cover
Contact Name
puryantoro
Contact Email
agribiosjurnal@gmail.com
Phone
+6285258422060
Journal Mail Official
agribiosjurnal@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Pertanian - Kampus 2 Universitas Abdurachman Saleh Jl. Baluran - Sumberkolak, Situbondo Jawa timur
Location
Kab. situbondo,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Agribios
ISSN : 02150638     EISSN : 27237044     DOI : https://doi.org/10.36841/agribios.v18i2
AgriBios melingkupi semua aspek dalam disiplin ilmu pertanian yang meliputi: Agribisnis Agronomi Teknologi Pertanian Perikanan Perkebunan Peternakan Teknologi Hasil Pangan
Articles 147 Documents
ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK IKAN PINDANG DI PASAR PRAJEKAN Kholifahtun Jannah; Sutrisno Sutrisno
AGRIBIOS Vol 17 No 2 (2019): NOVEMBER
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/agribios.v17i2.619

Abstract

Karakteristik dari pengolahan tradisional adalah kemampuan pengetahuan pengolah rendah dengan keterampilan yang diperoleh secara turun-menurun, tingkat sanitasi dan hygiene rendah, sesuai dengan keadaan disekitarnya. Ikan pindang merupakan salah satu hasil olahan yang cukup populer di Indonesia, dalam urutan hasil olahan tradisional menduduki tempat kedua setelah ikan asin. Permintaan ikan pindang di Bondowoso tepatnya di Kecamatan mereka yang datang lalu bertransaksi ikan pindang di pasar Prajekan merupakan pedagang kebanyakan tengkulak. Pasar Prajekan merupakan salah satu pasar di Kota Bondowoso yang menjual ikan pindang yang berkualitas. Pada saat membeli ikan, masyarakat mempertimbangkan beberapa faktor seperti harga, pelayanan dan kondisi kesegaran ikan. Jenis ikan laut yang pada umumnya dikonsumsi oleh masyarakat prajekan adalah ikan tongkol, cakalan, layang, teri dan udang.
ANALISA PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI CENGKEH DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA ( Desa Takatunga, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur) Kornelis Dolo; Yohanes Nangameka
AGRIBIOS Vol 13 No 1 (2015): JUNI
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Annual plants are plants that can produce more than one year. Of the various types of annual plants there are several types of plants that are not directly productive. The selection of commodities that will be developed in an area that is supposed to have a competitive advantage, making it profitable and sustainable. In the era of free trade, all agricultural commodities can be freely traded between regions, and even countries. The consequences of free trade is the only commodity that has a competitive advantage are able to compete. The purpose of this study was (1) Knowing how much production, farmers' income, the efficiency of farming cloves. (2) To determine the contribution of family income of farmers from farming cloves, and determine the level of family income distribution of farming clove farmers. and (3) Knowing the value of the feasibility of annual crops cultivated farming. The assessment was conducted using survey / interviews using a structured questionnaire simple. interview done in Takatunga Village, District of South Golewa with a total sample of 30 respondents who specified intentionally (purposive sampling). To obtain the desired goal analysis indicator used is the analysis of production, income and farm efficiency cloves (Syzigium aromaticum) and its contribution to the family income. Clove production of 30 respondents in the village Takatunga is Rp 1,647,969,200 with an average production of USD 5.49323 million . This shows that production Takatunga profitable farming village cloves . Takatunga village clove farm income is $ 1,576,631,200 with a total average income of Rp 3,115,298 cloves . This shows that farming village clove Takatunga very profitable . Clove farming in rural sub-district Takatunga South Golewa very efficient . With a ratio of R / C = 23.09 . Clove farm income contribution to total household income is relatively high at 85.31 % of the total household income .
RESPON PETANI TEBU TERHADAP SISTEM PEMBIBITAN SINGLE BUD PLANTING (Studi Kasus Di Desa Jangkar Kecamatan Jangkar Kabupaten Situbondo) Rully Prasetyo Wibowo; Endang Suhesti
AGRIBIOS Vol 14 No 2 (2016): NOVEMBER
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui respon petani terhadap sistem pembibitan single bud planting di Desa Jangkar dan mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi respon petani terhadap sistem pembibitan single bud planting di Desa Jangkar. Populasi petani tebu di Desa Jangkar Kecamatan Jangkar di Kabupaten Situbondo adalah sebanyak 30 petani, sehingga semua penduduk sampel dalam penelitian ini karena dilihat jumlah populasi cukup sedikit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon petani terhadap sistem pembibitan single bud planting sedang dengan skor 34 - 67 dengan jumlah orang sebanyak 17 orang berada ditahap minat “Interest stage”, hasil penghitungan Z hitung sebesar – 1,825 < Z Tabel (1,645), sehingga Ha ditolak dan Ho diterima artinya respon yang tinggi terhadap teknologi sistem pembibitan single bud planting pada petani di Kecamatan Jangkar Kabupaten Situbondo kurang dari atau sama dengan 50 persen dari keseluruhan petani tebu yang ada di Kecamatan Jangkar Kabupaten Situbondo., Adjusted R square 0,056 menunjukan bahwa variabel – variabel bebas (umur petani, jumlah anggota keluarga, tingkat pendidikan, luas tanah garapan, dan pengalaman berusahatani) peranan dalam mempengaruhi respon petani sebesar 56 %. Sebanyak 44 % dipengaruhi oleh faktor faktor lain. Hal tersebut menguatkan bahwa seluruh variabel bebas (umur petani, jumlah anggota keluarga, tingkat pendidikan, luas tanah garapan, dan pengalaman berusahatani) memiliki pengaruh yang nyata.
PERAN ZEOLIT DALAM PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN DUA VARIETAS TOMAT PADA KONDISI TERGENANG Andina Mayangsari
AGRIBIOS Vol 10 No 2 (2012): NOPEMBER
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul Peran Zeolit dalam Pertumbuhan dan Perkembangan dua varietas tomat pada kondisi tergenang. Penelitian ini dilakukan di kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember mulai Maret – Juni 2009. Tomat yang digunakan varietas jatayu ( lokal ) dan varietas permata. Rancangan yang digunakan Rancangan Acak Kelompok ( RAK ),dosis tanah zeolit terdiri atasa 3 taraf yaitu : 0 gr zeolit/kg medium tanah ( kontrol ), 50 gr zeolit/kg medium tanah dan 100 gr zeolit/kg medium tanah. Perlakukan penggenangan terdiri atas 2 taraf. Yaitu tidak digenangi dan digenangi. Parameter penelitian berupa : kandungan K, Ca, Mg, dan N dalam jaringan tanaman dan KTK zeolit, tanah sebelum panen dan setelah panen (meg/110 gr), berat keringdaun dan batang ( gr ), kadar air daun ( % ), berat kering total tanaman ( gr ), kadar klorofil daun ( ppm ), tinggi tanaman ( cm ), diameter batang ( mm ), jumlah daun dan jumlah stomata membuka. Hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh penggenangan tidak diikuti oleh pengaruh varietas dan pengaruh zeolit. Aplikasi memeberikan zeolit 50 gr/kg berpengaruh terhadap tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, berat kering daun, berat basah daun, kadar air daun dan luas daun. Aplikasi memberi zeolit 50 gr/kg pada varietas jatayu dengan kondisi tidak tergenang mampu memberi pertumbuhan tanaman yang optimal.
STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PENINGKATAN LOYALITAS KONSUMEN JAMUR TIRAM DI UD. IRZAN (STUDI KASUS DI DESA KALIBAGOR KECAMATAN SITUBONDO KABUPATEN SITUBONDO) Ckhoirul Umam; Sutrisno Sutrisno
AGRIBIOS Vol 18 No 1 (2020): JUNI
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/agribios.v18i1.890

Abstract

Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri menentukan harga barang dan jasa. Pemasaran produk pertanian sangat berbeda dengan berbagai produk lain sebab mudah rusak dan tidak tahan lama, karenanya para pelaku dibidang ini harus mempertimbangkan berbagai hal di dalam pemasaran yang berimbas pada kepuasan konsumen, dimana hal tersebut sangat menentukan loyalitas konsumen terhadap produk pertanian. Jamur tiram (Pleurotus Ostreatus) merupakan salah satu jamur kayu yang banyak diminati oleh masyarakat. Tanaman ini merupakan salahsatu tanaman yang dibudidayakan secrara intensif oleh sebagian petani di Desa Kalibagor Kecamatan Situbondo Kabupaten Situbondo sekitar 3 tahun terakhir. Strategi pemasaran merupakan faktor utama yang mempengaruhi timbulnya loyalitas konsumen, karenanya variabel-variabel dalam strategi pemasaran berupa Produk (Product), Harga (Place), Lokasi (Place), Promosi (Promotion), ketersediaan produk dan harga merupakan aspek yang dikaji guna melihat pengaruhnya terhadap Loyalitas konsumen akan produk Jamur Tiram di Desa Kalibagor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Variabel-variabel dalam strategi pemasaran yang berupa produk (product), harga (place), tempat (place), promosi (promotion) tidak berpengaruh terhadap loyalitas konsumen akan produk jamur tiram UD. IRZAN di Desa Kalibagor, Kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo hanya secara simultan atau bersama-sama dengan besaran pengaruh yang ditimbulkan adalah 52,3 % sesdangkan sisanya yakni sebesar 47,7 % dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini.
HARAPAN DAN TANTANGAN PEMBANGUNAN PERTANIAN DALAM ERA GLOBALISASI Yohanes Nangameka
AGRIBIOS Vol 10 No 1 (2012): JUNI
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan Pertanian menjadi hal yang mutlak untuk dilakukan dewasa ini, salah satu alasan yang mendasar adalah harus ada upaya untuk mengatasi krisis pangan global yang akan terjadi di abad 21 ini, selain alasan tersebut diatas, alasan lain yang tidak terbantahkan juga adalah bahwa pertanian masih menjadi tumpuan umat manusia dalam menyerap tenaga kerja dan menjadi sumber pendapatan masyarakat dan juga yang akan menunjang daya beli bagi produk di sektor lain.
PENGARUH PENGGUNAAN TEH KOMPOS UNTUK MENEKAN PERKEMBANGAN PENYAKIT HAWAR DAUN (Pantoea sp.) PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) Sasmita Sari
AGRIBIOS Vol 14 No 1 (2016): JUNI
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pantoea sp. merupakan patogen penyebab penyakit hawar daun tanaman jagung. Patogen ini menyerang tanaman jagung hibrida dan jagung manis. Serangan penyakit hawar daun di lahan bervariasi, yaitu sekitar 1-8%. Sampai saat ini belum ada upaya pengendalian yang efektif untuk mengendalikan penyakit hawar daun tanaman jagung. Untuk itu diperlukan adanya pengendalian yang tidak berdampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan, salah satunya dengan memanfaatkan teh kompos. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui potensi teh kompos sebagai pengendali penyakit dan pengaruhnya terhadap perkembangan penyakit hawar daun (Pantoea sp.) pada tanaman jagung. Berdasarkan hasil pembahasan dapat diketahui bahwa teh kompos aerobik dan anaerobik mempunyai potensi dalam menekan perkembangan Pantoea sp. Hal ini terlihat dari intensitas serangan penyakit pada tanaman yang diaplikasi teh kompos lebih rendah dibanding dengan kontrol karena di dalam teh kompos terdapat mikroba antagonis yang mampu menghasilkan antibiotik.
ANALISIS NILAI TAMBAH USAHA KOPI ARABIKA “ARGOPURO COFFEE” PADA KELOMPOK MASYARAKAT (POKMAS) WALIDA DI DESA TLOGOSARI KECAMATAN SUMBERMALANG Yudi Hariyanto; Martono Achmar
AGRIBIOS Vol 17 No 1 (2019): JUNI
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/agribios.v17i1.881

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui karakteristik usaha kopi arabika (Dari segi awal tumbuh usaha, proses produksi, teknologi, tenaga kerja, permodalan dan pemasaran) dan menganalisis besarnya nilai tambah yang diperoleh pada usaha kopi arabika pada Pokmas Walida di Desa Tlogosari Kecamatan Sumbermalang. Metode atau analisis data yang digunakan deskriptif dan hayami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik usaha kopi arabika pada Pokmas Walida: 1). Awal tumbuh usaha meliputi tumbuh karena rasa sosial untuk membantu pekebun dan berdiri pada tahun 2015, 2). Proses produksi meliputi bahan baku dibeli langsung dari petani dan diolah menjadi kopi berbentuk greenbeans, 3). Teknologi pengolahan kopi arabika masih tradisional, 4). Tenaga kerja berjumlah 10 orang yang diambil dari masyarakat sekitar dan upah Rp. 50.000,-/hari, 5). Permodalan merupakan modal sendiri atau swadaya, 6). Pemasaran meliputi penjualan kopi arabika 90% secara online, 10% untuk cafe di Situbondo dan daerah pemasaran adalah Jawa Timur sampai Jawa Barat. Sedangkan nilai tambah yang diperoleh pengusaha sebesar Rp 14.920,- per kg, keuntungan sebesar Rp 9.920,- per kg.
ANALISA KOMPARATIF PENDAPATAN ANTARA PENGGUNAAN PUPUK SEMI ORGANIK DAN PUPUK ANORGANIK PADA USAHATANI PADI SAWAH Imam Mustofa Almamfaluti; Andina Mayangsari
AGRIBIOS Vol 13 No 1 (2015): JUNI
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mangaran Kecamatan Mangaran Kabupaten Situbondo Propinsi Jawa Timur yaitu petani padi sawah dengan menggunakan pupuk semi organik dan pupuk anorganik dengan jumlah sampel sebanyak 30 (tiga puluh) responden. Untuk mengarahkan penelitian ini, maka dirumuskan beberapa tujuan yaitu : untuk mengetahui perbedaan produksi, pendapatan, dan efisiensi antara penggunaan pupuk semi organik dan anorganik pada usahatani padi sawah. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t. Dari hasil penelitian terdapat beberapa kesimpulan yaitu antara lain : (a). Produksi usahatani dengan menggunakan pupuk semi organik dan pupuk anorganik berbeda nyata pada tingkat kepercayaan 95%. Produksi rata-rata per hektar usahatani padi dengan menggunakan pupuk semi organik lebih tinggi yaitu 2.318 Kg dibanding usahatani padi dengan menggunakan pupuk anorganik yaitu 2.293 Kg dengan selisih 25 Kg. (b). Pendapatan usahatani dengan menggunakan pupuk semi organik dan pupuk anorganik berbeda nyata pada tingkat kepercayaan 95%. Pendapatan rata-rata per hektar usahatani padi dengan menggunakan pupuk semi organik lebih tinggi yaitu Rp. 11.357.283 dibanding usahatani padi dengan menggunakan pupuk anorganik yaitu Rp. 10.994.750 dengan selisih Rp. 362.533. (c). Tingkat efisiensi rata-rata per hektar usahatani padi dengan menggunakan pupuk semi organik dan pupuk anorganik berbeda nyata pada tingkat kepercayaan 95%. Tingkat efisiensi yang paling efisien adalah usahatani padi dengan menggunakan pupuk semi organik dengan tingkat efisien 2,99 sedangkan usahatani padi dengan menggunakan pupuk anorganik tingkat efisien 2,89.
ANALISIS KOMPARATIF EFISIENSI USAHATANI MELON ANTARA VARIETAS MELON APOLLO DENGAN VARIETAS MELON ACTION Agriaf Purdihandoko; Sumarno Sumarno
AGRIBIOS Vol 11 No 1 (2013): JUNI
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

berbeda dengan varietas melon action, untuk mengetahui apakah pendapatan usahatani varietas melon apollo berbeda dengan varietas melon action, dan untuk mengetahui apakah efisiensi usahatani varietas melon apollo berbeda dengan varietas melon action.Penentuan daerah penelitian ditentukan secara sengaja (Purposive Method) di Desa Landangan Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo pada Bulan Agustus sampai dengan Oktober 2012 atas pertimbangan bahwa di daerah penelitian tersebut terdapat lahan tanaman melon dengan dua varietas berbeda yang layak untuk diteliti.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat serta hubungan antara fenomena-fenomena yang diselidiki, untuk mendapatkan kebenaran yang menerangkan hubungan dan menguji hipotesis sehingga memperoleh makna dan implikasi suatu masalah yang ingin dipecahkan. Proses pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik total sampling dengan sampel sebanyak 25 orang dimana respnden varietas action sebanyak 13 orang dan varietas apollo sebanyak 12 orang.Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya rata-rata per hektar usahatani melon jenis apollo lebih besar dibandingkan usahatani melon jenis action. Hal ini dapat ditunjukkan biaya rata-rata per hektar melon jenis apollo yaitu sebesar Rp. 48.573.947, sedangkan melon jenis action Rp. 39.598.365. Untuk Pendapatan rata-rata per hektar melon jenis action lebih tinggi yaitu Rp. 168.767.019 dibanding melon jenis apollo yaitu Rp. 84.168.23. Demikian pula tingkat efisiensi melon jenis action 5.26 sedangkan melon jenis apollo tingkat efisien 2.73 sehingga usahatani melon jenis action lebih efisien dari usahatani melon jenis apollo.

Page 1 of 15 | Total Record : 147