingkat pengetahuan pengusaha optik tentang persyaratan perijinan pendirian optik sebagian besar memiliki pengetahuan tinggi sebanyak 28 orang (93,3%) dibandingkan responden yang berpengatahuan rendah dan berpengetahuan sedang sebanyak 1 orang (3,3%). Ada hubungan antara tingkat pengetahuan pengusaha optik tentang persyaratan pendirian optik menurut kepmenkes/1424/sk/xi/2002 dengan kelayakan pendirian optik dengan nilai p sebesar 0,00 berarti p < 0,05, Ho ditolak Ha diterima dengan Nilai RR sebesar 2,7 dan nilai CI 9,5 - 11,3 .
Pengaruh Senam Hamil Pada Primigravida Terhadap Perubahan Psikofisiologi Ibu Dan Berat Badan Lahir di Puskesmas Pagarsih Dan Padasuka Kota Bandung Yeti Hernawati; Ida Suryani
Sehat MasadaJurnal Vol 11 No 1 (2017): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingginya keluhan ketidaknyamanan ibu pada saat hamil terutama pada ibu primigravida dapat meningkatkan kecemasan ibu serta berdampak merugikan bagi bayi yang dilahirkan. Upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan ketidaknyamanan adalah dengan senam hamil teratur. Manfaat melakukan senam hamil dapat memperlancar peredaran darah, mempersiapkan pernapasan serta meningkatkan kepercayaan diri. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh senam hamil teratur pada primigravida terhadap perubahan psikofisiologis ibu dan berat badan lahir bayi. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental dengan rancangan pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah ibu hamil primigravida yang mengikuti senam hamil. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik non-random sampling dengan metode consecutive sampling. Jumlah sampel 50 responden yang dibagi menjadi 25 responden kelompok perlakuan dan 25 responden kelompok kontrol,pengolahan dan analisis data menggunakan uji kai kuadrat,eksak fisher, Mann-whitney dan T-test. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh senam hamil teratur terhadap penurunan skor kecemasan (nilai p=0,026), perubahan tekanan darah diastolik (nilai p=0,014) dan perubahan pernapasan (nilai p<0,001) yang memperlihatkan adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Tetapi tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada tekanan darah sistolik(p>0,05), penambahan berat badan ibu(p>0,05) dan berat badan lahir bayi (p>0,05). Simpulan dalam penelitian ini adalah senam hamil teratur berpengaruh terhadap penurunan kecemasan, perubahan tekanan darah, dan perubahan pernapasan. Dan tidak terdapat pengaruh senam hamil yang teratur terhadap perubahan Tekanan darah sistolik, penambahan berat badan ibu dan berat badan lahir bayi.
Hubungan Dukungan Tenaga Kesehatan Dan Pengetahuan Terhadap Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Umur 7-12 Bulan Di Wilayah Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung Liliek fauziah
Sehat MasadaJurnal Vol 11 No 1 (2017): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ASI merupakan nutrisi terbaik untuk bayi usia 0-6 bulan. ASI eksklusif merupakan pemberianASI saja selama 6 bulan tanpa memberikan makanan tambahan lainnya. ASI memliki banyak manfaat yang dibutuhkan oleh bayi. Bayi yang tidak di berikan ASI beresiko untuk terkena berbagai penyakit diantaranya adalah ISPA dan diare. Cakupan pemberian ASI eksklusif di Indonesia yaitu <80%,. Kecamatan Ciparay kota Bandung, berdasarkan data dari dinas kesehatan kota Bandung yaitu 23,12 persen Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan dukungan tenaga kesehatan dan pengetahuan terhadap pemberian ASI eksklusif pada bayi umur 7- 12 bulan di wilayah kecamatan babakan ciparay kota Bandung.. Metode penelitian deskriptif, dengan rancangan penelitian cross sectional, pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner. Jumlah populasi dalam penelitian yaitu sebanyak85 ibu yang mempunyai bayi berumur 7-12 bulandengan teknik sampling yaitu total sampling. Analisis menggunakan chisquare. Hasil penelitian didapatkan adanya hubungan pengetahuan dengan pemberian ASI eksklusif (p value = 0,000 nilai alpha 5%) dan tidak ada hubungan antara dukungan tenaga kesehatan (p value = 0,141 nilai alpha 5%) dengan pemberian ASI eksklusif
Penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Di Kota Bandung Tahun 2016 Ejeb Ruhyat; Etna Fatmini; Panji Aldino
Sehat MasadaJurnal Vol 11 No 1 (2017): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Indonesia menduduki peringkat ke-3 sebagai jumlah perokok terbesar didunia. Berdasarkan laporan Riskesdas tahun 2013 perilaku merokok penduduk Indonesia yang berusia 15 tahun keatas cenderung meningkat dari 34,2% menjadi 36,3%. Pemerintah berupaya menanggulangi dampak bahaya rokok diantaranya dengan menetapkan KTR (Kawasan Tanpa Rokok). Dinkes Kota Bandung melalui Seksi Promkes melakukan pelatihan Satgas KTR di 30 SMP dan 20 SMA di Kota Bandung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan KTR di SMP dan SMA yang telah dilatih sebagai Satgas KTR di Kota Bandung. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenologi dengan jumlah informan sebanyak 8 orang terdiri atas kepala sekolah, guru, Satgas KTR dan perwakilan siswa dari SMPN 4 dan SMAN 24 Bandung. Pengumpulan data dikumpulkan melalui teknik wawancara dan observasi. Hasil: Hasil penelitian ini yaitu dukungan terhadap program KTR serta kaderisasi didapatkan dari semua pihak sekolah dan sektor terkait. Sosialisasi program dilakukan melalui madding, penempelan rambu larangan merokok, kampanye dan sosialisasi saat upacara bendera. Sehingga tidak ada lagi orang yang merokok di lingkungan sekolah, namun pelaksanaan program KTR dirasa masih naik turun serta sanksi yang di berikan belum terlihat jelas bahkan pada salah satu sekolah masih sulit menemukan rambu larangan yang dikarenakan kurangnya pemantauan dari berbagai pihak terkait serta tidak adanya dana khusus dan Fasilitas yang sediakan oleh sekolah. Kesimpulan dan Saran: Adapun saran yang di berikan yaitu diharapkan pihak puskesmas dapat lebih intens dalam pemantauan program KTR, pihak sekolah diharapkan dapat mengalokasikan anggaran khusus serta fasilitas untuk program KTR, Satgas KTR diharapkan dapat memanfaatkan fasilitas serta lebih aktif lagi dalam menjalankan tugas.
Pengaruh Mendengarkan Al-Qur’an Terhadap Kualitas Tidur Mahasiswa Tingkat Akhir Program Studi Sarjana Keperawatan Angkatan 2012 di STIK Immanuel Bandung Rika Harini; Jaenudin Ahmad Mujamil; Liliek Fauziah
Sehat MasadaJurnal Vol 11 No 1 (2017): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengerjakan skripsi seringkali mengalami kualitas tidur yang buruk. Beban pikiran yang berlebihan dapat membuat kualitas tidur menjadi buruk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi adanya pengaruh mendengarkan Al-Qur’an terhadap kualitas tidur pada mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengerjakan skripsi di STIK Immanuel Bandung. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pre experimental One Group Pretest-Posttest, dan menggunakan total sampling dengan jumlah responden 18 mahasiswa S1 Keperawatan ditingkat akhir angkatan 2012 dan beragama muslim. Kualitas tidur responden dikaji sebelum dan sesudah diberikan intervensi mengunakan kuesioner PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index). Adapun intervensi dilakukan setiap malam sebelum tidur selama 5 malam berturut-turut. Analisa statistik menggunakan distribusi frekuensi dan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh mendengarkan Al-Qur’an sebelum tidur terhadap kualitas tidur yang baik pada mahsiswa tingkat akhir dengan p-value < α (0,000 < 0,05). Simpulan menunjukkan bahwa mendengarkan Al-Qur’an efektif untuk meningkatkan kualitas tidur yang baik bagi mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengerjakan skripsi.
Analisis Kualitas Udara Wilayah Binaan Upt Puskesmas Griya Antapani Bandung Berdasarkan Koloni Mikroba Lilis Hadiati
Sehat MasadaJurnal Vol 11 No 1 (2017): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan penyakit yang sering dijumpai pada anak-anak dengan keadaan ringan sampai berat. ISPA disebabkan oleh infeksi dari kelompok virus, bakteri, dan jamur. Diketahui ada beberapa kelompok mikroorganisme yang dapat ditemukan di udara yang keberadaannya sebenarnya tidak diharapkan. Mikroorganisme ini jika masuk ke dalam tubuh manusia, dapat menyebabkan gangguan keseimbangan tubuh. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan metode potong lintang (cross sectional). Sampel diambil dengan cara membuka cawan petri berisi media NA (Nutrien Agar) selama 15 – 20 menit sambil berjalan di sekitar lokasi pengambilan sampel. Dari 18 titik pengambilan sampel, ditemukan 5 jenis koloni bakteri. Pada satu lokasi paling banyak terdapat 4 koloni bakteri dan paling sedikit terdapat 2 koloni bakteri. Sebagian besar jenis bakteri udara merupakan kelompok diplokokus gram positif dan basilus gram negatif. Sebaiknya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui jenis bakteri yang tumbuh, serta dilakukan pemeriksaan dengan metode pewarnaan gram pada masing-masing koloni yang tumbuh.
Tingkat Pengetahuan Guru Sekolah Dasar Negeri Tentang Gangguan Penglihatan Akibat Kelainan Refraksi Di Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Arief Witjaksono
Sehat MasadaJurnal Vol 11 No 1 (2017): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sepuluh persendari 66 juta anak usia sekolah (5-19 tahun) di Indonesia mengalami kelainan refraksi. Kelainan refraksi yang tidak terkoreksi pada anak dapat mengakibatkan low vision, bahkan sampai terjadi kebutaan. Kesehatan anak selain menjadi tanggung jawab orang tua merupakan bagian dari tanggung jawab guru sekolah dasar negeri ketika anak beraktivitas di sekolah. Oleh karena itu guru sekolah dasar dituntut untuk memiliki kemampuan preventif, deteksi dini mengenai kelainan refraksi dan pencarian bantuan yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan guru sekolah dasar negeri tentang gangguan penglihatan akibat kelainan refraksi di Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan survey cross sectional (potonglintang) dimana pengukuran dilakukan pada saat yang sama dan sifatnya hanya sesaat. Objek penelitian ini adalah guru sekolah dasar negeri di Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, dengan populasi 47 Orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada guru sekolah dasar negeri yang ada di Desa Langensari. Dari hasil penelitian didapatkan tingkat pengetahuan guru sekolah dasar negeri di Desa Langensari rata-rata sebesar 72% mayoritas “Tahu”, “Paham” dan “Pernah” bersikap memberitahukan kepada orangtua untuk menyarankan periksa mata ke Ahli Refraksi Mata atau Optik, Rumah Sakit atau Dokter Spesialis Mata dan memberitahukan pihak sekolah untuk mengadakan pemeriksaan refraksi mata di Sekolah ketika ada siswa-siswi yang mengalami gangguan penglihatan akibat kelainan refraksi. Perlu adanya edukasi yang lebih baik kepada guru-guru sekolah dasar negeri di Desa Langensari mengenai gejala dan tanda serta penyebab gangguan penglihatan akibat kelainan refraksi.
Pengaruh Terapi Kombinasi Accupresure Dan Foot Exercise Terhadap Perubahan Skor Ankle Brachial Index (ABI) Dan Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Di RS Muhammadiyah Bandung Usan Daryaman
Sehat MasadaJurnal Vol 11 No 2 (2017): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Neuropati perifer merupakan salah satu bentuk komplikasi kronik pada pasien DM yang disebabkan oleh gangguan mikroangiopati atau kerusakan pembuluh darah. Diperkirakan telah terjadi 60% kasus neuropati pada pasien DM. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk melihat tingkat keparahan neuropati perifer adalah Ankle Brachial Index (ABI) yang dipengaruhi juga oleh Skor Gula darah pasien. Intervensi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan terapi kombinasi Accupressure dan Foot Exercise. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi kombinasi terhadap peningkatan Skor ABI dan penurunan kadar Gula Darah pada pasien Diabetes Mellitus. Penelitan ini merupakan. Quasi Eksperimental Control Group Pretest Post Test Design melibatkan 20 orang dengan menggunakan consecutive sampling. Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan signifikan skor ABI kelompok intervensi pre dan post test (p = 0,001), adanya perbedaan yang signifikan skor ABI pre dan postest kelompok control (p = 0,002), terdapat perbedaan yang signifikan Gula Darah pre dan post kelompok intervensi (p=0,014), tidak terdapat perbedaan Gula Darah pre dan post kelompok kontrol (p=0,138). Kesimpulan dalam penelitian terapi kombinasi Accupresure dan Foot Exercise efektif dalam meningkatakan Skor ABI dan menurunkan Kadar Gula Darah pada pasien DM. Saran Terapi kombinasi ini dapat dipertimbangkan untuk dijadikan satu intervensi pada pasien DM yang mengalami gejala neuropati di Ruang Penyakit Dalam.
Kajian Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas (SP3) di UPT Puskesmas Talagabodas Kecamatan Lengkong Kota Bandung Tahun 2016 Gugum Pamungkas
Sehat MasadaJurnal Vol 11 No 2 (2017): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan melalui pengumpulan data di Puskesmas yaitu melalui Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas (SP3). Berdasarkan Rekapitulasi Laporan Penilaian Kinerja Puskesmas di Kota Bandung Tahun 2014, ditemukan masalah kurang baik dan belum maksimalnya pencatatan dan pelaporan Puskesmas. Di dalam Kriteria Pengelompokan Akhir Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) Dinas Kesehatan Kota Bandung Tahun 2014, UPT Puskesmas Talagabodas mempunyai kriteria kurang dengan nilai akhir paling rendah yaitu 79,21 dibandingkan dengan Puskesmas lain. Tujuan Penelitian : Untuk mengkaji SP3 dari aspek input, proses, dan output. Penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif, teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, informan kunci dalam penelitian ini adalah Koordinator Laporan di Dinas Kesehatan Kota Bandung, informan utama adalah seluruh petugas program di UPT Puskesmas Talagabodas yang berjumlah 7 orang. Hasil penelitian menunjukkan tenaga kesehatan dan sarana prasarana belum mencukupi, formulir SP3 sudah mencukupi, sumber dana SP3 berasal dari APBN/APBD, sebagian besar program di Puskesmas telah menggunakan teknologi informasi namun jaringannya masih sering erorr, laporan maksimal dikirimkan ke Dinas tanggal 5 setiap bulannya. Laporan yang dikirimkan ke Dinas tidak mengalami keterlambatan dan sudah lengkap. Aspek Proses masih terdapat kekurangan. Aspek Output belum sepenuhnya akurat, laporan dari Jejaring terkadang mengalami keterlambatan. Feedback dari Dinas berupa Bimbingan Teknis. Hasil pengolahan data SP3 sebagai acuan untuk evaluasi kinerja Puskesmas, penyusunan rencana tahunan serta penilaian kinerja Puskesmas.

Page 2 of 25 | Total Record : 246