cover
Contact Name
T Heru Nurgiansah
Contact Email
nurgiansah@upy.ac.id
Phone
+6281322551635
Journal Mail Official
nurgiansah@upy.ac.id
Editorial Address
Jl. IKIP PGRI I Sonosewu No.117, Sonosewu, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55182
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Kewarganegaraan
ISSN : 19780184     EISSN : 27232328     DOI : https://doi.org/10.31316/jk.v4i1
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Kewarganegaraan Nama Jurnal Jurnal Kewarganegaraan Inisial JK Terbit 2 kali dalam setahun (Juni dan Desember) P-ISSN 1978-0184 E-ISSN 2723-2328 Penerbit Program Sarjana PPKN Editor-in-Chief T Heru Nurgiansah, M.Pd Jurnal Kewarganegaraan terbit 2 kali dalam 1 tahun pada bulan Juni dan Desember. Ruang Lingkup artikel mencakup : Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan Penddikan Karakter dan Pendidikan Antikorupsi Pendidikan Multikultural Pendidikan Politik dan Pendidikan Hukum Belajar dan Pembelajaran Kurikulum PPKN dan Penelitian Tindakan Kelas Media dan Model Pembelajaran
Articles 1,316 Documents
ANALISIS PENGGUNAAN SCHOOLOGY PADA MATA PELAJARAN PPKn TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA DI SMA N 1 SRANDAKAN BANTUL TAHUN 2020 Wicaksono, Ardian
Jurnal Kewarganegaraan Vol 4, No 2 (2020): JURNAL KEWARGANEGARAAN
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v4i2.1163

Abstract

Abstrak Penelitian bertujuan untuk analisis penggunaan Schoology pada Mata Pelajaran PPKn terhadap minat belajar siswa di SMA Negeri 1 Srandakan Bantul Tahun 2020. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Srandakan pada bulan Juli sampai Agustus tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah : (1) satu orang Kepala Sekolah SMA N 1 Srandakan Bantul (2) satu orang Guru Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (3) Siswa SMA N 1 Srandakan sejumlah 8 orang. Teknik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pemerikasaan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi data. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Schoology memiliki kemudahan dalam mengatur administrasi pembelajaran siswa di SMA Negeri 1 Srandakan karena siswa dapat presensi, mendapat materi hingga evaluasi di Schoology; (2) Schoology dapat mengendalikan minat belajar siswa dalam aspek preventif dengan cara kegiatan belajar menyenangkan, persuasif dengan cara membujuk melalui fitur massages, dan represif dengan cara didatangi rumahnya berdasarkan informasi yang disajikan dalam aplikasi tersebut; (3) Schoology memiliki tampilan seperti media sosial Facebook ditandai warna dasar yang sama yaitu biru dan putih serta menu yang identik; (4) Schoology memiliki keunggulan untuk diskusi pada pembelajaran daring, siswa dapat berdiskusi kelompok dengan guru sebagai pemantik materi dalam fitur Groups; (5) Schoology mengakomodasi aneka macam media pembelajaran antara lain media gambar visual, audio, dan audio visual atau video. Kata Kunci: Schoology, PPKn, Minat Belajar Siswa Abstract The research aims to analyze the use of Schoology in PPKn Subjects on student interest in learning at SMA Negeri 1 Srangkan Bantul in 2020. This research was conducted at SMA Negeri 1 Srangkan from July to August 2020. This study used a qualitative descriptive method. Data were collected through observation, interviews and documentation. The subjects of this study were: (1) one principal of SMA N 1 Srangkan Bantul (2) one teacher of Pancasila and Citizenship Education (3) 8 students of SMA N 1 Srangkan. Data analysis techniques through data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions. Data validity was checked by data triangulation. The results of this study are: (1) Schoology has the convenience of managing the administration of student learning at SMA Negeri 1 Srangkan because students get presence, receive material and evaluation in Schoology; (2) Schoology can control student interest in preventive aspects by means of fun, persuasive learning activities by persuading through massages, and repressive features by visiting their house based on the information presented in the application; (3) Schoology has a display similar to Facebook's social media marked with the same basic colors, namely blue and white and identical menus; (4) Schoology has the advantage of discussions on online learning, students can have group discussions with the teacher as material triggers in the Groups feature; (5) Schoology accommodates various kinds of learning media, including visual images, audio, and audio-visual or video media. Keywords: Schoology, PPKn, Student Learning Interest
TEMBANG MOCOPAT DALAM SERAT WULANG-REH DAPAT MEMBENTUK MANUSIA BERKARAKTER Sukadari, Sukadari
Jurnal Kewarganegaraan Vol 4, No 2 (2020): JURNAL KEWARGANEGARAAN
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v4i2.1164

Abstract

Abstrak Makna dalam Tembang Mocopat yang ada dalam serat wulang-reh bertujuan untuk mendidik manusia yang berbudi luhur, berjiwa kesatria, santun dan beradab sehingga di era globalisasi ini dapat berperilaku sesuaidengan sila-sila yang ada dalam Pancasila termasuk pengamalannya. Setiap tembang mempunyai makna tentang penjalanan hidup manusia dari lahir sampai akhir hayatnya. Berperilaku tidak sombong menjauhkan rasa ego atau aku menajamkan mata batin, menyadarkan manusia yang penuh keterbatasan sebagai makhluk Tuhan, ini semua tersirat dan tersurat dalam ajaran serat wulangreh melalui tembang mocopat. Dengan mempelajari serta mengamalkan ajaran ini dapat membentuk manusia berkarakter sehingga serat pula mewujudkan manusia yang beradab dan berkarakter. Kata kunci : Mocopat, wulang-reh, karakter Abstract The essence of Mocopat song as depicted in wulang-reh composition purports to educate human with good character, brave, genteel and civilized, who is able to face the globalization challenge with consistent adherence to Pancasila values and experiences. Each part of the song possesses a meaningful story about human journey since birth to death. Avoiding arrogance attitude and liberating the self from ego can help to sharpen intuition while maintain human personal awaren ess as God’s creatures riddled with limitations, and all these both literally and figuratively can be found in the teaching of wulangreh and throughmocopat song. By learning to practice this lesson human can furnish his character with nobility, and the composition helps him to be even more civilized. Keywords: Mocopat, wulang-reh, character
ANALISIS PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PIDANA MATI TERHADAP PEMBUNUHAN BERENCANA (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Sambas) Kartika, Amelia; Retno, Ari
Jurnal Kewarganegaraan Vol 4, No 2 (2020): JURNAL KEWARGANEGARAAN
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v4i2.1165

Abstract

Abstrak Amelia Kartika. Analisis Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Pidana Mati Terhadap Pembunuhan Berencana. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta. Juli 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertimbangan hakim dalam menjatuhkan pidana mati terhadap pembunuhan berencana di Pengadilan Negeri Sambas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Peneliti menggumpulkan data dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi untuk memperoleh data yang lengkap dan detail. Subjek Penelitian dengan teknik purposive atau hanya informan yang mengetahui Pembunuhan Berencana yaitu: (1) Hakim Ketua Pengadilan Negeri Sambas, (2) Panitera Pengganti, dan (3) saksi korban. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Pemeriksaan keabsahaan data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan Pertimbangan Hakim itu dari surat dakwaan yang menyatakan terdakwa bersama adiknya telah melakukan tindakan pembunuhan yang direncanakan dalam pasal 340 KUHP Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, bahwa terdapat unsur kesengajaan, ada perencanaan dalam perbuatan tersebut serta terdapat adanya kematian, Pasal 80 ayat (3) UndangUndang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak serta menyebabkan anak mati, hakim melihat data, saksi, dan barang bukti yang ada, syarat-syarat terdakwa dipidana, dan hakim dapat memutuskan terdakwa dihukum pidana mati. Kata Kunci : Pertimbangan Hakim, Pidana Mati, Pembunuhan Berencana Abstract Amelia Kartika. Analysis of Judges’ Considerations in Imposing the Death Penalty Against Planned Murder (Case Study at The Sambas District Court). Faculty of Teacher Training and Education, PGRI University Yogyakarta. July 2020. This study to determine the judge’s consideration in imposing capital punishment against premedditated murder at the Sambas District Court. This study uses a qualitative method. Researcher collect data by making observations, interviews and dokumentation to obtain complete and detailed data. The research subjects used purposive technique or only imformant who knew planned killings were (1) Chief Judge of the Sambas District Court, (2) Substitute Registrars, and (3) victimwitnesses. Data analysis was performed using descriptive analysis techniques. Check the validity of the data using triangulation techniques. The results of this study concluded the Judge’s consideration from the indictment which stated the defendant and his younger brother had committednthe murder planned in Article 340 of the Criminal Code Jo. Article 55 paragraph (1)-1 of the Criminal Code, that there is a an element of deliberation, there is planning in the act and there is a death, Article 80 paragraph (3) of Law No. 23 of 2002 concerning Child Protection and causing children to die, the judge looks at the data, witnesses, and existing evidence,the conditions for the defendant to be sentenced,and the judge can decide that the defendant is sentenced to death. Keywords: Judge’s Consideration, Death Penalty, Planned Murder
PERANAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA YOGYAKARTA DALAM MENYELESAIKAN SENGKETA PERANGKAT DESA (STUDI KASUS PERKARA NOMOR: 3/G/2017/PTUN.YKTENTANG PEMILIHAN PERANGKAT DESA BANTUL) Rahmadani, Ajeng; Retno, Ari
Jurnal Kewarganegaraan Vol 4, No 2 (2020): JURNAL KEWARGANEGARAAN
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v4i2.1166

Abstract

Abstrak AJENG RAHMADANI. Peranan Pengadilan Tata Usaha Negara Yogyakarta Dalam Menyelesaikan Sengketa Perangkat Desa. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas PGRI Yogyakarta. Juli 2020. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang Peranan Pengadilan Tata Usaha Negara Yogyakarta dalam menyelesaikan sengketa perangkat Desa Bantul dengan perkara Nomor 3/G/2017/PTUN.YK tentang pemilihan perangkat Desa Bantul, terdapat pihak yang bersengketa yaitu pihak penggugat peserta seleksi pamong Desa Bantul dan tergugat (Lurah Desa Bantul). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Peneliti mengumpulkan data dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian yaitu: (1) Hakim PTUN Yogyakarta, (2) Panitera Pengganti, dan (3) Juru sita. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Pemeriksaan keabsahaan data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan Peranan Pengadilan Tata Usaha Negara Yogyakarta dalam menyelesaikan sengketa mengenai pemilihan perangkat Desa Bantul melalui perkara Nomor 3/G/2017/PTUN.YK yaitu 1) Menerima gugatan berupa surat gugatan yang didaftarkan pada tanggal 2 Februari 2017 dari 6 orang peserta seleksi pamong Desa Bantul, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul melalui juru sita PTUN Yogyakarta. 2) Memeriksa surat dan berkas gugatan dengan perkara Nomor:3/G/2017/PTUN.YK tentang pemilihan perangkat Desa Bantul, diperiksa oleh ketua dan panitera PTUN Yogyakarta. Pemeriksaan persiapan sebanyak 6 kali persidangan dari tanggal 13 Februari-20 Maret 2017 yang bersifat tertutup untuk umum dan dilanjutkan persidangan sebanyak 10 kali dari tanggal 29 Maret-7 Juni 2017 yang bersifat untuk umum. 3) Putusan sengketa perangkat Desa Bantul dengan perkara Nomor: 3/G/2017/PTUN.YK pada tanggal 7 Juni 2017 oleh majelis hakim PTUN Yogyakarta yang memberikan putusan dengan menolak semua gugatan dari tergugat dan memberikan hukuman penggugat untuk membayar biaya persidangan sebanyak Rp 394.000,00 (tiga ratus sembilan puluh empat ribu rupiah). 4) Menyelesaikan dengan memberikan putusan perkara sengketa perangkat Desa Bantul, para penggugat melakukan minutasi pada tanggal 15 Juni 2017. Kata Kunci : Peranan, PTUN, Sengketa Perangkat Desa Abstract AJENG RAHMADANI. The Role of Yogyakarta State Administrative Court in Resolving Village Apparatus Disputes. Faculty of Teacher Training and Education. Yogyakarta PGRI University. July 2020. This study aims to analyze the role of the Yogyakarta State Administrative Court in resolving disputes in village officials with case Number 3/G/2017/ PTUN.YK above electionforces Village Bantul, there are parties to the dispute namely the plaintiff (six person Bantul Village selection participant) and the defendant (village head of Bantul village). This study uses a qualitative method. Researchers collect data by observing, interviewing and documenting to obtain complete and detailed data. Research subjects using purposive techniques or only informants who know the dispute of village officials, namely: (1) Yogyakarta Administrative Court Judge, (2) Substitute Registrar, and (3) and confiscator. Data analysis was performed using descriptive analysis techniques. Checking the validity of the data using triangulation techniques. The results of this study concluded the role of the Yogyakarta administrative court in resolving Bantul Village device with Case number 3/G/2017/Ptun. YK is 1) received a lawsuit in the form of a lawsuit registered on 2 February 2017 from 6 participants of the selection of the village of Bantul, District Bantul, Bantul regency through the arrest of Ptun Yogyakarta. 2) Check the letter and file of the lawsuit by article number: 3/G/2017/PTUN.YK above electionforces Village Bantul, examined by the Chairman and Clerk of the PTUN Yogyakarta. A 6-time preparatory examination from February 13 to March 20, 2017 which was closed to the public and resumed a trial 10 times from March 29 to June 7, 2017. 3) The verdict of Bantul village device dispute with the case number: 3/G/2017/PTUN. YK on 7 June 2017 by the Court of Justice of the PTUN Yogyakarta who gave the ruling by rejecting all claims from the defendant and giving the plaintiff punishment to pay a trial fee of Rp 394,000.00 (three hundred ninety four thousand rupiah). 4) Resolving by ruling the case of a dispute in Bantul village, the Pengguggat was on 15 June 2017. Keywords:Role, PTUN, Village Equipment Sput
ANALISIS YURIDIS UNSUR IGNORANTIA LEGIS EXCUSAT NEMINEM DALAM KASUS PEMBAKARAN MAYAT DI KECAMATAN SANDEN BANTUL YOGYAKARTA Nursari, Nindya
Jurnal Kewarganegaraan Vol 4, No 2 (2020): JURNAL KEWARGANEGARAAN
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v4i2.1167

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui unsur Ignorantia Legis Excusat Neminem (ketidaktahuan tentang hukum) yang terdapat dalam fiksi hukum, jika diterapkan dalam kasus pembakaran mayat yang terjadi Sanden Bantul Yogyakarta. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif. Adapun tempat penelitian dilakukan di Polres Bantul dan Pengadilan Negeri Bantul, penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai Mei 2019. Subjek dari penelitian ini dua orang yaitu Penyidik dari Polres Bantul dan Hakim Pengadilan Negeri Bantul. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan mereduksi data yang diperoleh, kemudian menyajikan data yang mempunyai hubungan dengan judul penelitian. Keabsahan data menggunakan triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dan dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang berbeda dengan teknik yang sama. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa unsur Ignorantia Legis Excusat Neminem (ketidaktahuan tentang hukum), bukan menjadi alasan untuk meringankan atau membebaskan pelaku dari tuntutan hukum, yang dapat membebaskan pelaku jika tidak bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya, contohnya adalah orang gila dan yang dapat meringankan adalah pertimbangan hakim, selain itu kekuasaan hakim dapat meringankan penahanan pelaku dengan menggunakan sisi kemanusiaannya. Unsur Ignorantia Legis Excusat Neminem bagian dari fiksi hukum menandakan masih kurang maksimalnya penyebarluasan aturan perunang-undangan kepada masyarakat, karena masih ada warga masyarakat yang melakukan kejahatan, berpangkal dari ketidaktahuannya tentang hukum. Seperti kasus yang terjadi di Sanden Bantul tentang pembakaran mayat ini. Kata Kunci: Ignorantia Legis Excusat Neminem, Pembakaran Mayat, Fiksi Hukum Abstract This study aims to determine the elements of Ignorantia Legis Excusat Neminem (ignorance of the law) contained in legal fiction, if applied in the case of the burning of bodies that occurred in Sanden Bantul, Yogyakarta. This research method uses descriptive qualitative. The place of research was conducted in Bantul District Police and Bantul District Court, the study was conducted in March to May 2019. The subjects of this study were two people, namely Investigators from Bantul Regional Police and Bantul District Court Judges. The data analysis technique used is by reducing the data obtained, then presenting data that has a relationship with the research title. The validity of the data uses triangulation techniques to test the credibility of the data and is done by checking data to different sources with the same technique. The results of the study concluded that the element Ignorantia Legis Excusat Neminem (ignorance of the law), is not an excuse to relieve or free the perpetrators of lawsuits, which can free the perpetrators if they cannot account for their actions, for example, crazy people who can alleviate judges, besides the power of judges can alleviate the detention of perpetrators by using their humanity side. The element of Ignorantia Legis Excusat Neminem, part of legal fiction, indicates that there is still a lack of maximum dissemination of regulations to the public, because there are still people who commit crimes, stemming from their ignorance of the law. Like the case that occurred in Sanden Bantul about burning this corpse. Keywords: Ignorantia Legis Excusat Neminem, Cremation, Legal Fiction
PERANAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK (UPTD PPA) DALAM PENDAMPINGAN KORBAN KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DI KABUPATEN BANTUL) Furi, Viezna Leana; Indriyati, Rosalia
Jurnal Kewarganegaraan Vol 4, No 2 (2020): JURNAL KEWARGANEGARAAN
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v4i2.1168

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang peran unit pelaksana teknis daerah perlindungan perempuan dan anak (UPTD PPA) dalam pendampingan korban kekerasan terhadap perempuan di Kabupaten Bantul. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kendala yang dihadapi oleh UPTD PPA dalam pendampingan korban kekerasan terhadap perempuan di Kabupaten Bantul. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Peneliti mengumpulkan data, observasi, wawancara dan dokumentasi untuk memperoleh data yang lengkap dan detail. Subjek penelitian ini adalah : (1) kepala UPTD PPA, (2) konselor hukum, dan (3) konselor psikologi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis data induktif. Pemeriksaan keabsahaan data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian ini adalah (1) peran UPTD PPA dalam pendampingan korban kekerasan terhadap perempuan yaitu : a) peran dalam menangani perempuan korban kekerasan, b) pendampingan pemulihan kesehatan perempuan korban kekerasan, c) pendampingan psikologi perempuan korban kekerasan, d) pendampingan hukum perempuan korban kekerasan, e) peran dalam psikoedukasi dilingkungan perempuan korban kekerasan, dan f) peran dalam rehabilitasi sosial perempuan korban kekerasan. (2) kendala yang dihadapi oleh UPTD PPA yaitu kurangnya sumber daya manusia di UPTD PPA Kabupaten Bantul yaitu konselor psikologi laki-laki dan korban kekerasan yang tidak ingin melaporkan kasus kekerasan yang dialaminya. Kata Kunci : UPTD PPA, Pendampingan Korban Kekerasan, Perempuan Abstract This study aims to describe and analyze the role of the Technical Implementation unit protection of women and children (UPTD PPA) in assisting victims of violence against women in Bantul Regency. In addition, this study aims to describe the constraints faced by UPTD PPA in assisting victims of violence against women in Bantul Regency. The research used descriptive qualitative method which is considered appropriate to describe an phenomenon. That occurs researchers collect data, observations, interviews and document to get complete and detail data. The subjects of this study were : (1) the head of the UPTD PPA, (2) the legal counselor, and (3) psychology counselor. Data analysis was performed using inductive data analysis techiques. Checking the validity of the data using triangulation techniques. The result of the research are : (1) the role of UPTD PPA in assisting victims of violence against women namely : a) role in dealing with women victims of violence, b) assistance in restoring women health victims ofviolence, c) psychological assistance for women victims of violence, d) legal assistance for women victims of violence, e) the role of psychoeducation in the environment of women victims of violence, and f) the role in social rehabilitation of women victims of violence. (2) The obstacles faced by UPTD PPA is the lack of human resources in UPTD PPA Bantul namely male psychology counselor and victims of violence who do not want to report cases of violence experienced by women victims of violence. Keywords: UPTD PPA, Assisting of Violence, Women.
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PPKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL BRAIN BASED LEARNING SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 16 REJANG LEBONG BENGKULU TAHUN AJARAN 2019/2020 Sakti, Rizki Oktiana; Hartanto, Supri
Jurnal Kewarganegaraan Vol 4, No 2 (2020): JURNAL KEWARGANEGARAAN
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v4i2.1171

Abstract

Abstrak Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk mengetahui upaya meningkatkan prestasi belajar PPKn dengan menggunkan model Brain Based Learning Kelas VII B SMP Negeri 16 Rejang Lebong Bengkulu Tahun Ajaran 2019/2020. Penelitian dilakukan di Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu pada tahun pelajaran 2019/2020 di Kelas VII B dengan jumlah 26 siswa (Laki-laki 11 dan Perempuan 15). Penelitian Tindakan Kelas ini menggunkan siklus model Kermmis dan Mc Taggart yaitu rencana, tindakan, pengamatan dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, tes evaluasi, wawancara, dokumentasi. Teknik Analisi Data menggunakan deskriptif kuantitatif yaitu terjadi peningkatan prestasi belajar dari pra siklus. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa upaya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VII B SMP Negeri 16 Rejang Lebong Bengkulu dengan menggunakan model Brain Based Learninghasil jumlah perhitungan pra siklus dengan persentase ketuntasan sebesar 50,00%, pada siklus I mengalami peningkatan tuntas dengan persentase 57,69%, dan pada siklus II mengalami kenaikan kembali dengan presentase 65,38%. Sesuai dengan KKM 70 dan Indikator keberhasilan 60% dengan hasil yang diperoleh di siklus II maka, Penelitian Tindakan Kelas ini dihentikan karena prestasi belajar siswa meningkat dan sudah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan. Kata Kunci : Prestasi Belajar, PPKn Brain Based Learning Abstract This Classroom Action Research aims to determine efforts to improve PPKn learning achievement by using the Class VII B Brain Based Learning model of SMP Negeri 16 Rejang Lebong Bengkulu for the 2019/2020 academic year. The research was conducted in Rejang Lebong Bengkulu Regency in the 2019/2020 school year in Class VII B with a total of 26 students (male 11 and female 15). This Classroom Action Research uses the Kermmis and Mc Taggart model cycle, namely planning, acting, observing and reflecting. Data collection was carried out by observation, evaluation tests, interviews, documentation. The data analysis technique used quantitative descriptive, namely an increase in learning achievement from the pre-cycle. The results of the study concluded that efforts to improve student achievement in class VII B SMP Negeri 16 Rejang Lebong Bengkulu using the Brain Based Learningmodel resulted in the number of pre-cycle calculations with a completeness percentage of 50.00%, in the first cycle experienced an increase in completeness with a percentage of 57.69% , and in the second cycle it increased again with a percentage of 65.38%. In accordance with KKM 70 and success indicators of 60% with the results obtained in cycle II, this Classroom Action Research was stopped because student learning achievement had increased and had reached predetermined success indicators. Keywords: Learning Achievement, PPKn Brain Based Learning
IMPLEMENTASI MULTIKULTURALISME ANTARA MASYARAKAT HINDU DENGAN MASYARAKAT ISLAM DALAM TRADISI PERANG TOPAT (Studi Kasus Di Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat) Ningsih, Ika Nurmiyati; Indriyati, Rosalia
Jurnal Kewarganegaraan Vol 4, No 2 (2020): JURNAL KEWARGANEGARAAN
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v4i2.1172

Abstract

Abstrak Penelitaian ini bertujuan untuk menganalisis tentang bagaimana implementasi multikulturalisme antara masyarakat agama hindu dengan masyarakat agama islam dalam tradisi perang topat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang menggunakan studi kasus. Langkah-langkah yang dilakukan adalah memilih masalah, mengumpulkan bahan yang relevan, menentukan strategi dan mengembangkan instrument, mengumpulkan data, menafsirkan data dan melaporkan hasil penelitian. Peneliti mewawancarai tiga narasumber yaitu Kepala Desa Lingsar, Pemangku Kemaliq Lingsar dan Ketua Pengurus Pura Lingsar. Penelitian ini di lakukan di Desa Lingsar Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat pada bulan Februari-April 2020. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan cara mengimplementasikan multikulturalisme adalah: (1) Selalu menjaga komunikasi antar umat beragama, tokoh-tokoh masyarakat, dan pemuda. (2) Penyampaian tentang pentingnya mengimplementasian multikulturalisme pada kegiatan keagamaan maupun musyawarah. (3) Melibatkan kedua agama dalam setiap kegiatan. (4) Perlu adanya rasa toleransi dan saling menghormati. (5) Menjaga kelestarian tradisi Perang Topat dengan cara tetap melaksanakan tradisi tersebut. Dan (6) Memberikan pengetahuan kepada pemuda selaku pewaris tradisi Perang Topat tentang pentingnya menjaga kerukunan dan multikulturalisme. Kata Kunci: Implementasi multikulturalisme, tradisi perang topat. Abstract This study aims to analyze the implementation of multiculturalism between Hindu religious communities and Islamic religious communities in the Topat War Tradition. The method used in this research is a qualitative research method using case studies. The steps taken are choosing the problem, determine strategy and develop instruments, collecting data, interpret data and report research results. The researcher interviewed three speakers, namely the Head of Lingsar Village, Pemangku Kemaliq Lingsar and the Chairperson of Pura Lingsar. This research was conducted in Lingsar Village, Lingsar District, West Lombok Regency in February-April 2020. The results of this study conclude how to implement multiculturalism are: (1) Always maintain communication between religious communities, community leaders, and youth. (2) Submission of the importance of implementing multiculturalism in religious and deliberative activities. (3) Involving both religions in every activity. (4) There needs to be a sense of tolerance and mutual respect. (5) Maintaining the tradition of Topat War by continuing to carry out the tradition. And (6) Providing knowledge to the youth as the heir to the Topat War tradition about the importance of maintaining harmony and multiculturalism. Keywords:Implementation of multiculturalism, topat war tradition Jurnal Kewarganegaraan Vol. 4
PERANAN PUSAT PENGEMBANGAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN MALANG DALAM PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN GURU PPKN Hanafi, Imam; Handoko, Sigit
Jurnal Kewarganegaraan Vol 4, No 2 (2020): JURNAL KEWARGANEGARAAN
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v4i2.1173

Abstract

Abstrak Penelitian ini yang pertama bertujuan untuk mengetahui peranan pusat pengembangan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan Malang dalam peningkatan kualitas pembelajaran guru PPKn. Kedua ingin mengetahui proses pembelajaran yang dilakukan PPPPTK Malang dalam peningkatan kualitas guru PPKn. Penelitian ini dilakukan di Gedung PPPPTK PPKn Malang yang bertempat di desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kabupaten Batu, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sebagaimana prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari satu subjek atau narasumber yang dapat diamati. Pendekatan ini diharapkan mampu menyesuaikan realita di lapangan dengan mengumpulkan data secara langsung di lapangan melalui observasi, wawancara dan, dokumentasi. Subjek yang diteliti adalah kepala bidang program dan informasi PPPPTK Malang. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa PPPPTK PPKn malang berperan untuk memberdayakan dan mengembangkan pendidik dan tenaga kependidikan, dengan melaksanakan pendidikan dan pelatihan guru PPKn untuk jenjang SMP, dan SMA, pelatihan Kepala Sekolah, pelatihan bagi instruktur nasional dan guru untuk kurikulum 2013 dan program PKB, pelatihan instruktur mata pelajaran PPKn, pendidikan pelatihan online, dan peningkatan kompetensi pembelajaran. Proses pembelajaran yang dilakukan PPPPTK PPKn malang menggunakan pembelajaran andragogy yaitu orang dewasa, seperti cerama, tugas-tugas, dan praktek. PPPPTK PPKn melaksanakan program pengembangan dan pemberdayaan yaitu: peningkatan kompetensi guru, peningkatan kompetensi pedagogi, peningkatan kompetensi professional, inovasi pembelajaran, penulisan soal HOTS, penulisan karya tulis ilmiah, penguatan pendidik karakter, dan pemberdayaan MGMP. Kata Kunci : Pusat Pengembangan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK), Peningkatan Kualitas Pembelajaran, Guru Abstract The first study aims to determine the role of the development center for empowering educators and Malang education staff in improving the quality of learning for PPKn teachers. Secondly, they want to know the learning process conducted by Malang PPPPTK in improving the quality of PPKn teachers. This research was conducted at the PPPPTK PPKn Malang Building located in Pendem village, Junrejo Subdistrict, Batu Regency, East Java. This study uses a qualitative approach, as research procedures that produce desc riptive data in the form of written or oral words from one subject or source that can be observed. This approach is expected to be able to adjust reality in the field bycollecting data directly in the field through observation, interviews and documentation. The subjects studied were the head of the Malang PPPTK program and information field. The results of this study concluded that the poor PPPPTK PPKn had the role of empowering and developing educators and education staff, by implementing PPKn teacher education and training for elementary, middle and high school levels, training Principals, training national instructors and teachers for the 2013 curriculum and PKB programs , training of PPKn subject instructors, online training education, and improvement of learning competencies. The learning process carried out by the poor PPPTn PPPTK uses andragogy learning, namely adults, such as cerama, assignments, and practice. PPPPTK PPKn implements development and empowerment programs, namely: increasing teacher competency, increasing pedagogical competence, enhancing professional competencies, learning innovations, writing HOTS questions, writing scientific papers, strengthening character educators, and empowering MGMP. Keywords : Center for the Development of Empowerment of Educators and Education Personnel (PPPPTK), Quality Improvement of Learning, Teachers
SIKAP PATRIOTISME BAGI WARGA NEGARA DI DAERAH 3T Pradita, Tegar Ngesti
Jurnal Kewarganegaraan Vol 1, No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.832 KB) | DOI: 10.31316/jk.v5i1.1174

Abstract

AbstrakSikap patriotisme warga negara di daerah 3T kurang baik semua itu dikarenakan oleh suatu hal yaitu sikap dan moral warga negaranya sendiri oleh karena itu masalah moral harus diperhatikan disetiap manusia, karena baik buruknya moral setiap pribadi menentukan kualitas suatu bangsa. Nilai moral bangsa Indonesia harus dilandasi dengan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara. Dalam hubungan dengan bangsa dan negara setiap pribadi juga dituntut untuk mempunyai rasa patriotisme yang baik. Patriotisme adalah kecintaan kepada bangsa dan negara Indonesia, adapun rasa ptriotisme warga negara yang dilandasi dengan Pancasila bertujuan untuk menuntun suatuwarga negara agar memiliki sikap menjujung tinggi nilai keikhlasan, kemanusiaan, dan merasa bahwa bangsa Indonesia merupakan bagian dari seluruh umat manusia.Kata Kunci: 3T, Patriotisme, Moral AbstractThe attitude of patriotism of citizens in the 3T area is not good all because of a thing that is the attitude and morals of its own citizens, therefore, moral problems must be considered in every human being, because the good morals of each person determine the quality of a nation. The moral values of the Indonesian nation must be based on the values of Pancasila as the basis of the state. In relation to the nation and the country, every person is also required to have a good sense of patriotism. Patriotism is a love for the nation and the state of Indonesia, as for the sense of patriotism of citizens based on Pancasila aims to lead a citizen to have a high attitude of sincerity, humanity, and feel bhava Indonesian nation is part of all mankind. Keywords: 3T, Patriotism, Moral

Page 1 of 132 | Total Record : 1316