cover
Contact Name
Kadar Ramadhan
Contact Email
poltekita.jpm@gmail.com
Phone
+6285299159212
Journal Mail Official
poltekita.jpm@gmail.com
Editorial Address
Jl. Thalua Konchi, Mamboro, Palu Utara, Kota Palu, Sulawesi Tengah 94145
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat
ISSN : 27225801     EISSN : 27225798     DOI : https://doi.org/10.33860/pjpm
Core Subject : Health,
The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of community health services. The scope Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat receives articles from all public service activities in the field of health.
Articles 245 Documents
Konseling Pra Konsepsi (Koprasi) pada Kader Kesehatan dalam Upaya Promosi dan Pencegahan Stunting: Preconception Counseling for Health Cadres in Promotion and Prevention of Stunting Taqwin Taqwin; Linda Linda; Lili Suryani; Nasrul Nasrul
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): Januari-Maret
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1069.041 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v3i1.556

Abstract

Prevalensi stunting di Kabupaten Donggala tergolong tinggi dibandingkan dengan kabupaten kota lainnya. Prevalensi stunting balita tahun 2021 29,5%. Sementara itu, di wilayah kerja Puskesmas Wani yang terdiri dari 10 desa terdapat 246 balita yang mengalami stunting. Perlu adanya upaya yang sangat spesifik dalam pencegahan stunting dalam menurunkan angka stunting secara berkelanjutan di setiap desa di Kabupaten Donggala. Tujuan pengabdian masyarakat adalah meningkatnya pengetahuan kader kesehatan melalui workshop konseling prakonsepsi (Koprasi) Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Wani. Metode pengabdian adalah workshop yang dilaksanakan pada tanggal 28 Juni-2 Juli 2021 kepada 30 kader kesehatan. Hasil pengabdian didapatkan bahwa pengetahuan pre-test yang kurang (97%) dan baik (3%). Pengetahuan post-test mengalami peningkatan yaitu pengetahuan kurang (6%) dan pengetahuan baik (94%). Pelaksanaan pengabdian melalui workshop meningkatkan pengetahuan kader kesehatan. Disarankan agar di puskesmas disediakan satu ruangan untuk posyandu prakonsepsi sebagai wadah untuk melaksanakan Koprasi bagi calon ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Wani.
Edukasi Pencegahan Covid-19 Melalui Media Video Belajar 5M di Panti Asuhan Bintang Terampil Kota Bengkulu: Education Covid-19 Prevention Through Video Media Learning 5M at Panti Asuhan Bintang Terampil in Bengkulu Hasan Husin; Bintang Agustina Pratiwi; Oktarianita Oktarianita; Qurrata A’Ayun
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): Januari-Maret
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1102.845 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v3i1.602

Abstract

Covid-19 cases are increasing day by day. There is still a lack of information regarding health, especially for the prevention of Covid-19. Health education is a step to increase knowledge, especially for school children. Children are a vulnerable group and tend to behave at risk of experiencing health problems, it is known that many children still do not know how to prevent Covid-19. The purpose of the activity is to increase knowledge of Covid-19 prevention through 5M videos at the Bintang Terampil Orphanage. The method used is conducting lectures on the lecture method with the help of power points, through educational and practical videos, as well as discussions about preventing Covid-19. The results of education increased knowledge based on the pre-test and post-test, the level of knowledge of children increased from before and after being given education, namely from 30 children in the orphanage with an average score of 88.73 before and after 99.07. The conclusion of the activity was that there was an increase in the knowledge of orphanage children, about Covid-19 prevention and enthusiasm in following the explanation given. It is hoped that children know, are willing and able to apply the right health protocol.   ABSTRAK Kasus Covid-19 semakin hari meningkat. Masih kurangnya informasi mengenai kesehatan terutama untuk pencegahan Covid-19. Pendidikan kesehatan menjadi langkah untuk meningkatkan pengetahuan, terutama pada anak-anak sekolah. Anak-anak merupakan kelompok rentan dan kecenderungan berperilaku berisiko mengalami permasalahan kesehatan, diketahui bahwa anak-anak masih banyak belum mengetahui pencegahan Covid-19. Tujuan kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan pencegahan Covid-19 melalui video 5M di Panti Asuhan Bintang Terampil. Metode yang digunakan adalah melakukan penyuluhan metode ceramah dengan bantuan PowerPoint, melalui video edukasi dan praktik, serta diskusi tentang pencegahan Covid-19. Hasil edukasi meningkatnya pengetahuan berdasarkan pre-test dan post-test tingkat pengetahuan anak meningkat dari sebelum dan setelah diberikan edukasi yaitu dari 30 anak yang ada di Panti dengan nilai skor rata-rata sebelum 88.73 dan setelah sebesar 99,07. Kesimpulan dari kegiatan adanya peningkatan pengetahuan anak panti, tentang pencegahan Covid-19 dan antusias dalam mengikuti penjelasan yang diberikan. Diharapkan anak-anak tahu, mau dan mampu menerapkan protokol kesehatan yang tepat.
Pelatihan Keterampilan Konseling Gizi pada Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Panambungan, Makassar: Nutrition Counseling Skill Training for Posyandu Cadres in the Work Area of Panambungan Health Center, Makassar Nurbaya Nurbaya; Icha Dian Nurcahyani; Mohammad Khomeiny; Wahyu Chandra
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): Januari-Maret
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1011.169 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v3i1.807

Abstract

Data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan prevalensi balita stunting di Sulawesi Selatan sebanyak 35,7%. Untuk wilayah Kota Makassar tercatat 8.61% balita stunting. Berdasarkan data tersebut, pemerintah kota Makassar menetapkan upaya penurunan stunting fokus pada upaya pencegahan stunting sejak dini. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui pelatihan kader Posyandu sebagai salah satu kelompok yang paling dekat dengan ibu dan balita di Masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan oleh Jalin Institute bekerja sama dengan Tim PKK Kota Makassar. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan konseling kader posyandu dalam melakukan konseling gizi di masyarakat. Metode yang digunakan adalah pemberian edukasi dalam bentuk ceramah dan diskusi. Pada tahap evaluasi, kader mampu menjawab pertanyaan dan memberikan umpan balik dengan benar. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan pengetahuan setelah pemberian edukasi. Diperlukan komitmen semua pihak dalam upaya pencegahan stunting di Kota Makassar, termasuk dalam bentuk kegiatan pelatihan pada kader Posyandu yang dilakukan secara rutin.
Pengolahan Sampah dengan Metode Biopori: Waste Treatment with Biopori Method Tatik Meiyuntariningsih; Aulya Maharani; Jasmine Rembulana Rizkinannisa; Florentina Nining Hastiani
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): Januari-Maret
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (776.207 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v3i1.462

Abstract

The waste problems around us due to the increasing amount of waste generated by the community, especially from household waste, the lack of places for waste disposal, and the lack of knowledge on how to manage it. These wastes become breeding grounds and nests for insects and rats, a source of pollution and contamination of soil, water, and air as well as a source and habitat for germs that are harmful to health. This community service activity is carried out using mentoring and coaching methods which hoped that this service program will provide a new color in the application of psychology related to public health through awareness of the importance of maintaining health by caring about the waste around us. This activity was attended by 33 people who were in the Ngenep, Karangploso District, RT. 02 RW. 01 Malang Regency. From this activity, the housewife around that village is known increased their knowledge in sorting organic, inorganic, and hazardous and toxic waste. They gain knowledge on how to make a bio pore system as one of the processing of organic waste, the results of which can be reused for fertilizer and to help absorb water.   ABSTRAK Permasalahan sampah di sekitar kita antara lain semakin banyaknya limbah sampah yang dihasilkan masyarakat khususnya dari sampah rumah tangga, kurangnya tempat sebagai pembuangan sampah, dan kurangnya pengetahuan bagaimana mengelolanya. Sampah-sampah tersebut menjadi tempat berkembang dan sarang dari serangga dan tikus, menjadi sumber polusi dan pencemaran tanah, air, dan udara serta menjadi sumber dan tempat hidup kuman-kuman yang membahayakan kesehatan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode pendampingan, dan pembinaan. Diharapkan dengan program pengabdian ini memberikan warna baru dalam penerapan ilmu psikologi terkait dengan kesehatan masyarakat melalui kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dengan peduli akan sampah di sekitar kita. Adapun kegiatan ini dihadiri oleh 33 orang yang berlokasi yang dipilih adalah Dusun Ngenep Kecamatan Karangploso RT. 02 RW. 01 Kabupaten Malang. Dari kegiatan itu para ibu penggerak PKK RT tersebut bertambah pengetahuan dalam memilah sampah organik, anorganik dan limbah berbahaya dan beracun. Mereka mendapatkan ilmu bagaimana membuat sistem biopori sebagai salah satu pengolahan sampah organik yang hasilnya dapat dipergunakan Kembali untuk pupuk dan membantu peresapan air.
Bantuan Makanan 72 Jam Pertama Untuk Korban Banjir Bandang, Desa Beka, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah: First 72 Hours of Food Aid for Flash Flood Victims, Beka Village, Sigi Regency, Central Sulawesi Province Fahmi Hafid; Nasrul Nasrul; Gusman Gusman; Lisnawati Lisnawati; Amsal Amsal; Masudin Masudin; Kadar Ramadhan; Hamsiah Hamsiah; Zainul Zainul; Putu Candriasih
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): April-Juni
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1050.097 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v3i2.613

Abstract

The 72-hour period is a golden period that is very crucial in emergency response, related to the efficiency of saving victims after a banjir bandang disaster, related to an individual's ability to survive and energy reserves in the human body. Due to the large number of victims of the flash flood and the urgent need, yellow rice was given as a first 72 hours aid for the victims of the flash flood in Beka village, Sigi Regency, Central Sulawesi province. The distribution of yellow rice in packaged food preparations consists of yellow rice, tofu, tempeh, shredded fish, chicken and beef. Each pack weighs about 200gr with a calorie content of ±700 kcal. A total of 100 packs. Other assistance is in the form of 5 doses of mineral water, the number of beneficiaries is 100 people consisting of toddlers, pregnant women, breastfeeding mothers, the elderly and adults. The activity will be held on March 27, 2021, the day after the flash flood hit. Before distributing the yellow rice sample, it was reported to the officers at the Marawola Health Center Health Post, Sigi BPBD Command Post for inspection. The donors came from the academic community of Poltekkes Kemenkes Palu. The volunteer team consists of 9 lecturers, staff and students of the Poltekkes Kemenkes Palu. The aid was received by the banjir bandang survivors properly and on time.   ABSTRAK Masa 72 jam adalah masa emas yang sangat krusial dalam tanggap darurat, terkait dengan efisiensi penyelamatan korban pasca bencana banjir bandang, terkait kemampuan bertahan seorang individu dan cadangan energi dalam tubuh manusia. Oleh karena jumlah korban banjir bandang yang cukup besar dan kebutuhan yang mendesak, maka diberikan makanan nasi kuning sebagai bantuan 72 Jam Pertama untuk korban banjir bandang desa Beka, Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah. Kegiatan Pembagian Nasi kuning dalam sediaan bungkusan makanan terdiri dari nasi kuning, tahu, tempe, ikan suwir, daging ayam dan daging sapi. Berat setiap bungkusnya sekitar 200gr dengan kandungan kalori ±700 kkal. Jumlah sebanyak 100 bungkus. Bantuan lainnya berupa Air mineral 5 dos, jumlah penerima manfaat 100 orang yang terdiri dari balita, ibu hamil, ibu menyusui, lansia dan orang dewasa. Pelaksanaan kegiatan pada tanggal 27 Maret 2021 sehari setelah banjir bandang menerjang. Sebelum dibagikan sampel nasi kuning dilaporkan kepada petugas di Pos Kesehatan Puskesmas Marawola Pos Komando BPBD Sigi untuk diperiksa. Donatur berasal dari civitas akademika Poltekkes Kemenkes Palu. Tim relawan terdiri dari Dosen, Staf dan Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Palu sebanyak 9 orang. Bantuan diterima oleh penyintas banjir bandang dengan baik dan tepat waktu.
Peningkatan Pemahaman Ayah tentang Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif sebagai Upaya Peningkatan Kepedulian Ayah terhadap ASI Eksklusif di Brimobda Bengkulu: Increasing Father's Understanding of Exclusive Breastfeeding as an Effort to Increase Father's Concern for Exclusive Breastfeeding at Brimobda Bengkulu Bintang Agustina Pratiwi; Oktarianita Oktarianita; Andry Sartika
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): Januari-Maret
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (895.426 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v3i1.641

Abstract

The results of a survey on fathers of under-five in Brimobda Bengkulu found that their children were not given exclusive breastfeeding. Fathers do not know what exclusive breastfeeding is, the benefits, and forms of father support that can support the success of exclusive breastfeeding. The service activity aimed to improve the understanding and skills of fathers in providing support for breastfeeding, especially exclusive breastfeeding through counseling activities and providing examples of the role of fathers in exclusive breastfeeding. The activity was carried out with the target of prospective fathers and fathers of under-five. The implementing team for this activity is a lecturer at the health sciences faculty of the University of Muhammadiyah Bengkulu. Community service that was carried out online using zoom media. This was due to the Covid-19 pandemic situation. Implementation was carried out in April 2021. Complete information about breastfeeding was given to fathers/husbands so that they understand what exclusive breastfeeding is, and provide support to breastfeeding mothers. The results of this activity indicated an increase in fathers' knowledge about breastfeeding and exclusive breastfeeding. Participants seemed enthusiastic in participating in this activity. It is advisable to continue to provide education about breastfeeding to groups of fathers and other prospective fathers. To be able to prepare to support breastfeeding. ABSTRAK Hasil survei pada ayah yang memiliki anak balita di Brimobda Bengkulu ditemukan bahwa anaknya tidak diberikan ASI Eksklusif. Ayah tidak mengetahui apa itu ASI Eksklusif, manfaatnya serta bentuk dukungan Ayah yang bagaimana dapat mendukung keberhasilan ASI Eksklusif. Kegiatan pengabdian bertujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan ayah dalam memberikan dukungan pemberian ASI khususnya ASI Eksklusif melalui kegiatan penyuluhan serta memberikan contoh bentuk peran ayah dalam pemberian ASI Eksklusif. Kegiatan dilakukan dengan sasaran calon ayah dan ayah yang mempunyai Balita. Tim pelaksana kegiatan ini adalah dosen fakultas ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan secara daring menggunakan media zoom. Hal ini dikarenakan situasi pandemi Covid-19. Pelaksanaan dilakukan pada bulan April. Informasi lengkap tentang ASI diberikan kepada para ayah/suami agar mereka memahami apa itu ASI eksklusif, serta memberikan dukungan kepada para ibu menyusui. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan Ayah tentang ASI dan ASI Eksklusif. Peserta terlihat antusias mengikuti kegiatan ini. Sebaiknya edukasi tentang ASI terus dilakukan kepada kelompok ayah dan calon ayah lainnya. Agar bisa mempersiapkan diri untuk mendukung pemberian ASI.
Pemberdayaan Kader Posyandu dan Ibu dalam Pencegahan dan Deteksi Dini Stunting pada Baduta: Empowerment of Posyandu Cadres and Mothers in the Prevention and Early Detection of Stunting in Baduta Sony Bernike Magdalena Sitorus; Lisda Widianti Longgupa; Fransisca Noya
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): Januari-Maret
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1154.76 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v3i1.666

Abstract

Salah satu penanganan stunting dibutuhkan usaha untuk meningkatkan peran serta masyarakat dan meningkatkan keterampilan kader untuk mampu melakukan deteksi dini status gizi balita. Tujuan dari kegiatan ini adalah memajukan pemahaman/pengetahuan dan keterampilan kader serta meningkatkan pengetahuan ibu dalam pencegahan dan deteksi dini stunting. Metode pengabdian dilaksanakan melalui penyuluhan dan pelatihan. Sasaran kegiatan adalah kader posyandu balita dan ibu yang memiliki anak umur di bawah 2 tahun yang berada di Desa Bega. Evaluasi dilakukan dengan pre-posttest. Hasil dari kegiatan ini, terjadi peningkatan rata-rata nilai pengetahuan yaitu sebelum pemaparan materi pengetahuan kader kurang 83,3% menjadi 100% dengan pengetahuan baik dan peningkatan rata-rata nilai keterampilan kader yaitu sebelum intervensi keterampilan kader kurang 100%, sesudah intervensi keterampilan kader baik 100%, serta ada peningkatan rata-rata nilai pengetahuan ibu sebelum pemaparan materi pengetahuan ibu kurang 66,7%, sesudah pemaparan materi pengetahuan ibu baik 80%. Kegiatan pemberdayaan kepada kader tentang stunting sangat penting dan memiliki manfaat yang besar bagi kader dan ibu, sehingga kader dapat melakukan deteksi dini stunting dengan melakukan pemantauan panjang badan dan ibu dapat berpartisipasi dalam mencegah stunting serta rajin membawa anaknya ke posyandu. ABSTRACT One way to deal with stunting requires an effort to increase community participation and improve the skills of cadres to be able to carry out early detection of the nutritional status of under-five children. The purpose of this activity was to advance the understanding/knowledge and skills of cadres and increase the knowledge of mothers in the prevention and early detection of stunting. The service was carried out through counseling and training. The target was Posyandu cadres and mothers of under-two children in Bega Village. The evaluation was done by pre-posttest. The results of this activity, there was an increase in the average value of knowledge, namely before the exposure of the material, knowledge of cadres was less than 83.3% and increased up to 100% with good knowledge and an increase in the average value of cadres skills, namely before the intervention of cadres skills was less than 100%, after the intervention of cadres skills good 100%. There was an increase in the average value of maternal knowledge before exposure to material knowledge of mothers was less than 66.7% and became 80%. Empowerment activities for cadres about stunting are very important and have great benefits for cadres and mothers. Therefore, cadres can perform early detection of stunting by monitoring body length, and mothers can participate in preventing stunting and be diligent in bringing their children to the Posyandu.
Gizi Yang Tepat pada Penyembuhan Luka: Nutrition for wound healing Atim Mulyanto; Dian Kurniasari Yuwono
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): Januari-Maret
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (786.666 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v3i1.677

Abstract

Menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, terdapat setidaknya 9,2% masyarakat Indonesia yang mengalami cedera, sebanyak 70% diantaranya mengalami cedera yang disertai dengan luka. Penyembuhan luka yang tidak optimal dan terhambat dapat menyebabkan kerugian bagi penderita berupa berkurangnya kualitas kehidupan akibat ketidaknyamanan pada saat melakukan aktivitas sehari-hari, masa perawatan yang lama, peningkatan biaya perawatan, hingga dapat mengancam kehidupan penderita tersebut. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan sebagai respons terhadap permintaan Karang Taruna Desa Hunduhon dalam rangkaian kegiatan khitanan massal, dengan tujuan agar masyarakat Desa Hunduhon memiliki pengetahuan yang benar mengenai zat gizi dan contoh bahan makanan yang dapat membantu dalam proses penyembuhan luka. Kegiatan dilaksanakan dengan metode penyuluhan menggunakan PowerPoint sebagai media, pada tanggal 28 Maret di desa Hunduhon dengan peserta sebanyak 25 orang yang terdiri dari orang tua peserta Khitanan Massal dan anggota masyarakat di sekitar tempat kegiatan berlangsung. Tanya jawab yang dilakukan di awal dan di akhir penyuluhan menunjukkan bahwa setelah pemberian materi, peserta kegiatan memahami bahan makanan dan jumlah yang perlu dikonsumsi agar proses penyembuhan luka berjalan optimal. ABSTRACT According to the Basic Health Research 2018, there were at least 9.2% of Indonesians were injured, 70% of them have open wounds. Wound healing that is not optimal and hampered can cause losses for sufferers in the form of reduced quality of life due to discomfort during daily activities, long treatment periods, increased treatment costs and can threaten the life of the patient. This community service activity was carried out in response to the request of the Youth Organization of Hunduhon Village in a series of mass circumcision activities, with the aim that the people of Hunduhon Village have the correct knowledge about nutrients and examples of food ingredients that can assist in the wound healing process. The activity was carried out using an outreach method using PowerPoint as a medium, on March 28 in Hunduhon village with 25 participants consisting of parents of mass circumcision participants and members of the community around where the activity took place. Questions and answers conducted at the beginning and at the end of the counseling showed that after the material was given, the activity participants understood the food ingredients and the amount that needed to be consumed in order for the wound healing process to run optimally.
Kegiatan Pemberdayaan Siswa Meningkatkan Pengetahuan dan Partisipasi Siswa dalam Upaya Pencegahan Covid-19 di Lingkungan Sekolah : Student Empowerment Increases Student's Knowledge and Participation in Covid-19 Prevention Efforts in School Ni Made Ridla Nilasanti Parwata; Tasnim Tasnim
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): Januari-Maret
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1003.674 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v3i1.699

Abstract

Pelibatan siswa SDN Tokorondo dalam upaya pencegahan Covid-19 di sekolah diharapkan lebih efektif karena langsung menjangkau  anak–anak sebagai penghuni sekolah dan mendorong perubahan perilaku sejak dini di usia SD. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran anak sekolah dasar tentang Covid-19, terlaksananya perluasan informasi tentang Covid-19, dan terlibatnya secara langsung siswa di lingkungan SDN Tokorondo dalam upaya pencegahan Covid-19. Kegiatan dilaksanakan melalui metode sosialisasi, penyuluhan, praktik penerapan protokol 3M dan pemberdayaan peer group yang diikuti oleh 32 siswa. Hasil kegiatan terjadi peningkatan pengetahuan siswa SDN Tokorondo tentang pencegahan Covid-19 di mana sebelum penyuluhan hanya 32% menjadi 83,2 % siswa yang memiliki pengetahuan tinggi tentang Covid-19. Pemberdayaan siswa di lingkungan sekolah dalam upaya pencegahan Covid-19 melalui piket Covid-19 setiap hari di setiap kelas (100%). ABSTRACT The involvement of SDN Tokorondo students in efforts to prevent Covid-19 at school is expected to be more effective because it directly reaches children as school residents and encourages behavior change from an early age in elementary school. This activity aims to increase the knowledge and awareness of elementary school children about Covid-19, expand information about Covid-19, and directly involve students in the SDN Tokorondo environment in efforts to prevent Covid-19. The activities were carried out through socialization methods, counseling, the practice of implementing the 3M protocol, and empowering peer groups which were attended by 32 students. The result of the activity was that there was an increase in the knowledge of SDN Tokorondo students about Covid-19 prevention where before the counseling only 32% became 83.2% of students who had high knowledge about Covid-19. Empowerment of students in the school environment in an effort to prevent Covid-19 through Covid-19 pickets every day in every class (100%).
Pelatihan Pembuatan Makanan Tambahan Lokal untuk Pencegahan Stunting: Training on Making Local Based Supplementary Food for Stunting Prevention Wijianto Wijianto; Nitro Galenso; Rugayah Sahid; Djadid Subchan; Sri Musriniawati Hasan; Ekawati Riyanto; Dg. Mangemba; Aswati Aswati
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): Januari-Maret
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (980.343 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v3i1.718

Abstract

Jayabakti village is the most densely populated village that is at risk of suffering from stunting with 19.3% of the total under-five cases. The level of public knowledge about nutrition and poor nutritional intake from the fetus to children aged 2 years is one of the causes of stunting. This community service activity aimed to improve the knowledge and skills of the community, especially pregnant women and mothers of infants and under-five children in utilizing local food ingredients for making supplementary food. Training activities for making local food that demonstrate 4 types of menus, namely: breadfruit meatballs, pumpkin pukis, purple sweet potato steamed cake, and mackerel sticks were carried out by lecturers and students of Luwuk Nursing DIII study program in Jayabakti village on November 3, 2021. This activity increased the community's knowledge and skills. It can be seen from the results of the pre-test and post-test an increase of 17%. The enthusiasm of the participants in participating in the training activities was also very good.   ABSTRAK Desa Jayabakti yang merupakan desa terpadat di dunia berisiko mengalami Stunting dengan jumlah kasus 19,3% dari total balita. Tingkat pengetahuan masyarakat tentang gizi dan buruknya asupan gizi sejak janin hingga anak usia 2 tahun adalah merupakan salah satu penyebab terjadinya stunting. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat khususnya ibu hamil dan ibu bayi balita dalam memanfaatkan bahan pangan lokal untuk pembuatan makanan tambahan. Kegiatan pelatihan pembuatan makanan tambahan lokal yang mendemonstrasikan 4 jenis menu yaitu: bakso sukun, pukis labu kuning, bolu kukus ubi ungu dan stik ikan kembung dilaksanakan oleh dosen berserta mahasiswa, Prodi DIII keperawatan Luwuk di desa Jayabakti pada tanggal 3 November 2021. Melalui kegiatan ini telah terjadi peningkatan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat, hal tersebut terlihat dari hasil pre-test dan post-test terjadi peningkatan sebesar 17%. Antusias peserta dalam mengikuti kegiatan pelatihan juga sangat baik.  

Page 4 of 25 | Total Record : 245