cover
Contact Name
Varia Humanika
Contact Email
variahumanika@mail.unnes.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
variahumanika@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang Gedung B Kampus Sekaran Gunungpati Semarang Kode Pos: 50229
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Varia Humanika
ISSN : 2716361X     EISSN : 27455238     DOI : https://doi.org/10.15294/vh
Core Subject : Social,
Jurnal yang diusulkan pertama kali ini diberi nama Varia Humanika, merupakan jurnal online yang berisi kumpulan artikel dari kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen-dosen di lingkungan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang. Sebagai sebuahjurnal baru, diharapkan kehadirannya dapat digunakan sebagi media publikasi dan komunikasi bagi para dosen di lingkungan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang dalam rangka turut mewujudkan misi UNNES sebagai Universitas berwawasan konservasi dan berreputasi internasional, dan bagi pihak-pihak yang membutuhkannya, jurnal ini bisa diakses secara gratis.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 1 (2023): Bulan Mei 2023" : 8 Documents clear
The Tourism Promotion Training at PT PRPP Central Java
Varia Humanika Vol 4 No 1 (2023): Bulan Mei 2023
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/vh.v4i1.61776

Abstract

The potential of edutaintment PT PRPP Central Java needs to be developed following the times. The arrangement of tourist spots, events and promotiaons is still being improved by management. The rebranding of PT PRPP was also carried out in order to be able to target the melenials so that they could travel to get to know the cultural diversity of Central Java. The addition of instagrammable spots and creating events for young people is needed. To increase tourism promotion on target for the melenial generation, this service is carried out. The goal is for partners to get support in increasing promotions among millennials. The long-term goal is to increase income for management from visits. This service is carried out by training the making of tourism promotional videos so that they are better known to tourists.
Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Masyarakat Melalui Pengolahan Makanan Tradisional Jemblem dan Makanan Modern Corn Dog di Desa Wonoroto
Varia Humanika Vol 4 No 1 (2023): Bulan Mei 2023
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/vh.v4i1.64063

Abstract

Program ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kemampuan Desa Wonoroto untuk mengembangkan salah salah satu produk unggulannya yaitu singkong yang memiliki nilai ekonomi tinggi apabila diolah menjadi produk ekonomi kreaif serta sedikitnya masyarakat yang berprofesi sebagai wirausaha. Tujuan dari program ini antara lain memberikan pandangan baru kepada masyarakat Desa Wonoroto untuk melakukan kegiatan ekonomi kreatif guna berinovasi dengan produk unggulan singkong dengan Jemblem sehingga menambah nilai ekonomi dari produk tersebut dan mengembangkan ekonomi kreatif desa dengan makanan Corn Dog dan Jemblem sehingga meningkatkan perekonomian Desa Wonoroto. Program ini dilaksanakan dengan metode ABCD (Asset Based Community Development) melalui empat tahapan yaitu 1) observasi, 2) perencanaan, 3) pelaksanaan, dan 4) evaluasi. Hasil pelatihan ini adalah masyarakat menjadi mampu mengolah singkong menjadi olahan Jemblem dan menambah wawasan makanan modern yaitu olahan Corn Dog. Oleh karena itu, masyarakat Desa Wonoroto diharapkan menerapkan ekonomi kreatif atau berwirausaha dan meningkatkan perekonomian desa.
Pelatihan Angklung Sebagai Bekal Kemampuan Motorik dan Afektif Bagi Siswa SDN Gunung Geulis 02
Varia Humanika Vol 4 No 1 (2023): Bulan Mei 2023
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/vh.v4i1.66647

Abstract

SDN Gunung Geulis 2 yang terletak di kecamatan Sukaraja, Bogor merupakan merupakan salah satu sekolah yang masih perlu mendapatkan perhatian. Sekolah hanya memiliki tenaga pendidik berjumlah 6 orang sedangkan total data terakhir jumlah siswa sebanyak 280. Permasalahan yang dialami mitra dalam hal ini SDN Gunung Geulis 02, Bogor yaitu terbatasnya jumlah tenaga pengajar atau guru yang memiliki pengalaman dan latar belakang di bidang seni musik. Permasalahan lain yaitu terbatasnya fasilitas yang dimiliki sekolah untuk belajar alat musik. Guru memberikan pengajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) masih menerapkan pembelajaran teori sehingga aktivitas kesenian di sekolah masih sangat minim. Kurangnya kemampuan guru dalam melatih siswa menyebabkan jarangnya keikutsertaan siswa dalam mengikuti ajang festival lomba di bidang seni. Pengabdian yang dilakukan di SDN Gunung Geulis 02 bertujuan untuk membekali Anak-anak dalam keterampilan bermain musik angklung. Adapun hasil dari kegiatan ini yaitu meningkatnya keterampilan siswa dalam bermain musik angklung.
PELATIHAN TEKNIK CEPENGAN WAYANG KULIT PURWA DI SANGGAR SENI MARDIKA LARAS
Varia Humanika Vol 4 No 1 (2023): Bulan Mei 2023
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/vh.v4i1.66859

Abstract

Pengabdian ini dilaksanakan di Sanggar Mardika Laras Pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk mengatasi persoalan mengenai berkurangnya minat generasi muda dalam mencintai seni tradisi, terutama wayang kulit purwa.. Salah satu permasalahan yang muncul dalam seni pertunjukkan wayang kulit purwa adalah bahwa kurangnya pemahaman oleh generasi muda bahkan seorang dalam, yaitu teknik cepengan wayang. Seorang dalang ketika memainkan wayang harus mengetahui seluk beluk bagaimana memegang atau cepengan, sehingga nantinya akan menghasilkan permainan yang sempurna. Teknik cepengan ini memiliki berbagai macam jenis, diantaranya: 1) Cepengan Methit, teknik memegang wayang ini dianalogikan seperti burung yang sedang terbang. 2) Cepengan Jagal, rgunakan untuk memainkan binatang-binatang seperti gajah, macan, kijang dan binatang yang lain. 3) Cepengan Gepok, digunakan untuk memainkan wayang-wayang besar dan berat; lakon buta atau raksasa, tokoh Bima, Rampokan. 4) Cepengan Genu, digunakan saat memainkan tokoh-tokoh wayang Kathongan; tokoh Arjuna, Bambangan, Kresna dan wayang-wayang berukuran kecil.
Evaluasi Kinerja Pengabdian Seni Tari Di Sanggar Tari Senaputra Malang Pada Masa Pandemi Covid-19
Varia Humanika Vol 4 No 1 (2023): Bulan Mei 2023
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/vh.v4i1.67052

Abstract

Penelitian mengkaji tentang pencapaian hasil pengabdian kepada masyarakat di Sanggar Tari Senaputra Malang (SSTSM) menggunakan media online dimasa pandemi covid-19. Model pembelajaran online dirancang melalui program aplikasi web yang dapat diakses siswa secara sikronus atau asinkronus. Pengabdian ini direncang sebagai alternatif pembelajaran efektif pada masa pandemi covid-19. Model pembelajaran online diterapkan di SSTSM bertujuan agar kegiatan belajar mengajar seni tari tetap dapat berlangsung. Hasil pembelajaran online (daring) pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim pengabdian kepada masyarakat dari Universitas Negeri Malang. Menggunakan aplikasi disebut ‘pembelajaran tari virtual’ Hasil pembelajaran secara online yang dilakukan oleh instruktur pembelajaran tari secara online. Ketika instruktur mempresentasikan gerakan melalui video dapat diperbuat pada waktu yang tidak selalu sinkronus, namun mampu dipelajari pada waktu tertentu (asinkron). Setelah dilakukan evaluasi secara tatap muka, para instruktur tersebut merasa kecewa. Bahwa pembelajaran secara online selama ini ternyata tidak seperti yang diharapkan. Hasil evaluasi menunjukan, (1) penguasaan hafalan gerak (irama) hanya mencapai 50%, dan (2) kemampuan teknik menari (wiraga) hanya 30%, dan penghayatan (wirasa) hanya 20%. Artinya pembelajaran seni tari melalui online tidak mampu mencapai target hasil belajar.
Literasi Konservasi Melalui Teks Berita Lingkungan Hidup Bagi Siswa Smp Lingkar Kampus Unnes
Varia Humanika Vol 4 No 1 (2023): Bulan Mei 2023
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/vh.v4i1.68962

Abstract

Fokus program pengabdian kepada masyarakat ini adalah akselerasi literasi konservasi melalui teks berita lingkungan hidup bagi siswa SMP lingkar kampus UNNES. Untuk itu, mitra kegiatan ini adalah SMPN 24 Semarang yang merupakan SMP lingkar kampus UNNES. Khalayak sasaran kegiatan ini yaitu 40 siswa SMPN 24 Semarang. Metode pelaksanaan program yang dilaksanakan, yaitu: (1) pemberian informasi tentang hakikat hakikat literasi konservasi melalui teks berita lingkungan hidup bagi siswa SMP lingkar kampus UNNES; (2) pengayaan materi tentang literasi konservasi melalui teks berita lingkungan hidup bagi siswa SMP lingkar kampus UNNES; (3) pemberian pelatihan tentang literasi konservasi melalui teks berita lingkungan hidup bagi siswa SMP lingkar kampus UNNES. Secara teoretis program ini bergayut dengan pendapat Capra (dalam Keraf 2014) dan Salim (2007) yang menyatakan, ekoliterasi (melek ekologi) adalah kemampuan manusia yang sudah mencapai tingkat kesadaran tinggi tentang pentingnya lingkungan hidup. Hal ini berimplikasi bahwa siswa SMP lingkar kampus perlu diberikan pelatihan untuk meningkatkan literasi konservasi melalui teks berita lingkungan hidup agar menyadari betapa pentingnya lingkungan hidup, betapa pentingnya menjaga dan merawat bumi, ekosistem, alam sebagai tempat tinggal dan berkembangnya kehidupan. Hal ini menunjukkan bahwa FBS UNNES memiliki potensi dan peran strategis dalam memperkuat dan mengembangkan kerja sama dengan SMP lingkar kampus untuk mengakselerasi literasi konservasi bagi siswa.
Pelatihan Rias dan Busana Tari Bagi Siswa Sanggar Jelantik Sasongko Dalam Mewujudkan Kemandirian Berkarya Seni
Varia Humanika Vol 4 No 1 (2023): Bulan Mei 2023
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/vh.v4i1.69116

Abstract

Sanggar tari Jelantik Sasongko dalam mempersiapkan pementasan tidak sedikit kendala yang dialami, diantaranya yaitu siswa kurang mandiri dalam merias wajah sehingga dapat menghambat waktu pementasan, sanggar selalu mengandalkan perias dan penata busana pada setiap pementasan, dan kurangnya pengetahuan siswa tentang teknik dasar merias wajah dan menata busana tari. Oleh karena itu perlu dilakukan pelatihan kepada siswa sanggar dalam teknik merias dan menata busana. Tujuan dari kegiatan ini adalah. Kegiatan ini menggunakan metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi, dan latihan bersama yang didampingi tim pengabdian. Kegiatan yang di lakukan diantaranya mematangkan teknik merias wajah dan penguasaan terhadap bahan dan alat rias serta penguasaan pemakaian busana tari. Siswa yang terlibat ada 15 orang. Hasil dari kegiatan pengabdian adalah bertambahnya kegiatan sanggar dalam mengembangkan keterampilan siswa dalam berkarya seni. Kemampuan rias siswa sanggar semakin meningkat dengan teknik yang diajarkan. Siswa semakin terampil dalam memainkan kuas eye shadow dan pengolahan warna menjadi lebih baik. Pelatihan rias membuka peluang untuk mengembangkan diri dengan membuka jasa rias. Materi rias dan penataan busana tari yang telah didapatkan juga diaplikasikan dalam berbagai event pementasan sehingga tidak membutuhkan jasa rias di luar sanggar.
Pelatihan Tari Jaran Kepang Semarangan Berbasis Teknologi Kepada Generasi Milenial
Varia Humanika Vol 4 No 1 (2023): Bulan Mei 2023
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/vh.v4i1.69127

Abstract

Remaja milenial atau yang biasa disebut dengan generasi milenial adalah remaja yang hidup di tengah perkembangan jaman yang serba modern. Di tengah gempuran teknologi dan masuknya revolusi industri, tari Jaran Kepang dapat dimanfaatkan sebagai modal sosial dan ekonomi bagi masyarakat untuk membangun karakter masyarakat tersebut dari gempuran teknologi dalam era industri 4.0. Generasi milenial dapat belajar kesenian tradisional kerakyatan melalui kemajuan teknologi. Salah satu paguyuban, yang selalu konsisten dalam pelestarian tari Jaran Kepang adalah Langen Budi Sedyo Utomo yang terletak di Dusun Sombron, Desa Tlompakan, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Artikel ini bertujuan untuk memaparkan program pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan penulis dalam 1) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan gerak dasar tari anggota paguyuban, 2) pembuatan video tutorial pembelajaran tari Jaran Kepang yang bisa digunakan sumber belajar secara mandiri oleh anggota paguyuban, 3) penyediaan pelatih tari dan iringan yang memiliki kompetensi di bidang tari dan iringan. Pelaksanaan Program pengabdian kepada masyarakat diikuti oleh 30 orang peserta, melalui tahapan penyuluhan materi pengetahuan dan pelatihan gerak dasar tari Jaran Kepang. Materi penyuluhan pengetahuan gerak dasar tari meliputi wiraga, wirama dan wirasa, yang diberikan dengan metode ceramah, tanya jawab, sedangkan materi pelatihan gerak tari dilakukan dengan metode demonstrasi. Tahapan pelaksanaan penyuluhan dan pelatihan diawali dengan pemberian video tutorial Tari Jaran Kepang yang sudah disiapkan oleh pengabdi. Peserta terlebih dahulu melihat dan mempelajari video tersebut secara mandiri, selanjutnya berlatih bersama dengan tim pengabdi sesuai waktu yang sudah ditentukan. Hasil penyuluhan dan pelatihan diukur menggunakan evaluasi proses dengan cara memperhatikan dan menilai setiap tahapan progres yang dicapai peserta. Penilaian akhir dilakukan dengan mempergelarkan tari Jaran Kepang secara bersama-sama. Kriteria Program pengabdian kepada masyarakat adalah 1) jumlah peserta penyuluhan dan pelatihan memenuhi kuota yang tersedia, 2) peserta diwajibkan mengikuti setiap tahapan penyuluhan dan pelatihan sampai selesai, 3) peserta penyuluhan dan pelatihan mampu mempergelarkan tari Jaran Kepang dalam sebuah pertunjukan.

Page 1 of 1 | Total Record : 8