cover
Contact Name
Lili Amaliah
Contact Email
jurnal.ilmugizi@untirta.ac.id
Phone
+6285288361971
Journal Mail Official
jurnal.ilmugizi@untirta.ac.id
Editorial Address
Program Studi Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jl. Jenderal Sudirman KM 3, Cilegon, Banten 42435
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas
ISSN : 27456404     EISSN : 27742547     DOI : http://dx.doi.org/10.52742
Core Subject : Health,
This journal publishes articles and reviews with focus and scope i.e occupational nutrition, clinical nutrition and dietetics, community nutrition, management of food services, sports nutrition, nutrition and productivity, education, and promotion of health and nutrition.
Articles 46 Documents
Pengaruh Penyuluhan terhadap Peningkatan Pengetahuan Gizi dan Kesehatan pada Ibu Balita di Mampang, Depok Fitria Fitria; Trini Sudiarti
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 2, No 1 (2021): May
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52742/jgkp.v2i1.10329

Abstract

Sampai saat ini gizi kurang masih menjadi masalah gizi di masyarakat. Hal ini dapat disebabkan oleh rendahnya tingkat pengetahuan gizi dan kesehatan ibu balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan gizi dan kesehatan pada ibu balita. Penelitian ini menggunakan desain studi pre experimental dengan rancangan one group pretest – posttest. Sampel penelitian ini berjumlah 54 ibu balita yang mengikuti pre-post test. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji t dependen. Hasil penelitian menunjukkan rerata skor pre-test dan post-test masing-masing sebesar 15,78 dan 18,57. Hasil uji statistik menunjukkan ada perbedaan bermakna (p = 0,0001) pengetahuan gizi dan kesehatan sebelum dan sesudah intervensi. Berdasarkan perhitungan rumus efektivitas diperoleh nilai efektivitas penyuluhan ini adalah sebesar 83,3%. Dengan demikian, penyuluhan gizi dan kesehatan ini dikatakan cukup efektif
RISIKO KEJADIAN DIARE AKIBAT TIDAK DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF Mukhlidah Hanun Siregar; Arif Sumantri; Febrianti Febrianti
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Volume 1, Nomor 1, Tahun 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52742/jgkp.v1i1.9448

Abstract

ABSTRAKDiare merupakan salah satu penyebab terbesar kematian bayi di Indonesia. Beberapa penelitian telah menunjukkan manfaat ASI eksklusif untuk mencegah diare pada bayi. Dalam beberapa penelitian, risiko diare yang diakibatkan pemberian ASI eksklusif berbeda-beda. Hal ini disebabkan adanya faktor perancu yang mempengaruhi hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian diare pada bayi usia 0-6 bulan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui risiko kejadian diare pada bayi 0-6 bulan yang tidak diberi ASI eksklusif dengan pengaruh variabel perancu yang tidak terkontrol yaitu sanitasi lingkungan, perilaku ibu, dan intoleransi laktosa. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain case control dengan populasi bayi usia 0-6 bulan yang terdaftar di Puskesmas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, dengan perbandingan kasus dan kontrol = 1: 3. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada ibu bayi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bayi yang tidak diberi ASI Eksklusif berisiko mengalami diare 2,6 kali lebih banyak dibandingkan bayi yang diberi ASI Eksklusif (CI 95% 0,51-13,04). Kesimpulan ini karena ada faktor lain yang tidak terkontrol dan berpengaruh terhadap kejadian diare, antara lain perilaku ibu (OR = 0,07; CI 95% 0,07-0,92) dan intoleransi laktosa (OR = 5,57; CI 95% 1,40-22,11). Setiap calon ibu perlu untuk meningkatkan pengetahuan tentang ASI Eksklusif, manfaat, cara menjaga diri agar ibu dapat memberikan ASI Eksklusif, serta faktor-faktor lain yang mempengaruhi kejadian diare terutama terkait perilaku ibu dalam pengasuhan dan intoleransi laktosa. Kata kunci : ASI Eksklusif, diare, perilaku ibu, intoleransi laktosa  ABSTRACT Diarrhea is one of the biggest causes of infant mortality in Indonesia. Several studies have shown the benefits of exclusive breastfeeding to prevent diarrhea in babies. In several studies, the risk of diarrhea resulting from exclusive breastfeeding varies. This is due to confounding factors affecting the relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of diarrhea in infants aged 0-6 months. The purpose of this study was to determine the risk of diarrhea in infants 0-6 months who were not exclusively breastfed with uncontrolled confounding variables, namely environmental sanitation, maternal behavior, and lactose intolerance. This study is an analytical study with a case control design with a population of infants aged 0-6 months who are registered at the Puskesmas. Sampling was done by using purposive sampling technique, with a comparison of cases and controls = 1: 3. Data collection was carried out by interviewing the mother of the baby. The results showed that babies who were not given exclusive breastfeeding had a risk of experiencing diarrhea 2.6 times more than babies who were given exclusive breastfeeding (95% CI 0.51-13.04). This conclusion is because there are other uncontrolled factors that influence the incidence of diarrhea, including maternal behavior (OR = 0.07; 95% CI 0.07-0.92) and lactose intolerance (OR = 5.57; 95% CI. 1.40-22.11). Every prospective mother needs to increase knowledge about exclusive breastfeeding, benefits, how to protect herself so that mothers can provide exclusive breastfeeding, as well as other factors that affect the incidence of diarrhea, especially related to maternal behavior in care and lactose intolerance. Keywords : Exclusive breastfeeding, diarrhea, maternal behavior, lactose intolerance
Stunting berdasarkan Budaya Makan Suku Makassar, Toraja dan Bugis Armenia Eka Putriana; Masfufah Masfufah; Ni Ketut Kariani
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Volume 1, Nomor 2, Tahun 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52742/jgkp.v1i2.9349

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kejadian stunting berdasarkan budaya makan yang terjadi pada suku Makassar, Bugis dan Toraja. Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Subjek penelitian ini adalah baduta (7-24 bulan). Pengolahan dan analisis data menggunakan program Microsoft Office Excel dan SPSS secara deskriptif. Analisis bivariat yang digunakan adalah chi-square dan uji Fisher (uji alternatif chi-square). Analisis multivariat yang digunakan adalah regresi logistik. Analisis regresi logistik dilakukan dengan menggunakan metode Backward: Wald dengan tingkat kepercayaan CI 95%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktek-praktek budaya makan pada suku Makassar, Bugis dan Toraja memiliki beraneka ragam ciri khas yang berdasarkan kepercayaan masing-masing. Proporsi baduta mengalami stunting lebih banyak terdapat pada suku Bugis sebesar 85.8% dibandingkan dengan baduta pada suku Makassar sebesar 52.5% dan baduta di suku Toraja sebesar 23.3%.Kata kunci : Budaya makan, Stunting, Stunting dan budaya. ABSTRACT The research was conducted with the aim to determine the incidence of stunting based on eating culture that occurred in Makassar, Bugis and Toraja tirbes. The design of this research is cross sectional study. The subject of this study is Baduta (7-24 months). Processing and analyzing data using Microsoft Office Excel programs and SPSS descriptively. Bivariate analysis used is chi-square and Fisher test (CHI-square alternative test). The multivariate analysis used is logistic regression. The analysis of logistical regression was conducted using the Backward: Wald method with CI confidence level 95%. Results showed that the cultural practices of eating at the Makassar, Bugis and Toraja tribes have a wide variety of distinctive features based on their respective beliefs. The proportion of Baduta has stunting more in the Bugis tribe by 85.8% compared with the Baduta in the Makassar tribe by 52.5% and Baduta in the Toraja tribe of 23.3%.Keywords : Stunting, eating culture, Stunting and culture
Pengembangan Media Komik Tentang Pentingnya Gizi Seimbang Untuk Anak Usia Sekolah di SD Negeri 2 Tegalharjo Fidyah Karomah Sri Handayani; Galih Purnasari
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 2, No 1 (2021): May
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52742/jgkp.v2i1.10402

Abstract

Komik merupakan media bergambar kartun yang memerankan suatu tokoh cerita dalam urutan yang erat dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk memberikan hiburan kepada pembaca. Isi media komik dibuat menggunakan materi yang dilayout dengan foto atau memanfaatkan gambar yang sudah ada sehingga membentuk suatu informasi dalam bentuk buku. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan komik tentang pentingnya gizi seimbang sebagai media pendidikan pada pelajar di SD Negeri 2 Tegalharjo, Banyuwangi. Jenis penelitian ini menggunakan prosedur penelitian Research and Development dengan menggunakan model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). Subjek penelitian yaitu pelajar kelas 4, 5 dan 6. Analisis data pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatitif dan deskriptif kuantitatif dengan menggunakan skala likert sebagai pengembangannya. Setelah dilakukan observasi melalui pengisian angket pelajar dalam analisis kebutuhan, didapatkan beberapa aspek yang dibutuhkan oleh pelajar yang disajikan dalam pengembangan produk komik gizi seimbang. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa uji validasi media mendapatkan presentasi kelayakan sebesar 92%. Hasil uji validasi materi mendapatkan presentasi kelayakan sebesar 86,3%. Uji coba kelompok kecil mendapatkan presentase sebesar 89,7 %. Kesimpulan penelitian yaitu media pendidikan komik dinyatakan layak untuk digunakan
PEMETAAN STATUS GIZI MAHASISWA PROGRAM STUDI GIZI UNTIRTA Ratu Diah Koerniawati; Mukhlidah Hanun Siregar
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Volume 1, Nomor 1, Tahun 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52742/jgkp.v1i1.9445

Abstract

ABSTRAKObesitas sentral merupakan salah satu masalah gizi pada mahasiswa. Permasalahan status gizi ini akan memberikan dampak terhadap kondisi belajar mahasiswa. Tujuan penelitian adalah untuk melakukan pemetaan profil status gizi mahasiswa di Program Studi Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2019. Desain penelitian yang digunakan adalah metode cross sectional dengan teknik pengambilan sampel secara purposive. Penelitian ini dilakukan di Program Studi Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Subjek penelitian adalah mahasiswa angkatan pertama Program Studi Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa sebanyak 37 Mahasiswa. Teknik pengambilan data penelitian dengan melakukan pengukuran antropometri, antara lain penimbangan berat badan menggunakan timbangan digital, pengukuran tinggi badan menggunakan microtoice, dan pengukuran lingkar pinggang menggunakan pita ukur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 16,2% mahasiswa yang mengalami obesitas dimana sebanyak 83,3% diantaranya mengalami obesitas sentral. Berdasarkan lingkar pinggang dilaporkan bahwa sebesar 16,2% mengalami obesitas sentral. Prevalensi obesitas dan obesitas sentral pada Mahasiswa Gizi Untirta masih tergolong rendah. Kata kunci : Mahasiswa gizi, indeks massa tubuh, lingkar perut, obesitas sentral, status gizi ABSTRACT             Central obesity is one of the nutritional problems among students. This nutritional status problem will have an impact on student learning conditions. The research objective was to map the nutritional status profiles of students in the Nutrition Study Program of the Faculty of Medicine, Sultan Ageng Tirtayasa University in 2019. The research design used was a cross sectional method with purposive sampling technique. This research was conducted at the Nutrition Study Program, Faculty of Medicine, Sultan Ageng Tirtayasa University. The research subjects were 37 students of the first batch of Nutrition Study Program, Faculty of Medicine, Sultan Ageng Tirtayasa University. The research data collection technique used anthropometric measurements, including weighing using digital scales, measuring height using a microtoice, and measuring waist and hip circumference using a measuring tape. The results showed that there were 16.2% of students who were obese where 83.3% of them had central obesity. Based on the waist circumference it was reported that 16.2% had central obesity. The prevalence of obesity and central obesity among Nutrition Students in Untirta is still low. Keywords : Nutrition students, body mass index, abdominal circumference, central obesity, nutritional status 
ESTIMASI ASUPAN TOTAL FLAVONOID PADA MAHASISWA KESEHATAN DAN NON-KESEHATAN DI KARAWANG Linda Riski Sefrina; Risma Rahmatunisa
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Volume 1, Nomor 2, Tahun 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52742/jgkp.v1i2.9389

Abstract

Flavonoid merupaka komponen fitokimia yang memiliki efek protefktif untuk kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan asupan total flavonoid mahasiswa kesehatan dan non-kesehatan di Karawang. Penelitian ini menggunakan 60 subjek dengan desain penelitian cross-sectional. Asupan flavonoid dinilai menggunakan food recall 24-H. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata±SD asupan total flavonoid subjek penelitian sebesar 171.9±115.7 mg/hari. Selain itu, hasil uji bivariat menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan asupan total flavonoid antara mahasiswa kesehatan dan non-kesehatan (p-value>0,05). Tetapi terdapat perbedaan yang signifikan asupan subkelas flavonoid antara mahasiswa kesehatan dan non-kesehatan, yaitu flavan-3-ol (p-value=0,004), flavanon (p-value=0,000), flavonol (p-value=0,045) dan isoflavon (p-value=0,012). Penelitian ini menunjukkan bahwa asupan total flavonoid tidak berbeda berdasarkan kategori mahasiswa.
Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anemia Gizi di Puskesmas Cadasari, Pandeglang Ratu Diah Koerniawati; Rakhmi Setyani Sartika; Mukhlidah Hanun Siregar
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 2, No 1 (2021): May
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52742/jgkp.v2i1.10560

Abstract

Pengetahuan mengenai anemia terutama pada saat kehamilan perlu dimiliki oleh ibu – ibu yang sedang hamil, karena dengan memiliki pengetahuan yang baik maka sikap dan perilaku mereka dalam menjaga pola konsumsi makanan sehari – hari diharapkan menjadi lebih baik juga, sehingga kejadian anemia pada saat kehamilan dapat dicegah. Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui angka kejadian anemia tingkat pengetahuan, dan hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Cadasari. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling, yaitu ibu hamil trimester tiga yang berada di wilayah kerja Puskesmas Cadasari, Pandeglang. Teknik pengambilan data menggunakan lembar kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil mengenai anemia ibu hamil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 21.5% ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Cadasari memiliki tingkat pengetahuan anemia yang kurang, sekitar 23% ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Cadasari memiliki risiko anemia, dan tidak ada hubungan antara pengetahuan tentang anemia dengan risiko anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Cadasar
Pemberian ASI Eksklusif dan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada Kejadian Stunting di Negara Berkembang Annisa Nuradhiani
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Volume 1, Nomor 1, Tahun 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52742/jgkp.v1i1.9447

Abstract

ABSTRAK           World Health Organization (WHO) menganggap stunting adalah masalah kesehatan masyarakat karena prevalensi stunting pada anak di bawah 5 tahun pada tingkat global > 20% dan  sering dijumpai di negara berkembang. Stunting memiliki dampak panjang terkait dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), dampak jangka menengah terkait intelektualitas dan kemampuan kognitif, dan dampak jangka pendek yang serius berupa morbiditas dan mortalitas pada bayi serta balita. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan pemberian ASI eksklusif dan MP-ASI dengan kejadian stunting pada anak, dengan fokus pada populasi negara berkembang. Berdasarkan beberapa hasil penelitian menyebutkan bahwa pemberian ASI eksklusif dan MP-ASI tepat waktu secara langsung berhubungan negatif dengan kejadian stunting pada anak. Riwayat pemberian ASI eksklusif pada anak yang stunting lebih rendah (31%) dibandingkan pada anak yang tidak stunting (66%). Terdapat pengaruh secara langsung dan bersifat negatif antara pemberian MP-ASI tepat waktu saat anak usia 6 bulan dengan kejadian stunting (95% CI= -1,94 hingga -0,24; 0,012). Pemberian ASI eksklusif dan MP-ASI tepat waktu dengan makanan yang bervariasi sangat erat hubungannya dengan penurunan kejadian stunting pada anak-anak di negara berkembang.Kata kunci : Stunting, asi eksklusif, makanan pendamping asi, negara berkembang                                                                                           ABSTRACT         The World Health Organization (WHO) considers stunting to be a public health problem because the prevalence of stunting in children under 5 years at the global level is> 20% and is often found in developing countries. Stunting has long-term impacts related to the quality of Human Resources (HR), medium-term impacts related to intellectuality and cognitive abilities, and serious short-term impacts in the form of morbidity and mortality in infants and toddlers. This article aims to determine the relationship between exclusive breastfeeding and complementary breastfeeding with the incidence of stunting in children, with a focus on populations of developing countries. Based on several research results, it is stated that exclusive breastfeeding and timely complementary breastfeeding are directly negatively associated with the incidence of stunting in children. History of exclusive breastfeeding in stunting children was lower (31%) than in non-stunting children (66%). There is a direct and negative effect between the provision of complementary breastfeeding on time at 6 months of age and the incidence of stunting (95% CI = -1.94 to -0.24; 0.012). Providing exclusive breastfeeding and complementary breastfeeding on time with a variety of foods is closely related to a reduction in the incidence of stunting in children in developing countries.Keywords : stunting, exclusive breastfeeding, complementary feeding, developing countries.
Pengaruh Media Video terhadap Tingkat Pengetahuan Pelajar mengenai Jajanan Sehat di SDN Pancakarya 01 Jember Eki Afifaturrohma; Galih Purnasari
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Volume 1, Nomor 2, Tahun 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52742/jgkp.v1i2.9403

Abstract

Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) adalah segala bentuk makanan ataupun minuman yang dijual di lingkungan sekolah.Salah satu faktor yang mempengaruhi pemilihan jajanan pada anak-anak adalah pengetahuan anak mengenai jajanan sehat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media video terhadap tingkat pengetahuan pelajar mengenai jajanan sehat di SDN Pancakarya 01. Metode penelitian menggunakan pre experimental dengan one group pretest postest design. Penelitian dilakukan selama 3 hari yaitu pada tanggal 30 November, 7 dan 21 Desember 2019 dengan jumlah subjek sebanyak 41 orang. Hasil analisis  menunjukkan sebagian besar subjek berjenis kelamin laki-laki, berusia 11 tahun, memiliki uang jajan lebih dari rata-rata, pendidikan terakhir orangtua SD, pekerjaan ayah wiraswasta, ibu tidak bekerja, pendapatan perkapita < garis kemiskinan. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan antara pre test dengan post test 1 dan post test 2, terjadi penurunan nilai pada post test 3. Kesimpulan dari penelitian ini adalah intervensi yang dilakukan berpengaruh terhadap pengetahuan subjek namun kurang dapat mempertahankan ingatan jangka panjang subjek.
Hubungan Anemia pada Ibu Hamil dengan Berat Bayi Lahir Rendah di Kota Solok Retno Eka Sari
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 2, No 1 (2021): May
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52742/jgkp.v2i1.10484

Abstract

Ibu hamil trimester III dengan kadar hemoglobin dibawah 11 gr/dl diklasifikasikan sebagai anemia. Kadar hemoglobin pada ibu hamil mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara anemia pada ibu hamil dan berat bayi lahir rendah di Kota Solok. Penelitian menggunakan metode cross sectional, dengan sampel 54 orang ibu hamil yang mengunjungi Puskesmas Tanah Garam Kota Solok Sumatera Barat. Pengambilan sampel dengan accidental sampling dari bulan Januari sampai Juni 2020. Kadar hemoglobin didapatkan dari rekam medis dan dianalisis hubungannya dengan berat lahir bayi menggunakan korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 33.33 % ibu hamil mengalami anemia dan 13 % bayi lahir dengan BBLR. Tidak ada hubungan signifikan antara anemia pada ibu hamil dengan berat bayi lahir rendah ( r=-0.156 dan p=0.260 )