cover
Contact Name
Slamet Riyadi
Contact Email
slametriyadi_pro@yahoo.com
Phone
+6282287147873
Journal Mail Official
slametriyadi_pro@yahoo.com
Editorial Address
Jl Medan - Tj. Morawa, Km 13, Gang Darmo, Desa Bangun Sari Kec Tanjung Morawa - Kab. Deli Serdang - Sumatera Utara
Location
Kab. deli serdang,
Sumatera utara
INDONESIA
Waraqat : Jurnal Ilmu_Ilmu Keislaman
ISSN : 25025856     EISSN : 26559196     DOI : https://doi.org/10.51590/waraqat.v5i2.125
Core Subject : Religion, Education,
WARAQAT: Journal of Islamic Studies is a refereed publication devoted to research articles, reports, and book reviews concerned with the Islamic Studies. This journal dedicated to enhancing and disseminating scholarly work in the field of Islamic Studies WARAQAT: Journal of Islamic Studies publishes articles in Islamic Studies, especially studies on Alquran, hadis, theology, philosophy, Islamic law, education, and history.
Articles 137 Documents
HUBUNGAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PIMPINAN-BAWAHAN DAN KEPUASAN KERJA DENGAN KESETIAAN KEPADA LEMBAGA MA’HAD ABU UBAIDAH BIN AL-JARRAH MEDAN SUMATERA UTARA BADRUL HELMI
WARAQAT : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 1 No. 1 (2016): Waraqat: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51590/waraqat.v1i1.31

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan: Pertama, hubungan komunikasi antarpribadi pimpinan-bawahan dengan kesetiaan kepada lembaga Ma‟had Abu Ubaidah bin Al-Jarrah Medan Sumatera Utara. Kedua, hubungan kepuasan kerja dengan kesetiaan kepada lembaga Ma‟had Abu Ubaidah bin Al-Jarrah Medan Sumatera Utara. Ketiga, hubungan komunikasi antar pribadi pimpinan-bawahan dan kepuasan kerja dengan kesetiaan kepada lembaga Ma‟had Abu Ubaidah bin Al-Jarrah Medan Sumatera Utara. Data penelitian ini dikumpulkan melalui teknik kuesioner dengan jumlah responden sebanyak 25 orang dosen Bahasa Arab dan pegawai yang ada di Ma‟had Abu Ubaidah bin Al-Jarrah Medan Sumatera Utara. Untuk mendapatkan instrumen pengumpul data yang valid dan reliabel, maka diadakan uji coba validitas dan reliabilitas instrumen kepada 25 orang pegawai STAI As-Sunnah Deli Serdang Kecamatan Tanjung Morawa. Hasil uji coba validitas instrumen menunjukkan bahwa dari 123 item pertanyaan yang diajukan untuk ketiga variabel, ternyata tidak seluruhnyadinyatakan valid. Item yang valid digunakan sebagai data, sementara item yang tidak valid dibuang seluruhnya. Adapun hasil uji coba reliabilitas instrumen, semua data memiliki reliabilitas yang tinggi. Analisis data menggunakan metode kuantitatif dengan analisis korelasional. Pengolahan dan analisis data menggunakan bantuan software komputer SPSS 22. Hasil penelitian menunjukkan: Pertama, hubungan antara variabel komunikasi antarpribadi pimpinan-bawahan dengan variabel kesetiaan kepada lembaga Ma‟had Abu Ubaidah bin Al-Jarrah Medan Sumatera Utara tertera angka 0.336**. Hubungan kedua variabel adalah positif dan signifikan. Kedua, hubungan antara variabel kepuasan kerja dengan variabel kesetiaan kepada lembaga Ma‟had Abu Ubaidah bin Al-Jarrah Medan Sumatera Utara tertera angka 0.589**
KAJIAN HADIS DALAM PERSPEKTIF LIBERAL Fakhrurrozi Fakhrurrozi
WARAQAT : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 1 No. 2 (2016): Waraqat: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51590/waraqat.v1i2.32

Abstract

Liberal tidak terpaku terhadap teks-teks Agama baik dari Alquran maupun Hadis, tetapi lebih terikat dengan subtansi yang terkandung dalam teksteks tersebut. Pokok-pokok pemikiran liberal antara lain ialah: mengakuipluralitas Agama, bahwa nilai islami itu bisa terdapat pada semua tempat, di semua agama, dan semua suku bangsa. Oleh karena semua agama memiliki tujuan yang sama, subtansi yang sama, nilai-nilai universal yang sama, maka sebagai implikasinya pembedaan antara muslim dengan non-muslim harus dihapuskan. Menurut Liberal, Muhammad tidak lebih dari sekedar tokoh historis yang harus dikaji secara kritis, oleh karenanya, tidak wajib meniru Rasulllah secara leterlek. Kehadiran Rasulullah di tengah-tengah masyarakat bertujuan untuk merubah konteks Arab dari peradaban Jahiliyah menuju peradaban Islamiyah. Atas dasar itu pula, umat Islam harus mampu menerapkan nilai itu sesuai dengan konteks yang ada dalam bentuk yang lain.
المقا رنة بين الجملة في اللغة العربية وفي اللغة الإندونيسية ودراستها للترجمة Ahmad Zaky
WARAQAT : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 1 No. 2 (2016): Waraqat: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51590/waraqat.v1i2.33

Abstract

يبحث الكاتب هي التقابل بين الجملة في اللغة العربية وفي الإندونيسية و دراسةهاتين اللغتين في الترجمة وهذا البحث يتكون من ثلاثة الأجزاء و هي: ما هي الجملةفي اللغة العربية و في اللغة الإندونيسية، وما مكانة معرفتها في الترجمة. يتعلق الجملة فياللغة العربية و في اللغة الإندونيسية وجد هناك التشابه والاختلاف بينهما منها: للجملةفي اللغة العربية الفضلة و العمدة و كذلك في اللغة الإندونيسية،كانت الجملة في اللغةالعربية تبداء بالإسم و تبداء بالفعل ولكن في اللغة الإندونيسية الجملة تبداء بالاسم، وللجمل العربية أنماط كثيرة و لكن في اللغة الإندونيسية الأنماط قليلة. وكذلك بالترجمة أنمن شروط المترجم هي إجادة اللغتين والمقصود منها الإجادة لغة الأصل و لغة الهدفويحتاج إلى التقابل لأنه مهم عند الترجمة. معرفة اللغتين مهمة في الترجمة، لأن الترجمةهي نقل المعنى من اللغة الأولى إلى اللغة الثانية ولابد للمترجم أن يتقن اللغتين إتقاناجيدا.
WAWASAN ALQURAN TENTANG METODE PENDIDIKAN Tiy Kusmarrabbi Karo
WARAQAT : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 1 No. 2 (2016): Waraqat: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51590/waraqat.v1i2.34

Abstract

Metode yang sering diartikan dengan cara, yang dikenal dalam bahasa arab dengan thariqah memang sejatinya dapat dijumpai dalam Alquran, yaitu pada surat an-Nisa: ayat 168, 169, Thaha ayat 63, 77, 104, al-Ahqaf ayat 30, dan jin ayat 16. Namun setelah ditelusuri kata thariqah tersebut konotasinya kurang relevan jika diterjemahkan dalam pendidikan.Namun demikian, jika ditinjau dari wawasan Alquran tentang metode pendidikan akan didapati berbagai macam ayat yang menjelaskan tentang berbagai macam metode. Beberapa metode pendidikan yang dikemukakan dalam tulisan ini (masih banyak yang belum), terdiri dari metode diskusi, metode ceramah, metode tanya jawab, metode demonstrasi, metode keteladanan (uswat hasanat), dan metode perumpamaan (amtsal).
MANAJEMEN RASULULLAH SAW DALAM MENDIDIK REMAJA Sopian Sinaga
WARAQAT : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 1 No. 2 (2016): Waraqat: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51590/waraqat.v1i2.35

Abstract

Rasulullah saw. adalah guru terbaik. Beliau juga telah berhasil mendidik remaja. Keberhasilan beliau itu ditopang oleh manajemen beliau dalam mendidik remaja. Dalam mendidik remaja, beliau memiliki perencanaan yang baik, strategi pelaksanaan, pengawasaan dan evaluasi. Dalam pelaksanaannya, didapati bahwa beliau telah melakukan beberapa langkah dan metode dalam mendidik yang sangat baik, diantaranya adalah penekanan masalah akidah, ibadah dan akhlak. Sementara dalam sistem pengawasan maka beliau tidak hanya berpatokan pada pengawasan langsung, tapi juga menekankan pengawasan tidak langsung terutama pengawasan dari dalam diri remaja itu sendiri dengan menanamkan kesadaran bahwa mereka senantiasa diawasi oleh dzat yang maha melihat, tidak pernah lalai, mengantuk ataupun tidur yaitu Allah swt. Sementara dalam hal evaluasi maka beliau telah membuat garis-garis dan batasan-batasan yang dengannya diketahui siapa yang berhasil dan siapa yang gagal dalam menjalani kehidupan ini. Yang berhasil mendapatkan hadiah dan imbalan yang setimpal, sementara yang kalah atau salah diberikan balasan juga yang sesuai.
OTORITAS DAN AKUNTABLITAS DANA PENDIDIKAN Zailani
WARAQAT : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 1 No. 2 (2016): Waraqat: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51590/waraqat.v1i2.36

Abstract

Otoritas dan akuntabilitas dana pendidikan merupakan bagian utama dalam membentuk pendidikan yang maju dan andal. Perlu penjelasan yang riil bagaimana pihak otoritas yang akuntabel dalam mengeluarkan dana dan pengawasan keluar masuknya dana pendidikan. Pengelolaan dana pendidikan dengan baik akan berpengaruh kepada langsung kepada output dari lembaga pendidikan itu sendiri. Sebagai seorang otoritator, kepala sekolah mempunyai peranan yang strategis untuk menjaga keluar masuknya dana dilembaganya. Sinergitas dengan segenap elemen pendidikan menjadi kekuatan tersendiri. Disisi yang lain keberadaan komite sekolah selalu menjadi pemantau, pengawas dan pembimbing.
IMPLEMENTASI METODE BAYANI, BURHANI, TAJRIBI DAN ‘IRFANI DALAM STUDI FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM Charles Rangkuti
WARAQAT : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 1 No. 2 (2016): Waraqat: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51590/waraqat.v1i2.37

Abstract

Dalam kajian epistemologi Islam, sumber segala ilmu adalah Allah. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya ayat-ayat Alquran yang menyatakan Allah sebagai pengajar atau guru. Menurut para ilmuwan Muslim, yang dikemukakan para filsuf Barat menyangkut cara-cara memperoleh pengetahuan tidak selengkap yang diinformasikan Allah dalam Alquran.Terdapat empat metode ilmiah yang diakui dalam dunia intelektual Islam, yaitu metode bayani (tafsir/takwil), metode burhani (logis), metode tajribi (observasi dan experiment) dan metode ‘irfani (intuisi).Metode bayanidigunakanoleh kaum mufasir untuk menggali ilmu dalam Alquran dan hadis, metode burhaniditerapkan kaum filsuf untuk memahami objek-objek non-fisik, metode tajribi diterapkan saintis untuk mengkaji objek-objek fisik dan metode ‘irfani diterapkan oleh sufi untuk menyaksikan objek-objek non-fisik.Metode bayani adalah metode yang menggunakan teks dalam memperoleh ilmu pengetahuan.Pertama, Epistemologi keilmuan dalam Islam jauh lebih lengkap daripada epistemologi dalam keilmuan Barat.Kedua, pendekatan-pendekatan keilmuaan yang digagas dan mulai dipraktekkan umat Islam belakangan ini seperti integrasi keilmuaan, integrasi-interkoneksi, pohon ilmu, transdisipliner merupakan kelanjutan dari sejarah epistemologi keilmuan di zaman keemasan Islam. Ketiga, terjadi ketimpangan umat Islam dalam menggunakan keempat epistemologi keislaman dalam menyikapi ilmu.Sehingga umat Islam sangat kaya dengan teks-teks keagamaan namun tertinggal dalam bidang ilmu-ilmu alam, sosial dan humaniora kontemporer.
PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM PERSFEKTIF PENDIDIKAN ISLAM Mursal Aziz
WARAQAT : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 1 No. 2 (2016): Waraqat: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51590/waraqat.v1i2.38

Abstract

Allah swt. menciptakan manusia dengan perbedaan-perbedaan antara satu dengan yang lain, termasuk dalam budaya. Perbedaan-perbedaan tersebut dapat menyebabkan gesekan-gesekan yang menghasilkan konflik. Pendidikan adalah upaya dalam pemecahan masalah konflik, dengan pendidikan multikultural diharapkan setiap individu atau kelompok bisa menerima dan menghargai setiap perbedaan, hidup berdampingan dengan damai dan tenang walaupun berbeda-beda. Sehingga terbentuk sebuah negara dan bangsa yang damai dan sejahtera sebagaimana yang menjadi tujuan pendidikan Islam.
KELUARGA ELIT, DALAM MENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAGI ANAK Julianto
WARAQAT : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 1 No. 2 (2016): Waraqat: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51590/waraqat.v1i2.39

Abstract

Manusia sebagai makhluk sosial dan berbudaya dalam perkembangannya banyak bergantung kebudayaan dan interaksinya dengan orang lain, bukan bergantung kepada kebudayaan dan interaksinya dengan orang lain, bukan bergantung kepada naluri atau insting. Dengan demikian maka masyarakat dan kebudayaannya menjadi bergantung kepada keefektifan sosialisasi, yaitu sejauh mana anak-anak mempelajari nilai-nilai, sikap-sikap dan tingkah laku masyarakat dan keluarganya. Jelasnya di dalam keluarga seorang anak memperoleh landasan bagi pembentukan kepribadian, sikap, perilaku dan sebagainya. Banyak hal mengenai kepribadian yang dapat dibina melalui hubungan dalam keluarga, yang pada saat sekarang ini sering dilupakan orang. Selain itu, perkembangan intelektual akan kesadaran lingkungan seorang individu seringkali dilepaskan dan bahkan dipisahkan dari masalah keluarga, keadaan semacam inilah yang sering menimbulkan masalah-masalah sosial, lebih - lebih lagi kalau keluarga itu kehilangan fungsi dan peranannya. Secara umum fungsi keluarga meliputi pengaturan seksual reproduksi, sosialisasi, pemeliharaan penempatan anak dalam masyarakat, pemusatan kebutuhan perorangan dan kontrol sosial.
KOMUNIKASI NONVERBAL Muslim
WARAQAT : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 1 No. 2 (2016): Waraqat: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51590/waraqat.v1i2.40

Abstract

Komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata dan bersifat simbol, yang artinya ambigu, abstrak, dan sewenang-wenang. komunikasi nonverbal ialah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara.

Page 2 of 14 | Total Record : 137