cover
Contact Name
Muhamad Ridwan Effendi
Contact Email
p3m.staimuttaqien@gmail.com
Phone
+6281809652244
Journal Mail Official
thejurnal.paedagogie@gmail.com
Editorial Address
Jalan Baru Terusan Maracang No. 35, Desa Maracang, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat
Location
Kab. purwakarta,
Jawa barat
INDONESIA
Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan studi ISlam
ISSN : 23376848     EISSN : 27235971     DOI : https://doi.org/10.52593/pdg
Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam is a periodical scientific journal published 2 (two) times a year in January and July by Muttaqien Publishing and managed by the Center Research and Community Service (P3M) STAI DR.KH.EZ.Muttaqien Purwakarta. This journal contains scientific articles, research, community society research, and students thesis reviewing education and Islamic studies with a multiperspective analysis context.
Articles 45 Documents
Kurikulum Terpadu Berbasis Nilai-Nilai Islami Saeh udin; Acep Sutisna
Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan studi Islam Vol. 1 No. 01 (2020): Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Muttaqien Publishing, Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STAI DR. KHEZ. Muttaqien Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.166 KB) | DOI: 10.52593/pdg.01.1.01

Abstract

Kerangka pemikiran yang melandasi penelitian ini adalah, bahwa Kurikulum terpadu berbasis nilai-nilai islami merupakan salah satu upaya untuk menyeimbangkan antara pendidikan umum dan agama. Sehingga diharapkan peserta didik menjadi pribadi yang integrated yang memilki pengetahuan umum dan agama yang sesuai dan selaras dengan lingkungan sekitarnya. Latar belakang penelitian ini adalah implementasi kurikulum terpadu yang belum berjalan dengan baik, masih ada tumpang tindih antara program satu dengan yang lainnya. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah: 1) Bagaimana konsep kurikulum terpadu. 2) Bagaimana implementasi kurikulum terpadu. 3) Bagaimana evaluasi kurikulum terpadu. 4) Apa faktor pendukung dan penghambat kurikulum terpadu. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana efektivitas kurikulum terpadu berbasis nilai-nilai Islami yang dilaksanakan di SMA Pesantren Terpadu Hayatan Thayyibah Kota Sukabumi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Adapun teknik analisis data dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan teknik pemeriksaan data menggunakan uji kredibilitas, transferabilitas, depandabilitas, dan konfirmabilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Konsep kurikulum terpadu yang dikembangkan di sekolah ini menggunakan jenis corelated curriculum antara kurikulum nasional (kurtilas) dengan kurikulum kepesantrenan sebagai pengembangan nilai-nilai Islaminya. 2) Implementasi kurikulum terpadu yang dilaksanakan di sekolah ini adalah integrasi kurikulum nasional (kurtilas) terhadap kurikulum kepesantrenan dengan mata pelajaran rumpun keagamaan yang rujukannya diambil dari kitab klasik, namun pada prakteknya menggunakan mata pelajaran terpisah (separate subject curriculum) dengan pengembangan program character building sebagai pembiasaan karakter baik di lingkungan pesantren. 3) Evaluasi kurikulum terpadu dengan melibatkan kepala sekolah melalui supervisi secara berkelanjutan terhadap pelaksanaan pengembangan kurikulum. Sedangkan guru sebagai pelaksana di kelas menggunakan pendekatan proses dan hasil melalui ujian lisan, tulisan, dan observasi terhadap perilaku peserta didik. 4) Faktor pendukungnya adalah manajemen dan fasilitas sekolah yang baik, suasana lingkungan sekolah berbasis pesantren berjalan dengan baik. Faktor penghambatnya adalah kurangnya komunikasi antara pihak sekolah dengan orangtua, struktur kurikulum sekolah gemuk karena jumlah mata pelajaran yang banyak.
Perspektif Hos Tjokroaminoto Tentang Pendidikan Islam Endan Hamdan Ridwan
Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan studi Islam Vol. 1 No. 01 (2020): Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Muttaqien Publishing, Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STAI DR. KHEZ. Muttaqien Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.388 KB) | DOI: 10.52593/pdg.01.1.02

Abstract

Penelitian ini mencoba untuk mendeskripsikan pemikiran HOS Tjokroaminoto tentang Pendidikan Islam, penelitian ini merupakan penelitian dokumentasi perpustkaan (library research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif naratif. Sedangkan metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan studi tokoh. Kajian studi tokoh adalah pengkajian secara sistematis terhadap pemikiran atau gagasan seorang pemikir muslim. Hasil penelitiannya adalah 1) Pendidikan karakter secara Islami benar-benar harus diterapkan baik di sekolah formil ataupun lingkungan keluarga, untuk membentengi diri dari dekadensi zaman Jahiliyah Modern. Karakter pendidikan Islam harus melalui :2) Pendidikan Islam harus berdasarkan Al-Quran dan Hadits.
Pengaruh Kecerdasan Emosional Siswa Terhadap Akhlak Siswa Kepada Teman di MTs MAI Purwakarta Munawar Sanusi; Ummu Salamah
Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan studi Islam Vol. 1 No. 01 (2020): Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Muttaqien Publishing, Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STAI DR. KHEZ. Muttaqien Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.494 KB) | DOI: 10.52593/pdg.01.1.04

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecerdasan emosional siswa, akhlak siswa kepada teman dan sejauhmana pengaruh kecerdasan emosional siswa terhadap akhlak siswa kepada teman di kelas VIII E MTs. MAI Purwakarta. Pendekatan kuantitatif dengan metode studi korelasional adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini. Jenis data dikelompokkan menjadi dua kategori, primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, dan angket. Analisis data yang digunakan adalah data kuantitatif dengan cara menganalisis data yang tersedia, serta menarik kesimpulan. Teori tentang kecerdasan emosional menghasilkan indikator kemampuan siswa untuk mengenali emosi diri, mengelola emosi diri, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain (empati) dan kemampuan untuk membina hubungan (kerjasama) dengan orang lain.dan teori akhlak merupakan variabel independent yang mempengaruhi baik dan buruknya akhlak seseorang adalah memiliki kecerdasan emosional yang baik. Hasil penelitian dari data yang telah dianalisis dapat ditarik kesimpulan bahwa rata-rata kecerdasan emosional siswa baik. Hasil perhitungan terhadap data sampel diperoleh nilai kecerdasan emosional siswa = 76,13%. Rata-rata akhlak siswa kepada teman baik. Hasil perhitungan terhadap data sampel diperoleh nilai akhlak siswa kepada teman = 75,49%. Pengaruh kecerdasan emosional siswa berpengaruh terhadap akhlak siswa kepada teman, meskipun nilai pengaruhnya hanya 37,80% dan memiliki nilai korelasi 0,615 yang dapat dikategorikan bahwa pengaruh antara kedua variabel kuat. Sehingga kecerdasan emosional siswa perpengaruh secara nyata dan positif terhadap akhlak siswa kepada teman sebesar 37,80%, dan sisanya 62,20% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian.
Mitigasi Intoleransi dan Radikalisme Beragama di Pondok Pesantren Melalui Pendekatan Pembelajaran Inklusif Muhamad Ridwan Effendi
Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan studi Islam Vol. 1 No. 01 (2020): Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Muttaqien Publishing, Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STAI DR. KHEZ. Muttaqien Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.885 KB) | DOI: 10.52593/pdg.01.1.05

Abstract

Berdasarkan hasil penelitian Wahid Foundation, Yenny Wahid di tengah kegiatan workshop desa inklusi di Grage Hotel Cirebon yang bekerja sama dengan Komunitas Gerakan Desa Membangun (GDM) pada tahun 2016 lalu, menyampaikan bahwa kecenderungan masyarakat dalam berpandangan dan berperilaku intoleran yang dibungkus atas nama agama terus meningkat, terlebih hal itu dibuktikan dengan adanya rilis beberapa media yang menyebutkan bahwa provinsi Jawa Barat menjadi salah satu provinsi dengan kasus intoleransi dan radikalisme tertinggi di Indonesia. Sebagai provinsi dengan mayoritas penduduknya beragama Islam ditambah dengan banyaknya lembaga pendidikan pesantren, jelas hal ini kontra produktif. Dalam kajiannya ini, penelitian ini ingin menunjukkan bagaimana proses pembelajaran atau pendidikan pada pondok pesantren dalam merespon wacana intoleransi dan radikalisme atas nama agama agar dapat menepis pondok pesantren itu dianggap sebagai “sarang teroris”. Melalui metode kualitatif dan pendekatan lapangan yang dilakukan pada pondok pesantren Al-Asy’ariyah Wanayasa dan ponpok pesantren Nurul Jadid Bojong ini diuraikan bahwa masih terdapat pandangan dalam pondok pesantren yang belum siap menerima dan memproses pembelajaran dengan pendekatan inklusif sehingga hal ini memberikan dampak pada pemahaman keagamaan yang belum cukup terbuka.
Penggunaan Prinsip-Prinsip Exciting Classrooms dalam Meningkatkan Minat Belajar dan Kesadaran Berperilaku Baik Peserta Didik Akhmad Sulaiman
Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan studi Islam Vol. 1 No. 01 (2020): Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Muttaqien Publishing, Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STAI DR. KHEZ. Muttaqien Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.487 KB) | DOI: 10.52593/pdg.01.1.03

Abstract

Dewasa ini, tidak ada istilah berhenti untuk mambahas masalah pendidikan. Pendidikan dapat dikaji dari berbagai perspektif. Di dalam ruang kelas, guru memegang peranan penting. Efektivitas tujuan pembelajaran bergantung pada guru. Namun, banyak fakta, yang menunjukkan bahwa hal itu tidak terjadi. Hal itulah saat pencipataan kelas yang menarik diperlukan. Kelas yang menarik mengandung arti, pembelajaran yang menginspirasi, menyenangkan dan menantang seperti yang telah dilaksanakan pada pembelajaran Akidah Akhlak di MAN Purwakarta.
Bos Funds Allocation For Pilot Schools: Study On SDIT Bina Insan Qur'ani Cibatu-Garut Ega Rahmat Pauzi; Imam Tabroni Tabroni
Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan studi Islam Vol. 2 No. 01 (2021): Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Muttaqien Publishing, Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STAI DR. KHEZ. Muttaqien Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.575 KB) | DOI: 10.52593/pdg.02.1.01

Abstract

Educational actors are still confused in setting funding priorities for the development of pilot schools. This paper is intended to understand the priority allocation of pilot school funding originating from BOS funds. This research uses a qualitative method with an action research approach. The theory used is the concept of allocation and budgeting from Nanang Fattah. The problem that arises is what kind of financing sector gets more budgeting in pilot schools. From the findings in the field, it was found that the largest portion of the allocation of BOS funds for three years was in the funding of salaries for teachers and education staff. The budget design of SDIT Bina Insan Qur'ani uses a model of budgeting by line item. However, every year there is a change in the budgeting format. This was done to simplify school spending.
Hubungan Perhatian Orangtua dengan Kemandirian Anak Usia Dini di RA Jannatu 'Adn Purwakarta Tahun Pelajaran 2019-2020 Dede Hikmah; Didin Syaprudin; Miftachul Jannah
Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan studi Islam Vol. 2 No. 01 (2021): Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Muttaqien Publishing, Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STAI DR. KHEZ. Muttaqien Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.391 KB) | DOI: 10.52593/pdg.02.1.03

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perhatian orangtua dengan kemandirian anak usia dini  di RA. Jannatu ‘Adn Purwakarta tahun pelajaran 2019-2020. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan pengambilan sampel dari jumlah populasi.  Sedangkan analisis kuantitatif dengan menggunakan analisis deskriptif, uji prasyarat analisis, analisis uji hipotesis, analisis korelasi dan regresi dengan menggunaakan bantuan software SPSS. Adapun indikator teori yang digunakan untuk variabel X (perhatian) dari Slameto yakni pemberian bimbingan belajar, nasehat, motivasi dan penghargaan, memenuhi kebutuhan, dan pengawasan, sedangkan untuk variabel Y (kemandirian) dari Carl Rogers yaitu percaya diri, motivisi tinggi, berani mengambil keputusan, kreatif dan inovatif, bertanggungjawab, mampu beradaptasi, tidak ketergantungan pada orang lain. Berdasarkan hasil analisis diketahui perhatian orangtua berkualifikasi cukup yakni (60,94%). Sedangkan kemandirian anak usia dini berkualifikasi cukup yakni (61,94%). Koefisien korelasi kedua variabel adalah sebesar 0,531 dan termasuk korelasi sedang dengan arah korelasi positif. Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan menggunakan Uji T dengan bantuan software (Independent sample t-test),  diperoleh Thitung 3,766 > Ttabel 2,034 dengan nilai sig (2 tailed) (0,000) < α (0,05), maka Ho ditolak dan menerima Ha. Dengan demikian terdapat hubungan perhatian orangtua terhadap kemampuan kemandirian anak usia dini di RA. Jannatu ‘Adn Purwakarta tahun pelajaran 2019-2020. Besarnya hubungan perhatian orangtua  terhadap kemandirian  anak usia dini sebesar  28,1%.  Hal ini berarti bahwa selain perhatian orangtua, masih terdapat faktor lain sebesar  71,9%  yang dapat mempengaruhi kemandirian  anak usia dini di RA. Jannatu ‘Adn Purwakarta tahun pelajaran 2019-2020.
Persepsi Mahasiswa STAI DR KH.EZ. Muttaqien Dalam Perkuliahan Jarak Jauh (PJJ) Pada Masa Pandemi Covid-19 Dede Supendi
Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan studi Islam Vol. 2 No. 01 (2021): Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Muttaqien Publishing, Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STAI DR. KHEZ. Muttaqien Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.32 KB) | DOI: 10.52593/pdg.02.1.02

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang terdampak penyebaran global wabah Coronavirus Disease 2019 (COVID 19). Virus telah mengubah gaya hidup di semua aspek kehidupan secara signifikan. Salah satu perubahan di bidang pendidikan. Proses pembelajaran di semua jenjang mengalami perubahan, semula dilakukan secara tatap muka, namun sekarang dilakukan secara online. Kondisi tersebut memaksa seluruh elemen pendidikan tak terkecuali mahasiswa dan dosen untuk mengikuti perubahan prosedur, mekanisme, sistem, dan budaya pendidikan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif melalui survei dengan teknik multistage random sampling. Penelitian ini menggunakan beberapa teori, diantaranya tesis Hilary Parraton (1988) tentang pembelajaran jarak jauh, teori transaksional jarak jauh Michael Moore (1970) dan tesis Wedemeyer (1981) tentang inti dari pendidikan jarak jauh adalah kemandirian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat siswa yang belum memiliki fasilitas proses pembelajaran online, meskipun jumlahnya lebih sedikit. Hanya 0,6%. Artinya masih ada siswa yang tidak dapat mengikuti proses pembelajaran online. Selain itu, mereka tidak memiliki fasilitas proses pembelajaran online, dan juga terkendala kuota dan jaringan internet. Sehingga, semua siswa tidak dapat mengikuti proses pembelajaran online karena keterbatasan fasilitas tersebut. Menurut hasil penelitian, kualitas pelaksanaan proses pembelajaran jarak jauh online sangat mencengangkan. Mereka menunjukkan 74% responden mengatakan bahwa kinerja kuliah jarak jauh online selama pandemi COVID 19 tidak lebih baik dari studi reguler atau kuliah tatap muka. 8,9% responden mengatakan lebih baik daripada penyelidikan tradisional, dan 17% responden mengatakan bahwa pelajaran online sama dengan kuliah tatap muka di kampus.
Strategi Menanamkan Nilai - Nilai Akhlak Melalui Integrasi Pendidikan Nilai - Nilai Akhlak Melalui Integrasi Pendidikan Aida Noer Aini; Euis Nurjanah; Muhamad Ridwan Effendi
Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan studi Islam Vol. 2 No. 01 (2021): Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Muttaqien Publishing, Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STAI DR. KHEZ. Muttaqien Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.01 KB) | DOI: 10.52593/pdg.02.1.04

Abstract

SDS Inklusi Azaddy Al-Ghozali Jatinangor merupakan sekolah yang eksistensinya memberi penguatan nilai – nilai akhlak  dengan integrasi pendidikan melalui daily routine. Penelitian ini  bertujuan untuk mengetahui lebih dalam terkait integrasi pendidikan tersebut. Metode yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif. Penelitian ini mengacu pada teori Abdul Hamid. Terdapat 5 standar nilai – nilai yang harus dipertahankan, yaitu; 1) Tingkah Laku; 2) keindahan; 3) keadilan; 4) kebenaran:  5) efisiensi. Teori akhlak mengacu pada Imam Al-Ghazali. Terdapat 4 pembagian kriteria akhlak, yaitu; 1) kekuatan ilmu; 2) kekuatan marah yang terkontrol oleh akal; 3) kekuatan nafsu syahwat, 4) kekuatan keseimbangan. Teori Integrasi mengacu pada Anwar Sanusi meliputi : 1) kesatuan yang utuh; 2) tidak terpecah belah. Adapun teori inklusi mengacu pada teori Jamilah Candra Pratiwi. Sekolah inklusi tidak memandang dari 5 aspek, yaitu : 1) emosi; 2) fisik; 3) intelegensi; 4) social; 5) emosional. Berdasarkan hasil penelitian sekolah ini menanamkan nilai – nilai akhlak melalui strategi integrasi pendidikan dengan indikator neurosains, nutrisi dan stimulus. Aspek ini diimplementasikan terhadap anak normal maupun anak berkebutuhan khusus dalam menanamkan nilai – nilai akhlak.
Tantangan Mendidik Generasi Milenial Muslim di Era Revolusi Industri 4.0 Sofia Gussevi; Nur Aeni Muhfi
Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan studi Islam Vol. 2 No. 01 (2021): Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Muttaqien Publishing, Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STAI DR. KHEZ. Muttaqien Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.326 KB) | DOI: 10.52593/pdg.02.1.05

Abstract

Revolusi Industri 4.0 adalah bagaimana teknologi seperti kecerdasan buatan dan internet memengaruhi kehidupan manusia. Teknologi, khususnya internet, memiliki banyak dampak positif tetapi juga dapat merugikan penggunanya jika "tidak pintar" dalam menggunakannya, termasuk dalam hal pendidikan. Keluarga memiliki fungsi yang luas, dan semuanya berhubungan. Misalnya pada bagian agama, dalam fungsi ini keluarga berperan memberikan pengalaman dan pendidikan spiritual kepada anggota keluarga, bagaimana keluarga mengajarkan nilai-nilai yang sejalan dengan ajaran Islam untuk dijadikan sebagai sikap hidup. Keluarga juga mempunyai fungsi pendidikan, sebagai interaksi dalam lingkungan keluarga, orang tua dapat mendidik dan membimbing anaknya dengan baik, dengan kata lain, teladan orang tua menjadi pendidikan yang strategis dalam mengarahkan sikap anak karena perilaku yang baik yang dicontohkan oleh orang tua akan menjadi tolak ukur untuk a anak dalam berbuat baik. Pendidikan dalam keluarga harus berorientasi pada masa depan, artinya pendidikan yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya lebih kepada persiapan praktis agar anak dapat menghadapi jaman yang akan dialaminya di masa depan, seperti yang tertuang dalam hadits: “Ketahuilah bahwa kelak anak-anak anda kelak akan mengalami usia yang berbeda dari masa sekarang. “Seringkali orang tua membandingkan kehidupan mereka di masa lalu untuk membuat sebuah“ standar nilai ”yang harus diterapkan pada anak mereka, meskipun Nabi memperingatkan tentang hal ini dalam hadits. Teknologi khususnya internet yang semakin maju di era sekarang ini menjadi salah satu tantangan dalam mendidik generasi milenial muslim. Penanaman nilai-nilai dalam Alquran diharapkan mampu mengatasi tantangan tersebut. Membekali anak-anak dengan penanaman nilai-nilai agama sejak dini, diharapkan teknologi tidak mempengaruhi generasi milenial muslim, namun sebaliknya generasi milenial muslim dapat menundukkan dan memanfaatkan teknologi.