cover
Contact Name
Yunita Nur Afifah
Contact Email
mechonversio@umaha.ac.id
Phone
+6231-7884034
Journal Mail Official
mechonversio@umaha.ac.id
Editorial Address
Publisher: LPPM Universitas Maarif Hasyim Latif Jl. Ngelom Megare, Taman, Sidoarjo 61257 031-7884034, Fax. 031-7884034
Location
Kab. sidoarjo,
Jawa timur
INDONESIA
Mechonversio: Mechanical Engineering Journal
ISSN : 26228262     EISSN : 26226170     DOI : -
The focus and scope of MMEJ: including control system, robotic system, manufacturing apparatus, CNC machine, sensors, actuators, kinematics, and mechanical dynamics
Articles 63 Documents
PENGARUH MEDAN MAGNET TERHADAP KECEPATAN REAKTAN PEMBAKARAN PREMIXED MINYAK JARAK DAN MINYAK KELAPA B25 KARAKTERISTIK NYALA API Dionisius Agung
Mechonversio: Mechanical Engineering Journal Vol 2, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Univervitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/mmej.v2i2.616

Abstract

Dengan meningkatnya pertumbuhan manusia yang sangat pesat saat ini semakin besar pula permintaan energi akan di hasilkan dari proses bahan bakar baru yang dipakai semakin menipis. Sehingga kita membutuhkan sumber daya baru untuk menggantikan bahan bakar yang baru yaitu minyak nabati. Minyak kelapa termasuk mbahan baakar minyk nabati dan asam lemak jenuh. salah satu yang berpengaruh terhadap karakteristik api Semakin besar eksploitasi bahan bakar minyak bumi membuat cadangan minyak bumi semakin menipis. “ Cadangan minyak bumi Indonesia terus menurun dalam beberapa tahun terakhir akibat karna minyak dalam jumlah besar tdak ada yang belum ada yang menemukanterhadap karakteristik api pembakaran seprti minyak nabati B25 adalah . Dengan variasi medan magnet akan terlihat karakteristik api dari pembakaran premixed minyak nabati B25 minyak kelapa pada burner . Metode penelitian secara eksperimental dengan memanaskan minyak nabati B25 hingga berbentuk uap, kemudian disalurkan ke burner yang nantinya akan diberikan udara yang dikontrol massa alirnya. Kemudian api dinyalakan dan massa alir udara dinaikkan hingga api terjadi lift off hingga blow off. Dua buah magnet diletakkan diantara burner dengan memvariasikan arah medan magnet tolak dan Tarik dan banyaknya jumlah variasi medan magnet akan menyebabkan pengaru medan terhadap Vu kecepatan reaktan.
RANCANG BANGUN ALAT PERAGA MESIN PENDINGIN AC SPLIT ¾ PK Mokhammad Khoiruddin; Faizal Ardinanta
Mechonversio: Mechanical Engineering Journal Vol 1, No 1 (2018): Desember 2018
Publisher : Univervitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/mmej.v1i1.347

Abstract

Alat peraga merupakan suatu set peralatan di laboratorium yang digunakan sebagai media pendidikan yang merupakan gabungan antara model kerja dan buatan sendiri. Alat peraga ditujukan untuk menunjang pembelajaran mahasiswa dalam menerapkan pengetahuan/konsep yang diperolehnya pada benda nyata. Peralatan ini dapat digunakan untuk mencapai kompetensi dasar, karena bisa dipakai latihan dalam memahami pekerjaan seperti yang terjadi di industri. Dengan peralatan ini keterlibatan pengajar/instruktur dapat diminimalkan sehingga hanya sebagai fasilitator. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan pengambilan data dalam pengujian dengan parameter - parameter tekanan dan suhu refrigeran yang masuk dan keluar dari kompresor, kodensor, katup ekspansi dan evaporator serta suhu yang keluar dari blower evaporator, kondensor dan arus serta voltase pada alat peraga tersebut. Hasil penelitian dan pengujian menunjukkan bahwa alat peraga bekerja dengan baik , nilai COP = 7, temperatur yang dihasilkan oleh alat peraga AC split ini adalah temperatur udara lingkungan = 30 ?C dan temperatur udara yang keluar dari evaporator = 19,6 ?C, konsumsi energi listrik yang di butuhkan oleh alat peraga AC split  ini bila bekerja selama 1 bulan dan dalam 1 hari beroperasi selama 10 jam maka biaya yang harus dibayarkan adalah Rp. 227 700,-
ANALISA PENGARUH MEDAN MAGNET PADA AIR FUEL RATIO PEMBAKARAN PREMIXIED CAMPURAN MINYAK KELAPA DAN MINYAK JARAK B50 TERHADAP KARATERISTIK NYALA API Muhammad Asroru Maulana
Mechonversio: Mechanical Engineering Journal Vol 3, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Univervitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/mmej.v3i1.833

Abstract

Bahan bakar hasil tambang yang dipakai semakin berkurang karena kebutuhan manusia secara terus menerus.. Sehingga kita membutuhkan sumber daya baru untuk pengganti bahan bakar fosil yaitu minyak nabati. Salah satu minyak nabati tersebut ialah minyak kelapa dan minyak jarak. Minyak kelapa dapat dimanfaatkan menjadi bahan bakar. namun bila digunakan secara langsung mempunyai kelemahan seperti viskositas tinggi, volatilitas rendah reaktivits rantai hidrokarbon tak jenuh, perlu pemanasan awal, aliran atomasi dan emisi partikel. Sedangkan minyak jarak memiliki keunggulan yaitu nilai kalor tinggi, kandungan sulfur rendah, gugus aromatik rendah dan kemampuan terurai tinggi pada lingkungan. Metode penelitian secara eksperimental dengan memanaskan minyak kelapa yang diblending dengan minyak jarak B50 hingga berbentuk uap, kemudian disalurkan ke burner yang nantinya akan diberikan udara yang dikontrol massa alirnya. Kemudian api dinyalakan dan massa alir udara dinaikkan hingga api terjadi lift off hingga blow off. Dua buah magnet diletakkan diantara burner dengan memvariasikan arah medan magnet N-S, N-N dan Hasil penelitian ini bentuk dari nyala api. nyala api yang dihasilkan semakin transparan, jernih dan nyala api nampak. Arah medan magnet N-S menyebabkan temperatur yang diperoleh semakin tinggi dibandingkan arah medan magnet N-N. Tinggi rendah nyala api dipengaruhi oleh arah medan magnet semakin kuat medan magnet N-S.
ANALISA PENGARUH KEDALAMAN POTONG DAN WAKTU PROSES PEMBUBUTAN KONVENSIONAL TERHADAP TEMPERATUR PAHAT, KONDISI PAHAT DAN KEKASARAN PERMUKAAN PADA BAJA ST41 Joko Nugroho
Mechonversio: Mechanical Engineering Journal Vol 2, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Univervitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/mmej.v2i2.621

Abstract

Kunci dihasilkannya produk yang berkualitas diperoleh dari proses pemesinan yang dilakukan secara tepat, diantaranya adalah nilai kekasaran permukaan produk yang menjadi nilai ukur dan merupakan faktor yang penting untuk menentukan kualitas produk. Faktor-faktor yang menjadi pengaruh terhadap nilai kekasaran permukaan adalah kedalaman potong, kecepatan potong, kecepatan gerak pahat, kecepatan putar spendel, lama waktu pemesinan, pendingin, jenis benda kerja, jenis pahat, dan kondisi pemesinan, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi kedalaman potong dan lama waktu pembubutan terhadap kondisi pahat dan tingkat kekasaran permukaan yang dihasilkan, menggunakan pahat hss dan bahan uji st41, pengujian ini dilakukan dengan 4 variasi kedalaman potong dan 2 variari waktu, variasi yang dilakukan akan dianalisa dan dikorelasikan dengan tingkat kekasaran yang dihasilkan, alat uji yang digunakan dalam uji kekasaran ini adalah Surface Roughness Tester Mitutoyo SJ-210. Penelitian ini akan menghasilkan tingkat kekasaran paling halus sebesar 2.217 µm pada variasi perlakuan 15 menit dengan kedalaman potong 0.2 mm.
RANCANG BANGUN MESIN PENGUPAS KULIT ARI KEDELAI DENGAN KAPASITAS 180KG/JAM UNTUK INDUSTRI TEMPE Mohammad Zainur Rozikin; Muchamad Umar
Mechonversio: Mechanical Engineering Journal Vol 1, No 1 (2018): Desember 2018
Publisher : Univervitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/mmej.v1i1.445

Abstract

Proses pemecah biji kedelai dengan cara tradisional mendapatkan hasil yang kurang memuaskan, karena selain hasilnya relativ sedikit, juga masih menggunakan tenaga manusia untuk pemecahan biji kedelai. Selain itu, mesin pengupas biji kedealai yang ada di pasaran kebanyakan ditujukan untuk industri besar, sehingga selain harganya yang mahal dan hasilnya juga terlalu banyak jika digunakan untuk industri kecil rumah tangga. Hal ini yang mendorong penulis untuk merancang dan membuat suatu alat pemecah/pengupas kulit kedelai yang berfungsi sebagai alat yang merubah biji kedelai yang semula berupa biji kedelai kemudian diubah menjadi bahan baku tempe. Mesin pemecah biji kedelai ini dirancang untuk industri rumah tangga dengan motor listrik sebagai penggeraknya. Diharapkan dengan adanya mesin pemecah biji kedelai dengan motor listrik sebagai penggeraknya, dapat membantu masyarakat dalam pembuatan tempe. Tenaga manusia (pekerja) hanya untuk memasukkan biji kedelai kedalam corong mesin. Seiring dengan bertambah majunya perkembangan didunia teknologi sehingga mengubah pemikiran bagaimana caranya mengurangi beban kelelahan dalam pekerjaan yang sangat keras sehingga dapat mengerjakan beban yang sangat keras dan melelahkan dapat teratasi. Penentuan dan perakitan bagian- bagian dari mesin pengupas kulit ari kedelai ini disesuaikan dengan bahan yang sesuai dengan bahan yang terdapat dipasaran. Rancang bangun mesin pengupas kulit ari kedelai yang telah dibuat ini merupakan rancang bangun sederhana yang hanya menggunakan motor berdaya kecil sebagai penggerak belt yang memutar,dan batu gerinda sebagai pisau pengupasnya. Mesin pengupas kulit ari kedelai ini mampu mengupas dan memecah kulit ari kedelai sebanyak 180 kg/jam dengan putaran mesin pengupas 410,3 rpm dengan daya ¼ pk dan gaya gesek 5,90 newton dengan koefisien gesek 1,2.
ANALISA VARIASI CAMPURAN PERTAMAX DAN METHANOL (BLENDING) TERHADAP PERFORMA MESIN DAN EMISI GAS BUANG PADA SEPEDA MOTOR HONDA MEGAPRO BORE UP 210 CC TAHUN 2008 Fiqih Nur Rahman
Mechonversio: Mechanical Engineering Journal Vol 3, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Univervitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/mmej.v3i1.838

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan statistika deskriptif. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian adalah B0 (pertamax murni), B90 (methanol 10% dan pertamax 90%), B80 (methanol 20% dan pertamax 80%), B70(methanol 30% dan pertamax 70%). Terikatnya variable ini adalah daya, torsi, dan gas sisa pembakaran. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh variasi campuran pertamax dan methanol (blending / B) terhadap performa mesin dan emisi gas buang pada sepedah motor honda megapro bore up 210cc tahun 2008. Temperatur pembakaran dan menghasilkan daya dan torsi maksimal, disebabkan meningkatnya angka oktan. Untuk torsi maksimum menggunakan bahan bakar B0 (100% pertamax) terjadi pada putaran 11965 rpm yaitu 9,91Nm cenderung lebih baik dari pada torsi yg menggunakan bahan bakar B90, B80 dan B70, sedangkan variasi terbaik adalah B90. Torsi maksimum untuk B90 terjadi pada putaran 11637 rpm yaitu 9,83 Nm, sedangkan torsi maksimum untuk B80 terjadi pada putaran 12008 rpm yaitu 9,59 Nm dan untuk B70 terjadi pada putaran 11743 rpm yaitu 8,53 Nm.Untuk daya maksimum menggunakan bahan bakar B0 (100% pertamax) terjadi pada putaran 14662 rpm yaitu 17,6 Hp cenderung lebih baik dari pada daya yang menggunakan bahan bakar B90, B80 dan B70 sedangkan variasi terbaik adalah B90. Torsi maksimum untuk B90 terjadi pada putaran 14726 rpm yaitu 17,6 Hp, sedangkan torsi maksimum untuk B80 terjadi pada putaran 14917 rpm yaitu 17,2 Hp dan untuk B70 terjadi pada putaran 14024 rpm yaitu 16,3 Hp.Menurunnya kadar gas sisa pembakaran disebabkan oleh peningkatan kadar oksigen dalam bahan bakar yang mampu untuk menurunkan kadar CO2 dan HC pada emisi gas buang. bahan bakar B90 menghasilkan rata-rata kadar HC 3261 ppmvol dan kadar C02 7,07 %vol, disimpulkan penggunaan bahan bakar B90 (10% methanol dan 90% pertamax) terjadi proses pembakaran yang paling baik.
RANCANG BANGUN MESIN PENGGORENG KERUPUK UPIL Dofpi Kristanto
Mechonversio: Mechanical Engineering Journal Vol 2, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Univervitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/mmej.v2i1.821

Abstract

Krupuk upil merupakan salah satu jenis makanan ringan yang proses penggorengannya menggunakan pasir. Dari hasil observasi dalam 1 hari Proses Penggorengan krupuk upil para pekerja hanya mampu menghasilkan 80 kg kerupuk, sementara tingkat permintaan pasar melebihi jumlah tersebut. Proses terpenting pada Penggorengan adalah membutuhkan waktu yang cepat, serta efektif kami merancang suatu alat Penggoreng Kerupuk Upil Dengan Screw Dilengkapi Pembalik Putaran dengan system pengaduk screw yang bisa berputar kanan maupun kiri sesuai durasi waktu yang bisa ditentukan sendiri oleh timer off inverter dengan tambahan plat berlubang untuk memisahkan antara pasir dengan kerupuk ketika keluar dari Drum Penggorengan Guna mempercepat waktu penggorengan. Dari hasil penelitian untuk 500 gram kerupuk upil didapatkan waktu ideal penggorengan 50 detik dengan Suhu 200ºC, Pasir yang ideal untuk mengoreng kerupuk pada suhu 200ºC dengan diameter 1-2 mm, Suhu ideal untuk penggorengan kerupuk pasir minimal 170 ºC dengan waktu penggorengan sedikit lama mencapai 80 detik, Suhu maximal yang paling idal ± 200 ºC
RANCANG BANGUN SISTEM INSTALASI OVERHEAD CRANE KAPASITAS 5 TON BEBRBASIS CUPID RADIO REMOTE CONTROL Mamik Fatkul Hanafi
Mechonversio: Mechanical Engineering Journal Vol 2, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Univervitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/mmej.v2i2.617

Abstract

Overhead crane ( Ohc ) adalah alat yang digunakan untuk memindahkan benda atau material dari satu tempat ke tempat lain dengan mekanisme gerakan angkat turun, menyamping dan memanjang, yang umumnya banyak dipakai di dunia industri khususnya pabrik baja kontruksi. Tujuan dari penulisan artikel ini untuk merancang konsep mekanisme pengangkatan Ohc yang meliputi tali baja, sistem puli majemuk dengan empat suspensi, drum penggulung, motor pengangkat (hoist), pengaman beban dan sistem instalasi menggunakan cupid radio remote control. Untuk persyaratan keamanan peracangan Ohc, antara beban maksimal yang di digunakan dengan material yang dipakai untuk sistem instalasi harus sesuai, dengan memperhitungkan diameter dan kekuatan tali baja, sebagai acuan untuk merancang mekanisme pengangkatan, sehingga diketahui daya, kapasitas beban untuk selanjutnya dipakai memilih motor, pengaman, dan material yang digunakan pada sistem instalasi. Dari hasil rancangan sistem instalasi, selanjutnya pengujian menggunakan sistem cupid radio remote kontrol sehingga diketahui jarak aman pengoperasian Ohc.
RANCANG BANGUN ALAT UJI IMPACT METODE CHARPY Mochammad Khoirul Huda; Galih Setia Aji
Mechonversio: Mechanical Engineering Journal Vol 1, No 1 (2018): Desember 2018
Publisher : Univervitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/mmej.v1i1.348

Abstract

Pengujian impact merupakan suatu pengujian untuk mengukur ketahanan bahan terhadap beban kejut. Pengujian impact ini mensimulasikan kondisi operasi material yang sering ditemui dimana beban tidak selamanya terjadi secara perlahan-lahan melainkan datang secara tiba-tiba. Tujuan yang ingin dicapai dalam perancangan ini adalah untuk menyempurnakan alat uji impact dengan metode charpy dengan menyesuaikan standard alat uji impact metode charpy yang sudah ada di salah satu laboratorium universitas di surabaya dan juga yang ada di pasaran. Perancangan ini menghasilkan alat uji impact metode charpy yang dapat mendukung parktikum uji impact di laboratorium teknik Mesin Universitas Ma’arif Hasyim Latif Sepanjang Sidoarjo. Hasil akhir dari perancangan alat uji impact metode charpy ini adalah mempunyai dimensi alat dengan ukuran 1143mm x 400 mm x 1180 mm, mendapatkan Energi Potensial sebesar 263.89 Joule, mendapatkan momen pada poros penggerak pendulum sebesar M = 7729,2 Nmm, dan mengalami Tegangan Lentur (?a) sebesar . Dan juga mengalami Tegangan Geser (?a) sebesar .
PERANAN VARIASI TEKANAN TERHADAP KARAKTERISTIK PEMBAKARAN SPRAY DENGAN CAMPURAN BAHAN BAKAR MINYAK KELAPA DAN MINYAK KAPUK (B50) Teguh Yuli Ardiansah
Mechonversio: Mechanical Engineering Journal Vol 3, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Univervitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/mmej.v3i1.834

Abstract

Dengan menipisnya ketersediaan bahan bakar fosil membuat para peneliti dari berbagai negara berlomba lomba mencari sumber energi alternatif yang dapat diperbarui salah satu ialah minyak nabati sumber minyak nabati didapat dari minyak kelapa dan minyak kapuk tanaman kelapa dan kapuk merupakan salah satu tumbuhan yang dapat digunakan untuk menghasilkan sumber energi alternatif hasil dari penelitian untuk mengetahui pengaruh variasi tekanan terhadap sudut spray panjang nyala api flashback nyala api diameter droplet pada minyak kelapa dan kapuk (B50) jenis nozzle yang dipake tipe cone dengan bahan stainles steel berdiameter 0,2 mm hasil yang diperoleh untuk mempercepat proses pembakaran menggunakan metode pembakaran spray menggunakan metode eksperimental dengan cara pembakaran spray bahan bakar yang digunakan minyak kelapa dan minyak kapuk dengan memvariasi tekanan 50 bar, 75 bar, dan 100 bar tekanan dihasilkan dari pompa jet cleaner pengambilan data ini dilakukan secara berulang ulang sampek untuk mendapatkan hasil yang maksimal semakin semakin meningkatnya tekanan mempengaruhi besarnya sudut spray dengan sudut 45,24? sebaliknya kalau tekanan kecil sudutnya juga kecil yaitu 43,83? perbedaan panjang nyala api dipengaruhi perbedaan variasi tekanan dengan hasil tekanan yang besar dengan panjang 1343,38 mm dan tekanan kecil dengan panjang 958,85 mm flashback dipengaruhi dari variasi tekanan terutama pada jarak 500 mm penyalaan awal dari nozzle sedangkan jarak 100 mm dan 900 mm penyalaan awal dari nozzle tidak terjadi penyalaan balik meningkatnya diameter droplet berbanding terbalik dengan meningkatnya tekanan dengan hasil pengukuran droplet yang bertekanan kecil 16,1 micron bertekanan besar 9,9 micron