Kalatanda : Jurnal Desain Grafis dan Media Kreatif
Terbitan berkala ilmiah Kalatanda adalah jurnal penulisan hasil karya ilmiah yang berbasis penelitian, temuan, dan kebaruan ide dari karya seni atau desain. Tujuan jurnal untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas civitas akademik perguruan tinggi, praktisi, serta peneliti, dan bagi masyarakat umum dalam upaya pengembangan ilmu pengetahuan di ruang lingkup kesenian, desain, dan kebudayaan. Terbitan berkala ilmiah ini diterbitkan sekurang-kurangnya dua edisi tiap volumenya, dengan menggunakan format sesuai standar akreditasi.
Articles
25 Documents
STUDI EFEKTIVITAS PROMOSI DESA WISATA SAUNG CIBURIAL GARUT
Iman Sumargono;
Muhammad Hidayatulloh;
I Dewa Alit Dwija Putra
KalaTanda Vol 2 No 2 (2020): Kalatanda
Publisher : Universitas Telkom
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Saung Ciburial merupakan ikon dari kegiatan desa wisata yang dikembangkan di Desa Sukalaksana Kecamatan Samarang Kabupaten Garut. Pada dasarnya kegiatan desa wisata ini merupakan sebuah kegiatan pariwisata yang melibatkan berbagai aset serta potensi desa yang berupa kekayaan panorama alam, sosial budaya, ekonomi, dan karakteristik masyarakatnya. Perpaduan yang terintegrasi dengan baik sebagai kekuatan yang saling menunjang. Adapun permasalahan yang kemudian muncul di kawasan tersebut adalah keterbatasan pengetahuan media promosi dan strategi visual periklanannya. Hal ini penting mengingat kawasan sebagai lokasi wisata minat khusus ini telah memiliki kegiatan baik, seperti Festival Saung Budaya Ciburial. Sehingga diperlukan studi yang membahas mengenai efisiensi media yang pernah digunakan. Penelitian yang dilakukan menggunakan kekuatan observasi langsung ke lokasi, wawancara, dan pengunaan literatur yang relevan dengan objek penelitian. Hasil penelitian yang dilakukan merupakan rekomendasi yang dapat bermanfaat bagi pengelola wisata Saung Ciburial dan pemerintah daerah untuk menentukan strategi visual dan strategi media dengan harapan mendapatkan masukan positif terhadap kunjungan wisatawan. Kata kunci: Promosi Desa Wisata, Saung Ciburial, Strategi Komunikasi Visual.
KARAKTERISTIK SENI GRAFIS KARYA ARISWAN ADHITAMA
Insanul Qisti Barriyah;
Sudono Yusuf
KalaTanda Vol 2 No 2 (2020): Kalatanda
Publisher : Universitas Telkom
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Ariswan Adhitama adalah seorang seniman grafis dari Yogyakarta yang bertempat tinggal di Dusun Beteng, Jatimulyo, Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Konsistensi dalam berkarya grafis oleh Ariswan mengemuka dengan kemampuannya memanfaatkan celah ruang eksplorasi teknis seni grafis. Karya-karyanya menggunakan teknik monoprint, dicetak tunggal dengan warna yang beragam. Hal ini menjadi ketertarikan untuk dijadikan sebagai ruang dilakukannya penelitian terhadap karakteristik yang muncul. Penelitian kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian adalah karya grafis ciptaan Ariswan Adhitama. Secara deskriptif penelitian ini akan mendeskripsikan tema penciptaan karya, proses pembuatan karya, dan mengidentifikasi karakter pada karya seni grafis Ariswan Adhitama. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, sedangkan analisis menggunakan metode triangulasi data. Hasil penelitian menunjukan beragam kemungkinan eksplorasi lanjutan dari pemilahan karya menurut karakteristik dari seniman dan penguasaan teknik pencetakan. Kata kunci: Ariswan Adhitama, Karakterisitk karya grafis, Grafis teknik monoprint.
IDENTIFIKASI MASKULINITAS DALAM PERSPEKTIF GENDER DI FILM MANUSIA SETENGAH SALMON
Albertus Widya Dewanta;
Paku Kusuma;
Hyacinta Laras Permata Siwi
KalaTanda Vol 2 No 2 (2020): Kalatanda
Publisher : Universitas Telkom
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Gender is a characteristic that is used to differentiate between men and women, not only in physical form, but also in terms of culture, behavior, emotions, socio-culture, and others. When discussing gender theory, it cannot be separated from sociology and psychology. The practice of gender theory is not only used in everyday life, but also in filmmaking. The film uses gender theory as a reference according to the story that will be raised. However, in a film that uses gender theory, it doesn't have to have men and women in every problem that will be made in the film. The relationship between children and fathers can also be explored using gender theory. This journal will explain about the character of Dika's father in the film Human Half Salmon from the point of view of gender theory, especially masculinity because in the film there are several changes in the nature of masculinity towards the character of Dika's father. Keywords: Masculinity, Dika’s father characteristic, Film “Manusia Setengah Salmon”.
ANASIR SUFISTIK DI DALAM WUJUD SI CEPOT GIRI HARJA 3
Lingga Agung Partawijaya
KalaTanda Vol 1 No 1 (2016): Kalatanda
Publisher : Universitas Telkom
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25124/kalatanda.v1i1.1364
Si Cepot Giri Harja 3 memiliki anasir sufisme yang tersublimasikan melalui wujudnya. Anasir sufisme ini menjadi bagian yang imanem di dalam profanitas wayang golek purwa sebagai sebuah paradoks yang mempertahankan dualitas keseniannya sebagai sebuah tontonan dan tuntunan. Anasir sufisme si Cepot Giri Harja 3 merupakan sebuah entitas yang tercipta dari pelbagai macam konsep sufi yang ada di dalam jagat mistikisme Islam. Akan tetapi, di dalamnya terdapat pula perkelidanan antara bentuk-bentuk kebudayaan lokal: sinkretisme. Hal tersebut dijelaskan melalui konsep wacana, pengetahuan, dan kekuasaan Michel Foucault, karena anasir sufisme si Cepot tersebut melahirkan sebuah pengetahuan baru yang terbentuk dari pelbagai macam entitas di atas. Foucault menyebutnya sebagai Arkeologi Pengetahuan. Anasir sufisme si Cepot secara khusus dianalisis dengan menggunakan teori hermeneutik Paul Ricouer yang menganalisis pelbagai simbol di dalam wujudnya. Dari analisis yang dilakukan, anasir sufisme si Cepot bersifat relasional karena terbentuk dari pelbagai macam konsep sufi dan mistisme Sunda juga Jawa. Sehingga secara eksistensialis,hal-hal tersebut tidak dapat dipisahkan karena secara fundamen menghadirkan anasir sufisme yang tersebar di di dalam maujud dan wujudnya.
DYNAMIC REPETITION KARAKTER RANGGA DALAM STICKER LINE "Alumni AADC Special stickers".
Riky Azharyandi Siswanto;
Mohamad Tohir
KalaTanda Vol 1 No 1 (2016): Kalatanda
Publisher : Universitas Telkom
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25124/kalatanda.v1i1.1365
Aplikasi ponsel pintar LINE sebagai salah satu communication app (messenger) yang banyak diminati oleh pelbagai khalayak menawarkan emoji dalam bentuk yang lebih populer—biasa disebut dengan sticker. Sama seperti emoji, kelahiran sticker merupakan hasil percepatan ICT dalam “meringkas†komunikasi yang mengungkapkan perasaan (baca: emosi). Sticker LINE juga memiliki fungsi utama yaitu “peringkas komunikasi†dalam menggambarkan perasaan seseorang kepada orang lain dalam bentuk yang sederhana tetapi dapat dimaknai ke dalam beberapa level komunikasi. Karakter Rangga dalam rancangan sticker LINE "Alumni AADC Special stickers" diciptakaan sebagai media pendukung dari iklan LINE – Ada Apa Dengan Cinta Mini Drama (AADC 2014) yang terdapat di YouTube. Iklan tersebut memanfaatkan popularitas film Ada Apa Dengan Cinta (AADC 2002), maka image Rangga di benak pengguna layanan LINE adalah karakter Rangga yang terakumulasi dari film AADC 2002 & iklan LINE AADC 2014 (Mini Drama), dalam merancang Sticker LINE pengembangan karakter dipengaruhi oleh memori Visual yang berisi karakteristik/pengalaman dari kemampuan yang bersumber dari pengalaman visual, Akan tetapi sebagai rancangan sticker LINE Rangga dalam "Alumni AADC Special stickers" dirasa tidak merepresentasikan karakteristik yang tercitrakan dari film AADC 2002 dan iklan LINE AADC 2014, seharusnya image tokoh yang seharusnya dipertahankan sebagai satu identitas yang lekat di benak audience.
REPRESENTASI BUDAYA LOKAL (Sub Culture) DAN ESKSISTENSI JATI DIRI DALAM ANIMASI "PADA SUATU KETIKA"
Zaini Ramdhan;
Arif Budiman
KalaTanda Vol 1 No 1 (2016): Kalatanda
Publisher : Universitas Telkom
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25124/kalatanda.v1i1.1366
Karya trailer animasi pada suatu ketika yang menggambarkan fenomena transformer pada saat itu dan gambaran situasi sosial politik lingkungan masyarakat urban (sub culture) di kota metropolitan karya dari komunitas Lakon Animasi dengan durasi 4 menit. Gambaran representasi yang dikontruksi berdasarkan dari realitas situasi sosial politik pada saat itu menjadi fenomena dan eksistensi jati diri dari pembuatnya (creator). "Pada Suatu Ketika" merupakan salah satu animasi buatan anak negeri yang mampu memadukan dari hasil adaptasi film Transformer dengan unsur kebudayaan lokal di dalam naratif visualnya. Metode yang digunakan yaitu dengan menganalisis data kemudian mendeskripsikannya dengan pendekatan semiotik tentang Television Culture, The Codes of Television, dari Jhon Fiske. Fenomena transformer, mitos UFO dan keadaan sosial masyarakat (sub culture) pinggiran kota metropolitan dikontruksi dari unsur identitas masing-masing pelaku dalam hal ini yang menjadi satu kesatuan dalam penggambaran realitas dari peristiwa yang tersajikan dimana gambaran situasi ditahun 2011 tersebut setidaknya tergambarkan dari imajinasi hasil karya animasi 3D yang menjadi patokan teknologi saat ini. Eksistensi yang direpresentasikan dengan penggambaran naratif situasi sosial politik tahun 2011. Munculnya komunitas-komunitas animasi yang ingin menampilkan eksistensi keberadaanya pada dunia yang memang menjadi syarat penting diera teknologi digital atau bahkan dalam tataran media digital kreatif.
PERANCANGAN SITUS WEB KUSTOMISASI BENGKEL VIRTUAL DEUS EX MACHINA
Sahid Maulana;
Paku Kusuma
KalaTanda Vol 1 No 1 (2016): Kalatanda
Publisher : Universitas Telkom
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25124/kalatanda.v1i1.1367
Tren sepeda motor kustom yang berkembang dikalangan anak muda akhir-akhir ini, tidak lepas dari pengaruh internet sebagai media komunikasi dan informasi. Salah satu pengaruhnya berasal dari sebuah lini dengan nama Deus Ex Machina yang bergerak dibidang kustomisasi sepeda motor. Mereka secara aktif menggunakan internet dan media sosial sebagai media utama dalam berkomunikasi serta promosi. Perancangan sebuah sepeda motor kustom memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu diperlukan sebuah media komunikasi berbasis web yang mampu mengkomunikasikan keinginan pengguna dengan kemampuan builder sepeda motor kustom agar lebih efektif dan efisien. Web aplikasi adalah media yang tepat untuk permasalahan ini, dengan internet sebagai media, dan penjelajah web sebagai jendela. Perancangan web aplikasi ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi kedua belah pihak dalam merancang sepeda motor kustom yang memuaskan dalam kerjasama yang terjalin.
BUKU PANDUAN WISATA BUDAYA KABUPATEN KLATEN
Eko Cahyo Kusumo Wibowo;
Patra Aditia;
Wirania Swasty
KalaTanda Vol 1 No 1 (2016): Kalatanda
Publisher : Universitas Telkom
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25124/kalatanda.v1i1.1368
Klaten sebagai kabupaten sangat kaya potensi budaya. Potensi harus mampu membuat Klaten menjadi salah satu tujuan wisata budaya selain Solo dan Yogyakarta. Informasi tentang potensi pariwisata budaya kurang disajikan, sehingga banyak informasi menjadi kurang menarik bagi wisatawan. Hal ini tentu mempengaruhi penyebaran informasi ilmu pengetahuan dan potensi wisata baik warisan budaya maupun kerajinan. Selain itu, minat masyarakat tentang potensi budaya masih rendah dilihat dari wisatawan yang berkunjung ke wisata budaya. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk merancang buku panduan wisata yang dapat meningkatkan daya tarik Klaten yang memiliki potensi budaya lokal yang lebih menarik bagi publik. Untuk mengatasi permasalahan di atas, penulis mengumpulkan data yang diperlukan dengan menggunakan metode observasi lapangan, studi literatur, dan wawancara terkait sumber. Setelah mengumpulkan data, penulis merancang buku panduan budaya dan media yang mendukung buku panduan mencakup peta wisata, belly binding, kartu pos, dan kemasan buku. Mudah-mudahan, hal ini akan dapat membantu Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klaten dalam memperkuat citra pariwisata serta merancang media yang tepat untuk menyampaikan informasi untuk menarik kesadaran masyarakat terhadap keberadaan pariwisata budaya.
MAKNA FALA RAHA (EMPAT RUMAH) DALAM BUDAYA MASYARAKAT TERNATE
Jerry Dounald Rahajaan;
Novian Denny Nugraha
KalaTanda Vol 1 No 1 (2016): Kalatanda
Publisher : Universitas Telkom
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25124/kalatanda.v1i1.1369
Makna Fala Raha Sebagai konsep dasar pada budaya Masyarakat Maluku Utara, dalam Perspektif Pola-4 adalah kajian Transformasi budaya, yang berangkat dari latarbelakang mengenai masyarakat Maluku Utara (Ternate), serta falsafah yang ada pada konsep Fala Raha. Dalam pengkajian initer dapat beberapa komponen yang dikaji diantaranya; struktur empat keturunan, struktur empat warisan simbolik, struktur empat kekuasaan politik, struktur empat komunitas awal Ternate, struktur empat kesatuan geopolitik, struktur empat klan utama, dan struktur empat lembaga pemerintahan, itulah yang disebut konsep Fala Raha. Bagaimana elemen–elemen Fala Raha dapat membentuk makna di masyarakat Maluku Utara, dan Apa makna filosofis yang terkandung didalam-nya. Tujuan dari Jurnal ini; Penyampaian makna Fala Raha (Empat Rumah) sebagai makna yang bernilai filosofi dari masyarakat Maluku Utara (Ternate), yang diturunkan secara turun-temurun berupa tradisi lisan dan Visual (gambar) yang dalam penyampaiannya secara simbolik. Tulisan ini lebih terfokus pada analisis symbol pada konsep Fala Raha dengan mengacu pada teori Transformasi dengan pendekatan Estetika Paradoks di masyarakat penggunanya. Hasilnya; Dalam Jurnal ini dibahas tentang tinjauan semiotik yang lebih terfokus mengenai makna filosofis dalam konsep Fala Raha, sinergi dengan pembahasan Fala Raha yang lebih membahas tentang tinjauan semiotik dalam makna visual. Kontribusinya sebagai model kajian secara ilmu semiotik dan transformasi budaya.
PERANCANGAN KARYA ILUSTRASI GUNA PENGENALAN SISTEM IRIGASI SUBAK KEPADA MASYARAKAT MUDA DI PULAU BALI
I Gusti Ngurah Wahyu Parmadi;
Paku Kusuma
KalaTanda Vol 1 No 1 (2016): Kalatanda
Publisher : Universitas Telkom
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25124/kalatanda.v1i1.1370
Subak merupakan lembaga irigasi dan pertanian yang bercorak sosio-religius terutama bergerak dalam pengolahan air untuk produksi tanaman setahun khususnya padi berdasarkan prinsip Tri Hita Karana. Sebagai lembaga irigasi petani tradisional, subak diperkirakan sudah ada di Bali sejak hampir satu millenium. Saat ini minat generasi muda di pulau Bali terhadap pemahaman sistem subak lebih sekedar penamaan saja sehingga dalam beberapa kasus terjadi penutupan sekolah, lembaga pendidikan dan jurusan yang berkaitan dengan hal tersebut dikarenakan ketiadaan anak didik. Hal yang menjadi keprihatinan bagi berbagai kalangan, sehingga dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam guna memperoleh nilai rasa dan karsa, kemudian diwujudkan secara visual melalui ilustrasi. Dimana hasil ilustrasi ini nantinya akan diaplikasikan ke media-media cetak seperti buku juga media elektronik untuk mendapatkan tanggapan yang lebih positip dari masyarakat muda di pulau Bali.