cover
Contact Name
Deri Kusmadeni
Contact Email
jurnalabdinusababel@gmail.com
Phone
+6281368587779
Journal Mail Official
jurnalabdinusababel@gmail.com
Editorial Address
Street of Pinus 1 Kacang Pedang Atas Pangkalpinang - 33125 Phone: (0717)-437729
Location
Kota pangkal pinang,
Kepulauan bangka belitung
INDONESIA
SMART ANKes
ISSN : 26158221     EISSN : 28086546     DOI : https://doi.org/10.52120
Core Subject : Education,
SMART ANKes adalah jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Ilmu Kesehatan STIKES Abdi Nusa Pangkalpinang. Jurnal ini membuat naskah-naskah hasil penelitian ilmu kesehatan masyarakat, review hasil penelitian, metode dan pendekatan baru dalam penelitian kesehatan. Jurnal SMART ANKes membuat hasil karya ilmiah yang membahas tentang kesehatan secara umum, kesehatan lingkungan dan manajemen kesehatan. Fokus Jurnal : Epidemiologi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Reproduksi, Manajemen K3, Kebijakan Kesehatan dan PHBS, Gizi & Kesehatan Masyarakat
Articles 67 Documents
Hubungan antara Sosiodemografi dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Hipertensi pada Prausila yang Berkunjung ke Puskesmas Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah tahun 2017 Fitri Rizkiah
JURNAL SMART ANKES Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat STIKES Abdi Nusa Pangkalpinang
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan STIKES  Abdi Nusa Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit hipertensi merupakan gangguan sistem peredaran darah yang menyebabkan kenaikan tekanan darah di atas normal dengan sistolik ≥ 140 mmHg dan diastolik ≥ 90 mmHg dan masih merupakan penyebab kematian nomor 3 di dunia. Kejadian hipertensi pada prausila di Puskesmas Pangkalan Baru, 3 (tiga) tahun terakhir masih tinggi dan menduduki urutan pertama dari semua golongan umur untuk penyakit hipertensi, dengan jumlah penderita 314 tahun 2012. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara sosiodemografi dan aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi pada prausila yang berkunjung ke Puskesmas Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah. Penelitian ini menggunakan survei analitik dengan desain penelitian case control dan teknik pengambilan data melalui wawancara langsung dengan alat bantu kuesioner. Sampel penelitian sebanyak 278 orang, teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling pada kelompok kasus yaitu 139 orang dan metodesimple random sampling pada kelompok kontrol yaitu 139 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna antara umur (p=0,029, OR=1,750), jenis kelamin (p=0,012, OR=1,897), pengetahuan (p=0,001, OR=2,333) Aktivitas olahraga (p=0,014, OR=1,980) dan merokok (p=0,021, OR=1,810) dengan kejadian hipertensi pada prausila dan tidak ada hubungan bermakna antara jenis pekerjaan (p=0,065 OR=1,980) dengan kejadian hipertensi pada prausila. Pengetahuan merupakan faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap kejadian hipertensi pada prausila. Untuk itu pentingnya petugas kesehatan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit hipertensi, rutin melakukan pemeriksaan tekanan darah dimulai sejak dini menerapkan pola hidup sehat tidak merokok serta melakukan aktivitas olahraga minimal 3 kali dalam seminggu dan minimal 30 menit dalam sehari.
Hubungan masa kerja, pengetahun, sikap, pengawasan dan promosi k3 dengan kejadian kecelakaan kerja pada tenaga kerja outshorcing di PT. NADIRA UTAMA JAYA PLTU WILAYAH AIR ANYIR Fajrianti, Gita
JURNAL SMART ANKES Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat STIKES Abdi Nusa Pangkalpinang
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan STIKES  Abdi Nusa Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku tidak aman adalah tingkah laku, tindakan-tindakan atau perbuatan beberapa karyawan yang memperbesar kemungkinan terjadinya kecelakaan. Jenis perilaku tidak aman yang terjadi di PT Nadira Utama Jaya yaitu, akibat kelalaian dalam menggunakan APD, kelalaian dalam bekerja akibat kurang konsentrasi dan menggunakan peralatan secara tidak benar. Tujuan penelitian yaitu untuk melihat hubungan antara lama kerja, pengetahuan, sikap, pengawasan dan promosi K3 dengan kejadian kecelakaan kerja. Jumlah tenaga kerja yang ada di PT Nadira Utama Jaya sebanyak 123 orang. Data kecelakaan kerja yang diambil sebagai sampel penelitian dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2018 sebanyak 20 kasus kecelakaan. Jenis penelitian ini adalah desain Case Control dengan perbandingan 1 : 2 yaitu 20 kasus dan 40 kontrol, cara melakukan penelitian ini adalah dengan metode wawancara dengan alat bantu kuesioner. Analisa data berupa analisa data univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kecelakaan kerja pada tenaga kerja Outshourcing di PT. Nadira Utama Jaya PLTU Desa Air Anyir adalah lama kerja (p=0,021), pengetahuan (p=0013), sikap (p=0031), pengawasan (p=0044) dan promosi K3 (p=0008), sedangkan faktor yang dominan adalah promosi K3. Diharapkan kepada perusahaan agar meningkatkan lagi untuk melakukan promosi k3 kepada karyawan agar mempunyai kesadaran dan lebih patuh dalam bekerja dan paham akan pentingnya menggunakan APD disaat bekerja, dan bagi yang tidak patuh maka perusahaan harus menerapkan reward dan punishment, melakukan penyuluhan dan memberikan pengetahuan tentang potensi-potensi bahaya yang ada disetiap tempat kerja yang mempunyai potensi untuk terkena kecelakaan maupun penyakit akibat kerja dan lakukan secara rutin inspeksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) agar bisa meminimalisir risiko, bekerjalah sesuai prosedur kerja yang ada dan gunakanlah APD karena semakin sering karyawan tidak menggunakan APD maka akan semakin mendekati dengan risiko dan bahaya dalam bekerja
Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Pasien Di Poliklinik Bidokkes Polda Kepulauan Bangka Belitung Haryanti, Novi
JURNAL SMART ANKES Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat STIKES Abdi Nusa Pangkalpinang
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan STIKES  Abdi Nusa Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit yang paling sering muncul di negara berkembang seperti Indonesia. Seseorang dikatakan hipertensi dan beresiko mengalami masalah kesehatan apabila setelah dilakukan beberapa kali pengukuran, nilai tekanan darah tetap tinggi – nilai tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg atau diastolik ≥ 90 mmHg.Faktor resiko utama terjadinya hipertensi adalah usia, ras, jenis kelamin, obesitas, kurang aktivitas fisik, kebiasaan merokok dan minuman beralkohol, serta faktor lain. Penelitianini bertujuan untuk mengetahuifaktor – faktor yang berhubungandengan kejadian hipertensi pada pasien di Poliklinik Polda Kepulauan Bangka Belitung. Penelitian ini menggunakan desaincross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien anggota Kepolisian yang berkunjung di Poliklinik Polda Kepulauan Bangka Belitung tahun yang berjumlah 4.973 pasien dengan sampel sebanyak 105.Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling dan di analisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi – square. Penelitian ini menyimpulkan faktor– faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada pasien di Poliklinik Polda Kepulauan Bangka Belitung adalah umur (p=0,000), obesitas (p=0,010), dan kebiasaan merokok (p=0,002),sedangkan faktor yang tidak berhubungan adalah jenis kelamin (p= 0,114) dan aktivitas olahraga (p=0,651) dan faktoryang paling dominan berhubungan dengan kejadian hipertensi pada pasien di Poliklinik Polda Kepulauan Bangka Belitung adalah obesitas dengan nilai POR 11,608. Rekomendasi dari penelitianini, diharapkan bagi anggota kepolisian agar selalu menjaga pola makan supaya terhindar dari obesitas yang bisa menyebabkan hipertensi.
Hubungan pengetahuan, sikap, media massa, teman sebaya dan orang tua dengan kejadian kehamilan pada usia remaja DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AIR GEGAS KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2018 Kurrohman, Taufik
JURNAL SMART ANKES Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat STIKES Abdi Nusa Pangkalpinang
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan STIKES  Abdi Nusa Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehamilan pada masa usia remaja mempunyai risiko medis yang cukup tinggi karena pada masa remaja alat reproduksi belum cukup matang untuk melakukan fungsinya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan kehamilan pada usia remaja. Jumlah kasus kehamilan pada usia remaja menunjukkan kecenderungan yang meningkat setiap tahunnya sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor penyebabnya. Penelitian ini dilakukan pada bulan juli tahun 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang berkonsultasi ke poskesdes yang terdaftar di buku registrasi dan bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Air Gegas sebanyak 699 orang, sedangkan sampel sebagian ibu hamil sebanyak 94 orang. Teknik pengambilan sampel proporsi dan simple random sampling. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan rancangan studi cross sectional. Cara ukur dalam penelitian ini adalah wawancara dengan alat ukur Kuesioner. Hasil penelitian ini yang tidak berhubungan dengan kejadian kehamilan pada usia remaja adalah pengetahuan (p = 0.259 POR =0,570), sikap (p = 0,240 POR = 1,783), peran orang tua (p = 0,855 POR =0,825), dan peran teman sebaya (p = 0,402 POR =0,636). Sedangkan yang berhubungan dengan kejadian kehamilan pada usia remaja adalah peran media massa (p = 0,004 POR = 3,733). Faktor yang paling dominan berhubungan adalah peran media massa. Petugas Kesehatan di Puskesmas disarankan agar membagikan beberapa media cetak seperti booklet, leaflet dan poster kepada remaja dan keluarga tersebut, memberikan insentif kepada remaja agar tahu serta mengaplikasikan pentingnya menunda/tidak hamil pada usia ibu dibawah 20 tahun. Keywords : kehamilan, usia remaja, risiko medis
Faktor-faktor yang berhubungan dengan Kejadian BGM Pada balita di wilayah kerja Puskesmas Penagan Kabupaten Bangka S Asmaruddin, Misyati
JURNAL SMART ANKES Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat STIKES Abdi Nusa Pangkalpinang
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan STIKES  Abdi Nusa Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan Balita dengan BGM (Bawah Garis Merah) adalah balita dengan berat badan menurut umur (BB / U) berada di bawah garis merah pada KMS. Berdasarkan data yang didapatkan di Puskesmas Penagan, jumlah kasus BGM tahun 2015 sebanyak 4 balita dari 1010 ( 0,39% ) jumlah balita, pada tahun 2016 jumlah balita BGM 42 orang dari 796 ( 5,27% ) balita, pada tahun 2018 jumlah balita BGM 46 orang dari 796 ( 5,77% ) balita. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Kejadian BGM Pada balita di wilayah kerja Puskesmas Penagan Kabupaten Bangka tahun 2018. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian Case Control.Populasi berjumlah 796 balita semua balita di wilayah kerja Puskesmas Penagan Kabupaten Bangka Tahun 2017. sampel kasus dalam penelitian ini adalah semua balita yang mengalami BGM di wilayah kerja puskesmas penagan tahun 2018. Sedangkan sampel kontrol adalah semua balita di Wilayah kerja Puskesmas Penagan tahun 2017. Perbandingan kasus dengan kontrol yang dipakai 1 : 2, maka jumlah sampel yang diambil pada kasus adalah 46 dan 92 sampel pada kontrol, sehingga sampel seluruh adalah 138 sampel. Pengambilan sampel kasus dilakukan menggunakan non random. Hasil : Faktor yang lebih beresiko terhadap kejadian BGM (Bawah Garis Merah) pada balita diwilayah kerja Puskesmas Penagan Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka Tahun 2018 yaitu Pendapatan Dengan Nilai OR = 6,028 dengan, 95% CI (2,585 - 17-974). Pengetahuan (p=0,015,POR=4,724),Sikap (p=0,008,POR =5,126),Pendapatan (p=0,000 POR= 6,028),Pendidikan (p=0,033,POR=4,572), Pekerjaan (p=0,185,POR=0,549). Kesimpulan : Memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat diwilayah Kerja Puskesmas Penagan tentang betapa pentingnya Gizi bagi anak balita atau pun untuk orang dewasa, dan lebih memperhatikan pertumbuhan anak
Hubungan pengetahuan, sikap, tindakan, peran petugas kesehatan, peran guru dan peran teman sebaya dengan penanganan Dismenore Pada Remaja Putri di Man 1 Pangkalpinang Siswanto
JURNAL SMART ANKES Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat STIKES Abdi Nusa Pangkalpinang
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan STIKES  Abdi Nusa Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan data WHO rata-rata insidensi terjadinya dismenore pada wanita muda antara 16,8-81%. Masalah dismenore yang dialami perempuan dapat menyebabkan berbagai masalah antara lain; bagi remaja putri dismenore sangat mengganggu proses belajar mengajar, bahkan tidak masuk sekolah, prestasinya kurang baik, sulitnya berkonsentrasi karena ketidaknyamanan yang dirasakan ketika haid, konflik emosional, ketegangan dan kegelisahan. Selain itu dampak dismenore yang tidak ditangani dengan serius dapat memicu kemandulan bahkan kematian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penanganan dismenore pada remaja putri di MAN 1 Pangkalpinang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan desain Cross Sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi di MAN 1 Pangkalpinang dengan jumlah 631 siswi. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebesar 95 siswi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara melalui kuesioner. Kemudian data dianalisa secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan penanganan dismenore pada remaja putri adalah pengetahuan (p=0,000) sikap (p=0,025), tindakan (p=0,000), peran orang tua (p=0,004), peran guru (p=0,023). Sedangkan faktor yang tidak berhubungan dengan penanganan dismenore adalah peran petugas kesehatan (p=0,287) dan faktor paling dominan berhubungan dengan penanganan dimenore adalah tindakan (POR=8,857). Saran dalam penelitian ini adalah Diharapkan remaja putri lebih aktif mencari informasi seperti buku dan internet yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi terutama penanganan dismenore agar lebih mengerti dalam mengatasi penanganan dismenore. Kata kunci : Dismenore, MAN 1, Pangkalpinang
Hubungan antara Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Selindung tahun 2018 Rizkiah, Fitri
JURNAL SMART ANKES Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat STIKES Abdi Nusa Pangkalpinang
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan STIKES  Abdi Nusa Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering (biasanya 3 kali atau lebih) dalam satu hari. Di wilayah kerja Puskesmas Selindung jumlah penderita diare pada balita pada tahun 2015 sebesar 258 balita, pada tahun 2016 sebesar 373 balita dan tahun 2017 sebesar 680 balita, Tujuan dari penelitian ini yaitu Untuk mengetahui hubungan antara perilaku hidu bersih dan seht (PHBS) ibu dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Selindung tahun 2018. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan kuantitatif dengan desain potong lintang (cross sectional). Sampel dan responden dalam penelitian ini adalah balita yang berusia < 5 tahun dengan responden ibu yang mempunyai balita dan bertempat tinggal di Wilayah Kerja Puskesmas Selindung Kota Pangkalpinang Tahun 2018. Sampel yang diambil dengan metode simple random sampling (probability sampling), dimana setiap sampel penelitian dipilih secara acak dengan menggunakan angka acak menggunakan aplikasi microsoft excel sehingga semua unit yang ada di populasi mempunyai kesempataan yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan antara perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) ibu dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Selindung tahun 2018 yaitu pemberian ASI ekslusif, penggunaan air bersih, cuci tangan pakai sabun, penggunaan jamban sedangkan faktor yang tidak berhubungan adalah menimbang balita setiap bulan, sedangkan faktor yang dominan adalah penggunaan jamban. Diharapkan kepada Puskesmas Selindung Kota Pangkalpinang agar meningkatkan penyuluhan tentang kesehatan kepada masyarakat setempat dan perlu diintensifkan penyampaian tentang cara penanganan penyakit diare serta cara pencegahannya, dan kepada masyarakat setempat, khususnya di Wilayah Kerja Puskesmas Selindung Kota Pangkalpinang untuk lebih menjaga kesehatan balitanya penggunaan jamban yang baik dengan tujuan untuk menghindari balitanya tidak terkena diare. Kata Kunci : Diare, Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
Hubungan pengetahuan, sikap, tindakan, pendidikan, ketersediaan sarana dan prasarana dan sumber informasi dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas Melintang Kota Pangkalpinang tahun 2018 Murniani
JURNAL SMART ANKES Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat STIKES Abdi Nusa Pangkalpinang
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan STIKES  Abdi Nusa Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat. Upaya yang harus dilakukan untuk tercapainya program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ke berbagai kalangan masyarakat adalah melalui program promosi kesehatan, seperti kegiatan penyuluhan. Strategi program promosi kesehatan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang lebih terarah, terencana, terpadu dan berkesinambungan dapat dikembangkan melalui kabupaten/kota percontohan integrasi promosi kesehatan dengan sasaran utamanya adalah rumah tangga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada tatanan rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas Melintang Kota Pangkalpinang tahun 2017. Penelitian ini menggunakan survei analitik dengan metode cross sectional, analisa data menggunakan anlisisis univariat dan bivariat dengan uji chi square, populasi dalam penelitian ini adalah kepala rumah tangga berjumlah 12.743 dengan jumlah sampel sebanyak 106 orang. Data dikumpulkan dengan bantuan kuesioner serta wawancara langsung dengan responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi responden yang melakukan perilaku hidup bersih dan sehat sebesar 46,1%. Ada hubungan antara pengetahuan (p=0,022), sikap (p=0,027), pendidikan (p=0,018), sarana dan prasarana (p=0,008), sumber informasi (p=0,011) dengan perilaku hidup bersih dan sehat, sedangkan variabel yang tidak ada hubungannya adalah peran petugas kesehatan (p=0,822), variabel yang paling dominan adalah sarana dan prasarana (OR=3,406). Bagi Petugas kesehatan diharapkan lebih meningkatkan frekuensi promosi yang telah ada sebelumnya mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat terhadap tatanan rumah tangga sehingga masyarakat lebih memahami dan mengetahui akan manfaat dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat tersebut dan Masyarakat diharapkan lebih meningkatkan kebersihan dan kesehatan lingkungan rumah tangga, seperti kebersihan belakang rumah, kebersihan kolam mandi dan lain-lain
Analisis Kepuasan Pasien terhadap Kualitas Pelayanan Rawat Jalan di Puskesmas Petaling Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka Edi, Mohamad
JURNAL SMART ANKES Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat STIKES Abdi Nusa Pangkalpinang
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan STIKES  Abdi Nusa Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal, terutama yang berkaitan dengan pelayanan dasar, baik daerah maupun daerah kab,dari hasil rekapitulasi data pengunjung yang ada di Puskesmas Petaling, angka pencapaian pasien rawat jalan yang berkunjung ke Puskesmas Petaling Tahun 2015 adalah 8.532 jiwa (6,9%).Pada tahun 2016 jumlah pengunjung yang datang ke Puskesmas Petaling sebanyak 14.928 jiwa (9,7%), dan pada tahun 2017 sebanyak 17.426 jiwa (10,6%), dengan jumlah pasien yang berusia 19-64 tahun sebanyak 5.150 orang. Dari data yang ada dapat dilihat bahwa selama 3 tahun terakhir jumlah pengunjung Puskesmas Petaling mengalami peningkatan dari tahun 2015 – 2017. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui gambaran tingkat kepuasan pasien terhadap kualitas pelayanan rawat jalan di Puskesmas Petaling Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka Tahun 2018”.Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien rawat jalan yang datang berkunjung ke Puskesmas Petaling Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka tahun 2018 khusus yang berdomisili di Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka yang berusia 19-64 tahun berjumlah 5.150, sampel 150 responden, teknik accidental random sampling. Tingkat keandalan (reliability) baik harapan maupun persepsi pelayanan yang diterima dengan rata-rata dimensi tingkat kesesuaian 87,79%, Tingkat ketanggapan (responsiveness) baik rata-rata dimensi tingkat kesesuaian 90,09, Tingkat jaminan (assurance) baik rata-rata dimensi tingkat kesesuaian 89,04%,Tingkat empati (empaty) baik rata-rata dimensi tingkat kesesuaian 77,73%. Agar manajemen Puskesmas lebih memperhatikan kekurangan kebersihan, kerapian dan kenyamanan ruang pengobatan supaya terjaga dengan baik, Kata Kunci: Analisis Kepasan pasien, Kualitas Pelayanan, rawat Jalan
Analisis Kinerja Pegawai Dalam Penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008 di Puskesmas Pangkalan Baru Fajrianti, Gita
JURNAL SMART ANKES Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat STIKES Abdi Nusa Pangkalpinang
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan STIKES  Abdi Nusa Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sesuai amanat Undang-undang Nomor 25 tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik dan era desentralisasi dimana otonomi daerah telah menuntut peran pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan kepasda publik dan meningkatkan mutu operasional jasa pelayanan kesehatan yang kini terpusat di daerah. Pada hakikatnya penerapan SMM ISO 9001 : 2008 menjadikan pelayanan lebih baik. Namun dalam laporan audit eksternal terhadap pelaksanaan SMM ISO 9001 : 2008 di Puskesmas Pangkalan Baru masih terdapat temuan minor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja pegawai dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001 : 2008 berdasarkan delapan prinsip yaitu (1) Fokus terhadap pelanggan, (2) Kepemimpinan, (3) Keterlibatan Karyawan, (4) Pendekatan Proses, (5) Pendekatan sistem pada manajemen, (6) Perbaikan berkelanjutan, (7) Pengambilan keputusan berdasarkan fakta, (8) Hubungan saling menguntungkan dengan mitra. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif secara deskriptif analitik dan dianalisa dengan model interaktif Mile dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Informan diambil secara purposive sampling dengan jumlah 8 orang terdiri dari informan kunci 6 orang dan informan pendukung 2 orang. Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam dan observasi Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja pegawai secara keseluruhan sudah baik namun pada prinsip perbaikan berkelanjutan dalam pelaksanaan audit internal belum maksimal. Dari 8 Prinsip sistem manajemen mutu ada 3 Prinsip yang menjadi kunci yaitu Prinsip Pendekatan Proses, Pendekatan sistem pada manajemen dan Perbaikan berkelanjutan, karena berjalan berdasarkan konsep Plan, Do, Control, Action (PDCA). Saran yang harus dilakukan untuk puskesmas adalah mengadakan pelatihan ulang audit internal yang dilegitimasi dengan sertifikat guna meningkatkan kompetensi tim audit internal