cover
Contact Name
Ellyda Retpitasari
Contact Email
ellyda@iai-tribakti.ac.id
Phone
+6285708920045
Journal Mail Official
ellyda@iai-tribakti.ac.id
Editorial Address
Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Institut Agama Islam Tribakti Kediri Jl. KH. Wahid Hasyim 62 Kediri Telp. (0354) 772879
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Kopis: Kajian Penelitian dan Pemikiran Komunikasi Penyiaran Islam
ISSN : 2654315X     EISSN : 27459675     DOI : https://doi.org/10.33367/kopis
Core Subject : Education,
Jurnal KOPIS: Kopis journal has several research scopes both empirical and conceptual, including da’wah media, da’wah methods and strategis, audience analysis, da’wah and popular culture, da’wah and political communication, da’wah, community and social impact and da’wah and globalization.
Articles 55 Documents
Analisis Faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri dan Kemampuan Berkomunikasi Siswa MI Syarifuddin Lumajang Amalia Rosyadi Putri
Jurnal Kopis: Kajian Penelitian dan Pemikiran Komunikasi Penyiaran Islam Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Kopis: Kajian Penelitian dan Pemikiran Komunikasi Penyiaran Islam, Febru
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/kpi.v1i2.747

Abstract

Analisis penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri siswa di Madrasah Ibtidaiyah Syarifuddin Wonorejo tahun ajaran 2018/2019 yang berasal dari dalam diri dan luar diri siswa. Pendekatan penelitian ini merupakan pendekatan penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV, V, dan VI sebanyak 79 siswa. Pengambilan data menggunakan skala faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri dan pedoman observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif. Adapun faktor-faktor yang berasal dari dalam diri yaitu: a) faktor citra fisik (kategori tinggi, sebanyak 51,90%), b) faktor perasaan berarti (kategori tinggi, sebanyak 65,82%), c) faktor aktualisasi diri (kategori tinggi, sebanyak 55,70%), d) faktor pengalaman (kategori tinggi, sebanyak 38,00%), dan e) faktor kebajikan (kategori tinggi, sebanyak 49,37%). Sedangkan faktor yang berasal dari luar diri yaitu peranan faktor sosial (kategori tinggi, yakni 54,43%). Berdasarkan hasil identifikasi, faktor perasaan berarti adalah faktor yang paling dominan
Perdamaian Dan Multikulturalisme Di Indonesia (Strategi Dakwah Multikulturalisme Dalam Pertentangan Laten Radikalisme Dan Bias Konflik) Rojabi Azharghany
Jurnal Kopis: Kajian Penelitian dan Pemikiran Komunikasi Penyiaran Islam Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Kopis: Kajian Penelitian dan Pemikiran Komunikasi Penyiaran Islam, Febru
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/kpi.v1i2.748

Abstract

Indonesia adalah sebuah negara-bangsa yang memiliki keanekaragaman yang komplek. Keragaman di satu sisi merupakan modal sosial yang penting dalam menegakkan demokrasi, namun pada sisi lain merupakan tantangan karena memiliki potensi untuk membawa disintegrasi. Multikulturalisme akan selalu menghadapi tantangan dari para pendukung radikalisme baik radikalisme agama dan etnis. Konflik agama dan etnis di Indonesia membutuhkan konfigurasi baik secara vertikal dan horizontal. Dalam konflik agama, faktor yang paling dominan adalah intoleransi agama sedangkan konflik etnis menyebabkan banyak tindakan ketidakadilan ekonomi dan penyalahgunaan budaya. Bangsa Indonesia, sejak berdirinya, telah masuk ke dalam kehidupan multikultural di mana setiap tindakan radikalisme apakah atas nama agama atau etnis bertentangan dengan nilai-nilai luhur bangsa dan konstitusi negara. Melalui sudut pandang dakwah multikulturalisme, tulisan ini mengarahkan pada studi perdamaian terhadap pertentangan laten radikalisme dan bias konflik
Meme Dan Vlog Sebagai Medium Dakwah Yang Efektif di Internet Mochammad Sinung Restendy
Jurnal Kopis: Kajian Penelitian dan Pemikiran Komunikasi Penyiaran Islam Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Kopis: Kajian Penelitian dan Pemikiran Komunikasi Penyiaran Islam, Febru
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/kpi.v1i2.749

Abstract

Berbagai media massa telah berubah pemaknaannya dalam memberi edukasi murni kepada masyarakat nyata dan juga netizen, arus informasi dan dunia hiburan hanya mengejar target dan kurang memperhatikan moralitas dan kesopanan. Budaya terbentuk dari kebiasaan dan arus komunikasi yang terjadi, dengan perkembangan teknologi membentuk robot robot baru dalam manusia dari sisi penyerapan informasi dan pekembangan teknologi terutama internet sangat mendominasi masyarakat dan jiwa muda bangsa ini. Sehingga penting untuk menjawab dan menelaah dua hal penting yaitu urgensi dan proses dakwah virtual yang mempengaruhi generasi bangsa ini. Penelitian ini memberi warna dan penemuan baru diantaranya era sekarang yang disebut era digital menyimpulkan hampir seluruh manusia tidak bisa lepas dari internet dalam kesehariannya, ini membuktikan adanya revolusi kebudayaan dan peradaban manusia. Kemudian perspektif emic dalam melihat manusia integral bukan hanya dari sisi keseharian di dunia nyata tapi juga dalam alam mayanya atau internet dan bermedia sosial, hingga adanya pemahaman meme dan vlog juga menjadi bukti awal peta kepribadian manusia saat ini, dan menjadi rumusan dakwahnya yang tepat dalam memberi efek dan respon dakwah. Dengan hasil temuan di atas kiranya dapat menambah juga memperkaya khazanah keilmuwan dibidang komunikasidan penyiaran terkait dakwah virtual.Termasuk menjadi masukan bagi kebijakan pemerintah dalam bidang komunikasi penyiaran dan keberagaman budaya
Inovasi Manajemen Dan Komunikasi Sebagai Upaya Peningkatan Mutu Madrasah Syamsul Hadi HM; Muhammad Masyhuri
Jurnal Kopis: Kajian Penelitian dan Pemikiran Komunikasi Penyiaran Islam Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Kopis: Kajian Penelitian dan Pemikiran Komunikasi Penyiaran Islam, Febru
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/kpi.v1i2.751

Abstract

Madrasah sebagai salah satu lembaga sosial tertua, dalam perkembangannya senantiasa mengalami dampak perubahan dalam masyarakat. Perubahan ini terjadi dilatari penyesuaian madrasah atas kebutuhan masyarakat dan keterakarannya dalam karakteristik masyarakat setempat. Peningkatan mutu madrasah dapat dilakukan melalui inovasi dan perubahan. Beberapa cara yang ditempuh oleh pemerintah dalam melakukan peningkatan mutu adalah melalui inovasi manajemen dan komunikasi, salah satunya adalah peningkatan mutu pendidikan berbasis madrasah yang pada dasarnya merupakan konsep dari kualitas pendidikan
Pesan Dakwah dalam Pementasan Wayang Kulit Lakon “Ma’rifat Dewa Ruci” Oleh Dalang Ki Enthus Susmono Cecep Whinarno; Bustanul Arifin
Jurnal Kopis: Kajian Penelitian dan Pemikiran Komunikasi Penyiaran Islam Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal Kopis: Kajian Penelitian dan Pemikiran Komunikasi Penyiaran Islam, Agust
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/kpi.v2i1.1046

Abstract

On 7 November 2003 UNESCO has determined that Wayang Kulit is a world cultural heritage originating in Indonesia. State Minister of Culture and Tourism I Gede Ardika revealed, since November 7, 2003 the United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) has recognized wayang as the World Master Piece of Oral and Intangible Heritage of Humanity. Wayang is one of the pinnacles of Indonesia's cultural arts that is most prominent among many other cultural arts. Since the time of Wali Songo Wayang, it has been used as a means of communication and media for Islamic Da'wah initiated by Sunan Kalijaga. This research was conducted by analyzing the video of wayang Ma'rifat Dewa Ruci puppet performance by Ki Enthus Susmono using a qualitative approach, which is a research procedure that produces descriptive data in the form of words or writings from the observed data sources and by using Roland Barthes Semiotic analysis method.
Praktek Dakwah Islam Pada Acara Sakinah Di Kilisuci Televisi (KSTV) Kediri Mohammad Fikri Abdillah; Muhammad Diak Udin
Jurnal Kopis: Kajian Penelitian dan Pemikiran Komunikasi Penyiaran Islam Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal Kopis: Kajian Penelitian dan Pemikiran Komunikasi Penyiaran Islam, Agust
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/kpi.v2i1.1049

Abstract

Da'wah is an appeal or invitation made by someone to an individual or group to go to the path that Allah SWT desires to always surrender to Allah SWT for what is done every day. With the guidance of the Holy Qur'an that has been delivered by the Prophet Muhammad to all the people of the world. Many forms of da'wah can be done today, including preaching through mass media, including television media. The da'wah method carried out via mass media is almost the same as the da'wah process with others such as, Presentation or introduction to the problem, Explanation of the problem, question and answer and conclusions. In the method of da'wah it is also almost similar; namely Bil-Hikmah, Mauidzu Khasanah and Mujadalah. This research method uses a Qualitative Descriptive approach to the type of Field Research research. The results of this study in preaching are divided into three categories, namely; Sakinah Typing, Sakinah Live On Studio and Sakinah Live On The Road.
Metode Dakwah Perspektif Hadist Muhammad Diak Udin
Jurnal Kopis: Kajian Penelitian dan Pemikiran Komunikasi Penyiaran Islam Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Kopis: Kajian Penelitian dan Pemikiran Komunikasi Penyiaran Islam, Febru
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/kpi.v1i2.1050

Abstract

Metode dakwah merupakan upaya sitematis yang dilakukan oleh seorang dalam rangka mempengaruhi atau mengajak sesorang yang sering disebut mad’u untuk menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan-larangannya. Istilah metode dakwah yang terdapat di dalam Al-Qur’an pada prinsipnya merujuk kepada surah an-Nahl ayat 125 yang menyebutkan bahwa metode pelaksanaan dakwah ada 3 yaitu Dakwah al-Hikmah, Dakwah Maudzah Hasanah dan Mujadalah Hasanah. Dari ketiga elemen metode utama tersebut, dijabarkan oleh Rasulullah ke dalam beberapa cara yang lebih aplikatif, di ataranya adalah sebagai berikut: Pertama; Metode dakwah Bilhikmah diterapkan dalam Hadist Riwayat Bukhori-1800, tentang seorang yang melakukan hubungan suami istri pada bulan suci Ramadhan. Esensi hadis ini akan mendorong pemikiran tentang pembenaran terhadap kemudahan hukum (syari'at) Islam. Kedua; Metode Maudihoh Hasanah, diaplikasikan dalam Hadis imam Ahmad Ibn Hanbal (Ahmad – 21185) melalui jalur Abu umamah yang meneruskannya kepada Sulaim Ibn 'Amr, tentang seorang pemuda yang meminta izin untuk berzina. Beliau kemuidian mengajak pemuda tersebut untuk berpikir sejenak dengan bertanya jika zina menghampiri ibu dan saudara-saudaranya. Tanpa menyinggung perasaan, mad’u memahami bahwa berzina adalah perbuatan yang hina. Mau'izah hasanah juga mengharuskan adanya ajakan untuk berpikir tentang kebenaran melalui alur logika tamtsil (perumpamaan) yang efesien. Ketiga; Metode Dakwah Mujadalah Hasanah, diaplikasikan dalam Hadis Riwayat Tirmidzi – 1582, yang menceritakan tentang diskusi antara Rosululloh dan salah seorang sahabat yang bertanya tentang amalan utama. Rosullah menjawab semua pertanyaan tersebut secara terstruktur, mulai amalan yang paling sederhana hingga paling tinggi derajatnya.
Pengorganisasian Industri Media Islam: Regenerasi Industri Media Islam Menjadi Industri Media Syariah Ellyda Retpitasari
Jurnal Kopis: Kajian Penelitian dan Pemikiran Komunikasi Penyiaran Islam Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal Kopis: Kajian Penelitian dan Pemikiran Komunikasi Penyiaran Islam, Agust
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/kpi.v2i1.1051

Abstract

Tulisan ini membahas keberadaan media, khususnya media Islam sebagai media dakwah dan informasi bagi masyarakat Muslim di Indonesia. Berangkat dari fenomena empirik saat ini, masyarakat Indonesia dengan mayoritas muslim lebih memilih mengonsumsi media konvensional dibandingkan di media Islam. tulisan ini mengkritisi keberadaan media Islam yang seharusnya menjadi diversity of content, namun justru menjurus kepada content terkait radikalisme dan kurangnya manajemen yang baik. Tulisan ini menawarkan sebuah konsep baru dari industri media Islam dengan nama dan konsep yang berbeda yakni media syariah. Media syariah dikonsepkan menjadi agen perubahan sosial melalui media, sehingga produk media tidak hanya berhenti di content, namun memberikan efek terhadap perubahan perilaku masyarakat (behavior) dan kesejahteraan masyarakat dengan menerapkan nilai-nilai keislaman dalam pengelolaan dan konten.
Analisis Pengaruh Penggunaan Media Baru Terhadap Pola Interaksi Sosial Anak Zaman Millenial Di Madrasah Ibtidaiyah Sunan Kalijogo Kota Mojokerto Amamiyatul Amali; Jiemly Mohammad Luay
Jurnal Kopis: Kajian Penelitian dan Pemikiran Komunikasi Penyiaran Islam Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal Kopis: Kajian Penelitian dan Pemikiran Komunikasi Penyiaran Islam, Agust
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/kpi.v2i1.1114

Abstract

This study aims to analyze and describe the use of digital media by millennial children, patterns of social interaction of children, and the effect of the use of new media on children's sociability in MI Sunan Kalijogo Mojokerto City. This type of research is an explanatory causal correlation with the survey method using the main instrument of the questionnaire. The population is children of 8-12 years old students of Madrasah Ibtidaiyah Sunan Kalijogo, totaling 123 students. The number of samples were 80 students. The results showed that the level of new media usage among millennials aged 8–12 years in MI Sunan Kalijogo was in the moderate category (1.89) and the social interaction was in the high category (2.45). Assumptions that state that the higher the use of new media, the social interaction of children will tend to be lower can be accepted with a correlation coefficient of 0.54 at a degree of freedom of 0.05 or a 95% confidence level.
Media Sosial Sebagai Sarana Membentuk Identitas Diri Mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya Dinda Marta Almas Zakirah
Jurnal Kopis: Kajian Penelitian dan Pemikiran Komunikasi Penyiaran Islam Vol. 2 No. 2 (2020): Jurnal Kopis: Kajian Penelitian dan Pemikiran Komunikasi Penyiaran Islam, Febru
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/kpi.v2i2.1116

Abstract

Currently, technology does not only provide ease for the users but also creates some social media that makes the users be able communicating from distances. Social media can also be used to share any photos and videos such as the one that is being the favorite of its users namely instagram. However, instagram is no longer functions for photo and video sharing but to form self-image.Many youth try to build up their self-images on instagram and many of them are students of Airlangga University. Therefore, this research is conducted to know how students of Airlangga University form their self-images on instagram. This research uses qualitative approach. The data collection technique in this research is in-depth interview and field observation.The theories used in this research are hiperrealitas Jean Baudrillard andNet Generation Theoryfrom Don Tapscott. Then, the sampling uses purposive method. The subjects of this research are 8 students consisting female and male students of Airlangga Universitywho are included in two instagram accounts namely @satuunair and @unairhitspeople. The result of this research reveals that students of UNAIR form their self-images on instagram. They do it by editing the photo they will share on instagram, also the selection of location and angle for a photo. Besides, forming self-identity on social media does not fully give negative effect.By the internet and smart phones, the intensity to use smart phones gets bigger than before the internet existed. Hence, it proofs that they get positive beneficial impact. Keywords: University student, social media, instagram, self-image, net generation.