cover
Contact Name
William Arisandi
Contact Email
william@umitra.ac.id
Phone
+6289669082197
Journal Mail Official
jikmi@umitra.ac.id
Editorial Address
Universitas Mitra Indonesia, Jalan Z.A Pagar Alam No 7 Gedong Meneng Rajabasa Bandar Lampung
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Indonesia
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Focus (Ilmu Kesehatan Masyarakat) Scope : 1. Kesehatan Dan Keselamatan Kerja 2. Manajemen Pelayanan Kesehatan 3. Kesehatan Reproduksi 4. Kesehatan Lingkungan 5. Epidemiologi Penyakit 6. Promosi Kesehatan
Articles 48 Documents
Studi Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Terhadap Penurunan AKI/AKB Di Kota Bandar Lampung Tahun 2019 Dian Utama Putri; William Arisandi
JIKMI (Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Indonesia) Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Indonesia (JIKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractHealth Operational Aid (BOK) had been utilized for the implementation of promotive and preventive services. This included maternal and child health improvement in the primary healthcare centers of Kudus district health office work area. However, maternal and child mortality  in  Bandar Lampung city  tended  to  increase.  The  study objective was  to explain  the utilization of Health Operational Aid in the maternal and child health improvement efforts in the primary healthcare centers of Bandar Lampung public health office. This was a qualitative study. This study compared utilization of BOK in high absorbing primary healthcare centers that succeeded in minimizing maternal and infant mortality cases and in low absorbing primary healthcare centers that did not succeed in minimizing maternal and infant mortality cases. Data were collected  through  in-depth  interview  to  main  informants  namely  the  head  of  primary healthcare centers, and triangulation informants namely maternal and child   health coordinator midwives and head of Bandar Lampung public health office. Content analysis was applied in the data analysis. Results  of  the  study  showed  that in the high absorbing primary healthcare centers that succeeded in   minimizing cases: understanding about health operational aid technical guideline was clear; implementation of activities was according to the reports; executors were involved  in a plan of action  formulation; and  there was  an evaluation on the activity implementation. In addition, in the success primary healthcare centers, it was found that executors of the activities arranged the completeness of supporting data; therefore, report making was not done only by the management team of primary healthcare center’ health operational aid. To be successful in  the health operational aid utilization for maternal and child health, application of a right management function in the primary healthcare center is needed. This management function includes planning, implementation and evaluation. Key words: utilization study, health operational aid, decrease in maternal and infant mortality rates , public health office.
Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Pada Pekerja Wanita Di Pabrik Triplek Lampung Utara Tahun 2017 Afiska Prima
JIKMI (Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Indonesia) Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Indonesia (JIKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPekerja wanita yang menderita anemia output kerjanya 5-10% lebih rendah serta kapasitas kerjanya per minggu rata - rata 6,5 jam lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak anemia. Anemia juga mengakibatkan pekerja mudah sakit, mudah terjadi kecelakaan kerja sehingga angka absensi meningkat, beresiko perdarahan dan melahirkan bayi BBLR.Tujuan penelitian mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan anemia pada pekerja wanita di Pabrik Triplek Lampung Utara Tahun 2017. Jenis penelitian kuantitatif desain cross sectional. Populasi penelitian seluruh pekerja wanita yang bekerja di Pabrik Triplek Lampung Utara berjumlah 50 orang. Teknik sampling menggunakan total sampling. Pengumpulan data menggunakan angket, wawancara dan tes hemoglobin. Analisis penelitian yaitu univariat dan bivariat.Hasil penelitian Ada hubungan antara pendapatan keluarga dengan anemia (p-value 0,000, OR= 15,190), ada hubungan antara pengetahuan dengan anemia (p-value 0,034, OR= 4,400), ada hubungan antara pendidikan dengan anemia (p-value 0,003, OR= 8,750), ada hubungan antara kebiasaan mengkonsumsi zat penghambat penyerapan zat besi dengan anemia (p-value 0,023, OR= 4,964), ada hubungan antara asupan zat gizi dengan anemia (p-value 0,000, OR= 48,333) dan ada hubungan antara aktifitas fisik dengan anemia (p-value 0,000, OR= 17,600).Diharapakan terjalinnya kerjasama antara perusahaan dengan puskesmas untuk memberikan pendidikan kesehatan terkait gizi kerja yang sesuai standar AKG dan menu makan harian yang beraneka ragam bagi pekerja di perusahaan.Kata kunci : anemia, pekerja wanita, faktor risiko.
Faktor – Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Survival Kelanjutan Berobat Penderita Tuberkulosis Di Puskesmas Kecamatan Tebet Jakarta Selatan Rojali Rojali; Wartiniyati Wartiniyati
JIKMI (Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Indonesia) Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Indonesia (JIKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPengobatan yang tidak tuntas menyebabkan penyakit tidak akan sembuh, Masalah putus berobat tuberkulosis adalah suatu yang universal, pengobatan tuberkulosis secara relatif panjang, jika dibandingkan dengan penyakit infeksi lain. Penderita tuberkulosis bila tidak diobati dengan baik akan menyebabkan terjadinya kekebalan pada kuman dan dapat menularkan penyakit pada orang lain. Penelitian bertujuan untuk mengetahui factor - faktor yang berpengaruh terhadap kesintasan kelanjutan berobat pasien tuberkulosis menurut umur, jenis kelamin, PMO, tipe penderita, kategori pengobatan, riwayat pengobatan, Yankes dan domisili diwilayah Puskesmas Kecamatan Tebet Jakarta Selatan Tahun 2018. Desain penelitian kohort retprospektif. Sampel sebanyak 260 orang pasien tuberkulosis yang telah menyelesaikan pengobatan tahun 2018 di wilayah Puskesmas Kecamatan Tebat Jakarta Selatan. Sampel yang didapatkan 260 orang dengan menggunakan random sampling yang didapat dari kelompok tipe penderita baik penderita baru maupun penderita lama.Hasil, ditemukan penderita tuberkulosis yang putus berobat selama tahun 2018 sebesar 24 orang (9,23%). Probabilitas kesintasan kelanjutan berobat pasien tuberkulosis adalah sebesar 99,56% (hari ke 175), 99,56% (hari ke 181), 98,22 (hari ke 184), 97,78% (hari ke 185) dan 97,78% (hari ke 186). Pada analisis Cox regression Rejimen Pengobatan dan Yankes merupakan varibel indepent pada penderita tuberkulosis yang Rejimen Pengobatan Kategori 2 memiliki resiko putus berobat 0,2 kali lebih besar dibandingkan Kategori 1 (HR :0,2027 95% CI : (0,075- 0,548). Demikian juga pasien tuberkulosis pada Rumah Sakit memiliki resiko putus berobat 0,308 kali lebih tinggi dibandingkan pasien tuberkulosis yang di Puskesmas 0,308 (0.156- 0,608).Kesimpulan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap survival kelanjutan berobat penderita tuberkulosis adalah Rejimen Pengobatan dan Yankes dengan keseluruhan probabilitas survival kelanjutan berobat penderita tuberkulosis adalah 99,56% (hari ke 175 hari), 98,22% (hari ke 184) dengan median probabilitas kesintasan oada hari ke 186 hari. Disarankan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dalam strategi DOTS yaitu diagnosis, pengobatan dan penyuluhan terhadap penderita maupun kepada PMO.Kata Kunci : Survival TB, TBC, Penderit TB, Putus Berobat, Rejimen Pengobatan AbstractIncomplete treatment causes the disease to not heal. The problem of dropping out of treatment for tuberculosis is universal, tuberculosis treatment is relatively long, when compared to other infectious diseases. Patients with tuberculosis if not treated properly will cause immunity to germs and can transmit the disease to other people. Objective: To find out the factors that influence the survival of tuberculosis patients according to age, sex, PMO, type of patient, category of treatment, medical history, health care and domicile in the area of Puskesmas Tebet, South Jakarta District, 2018. Study design: Retprospective cohort study design. A sample of 260 tuberculosis patients who completed treatment in 2018 in the Puskesmas, Tebat District, South Jakarta. The sample obtained was 260 people using random sampling obtained from the type group of patients, both new and old sufferers.Results and Discussion: There were 24 tuberculosis patients who dropped out of treatment during 2018 (9.23%). The probability of survival for tuberculosis patient treatment was 99.56% (175th day), 99.56% (181th day), 98.22 (184th day), 97.78% (185th day) and 97.78 % (day 186). In the Cox regression analysis, the Treatment Regimen and Health Care Regimen are independent variables in tuberculosis patients whose Category 2 treatment regimen has a 0.2 times greater risk of dropping out of treatment than Category 1 (HR: 0.2027 95% CI: (0.075- 0.548). Tuberculosis patients at the hospital had a risk of dropping out of treatment 0.308 times higher than tuberculosis patients in Puskesmas 0.308 (0.156-0.608).Conclusions and suggestions: The factors that influence the survival of tuberculosis patients are treatment regimens and health care with the overall probability of continuation of treatment for tuberculosis patients is 99.56% (175 days), 98.22% (184 days) with median probability of survival at day 186. It is recommended to improve the quality of health services in the DOTS strategy, namely diagnosis, treatment and counseling for patients and PMOs.Keywords: TB survival, tuberculosis, TB sufferers, discontinuation of treatment, treatment regimen
FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DETEKSI DINI PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DI PUSKESMAS PANJANG KOTA BANDAR LAMPUNG Satria Nandar Baharza; Mareza Yolanda Umar
JIKMI (Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Indonesia) Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Indonesia (JIKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 AbstractPuskesmas Panjang is one of the Puskesmas in Bandar Lampung with the highest number of STI cases compared to 28 Puskesmas in Bandar Lampung City. In the Mentari Clinic at the Panjang 5 Puskesmas in the last 5 months from November 2018 to March 2019, data were obtained of all patients who came for treatment and advanced screening of 354 people. 234 people or (66%) are female sex workers (FSW). The purpose of this study is to determine the factors associated with early detection of sexually transmitted diseases in the Panjang Bandar Lampung Health Center in 2019. This study uses a cross sectional study design. The population studied in this study were all EFAs with risk behavior in Panjang Bandar Lampung Health Center in 2019, totaling 647 people. Sample 125 people. Data collection using a questionnaire filled directly by respondents, univariate data analysis and bivariate analysis using the chi square test. The results showed the frequency distribution of respondents with low education of 57.5%, high knowledge of 51.2%, positive attitude of 55.2%, not doing early detection of sexually transmitted diseases 57.6%, There was a relationship of education, knowledge, attitude with early detection of disease sexually transmitted infections in Puskesmas Panjang Bandar Lampung in 2019. Suggestions for increasing WUS knowledge through providing health education about STDs and screening using more interesting media. Keywords : Factors, Early Detection, Sexually Transmitted Diseases 
Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengendalian Hipertensi Lansia Pada Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (POSBINDU PTM) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukaraja Nuban Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 iin suhesti
JIKMI (Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Indonesia) Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Indonesia (JIKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPeningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg atau diastolik lebih besar dari 140 mmHg dalam dua kali pengukuran dengan interval 5 menit dengan istirahat sedang. Data kasus Hipertensi di Puskesmas Sukaraja Nuban tahun 2015 sebanyak 1.107 kasus. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan riwayat keluarga dengan penyakit cacat hipertensi, keteraturan konsumsi obat antihipertensi, merokok, kurang aktivitas fisik, riwayat pengukuran obesitas, riwayat pengukuran tekanan darah, riwayat pengukuran gula darah, riwayat Pengukuran kolesterol total dengan pengendalian hipertensi di Puskesmas Sukaraja Nuban Lampung Timur 2017. Desain penelitian survei analitik dengan pendekatan case control. Jumlah populasi 261 lansia dengan 36 sampel dan 36 kontrol. Uji statistik dalam penelitian ini menggunakan uji chi square.Hasil diketahui riwayat hipertensi nilai p-value 0,018 berarti ada hubungan antara riwayat hipertensi dengan pengendalian hipertensi. Keteraturan minum obat diperoleh p-value 0,009 ada hubungan antara keteraturan minum obat dengan pengendalian hipertensi. Merokok diperoleh p-value 0,002 ada hubungan antara merokok dengan pengendalian hipertensi. Konsumsi sayur dan buah didapatkan p-value 0,000 ada hubungan antara konsumsi sayur dan buah dengan pengendalian hipertensi, aktivitas fisik diperoleh p-value 0,000 ada hubungan antara aktivitas fisik dengan pengendalian hipertensi. Data pengukuran obesitas diperoleh p-value 0,010 ada hubungan antara riwayat pengukuran obesitas dengan pengendalian hipertensi. Pengukuran tekanan darah diperoleh p-value 0,030 ada hubungan antara riwayat pengukuran tekanan darah dengan pengendalian hipertensi. Pengukuran Gula Darah diperoleh p-value 0,033 ada hubungan antara riwayat pengukuran gula darah dengan pengendalian hipertensi. Pengukuran kolesterol diperoleh p-value 0,037 ada hubungan antara riwayat pengukuran kolesterol dengan pengendalian hipertensi.Saran kepada masyarakat dan petugas kesehatan agar memperhatikan faktor risiko hipertensi pada lansia dan selalu memberikan penyuluhan dan penyuluhan melalui kegiatan CERDIK dan GERMAS diharapkan masyarakat dapat terhindar dari penyakit cacat termasuk penyakit hipertensi.Kata kunci : Hipertensi, Pengobatan Biasa, Merokok, Konsumsi Buah Dan Sayur, Aktivitas Fisik
Hubungan Mutu Pelayanan Radiologi Diagnostik Dengan Kepuasan Pasien Di Instalasi Radiologi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi 3 Lampung Tahun 2017 tubagus erwin; Dian Utama Pratiwi
JIKMI (Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Indonesia) Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Indonesia (JIKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakMutu pelayanan radiologi dapat dinilai dari kepuasan pasien. Kepuasan pasien dapat dinilai dari 5 variabel meliputi tangible, responsiveness, realibility, emphaty dan assurance. Penelitian mutu pelayanan radiologi di instalasi radiologi RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung (2016) menyatakan lamanya pengambilan hasil rontgen masih perlu pembenahan (63%) menyatakan puas dan (37%) menyatakan tidak puas.Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas pelayanan radiologi dengan kepuasan pasien di instalasi radiologi RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2017. Jenis penelitian kuantitatif desain cross sectional. Populasi penelitian semua pasien di instalasi radiologi rumah sakit umum daerah dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Teknik sampel accidental sampling dan jumlah sampel 192 pasien.Hasil penelitian ada hubungan kepuasan tangible (p=0,000), responsiveness (p=0,000), reliable (p=0,000), emphaty (p=0,002) dan assurance (p=0,024) dengan kepuasan pasien. Saran bagi instalasi radiologi agar melengkapi petunjuk ruang pemeriksaan dan lokasi tempat menunggu, pihak petugas senantiasa mengarahkan alokasi ruang tunggu kepada setiap pasien dan memberikan informasi mudah dipahami terkait hasil radiografi yang sudah diinterpretasikan oleh dokter spesialis radiologi.Kata kunci : Mutu Pelayanan Radiologi, KepuasanPasien
Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Stres Kerja Customer Service Di PT Telekomunikasi Indonesia,Tbk Lampung Tahun 2019 Abdul Wakhid; Endang Budiati
JIKMI (Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Indonesia) Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Indonesia (JIKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractExcessive stress can cause a person unable to think clearly in action and difficult to make the right decision. In Australia only 37% of workers do good work by managing stress well but in Indonesia, 40% of cases in and out of workers are due to stress. Customer service is the most vulnerable part of being stressed because it is required to always be professional. This research used a cross sectional design. The research sample are 32 respondents with total sampling technique. Data analysis using univariate and bivariate. For bivariate use the chi-quere test. The results showed that there is a correlation between workload and work stress P Value = 0.036 and OR = 6,500 and there is a correlation between years of work and work stress P Value = 0.006 and OR = 12,500. recommend for PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Lampung to check physical and mental health of workers, before and after the work period to monitor work stress experienced by workers. High workload, it is recommended to give a lot of motivation and recreation.Keywords : Work Stress, Workload, Work Period.
Hubungan Jenis Kelamin Dan Indeks Massa Tubuh Dengan Kejadian Rematik Osteoporosis Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Bumi Nabung Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2020 Satria Nandar Baharza; William Arisandi
JIKMI (Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Indonesia) Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Indonesia (JIKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakRematik adalah penyakit kelainan pada sendi yang menimbulkan nyeri dan kaku pada sistem muskulosketal. Di dunia, kejadian rematik mencapai 355 juta kasus. Sebesar 20% penderita rematik yaitu berusia > 55 tahun. Di Indonesia, rematik tahun 2018 sebesar 7,3%. Provinsi Lampung sebesar 12,3%. Puskemas Bumi Nabung terjadi 128 kasus tahun 2019.Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan jenis kelamin dan indeks massa tubuh dengan kejadian rematik osteoporosis di wilayah kerja Puskesmas Bumi Nabung Tahun 2020. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain pendekatan case control. Populasi penelitian semua penderita rematik.Hasil menyatakan : ada hubungan jenis kelamin (p-value = 0,042), dan indeks massa tubuh (p-value = 0,028) dengan kejadian rematik osteoporosis pada lansia. Saran bagi keluarga lansia dapat memantau kondisi kesehatan lansia, mendukung program puskesmas dalam penyehatan lansia. Kata kunci : Rematik Osteoporosis, Jenis Kelamin, Indeks Massa Tubuh
Analisis Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Di RSUD DR.H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2016 umar mareza
JIKMI (Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Indonesia) Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Indonesia (JIKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakBerat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah kondisi kelahiran bayi dengan berat kurang dari 2,500 gram. Di Lampung, kematian bayi tahun 2014 didominasi oleh BBLR sejumlah 281 kasus. Berdasarkan data di RS. Dr. H Abdoel Moeloek Provinsi Lampung tahun 2016, bayi yang lahir dengan rendah berat rendah tahun 2012 sebesar 115 bayi (11.61 %), tahun 2013 meningkat menjadi 175 kasus (14.60 %). Dan tahun 2014 persentase BBLR meningkat menjadi 16.62 %. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor - faktor yang mempengaruhi kejadian BBLR di RS. Dr. H Abdoel Moeloek Provinsi Lampung. Penelitian menggunakan desain case control. Populasi penelitian semua ibu yang melahirkan bayi yang lahir hidup, melahirkan normal atau dengan tindakan operasi seperti operasi ceasar di RS. Dr. H Abdoel Moeloek. Teknik pengambilan sampel purposive sampling Diketahui hasil penelitian ada hubungan antara usia ibu p-value 0,000 (OR = 5,655), paritas p-value dari 0,001 (OR= 1,957), status gizi ibu p-value 0,000 (OR = 5,655), pre-eklampsia p-value 0,000 (OR = 5,655), riwayat BBLR p-value (OR = 2,269), gemelli p-value 0,000 (OR = 5,239). Dan tidak ada hubungan antara kunjungan ANC p-value (0,078) dan jarak kelahiran p-value (0,197) dengan kejadian BBLR di RS. Dr. H Abdoel Moeloek Provinsi Lampung. Saran bagi Dinas dan Rumah Sakit agar mampu mengadakan pembinaan dan memantau perkembangan kesehatan ibu, pemenuhan konsultasi pada disetiap pelayanan K1 – K4 terkait kesehatan ibu dan bayi.Kata Kunci : BBLR, Usia, Status Gizi, Preeklampsia, Gamelli
Hubungan Dukungan Keluarga Dalam Program Prolanis Dengan Kepatuhan Minum Obat Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Rawat Inap Banjarsari Kota Metro Tahun 2019 Vio Nita Gustianto; Muhammad Djakfar Sadiq
JIKMI (Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Indonesia) Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Indonesia (JIKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractDiabetes mellitus is a chronic metabolic disorder due to the pancreas not producing enough insulin or the body cannot use insulin produced effectively. Metro City ranks 1 in Lampung Province with the number of people with diabetes mellitus. Banjarsari Public Health Center in Metro City has a Prolanis program with 50 people with type 2 diabetes mellitus but only 16 people with type 2 diabetes who measure blood sugar levels with the results of 5 people (31.25%) blood sugar levels> normal and 11 people (68.75 %) blood sugar levels in the normal category. This study uses a cross sectional design from 26 to 31 July 2019 at Banjarsari Community Health Center in Metro City in 2019. The sample of this study was 45 respondents. Data analysis using univariate and bivariate. For bivariate use the chi-test test. The results showed that there was a significant relationship between family involvement in the prolanis program (p value of 0.039) with adherence to take medication for Type 2 Diabetes Mellitus patients at the Banjarsari Community Health Center in Metro City in 2019. From the results of the study it was suggested to be able to invite and include families of people with diabetes mellitus type 2 in providing health care and for people with type 2 diabetes mellitus in order to foster self-awareness to change healthy lifestyles.Keywords  : Family Involvement, Patient Drug Adherence ComplianceAbstractDiabetes mellitus is a chronic metabolic disorder due to the pancreas not producing enough insulin or the body cannot use insulin produced effectively. Metro City ranks 1 in Lampung Province with the number of people with diabetes mellitus. Banjarsari Public Health Center in Metro City has a Prolanis program with 50 people with type 2 diabetes mellitus but only 16 people with type 2 diabetes who measure blood sugar levels with the results of 5 people (31.25%) blood sugar levels> normal and 11 people (68.75 %) blood sugar levels in the normal category. This study uses a cross sectional design from 26 to 31 July 2019 at Banjarsari Community Health Center in Metro City in 2019. The sample of this study was 45 respondents. Data analysis using univariate and bivariate. For bivariate use the chi-test test. The results showed that there was a significant relationship between family involvement in the prolanis program (p value of 0.039) with adherence to take medication for Type 2 Diabetes Mellitus patients at the Banjarsari Community Health Center in Metro City in 2019. From the results of the study it was suggested to be able to invite and include families of people with diabetes mellitus type 2 in providing health care and for people with type 2 diabetes mellitus in order to foster self-awareness to change healthy lifestyles..Keywords  : Family Involvement, Patient Drug Adherence Compliance