cover
Contact Name
Nazarwin Saputra
Contact Email
nazarwin.saputra@umj.ac.id
Phone
+6287865877618
Journal Mail Official
jurnal.as-syifa@umj.ac.id
Editorial Address
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Jakarta Jl. KH. Ahmad Dahlan, Cireundeu, Ciputat Tangerang Selatan, 15419, email: jurnal.as-syifa@umj.ac.id
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal As-syifa
ISSN : -     EISSN : 7222055     DOI : https://doi.org/10.24853/assyifa
AS-SYIFA:Jurnal pengabdian dan pemberdayaan kesehatan masyarakat merupakan jurnal yang berisikan hasil-hasil kegiatan pengabdian masyarakat serta pemberdayaan kesehatan masyarakat. Jurnal ini terbit 2 kali dalam setahun yaitu di bulan Mei dan bulan November. Jurnal ini menerima hasil pengabdian masyarakat yang dapat berupa penerapan bidang ilmu, kesehatan masyarakat, epidemiologi, promosi kesehatan, gizi kesehatan dan semua bidang ilmu yang berhubungan dengan ilmu kesehatan yang belum pernah dipublikasi dimedia manapun. Bentuk kegiatan yang dipublikasi di jurnal ini dapat berupa hasil pemantauan, investigasi, skrinning, penerapan teknologi tepat guna, pelatihan, penyuluhan, pengembangan implementasi system program kesehatan, pemberdayaan kesehatan dan kegiatan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan pengabdian masyarakat di dalam rumpun ilmu kesehatan. E-ISSN: 2722-2055 AS-SYIFA : Jurnal pengabdian dan pemberdayaan kesehatan masyarakat mengundang para dosen, penggiat pemberdayaan masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, pemerhati kesehatan serta mahasiswa S1/S2/S3 rumpun ilmu kesehatan untuk mengirimkan artikel ilmiah hasil pengabdian masyarakat untuk dipublikasikan di jurnal ini. Paper yang masuk akan di-review secara peer review. Setelah review selesai akan diinformasikan melalui open journal system (OJS).
Articles 48 Documents
Operasi Apik untuk Gunung Cikuray Bersih, Sehat, Dan Lestari Nurfadhilah, Nurfadhilah; Komalasari, Iis; Prabawa, Agung
-
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mendaki gunung merupakan kegiatan olahraga sekaligus rekreasi yang dalam situasi tertentu mengakibatkan tumpukan sampah tertinggal di berbagai lokasi (puncak, sekitar kemah, dan sepanjang lintasan). Kegiatan bernama Operasi Bersih Sampah Gunung Cikuray bertujuan membersihkan lokasi terjangkau dari sampah, khususnya yang berbahan plastik. Kegiatan dilaksanakan pada Sabtu-Ahad, 29-30 Agustus 2020 melalui Kiara Janggot, Kota Garut, Jawa Barat. Kegiatan diikuti 52 orang dengan peserta termuda berusia 9 tahun dan tertua 45 tahun, 38 lelaki dan 14 perempuan. Sampah yang berhasil dikumpulkan dan dibawa ke kaki gunung berjumlah sekitar 60 kantong ukuran 3kg dan 15 karung ukuran 20 kg, total sekitar 400 kg. Jenis sampah umumnya botol  (botol plastik berisi urin, botol AMDK, botol minuman keras, tutup botol), pembalut, tisu, bungkus permen, bungkus mi instan, dan puntung rokok. Kegiatan ini sangat bermanfaat, selain bagi kebersihan, kesehatan, dan kelestarian lingkungan, juga bagi individu yang mengikuti kegiatan, baik secara fisik maupun mental.---Mountain climbing is a sport as well as recreational activity which in certain situations results in piles of garbage left in various locations (at the top, around the camp, and along the trails). The activity called Operation Mount Cikuray Garbage Cleanup aims to clean up affordable locations from rubbish, especially those made of plastic. The activity was carried out on Saturday-Sunday, 29-30 August 2020 through Kiara Janggot, Garut City, West Java. The activity was attended by 52 people with the youngest participants aged 9 years and the oldest 45 years, 38 men and 14 women. The garbage collected and brought to the foot of the mountain is around 60 and 15 20 kg sacks, a total of about 400 kg. Types of waste are generally bottles (plastic bottles containing urine, bottled drinking water bottles, liquor bottles, bottle caps), sanitary napkins, tissue wrappers, instant noodle wrappers, and cigarette butts. This activity is very beneficial, in addition to cleanliness, health and environmental sustainability, as well as for individuals who participate in the activity, both physically and mentally.
EDUKASI PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA SISWA SD DI TANGERANG SELATAN Narila Mutia Nasir; Wirda Farah; Ragma Desilfa; Didi Khaerudin; Yunita Safira; Virlian Virlian
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): As-Syifa: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.1.1.45-49

Abstract

Perilaku mencuci tangan belum menjadi budaya dalam masyarakat, Salah satu penyebab kondisi ini adalah kurangnya pengetahuan tentang hal tersebut, terutama pada anak sekolah. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Tim Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah bertujuan untuk meningatkan pengetahuan tentang CTPS sebagai salah satu upaya untuk mencegah kejadian diare. Kegiatan ini dilaksanakan kepada siswa di SDN 02 Rempoa, Tangerang Selatan dalam bentuk edukasi dan praktik cuci tangan. Hasil pre dan post-test menunjukkan adanya kenaikan rata-rata pengetahuan dari 59 menjadi 78.25 poin. Peningkatan pengetahuan ini dapat berdampak pada peningkatan praktik CTPS yang lebih baik. Selain itu para siswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan pada lingkungannya serta menjadikan CTPS sebagai budaya yang merupakan bagian dari kehidupan seharihari. Dengan denikian secara tidak langsung juga akan menurunkan risiko penyakit menular terutama diare.---Hand washing behavior has not yet a culture in the society. This condition is caused by the lack of knowledge about the issue, especially among school children. Community service activity undertaken by the Public Health team of UIN SyarifHidayatullah aimed to increase the knowledge about WHWS as an effort to prevent the occurrence of diarrhea. This activity was carried out for elementary students at SDN 02 Rempoa, South Tangerang by performing educational session and practice of hand washing. The result of pre and post-test showed an improvement of average knowledge, from 59 to 78.25 points. The increasing of knowledge might have an impact to better WHWS practices. In addition, the students are expected to be the agents of change in their environment and make WHWS a culture in the daily life. Thus, it also will indirectly reduce the risk of infectious diseases, especially diarrhea.
Implementasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Melalui Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos Metode Takakura Pada Masyarakat Di Tangerang Selatan Hananingtyas, Izza; Dewi, Mellyania Kencana; Kundari, Nurul Fadhillah; Putri, Mala Zelika Yahya; Salamah, Qonita Nur; Sibarani, Putri Putri Mulia Hayati; Safitri, Eva; Fidah Syadidurahmah, Fidah
-
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup Tangerang Selatan pada tahun 2018, Tangerang Selatan Tangerang selatan menghasilkan sampah hingga 1.000 ton per hari. Jumlah sampah tertinggi yaitu 43,39% sampah organik dari dapur rumah tangga. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh tim Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kesadaran untuk menerapkan pengelolaan limbah rumah tangga dengan Pelatihan Pupuk Kompos Takakura di Tangerang Selatan. Kegiatan ini dilakukan kepada Majelis Ta’lim dan kader kesehatan RW 04 Lengkong Gudang. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan 78,6% peserta pelatihan melakukan pengolahan sampah organik di rumah mereka dan 71,4% peserta pelatihan merekomendasikan metode Takakura kepada orang-orang di sekitar, 67,9% masyarakat yang berpartisipasi merespons positif pengelolaan limbah rumah tangga dengan metode Takakura. Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk menerapkan pengelolaan sampah rumah tangga. Dengan demikian, ini akan mengurangi limbah rumah tangga dan risiko dampak lingkungan, sehingga secara tidak langsung juga akan meminimalkan dampak kesehatan.---Based on data from the South Tangerang Environment Office in 2018, South Tangerang produces up to 1.000 tons of waste per day. The highest amount of waste is 43.39% organic waste from household kitchens. Community service activities undertaken by the Public Health team of UIN Syarif Hidayatullah aimed to to increase the knowledge, skills, awareness to implement household waste management by Training Takakura Compost Fertilizer in South Tangerang. This activity was carried out for the religious study group and health cadres of RW 04 Lengkong Gudang. The results of this activity showed 78.6% of trainees doing organic waste processing in their homes and 71.4% of trainees recommending the Takakura method to people around, 67.9% participants responded positively to manage household waste by the Takakura method. It was expected to be able to encourage the community to implement household waste management. Thus, it will reduce household waste and the risk of environment effect , so it also will indidirectly minimize health effect.
EDUKASI KESEHATAN DIABETES MELLITUS DI RW.004 KELURAHAN BENDA BARU KOTA TANGERANG SELATAN Noor Latifah; Dadang Herdiansyah; Annisa Aulia Nasyithoh
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): As-Syifa: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.1.1.23-27

Abstract

Penyakit Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit PTM penyebab kematian utama di Indonesia. Jika dibandingkan dengan tahun 2013, prevalensi Diabetes Mellitus berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk usia ≥ 15 tahun  hasil Riskesdas 2018 meningkat 2%. Pada tahun 2018 berdasarkan data Puskesmas Benda Baru diketahui bahwa penyakit Diabetes Mellitus merupakan peringkat kedua dari 10 besar penyakit yang diderita oleh warga di sekitar kelurahan Benda Baru. Tujuan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat adalah untuk meningkatkan pengetahuan warga pada usia> 15 tahun mengenai penyakit Diabetes Mellitus melalui penyuluhan kesehatan. Metode yang digunakan dalam penyuluhan adalah ceramah dan diskusi, selain itu untuk melihat peningkatan pengetahuan warga dilakukan pre dan post test serta hasilnya akan dianalisis dengan uji t-dependent. Penyuluhan kesehatan dilakukan pada tanggal 09 Februari 2020 dengan sasarannya adalah warga RW 004 Kelurahan Benda Baru. Pada kegiatan penyuluhan kesehatan diperoleh hasil yaitu meningkatnya pengetahuan warga secara signifikan dalam mencegah Diabetes Mellitus dan mengendalikan gula darah. Selain penyuluhan kesehatan, dilakukan pengenalan media untuk mengontrol GGL (Gula, Garam, dan Lemak) berupa kalender KLG2 (Kontrol Lemak, Gula, dan Garam) dan kegiatan olahraga berupa senam aerobic. Pelayanan kesehatan yaitu Puskesmas Benda Baru diharapkan untuk aktif dalam memberikan edukasi secara berkala mengenai Diabetes Mellitus dan aktif menggerakkan program kesehatan lainnya bersama masyarakat untuk mencegah Diabetes Mellitus dan mengendalikan gula darah.---iabetes  Mellitus  (DM)  is  a  non-communicable  disease  which  is  the  main  cause  of  death  in Indonesia. When compared with 2013, the prevalence of Diabetes Mellitus based on the diagnosis of doctors  in  the  population  aged ≥15  years  the  results  of  Riskesdas  2018  increased  by  2%.  In  2018, based on data from Benda Baru Public Health Center, it was found that Diabetes Mellituswas ranked second  out  of  the  top  10  diseases  suffered  by  residents  around  Benda  Baru  village.  The  purpose  of Community Service activities is to increase the knowledge of citizens aged> 15 years about Diabetes Mellitus  through  health  education.The  method  used  in  counseling  is  lectures  and  discussions,  in addition to seeing an increase in citizen knowledge carried out pre and post test and the results will be  analyzed  by  t-dependent  test.  Health  education  was  carried  out  on  February  9,  2020  with  the target  being  RW  004  residents  of  Benda  Baru  Village.  In  the  health  counseling  activity,  the  results obtained  were  significantly  increased  knowledge  of  citizens  in  preventing  diabetes  and  controlling blood  sugar.  In  addition  to  health  education,  media  are  introduced  to  control  SSF  (Sugar,  Salt  and Fat) in the form of the FS2C calendar (Fat, Sugar and Salt Control) and sports activities in the form of  aerobics.Health  services  namely  the  Benda  Baru  Health  Center  are  expected  to  be  active  in providing  regular  education  about  Diabetes  Mellitus  and  actively  activating  other  health  programs with the community to prevent Diabetes Mellitus and control blood sugar.
Penyemprotan Desinfektan di Musholla An Nur, Kelurahan Sawah Baru, Ciputat, Tangerang Selatan Fauziah, Munaya; Andriyani, Andriyani; Ernyasih, Ernyasih; Zamzam, Rohimi; Ningsih, Alien Mustika
-
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan KKN online Kelompok 51 Universitas Muhammadiyah Jakarta Tahun 2020 mempunyai program kegiatan berupa penyemprotan desinfektan untuk mencegah penularan Covid-19.  Kegiatan ini merupakan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa. Dengan diadakannya sosialisasi online ini diharapkan dapat memberikan kontribusi  dalam masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19 dan dapat menurunkan jumlah kasus Covid- 19. Hal ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara kesehatan, sosial, ekonomi dan lingkungan. Sosialisasi ini diharapkan mampu memberikan wawasan dan pengetahuan sehingga dapat menerapkan disiplin dan hidup sehat di era new normal di masa pandemic covid-19.---The group 51 Muhammadiyah University of Jakarta online KKN activities in 2020 have an activity program in the form of spraying desinfectants to prevent Covid-19 transmission. This activity is a community service carried out by lecturers and students. By holding this online socialization, it is hoped that it can contribute to society to prevent the transmission of Covid-19 and be able to reduce the number of Covid-19 cases. This is expected to provide health, social, economic and environmental benefits. With this socialization, it is expected to be able to provide insight and knowledge so that they can apply discipline and live a healthy life in the new normal era during the Covid-19 pandemic.
PEMBAGIAN POSTER PENCEGAHAN PENYAKIT DIABETES MELLITUS DI KELURAHAN BENDA BARU RW 01 TANGERANG SELATAN Munaya Fauziah; Siti Riptifah Tri Handari; Ega Wiyasih; Dinda Demayah
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): As-Syifa: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.1.1.50-54

Abstract

Diabetes mellitus merupakan penyebab kematian di negara maju dan menjadi epidemi di negaranegara berkembang.  Program penanggulangan penyakit tidak menular telah dilakukan oleh Puskesmas Benda Baru, Kelurahan Benda Baru melalui program di Posbindu, namun promosi kesehatan mengenai penyakit tidak menular juga diperlukan di Posyandu. Pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terutama ibu-ibu pengunjung Posyandu RW 01 mengenai diabetes mellitus dengan teknik infografis yang menarik yaitu poster yang dibagikan dan penyuluhan kesehatan pencegahan diabetes mellitus. Metode yaitu  ceramah yang dilaksanakan pada tanggal 17 Februari 2020. Evaluasi kegiatan dengan pretest dan post test sebelum pembagian poster dan penyuluhan. Hasil menunjukan adanya peningkatan pengetahuan yang bermakna mengenai diabetes mellitus pada ibu-ibu pengunjung posyandu. Saran kepada pengelola posyandu agar rutin memberikan promosi kesehatan  mengenai penyakit tidak menular khususnya diabetes mellitus.---Diabetes mellitus is a cause of death in developed countries and an epidemic in developing countries. Non-communicable disease prevention programs have been carried out by Benda Baru community healthcenter,Benda Baru Village, through programs in Posbindu, but health promotion regarding non-communicable diseases is also needed at Posyandu. This community service is carried out to increase public knowledge, especially women who visit Posyandu RW 01 about diabetes mellitus with an interesting infographic technique, the poster that is distributed and health counselingto prevent diabetes mellitus. The method usedis counseling which was held on February 17, 2020.Theevaluation ofthe activities conducted with a pretest and post test beforeand afterthe distribution of posters and counseling. The results showed that there was a significant increase in knowledge about diabetes mellitusin mothers who visit the posyandu. Suggestions for posyandu managers to routinely provide health promotion regarding non-communicable diseases, especially diabetes mellitus.
PENDIDIKAN ISLAM DALAM PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ISLAMI SANTRI PESANTREN SABILUNNAJAT CIAMIS Andriani Asmuni; Abul A’la Al Maududi; Triana Srisantyorini; Tata Hari Umara; Devi Syafira
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): As-Syifa: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.1.1.1-6

Abstract

Pembentukan kepribadian Islami merupakan ciri dari generasi muslim.  Di Indonesia meskipun mayoritas pendudukanya muslim, namun belum mencerminkan kepribadian islami.  Salah satu kelompok penduduk yang berperan penting dalam kemajuan masyarakat muslim adalah para santri yang jumlahnya terus meningkat.  Tujuan dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah untuk membentuk kepribadian islami pada Santri di Madrasah Sabilunnajat Ciamis, Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam Pengabdian masyarakat ini berupa pendidikan Islami dari fasilitator kepada santri. Hasil dari pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah santri akan dapat mengintegrasikan pengetahuan yang diperoleh melalui madrasah formal dengan pengetahuan agama yang diperoleh melalui pendidikan pesantren dalam kehidupan sehari-hari.  Pendidikan Islami ini diharapkan dapat diterapkan pada seluruh santri di wilayah Ciamis Jawa Barat pada khususnya dan dapat direplikasi secara menyeluruh pada santri-santri di Indonesia.---The formation of an Islamic personality is a feature of the Muslim generation. In Indonesia, althoughthe majority of its occupation is Muslim, it does not yet reflect Islamic personality. One of the population groups that has an important role in the progress of Muslim societies is the number of students. The purpose  of  this  Community  Service  activity  isto  establish  an  Islamic  personality of  studentsat Pesantren Sabilunnajat Ciamis, West Java. The method used in this community service wasin the form of Islamic education from the facilitator to the students. The result of the implementation of communityservice activities wasstudents will be able to integrate the knowledge gained through formal madrasa with  religious  knowledge  obtained  through  pesantren  education  in  daily  life.  Islamic  education  is expected  to  be  applied  to  all  students  in  the  Ciamis  region  of  West  Java  in  particular  and  can  be replicated as a whole to students in Indonesia. 
Penyuluhan Protozoa Usus Penyebab Diare dan Penyerahan Washtafel Pada Siswa SD Makamhaji 03 Sukoharjo Bestari, Rochmadina Suci
-
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit diare merupakan penyakit endemis di Indonesia. Pada tahun 2016 terdapat 911.901 kejadian diare di Jawa Tengah. Salah satu sebab diare adalah infeksi protozoa usus. Penyakit diare yang disebabkan oleh protozoa usus pada siswa SD bisa terjadi karena banyak faktor, antara lain yaitu pengetahuan dan sikap tentang protozoa usus yang bisa menyebabkan diare, serta perilaku dalam pencegahan diare karena protozoa usus. Perilaku dalam hal ini yang bisa mencegah terjadinya diare karena protozoa usus yaitu menjaga personal higiene siswa, misalnya mencuci tangan sebelum makan dan sesudah buang air besar. Oleh karena itu, kami mengadakan pengabdian masyarakat dengan cara memberikan penyuluhan tentang protozoa usus yang bisa menyebabkan diare kepada siswa-siswi SD Makamhaji 03 Sukoharjo. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberi pengetahuan kepada siswa-siswi SD Makamhaji 03 Sukoharjo tentang protozoa usus yang dapat menyebabkan diare. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 13 November 2019 di SD Negeri Makamhaji 03 Kartasura Kabupaten Sukoharjo. Peserta penyuluhan terdiri dari siswa-siswi kelas IV, sebanyak 37 anak. Siswa-siswi mengikuti penyuluhan dengan antusias. Acara ditutup dengan penyerahan washtafel dan sabun cuci tangan dari tim penyuluh kepada pihak sekolah. Persiapan, proses dan hasil penyuluhan baik. Terdapat peningkatan pengetahuan siswa tentang protozoa sebagai penyebab diare. Hal tersebut bisa diketahui dari nilai kuesioner. Rata-rata nilai pretes adalah 2,45 sedangkan rata-rata nilai postes adalah 3,16.---Diarrhea is an endemic disease in Indonesia. On 2016, the incidence of diarrhea was 911.901 cases in Central Java. One of microorganism can cause diarrhea is intestinal protozoa. Protozoal diarrhea in elementry school students can occur because of many factors, such as knowledge and attitude  of the diarrheal prevention. One of the attitudes is about maintain personal hygiene, such as washing hands before and after eating and after defecation. We did the community service by socialization to the students about intestinal protozoa as cause of diarrhea. The socialization aimed to give adequat information about intestinal protozoa as cause of diarrhea to the students of SD Makamhaji 03 Sukoharjo. The community service was held on Wednesday, 13th November 2019 in SD Makamhaji 03 Sukoharjo. The audience was students of 4th grade of SD Makamhaji 03 Sukoharjo, 37 students. The students attended the socialization well. There  was donation of washtafel and hand soap from presenter team to school team. The preparation, process and socialization result was good. There was increasing of students’ knowledge about intestinal protozoa as cause of diarrhea, within the mean of pretest score was 2.45 meanwhile the mean of postes score was 3.16.
PERASAAN POSITIF PADA KORBAN BENCANA ALAM DI LOMBOK, SULAWESI DAN BANTEN Nurfadhilah Nurfadhilah
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): As-Syifa: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.1.1.28-36

Abstract

Indonesia merupakan negara yang berisiko sangat tinggi mengalami bencana alam. Bencana tersebut berdampak besar bagi kehidupan manusia dan pembangunan bangsa. Pengabdian ini bertujuan untuk melihat gambaran tentang perasan positif korban terdampak pasca rangkaian bencana alam di Lombok, Sulawesi, dan Banten pada tahun 2018-2019. Metode yang dilakukan yaitu kombinasi edukasi dengan teknik curah pendapat, bercerita, dan diskusi. Peserta yang dilibatkan adalah pengungsi korban dan penyintas gempa kelompok usia kanak-kanak, dewasa, dan lansia baik laki-laki maupun perempuan serta relawan independen dan institusi pemerintah serta swasta. Kegiatan dilaksanakan pada Agustus 2018 hingga Januari 2019. Temuan menunjukkan bahwa umumnya pengungsi memiliki perasaan negatif akibat trauma maupun karakteristik pribadi (kepribadian) dan bisa jadi situasi budaya. Namun, ada di antara mereka yang kondisi mentalnya sukup stabil dan positif. Perasaan positif harus ditularkan kepada korban dan penyintas lain agar mereka mampu menemukenali potensi yang masih dimiliki. Diperlukan intervensi sistematis untuk mengembangkan masyarakat agar segera bergerak, membangun, dan memberikan kontribusi terbaik bagi upaya pemberdayaan.---Indonesia reognised as a high potential of natural disaster country. The impact of the disasters is very significant  to  human  life  and  national  development. The  purpose  of  this  study  to  reveal  positive feeling  among  the  victims  of  Lombok,  Sulawesi,  and  bantennatural  disasters series.  The methode conducted  by  using education  combined with brainstorming,  story  telling,  and  disscussion. The paticipants were  refugees and survivors of various  age  (children, youth, and elderly) both male  and female  as  well  as  independent  and  government  volunteers.  The  study  was  conducted from August 2018untul  January  2019.  Generally  the  refugees  showed  negative  feelings  due  to  trauma  and individual  characteristic  (personality)  and  possibly  cultural  situation.  Hence,  there  were  a  little amount of them having stabiland positive mental condition. These positive feelings need to be spread out  in  order  that  the  other  survivors  together  could  identify  potentials  they  still  had. Systematic intervention are needed to develop the community and make them move, build, and contribute the best to empower themselves
Edukasi Gizi Seimbang pada Masa Pandemi Covid-19 sebagai Pencegahan Balita Stunting bagi Kader Posyandu Permatasari, Tria Astika Endah; Hirfa Turrahmi, Hirfa; Illavina, Illavina
-
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi Covid-19 menyebabkan risiko peningakatan prevalensi stunting pada balita. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya stunting melalui edukasi yang terus menerus. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap kader posyandu mengenai pesan gizi seimbang yang diberikan secara berseri melalui media sosial di wilayah Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM ini adalah melalui media sosial (whatsapp group) dengan cara memberikan pesan secara berseri sesuai dengan 4 (empat) pilar gizi seimbang  yang mencakup 1) konsumsi makanan beraneka ragam, 2) Perilaku Hidup Bersh dan Sehat (PHBS), 3) pemantauan berat badan, dan 4) aktivitas fisik.  Pesan diberikan kepada 42 kader yang berasal dari Desa Tangkil dan Desa Pasir Buncir, masing-masing 21 orang kader untuk setiap desa yang dilakukan selama Bulan Juli-Agustus tahun 2020. Hasil edukasi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan rata-rata skor pengetahuan mengenai gizi seimbang terkait pencegahan terjadinya stunting pada balita dari 77,52±10,82 SD saat pre-test menjadi 82,19±9,93 SD saat posttest. Selain itu, rata-rata skor sikap juga meningkat dari 40,21±6,67 SD menjadi 44,48±5,44 SD. Kader posyandu diharapkan dapat menjadi agen perubahan perilaku pencegahan stunting melalui edukasi kepada orang tua balita untuk mencegah terjadinya stunting di masa pandemi Covid-19.---The Covid-19 pandemic causes an increased risk of stunting prevalence in children under five. One of the efforts that can be made to prevent stunting is through continuous education. The purpose of this community service activity (PKM) is to increase the knowledge and attitudes of posyandu cadres regarding the message of balanced nutrition given in series through social media in the Caringin District, Bogor Regency. The method used in this PKM activity is through social media (Whatsapp group) by giving messages in a series according to the 4 (four) pillars of balanced nutrition which includes 1) consumption of a variety of foods, 2) Behavior of Clean and Healthy Living (PHBS), 3) monitoring of body weight, 4) physical activity. Messages were given to 42 cadres from Tangkil Village and Pasir Buncir Village, every 21 cadres conducted during July-August 2020. PKM results show that there is an increase in the average knowledge score of 77.52 ± 10, 82 SD (before) became 82.19 ± 9.93 SD. In addition, the average attitude score increased from 40.21 ± 6.67 SD to 44.48 ± 5.44 SD. Posyandu cadres are expected to become agents of behavior change in preventing stunting by educating parents of toddlers to prevent stunting during the Covid-19 pandemic.