cover
Contact Name
Feby Elra Perdima
Contact Email
fkip@gmail.com
Phone
+6281279534667
Journal Mail Official
fkip@unived.ac.id
Editorial Address
Jalan Meranti Raya Nomor 32 Sawah Lebar Kota Bengkulu
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Educative Sportive
ISSN : -     EISSN : 27234134     DOI : 10.33258/edusport
Core Subject : Education,
Educative Sportive - EduSport is a peer-reviewed and open-access journal published by the Faculty of Education and Teacher Training Universitas Dehasen Bengkulu in associated with Budapest International Research and Critics University (BIRCU) Publisher. EduSport scoped in Sport Education; Physical Education; Athlete Training; Athlete Nutrition and Recreational Education. EduSport is published every six months in June and December each year.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 02 (2021): Educative Sportive, Desember" : 10 Documents clear
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENJAS PADA OLAHRAGA BULU TANGKIS SERVIS PENDEK SMA NEGERI 3 BENGKULU SELATAN Yobi Rion Saputra; Juwita Juwita; Supriyanto Supriyanto
Educative Sportive Vol 2 No 02 (2021): Educative Sportive, Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/edusport.v2i02.1376

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan dan implementasi pembelajaran penjas servis pendek siswa peserta ektrakurikuler SMA Negeri 3 Bengkulu Selatan. Penelitian ini merupakan penetilian deskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan adalah metode observasi. Subjek penelitian ini adalah siswa peserta ektrakurikuler bulu tangkis SMA Negeri 3 Bengkulu Selatan yang berjumlah 15 siswa. Instrument yang digunakan adalah tes servis pendek backhand. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan rumus persentase. Hasil penelitian terhadap kemampuan servis pendek backhand peserta ekstrakulikuler bulu tangkis siswa peserta ektrakurikuler SMA Negeri 3 Bengkulu Selatan adalah kategori baik sekali sebesar (0%) berada pada skor nilai >75. kategori baik sebesar (0%) berada skor nilai 66-75. kategori sedang (60%) berada skor nilai 50-65. dan siswa yang masuk kedalam kategori kurang sebanyak 8 siswa atau sebesar (40%) berada skor nilai 40-50. Kata Kunci : Servis Pendek Backhand, Bulutangkis.
ANALISIS TINGKAT KETERAMPILAN SHOOTING FUTSAL DI AKADEMI VAMOS U-19 KOTA BENGKULU Chindy Teza Prabowo; Martiani Martiani; Azizatul Banat
Educative Sportive Vol 2 No 02 (2021): Educative Sportive, Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/edusport.v2i02.1405

Abstract

ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana tingkat keterampilan dasar bermain futsal keterampilan shooting futsal di Akademi Vamos U-19 Kota Bengkulu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat keterampilan keterampilan shooting futsal di Akademi Vamos U-19 Kota Bengkulu pada tahun 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet pada keterampilan shooting futsal di Akademi Vamos U-19 Kota Bengkulu 24 atlet. Teknik pengambilan sampel adalah menggunakan total sampling. Sampel dalam penelitian ini atlet sebanyak 24 orang. Statistics diambil menggunakan shooting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran keterampilan shooting futsal di Akademi Vamos U-19 Kota Bengkulu 0 orang atau (0%) berada pada katagori Baik Sekali , 0 orang berada pada katagori baik, 5 orang berada pada katagori sedang, 19 orang berada pada katagori kurang, 0 orang berada pada katagori kurang sekali. Maka secara keseluruhan tingkat keterampilan Shooting Futsal di Vamos Akademi Bengkulu masuk dalam kategori “kurang” (18.41). Hasil menunjukkan terdapat 0 orang atau (0%) berada pada kelas interval < 10 ke bawah, 19 orang atau (79.16%%) berada pada kelas interval 11-21, 5 orang atau (20.83 %) berada pada kelas interval 22-33, 0 orang atau (0%) berada pada kelas interval 34-45, 0 orang atau (0%) berada pada kelas interval > 46.ke atas. Kata Kunci : Keterampilan, Shooting, Futsal
ANALISIS TINGKAT KETERAMPILAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI EKSTRAKURIKULER PUTRI DI SMA NEGERI 03 BENGKULU SELATAN Herudin Herudin; Supriyanto Supriyanto; Satria Agustian Lesmana
Educative Sportive Vol 2 No 02 (2021): Educative Sportive, Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/edusport.v2i02.1413

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan servis bawah pada Bola voli Ekstrakurikuler Putri di SMA Negeri 03 Bengkulu Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan adalah survei. Populasi penelitian ini adalah siswa ekstrakurikuler Putri Di SMA Negeri 03 Bengkulu Selatan yang berjumlah 21 siswa. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan tes. Instrumen yang digunakan tes servis bawah menurut service bolavoli (Widiastuti, 2017:237-238). Hasil penelitian menunjukkan tingkat keterampilan servis bawah SMA Negeri 03 Bengkulu Selatan sebagai berikut bahwa: 0 orang atau (0%) berada pada katagori sangat tinggi , 7 orang atau (33.33%) berada pada katagori tinggi, 7 orang atau (33.33 %) berada pada katagori sedang, 6 orang atau (28.57%) berada pada katagori rendah, 1 orang atau (4.76%) berada pada katagori sangat rendah. servis bawah Ekstrakulikuler bola voli SMA Negeri 03 Bengkulu Selatan dalam kategori Sedang (22.04) Kata Kunci : Keterampilan servis bawah Bola Voli
SURVEI KEMAMPUAN BLOCKING PADA ATLET BOLA VOLI DI KLUB PANORAMA SARANA TRAVELKOTA BENGKULU Andre Saputra; Satria Agustin Lesmana; Mariska Febrianti
Educative Sportive Vol 2 No 02 (2021): Educative Sportive, Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/edusport.v2i02.1416

Abstract

Abstrak Olahraga adalah suatu aktifitas yang melibatkan seluruh tubuh, fisik dan pikiran yang dilakukan untuk tubuh manusia, baik secara jasmani maupun rohani. Kemampuan blocking dalam permainan bola voli sangatlah penting untuk mendapatkan poin dalam permainan. Dimana tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil dari kemampuan tes block dalam permainan bola voli di Klub Panorama Sarana Travel Kota Bengkulu. Metode yang digunakan adalah berbentuk non – esksperimen, termasuk dalam jenis penelitian survei deskriptif. Penelitian ini melibatkan 21 orang pemain bola voli Di Klub Panorama Sarana Travel, dimana setiap pemain melakukan 10 kali percobaan block. Dari hasil tes blocking klub Panorama Sarana Travel (PST) Kota Bengkulu didapatkan hasil blocking dengan kategori sangat baik yaitu 1 orang (5%), dan yang memiliki blocking dalam kategori baik yaitu 7 orang (33%), dan yang memiliki blocking dalam kategori sedang yaitu sebanyak 7 orang (33%), yang memiliki blocking kategori kurang yaitu sebanyak 5 orang (24%), dan yang memiliki blocking kategori kurang sekali yaitu 1 orang (5%). Kata Kunci: Olahraga, Blocking, Klub Panorama Sarana Travel
Persepsi Guru Pjok Dalam Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi Covid-19 Di Smp Se-Kabupaten Bengkulu Tengah Didit Domi Saputra; Citra Dewi; Mariska Febrianti
Educative Sportive Vol 2 No 02 (2021): Educative Sportive, Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/edusport.v2i02.1428

Abstract

Metode penelitian yang digunakan metode Deskritif kuantitatif. Metode ini adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti populasi dan sampel. Analisis data bersifat kuantitatif statistik penelitian ini menggunakan metode survei. sedangkan pengumpulan datanya menggunakan kuesioner Online. Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Teknik sampling pada dasarnya dikelompokkan menjadi dua yaitu probability sampling dan nonprobability sampling yaitu sebanyak 30 orang.Dari deskripsi hasil penelitian dapat dilihat bahwa Persepsi Guru PJOK Se-Kabupaten Bengkulu Tengah berdasarkan Faktor Fungsional Sangat Setuju 6% (1 Guru), Setuju 24% (4 Guru), Tidak Setuju 71% (12 Orang), Sangat Tidak Setuju 0% (0 Guru). Faktor Struktural Sangat Setuju 100% (17 Guru), Setuju 0% (0 Guru), Tidak Setuju 0% (0Guru) , Sangat Tidak Setuju 0% (0 Guru).
SURVEI TINGKAT KETERAMPILAN LAY UP SISWA PADA PERMAINAN BOLA BASKET DI SMP NEGERI 2 SELUMA Erik Selta Sahputra; Tito Wibowo; Azizatul Banat
Educative Sportive Vol 2 No 02 (2021): Educative Sportive, Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/edusport.v2i02.1603

Abstract

Umumnya olahraga yang paling sering dan paling banyak di minati oleh masyarakat di Indonesia yaitu olahraga permainan, seperti salah satunya cabang olahraga bola basket. teknik dasar dalam permainan bola basket seperti dribbling, passing, dan shooting agar dapat berhasil dalam bermain basket. Di antara beberapa jenis shooting di atas saya sebagai peneliti lebih tertarik dengan jenis shooting Lay up Shoot karna persentase bola masuk dengan teknik lay up shoot ini besar dibanding dengan teknik shooting lainnya. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat Keterampilan Lay Up Siswa Pada Permainan Bola Basket Di SMP Negeri 2 Seluma. Tempat penelitian ini dilakukan di lapangan bola basket SMP Negeri 2 Seluma, Waktu penelitian ini dilakukan 1 bulan yaitu pada bulan Juni-Juli 2021 sesuai dengan Surat Izin Penelitian. penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode survei. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan Setelah dilakukan pengukuran tentang survei tingkat keterampilan lay up siswa pada permainan bola basket di SMP Negeri 2 Seluma dari 30 siswa sebanyak 16 orang dalam kategori sangat baik (53,33%). Sebanyak 3 orang dalam kategori sedang (10%). Sebanyak 5 orang dalam kategori rendah (16,67%). Sebanyak 6 orang dalam kategori sangat rendah (20%). Kata Kunci: Tingkat Keterampilan, Lay Up, Permainan Bola Basket
MANAJEMEN PEMBELAJARAN PENJAS DI SMP NEGERI 17 DAN 22 KOTA BENGKULU KECAMATAN MUARA BANGKAHULU ye yenri adi
Educative Sportive Vol 2 No 02 (2021): Educative Sportive, Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/edusport.v2i02.1711

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui manajemen pembelajaran penjas di SMP Negeri 17 dan di SMP Negeri 22 Kota Bengkulu. Metode dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah guru yang mengampu pembelajaran penjas dengan jumlah sampel 4 orang guru penjas. Instrument peneliti menggunakan alat bantu berupa pedoman observasi, wawancara dan dokumentasi untuk mengumpulkan data. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa manajemen pembelajaran penjas di SMP Negeri 17 dan SMP Negeri 22 Kota Bengkulu dapat dikatakan berjalan dengan baik hanya saja perlu ditingkatkan kembali dengan cara guru terlebih dahulu melengkapi perlengkapan belajar seperti menyusun silabus, RPP sehingga tidak menimbulkan kesan bahawa guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dalam menjalankan tugas kesehariannya hanya sekedar membatalkan kewajibannya atau hanya sekedar memenuhi tuntutan dari atasan yang pada akhirnya hasil belajar siswa menjadi kurang optimal. Kata Kunci : Manajemen pembelajaran Penjas
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MELALUI PENERAPAN GAYA MENGAJAR RESIPROKAL DI KELAS XI SMK N 02 MUKO-MUKO Dodi Aria Mandala
Educative Sportive Vol 2 No 02 (2021): Educative Sportive, Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/edusport.v2i02.1730

Abstract

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MELALUI PENERAPAN GAYA MENGAJAR RESIPROKAL DI KELAS XI SMK N 02 MUKO-MUKO Dodi Aria Mandala Affiliation:Pendidikan Jasmani FKIP UNIVED BengkuluCorresponding Author:dodiariamandala@gamil.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya mengetahui peningkatkan Servis Atas melalui Metode Pembelajaran resiprokal dalam Permainan Bolavoli Siswa Kelas XI SMK N 02 Muko-Muko. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI SMKN 02 Muko-Muko yang berjumlah 15 orang. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan dalam dua siklus pembelajaran dengan memodifikasi servis atas permainan bola voli peserta didik SMKN 02 Muko-Muko menunjukkan terjadi peningkatan nilai Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM) sehingga dianggap lebih berkualitas. Peningkatan ini dikarenakan proses pembelajaran menggunakan modifikasi yang menarik sehingga peserta didik menjadi senang dan tidak merasa takut mengikuti pembelajaran. Kata Kunci : PTK, Resiprokal, Peserta Didik Pendahuluan Pendidikan adalah suatu pondasi dalam hidup yang harus dibangun dengan sebaik mungkin. Secara umum pendidikan adalah proses pembelajaran pengetahuan, keterampilan serta kebiasaan yang dilakukan suatu individu dari satu generasi ke generasi lainnya. Proses pembelajaran ini melalui pengajaran, pelatihan dan penelitian. Adanya pendidikan juga dapat meningkatkan kecerdasan, akhlak mulia, kepribadian serta keterampilan yang bermanfaat baik itu untuk diri sendiri maupun masyarakat umum.Jadi singkatnya pendidikan adalah proses pembelajaran kepada individu atau peserta didik agar dapat memiliki pemahaman terhadap sesuatu dan membuatnya menjadi seorang manusia yang kritis dalam berpikir. Salah satu tujuan utama dari pendidikan adalah mengembangkan potensi dan mencerdaskan individu dengan lebih baik. Dengan tujuan ini, diharapkan mereka yang memiliki pendidikan dengan baik dapat memiliki kreativitas, pengetahuan, kepribadian, mandiri dan menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab.Pendidikan jasmani adalah mata pelajaran praktek (gerak) untuk menjadikan siswa/siswi menjadi bugar. Dalam mata pelajaran pendidikan jasmani berbagai aktivitas yang dapat dilakukan. Ruang lingkup pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan meliputi aspek-aspek berikut: 1) Permainan dan olahraga, 2) Aktivitas pengembangan 3) Aktivitas senam, 4) Aktivitas ritmik, 5) Aktivitas air, 6) Pendidikan luar kelas, 7) Kesehatan. Melalui ke-tujuh aktivitas tersebut penjas tidak mungkin dapat berfungsi seperti yang diharapkan, mengingat keterbatasan berbagai hal, sehingga tidak tercukupi volume latihan, frekuensi dan intensitas minimalnya untuk mencapai taraf yang digariskan. Pendidikan jasmani merupakan satu aspek dari proses pendidikan keseluruhan yang berkenaan dengan perkembangan fisik dan menggunakan kemampuan gerak individu secara sukarela dan berguna serta berhubungan langsung dengan resporis mental, emosional dan social.Pendidikan jasmani adalah bagian dari pendidikan dan merupakan bagian dari central olahraga yang meliputi olahraga masyarakat, olahraga prestasi dan olahraga pendidikan. Olahraga masyarakat merupakan olahraga yang dilakukan masyarakat dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan jasmani dan rohani dalam hal ini diwadahi oleh FORMI (Forum Olahraga Masyarakat Indonesia). Olahraga prestasi dalam hal ini membangun manusia seutuhnya yang berkualitas dan berdaya juang dengan mengoptimalkan seluruh potensi, sehingga menumbuhkembangkan prestasi olahraga baik melalui lembaga pendidikan, atau pada setiap jalur pendidikan dapat dibentuk unit kegiatan olahraga, kelas olahraga, pusat pembinaan dan pelatihan, sekolah olahraga, serta diselenggarakannya kompetisi olahraga yang berjenjang dan berkelanjutan. Sedangkan olahraga pendidikan merupakan olahraga yang dilaksanakan dan diarahkan sebagai satu kesatuan yang sistemis dan berkesinambungan dengan sistem pendidikan nasional. Dalam kajian ini penulis hanya membahas mengenai olahraga pendidikan, karena salah satu bagian dari olahraga pendidikan terdapat pendidikan jasmani yang merupakan salah satu mata pelajaran di Sekolah Menengah Atas.Pendidikan jasmani di Sekolah Menengah Pertama terdiri dari permainan, atletik, senam, renang (aktivitas air), olahraga tradisional dan aktivitas luar kelas. Dalam pendidikan jasmani, permainan merupakan olahraga yang paling digemari siswa, salah satu diataranya adalah permainan bolavoli. Permainan bolavoli merupakan aktivitas kelompok, kemampuan suatu regu bolavoli ditentukan oleh keterampilan teknik dasar yang dimiliki oleh setiap anggota regu dalam melakukan fungsinya masing-masing. Seperti dalam cabang olahraga lainnya, kunci keberhasilan untuk menjadi seorang pemain yang baik adalah dengan mempelajari teknik permainan yang benar sejak dini.Permainan bola voli memiliki ciri khas kerjasama, kecepatan bergerak, lompatan yang tinggi untuk mengatasi bola di atas net (smash dan blok) dan kreatif, sehingga diperlukan pemain dengan fisik yang baik, tinggi dan atletis, sehat, terampil, cerdas, dan sikap sosial yang tinggi agar bisa menjadi pemain yang berbobot (Suharno 1985:2). Dalam penulisan ini penulis akan meneliti mengenai servis atas, karena passing atas bisa dijadikan serangan awal pada saat memulai pertandingan bola voli. Berdasarkan pengamatan penulis pada saat pembelajaran pendidikan jasmani siswa kelas XI SMK N 02 Muko-Muko, siswa-siswa sangat menyukai materi pendidikan jasmani dalam bentuk permainan terutama permainan bolavoli, meskipun masih banyak siswa yang belum mampu melakukan servis atas dengan benar. Untuk lebih memahami kemampuan siswa dalam melakukan servis atas dalam permainan bolavoli, maka penulis mengambil kelas sample di kelas XI SMKN 02 Muko-Muko. Diharapkan setelah penelitian dengan metode pembelajaran resiprokal ini berhasil, selanjutnya akan penulis terapkan ke semua kelas parallel. Hasil diskusi dengan guru PJOK di SMKN 02 Muko-Muko, perlu menerapkan metode yang tepat dalam memberikan pelajaran pendidikan jasmani kepada siswa, apabila guru masih menggunakan paradigma pembelajaran lama dalam arti komunikasi dalam pelajaran pendidikan jasmani cenderung berlangsung satu arah, umumnya dari guru ke siswa, guru lebih mendominasi pembelajaran, maka pembelajaran cenderung monoton. Oleh karena itu dalam memberikan pelajaran pendidikan jasmani kepada siswa, guru hendaknya lebih memilih berbagai variasi pendekatan, strategi, atau metode yang sesuai dengan situasi sehingga tujuan pembelajaran yang direncanakan akan tercapai. Dalam pemilihan metode pembelajaran kepada siswa, juga dipengaruhi oleh tujuan dari pembelajarannya, kesesuaian dengan materi pembelajaran, tingkat perkembangan siswa, kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran serta mengoptimalkan fasilitas yang ada. Hasil diskusi dengan guru PJOK bahwa hasil pembelajaran yang masih rendah, dalam praktek bermain bolavoli banyak terjadi kesalahan yang dilakukan siswa antara lain pada saat melakukan servis atas, dilihat dari sikap persiapan, saat berdiri maupun meletakkan posisi kedua tangan, masih terdapat banyak kesalahan, sehingga penulis mencoba menerapkan metode resiprokal.Model pembelajaran Reciprocal learning adalah suatu bentuk pembelajaran yang aktif. Pembelajaran ini melibatkan komunikasi antara guru dan siswa berdasarkan segmen teks yang dibaca dan ini bisa dilakukan dalam kelompok besar atau kecil tanpa batasan. Pembelajaran ini melibatkan komunikasi antara guru dan siswa berdasarkan segmen teks yang dibaca dan ini bisa dilakukan oleh kelompok besar maupun kelompok kecil tanpa batasan. Pembelajaran ini memperkenalkan tekhnik komunikasi antar berbagai kelompok untuk memperbaiki pengertian, menjawab persoalan, dan memilih permasalahn penting ketika membaca suatu teks, kemudian akan mendiskusikannya. Setiap anggota kelompok berpeluang menjadi ketua kelompok secara bergantian. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis berminat untuk melakukan penelitian dalam format penelitian tindakan kelas (PTK) dengan judul “Upaya Peningkatan Servis Atas melalui Metode Pembelajaran resiprokal dalam Permainan Bolavoli Siswa Kelas XI SMK N 02 Muko-Muko”. Metode PenelitianTahap penelitianUntuk kelancaran penelitian diperlukan langkah-langkah penelitian yang berhubungan dengan masalah penelitian. Adapun tahapannya adalah:Melakukan observasi awal terhadap kegiatan pembelajaran servis atas bola voli peserta didik SMKN 02 Muko-Muko.Mengindentifikasi dan merumuskan masalah berdasarkan hasil observasi yang dilakukan terhadap kegiatan pembelajaran peserta didik.Menyusun rencana tindakan (siklus 1) yang dilakukan secara kolaborasi.Memulai penyusunan proposal skripsi dengan bimbingan dari pembimbing.Mengajukan ijin penelitian.Melakukan penelitian, dengan diawali menyusun rencana awal yang didapat dari hasil diagnosis kesulitan belajar.Melakukan tindakan pembelajaran servis atas bola voli yang diobservasi langsung oleh guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yang lain.Merefleksi tindakan (pelaksanaan pembelajaran) yang dilakukan oleh guru. Refleksi dilakukan peneliti selaku guru pendidikan jasmani bersama guru lain dan peserta didik dengan cara melakukan tukar pendapat atau berdiskusi tentang adanya kelemahan/kekurangan yang terjadi pada saat tindakan (proses pembelajaran), dilakukan revisi rencana.Secara bekerja sama dilakukan antara peneliti sebagai guru PJOK dan guru lain untuk menyusun rencana selanjutnya sehingga hasil observasi serta refleksi tidak lagi menunjukkan kelemahan atau kekurangan maka kegiatan penelitian selesai.Secara garis besar keterangan di atas dapat dilihat pada gambar Model PTK di bawah ini: Instrumen Penelitian Instrumen penelitian digunakan dalam suatu penelitian dengan tujuan agar data yang digunakan dalam penelitian dapat diperoleh secara tepat dan relevan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: SilabusRencana pembelajaran servis atas bola voliPedoman observasi pembelajaran bagi guru pendidikan jasmaniPedoman observasi dan penilaian pembelajaran bola voli bagi peserta didik. Hasil Penelitian dan PembahasanData Observasi AwalBerdasarkan hasil observasi awal pembelajaran servis atas bola voli peserta didik SMKN 02 Muko-Muko diketahui bahwa peserta didik kelas XI belum tuntas belajar ketika melakukan servis atas bola voli. Peserta didik yang sudah tuntas belajar adalah peserta didik yang bisa melakukan dengan baik dan benar servis atas sesuai dengan indikator servis atas permainan bola voli yaitu:AwalanMengambil sikap awal yakni dengan meletakkan kaki terlemah lebih depan dibandingkan dengan kaki terkuat, memegang bola dengan menggunakan salah satu tangan.PelaksanaanBola dilambungkan ke atas dan tangan satunya memukul bola bagian belakang dengan menggunakan bagian telapak tangan dengan kuat hingga melewati net hingga ke daerah lawan. Gerakan Lanjutan Posisi badan agak agak menunduk sedikit ke depan, lalu posisi tangan berada di atas, serta keseimbangan badan tetap terjaga. Tabel Hasil Observasi Awal Servis atas bola voliKetuntasan BelajarPeserta didik (∑)Persentase (%) Tuntas00% Tidak Tuntas15100% Jumlah15100% Berdasarkan tabel data hasil observasi awal servis atas di atas dapat diketahui bahwa semua peserta didik belum tuntas belajar secara individu. Peserta didik Kelas XI belum tuntas belajar karena dilihat dari prosentasinya hanya nol persenBerdasarkan masalah yang dihadapi guru di atas, diperlukan suatu solusi yang tepat untuk memecahkan masalah tersebut sehingga diharapkan bisa meningkatkan kualitas dan hasil pembelajaran. Mengingat apabila tidak segera diperbaiki, hal itu akan menghambat proses pembelajaran sehingga tujuan awal pembelajaran tidak bisa tercapai dengan baik. Hasil Evaluasi Gerakan servis atas permainan bola voli Siklus I Setelah kegiatan pembelajaran selesai dilakukan, kegiatan selanjutnya adalah pemberian tes penilaian. Tes penilaian ini bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta didik setelah melakukan pembelajaran. Hasil penilaian Servis atas Permainan bola voli pada siklus I dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel Hasil Evaluasi Servis atas Permainan bola Voli Pada Siklus IKetuntasan BelajarPeserta didik (∑)Persentase (%) Sudah960 % Belum640% Jumlah15100% Berdasarkan tabel hasil penilaian servis atas permainan bola voli di atas dapat diketahui bahwa pada siklus I terdapat 9 peserta didik (60%) yang sudah tuntas belajar dan 6 peserta didik (40%) yang belum tuntas belajar secara individu. Hasil Evaluasi Gerakan servis atas permainan bola voli Siklus IISeperti pada siklus I, pada siklus juga dilakukan tes penilaian di akhir pembelajaran. Diharapkan pada siklus II ini ada peningkatan baik pada penilaian secara individu maupun penilaian secara klasikal. Hasil tes penilaian Servis atas Permainan bola Voli bisa dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel Hasil Evaluasi Servis atas Permainan bola Voli Siklus IIKetuntasan BelajarPeserta didik (∑)Persentase (%) Sudah15100% Belum00% Jumlah15100% Berdasarkan tabel hasil penilaian servis atas di atas dapat diketahui bahwa pada siklus II terdapat 15 peserta didik (100 %) yang sudah tuntas belajar belajar secara individu. Persentase ketuntasan belajar klasikal kelas XI pada siklus II adalah 100 %. Perbandingan data hasil evaluasi servis atas permainan bola voli sebelum dan sesudah dilaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK)Untuk mengetahui perbandingan hasil penilaian servis atas permainan bola voli sebelum dan sesudah dilaksanakan ptk bisa dilihat pada tabel di bawah ini:Tabel Hasil evaluasi servis atas permainan bola voli sebelum dan sesudah dilaksanakan Tindakan Berdasarkan tabel hasil penilaian Servis atas Permainan bola Voli sebelum dan sesudah dilakukan PTK di atas dapat dilihat bahwa adanya peningkatan jumlah peserta didik yang sudah tuntas belajar secara individu dan ketuntasan belajar peserta didik secara klasikal ketika melakukan servis atas permainan bola voli dari sebelum dan sesudah dilakukan PTK. Sebelum dilakukan PTK, tidak ada peserta didik yang tuntas belajar secara individu. Setelah dilakukan PTK, peserta didik yang tuntas belajar meningkat menjadi 9 peserta didik (60%) dan pada siklus 2 kenaikan ketuntasan belajar meningkat menjadi 100 %. Salah satu keberhasilan dalam pembelajaran adalah faktor kemampuan guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang efektif tidak dapat muncul dengan sendirinya tetapi guru harus menciptakan pembelajaran yang memungkinkan peserta didik mencapai tujuan yang ditetapkan secara optimal. Guru dituntut untuk bisa menciptakan situasi pembelajaran/kondisi yang memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar dalam diri peserta didik .Variasi pembelajaran yang dirancang dan dilakukan secara terprogram oleh guru merupakan suatu upaya untuk meningkatkan mutu dan hasil pembelajaran. Tanpa adanya variasi pembelajaran yang dirancang dan dilakukan secara terprogram oleh guru dalam sistematika pembelajaran pendidikan jasmani terdiri dari pendahuluan, inti dan penutup. Tujuan pembelajaran yang diharapkan pada awal pembelajaran sulit tercapai. KesimpulanBerdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan dalam dua siklus pembelajaran dengan memodifikasi servis atas permainan bola voli peserta didik SMKN 02 Muko-Muko menunjukkan terjadi peningkatan nilai Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM) sehingga dianggap lebih berkualitas. Peningkatan ini dikarenakan proses pembelajaran menggunakan modifikasi yang menarik sehingga peserta didik menjadi senang dan tidak merasa takut mengikuti pembelajaran. Pembelajaran menggunakan metode resiprokal mudah dilaksanakan hal ini juga didukung oleh ketersediaan alat yang banyak maka proses pelibatan peserta didik ketika mendapatkan giliran atau kesempatan melakukan rangkaian servis atas juga semakin besar. Daftar PustakaArikunto, S., & Suhardjono, S. (2006). Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Bumi AksaraDieter Beutelstahl, 2007. Belajar Bermain Bola Voli. Bandung: Pioner JayaHerawati. (2006). Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif. Jakarta : Bumi AksaraIsmaryati dan Sarwono. 2001. Pengukuran dan Evaluasi Olahraga. Jakarta.Rajawali PersIrwanto, E. (2017). Pengaruh Metode Resiprokal Dan Latihan Drill Terhadap Peningkatan Keterampilan Teknik Dasar Bolavoli. Jurnal Pendidikan Olah Raga, 6(1), 10-20Munasifah, 2008. Bermain Bola Voli. Semarang: Aneka IlmuMaksum, Ali. 2012. Metode Penelitian dalam Olahraga, Surabaya: Unesa PressMuhamad Nuh. (2004). Strategi-strategi Belajar. Surabaya : University Press Kampus UNESA.Nurhasan, 2007. Tes dan Pengukuran Keolahragaan. Bandung: UPI BandungAeni, N. (2012). Upaya Peningkatan Hasil Belajar Servis Atas Bola Voli Melalui Penggunaan Alat Bantu Pembelajaran pada Siswa Kelas IV SD Negeri Kejambon 3 Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal Tahun Pelajaran 2011/2012.Sugiyono, 2010. Metode Penelitian kunatitatif, kualitatif dsn R & D. Bandung: AlfabetaWidiastuti, 2015. Tes dan Pengukuran Olahraga. Jakarta: Rajawali PressWinarno dkk. 2013. Teknik Dasar Bermain Bola Voli. Malang: UM Malang
DAMPAK COVID-19 TERHADAP EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PENJAS DI SDN 222 BENGKULU UTARA Muh Wahyu Purwo Pratikno; Citra Dewi; Supriyanto Supriyanto
Educative Sportive Vol 2 No 02 (2021): Educative Sportive, Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/edusport.v2i02.1739

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak covid-19 terhadap pembelajaran di SDN 222 Bengkulu Utara. Jenis penelitian ini adalah Penelitian deskriptif kuantitatif dengan popolasi yang berjumlah 10 orang dan Sampel penelitian dalam penelitian ini adalah seluruh guru di SDN 222 Bengkulu Utara yang berjumlah 9 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa dampak covid-19 terhadap efektifitas pembelajaran penjas di SDN 222 Bengkulu Utara mempunyai dampak positif dalam kriteria baik dengan perolehan skor 537 (80%). Pada aspek pendahuluan diperoleh skor 229 dengan persentasi 84,81% termasuk kriteria baik, pelaksanaan diperoleh skor 172 dengan persentasi 76,44% termasuk kriteria baik, evaluasi diperoleh skor 136 dengan persentasi 75,56% termasuk kriteria baik KataKunci: Covid-19, Efektifitas Pembelajaran Penjas
EFEKTIVITAS METODE MELATIH MENGGUNAKAN ALAT BANTU PELAMPUNG DAN TANPA ALAT BANTU PELAMPUNG TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS 5O METER Risma Ananda Firta suli; Ajis Sumantri
Educative Sportive Vol 2 No 02 (2021): Educative Sportive, Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/edusport.v2i02.1827

Abstract

Abstract This study aims to determine the effectiveness of the training method using a buoy and without a buoy on the 50 meter freestyle swimming speed. This study used an experimental method with a "two group pretest-posttest design" design. The sample in this study were athletes from the RD Club of Rejang Lebong Regency, totaling 10 children. The sampling technique used purposive sampling, with the criteria (1) Subjects aged 8 to 18 years, (2) Ideal body weight, (3) Competent, (4) Minimum regional level achievement, (5) Mastering 4 styles. Analysis of the data using the t test. The research shows that: (1) there is an effect of exercise using a buoy on the speed of the 50 meter freestyle swimming, with t count 3.053 > t table 2.131 and a significance value of 0.038 < 0.05, with a difference of increase of 0.83. (2) there is an effect of exercise without using a buoy on the speed of the 50 meter freestyle swimming, with t count 2.840 > t table 2.131 and a significance value of 0.047 < 0.05, with an increase difference of 0.66. (3) the training method using a buoy is more effective than without using a buoy on the 50 meter freestyle swimming speed, with t count 0.268 < t table 1.859 and a significant value of 0.795 > 0.05, with a posttest average difference of 0 ,47. Keyword: Effectiveness, Training, Speed

Page 1 of 1 | Total Record : 10