cover
Contact Name
Fauziah Laili
Contact Email
prodiseniteater19@gmail.com
Phone
+6285381857376
Journal Mail Official
red.cartjjournal@gmail.com
Editorial Address
Creativity And Research Theatre Journal Institut Seni Indonesia Padangpanjang Jln. Bahder Johan. Kel.Guguk Malintang. Kec. Padang Panjang Timur. Kota Padangpanjang Sumatera Barat Telepon : 0752 (82077)
Location
Kota padang panjang,
Sumatera barat
INDONESIA
Creativity And Research Theatre Journal
ISSN : 27155404     EISSN : 27155412     DOI : http://dx.doi.org/10.26887/cartj
Creativity And Research Theatre Journal welcomes full research articles in the area of creativity and research on performing Art .following subject areas: Practice, Process, performing Art Discourse, Dramaturgy.
Articles 54 Documents
EKSISTENSI GONDANG OGUANG DI DESA LUBUK BENDAHARA KECAMATAN ROKAN IV KOTO KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAU REFRIANTO REFRIANTO; DESMAWARDI DESMAWARDI; YURISMAN YURISMAN
Creativity And Research Theatre Journal Vol 2, No 1 (2020): Creativity And Research Theatre Journal (CARTJ)
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/cartj.v2i1.511

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data di lapangan seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi serta dianalisis secara interaktif dan berlansung secara terus pada tahap penelitian hingga sampai tuntas. Aktifitas dalam analisis data reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap bagaimana eksistensi kesenian Gondang Oguang yang ada di Desa Lubuk Bendahara, bagaimana fungsi Gondang Oguang di Desa Lubuk Bendahara, serta untuk mengetahui pandangan masyarakat Desa Lubuk Bendahara tentang kesenian Gondang Oguang. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Gondang Oguang di Desa Lubuk Bedahara masih tetap eksis sampai sekarang. Eksistensi Gondang Oguang yang ada di Desa Lubuk Bendahara disebabkan oleh kehadiran Gondang Oguang tidak dapat digantikan oleh kesenian lain dalam upacara adat yang ada di Desa Lubuk Bendahara. Dalam sebuah perhelatan, bagi masyarakat pribumi Desa Lubuk Bendahara jika tidak ditampilkan Gondang Oguang, perhelatan tersebut dianggap tidak meriah. 
PEMERANAN TOKOH RAJA NASKAH LAKON PRABU MAHA ANU KARYA ROBERT PINGET Frisdo Ekardo
Creativity And Research Theatre Journal Vol 1, No 2 (2019): Creativity And Research Theatre Journal (CARTJ)
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/cartj.v1i2.945

Abstract

Naskah Prabu Maha Anu karya Robert pinget terjemahan Saini KM adalah naskah yang mencoba menjembatani jalinan peristiwa yang diciptakan oleh pemikiran yang berdasarkan keinginan (obsesi)  manusia sebagai tindak kritisnya dalam menyikapi kehidupan. Yang di satu pihak justru menggiringnya kepada ketidak abadian dalam menjalani sebuah kehidupan.          Pementasan Prabu Maha Anu adalah satu upaya untuk memahami kembali pikiran-pikiran absurd yang tercermin berdasarkan tampilan tokoh secara tragis dan komikal. terwujudnya hal itu pemeran memilih unsur artistik pada pemilihan acting yang akan dimainkan untuk mempertajam gagasan tersebut agar dapat di mainkan dan dinikmati dalam pementasan.         Sebagai proses kreatif maka tercapainya sasaran dalam pementasan Prabu Maha Anu sangat ditentukan oleh ketepatan perancang dalam memilih metode pemeran. Hal ini menjadi penting agar pemeran mendapatkan kemudahan untuk kerjasama bersama sutradara agar lebih efektif dan efesian dalam mewujudkan acting yang sesuai dalam rancangan.
PENYAJIAN PERAN TOKOH “ISTRI” NASKAH “TANDA CINTA Nolly Medya Putra; Selpi Gusmiati
Creativity And Research Theatre Journal Vol 1, No 1 (2019): Creativity And Research Theatre Journal (CARTJ)
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/cartj.v1i1.940

Abstract

Penyajian tokoh “Istri” dalam naskah Tanda Cinta karya Nano Riantiarno ini, menggunakan pendekatan akting presentasi, karena pendekatan akting ini yang sesuai dengan realita sehari-hari dan apa adanya atau yang disebut dengan akting realisme. Pendekatan akting yang digunakan penyaji akan mempermudah penyaji menciptakan karakter Istri yang akan penyaji hadirkan di atas panggung, serta membuat penonton ikut larut dalam suasana dan situasi yang dialami peran yang penyaji hadirkan.Tema mayor yang diusung penyaji yaitu politik ataw kekuasaan. Tema minor naskah ini yakni tentang cinta, bagaimana kehidupan sepasang Suami Istri yang hidup bersama dan saling setia dalam keadaan suka dan duka. Penjabaran tentang analisis struktur dan tekstur menjadi landasan bagi proses identifikasi penokohan. Sistem pelatihan yang digunakan adalah sistem pelatihan Konstantin Stanilavsky. Diakhir pembahasan diuraikan rancangan visual pertunjukan sebagai elemen pendukung pemeranan di atas panggung.
Pemeranan Tokoh Joseph Garcin Naskah Lakon Pintu Tertutup Ilham Rifandi
Creativity And Research Theatre Journal Vol 2, No 2 (2020): Creativity And Research Theatre Journal (CARTJ)
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/cartj.v2i2.1460

Abstract

Naskah lakon Pintu Tertutup karya Jean Paul Sartre terjemahan Asrul Sani merupakan sebuah lakon yang beraliran absurd. Naskah lakon ini bermuatan filsafat eksistensialis yang digagas oleh Jean Paul Sartre. Sartre mengemukakan bahwa neraka yang sebenarnya adalah orang lain dan siksaan sebenarnya bukan dari alat-alat siksa melainkan pandangan orang lain yang berupa penilaian negatif dan hal itu menjadikan manusia eksistensialis yang berusaha mengobjekan diri orang lain. Sehingga permasalahan yang terjadi di dalam naskah lakon Pintu Tertutup ini adalah pertentangan antara para tokoh dalam mempertahankan keberadaan dirinya dan usaha untuk mengobjekan diri orang lain. Pergejolakan yang terjadi antara para tokoh menjadikan tokoh tersebut menarik untuk diperankan.Dalam memerankan tokoh Garcin, pemeran menggunakan pendekatan akting presentasi. Akting presentasi merupakan usaha untuk menampilkan tingkah laku manusia ke dalam diri pemeran.
Eksistensi Sanggar Harapan Jaya dalam Melestarikan Teater Tradisional Abdulmuluk HASAN HASAN
Creativity And Research Theatre Journal Vol 2, No 1 (2020): Creativity And Research Theatre Journal (CARTJ)
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/cartj.v2i1.1371

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data di lapangan seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi serta dianalisis secara deksriptif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap bagaimana eksistensi Sanggar Harapan Jaya dalam melestarikan teater tradisional di Abdulmuluk atau juga dikenal sebagai Dulmuluk. Hasil penelitian ini menemukan bahwa peran dari Sanggar Harapan Jaya terhadap kehidupan teater tradisional tersebut memiliki gaya tersendiri dengan memberi sentuhan pada bentuk hari ini agar dapat dinikmati oleh masyarakat.
PENCIPTAAN KARYA OIDIPUS DI KOLONUS DENGAN BENTUK KONTEMPORER Meilissa Zasna
Creativity And Research Theatre Journal Vol 1, No 2 (2019): Creativity And Research Theatre Journal (CARTJ)
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/cartj.v1i2.946

Abstract

Pertunjukan Oidipus di Kolonus menceritakan tentang seorang laki-laki buta yang telah diusir dari negaranya. Sebagai seorang manusia yang dianugerahi kemampuan berfikir, maka Oidipus mencari jalan terang terhadap hidup yang tak pernah dibayangkan sebelumnya. Mempertahankan ketajaman pikiran dari oidipus yang mempertanyakan posisinya sebagai manusia yang penuh dengan tragedi.Lakon klasik ini digarap tetap mempertahankan irama tragis. Lakon klasik ini sangat kuat dalam memberi efek dramatik sehingga memperoleh suatu bentuk katarsis untuk penontonnya. Dengan mempertimbangkan para penonton yang sudah mempunyai banyak tawaran hiburan, pertunjukan ini dibuat sedemikian rupa untuk mempengaruhi minat para penonton dengan konsep klasik kontemporer
PEMERANAN TOKOH ISMIYATI DALAM NASKAH SENJA DENGAN DUA KELELAWAR KARYA KIRDJOMULYO Ketri Meilinda
Creativity And Research Theatre Journal Vol 1, No 2 (2019): Creativity And Research Theatre Journal (CARTJ)
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/cartj.v1i2.941

Abstract

Pemeran tokoh Ismiyati dalam Naskah Senja Dengan Dua Kelelawar karya Kirdjomulyo merupakan penciptaan seni peran yang dilakukan untuk mewujudkan tokoh Ismiyati oleh pemeran pada sebuah pertunjukan seni Teater, perwujudan tokoh dimulai dengan menganalisis struktur dan tekstur tokoh Ismiyati dalam lakon Senja Dengan Dua Kelelawar. Pemeran tokoh Ismiyati dalam lakon Senja Dengan Dua Kelelawar karya Kirdjomulyo, mengunakan metode Stanislavsky to be menjadi, dalam metode tersebut hal ini berguna bagi pemeran untuk mengaplikasikan keaktoran dan menyatukan karakter pemeran dengan keaktoran tokoh yang akan diperankan oleh pemeran. Melalui pertujunjukan Senja Dengan Dua Kelelawar karya Kirdjomulyo, pemeran inigin menyampaikan visi kepada penonton bahwa tujuan dalam naskah ini tersampaikan dan memang pantas ditampilkan pada saat sekarang.
Analisis Pertunjukan Randai Puti Mayangtaurai Di Nagari Andaleh Baruah Bukik Putri Arjulita
Creativity And Research Theatre Journal Vol 2, No 2 (2020): Creativity And Research Theatre Journal (CARTJ)
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/cartj.v2i2.1461

Abstract

Randai Puti Mayang Taurai merupakan salah satu kelompok randai yang ada di Kenagarian Andaleh Baruah Bukik, Kecamatan Sungayang, Kabupaten Tanah Datar, yang terus menunjukan eksistensinya dalam berkesenian. Sebagai sebuah produk budaya kesenian yang dihasilkan masyarakat nagari Andaleh Baruah Bukik yang terlahir dari fenomena kehidupan sosial masyarakat setempat, diangkat ke dalam sebuah bentuk drama. Drama ini, mengisahkan tentang pengingkaran janji sumpah setia Puti Mayang Taurai diucapkan kepada Sutan Rajo Gagah kekasihnya. Janji sumpah setia atas nama Tuhan yang mereka ikrarkan dilakukan sebelum Sutan Rajo Gagah yang akan pergi merantau ke tanah Jambi. Bagi yang melanggar mengakibatkan Mayang Taurai  akan menjadi pohon anau (aren), sedangkan Sutan Rajo Gagah akan menjadi pohon sampia (batang pohon yang mirip dengan pohon aren). Mayang Taurai menjadi pohon anau karena tidak bisa menempati janji sumpah setia pada Sutan Rajo Gagah, disebabkan dia dipaksa menikah oleh bapaknya dengan anak pamannya bernama Sutan Pemuncak Alam, dalam perkawinan di Minangkabau disebut “Pulang Ka Bako”. Penelitian ini memakai teori struktur dan tekstur drama oleh Kernodle. Teori yang dikemukakan Kernodle adalah sebuah nilai dramatik, sebagai langkah dalam menganalisis drama. Analisis terdiri dari plot, karakter, tema, dialog, musik dan spektakel.
PEMERANAN TOKOH MA’E DALAM NASKAH MEGA-MEGA KARYA ARIFIN C.NOOR DENGAN METODE AKTING STANISLAVSKY Ami Tri Sayuti
Creativity And Research Theatre Journal Vol 1, No 1 (2019): Creativity And Research Theatre Journal (CARTJ)
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/cartj.v1i1.936

Abstract

Naskah drama Mega-mega karya Arifin C. Noor mengangkat tentang ketimpangan sosial yang terjadi pada masyarakat urban. Ma’e sebagai tokoh yang dituakan dari kelompoknya, selalu menyembunyikan kesepian yang dihadapi dan mengharapkan mempunyai anak yang dilahirkan. Tokoh lain yang hidup di alun-alun sudah di anggap Ma’e sebagai anak sendiri. Kesepian yang selalu menghantui Ma’e tergambar saat semua tokoh meninggalkan Ma’e sendirian di alun-alun Yogyakarta. Mewujudkan tokoh Ma’e dalam naskah Mega-mega Arifin C. Noor, pemeran menggunakan metode akting Stanislavsky. Lewat metode ini seorang pemeran harus mampu meyakinkan penonton, bahwa setiap tindakan yang dihadirkan benar-benar terjadi oleh tokoh Ma’e di atas panggung. Perwujudan tokoh tidak hanya di lihat dari fisik, tetapi juga mampu memberikan penjelasan psikologi yang di alami oleh tokoh Ma’e. Pemeran harus mampu membuat penonton berempati dengan tokoh yang dihadirkan. Proses dalam mewujudkan tokoh dilalui dari beberapa aspek, seperti mendandani tokoh, memvisualkan tokoh secara maksimal, memberikan property pendukung yang dibutuhkan dalam mewujudkan tokoh Ma’e.
Mewujudkan Metode Akting Stanislavski dalam Lakon Matinya Pedagang Keliling (Death Of Salesman) Karya Arthur Miller MEGI HARDANI
Creativity And Research Theatre Journal Vol 2, No 1 (2020): Creativity And Research Theatre Journal (CARTJ)
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/cartj.v2i1.1372

Abstract

Pemeranan tokoh Willy Loman dalam lakon Matinya Pedagang Keliling atau Death of Salesman karya Arthur Miller merupakan bentuk penciptaan seni peran yang dilakukan oleh  pemeran. Perwujudan pemeranan tokoh Willy Loman dimulai dengan analisis lakon Matinya Pedagang Keliling. Pendekatan akting presentasi digunakan sebagai rujukan untuk mengaplikasikan tokoh Willy ke atas pangung. Pendekatan presentasi adalah proses dimana aktor menentukan lebih dahulu tindakan-tindakan yang dilakukan karakter yang dimainkannya seutuhnya baik secara pengalaman empiris dan juga secara fisik. Secara alamiah dia masuk dalam si tokoh dan melakukannya di atas panggung. Metode akting yang digunakan adalah metode akting Stanislavsky.Melalui tokoh Willy Loman, pemeran ingin memberikan sindiran terhadap penonton, dimana etos kerja dan nilai-nilai moral pada generasi muda sudah mulai hilang. Hal inilah yang digambarkan dengan jelas melalui tokoh Willy Loman, karena Willy juga pernah selingkuh, padahal ia memiliki seorang istri yang setia. Tokoh Willy juga memberikan nilai-nilai moral, seperti perlunya keteladanan, kerja keras, dan jujur dalam bekerja. Lakon Matinya Pedagang Keliling memberikan contoh tragedi yang dapat terjadi terlalu ambisius, kemandekan kreatifitas dan inivasi dalam berbisnis, bahaya modernitas serta persaingan bisnis maupun ekonomi.