cover
Contact Name
ANDASIH
Contact Email
andasih@umitra.ac.id
Phone
+6285669711808
Journal Mail Official
andasih@umitra.ac.id
Editorial Address
UNIVERSITAS MITRA INDONESIA JALAN Z.A PAGAR ALAM NO. 07 GEDONGMENENG RAJABASA KOTA BANDAR LAMPUNG 35145
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 27458938     DOI : -
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (ANDASIH) adalah media publikasi ilmiah yang ditulis oleh dosen, peneliti, dan mahasiswa di bidang kesehatan , dll. ANDASIH menerbitkan makalah penelitian asli, yang direview dan melalui mekanisme secara online. Semua makalah direview setidaknya oleh dua orang reviewer. ANDASIH diterbitkan dan dicetak oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Mitra Indonesia dan diterbitkan dua kali dalam setiap volume (April dan Oktober)
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 93 Documents
Aspek Hukum Vandalisme Terhadap Kelompok Pelajar di Provinsi Lampung dian her herlambang; Tahura Ma Malagano
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2021): Jurnal Pengabdian kepada MAsyarakat
Publisher : Universsitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

                                        ABSTRAKVandalisme dapat terjadi di suatu daerah yang dilakukan secara impulsif oleh para remaja. Dapat dikatakan bahwa kegiatan dilakukan dengan tidak memiliki tujuan khusus, namun hanya sekadar menunjukkan eksistensi dan penandaan kekuasaan suatu wilayah oleh remaja. Kenakalan remaja dirasa semakin meresahkan terlebih dengan adanya kebebasan berekspresi yang tidak dikontrol dengan baik. Hal ini merupakan masalah yang harus dihadapi bersama, dan menjadi tanggung jawab bersama baik kelompok edukasi yang meliputi keluarga, sekolah, dan kelompok penegak hukum sebagai pihak penyuluh yakni kepolisian, kejaksaan, dan peradilan. Pemerintah sebagai penentu kebijakan mulai dari tahap pembinaan, penciptaan, dan pemeliharaan keamanan, serta tertib masyarakat.Kenakalan remaja yang terjadi sebaiknya dicarikan solusi yang terbaik sehingga dapat diselesaikan atau paling tidak mengurangi terjadinya hal serupa untuk menekan kerugian. Usaha yang dapat dilakukan yakni menyelesaikan masalah dengan bertahap, perlakuan profesional mutlak perlu karena diperlukan usaha yang sistematis, dan kontinuitas yang baik guna mengantisipasi kondisi yang mungkin muncul kedepannya, dan sadar akan hukum yang berlaku, dan berperilaku sesuai dengan hukum adalah upaya dasar bagi masing-masing individu. Kata Kunci: Vandalisme, Kenakalan Remaja, Kesadaran Hukum 
PENDIDIKAN KESEHATAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI PUSKESMAS KEDATON BANDAR LAMPUNG Antoro budi
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2021): Jurnal Pengabdian kepada MAsyarakat
Publisher : Universsitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Demam berdarah dengue (DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti, dengan peningkatan 30 kali lipat dalam insiden global selama 50 tahun terakhir. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa 2,5 miliar atau 40% populasi di dunia berisiko terhadap penyakit DBD terutama yang tinggal di daerah perkotaan di negara tropis dan subtropis. Saat ini juga diperkirakan ada 390 juta infeksi dengue yang terjadi di seluruh dunia setiap tahun (WHO, 2015). Negara Indonesia merupakan negara dengan kasus DBD tertinggi ke dua di Asia Tenggara setelah Thailand (Kemenkes RI, 2010). Kasus DBD di seluruh wilayah Provinsi Lampung mengalami lonjakan tinggi tercatat sampai februari 2020 terdapat 1.408 kasus dengan angka kematian mencapai 10 orang sepanjang januari – februari 2020 (Dinkes Provinsi Lampung, 2020) Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat tentang pencegahan demam berdarah dengue. Kata kunci : Penyuluhan kesehatan, Demam berdarah Dengue ABSTRACTDengue hemorrhagic fever (DHF) is a disease caused by infection with the dengue virus transmitted by the Aedes aegypti mosquito, with a 30-fold increase in global incidence over the last 50 years. The World Health Organization (WHO) estimates that 2.5 billion or 40% of the population in The world is at risk for dengue disease, especially those living in urban areas in tropical and subtropical countries. It is also currently estimated that there are 390 million dengue infections that occur worldwide each year (WHO, 2015). Indonesia is the country with the second highest dengue cases in the world. Southeast Asia after Thailand (Ministry of Health RI, 2010).DHF cases in all regions of Lampung Province experienced a high spike recorded until February 2020 there were 1,408 cases with the death toll reaching 10 people throughout January - February 2020 (Lampung Provincial Health Office, 2020) The purpose of this activity is to increase knowledge to the public about the prevention of dengue hemorrhagic fever. Keywords: Health education, Dengue hemorrhagic fever  
PROTEKSI DIRI DI ERA PANDEMI DENGAN MENERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN DI PANTI ASUHAN BUSSAINA KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2021 Bagas Prakoso Sihono; Ayu Sartika; Beatrice Perangin Angin; Bella Ika Lestari; Bella Tania Putri; Astri Pinilih
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universsitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTCOVID-19 has emerged since the beginning of 2020, when the virus has spread throughout the world. COVID-19 is a disease caused by the SARS-CoV-2 virus which is part of the Corona virus type. This virus can be transmitted if we come in direct contact with an infected person or with fluids secreted by coughing and sneezing. To prevent transmission, it is necessary to implement the so-called health protocol. Health protocols are the rules and regulations that all parties need to follow in order to be able to carry out activities safely during the COVID-19 pandemic. The health protocol was formed with the aim that the community can continue to do activities safely and not endanger the safety or health of others. The purpose of this activity is to provide self-protection education and help implement it in the orphanage. The method used in this activity is counseling about self-protection against the incidence of COVID-19 by implementing health protocols at the Bussaina Orphanage. The implementation of the activity was assisted by students of FK Malahayati University in Bandar Lampung on April 7, 2021. The result of this activity was an increase in children's knowledge about how to apply good and correct health protocols in order to realize protecting themselves from the Covid 19 virus .Keywords : Counseling, Health Protocol, COVID-19, OrphanageABSTRAKCOVID-19 timbul sejak awal tahun 2020, dimana virus ini menyerang hingga ke seluruh dunia. COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang merupakan bagian dari tipe virus Corona. Virus ini bisa menular jika kita kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau dengan cairan yang dikeluarkannya oleh saat batuk dan bersin. Untuk mencegah penularan,perlu diterapkan yang namanya protokol kesehatan. Protokol kesehatan adalah aturan dan ketentuan yang perlu diikuti oleh segala pihak agar dapat beraktivitas secara aman pada saat pandemi COVID-19 ini. Protokol kesehatan dibentuk dengan tujuan agar masyarakat tetap dapat beraktivitas secara aman dan tidak membahayakan keamanan atau kesehatan orang lain.Tujuan kegiatan ini untuk memberikan edukasi proteksi diri dan membantu menerapkannya di dalam panti asuhan. Metode yang di gunakan dalam kegiatan ini yaitu penyuluhan tentang proteksi diri terhadap kejadian COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan di Panti Asuhan Bussaina. Pelaksanaan kegiatan di bantu oleh mahasiswa FK Universitas Malahayati Bandar Lampung pada 07 April 2021. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan anak-anak tentang bagaimana cara menerapkan protokol kesehatan yang baik dan benar guna untuk mewujudkan menjaga diri dari virus Covid 19.Kata Kunci: Penyuluhan, Protokol Kesehatan, COVID-19, Panti Asuhan
TINGKAT PENGETAHUAN DAN ANTUSIAS MASYARAKAT TERHADAP PENGENDALIAN GULA DARAH (PGD) DI DAERAH POSYANDU BOUGENVILL IV KEMILING KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2021 Endah Rachmawati; Faramitha Sandra Irawan; Farida Aryani; Mochammad Aulia Febriansyah; Moch Rifly Hidayat; Eka Silvia
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universsitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT According to the World Heath Organization (WHO) in 2020 about 422 million people worldwide suffer from diabetes melitus, most of them live in low to middle income countries, and 1.6 million deaths are associated with diabetes melitus each year. Where the prevalence of diabetes mellitus will continue to increase over the last decade. Indonesia is the sixth country in the world after China, India, the United States, Brazil and Mexico. Riskesdas said that the increase in the prevalence rate of diabetes mellitus was quite significant, namely from 6.9% in 2013 to 8.5% in 2018; and then the estimated number of sufferers in Indonesia reaches more than 16 million people. Meanwhile, based on the Lampung Riskesdas report in 2018, 31,462 people were diagnosed with diabetes mellitus. The purpose of this activity is to increase knowledge and know the enthusiasm of the community about the importance of maintaining health and preventing Diabetes Melitus. The method used in this activity was counseling and checking blood sugar levels to the people who were in the Posyandu in the Kemiling area, especially the Bougenvill IV posyandu. The implementation of the activity was assisted by students of FK Malahayati University in Bandar Lampung on April 5-6, 2021. The result of this activity was an increase in the knowledge and enthusiasm of the community towards blood sugar control (PGD) so that it can be concluded that this counseling is very effective. Keywords: Counseling, Diabetes Mellitus, Society ABSTRAK Menurut World Heath Organization (WHO) tahun 2020 sekitar 422 juta orang di dunia mengidap penyakit diabetes melitus, sebagiannya tinggal di negara yang berpenghasilan rendah sampai menengah, dan sebesar 1,6 juta kematian dikaitkan dengan diabetes melitus setiap tahunnya. Dimana pravelensi diabetes mellitus akan terus meningkat selama dekade terakhir. Indonesia merupakan negara keenam di dunia setelah negara Tiongkok, India, Amerika Serikat, Brazil dan Meksiko. Riskesdas mengatakan bahwa peningkatan angka prevalensi diabetes mellitus yang cukup signifikan, yaitu dari 6,9% tahun 2013 menjadi 8,5% tahun 2018; dan kemudian estimasi jumlah penderita di Indonesia mencapai lebih dari 16 juta orang. Sementara itu berdasarkan laporan Riskesdas Lampung pada tahun 2018 sebanyak 31.462 orang di diagnosis mengidap penyakit diabetes melitus. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan mengetahui antusias masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah terjadinya Diabetes Melitus. Metode yang di gunakan dalam kegiatan ini yaitu penyuluhan dan pengecekan kadar gula darah kepada masyarakat yang berada di posyandu daerah kemiling khususnya posyandu Bougenvill IV. Pelaksanaan kegiatan di bantu oleh mahasiswa FK Universitas Malahayati Bandar Lampung pada 5-6 April 2021. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan dan antusias masyarakat terhadap pengendalian gula darah (PGD) sehingga dapat di simpulkan bahwa penyuluhan ini sangat efektif.Kata Kunci: Penyuluhan, Diabetes Melitus, Masyarakat
PEMBERDAYAAN MAHASISWA DALAM MEMBERIKAN EDUKASI KEPADA ANAK DALAM PENANGANAN DEMAM DENGAN KOMPRES HANGAT Edita Revine Siahaan
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universsitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKDemam adalah kondisi suhu tubuh yang meningkat dan ini sering terjadi pada anak-anak. Jika tidak ditangani secara serius, demam akan mengakibatkan kematian pada anak. Penanganan demam salah satunya adalah dengan pemberian kompres hangat pada anak. Menurut Data UNICEF terdapat 12 juta anak meninggal setiap tahun karena demam. Kasus penyakit demam di Negara Indonesia tahun 2016 meningkat menjadi 46.142 kasus dan menjadi penyakit nomor 10 terbesar di Indonesia. Data riwayat kejang demam pada anak di RSUAM tahun 2018 sampai dengan tahun 2019  terdapat 31 kasus anak kejang demam dan demam tidak mengalami kejang sebanyak 11 kasus serta epilepsi demam parsial 8 kasus dan umum 34 kasus. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kepada anak panti asuhan dalam penanganan pertolongan pertama pada penyakit demam .Kata kunci : Pemberdayaan Mahasiswa, Edukasi, Demam ABSTRACTFever is a condition of elevated body temperature and it often occurs in children. If not treated seriously, fever will result in deadth in children. Handling fever, one of which is by giving warm compresses to children. Accorrding to UNICEF data, 12 million children die every year due to fever. Case of fever in Indonesia in 2016 increased to 46, 142 cases and becane the 10 th largest disease in Indonesia. History of febrile seizures in children with febrile seizures and fever without seizures as many as 11 cases and partial febrile epilesy 8 cases and general 34 cases. The Purpose of this activity is to increase knwledge to orphanage children in handling first aid for fever. Keywords: Student empowerment, Education, Fever     
Potensi Wisata Melalui Budi Daya Tanaman Manggrove di Pulau Untung Jawa ( Pada Kegiatan PKM UIJ ) H. Fikriah H. Fikriah; Edi Suhara; Muhaimin Muhaimin; Yusri Ilyas
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universsitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai bagian dari wilayah DKI Jakarta, Pulau Untung Jawa di Kepulauan Seribu mendapatkan perhatian yang cukup dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta untuk terus ditingkatkan taraf hidupnya dan perekonomiannya. Usaha tersebut tampak cukup berhasil dilakukan oleh Pemda DKI terbukti dari diperolehnya penghargaan memperoleh juara ketiga sebagai “Desa Wisata “dari kementrian pariwisata. Dengan penghargaan tersebut, membuat penduduk pulau Untung jawa berbenah diri menyambut wisatawan yang akan mengunjungi pulau Untung Jawa. Indikator dari hal tersebut adalah banyaknya fasilitas rekreasi yang terus dibenahi untuk menarik banyak wisatawan dan beralihnya pekerjaan warga sebagai nelayan menjadi pedagang kebutuhan2 para wisatawan. Kegiatan pengabdian masyarakat Universitas Islam Jakarta di Pulau Untung Jawa dengan menanam 2000 bibit mangrove bertujuan untuk menciptakan hutan mangrove dan membantu masyarakat dalam mengembangkan potensi wisata dari budidaya mangrove yang belum atau kurang mendapat perhatian dari masyarakat. Berdasarkan hasil survey dan wawancara kepada warga dan pelaku usaha diperoleh data bahwa dari seluruh areal daerah yang dapat ditanami tanaman mangrove baru kurang lebih sekitar 40 % ditanami mangrove. Kegiatan penanaman mangrove dilaksanakan dipesisir pantai Pulau Untung Jawa. Diharapkan melalui Kerjasama dengan pemerintah setempat dan masyarakat penduduk pulau Untung Jawa dapat diciptakan Kawasan hutan mangrove yang asri dan dapat menambah daya Tarik pariwisata pulau Untung Jawa kedepannya.
PELATIHAN PEMANFAATAN DIGITAL MARKETING DALAM PENGEMBANGAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN DESA CIBODAS hel mita mm
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universsitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah yang membuat sistem pemasaran  pertanian  tidak efektif termasuk infrastruktur dan informasi pasar yang buruk, ukuran pertanian yang  relatif kecil, kurangnya pengetahuan di antara pemasar tentang penilaian dan pemrosesan, tingginya biaya transaksi kurangnya kebijakan pemasaran. Desa Cibodas merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Desa Cibodas memiliki sebagain besar penduduk bermata pencaharian sebagai  petani. Permasalahan yang dihadapi warga desa Cibodas berkaitan dengan  pemasaran. Lemahnya posisi tawar petani membuat harga yang diterima  petani lebih rendah, sehingga mempengaruhi pendapatan petani. Untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi petani, maka perlu untuk mengetahui sistem pemasaran hasil pertanian mulai dari pengadaan bahan baku (input) hingga pemasaran hasil pertanian. Selain itu, digital marketing dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif penyampaian informasi produk di bidang pertanian, mengatasi keterbatasan dalam pelaksanaan transaksi, perdagangan hasil pertanian  dan dapat menciptakan sistem penjualan yang lebih efisien dan efektif
PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN SMK PELITA GEDONG TATAAN Desi Derina Yusda; Amelia Anwar; Tyas Desita Wengrum
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universsitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap tahun akan ada banyak lulusan universitas serta diploma yang ikut meramaikan angkatan kerja di Indonesia. Bila ditambah menggunakan lulusan baru dari SMA atau kejuruan, jumlahnya lebih mencengangkan lagi. Persaingan dalam mencari pekerjaan dipastikan akan semakin ketat. Hal tadi bisa dihindari Bila sejak awal pendidikan mereka ditumbuhkan minat berwirausaha sehingga saat lulus, mereka dapat memilih sebagai wirausaha, disamping adanya pilihan bekerja pada perusahaan atau melanjutkan studi (kuliah). berdasarkan keadaan di atas, maka dibutuhkan adanya kegiatan untuk meningkatkan minat berwirausaha peserta didik yaitu lewat training kewirausahaan. Tujuan kegiatan ini ialah untuk mengetahui apakah pelatihan Kewirausahaan bisa meningkatkan minat berwirausaha siswa SMK Pelita Gedong Tataan. Jika terbukti, maka aplikasi pembinaan Kewirausahaan ini bisa menjadi salah  satu solusi terhadap persoalan rendahnya minat siswa dalam berwirausaha.. pelatihan ini diberikan pada 49 orang peserta yg terdiri berasal peserta didik kelas 12 Sekolah Menengah kejuruan Pelita Gedong Tataan dan  pelatihan tersebut melalui metode ceramah. Kata Kunci : Pelatihan, Kewirausahaan, Minat Berwirausaha
PENGENALAN LOGO OBAT DAN SOSIALISASI DAGUSIBU PADA KELOMPOK PKK DI DESA PAKONG KECAMATAN PAKONG PAMEKASAN Qurratul A'yun; Kinanatul Qomariyah
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universsitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengetahun tentang obat harus dimiliki oleh semua lapisan masyarakat. Maraknya penyebaran obat palsu dan kesalahan penggunaan obat DAGUSIBU manjadi salah satu upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menggunakan, mengenal logo obat dan mengelola obat. Tujuan dari Pengabdian masyarakat ini adalah mengenalkan logo obat dan memberikan sosialisasi  DAGUSIBU kepada masyarakat khususnya kelompok PKK Di Desa Pakong Kecamatan Pakong Pamekasan. Dengan kegiatan pengabdian ini diharapkan untuk meningkatkan pengetahuan terhadap penggunaan obat. Peserta penyuluhan ini diberikan materi tentang Logo Obat dan DAGUSIBU secara langsung, didukung dengan alat peraga berupa obat-obatan sebagai contoh penerapan DAGUSIBU dalam diskusi aktif dilanjutkan Demonstrasi dan Evaluasi Kegiatan. Target pengabdian ini diharapkan dapat menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta penyuluhan tentang obat melalui DAGUSIBU. Oleh karena itu penyuluhan ini perlu di lanjutkan untuk memantau dan meningkatkan kelompok PKK sebagai agen informasi yang baik ke masyarakat umum khususnya di Desa Pakong Kecamatan Pakong Pamekasan. Kata kunci : Logo Obat, DAGUSIBU 
Adaptasi Kebiasaan Baru Disekolah Tentang Covid-19 Nur Sefa Arief Hermawan; Nana Novariana
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universsitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Memasuki masa adaptasi kebiasaan baru, aktivitas belajar mengajar di sebagian kecil sekolah maupun tempat kursus mulai diaktif kembali. Namun, ada beberapa hal yang perlu disiapkan  siswa dan sekolah untuk menghindari penularan virus Corona. Setelah para siswa menjalani aktivitas belajar di rumah selama 1 tahun, pemerintah mulai mempertimbangkan untuk membuka kembali sekolah dengan metode tatap muka, terutama bagi sekolah yang berada di zona hijau/bebas dari kasus Covid 19. Namun, hal tersebut tentunya dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang telah ditentukan selama masa adaptasi kebiasaan baru.. Pemahaman akan adaptasi kebiasaan baru bagi pelajar harus dapat mereka resapi dan terapkan ketika mereka di sekolah. Masker bukan lagi tentang protocol kesehatan tapi sudah menjadi bagian dari gaya pakaian yang wajib dikenakan. Kesadaran bahwa menjaga kesehatan diri sendiri dengan menerapkan protocol kesehatan 5M adalah cara paling ampuh untuk menjaga kesehatan. Jagalah dirimu agar bias menjaga orang-orang tersayang, karena bagaimanapun para pelajar inilah yang nantinya akan hidup lebih lama berdampingan dengan Covid 19. Metode pengabmas menggunakan pendekatan pendampingan dan sosialisasi dengan cara ceramah, tanya jawab, diskusi yang diikuti 30 orang. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu para siswa lebih meningkat pengetahuannya mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah Pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru (New Normal). Hal ini dapat dilihat dari banyaknya respon para siswa dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pemateri.. Setelah edukasi adalah kegiatan serupa seharusnya dilaksanakan secara kontinyu agar para siswa lebih disiplin dalam menerapkan PHBS di sekolah terutama karena sekarang masih dalam kondisi pandemic covid-19 dan sudah dalam masa adaptasi kebiasaan baru. 

Page 4 of 10 | Total Record : 93