cover
Contact Name
Paku Kusuma
Contact Email
kalatanda@telkomuniversity.ac.id
Phone
+62 82262130800
Journal Mail Official
kalatanda@telkomuniversity.ac.id
Editorial Address
Gedung Bangkit Lt.2 Kawasan Bandung Technoplex Jl. Telekomunikasi no.1 Terusan Buah Batu, Dayeuhkolot, Bandung 40257
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Kalatanda : Jurnal Desain Grafis dan Media Kreatif
Published by Universitas Telkom
ISSN : 14646912     EISSN : 14649329     DOI : https://doi.org/10.25124/kalatanda.v1i2
Core Subject : Humanities, Art,
Terbitan berkala ilmiah Kalatanda adalah jurnal penulisan hasil karya ilmiah yang berbasis penelitian, temuan, dan kebaruan ide dari karya seni atau desain. Tujuan jurnal untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas civitas akademik perguruan tinggi, praktisi, serta peneliti, dan bagi masyarakat umum dalam upaya pengembangan ilmu pengetahuan di ruang lingkup kesenian, desain, dan kebudayaan. Terbitan berkala ilmiah ini diterbitkan sekurang-kurangnya dua edisi tiap volumenya, dengan menggunakan format sesuai standar akreditasi.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 1 (2020): Kalatanda" : 5 Documents clear
PERGESERAN BUDAYA PADA FILM REMAKE LOVE YOU, LOVE YOU NOT Luthfi Annisa; Anggar Erdhina Adi
KalaTanda Vol 2 No 1 (2020): Kalatanda
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/kalatanda.v2i1.3751

Abstract

Penelitian ini mengangkat topik tentang film remake dari budaya yang berbeda yaitu film Thailand ke film Indonesia. Pergeseran budaya yang terjadi dalam proses adaptasi lintas budaya dari kedua film tersebut merupakan poin penting untuk dilakukan penelitian. Bagaimana budaya dalam film Thailand tersebut dikonstruksi ulang menjadi budaya yang dapat diterima oleh masyarakat lokal di Indonesia menjadi pertanyaan dalam penelitian ini. Film yang menjadi objek penelitian adalah film Thailand I Fine, Thank You, Love You (2014) dan film Indonesia Love You, Love You Not (2015). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan data penelitian berupa data visual film berupa screenshoot. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan wacana Fairclough dalam konteks sosial budaya. Dari hasil penelitian, diperoleh kesimpulan mengenai perbandingan visualisasi mise en scene dari kedua film yang masih sama, tidak ada pembaharuan di dalamnya. Sedangkan mengenai pergeseran budaya yang terjadi akibat adaptasi mentah budaya Thailand ke budaya lokal, mengakibatkan ketidaksesuaian norma yang berlaku di Indonesia, khususnya norma kesopanan.Kata kunci: Film remake, Pergeseran budaya, Wacana Fairclough.
ANALISIS STRUKTUR FEMININITAS TOKOH IBU DALAM FILM MANUSIA SETENGAH SALMON Hyacinta Laras Permata Siwi
KalaTanda Vol 2 No 1 (2020): Kalatanda
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/kalatanda.v2i1.3804

Abstract

Femininitas merupakan sifat-sifat yang hanya dimiliki oleh wanita; sifat kelembutan, kesabaran, kebaikan, dan lainnya. Sifat-sifat itu terus berkembang dan bertambah seiring usia wanita yang semakin dewasa. Terlebih apabila sudah menjadi ibu, femininitas yang dimiliki akan lebih kuat dan berkembang karena semakin terasah. Sifat feminin yang dimiliki seorang ibu sangat penting bagi setiap keluarga, keunikan sifat feminin yang dimiliki oleh ibu mampu membuat setiap anggota keluarganya merasa memiliki dan kehilangan. Hal seiras nampak pada salah satu produksi film drama komedi dari Starvision Plus yang berjudul Manusia Setengah Salmon hasil adaptasi novel Raditya Dika dengan judul yang sama. Tokoh ibu yang diperankan oleh Dewi Irawan membuat alih wahana novel ke film menjadi semakin bernilai sehingga menjadi pembahasan dalam penelitian ini. Tujuan dari analisis adalah menunjukkan bagaimana femininitas yang dimiliki seorang ibu pada umumnya ditinjau dari simbol-simbol tokoh ibu dalam film Manusia Setengah Salmon, mulai dari tutur kata, perbuatan, pakaian dan riasan yang digunakan. Kata Kunci: Femininitas, Film Manusia Setengah Salmon, Karakter Ibu.
PERANCANGAN KARAKTER PRABU SILIWANGI DENGAN TEORI BRYAN TILLMAN Zaini Ramdhan; Muhammad Iskandar
KalaTanda Vol 2 No 1 (2020): Kalatanda
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/kalatanda.v2i1.3805

Abstract

Penelitian visualisasi karakter Prabu Siliwangi, bertujuan untuk memperkenalkan sosok karakter Prabu Siliwangi periode Prabu Jayadewata sebagai upaya pelestarian, pengkayaan budaya, tuntunan kehidupan dan pengenalan tokoh Prabu siliwangi kepada masyarakat Jawa Barat. Studi visual menggunakan metode penelitian analisis deskriptif dengan pendekatan teori karakteristik dari Brian Tillman. Hal ini untuk menghasilkan desain karakter yang sesuai dengan ruh budaya Sunda. Ide yang diangkat tentu saja bersumber dari mitos folklore budaya Sunda, dengan hasil akhir perwujudan visual Prabu Siliwangi versi karakter animasi. Tahapan penelitian dimulai dengan penjaringan data, dilanjutkan dengan proses studi visual sebagai tahap desain, menuju tahap konsep dengan menggunakan beberapa referensi teknis pengkaryaan. Sehingga menghasilkan karya desain karakter Prabu Siliwangi era moderen dengan ruang waktu yang berbeda. Kata kunci: Cerita rakyat Sunda, Teori Brian Tillman, Perancangan karakter Prabu Siliwangi.
ANALISIS RETORIKA VISUAL KONTEN IKLAN PRODUK PADA ACCOUNT INSTAGRAM BANK BNI Sonson Nurusholih
KalaTanda Vol 2 No 1 (2020): Kalatanda
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/kalatanda.v2i1.4110

Abstract

Sebagai media yang dirasa cukup efektif dalam menyampaikan pesan, foto banyak digunakan para produsen untuk menyampaikan informasi dan cara berkomunikasi dengan konsumen. Seperti yang dilakukan Bank BNI, menggunakan foto sebagai sarana menyampaikan informasi dan komunikasi dalam kegiatan promosinya. Fokus masalah yang diteliti dari kegiatan promosi Bank BNI adalah pesan visual yang ada dalam setiap promosi iklan kreatifnya yang menggunakan gaya pesan retorika, dimana pesan tersebut disampaikan tidak secara eksplisit sebagaimana umumnya foto produk komersial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan pesan retorika visual apa yang ditampilkan pada beberapa iklan yang disampaikan dalam account Instagram Bank BNI. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori retorika visual Sonja K. Foss, dan untuk menganalisisnya digunakan analisis Semiotika Barthes. Sementara untuk metode penelitiannya, digunakan metode kualitatif dengan penggambaran secara deskriptif. Hasil pengamatan sementara, ditemukan pada setiap kegiatan promosi iklan Bank BNI, visual yang muncul adalah foto-foto yang tidak eksplisit berhubungan langsung dengan pesan yang ingin disampaikan. Kata kunci: Retorika visual, Instagram Bank BNI
GAYA VISUAL ETALASE RM. PADANG YANG MENJADI SYLE NAVIGATION DALAM BISNIS KULINER MASAKAN PADANG Agustina Kusuma Dewi
KalaTanda Vol 2 No 1 (2020): Kalatanda
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/kalatanda.v2i1.4111

Abstract

Gaya sebagai sebuah gagasan yang dituliskan dan kemudian diimplementasikan menjadi the constant form dan/atau terkadang the constant elements, setiap orang memiliki konsepnya sendiri untuk kemudian mengadopsi atau mengadaptasi sebuah gaya sebagai gaya yang paling memanifestasikan dan mengaktualisasikan dirinya. Terkait hal ini, ada relevansi pengaplikasian gaya dalam hidup seseorang dengan kesadaran atau consciousness dengan ketidaksadaran atau unconsciousness yang dimilikinya. Tak jarang, bawah sadar seseorang yang menggerakkannya untuk menunjukkan kecenderungan gaya tertentu dalam perilakunya sehari-hari. Sebagai sebuah gagasan yang memiliki integritas di dalamnya; integritas berarti gaya menyimpan aturan dan sistemik dan/atau bentuk-bentuk yang teratur dengan capaian tertentu, gaya tidaklah bersifat permanen. Setiap orang dapat mengadaptasikan gaya yang paling mendefinisikan dirinya, meski setiap orang, seperti yang telah di bahas pada bagian sebelumnya, akan memiliki kecenderungan gaya yang paling menjadi ‘karakter dasar’ dirinya. Sebagai the constant form, gaya bukan sesuatu yang ‘serta-merta’, namun ada kesadaran yang membentuknya menjadi sebuah ‘mekanisme’, ‘keteraturan’, ‘punya daya adaptasi’ terhadap lingkungan sosial. Menggunakan metode Kolb dalam Kerangka Berpikir Experiential Learning, penelitian ini menggunakan pendekatan Reflective Observation untuk mengidentifikasi gaya dan fungsinya sebagai sebuah konsep untuk dapat memahami masyarakat dan identitas kultural; yang lebih jauhnya, gaya diposisikan sebagai style navigations, sebuah cultural guide. Kata kunci: navigasi budaya, identitas kultural, gaya hidup, reflection observatio

Page 1 of 1 | Total Record : 5