cover
Contact Name
Trisno Subekti
Contact Email
lppm@stikesdhb.ac.id
Phone
+6285220045869
Journal Mail Official
lppm@stikesdhb.ac.id
Editorial Address
Jalan Terusan Jakarta No. 75 Antapani Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Sehat Masada
ISSN : 19792344     EISSN : 25025414     DOI : https://doi.org/10.38037
Core Subject : Health,
Sehat Masada adalah sebuah Jurnal untuk menampung hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan kesehatan, khususnya tentang Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, Kebidanan, dan Refraksi Optisi. Jurnal ini terbit dua kali setahun (Januari dan Juli).
Articles 246 Documents
Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pentingnya Mengkonsumsi Tablet Fe Pasca Salin Di BPM Bd P Padalarang Mira Meliyanti
Sehat MasadaJurnal Vol 11 No 2 (2017): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan disrtibusi AKI (Angka Kematian Ibu) yang masih tinggi, menurut SDKI 2013 AKI yaitu sebanyak 228 per 100.000 kelahiran hidup. Anemia merupakan masalah kesehatan yang berperan dalam penyebab tingginya AKI . Anemia post partum didefinisikan sebagai kadar hemoglobin kurang dari 10 g/dl. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang tablet Fe pasca salin di BPM (Bidan Praktek Mandiri) Bd P Padalarang tahun 2017. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran tentang suatu keadaan secara objektif. Tehnik pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling, subjek penelitian ini adalah ibu hamil yang datang melakukan pemeriksaan di ambil dari rata-rata kunjungan per bulan dari tahun sebelumnya yaitu sebanyak 25 orang. Analisis data menggunakan analisis univariat untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Simpulan yang didapat yaitu sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang tinggi tentang tablet Fe, sedangkan berdasarkan perbedaan karakterustik di dapat bahwa sebagian besar ibu hamil yang memiliki pengetahuan tinggi berada pada kelompok usia 20-35, pendidikan tinggi, dan paritas 1-3. Saran bagi bidan yaitu untuk terus memberikan pendidikan kesehatan pada ibu tentang pentingnya mengkonsumsi tablet Fe dan terus memotivasi ibu agar tidak hanya sekedar mengetahui namun juga dapat mengkonsumsi secara teratur.
Hubungan Konsumsi Gluten Dan Kasein Dengan Perilaku Hiperaktif Anak Autisme Di Slb Yayasan Puspa Suryakanti Dan Rumah Autis Hasanah Bandung Oktarian Pratama
Sehat MasadaJurnal Vol 11 No 2 (2017): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Autisme mengalami gangguan pada sistem pencernaanya hal tersebut menyebabkan terjadinya gangguan dalam mencerna protein, khususnya gluten dan casein, sehingga peptida dari gluten dan casein tidak tercerna keluar dari dinding usus. Peptida tersebut dibawa bersama oksigen melalui aliran darah masuk ke otak. Hal tersebut dapat memperburuk keadaan anak autis dengan meningkatnya hiperaktivitas anak autisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsumsi gluten dan kasein pada anak autisme, perilaku hiperaktif anak autisme, dan hubungan antara konsumsi gluten dan kasein dengan perilaku hiperaktif anak autisme di SLB Yayasan Puspa Suryakanti dan Rumah Autis Hasanah Bandung. Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi korelasi mengunakan rancangan yang didesain secara cross sectional dan dianalisis mengunakan analisis univariat dan bivariat dengan jumlah responden 38 anak dan mengunakan tehnik total sampling dalam menentukan sampel. Data konsumsi gluten dan kasein diperoleh dengan menggunakan food recall. Data perilaku hiperaktif anak autisme diperoleh dengan mengunakan lembar observasi perilaku. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 38 responden, konsumsi gluten dan kasein pada anak autisme yang tidak bebas ada 33 responden (87%), sedangkan perilaku hiperaktif anak autisme yang hiperaktif ada 31 responden (82%). Analisis hasil menunjukan ada hubungan antara konsumsi gluten dan kasein dengan perilaku hiperaktif anak autisme dengan p-value = 0,000 < É‘ = 0,05. Kategori tidak bebas pada konsumsi gluten dan kasein diikuti juga dengan terlihatnya perilaku hiperaktif pada anak autisme. Oleh karena itu, di harapkan sekolah lebih memperhatikan konsumsi gluten dan kasein pada anak autis dengan briefing satu bulan sekali kepada orang tua anak autisme dan melakukan pengecekan makanan anak di sekolah.
Pengaruh Sukrosa Oral Terhadap Skor Nyeri Pada Bayi Yang Dilakukan Injeksi Imunisasi Di Wilayah Puskesmas Caringin Kota Bandung Ria Angelina
Sehat MasadaJurnal Vol 11 No 2 (2017): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan optimal pada anak perlu mendapat imunisasi yang lengkap. Injeksi imunisasi sering kali menimbulkan trauma bagi bayi yang dilakukan imunisasi. Penanganan nyeri secara farmakologis memiliki efek samping yang tidak tepat untuk bayi. Oleh karena itu perlu alternatif penanganan nyeri yang efektif dan aman bagi bayi. Berdasarkan wawancara didapatkan 2 orang ibu mengatakan bahwa bayi yang di berikan imunisasi sering kali bayinya menangis tidak henti-hentinya saat dilalukan penusukan imunisasi. Berdasarkan uraian tersebut peneliti ingin melihat adakah pengaruh sukrosa oral terhadap skor nyeri pada bayi yang dilakukan imunsiasi di wilayah puskesmas caringin. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh skor nyeri terhadap bayi yang dilakukan injeksi imunisasi di wilayah Puskesmas Caringin. Adapun jenis penelitian kuasi eksperiment dengan desain non equivalent control group, after only design. Sampel yang digunakan berjumlah 44 bayi dengan standar deviasi pada penelitian Rahayuningsih, 2009. Analisis univariat dengan menggunakan frekuensi dan proporsi . Analisa bivariat pada penelitian inii menggunakan Uji Chi – Square. Hasil uji statistik didapatkan nilai p value = 0,006 maka dapat disimpulkan ada perbedaan proporsi tingkat nyeri antara responden yang diberikan sukrosa oral dengan responden pada kelompok kontrol. Diharapkan perawat dapat meminimalkan atraumatic care dengan melakukan standar prosedur pelaksanaan pemberian sukrosa oral saat pelaksanaan injeksi imunisasi. Bagi puskesmas dapat memfasilitasi pengadaan dan penyediaan sukrosa oral yang dapat diberikan secara praktis oleh petugas kesehatan sesuai dengan dosis yang di anjurkankepada bayi.
Membentuk Kecerdasan Otak Janin Selama Kehamilan Nina Herlina; Annisa Nurjanah
Sehat MasadaJurnal Vol 11 No 2 (2017): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Otak merupakan satu organ penting dalam tubuh yang berfungsi sebagai pusat control, berfikir, emosi, kreativitas, intelegensi maupun tingkah laku. Kecerdasan adalah istilah umum untuk menjelaskan sifat yang mencakup sejumlah kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berfikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan belajar. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kecerdasan janin yaitu, faktor genetik, faktor lingkungan dan faktor gizi saat dalam masa kehamilan. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat membentuk kecerdasan janin. Jenis laporan ini adalah laporan studi kasus dengan metode deskriptif. Studi kasus ini menggambarkan mengenai faktor yang dapat mempengaruhi kecerdasan otak janin pada kehamilan. Hasil dari studi didapatkan 3 faktor yang mempengaruhi kecerdasan janin yaitu, faktor genetik dari ibunya, faktor lingkungan dan faktor gizi saat masa kehamilan. faktor genetik biasanya diturunkan oleh ibunya karena adanya mitokondria yang mewariskan DNA kepada janin. Faktor lingkungan seperti mendegarkan musik klasik atau membacakan alqur’an dapat merangsang kecerdasan janin. Selain itu, faktor asupan gizi ibu saat hamil tak kalah penting untuk membentuk kecerdasan anak.
Pengalaman Ibu Dalam Merawat Anak Cerebal Palsy Di Kabupaten Sumedang Mona Yulianti Kusumah
Sehat MasadaJurnal Vol 11 No 2 (2017): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cerebral Palsy merupakan kelainan motorik yang banyak ditemukan pada anak-anak dan kejadiannya semakin tinggi setiap tahunnya. Angka kejadian Cerebral Palsy di Indonesia sekitar 7% dari total jumlah anak usia 0 sampai 18 tahun atau sebesar 6.230.000 pada tahun 2007. Pada umunya merawat anak Cerebral Palsy membebani secara fisik, mental sosial, dan ekonomi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengekplorasi secara mendalam pengalaman ibu dalam merawat anak Cerebral Palsy. Metode penilitian menggunakan menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Partisipan dalam penelitian ini sebanyak 5 orang ibu yang mempunyai anak Cerebral Palsy yang diambil dengan menggunakan metode criterion sampling di pilih oleh peneliti. Data dianalisa dengan menerapkan teknik Collaizi. Tema yang teridentifikasi terkait pengalaman ibu dalam merawat anak. Cerebral Palsy berjumlah 8 tma, yaitu 1) Persepsi ibu tentang penyebab Cerebral Palsy, 2) upaya mencari pertolongan terhadap masalah Cerebral Palsy, 3) perkembangan kesehatan anak Cerebral Palsy, 4) Perilaku Adaptif dan maladaptif ibu selama merawat amak Cerebral Palsy, 5) Bentuk dan sumber dukungan yang diperoleh ibu selama merawat anak Cerebral Palsy, 6) bentuk dan sumber hambatan yang di temui ibu selama merawat anak Cerebral Palsy, 7) Harapan Ibu selama merawata anak Cerebral Palsy, 8) Respon psikologis yang dialami ibu selama merawat anak Cerebral Palsy. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan keterampilan perawat anak dalam memberikan dukungan bagi Ibu yang mempunyai anak Cerebral Palsy.
Penaatan Terhadap Ketentuan Larangan Merokok Bagi Mahasiswa di Stikes Dharma Husada Bandung dalam Upaya Pemenuhan Hak atas Lingkungan Hidup yang Baik dan Sehat Ahmad Mundayat
Sehat MasadaJurnal Vol 11 No 2 (2017): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan lingkungan yang baik akan memberikan andil yang besar terhadap kesehatan perorangan maupun kesehatan masyarakat, salah satu masalah kesehatan dan lingkungan dimasyarakat adalah kebiasan merokok. Upaya pemerintah dalam mengendalikan atau mengatur perilaku merokok masyarakat tertuang dalam UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan, aturan mengenai hak dan kewajiban dalam pencapaian derajat kesehatan optimal tercantum pada Pasal 115 ayat (1) menyatakan kawasan tanpa rokok meliputi fasilitas pelayanan kesehatan, tempat proses belajar mengajar, tempat anak bermain, tempat ibadah, angkutan umum, tempat kerja, dan tempat umum dan tempat lain yang ditetapkan. Selanjutnya pada Pasal 115 ayat (2) Pemerintah daerah wajib menetapkan kawasan tanpa rokok di wilayahnya. Namun demikian kenyataannya dari tahun ke tahun jumlah perkokok dan dampak dari rokok semakin meningkat, sehingga memerlukan tindakan khusus. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui ketentuan pengaturan tentang pemberlakuan larangan merokok di Indonesia serta untuk mengetahui dan menganalisis penaatan pada ketentuan larangan merokok di STIKes Dharma Husada. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode pendekatan yuridis empirik, jenis data sekunder dan primer spesifikasi dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitis, teknik pengumpulan data dengan studi lapangan yaitu teknik simple random sampling dan studi kepustakaan, dan data dianalisis secara normatif-kualitatif. Hasil penelitian menggambarkan bahwa pengaturan tentang pemberlakuan larangan merokok berdasarkan hukum positif yang berlaku di Indonesia pada dasarnya sudah lengkap dengan adanya Undang-undang dan peraturan. Sementara penaatan pada ketentuan larangan merokok di STIKes Dharma Husada sangat rendah. Sinergi antar civitas akademik dan pendukungnya sangat diperlukan dalam upaya mengindahkan larangan merokok di lingkungan STIKes Dharma Husada. Dalam hal ini terutama dosen sebagai roll model utama dalam suatu proses pendidikan di lingkungan kampus
Pengaruh Olahraga Jalan Kaki Terhadap Kadar Gula Darah Sewaktu Pada Lansia Diabetes Mellitus Di Wilayah Kerja Upt Puskesmas Babakan Sari Kota Bandung Jahidul Fikri Amrullah; Yesenia Febriani
Sehat MasadaJurnal Vol 11 No 2 (2017): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada tahun 2013 Indonesia menempati urutan ketujuhdengan jumlah 8,5 juta penduduk mengalami diabetes mellitus. Angka ini kemungkinan akan meningkat menjadi 21,3 juta di tahun 2030. Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit yang sering dijumpai pada usia lanjut. Salah satu faktor resiko diabetes mellitus adalah kurang beraktivitas. Beraktivitas sangat penting untuk meningkatkan fungsi pankreas dan insulin. Beraktivitas yang mudah dilakukan adalah jalan kaki. Jalan kaki merupakan olahraga yang dilakukan dengan mengerakkan kaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh olahraga jalan kaki terhadap kadar gula darah sewaktu pada lansia diabetes melitus di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Babakan Sari Kota Bandung. Rancangan penelitian ini adalah quasi eksperiment, non randomized pretest dan posttest with control group design. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling, terdiri dari 18 sampel kelompok perlakuan dan 18 sampel kelompok kontrol. Olahraga jalan kaki dilaksanakan 3 kali seminggu selama 2 minggu jarak yang ditempuh 1 kilometer dengan waktu 30 menit, dengan pemeriksaan kadar gula darah pretest dan posttest. Hasil penelitian di uji dengan uji T test independentdidapatkan hasil p value 0,000< α 0,05yang artinya bahwa olahraga jalan kaki dapat menurunkan kadar gula darah.Penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi bagi lansia bahwa olahraga jalan kaki dapat menurunkan kadar gula darah.
Hubungan Antara Jenis Pola Asuh Orang Tua Terhadap Resiko Perilaku Bullying Siswa-Siswi SMP Pasundan 2 Kota Bandung Asri Handayani Solihin; Clara Yollanda. R; Moch. Hasan Wirayuda; Yaniar Dewi Nurastuti
Sehat MasadaJurnal Vol 12 No 1 (2018): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v12i1.47

Abstract

Perilaku bullying sering dianggap hal biasa oleh siswa-siswi SMP pada saat ini, alasan dari bullying tersebut hanyalah untuk kesenangan, karena dirumah atau di lingkungan rumah mereka tidak bisa berperilaku seperti itu karena takut di marahi orangtuanya sehingga tidak bebas dalam bermain dengan teman sebayanya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara jenis pola asuh orang tua terhadap risiko perilaku bullying siswa-siswi SMP Pasundan 2 Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study, teknik pengambilan sampel ini adalah proportional stratified random sampling. Jumlah sampel yang digunakan adalah 70. Data diolah dengan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square menggunakan program pengolahan data. Hasil penelitian menunjukkan 37,1% orang tua menerapkan jenis pola asuh permisif, resiko perilaku bullying tinggi sebanyak 52,9% dan resiko perilaku bullying rendah 47,1%, hasil uji statistik yang peneliti lakukan didapat, nilai p-value > 0,05 yaitu 0,068 dengan r = 7,118, menunjukan tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel jenis pola asuh orang tua terhadap variabel resiko perilaku bullying. Untuk itu orang tua diharapkan dapat bekerjasama dengan pihak sekolah dalam mengawasi perilaku siswa-siswi untuk menghentikan perilaku bullying yang selama ini sering dilakukan oleh siswa-siswi, dan perawat diharapkan membuat upaya-upaya untuk mencegah dan mengurangi bullying dengan penerapkan asuhan keperawatan bagi para pelaku atau korban bullying .
Hubungan Kualitas Tidur Dan Tipe Kepribadian Dengan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di UPT Griya Antapani Kota Bandung Jahidul Fikri Amrullah; Meiga Murti
Sehat MasadaJurnal Vol 12 No 1 (2018): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v12i1.49

Abstract

Hipertensi saat ini merupakan penyakit yang prevalensinya tinggi, prevalensi hipertensi di seluruh dunia sekitar 972 (26,4%) juta orang. Hipertensi merupakan penyebab kematian peringkat ketiga di Indonesia. Angka kejadian hipertensi di Jawa Barat sebanyak 29,4% dan di Bandung sebanyak 12,10%. Efek dari hipertensi adalah serangan jantung, stroke, gagal ginjal sampai kematian mendadak. Hipertensi dapat dipengaruhi berbagai faktor diantaranya kualitas tidur dan tipe kepribadian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dan tipe kepribadian dengan tekanan darah pada pasien hipertensi di UPT Griya Antapani Kota Bandung. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 54 responden yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengukuran kualitas tidur menggunakan kuesioner PSQI, untuk tipe kepribadian dibagi menjadi kepribadian tipe A dan B yang dikembangkan dari teori tipe kepribadian A dan B Friedman dan Rosenman. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar atau 28 orang (51,9%) mengalami hipertensi sedang,hampir seluruh atau 42 orang (77,8%) mengalami kualitas tidur buruk,sebagian besar atau 28 orang (51,9%) memiliki kepribadian tipe A, ada hubungan kualitas tidur dan tekanan darah dengan p value (0,000) <α (0,05), ada hubungan tipe kepribadian dan tekanan darah dengan p value (0,000) <α (0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan kualitas tidur dan tipe kepribadian dengan tekanan darah pada pasien hipertensi di UPT Griya Antapani Kota Bandung. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai dasar untuk memberikan intervensi kepada pasien yang mengalami gangguan tidur dan pasien dengan kepribadian tipe A agar tidak meningkatkan derajat hipertensi.
Hubungan Tingkat Stress Dalam Menyusun Laporan Tugas Akhir (LTA) Dengan Gangguan Pola Makan Pada Mahasiswi D III Kebidanan Semester VI STIKes Dharma Husada Bandung Sri Hennyati; Enong Mardiana; Nur Saniyah
Sehat MasadaJurnal Vol 12 No 1 (2018): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v12i1.51

Abstract

Banyaknya stressor dan tuntutan yang dihadapi menyebabkan mahasiswi tingkat akhir rentan mengalami stress. Pada saat ini tingkat stress pelajar dan mahasiswi meningkat lima kali lebih tinggi dengan dibandingkan dengan era depresi besar pada tahun 1938. Penelitian yang dilakukan oleh kaufman mencatat 56% dari 94.806 mahasiswa mengalami stress. Selain itu Mayoral (2006) melakukan penelitian terhadap 334 responden mahasiswa yang sedang dan tidak sedang menyusun laporan tugas akhir. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa mahasiswa yang sedang menyusun laporan akhir lebih banyak mengalami stress yaitu sebanyak 46,48% responden, padahal salah satu dampak stress dapat menyebabkan kehilangan atau meningkatnya nafsu makan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat stress dalam menyusun laporan tugas akhir / LTA dengan gangguan pola makan pada mahasiswi D III Kebidanan semester VI STIKes Dharma Husad Bandung. Desain penelitian yang digunakan adalah rancangan Cross Sectional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 62 mahasiswai pada TK III. Pengumpulan data di lakukan dengan cara pengisian kuesioner oleh responden dan data diolah dengan perhitungan cara persentase. Dan dari hasil penelitian ini terdapat adanya hubungan tingkat stress dan gangguan pola makan pada mahasiswi D III Kebidanan semester VI STIKes Dharma Husada Bandung.

Page 3 of 25 | Total Record : 246