cover
Contact Name
Ira Risye Manggribeth
Contact Email
risyemanggribeth@gmail.com
Phone
+6281340277108
Journal Mail Official
jpai@unsrat.ac.id
Editorial Address
Jln. Kampus, Bahu, Malalayang Manado, Sulawesi Utara - 95115
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia
ISSN : -     EISSN : 26862891     DOI : https://doi.org/10.35801/jpai
JPAI adalah Jurnal Perempuan dan Anak di Universitas Sam Ratulangi yang terbit secara berkala 2 kali dalam setahun atau terbit 6 bulan sekali. JPAI merupakan jurnal elektronik (e-journal) ilmiah yang diterbitkan oleh Pusat Kajian Perempuan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyrakat Universitas Sam Ratulangi Manado Sulawesi Utara. E-Journal ini merupakan wadah publikasi dan informasi terhadap hasil karya tulis, skripsi, tesis, disertas, hasil penelitian dan hasil pengabdian masyarakat, dari mahasiswa, dosen, dan peneliti lainnya. E-Journal menggunakan Bahasa Inggris ini danBahasa Indonesia.
Articles 53 Documents
Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Sarana Outreach Wanita Pekerja Seks oleh Petugas Penjangkau Lapangan Rahman, Asep; Ruindungan, Gustafiano Setyadharmaputra
JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia Vol 2, No 2 (2020): JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35801/jpai.2.2.2020.31383

Abstract

Sejak ditemukannya pertama kali kasus HIV/AIDS di Sulawesi Utara, pada tahun 1997, peningkatan kasus senantiasa terjadi hingga saat ini. Penyebaran HIV/AIDS dapat dihindari dengan proses edukasi yang berkelanjutan, terutama pada populasi kunci seperti pekerja seks. Pemanfatan teknologi khususnya media sosial dapat menjadi sarana untuk memudahkan proses edukasi kepada populasi kunci. LKKNU Sulawasi Utara sebagai implementing unit dari SSR Yayasan Kerti Praja yang mendapatkan pendanaan Global Fund untuk penanggulangan HIV/AIDS melalui upaya penjangkuan berupa edukasi kesehatan dan perujukan ke layanan kesehatan. Pada kajian ini dimana merupakan hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh penulis untuk mendapatkan gambaran tentang proses-proses edukasi oleh petugas lapangan bagi pekerja seks di Kota Manado. Dalam kajian ini diperoleh bahwa pemanfaatan media sosial sebagai sarana penjangkuan telah digunakan, namun butuh penguatan agar efektivitas pemanfaatannya maksimal. Selain itu penguatan kapasitas petugas lapangan akan pemanfaatan media sosial juga sangat perlu agar mampu menjangkau populasi kunci yang cenderung tertutup.
BETERNAK AYAM BURAS PENGABDIAN PADA KELOMPOK TANI DESA PINABETENGAN KABUPATEN MINAHASA PROVINSI SULAWESI UTARA Jacqueline T Laihad; Santi T Turangan; Rita M Tinangon; Jein R Leke; Cherly M Sarajar
JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia Vol. 1 No. 1 (2019): JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35801/jpai.1.1.2019.24975

Abstract

Potensi Desa Pinabetengan dalam bidang peternakan ( ternak ayam ,  ternak babi , ternak sapi) dan bidang pertanian ( jagung dan kacang). Sektor ini dilakukan setiap hari dalam menunjang pendapatan kelompok tani. Kelompok tani Desa Pinabetengan di perankan oleh perempuan. Kelompok ini melakukan kegiatan rutin berupa arisan, mapalus desa.  Tujuan pengabdian adalah peningkatan  pemberdayaan perempuan dan pengetahuan beternak ayam buras Desa Pinabetengan Kecamatan Tompaso Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara. Metode pengabdian yang dilakukan Metode yang digunakan adalah Participatory Rural Apraisal (PRA) yaitu suatu Metode pendidikan kepada masyarakat melalui penyuluhan, pelatihan, dan demplot. Metode ini dipilih karena PRA memiliki kelebihan diantaranya keterlibatan aktif masyarakat (sebagai subjek) sedangkan Perguruan Tinggi hanya sebagai fasilitator.  Hasil pengabdian menunjukkan bahwa : 1) 80 % kelompok ibu ibu mampu menerapkan aplikasi  trial and error method penyusunan ransum ayam buras,  2) Kemampuan ibu ibu dalam peningkatan pendapatan keluarga, 3). Peningkatan ketrampilan pasca panen ibu ibu kelompok Desa Pinabetengan. Kesimpulan dari kegiatan penyuluhan tim pengabdian dapat disimpulkan : Bertambahnya pengetahuan bagi kelompok tani Desa Pinabetengan mengenai cara beternak ayam buras, bertambahnya pengetahuan cara dam teknik penyusunan ransum perlu di lakukan dalam beternak ayam buras,kelompok tani dapat meningkatkan pendapatan keluarga melalui beternak ayam buras.
Profil Gender Sumber Daya Manusia Universitas Sam Ratulangi Tahun 2019 berbasis Penilaian Gender (Gender Assessment) Dingse Pandiangan; Leviane Jacklin Lotulung; Yulianty Sanggelorang
JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia Vol. 2 No. 1 (2020): JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35801/jpai.2.1.2020.28277

Abstract

Kesetaraan gender sangat diperlukan dalam membangun kepemerintahan yang baik, termasuk di dalam penyelenggaraan proses pendidikan di institusi perguruan tinggi. Guna mencapai kesetaraan gender, diperlukan adanya penjabaran konsep dan prinsip dasar penyelenggaraan good governance. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mewujudkan Profil Gender Unsrat yang merupakan salah satu output penilaian gender melalui suatu proses penilaian gender (gender assessment).  Pelaksanaan gender assessment ini dilaksanakan oleh Tim Riset yang dibentuk oleh Pusat Kajian Perempuan (PKP) LPPM UNSRAT. Pekerjaan efektif sekitar 2 minggu kerja untuk membuat suatu profil gender Universitas Sam Ratulangi Manado. Dalam pelaksanaannya, menggunakan metode baseline data. Berdasarkan hasil assessment ditemukan bahwa proporsi kepemimpinan di UNSRAT harus lebih mempertimbangkan representasi gender, mengafirmasi keseimbangan jumlah mahasiswa berdasarkan kesetaraan gender, dan perlu dilakukan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan kesadaran dan kapasitas civitas akademika dalam penerapan isu gender.
PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT DI DHARMA WANITA FMIPA UNSRAT UNTUK KESEHATAN JANTUNG Dingse Pandiangan; Nelson Nainggolan
JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia Vol. 1 No. 1 (2019): JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35801/jpai.1.1.2019.24978

Abstract

Para perempuan tergabung dalam organisasi Dharma Wanita FMIPA (DWP) Unsrat perlu penerapan Program Kemitraan bagi Masyarakat (PKM) untuk mengatasi masalah kesehatan serta kebugaran secara fisik. Melalui penerapan PKM  Senam Jantung Sehat dan Kebugaran tentu menambah kesehatan dan kebugaran fisik dan mental secara berkesinambungan. Metoda penerapan PKM dilakukan secara bertahap mulai dari pemberian panduan gerakan senam dan penerapan ke Sanggar Senam. Kemudian Senam Jantung Sehat dipelajari dan dilatih serta dipersiapkan jadi instruktur senam. Kemudian di Dharma Wanita FMIPA Unsrat dilakukan kegiatan: (1) perekrutan peserta atau ibu-ibu usia 35-55 tahun, (2) test darah dan kesehatan awal dan yang di uji baik di awal adalah berat badan, tinggi badan, tekanan darah. (3). Hasil penentuan tekanan darah yang bermasalah atau tinggi dilanjutkan dengan periksa darah kolesterol, asam urat, gula dengan alat Multicheck serta kebugarannya,  (4) penerapan senam kebugaran 2 kali 1 minggu kemudian diuji kesehatan dan kebugaran akhir setelah penerapan PKM selesai. Parameter Senam jantung sehat dilakukan rutin setiap minggu atau 2 kali seminggu. Hasil pelaksanaan kegiatan PKM ini menunjukkan bahwa program PKM ini dapat meningkatkan semangat para anggota DWP FMIPA untuk memiliki pola hidup sehat dengan suka bersenam Jantung Sehat dan Senam Kebugaran lainnya. Kebiasaan suka bersenam Jantung Sehat dan menjadi gaya hidup menimbulkan rumah tangganya bahagia dan sehat serta lebih bijaksana. Ditemukan juga hasil dari kegiatan ini menjadi cikal bakal tradisi di DWP FMIPA untuk berolah raga senam 1 kali setiap minggunya (minimal) secara pribadi dan terorganisir 2 kali satu bulan oleh pimpinan DWP FMIPA. Hasil uji kebugaran juga menunjukkan adanya kemajuan kebugaran dari sebelum diterapkannya PKM senam jantung sehat dan kebugaran. Sanggar Senam yang menjadi Mitra mendapatkan panduan dan jenis senam baru untuk dilatihkan di Sanggar Senam Mitra kegiatanPara perempuan tergabung dalam organisasi Dharma Wanita FMIPA (DWP) Unsrat perlu penerapan Program Kemitraan bagi Masyarakat (PKM) untuk mengatasi masalah kesehatan serta kebugaran secara fisik. Melalui penerapan PKM  Senam Jantung Sehat dan Kebugaran tentu menambah kesehatan dan kebugaran fisik dan mental secara berkesinambungan. Metoda penerapan PKM dilakukan secara bertahap mulai dari pemberian panduan gerakan senam dan penerapan ke Sanggar Senam. Kemudian Senam Jantung Sehat dipelajari dan dilatih serta dipersiapkan jadi instruktur senam. Kemudian di Dharma Wanita FMIPA Unsrat dilakukan kegiatan: (1) perekrutan peserta atau ibu-ibu usia 35-55 tahun, (2) test darah dan kesehatan awal dan yang di uji baik di awal adalah berat badan, tinggi badan, tekanan darah. (3). Hasil penentuan tekanan darah yang bermasalah atau tinggi dilanjutkan dengan periksa darah kolesterol, asam urat, gula dengan alat Multicheck serta kebugarannya,  (4) penerapan senam kebugaran 2 kali 1 minggu kemudian diuji kesehatan dan kebugaran akhir setelah penerapan PKM selesai. Parameter Senam jantung sehat dilakukan rutin setiap minggu atau 2 kali seminggu. Hasil pelaksanaan kegiatan PKM ini menunjukkan bahwa program PKM ini dapat meningkatkan semangat para anggota DWP FMIPA untuk memiliki pola hidup sehat dengan suka bersenam Jantung Sehat dan Senam Kebugaran lainnya. Kebiasaan suka bersenam Jantung Sehat dan menjadi gaya hidup menimbulkan rumah tangganya bahagia dan sehat serta lebih bijaksana. Ditemukan juga hasil dari kegiatan ini menjadi cikal bakal tradisi di DWP FMIPA untuk berolah raga senam 1 kali setiap minggunya (minimal) secara pribadi dan terorganisir 2 kali satu bulan oleh pimpinan DWP FMIPA. Hasil uji kebugaran juga menunjukkan adanya kemajuan kebugaran dari sebelum diterapkannya PKM senam jantung sehat dan kebugaran. Sanggar Senam yang menjadi Mitra mendapatkan panduan dan jenis senam baru untuk dilatihkan di Sanggar Senam Mitra kegiatan
PKM Kelompok Perempuan Pengolah Ikan Cakalang Di Kelurahan Girian Bawah Kecamatan Girian Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara Makapedua, Daisy Monica; Lohoo, Helen Jenny
JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia Vol 2, No 2 (2021): JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35801/jpai.2.2.2021.32189

Abstract

Pengolahan ikan cakalang asap merupakan produk olahan ikan tradisional khas Sulawesi Utara. Cakalang asap dalam masyarakat setempat disebut “cakalang fufu” merupakan salah satu produk ikan Sulawesi Utara yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat sekitar dan wisatawan domestik yang berkunjung ke kota Manado dan Bitung. Permintaan ikan asap terus meningkat, baik dari dalam maupun luar Sulut. Pasar ikan asap kini berkembang pesat. Hal tersebut perlu diimbangi dengan peningkatan produksi cakalang asap yang berkualitas, bersih, dan dikemas dengan baik. Beberapa permasalahan yang dihadapi kelompok pengolah ikan (rekanan), seperti: kualitas bahan baku, cara pengolahan, penggunaan pewarna, dan pengemasan produk. Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk pengabdian masyarakat dimaksudkan untuk memberikan pendidikan dan pelatihan yang melibatkan kelompok pengolahan ikan khususnya kelompok perempuan pengolah. Dengan melakukan kegiatan ini, kelompok perempuan pengolah dapat terlibat langsung untuk mengikuti setiap langkah yang telah ditetapkan bersama untuk mengatasi permasalahan guna meningkatkan produksi yang berkualitas, higienis dan sanitasi pangan serta peningkatan produksi dan produksi yang berkelanjutan. memperluas pasar. Kegiatan ini memberikan manfaat bagi kelompok pengolah ikan khususnya kelompok perempuan untuk memperbaiki perekonomian keluarga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta pengembangan hasil perikanan di Sulawesi Utara.
PKM Kelompok PKK Kecamatan Tikala Manado Tentang Pemanfaatan Pupuk Hijau Untuk Meningkatkan Produksi Tanaman Hias dan Sayuran Sebagai Peluang Bisnis Bagi Ibu-Ibu PKK Susan Marlein Mambu; Marina Flora Oktavine Singkoh
JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia Vol. 2 No. 1 (2020): JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35801/jpai.2.1.2020.26825

Abstract

Tanaman hias tidak lagi dipajang di luar rumah, tapi juga di dalam rumah. Peluang bisnis ini bukan hanya untuk kalangan pengusaha tetapi juga bagi ibu rumah tangga yang memiliki keahlian merawat tanaman. Selain tanaman hias, para ibu rumah tangga juga bisa menjual tanaman hias dan sayuran yang bisa digunakan untuk keperluan dapur. Harga tanaman hias yang fluktuatif, harus disesuaikan dengan kondisi pasar, sehingga diperlukan perencanaan manajemen keuangan yang baik. Salah satu kendala selain ketersediaan bibit, yaitu harga pupuk yang mahal, membuat biaya penjualan menjadi tinggi, sehingga peluang bisnis ini menjadi kurang diminati. Penggunaan pupuk organik dalam hal ini pupuk hijau yang berasal dari sisa-sisa panen tanaman dapat menjadi alternatif untuk menekan harga penggunaan pupuk buatan. Bahan dari tanaman ini dapat dibenamkan pada waktu masih hijau atau segera setelah dikomposkan. Program kemitraan ini bertujuan untuk memanfaatkan sisa-sisa tanaman panen untuk dijadikan pupuk hijau yang berguna untuk meningkatkan kandungan bahan organik dan unsur hara dalam tanah, sehingga terjadi perbaikan sifat fisik, kimia dan biologi tanah, yang akhirnya berdampak pada peningkatan produktivitas tanah dan meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman khususnya tanaman hias dan sayuran sebagai peluang bisnis yang bisa menjadi alternatif penghasilan tambahan bagi para ibu-ibu PKK di Kecamatan Tikala Manado. Metode pelaksanaan kegiatan yaitu metode berbasis kelompok yang dilakukan secara komprehensif meliputi penyuluhan, demonstrasi serta tutorial untuk meningkatkan pengetahuan tentang pembuatan pupuk hijau, dan meningkatkan keterampilan menghasilkan produk. Kegiatan tim PKM dilakukan secara terukur disertai proses monitoring evaluasi untuk mengukur ketercapaian target. Hasil praktek menunjukkan bahwa kriteria tertinggi pada aspek ke 3 (motivasi peserta menindaklanjuti semua petunjuk sesuai pelatihan ) dengan kriteria sangat baik (25  peserta), sedangkan kriteria terendah pada aspek ke 5 (kemampuan peserta bekerjasama dalam tim) dengan kriteria kurang (2 peserta).
“Guiding Block Performance” sebagai Solusi Untuk Mengekspresikan Tarian Pakkarena Bagi Perempuan Penyandang Tunanetra di Makassar Sulawesi Selatan Kahfi, Ashabul; Saputra, Andi Taslim; Addas, Rahmawati; Rofii, Andi Afif
JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia Vol 2, No 2 (2020): JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35801/jpai.2.2.2020.30725

Abstract

Salah satu hal yang cukup ironi adalah terbatasnya ruang gerak bagi penyandang tunanetra, terutama dalam konteks pendidikan, sarana, lahan kerja, dan wadah berkesenian. Cara dunia bekerja pada hari ini begitu mengabaikan orang-orang yang menyandang tunanetra, yang sebenarnya penyandang tunanetra sangat sulit untuk menghadirkan alat-alat yang mendukung aktivitasnya. Sebagaimana yang diajukan alat oleh kelompok ini memilih aktivitas kesenian yang menjadi salah satu sandaran agar tetap mampu merayakan keinginan mengekspresikan diri penyandang tunanetra. Produk Guiding Block Performance yang bisa menjadi penunjuk arah di atas panggung pertunjukan dan mempunyai nilai fungsi yang lebih dibanding lantai panggung pertunjukan saat ini yang diperuntukkan untuk penyandang tunanetra. Sehingga Guiding Block Performance ini bermanfaat khususnya bagipenyandang tunanetra yang selama ini tidak mendapatkan perhatian khusus dalam mengekspresikan jiwa seninya dalam konteks seni pertunjukan, khususnya tari. Hasil yang dicapai pada pelaksanaan ini menciptakan sebuah desain baru Guiding Block yang diperuntukkan khusus untuk penyandang tunanetra. Adapun desain guiding itu terdiri dari dua bentuk, yakni desain guiding block dengan enam tanda panduan dan desain pola lantai untuk Guiding Block Performance. Dengan kehadiran alat ini maka menjadi alat advokasi yang terhubung ke pemerintah untuk kembali memperhatikan fungsi dan posisi Guiding Block yang bermanfaat bagi kehidupan penyandang tunanetra. Upaya-upaya menciptakan ruang publik yang ramah bagi penyandang tunanetra dengan inisiatif aksi berkesenian. Sebab tubuh manusia membutuhkan asupan nilai estetis. Ekspresi tari yang menghadirkan kepekaan spiritual dan estetis juga patut diperjuangkan untuk penyandang tunanetra.
Edukasi Mengenai Pentingnya Ketahanan Pangan Rumah Tangga dan Model Pemanfataan Pekarangan pada Pengurus TP-PKK Desa Dame I Sanggelorang, Yulianty; Malonda, Nancy Swanida Henriette
JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia Vol 2, No 2 (2021): JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35801/jpai.2.2.2021.31385

Abstract

Status gizi setiap individu secara tidak langsung dipengaruhi oleh ketahanan pangan rumah tangga. Kejadian kurang gizi kronis lebih berisiko terjadi pada anak dari keluarga rawan pangan dibandingkan yang tahan pangan. Peningkatan pengetahuan demi mendukung perubahan perilaku dalam hal ini pemanfataan pekarangan guna mendukung ketahanan pangan. Tujuan kegiatan ini yaitu meningkatkan pengetahuan anggota TP-PKK Desa Dame I tentang pentingnya ketahanan pangan rumah tangga guna mencegah terjadinya kurang gizi kronis serta menginisiasi model pemanfaatan pekarangan. Metode pelaksanaan kegiatan melalui penyuluhan dan diskusi serta pengukuran tingkat pengetahuan menggunakan kuesioner (pre-test dan post test). Hasil pengukuran menunjukan peningkatan pengetahuan dengan peningkatan proporsi peserta yang kategori pengetahuannya baik. Usulan model pemanfataan pekarangan melalui Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di setiap lindongan juga mendapat respon baik dari mitra. Sehingga dapat disumpulkan bahwa kegiatan penyuluhan berhasil dengan baik dan lewat peningkatan pengetahuan ini peserta diharapkan dapat mengaplikasikan teori melalui pemanfaatan pekarangan di setiap lindongan.
PHBS SEBAGAI DISIPLIN AWAL UNTUK INDONESIA MAJU PENGABDIAN PADA SISWA SD 1 JAGARAGA BALI Putu Agus Ariana; Putu Indah Sintya Dewi; Ni Made Dwi Yunica Astriani; Mochamad Dwi Yunica Heri; Komang Gde Trisna Purwantara
JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia Vol. 1 No. 1 (2019): JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35801/jpai.1.1.2019.24972

Abstract

Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ada di SD Negeri 1 Jagaraga Bali. Dari hasil wawancara, masih banyak terdapat kasus Diare dan penyakit yang berhubungan dengan saluran pencernaan terutama pada siswa SD N 1 Jagaraga. Oleh sebab itu, menjadi suatu pemikiran bahwa perlu dilakukan kegiatan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) khususnya Cuci Tangan sebagai solusi untuk permasalahan ini. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan motivasi dan keilmuan praktis, sehingga mudah dipahami oleh anak-anak Sekolah Dasar. Selain itu, tujuan kegiatan penyuluhan kepada siswa dan siswi di SD Negeri 1 Jagaraga ini yang dilaksanakan melalui penyuluhan Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sekolah adalah: (1) Memberi sosialisasi pada siswa dan siswi di SD Negeri 1 Jagaraga tentang Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah. (2) Membekali siswa dan siswi di SD Negeri 1 Jagaraga dengan penyuluhan tentang pentingnya Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah. (3) Meningkatkan pengetahuan siswa dan siswi di SD Negeri 1 Jagaraga tentang Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) Cuci Tangan di sekolah. Kegiatan dilakukan selama dua Hari. Hari Pertama dilakukan kegiatan berupa pengenalan PHBS Cuci Tangan. Metode yang digunakan adalah metode demontrasi  dengan media Leaflet dan Video. Pertemuan kedua dilakukan kegiatan demontrasi bersama enam langkah cuci tangan. Berdasarkan pengamatan, selama kegiatan pengabdian masyarakat berlangsung, diperoleh beberapa hal yang positif dari siswa SD N 1 Jagaraga Bali. Hal Positif tersebut adalah: 1) Peserta menunjukkan antusias dan perhatian yang sangat tinggi terhadap materi yang disampaikan oleh tim pengabdian. 2) Hal positif ditunjukkan oleh para peserta dengan melakukan Cuci Tangan sesuai dengan langkah-langkah yang telah diajarkan dengan semangat. 3) Kekompakan terlihat pada anak SD N 1 Jagaraga dalam demontrasi cuci tangan yang dilakukan secara bergantian. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatnya pengetahuan  siswa dan siswi tentang  Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah, memberitahukan siswa dan siswi tentang pentingnya Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah, dan menambah wawasan atau pengetahuan siswa dan siswi tentang Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah
Pemberdayaan Kelompok Perempuan Pesisir Kelurahan Bahu Dalam Diversifikasi Produk Hasil Perikanan Lohoo, Helen Jenny; Palenewen, Joyce Christiana Valencia
JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia Vol 2, No 2 (2021): JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35801/jpai.2.2.2021.32191

Abstract

Mitra sasaran program ini adalah Kelompok perempuan Kelurahan Bahu Lingkungan 1 Manado yang secara geografis terletak di pesisir pantai dengan potensi perikanan laut yang potensial untuk dikembangkan. Ikan tongkol merupakan salah satu jenis ikan yang paling banyak tertangkap di perairan Manado yang produk diversifikasi  olahannya masih sangat terbatas. Tujuan program ini yaitu memberdayakan kelompok Wanita Nelayan Kelurahan Bahu Lingkungan 1 Manado dalam mengolah /diversifikasi produk ikan tongkol menjadi abon. Metode pelaksanaan program ini adalah focus group discussion (FGD), penyuluhan dan pelatihan. Pembuatan abon merupakan salah satu alternatif pengolahan ikan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kelimpahan produksi dan untuk penganekaragaman produk perikanan. Berdasarkan SNI  01-3707-1995, abon merupakan hasil pengolahan yang diolah dengan cara perebusan/pengukusan, penggorengan dan pengepresan atau penirisan minyak. Proses pengolahan bahan baku yang telah ditambahkan bumbu-bumbu untuk meningkatkan cita rasa dan memperpanjang daya simpan.  Jenis ikan yang dibuat abon adalah ikan tongkol dan jenis ikan pelagis lainnya seperti ikan malalugis yang banyak terdapat di perairan Sulawesi Utara. Hasil dari kegiatan ini adalah peningkatan skill dan pengetahuan atau keberdayaan kelompok ibu-ibu dalam pengolahan/diversifikasi produk hasil perikanan yaitu abon ikan yang enak dan disukai panelis yang dikemas praktis. Adanya kegiatan ini diharapkan kaum wanita yang ada di daerah pesisir kelurahan Bahu Lingkungan 1 dapat diberdayakan melalui kegiatan ekonomi yang berbasis usaha perikanan sehingga menjadi lokomotif baru dalam membawa ekonomi masyarakat nelayan yang lebih baik.